MAKALAH MAKALAH PLASMAPHERESIS PLASMAPHERESIS Oleh: Oleh:
Ajeng Putih Sekarningrum 0610713003 Ajeng Putih Sekarningrum 0610713003
Pemiming: Pemiming:
!r" Shinta Okt#a $ar!hani% S&P' !r" Shinta Okt#a $ar!hani% S&P'
LA(ORA)ORI*M + SM, ILM* PE-.AKI) 'ALAM LA(ORA)ORI*M + SM, ILM* PE-.AKI) 'ALAM ,A
,AK*L)AK*L)AS S KE'OK)ERKE'OK)ERA- A- *-I/ERS*-I/ERSI)AI)AS S (RA$IA(RA$IA.A.A R*MAH SAKI) *M*M
R*MAH SAKI) *M*M 'AERAH 'R" S'AERAH 'R" SAI,*L AAI,*L A-$A-$AR R MALA-MALA- 2011
2011
'A,)AR ISI 'A,)AR ISI
Pen
Pendahdahuluuluanan ... 33 Dasar
Dasar PemikPemikiraniran ...3.3 Dialisis ...
Dialisis ... 44 Ind
Indikaikasi si PlaPlasmasmaferferesiesiss ...55 Ind
Indikaikasi si PlaPlasmasmaferferesiesis s DarDarurauratt ... 88 Prinsip Plasmaferesis
Prinsip Plasmaferesis... 88 Farmakokinetik pada Pem
Farmakokinetik pada Pembersihan Imunoglobulin ...bersihan Imunoglobulin ... 99 Estim
Estimasi asi GumpaGumpalan lan PlasmPlasmaa ... !! Pertimbangan"Pertimbangan
Pertimbangan"Pertimbangan #e#eknis knis ... 33 $entrifugal Plasma $eparation
$entrifugal Plasma $eparation ... 44 %embran Plasma $eparation
%embran Plasma $eparation ... 55 Perbandingan
Perbandingan %embran %embran &feresis &feresis dan dan &lat"&lat &lat"&lat $entrifugasi...$entrifugasi... '' &kses (a
&kses (askular ...skular ... )) &ntikoagulasi ...
&ntikoagulasi ... )) Pen*egahan
Pen*egahan +ipokalsemi +ipokalsemi ... 99 Pengga
Penggantian ntian $olus$olusii ... !! &lbumin ...
&lbumin ... !!!! ,at
,at #e#epung pung ... !3!3 -ompl
-omplikasi ikasi ... !4!4 Infek
Infeksisi ... !8!8 Elekt
Elektrolitrolit (itam (itamin Drug /emin Drug /emo0al ...o0al ... !8!8 $trat
$trategi egi PengobPengobatanatan ... !8!8 -an
-andiddidat at #r#ransansplaplann ... 3'3' Ind
Indikaikasi 1si 1on /on /enaenal padl pada Pea Perturtukarkaran Pan Plaslasma #ma #eerauraupetpetis .is ... 3'3' %etod
%etode e %emul%emulihkan ihkan +D2 +D2 ... 4444 Dafta
Daftar r PustaPustaka ka ... 4949
1"
-Pen
Pendahdahuluuluanan ... 33 Dasar
Dasar PemikPemikiraniran ...3.3 Dialisis ...
Dialisis ... 44 Ind
Indikaikasi si PlaPlasmasmaferferesiesiss ...55 Ind
Indikaikasi si PlaPlasmasmaferferesiesis s DarDarurauratt ... 88 Prinsip Plasmaferesis
Prinsip Plasmaferesis... 88 Farmakokinetik pada Pem
Farmakokinetik pada Pembersihan Imunoglobulin ...bersihan Imunoglobulin ... 99 Estim
Estimasi asi GumpaGumpalan lan PlasmPlasmaa ... !! Pertimbangan"Pertimbangan
Pertimbangan"Pertimbangan #e#eknis knis ... 33 $entrifugal Plasma $eparation
$entrifugal Plasma $eparation ... 44 %embran Plasma $eparation
%embran Plasma $eparation ... 55 Perbandingan
Perbandingan %embran %embran &feresis &feresis dan dan &lat"&lat &lat"&lat $entrifugasi...$entrifugasi... '' &kses (a
&kses (askular ...skular ... )) &ntikoagulasi ...
&ntikoagulasi ... )) Pen*egahan
Pen*egahan +ipokalsemi +ipokalsemi ... 99 Pengga
Penggantian ntian $olus$olusii ... !! &lbumin ...
&lbumin ... !!!! ,at
,at #e#epung pung ... !3!3 -ompl
-omplikasi ikasi ... !4!4 Infek
Infeksisi ... !8!8 Elekt
Elektrolitrolit (itam (itamin Drug /emin Drug /emo0al ...o0al ... !8!8 $trat
$trategi egi PengobPengobatanatan ... !8!8 -an
-andiddidat at #r#ransansplaplann ... 3'3' Ind
Indikaikasi 1si 1on /on /enaenal padl pada Pea Perturtukarkaran Pan Plaslasma #ma #eerauraupetpetis .is ... 3'3' %etod
%etode e %emul%emulihkan ihkan +D2 +D2 ... 4444 Dafta
Daftar r PustaPustaka ka ... 4949
1"
-Feresis berasal dari bahasa unani ang berarti menghilangkan sebagian dari seluruh Feresis berasal dari bahasa unani ang berarti menghilangkan sebagian dari seluruh bagianna6. Istilah apheresis6 menga*u pada sebuah prosedur e7tra*orporeal dalam teknologi bagianna6. Istilah apheresis6 menga*u pada sebuah prosedur e7tra*orporeal dalam teknologi pe
pemimisasah h dadararah h blooblood d sepaseparatorator r techtechnolonology gy aang ng didigugunanakakan n ununtutuk k mememimisasahkhkan an dadann menghilangkan unsur"unsur ang terbentuk *topheresis atau plasma plasmapheresis dari menghilangkan unsur"unsur ang terbentuk *topheresis atau plasma plasmapheresis dari darah se*ara
darah se*ara keselkeseluruhanuruhan. . Dalam pertukaraDalam pertukaran n plasmplasmaferesaferesis is atau teraputis plasma atau teraputis plasma #PE#PE sebagian besar plasma dihilangkan dari tubuh seorang pasien dan diganti dengan plasma sebagian besar plasma dihilangkan dari tubuh seorang pasien dan diganti dengan plasma segar ang dingin larutan albumin
segar ang dingin larutan albumin albumin solutionalbumin solution dan saline larutan ang dan saline larutan ang bersibersifat sepertifat seperti gar
garamam. . %ul%ula"ma"mula ula dibdiberierikan kan sebsebuah uah terterapi api anang g tak tak berberkelkelan:an:utautan n dendengan gan menmengguggunaknakanan tek
tekniknik"te"tekniknik k *en*entritrifugfugal al setsetelaelah h ! ! dekdekade ade terterakhakhir ir #PE #PE teltelah ah terterus us menmeningingkat kat dendengangan menggunakan filter"filter plasma permeable tinggi dan mesin"mesin dialsis standard. $aat ini menggunakan filter"filter plasma permeable tinggi dan mesin"mesin dialsis standard. $aat ini tekni
teknik"tekk"teknik nik baru baru sepertseperti i filtrfiltrasi asi kaskakaskada da cascade filtrationcascade filtration *ro*rofiltrafiltrasi si thermthermofiltofiltrasi rasi dandan ads
adsorporpsi si immimmunounogloglobulbulin in khukhusus sus sudsudah ah dikdikembembangangkan kan untuntuk uk memmemperperbaibaiki ki penpenghighilanlangangan substansi"substansi khusus. ;ab ini mendeskripsikan dasar pemikiran teraputis
substansi"substansi khusus. ;ab ini mendeskripsikan dasar pemikiran teraputis therapeutic therapeutic rationale
rationale teknologi dan aplikasi #PE maupun kema:uan"kema:uan di bidang ini teknologi dan aplikasi #PE maupun kema:uan"kema:uan di bidang ini33..
2"
2" 'A'ASASAR R PEPEMIMIKIKIRARA- - &da
&da beberapa beberapa mekanisme mekanisme ang ang menggunakan menggunakan plasmaferesis plasmaferesis ang ang pengaruh"pengaruh" pengaruhna menguntungkan #abel . &ksi mode utamana *epat
pengaruhna menguntungkan #abel . &ksi mode utamana *epat''.. )a
)ael 1"el 1" -emungkinan mekanisme aksi pertukaran teraputis plasma-emungkinan mekanisme aksi pertukaran teraputis plasma
Penghilangan faktor abnormal ber-ulang Penghilangan faktor abnormal ber-ulang
&ntibodi anti penakit G;%
&ntibodi anti penakit G;% %asthenia gra0is sindroma Guillai%asthenia gra0is sindroma Guillain";arr<n";arr< Protein mono*lonal %a*roglobulinemia =aldenstrom protein meloma Protein mono*lonal %a*roglobulinemia =aldenstrom protein meloma Imun kompleks ber"ulang *roglobulinemia $2E
Imun kompleks ber"ulang *roglobulinemia $2E &lloantibodi /h alloimunisasi pada kehamilan &lloantibodi /h alloimunisasi pada kehamilan
Faktor to7i* ##P>+?$ F$G$ Faktor to7i* ##P>+?$ F$G$
Pengisian kembali faktor plasma khusus Pengisian kembali faktor plasma khusus
#hrombotis thrombositopenis purpura #hrombotis thrombositopenis purpura
Pengaruh-pengaruh lainnya pada sistem imun Pengaruh-pengaruh lainnya pada sistem imun
Perbaikan fungsi sistem reti*uloendothelialPerbaikan fungsi sistem reti*uloendothelial
Penghilangan"penghilangan mediator peradangan Penghilangan"penghilangan mediator peradangan *tokines komplemen*tokines komplemen
Pergeseran antibodi ke antigen menu:u ke bentuk"bentuk ang lebih dapat dilarutkanPergeseran antibodi ke antigen menu:u ke bentuk"bentuk ang lebih dapat dilarutkan pada imun kompleks
pada imun kompleks
Perangsangan klon"klon limfosit Perangsangan klon"klon limfosit lymphocyte cloneslymphocyte clones untuk memperbaiki terapi *toto7i* untuk memperbaiki terapi *toto7i*
3
Deplesi penipisan faktor"faktor ang berhubungan dengan penakit khusus. @ontoh Deplesi penipisan faktor"faktor ang berhubungan dengan penakit khusus. @ontoh faktor"faktor ini men*akup patogenis autoantibodi misalnaA antibodi anti"glomerular basement faktor"faktor ini men*akup patogenis autoantibodi misalnaA antibodi anti"glomerular basement membrane anti"G;% antibodi untuk selubung melin imun kompleks *roglobulin ikatan membrane anti"G;% antibodi untuk selubung melin imun kompleks *roglobulin ikatan meloma tipis faktor"faktor thrombotis lipoprotein ang mengandung *holesterol dan mediator" meloma tipis faktor"faktor thrombotis lipoprotein ang mengandung *holesterol dan mediator" med
mediatiator or to7to7i* i* putputatiatif f seseperpertiA tiA fo*fo*al al segsegmenmental tal gloglomermeruloulos*ls*leroerosis sis F$F$G$G$. . &l&lasaasan n dasdasar ar pen
pengobgobataatan n tertersebsebut ut adaadalah lah anang g menmenghighilanlangkagkan n subsubstastansinsi"su"substbstansansi i ini ini akaakan n menmengikgikutiuti pembalikan proses patologis ang berhubungan dengan kehadiranna atau kemun*ulanna. pembalikan proses patologis ang berhubungan dengan kehadiranna atau kemun*ulanna. &da
&da :uga :uga ang ang mengatakan mengatakan bah=a bah=a plasmaferesis plasmaferesis berperan berperan untuk untuk modulasi modulasi imun imun melaluimelalui proses"proses lainna daripada penghilangan se*ara mekanis sena=a"sena=a
proses"proses lainna daripada penghilangan se*ara mekanis sena=a"sena=a compoundscompounds ant
antiboibodi di ataatau u sensena=a=a"sea"senna=a a=a intintra0ra0as*as*ulaular r lailainnnna. a. %is%isalnalnaA aA 2o*2o*k=k=ood ood dan dan kolkolegaega"" koleg
kolegana telah ana telah menun:menun:ukkan bah=a ukkan bah=a pemberpembersihan splenis pada sihan splenis pada bagian autologus dan bagian autologus dan sel"sesel"sell dar
darah ah memerah rah anang g tidtidak ak aktaktif if mulmulai ai semsembuh buh setsetelaelah h plaplasmasmaferferesiesis s sehsehingingga ga hal hal tertersebsebutut men
mengingindikdikasiasikan kan bah=bah=a a proprosedsedur ur ini ini dapdapat at menmengebgeblo*lo*k k sissistem tem retreti*ui*uloeloendondothelthelial ial dandan mempe
memperbaiki pembersihrbaiki pembersihan an endogeendogen n pada pada antibantibodi"anodi"antibodi atau tibodi atau imun kompleks. Pengaruhimun kompleks. Pengaruh spesifik plasmaferesis lainna adalah kemampuanna menghilangkan bobot protein bermolekul spesifik plasmaferesis lainna adalah kemampuanna menghilangkan bobot protein bermolekul tinggi ang dapat berpengaruh dalam proses peradangan komplemen utuh @3 @4 produk" tinggi ang dapat berpengaruh dalam proses peradangan komplemen utuh @3 @4 produk" produk komplemen aktif fibrinogen dan mungkin *tokine. ;anak pengaruh"pengaruh teoritis produk komplemen aktif fibrinogen dan mungkin *tokine. ;anak pengaruh"pengaruh teoritis llaiainnnna a teterhrhadadap ap #P#PE E papada da fufungngsi si imimun un ttelelah ah didikkememukukakakan an mmenen*a*akkup up akakssi"i"akakssii immun
immunomoduomodulatorilatori sepertsepertiA iA alteraalterasi si dalam dalam keseikeseimbangambangan n antiboantibodi di idiotidiotipis>ipis>antiiantiidiotipdiotipis is dandan perubahan dalam antibodi ke antigen menu:u ke bentuk"bentuk imun kompleks ang lebih dapat perubahan dalam antibodi ke antigen menu:u ke bentuk"bentuk imun kompleks ang lebih dapat dilarutkan
dilarutkan solublesoluble sehingga memudahkan pembersihanna dan memudahkan stimulasi klon" sehingga memudahkan pembersihanna dan memudahkan stimulasi klon" klon limfosit untuk memperbaiki terapi *toto7i*
klon limfosit untuk memperbaiki terapi *toto7i* 55..
#PE :uga mengikuti infusi plasma normal ang dapat mengganti komponen plasma ang #PE :uga mengikuti infusi plasma normal ang dapat mengganti komponen plasma ang ti
tidadak k memen*n*ukukupupi i dadan n dadapapat t memengnggagantnti i memekakaninismsme e prprininsisip p akaksi si #P#PE E dadalalam m ththromrombobotitiss thrombositopenis purpura ##P
thrombositopenis purpura ##P ..
"
" I-'II-'IKASKASI4I-'I4I-'IKAIKASI SI PLAPLASMA,SMA,ERESERESISIS $atu dekade ang lalu sebuah
$atu dekade ang lalu sebuah komite penulisan ang ditugaskan oleh &meri*an $o*ietkomite penulisan ang ditugaskan oleh &meri*an $o*iet &pheresis &$F&
&pheresis &$F& telah mengembangkan sekumpulan paper untuk mena= telah mengembangkan sekumpulan paper untuk mena=arkan buku pedomanarkan buku pedoman untuk kepentingan praktek klinis .$ebuah laporan ang serupa telah dipublikasikan oleh ahli"ahli untuk kepentingan praktek klinis .$ebuah laporan ang serupa telah dipublikasikan oleh ahli"ahli di
di organiorganisasi &meri*sasi &meri*an an %edi*%edi*al al &ss&sso*iato*iation ion &%& tentang &%& tentang teraputeraputis tis aphereapheresis. $etelah sis. $etelah ituitu konferensi konsensus 1ational Institute of +ealth 1I+ telah bersidang untuk menge0aluasi konferensi konsensus 1ational Institute of +ealth 1I+ telah bersidang untuk menge0aluasi pertuk
pertukaran aran plasmplasma a dalam dalam penapenakit"pekit"penakinakit t neurolneurologis. ogis. 1amun1amun rekomrekomendasiendasi"rekom"rekomendasendasii ang dia:ukan oleh ahli"ahli ini masih kontro0ersial. Pada tahun 993 sebuah tulisan komite ang dia:ukan oleh ahli"ahli ini masih kontro0ersial. Pada tahun 993 sebuah tulisan komite
dari &$F& telah menga:ukan re0isi rekomendasi"rekomendasi tentang terapi hemaferesis. -arena an:uran"an:uran recommendations ini merupakan sebuah konsensus opini terhadap komite penulisan tersebut mereka tidak men:elaskan sebagai kebi:akan resmi dari &$F& atau standard"standard praktis. +al ini :uga sangat penting untuk dipertimbangkan bah=a karena komite penulisan tersebut telah menempatkan penakit hemaferesis teraputis dengan sedikitna satu petun:uk penanganan maka hal ini harus ditekankan bah=a pasien"pasien dengan penakit ang sama menun:ukkan keadaan heterogen se*ara klinis ang mempengaruhi pengobatan terhadap pasien terutama ketika pengobatan dengan *ara kon0ensional mengalami kegagalan. -arena itu &$F& merumuskan 4 kategori di ba=ah in !iA
♥ KategoriIA hemaferesis teraputis adalah standard dan dapat diterima ke*uali hal ini tidak menatakan se*ara langsung bah=a hal tersebut diperintahkan di semua situasi. -eterangan atau bukti selalu berasal dari u:i klinis ang diran*ang dan dikontrol dengan baik.
♥ Kategori II A hemaferesis teraputis umumna diterima namun dipertimbangkan untuk mendukung pengobatan lainna ang lebih menentukan daripada bertindak sebagai terapi primer.
♥ Kategori III A keterangan ang dilaporkan tidak *ukup menentukan terapi hemaferesis. +ana laporan ang bersifat anekdot ang didapatkan. +emaferesis dapat digunakan dalam kondisi"kondisi ini sebagai bagian dari sebuah usaha ang luar biasa untuk seorang pasien selama terapi"terapi kon0ensional lainna telah gagal atau sebagai sebuah bentuk terapi ang die0aluasi berdasarkan protokol riset atas persetu:uan I/;. ♥ Kategori IV A kontrol pengobatan ang tersedia telah menun:ukkan kurangna
keman:uran terhadap hemaferesis dan harus dilakukan hana dengan protokol riset ang sudah disepakati.
Pada bab ini perhatian ditekankan pada beberapa penakit dalam plasmaferesis ang telah menun:ukkan manfaat ang :elas #abel ! baik sebagai terapi primer maupun terapi tambahan kategori I dan II 8.
-etika satu pemeriksaan telah memberitahukan ka:ian terhadap kemu:araban pertukaran plasma pada penakit renal beberapa pertimbangan umum ang dapat menginterpretasikan data ang rumit harus diingat"ingat seperti di ba=ah ini!A
♦ Bumlah penakit pada plasmaferesis ang telah ditun:ukkan ang diran*ang se*ara efektif prospektif penelitian random adalah ke*il. -ekurangan ini merefleksikan sesuatu ang aneh dari sebagian besar penakit menurut in0estigasi. ?ntuk mengganti kerugian
banak in0estigator dapat memahami penakit"penakit heterogen ang dikelompokkan seringkali retrospektif dan kontrol historis ang dipergunakan. /an*angan ang akhir tersebut berbahaa men:elaskan diagnosa a=al pengenalan kasus"kasus ang lebih sederhana dan pera=atan umum ang diperbaiki dari =aktu ke =aktu ang salah ditanggapi sebagai sebuah manfaat dari pertukaran plasma.
♦ @atatan alamiah tentang banakna penakit ang se*ara umum diobati melalui pertukaran plasma digolongkan berdasarkan episode"episode pembusukan dan remisi selan:utna menekankan pentingna kontrol se*ara bersamaan.
♦ Permulaan inter0ensi dan detail protokol pengobatan dapat merubah se*ara luas antar pusat sehingga menulitkan dalam menginterpretasikan hasil"hasilna.
♦ Pertukaran plasma digunakan terutama dalam pengobatan penakit peradangan renal sebagai sebuah penesuaian untuk terapi immunosupresif kon0ensional dan oleh karena itu diharapkan hana untuk memberi tambahan sedikit manfaat ang memerlukan ukuran sampel ang luas untuk pendeteksianna misalnaA pengobatan multi*enter ang diperlukan untuk membuktikan kemu:araban. Badi hal tersebut penting sekali bah=a perhatian pada =aktu frekuensi dan angka plasmaferesis maupun pengobatan ang berhubungan dengan imunosupresif ang digunakan dalam penelitian tersebut. $eringkali penakit"penakit ang bereaksi terhadap plasmaferesis telah diperlakukan dengan sebuah aturan dari plasmaferesis seperti sekali seminggu. $ehingga hal tersebut tidak dapat menun:ukkan pengaruh"pengaruh ang menguntungkan atau plasmaferesis digunakan tanpa seiring dengan imunosupresi ang dapat memperburuk keadaan se*ara klinis atau dinatakan terlalu lambat terhadap keefektifanna.
)ael 2. Indikasi"indikasi plasmaferesis
♣ $indrom Goodpasture penakit anti"G;%
♣ #rombotis trombositopenis purpura>sindrom hemolitis uremis ♣ @roglobulinemia
♣ $indrom hiper0is*ositas
♣ %eloma membalut nephropath
♣ Polneuropath demelinasi akut Guillain";arre
♣ +per*holesterolemia ang berkaitan dengan homoCifagus adsorpsi selektif ♣ -risis masthenia gra0is
♣ Polneuropath demelinasi peradangan kronis ♣ $indroma miastenis Eaton"2ambert
♣ #ransfusi pas*a purpura ♣ Penakit /efsum
♣ 2mphoma *utaneous fotoferesis
♣ $indroma ang berkaitan dengan +I( polneuropath hiper0is*ositas ##P ♣ Faktor inhibitor"inhibitor *oagulasi
♣ Glomerulonefritis meningkat se*ara pesat tanpa anti"G;% ♣ Paraproteinemis disekeliling neuropath
♣ $istematis 0as*ulitis ang berkaitan dengan &1@& ♣ &;"bertentangan dengan transplant sumsum ♣ $2E terutama dalam *erebritis $2E
♣ ;ullous pemphigoid ♣ Pemphigus 0ulgaris
♣ Immun trombositopenia adsorpsi $taph protein & ♣ Penakit hemolitis pada bai ang baru dilahirkan
kondisi"kondisi ini kategorina dipertimbangkan berdasarkan I atau II menurut buku komite &$F& dan komite e7tra*orporeal pada &sosiasi ;ank Darah di &merika 99!. 2ihat teks lebih detailna.
5" I-'IKASI4I-'IKASI PLASMA,ERESIS 'AR*RA)
$ituasi"situasi ang dapat mengan*am na=a atau organ tubuh pasien memerlukan plasmaferesis darurat ang meliputi )A
♠ Penakit anti"G;% dan pulmonar hemorrhage dalam sindrom Goodpasture. &pabila plasmaferesis terlambat dimulai dalam penakit serum kretinin ) mg>d2 atau setelah menghasilkan oliguria maka plasmaferesisna :arang ang efektif
♠ $indrom hiper0is*ositas dengan tanda"tanda dan ge:ala"ge:ala ang memperlihatkan stroke atau berkurangna daa penglihatan.
♠ %i*roangiopathis trombositopenia H##P>sindrom uremis hemolitis hemolytic uremic syndrome"+?$. ##P dengan sistem saraf pusat central nervous system"@1$ dan komplikasi"komplikasi renal dapat men:adi penakit fulminant dan penakit ang fatal sehingga membutuhkan pendirian plasmaferesis sesegera mungkin.
6" PRI-SIP4PRI-SIP PLASMA,ERESIS
-arena sifat immunologis dari sebagian besar penakit diobati melalui plasmaferesis sehingga terapi harus selalu men*akup imunosupresi ang sesuai aituA sebagian besar pada penakit #PE tidak harus satu"satuna menggunakan *ara pengobatan ang harus dilakukan. Protokol obat"obatan tambahan selalu meliputi dosis tinggi Cat"Cat *orti*osteroid dan *toto7i* **lophosphamide. ,at"Cat ini diharapkan dapat mengurangi angka resinthesis patologis antibodi misalnaA IgG dan selan:utna untuk memodulasi sel ang memediasi imun sehingga dapat menebabkan mun*ulna banak penakit ini9.
Penakit"penakit ang bereaksi terhadap plasmaferesis lebih baik diobati terlebih dahulu untuk menghentikan reaksi peradangan ang seringkali memi*u mun*ulna penakit. %isalnaA plasmaferesis pada anti"penakit G;% sebagian besar efektif apabila terapi dimulai ketika serum kretinin sebesar J 5 mg>d29.
)ael 3" Distribusi gumpalan"gumpalan immunoglobulin $ubstansi ;erat molekul Intra0as*ular
dalam K $eparuh usia berhari"hari -onsentrasi serum 1ormal mg>d2 &lbumin '9LLL 4L !9 35LL M 45LL IgG 8LLLL 5L ! '4LM 43L Ig& 5LLLL 5L ' 3LM 3LL Ig% 9LLLLL 8L 5 'LM 35L 2D2"kolesterol β"lipoprotein 3LLLLL LL 3 M 5 4L M !LL
7" ,ARMAKOKI-E)IK PA'A PEM(ERSIHA-
IM*-OLO(*LI--arena dasar pemikiran paling penting terhadap #PE adalah pembersihan autoantibodi pathogenis maka pengetahuan tentang pembersihan kinetis immunoglobulin seperti berhubungan dengan #PE merupakan hal ang mendasar. +asil"hasil eksperimen ang se*ara isotopis berlabel immunoglobulin ang telah diinfus ke dalam tubuh memiliki 3 konsep mendasar aituA
$e*ara relatif immunoglobulin memiliki lama setengah usia t N mendekati ) hari untuk IgG dan 5 hari untuk Ig%. Plasma t N akan menentukan seberapa *epat tingkat plasma terhadap pathogen ang akan diikat kembali dan seberapa sering sesi plasmaferesis berikutna akan diperlukan untuk dilakukan.
Immunoglobulin memiliki distribusi substansi e7tra0as*ular. Distribusi isi berbagai ma*am immunoglobulin dan separuh usiana ditun:ukkan pada #abel 3. #ingkat distribusi intra0as*ular 0s. e7tra0as*ular akan mendeterminasikan seberapa efektif mereka dapat dihilangkan dalam proses sesi plasmaferesis tunggal. %isalnaA distribusi e7tra0as*ular terhadap IgG kira"kira 'L K sedangkan untuk Ig% sebesar !L K. leh karena itu deplesi pengikisan Ig% ter:adi lebih *epat daripada IgG. Distribusi ini :uga dapat di:elaskan oleh substansi berbeda terhadap bobot molekul 'LLLL dalton untuk IgG dan 9LLLLL dalton untuk Ig% dari immunoglobulin ini.
Immunoglobulin memperlihatkan sebuah intra0as*ular untuk peneimbangan intra0as*ular ang kira"kira sebesar "! K>:am sedangkan e7tra0as*ular untuk peneimbangan intra0as*ular agak lebih *epat sehingga diatur oleh rata"rata aliran limphatis9 L.
Pentingna 3 konsep ini untuk aplikasi klinis #PE ang bersifat ganda. Pertama se*ara relatif mempertimbangkan pan:ang t N immunoglobulin sehingga penggunaan Cat"Cat imunosupresif ang mengurangi produksi antibodi tidak dapat diharapkan tingkat"tingkat autoantibodi patogenis lebih rendah selama sedikitna beberapa minggu :uga apabila produksina diblo*k se*ara lengkap. +al ini merupakan dasar pemikiran terhadap pembersihan tersebut pada e7tra*orporeal. -edua karena peneimbangan e7tra0as*ular ke intra0as*ular pada pembersihan imonuglobulin ang melalui pertukaran plasma sehingga dapat dikalkulasi dengan menggunakan urutan kinetis pertama ang mengatur rata"rata pembersihan dari bagian tunggal ruang intra0as*ular! .
Pembersihan kinetis pada immunoglobulin melalui #PE mengikuti sebuah hubungan se*ara eksponenA @t O @oe"7. Dimana @o adalah konsentrasi substansi pertama @t merupakan konsentrasina dengan =aktu t dan 7 tergantung pada distribusi gumpalan terhadap substansi ang dipermasalahkan. +ubungan ini menatakan bah=a pengurangan terbesar ter:adi bersama pembersihan gumpalan plasma pertama dan pembersihan gumpalan berikutna kurang efektif dalam mengurangi konsentrasi substansi. +al ini ditun:ukkan dalam tabel 4 apabila salah satuna dianggap tidak ada sintesis atau redistribusi baru selama =aktu plasmaferesis. $ehingga dapat dilihat meski pembersihan gumpalan plasma pertama
mendorong ke arah reduksi '3K pertama pada konsentrasi intra0as*ular terhadap substansi tersebut sehingga pertukaran gumpalan plasma ang kedua hana menambah reduksi sebesar !5K sedangkan pertukaran gumpalan plasma ang ketiga hana mendorong reduksi sebesar 9K berikutna. Untuk pertimbangan ini, biasanya satu dan sebagian besar dua gumpalan plasma sama dengan ditukar selama sesi plasmaferesis 3.
)ael " +ubungan antara gumpalan plasma ang dibersihkan dan konsentrasi substansi Gumpalan plasma ang
ditukar
Gumpalan ang ditukar m2
Persentase ang dibersihkan K L.5 4LL 39 .L !8LL '3 .5 4!LL )8 !.L 5'LL 8' !.5 )LLL 9! 3.L 84LL 95
Gumpalan Plasma O !8LL m2 pada seorang pasien ang berbobot )L kg. Diumpamakan +@# O 45K
Pemprediksian turunna tingkat immunoglobulin akibat dari pertukaran plasma se*ara komplit disamakan analogous dengan formula KTV ang digunakan untuk peresepan prescribing hemodialisis. Pada penggunaan analogi ini salah satuna dapat dipikirkan bah=a KT sepadan dengan pertukaran gumpalan Ve ang :aringan pembersihanna diberikan selama pengobatan. V dapat dipertimbangkan pada gumpalan plasma ang diperkirakan. -aplan dan +alle telah menun:ukkan sebuah hubungan antara gumpalan plasma ang ditukar dan persentase menurunna tingkat serum immunoglobulin ang :uga membenarkan bobot substansi molekul lainna ang lebih luas sepertiA kolesterol ang mengandung lipoprotein dan komplemen. %isalnaA apabila fraksiVe!PV sama dengan L.) pengurangan ang diharapkan akan men:adi sebesar 5LK. -etika gumpalan ang dipertukarkan sama dengan !PV, berkurang sebesar '3K dan ketika Ve!PV sama dengan .4 penguranganna akan men:adi sebesar )5K ).
;erikutna pembersihan ma*romolekul ang dipermasalahkan ada reakumulasi konsentrasina dalam ruang 0as*ular dari ! sumberA
Pengeringan limpatis dalam ruang 0as*ular dengan sebuah konsentrasi ma*romolekul ang merefleksikan kehadiranna dalam ruang e7tra0as*ular interstisial primer dari difusi thema*romole*ul melintasi kapiler maupun dari interstisial menu:u ruang intra0as*ular.
$intesis endogen. Fenomena ini didokumentasikan pada sindrom Goodpasture ang antibodi"antibodi anti"G;%na akan diprediksikan diturunkan melalui pengobatan pertukaran plasma namun intra pengobatanna ang meningkat dalam tingkat serum terlalu *epat sesuai dengan peneimbangan kembali *adangan e7tra0as*ular se*ara sederhana.
leh karena itu setelah mele=ati !4"3' :am berikutna konsentrasi 0as*ular pada ma*romolekul akan meningkat kira"kira dari 35K tingkat basal setelah satu pertukaran gumpalan plasma kira"kira 'LK dari konsentrasi basalna. Pertukaran plasma ang kedua dari satu gumpalan plasma kemudian akan mengurangina dari !L M !5K terhadap konsentrasi asli ang diikuti oleh re"akumulasi gradual melebihi !4 :am berikutna hingga 58K pada konsentrasi asal seperti ang ditun:ukkan dalam gambar !. $aat #PE keempat atau kelima konsentrasi ma*romolekul akan bergerak ke sana kemari antara LK di akhir prosedur hingga !L M !5K sebelum prosedur berikutna. Pada batas konsentrasi ini efisiensi plasmaferesis banak ang berkurang dan selan:utna pertukaran plasma umumna tak dapat dibenarkan!L !.
;erdasarkan pada konsep"konsep tersebut sebuah pendekatan rasional tentang peresepan #PE umumna untuk merekomendasikan pertukaran satu gumpalan plasma tiap hari selama lima hari berturut"turut dengan inter0al !4 :am untuk membolehkan pengeringan limpatis ang *ukup dalam ruang 0as*ular. 2ebih :elasna angka akumulasi dan frekuensi #PE harus ditarget :uga untuk ma*romolekuler khusus aitu patogenis apabila hal ini diketahui. %isalna mengingat separuh usia IgG kira"kira ) hari maka Ig% dan Ig& lebih pendek 5 ") hari. leh karena itu apabila thema*romolekuler ang dipermasalahkan adalah Ig% ada sebuah peran selama periode ang lama pada #PE karena :umlah sintesis endogen diharapkan Ig%na lebih tinggi daripada IgG. &pabila substansi ang dihilangkan tersebut dapat diukur melalui angka"angka kuantitaf seperti pada autoantibodi khusus maka :ad=al pengobatan harus diran*ang untuk men*apai suatu reduksi ang signifikan terhadap substansi tersebut sehingga dapat menggunakan pertimbangan kinetis. &pabila pengobatan dilakukan tanpa identifikasi Cat ang menerang maka dokter masih tergantung pada tata *ara pengobatan se*ara empiris '.
" ES)IMASI *MPALA- PLASMA
$ebuah perkiraan gumpalan plasma diperlukan sampai pada peresepan prescription plasmaferesis ang tepat. ?ntuk tu:uan ini terdapat beberapa nomogram H3 dan ekuasi untuk penghitungan se*ara tepat gumpalan plasma terhadap tinggi berat dan hemato*rit +@#. +al ini disatukan ke dalam 0ersi"0ersi peralatan plasmaferesis ang lebih baru. Peraturan
bermanfaat ang disepakati adalah untuk mempertimbangkan gumpalan plasma kira"kira 35 M 4L m2>kg dari bobot tubuh :umlah ang lebih rendah 35 m2>kg dapat diaplikasikan ke pasien" pasien dengan hemato*rit dan 4L m2>kg dapat digunakan untuk pasien"pasien dengan hemato*rit ang kurang dari normal5.
!kuasi A persamaan"persamaan e"uations gumpalan darah ang diprediksi didapatkan dengan *ara teknik"teknik kur0a"sambungan dengan menggunakan subek tinggi *m dan berat badan kg ang dibandingkan dengan gumpalan darah a*tual ang diukur dengan *ara teknik"teknik pelemahan isotop albumin3IA
P( O M +@# b *Q. Dimana Q O berat badan tidak berlemak b O 53L untuk pria 8'4 unutuk =anita dan * O 4 untuk pria 4).! untuk =anita.
-aplan menggunakan metode ang disederhanakan untuk memprediksi gumpalan plasma ang diperkirakan EP(A
EP( O HL.L'5 7 bobot kg 7 M +@#
#omogramA tinggi dan berat pasien serta tingkat +@# *entrifugal diukur segera sebelum prosedur tersebut di:alankan dapat dimasukkan ke dalam nomogram terhadap :enis kelamin ang sesuai untuk memperkirakan gumpalan darah dan gumpalan plasma dalam ! langkah. Penggunaan monogram ini untuk semua pasien ang setinggi ' kaki 83 *m pria dengan bobot tubuh 8L pon 8! kg gumpalan darah diperkirakan 5.5 2. apabila hemato*ritna sebesar 4LK gumpalan plasma pasien ini akan kira"kira sebesar 3.5 2.
)ael 5"Perbandingan %embran &feresis dan Peralatan $entrifugal
Keuntungan Kerugian
%embran Feresis #idak ada unsur"unsur sel ang hilang
Pembersihan substansi
dibatasi oleh koefisien membrane ang disaring #idak memerlukan asam
sitrat
%embutuhkan aliran darah ang tinggi 5L m2>menit
;isa disesuaikan untuk
filtrasi kaskada
$ering memerlukan kateter nadi pusat
#erbatas untuk
plasmaferesis Peralatan $entrifugal Pembersihan lebih efisien
pada semua komponen
plasma
?nsur"unsur sel dalam darah men:adi hilang
;isa disesuaikan untuk sitoferesis
%enggunakan sitrat untuk anti*oagulasiA hipo*alsemia arrhitmias hipotensi
%ahal " PER)IM(A-A-4PER)IM(A-A- )EK-IS
$e*ara tradisional perubahan plasma telah dilakukan dengan peralatan sentrifugasi ang digunakan dalam prosedur perbankan darah. Peralatan ini memberikan keuntungan untuk membersihkan sel se*ara selektif *toferesis tapi seringkali berkaitan dengan trombositopenia. #erus"menerus digunakan dan seringkali lebih efisien #PE :uga dapat dilakukan dengan filter"filter ang sangat permeable peralatan fiber *ekung mirip dialCer fiber *ekung namun porina berukuran besar dan standard peralatan dialsis suatu teknik ang seringkali disebut sebagai membrane plasma separation %P$ atau pemisahan membran plasma. -euntungan dan kerugian tiap teknik diringkas pada #abel 54.
10" CENTRIFUGAL PLASMA SEPARATION8&emi9ahan &la9ma !engan 9entriugal; Pada sentrifugasi sel"sel darah dipisahkan melalui gaa gra0itasi ang berdasarkan pada perbedaan berat :enis berbagai ma*am komponen. $ekarang ini ada dua :enis sentrifugasiA sebentar dan berkelan:utan. $entrifugal"sentrifugal pemisah aliran sel ang tersedia saat ini dengan :enis sebentar adalah +emonetik"hemonetik %odel 3L %odel (5L PER dan ?ltralit. $edangkan sentrifugal dengan :enis berkelan:utan meliputiA @obe !99) spe*tra Fen=al @$3LLL dan model"model $pe*tra ang tidak membutuhkan operator monitoring atau inter0ensi ke*uali mengubah kantong"kantong +emonetiks %odel 3L memerlukan operator kelan:utan monitoring dan inter0ensi sedangkan @obe !99) dan PER memerlukan beberapa operator monitoring inter0ensi untuk mengubah kantong"kantong5.
Intermittent flo$ separation pemisahan se*ara sebentarA dalam teknik ini repetitif gumpalan darah !LL M 3LL m2 darah tiap saat diambil dari pasien teranti*oagulasi dan tersentrifugal pada ke*epatan ang tinggi sampai pe*ahan plasma terlapisi. 2apisan plasma dibuang. $el"sel ang terbungkus meliputi sel"sel darah merah /;S@ sel"sel darah putih Q;@ dan platelet kemudian dikembalikan ke pasien sepan:ang penggantian fluida.
$istem +emonetik %odel 3L Gambar 4 merupakan ang paling umum digunakan dan terdiri dari kumpulan mangkuk ang dapat diganti disposable bo$l assembly tersedia dalam berbagai ukuran !5 m2 !5L m2 atau 3)5 m2. mangkuk bo$l tersebut
memiliki dua bagianA sebuah inti bagian dalam ang statis dan kulit bagian luar ang berputar. Darah diambil dari sebuah ante*ubital atau lapisan besar lainna dianti*oagulasi dan dipompa ke dasar mangkuk di mana hal ini didistribusikan disekililingna oleh tenaga sentrifugal ang disebabkan rotasi kumpulan bo=l tersebut. -omponen"komponen darah terpisah menurut berat :enisnaA /;@ bergerak ke luar bo=l plasma komponen ang paling ringan masih di tengah dimana hal ini meluap dan dikumpulkan melalui sebuah tempat saluran buang outlet port ang sesuai platelet dan Q;@ terbatasi antara lapisan"lapisan sel dan plasma merah. #iap orang bisa mengoleksi membuang atau menginfus ulang komponen"komponen ini.
%ontinuous flo$ separation pemisahan se*ara berkelan:utanA dalam metode berkelan:utan continuous darah diambil disentrifugal dan dipisahkan kemudian gumpalan ang terbungkus dikembalikan ke pasien dalam sebuah mode *ontinuous dibandingkan dalam sekumpulan menggunakan sebuah annulus berbentuk gelindingan ang memiliki port"port sampling untuk mengumpulkan plasma /;@ Q;@ dan platelet.
Dengan sistem intermittent sebentar hana diperlukan satu :arum 0as*ular tunggal ang masuk. 1amun gumpalan darah e7tra*orporealna banak !5 M 3)5 m2. sistem *ontinous memerlukan ! 0enus akses tapi sirkuit gumpalan e7tra*orporeal :umlahna lebih rendah se*ara signifikan 8L m2 sehingga sistem *ontinous lebih sesuai untuk pengobatan anak"anak dan pasien"pasien ang diperlakukan dengan sistem *ontinous biasana lebih *epat daripada dengan sistem intermittent. %isalna rata"rata =aktu ang diperlukan untuk melalukan pertukaran satu P( dengan sistem intermittent adalah 4 :am sedangkan dengan sistem *ontinous hana men*apai .5 :am.
11" MEM(RA- PLASMA SEPARA)IO- 8MPS;
&da dua :enis membran plasma aituA serat *ekung hollo$ fiber atau pelat parallel parallel plate. $ebuah *ontoh hollo= fiber adalah plasma"flo &sahi dari selulosa diasetat dengan diameter bagian dalamna sebesar 34LTm area permukaanna sebesar L.5 m! ukuran porina sebesar L.! mm ang hana mengikuti plasma untuk mele=ati sel"sel se*ara bebas dan koefisien saringanna rasio konsentrasi dalam filtrasi darah antara L.8 hingga L.9 untuk albuminna IgG Ig& Ig% @3 @4 fibrinogen kolesterol dan trigliserida pada sebuah darah dengan aliran rata"ratana sebesar LL m2>menit dan tekanan antar membranna transmembrane pressure atau #%P sebesar 4L mm+g. ;obot molekulna memintas sebagian besar plasmaferesis membran kira"kira 3 :uta dalton sehingga se*ara umum *ukup
mengikuti bagian imun kompleks %Q+ :uta dalton. Filter &sahi plasma dapat digunakan dengan mesin dialsis apa pun dalam ultrafiltrasina mode bpass dialsis sehingga dapat untuk hemoperfusi dengan eksepsi kemungkinanna terhadap @obe 3 atau peralatan" peralatan rumah sakit ang saat ini bertentangan dengan tabung plasmaferesis L. Dengan separator &sahi Plasma"flo perusahaan merekomendasikanpengobatan dengan pompa rol double :alur double track roller pump ang mengikuti pembersihan se*ara serentak dan penggantian gumpalan plasma ang sepadan dan penggantian fluida oleh karena itu dapat mengeliminasi resiko hipotensi atau beban gumpalan terlalu berat. Benis membran plasma fiber non hollo= adalah :enis lembaran datar seperti separator #PE @obe @entr plasma dibuat dari membran poli0inil klorida bersih dengan luas permukaanna sebesar L.3 m! ukuran porina sebesar L.' mm. sistem #PE @obe memerlukan sebuah mesin plasmaferesis. ;eberapa tin:auan menarik tentang tampilan %P$ sudah dipublikasikan. ;ertentangan dengan hemodialisis dimana ultrafiltrasi dapat ditingkatkan dengan *ara menaikkan #%P %P$ harus dilakukan saat #%Pna rendah J 5L mm+g untuk menghindari hemolisis. $e*ara umum dengan peralatan"peralatan fiber hollo= rata"rata aliran darah harus melampaui 5L m2>menit untuk menghindari penggumpalan clotting . /ata"rata aliran darah ang ideal U; umumna sebesar LL M 5L m2>menit. -etika rata"rata aliran darah sebesar LL m2>menit rata"rata pembersihan sebuah plasma sebesar 3L M 5L m2>menit ang dapat dihasilkan. leh karena itu rata"rata =aktu ang diperlukan untuk melakukan filtrasi membran adalah J ! :am. $eperti ang ditun:ukkan dalam Gambar ' rata"rata pembersihan plasma se*ara linear berhubungan dengan U; dan :uga tergantung pada +@# dan lebih kurang tergantung pada #%P9.
12" PER(A-'I-A- MEM(RA- A,ERESIS 'A- PERALA)A-4PERALA)A-SE-)RI,*ASI
Dibandingkan dengan peralatan"peralatan sentrifugasi membran filtrasi memiliki beberapa keuntungan. Perlengkapan ang dibutuhkan relatif minim hana sebuah pompa darah dan monitor"monitor tekanan ang diperlukan. leh karena itu %P$ dapat dilakukan dengan *ara menggunakan perlengkapan standard pengantaran hemodialisis dan pasien" pasien ang mengalami kegagalan akut renal &/F ang membutuhkan hemodialis hemodialisis dan plasmaferesis dapat menerima kedua"duana se*ara sekuen dengan menggunakan mesin dialsis ang sama. Peralatan"peralatan %P$ memberikan beberapa keuntungan lainna daripada peralatan"peralatan sentrifugal ke*uali ketidakmampuanna melakukan platelet atau aferesis sel darah putih dan murah. +arga sebuah peralatan sentrifugal otomatis kira"kira V4L.LLL. di lain sisi filtrasi membran hana memerlukan sebuah
pompa darah dengan monitor"monitor tekanan ang tersedia pada tiap mesin hemodialisis standard. 1amun kedua teknik tersebut se*ara kasar dapat dibandingkan dalam hal biaa per pengobatan kira"kira V!LL plus V!5L M 5LL>pengobatan ang berkenaan dengan darah3 5.
13" AKSES /AS<*LAR
?ntuk sistem peralatan sentrifugal diperlukan U; dalam batas 4L M 5L m2>menit. +al ini kadang"kadang dapat diperoleh dari lapisan periferal lapisan antekubital. Pada saat bertentangan sebuah akses 0enus pusat ditandai ketika menggunakan %P$ karena diperlukan rata"rata aliran darah antara LL M 5L m2>menit untuk kesuksesan dan efisiensi operasi terhadap sistem filtrasi. Pendekatan terbaik adalah menggunakan sebuah bor bore ang besar kateter lumen"dual ang serupa dengan satuna ang digunakan untuk dialsis terutama didedikasikan untuk aferesis. -ebanakan peralatan intra0as*ular disediakan sepertiA kateter" kateter $=an"GanC dan kateter lumen triple hampir tidak pernah menediakan aliran darah ang *ukup meskipun demikian peralatan"peralatan tersebut *o*ok untuk mengembalikan darah. -etika menggunakan peralatan"peralatan pokok hal ini sangat penting untuk menggunakan perlengkapan penghangat darah apabila memungkinkan dan gerakan monitor *ardia* disebabkan infusi sitrat lihat di ba=ah menebabkan sebuah reduksi akut dalam plasma ang berion ioni&ed kalsium ang dapat berpengaruh pada sistem konduksi *ardia* dan menebabkan arrhthmia mengan*am na=a pasien. ?ntuk alasan ini lapisan femoral dapat lebih baik terhadap sub*la0ian atau urat merih 'ugular vein( internal untuk mengurangi resiko meningkatna arritmias dari pengembalian darah hipo*alsemis dekat pada bengkak urat node &(. %eskipun hadirna kateter dalam lapisan femoral membatasi gerakan pasien ini merupakan alternatif ang lebih aman terhadap lapisan sub*la0ian dan banak pasien diobati dengan #PE sehingga mobilitasna gerakan dapat men:adi tidak mungkin dan pengobatanna berdurasi singkat).
-etika sifat penakitna kronis memerlukan #PE misalnaA hiperkoleterlemia *roglobulinemia pen*ipataan sebuah akses permanen lebih menguntungkan. ;erdasarkan pada kasus tiap indi0idu pasien"pasien men:alani penempatan kateter pokok untuk pemakaian :angka pan:ang sepertiA kateter ;ro0ia* +i*kman atau memiliki sebuah fistula arterio0enus atau
sogokan graft politetrafluorethilin5.
1" A-)IKOA*LASI
&nti*oagulasi merupakan prosedur plasmaferesis =a:ib dengan peralatan"peralatan %P$ atau peralatan"peralatan sentrifugal. $olusi"solusi sitrat dan heparin dapat digunakan
dalam berbagai :enis peralatan mana pun. $e*ara umum peralatan"peralatan filtrasi menggunakan heparin sedangkan mesin"mesin sentrifuhal sebagian besar dioperasikan dengan sitrat !.
a" He&arin
$ensiti0itas +eparin dan separuh"usia half-life( berbeda"beda pada pasien"pasien dan penesuaian indi0idu terhadap dosis ang diperlukan. ?ntuk sebagian besar pasien heparin dapat digunakan saat pemberian dosis pertama sebesar 5L ?>kg ang diikuti oleh rata"rata infusi sebesar LLL ?>:am. ;erkali"kali monitoring setiap setengah :am terhadap =aktu penggumpalan aktif &@# M activated clotting time untuk men:aga &@# sama dengan 8L M !!L detik seperti ang diinginkan .5 M !.L =aktu normal. +eparin tidak harus ditingkatkan dengan menaikkan rata"rata filtrasi plasma dan dengan mengurangi +@# mungkin sebagai sebuah hasil meningkatna distribusi gumpalan dengan mengurangi +@# dan menambah pembersihan :aringan heparin memiliki satu koefisien pengaak sieving dan dibersihkan lebih *epat ketika rata"rata filtrasina meningkat8 .
" Sitrat
&sam sitrat de7trose &@D M )cid-citrate de*trose digunakan sebagai solusi anti*oagulasi untuk sebagian besar prosedur sentrifugal pertukaran plasma. 1amun teknik ini dapat dimodifikasikan untuk digunakan dengan sebuah sistem %P$ H9. &@D dibagi ke dalam ! formulasi standard aituA Formula & &@D"& mengandung !.! g>d2 sodium sitrat dan L.)3 g>d2 dari asam sitris. Formula ; &@D M ; mengandung .3! g>d2 sodium sitrat dan L.44 g>d2 asam sitris. &@D M ; se*ara umum digunakan untuk sistem sentrifugal +emonetik dan &@D M & digunakan untuk sentrifugal sistem @obe dan sistem membrane. $olusi sitrat dapat diinfus ke dalam akses darah pada sebuah rasio sitrat terhadap darah sebesar A5 M A!5. $itrat *helates kalsium ang memerlukan *ofa*tor dalam *oagulasi kaskada dan hal ini menghambat pembentukan thrombus dan pengumpulan aggregation platelet. /asio aliran sitrat ang lebih tinggi AL hingga A5 *enderung digunakan untuk sistem sentrifugal *ontinous meskipun A!5 ketika plasma segar dingin digunakan sebagai sebuah penggantian fluida. /asio sitrat ang lebih rendah A5 hingga A!5 direkomendasikan untuk membran #PE3.
%eskipun gangguan pendarahan tidak umum dengan sitrat hipo*alsemia umumna ter:adi 'L M )LK pada semua komplikasi selama #PE. leh karena itu ge:ala"ge:ala dan tanda"tanda
hipo*alsemis harus dia=asi se*ara hati"hati untuk perioral dan a*ral paresthesias shi0ering menggigil berkepala li*in light-headedness ke:ang t$itching gemetaran tremors dan
:arang ang berlan:ut ke kontraksi otot ang berakibat keke:angan di luar *arpopedal. &pabila hipo*alsemia men:adi lebih keras ge:ala"ge:ala tersebut dapat berlan:ut ke frank tetan dengan ke:ang di sekelompok otot muscle lainna ang men*akup ke:ang laringo ang dapat mengan*am na=a pasien. %enamaratakan mal keseluruhan ukuran telah dilaporkan. Ge:ala"ge:ala dan tanda"tanda ini dapat dimun*ulkan oleh alkalosis disebabkan hiper0entilasi. /eduksi"reduksi kalsium berion ioni&ed :uga memperpan:ang fase plato plateau terhadap depolarisasi mo*ardial M dinatakan se*ara elktro*ardiografi oleh perpan:angan inter0al U#. #ingkat sitrat ang sangat tinggi dapat disamakan dengan kalsium berion rendah ang *enderung menebabkan minusna mo*ardial dapat mempro0okasi arritmias fatal pada pasien"pasien aferesis.
15" PE-<EAHA- HIPOKALSEMIA
?kuran"ukuran measures di ba=ah ini telah digunakan untuk pen*egahan hipo*alsemia selama #PEA
Pembatasan 'umlah aliran darah +imitting the blood flo$ rate(. Bumlah infusi sitrat harus melebihi kapasitas tubuh untuk metabolis sitrat se*ara *epat. -emampuan metabolis sitrat akan dirubah dari pasien ke pasien. -arena :umlah sitrat ang diinfus akan men:adi proporsional terhadap :umlah aliran darah sehingga :umlah aliran darah ang sangat tinggi dapat digunakan di sebagian ke*il pasien. -etika &@D M & diinfus dalam pelemahan gumpalan bersama darah sebesar AL A5 atau A!5 :umlah aliran darah harus melampaui se*ara berturut"turut sebesar 'L LL atau 5L m2>menit. Pada pasien"pasien ang lebih ke*il :umlah aliran darah maksimumna masih kurang. /ata" rata maksimum aliran darah ang direkomendasikan dapat diperkirakan dalam satuan m2>menit sehingga proporsi berat badan tergantung pada &@D M &"rasio darah digunakanA
&@D M &"rasio darah Bumlah aliran darah maksimum m2>menit
AL .! 7 berat badan kg
A5 !.L 7 berat badan kg
A!5 3.L 7 berat badan kg
%isalna ketika menggunakan rasio &@D M & pelemahan darah sebesar A5 pada pasien dengan berat badan 3L kg :umlah aliran darah maksimum ang disarankan akan men:adi ! 7 3L O 'L m2>menit. $alah sistem @obe $pe*tra akan memperkiran gumpalan darah pasien dengan nomogram. +al ini kemudian akan se*ara otomatis
memperlihatkan :umlah aliran darah untuk membatsi :umlah sitrat ang diinfuskan. Pasien"pasien ang mengalami penakit li0er memiliki kemampuan metabolis sitrat ang lemah dan pada pasien"pasien ini infusi sitrat harus dilakukan dengan perhatian ang besar.
Proses pencernaan oral sebesar mg tablet terhadap kalsium.
/eduksi proporsi &@D M & ketika fluida mengganti FFP karena FFP berisi sitrat dengan gumpalan hingga 4K.
Infusi pil-pil besar +boluses( terhadap kalsium glukonat sebesar 01 ketika menun:ukkan ge:ala"ge:ala ringan hipo*alsemia.
Infusi continous kalsium gluconat sebesar 01 +0 m per terhadap pengembalian fluida(H!L.
+al ini :uga penting untuk menebutkan bahaa alkalemia pada pasien"pasien dengan metabolis alkalosis sebelumna karena sitrat dimetaboliskan untuk bi*arbonate. Pada pasien" pasien ang mengalami penakit li0er dapat memiliki kemampuan rendah terhadap metabolism sitrat. Infuse ini harus dimonitor se*ara akurat karena resikona ditandai lebih tinggi L.
)ael 6" Pilihan solusi penggantian
2olusi Keuntungan Kerugian
&lbumin #idak ada resiko hepatitis %ahal
Disimpan pada suhu ruangan #idak ada faktor"faktor *oagulasi Barang ter:adi alergi #idak ada immunoglobulin
#idak berkaitan dengan kelompok darah &;
%enghilangkan mediator"mediator peradangan
Plasma dingin segar Faktor"faktor *oagulasi /esiko +epatitis transmisi +I( Imunoglobulin /eaksi"reaksi alergis
Faktor"faktor ang bermanfaat6 /eaksi"reaksi hemolitis
-omplemen +arus di*airkan
+arus sesuai dengan golongan darah &;
%emuat sitrat 16" PE-A-)IA- SOL*SI
Peneleksian :enis dan :umlah penggantian fluida merupakan suatu pertimbangan ang penting dalam meresepkan prescription plasmaferesis. Perbedaan penakit dan kondisi" kondisi pasien membuat perluasan sugesti ang sama terhadap kesulitan penggantian fluida
fluid . 1amun beberapa petun:uk bermanfaat dan hal ini dapat dimodifikasi oleh kondisi" kondisi khusus ang ditemui 9.
Pada sebagian besar prosedur plasma feresis penggantian Cat"Cat koloidal penting untuk men:aga stabilitas hemodinamis. Dalam praktek ini albumin dibatasi ang umumna dalam bentuk solusi atau FFP sebesar 5K. %asing"masing keuntungan dan kerugianna disa:ikan dalam #abel '. FFP memliki keuntungan ang serupa dengan filtrasi dari pasien ke*uali berhubungan dengan akibat sampingan side effect sepertiA reaksi"reaksi alergis reaksi"reaksi hipokalsemis dari sitrat dalam plasma dan timbulna penakit ke*il small incidence ang terukur dari transmisi hepatitis ; L.LLL5K>unit hepatitis @ L.L3K>unit dan +I( L.LLL4K>unit. %eskipun resiko"resiko infeksi ini sekarang lebih ke*il dengan u:i pra" donasi dan u:i pas*a"donasi maka harus tetap diingat"ingat dengan tiap pengobatan sepertiA pasien"pasien diarahkan hingga 3L 2 plasmana sama dengan L M 5 ? dari :umlah donor ang sama. ?rti*aria ang keras seringkali berkaitan dengan penggunaan FFP. /eaksi"reaksi anafilastis :arang mengakibatkan sebuah bentuk non *ardiogenis pulmonar edema ang disebabkan oleh transfusi pasif pada leukoagglutinin. 1amun satu ang harus diingat bah=a keuntungan ang sama disebut FFP aitu kemiripan komposisi filtratna dapat ditin:au sebagai kekurangan karena membuat pengukuranna efisien terhadap kesulitan prosedurna misalna dengan *ara mengikuti IgG dan konsentrasi"konsentrasi immunoglobulin lainna dan faktor" faktor ang melengkapi kembali replenish dapat berpartisipasi dalam proses peradangan. -arena FFP berisi se:umlah isoagglutini anti"& dan anti"; ang *ukup besar sehingga perlu kesesuaian &; antara donor dan penerima recipient 5.
Pada saat ini indikasi"indikasi khusus untuk penggunaan FFP dalam pertukaran plasma adalah seperti di ba=ah iniA
♥ ##P>+?$
♥ -erusakan sebelumna dalam hemostasis. ♥ /esiko penipisan *holinesterase.
♥ -etika tingkat fibrinogenna rendah J !5 mg>d2. Dalam situasi ini harus memperhatikan penggantian beberapa atau sebagian plasma ang dibersihkan dengan FFP.
&khirna karena plasmaferesis :uga menghabiskan faktor"faktor *oagulasi penggantian albumin dan *rstalloid sendiri dapat mengosongkan faktor"faktor ini dan menempatkan pasien pada resiko peningkatan resiko pendarahan. +al ini tidak mungkin ter:adi setelah pertukaran plasma M ! terutama apabila pertukaran"pertukaran tersebut dilakukan lebih dari sehari
se*ara terpisah karena separuh"usia half-life untuk sebagian besar faktor penggumpalan kira" kira !4 M 3' :am. 1amun kita menarankan pengukuran saat protrombin P# M prothrombin time dan saat sebagian tromboplastin P## M partial thromboplastin time sebelum prosedur ketiga dan berikutna apabila hal ini .5 kali lebih besar dari sampel kontrol sehingga sedikitna ! M 3 unit FFP harus infuskan sebagai bagian solusi penggantian replacement !.
17"
AL(*MI--arena hal di atas berhubungan dengan pemakaian FFP pendekatan kita adalah untuk mengan:urkan solusi penggantian pertama terhadap albumin. &lbumin pada sebuah konsentrasi sebesar 5 g>d2 dapat diganti dalam gumpalan ang sama pada filtrate dan dengan perlengkapan modern hal ini dapat dilakukan se*ara simultan dan pada saat rata"ratana sama seperti pembersihan plasma. 1amun karena substansi proporsi albumin ang diinfuskan a=al selama prosedur tersebut dirpertukarkan selama prosedur plasmaferesis pendekatan ang lebih ekonomis adalah untuk mengganti gumpalan tiap plasma ang pertama sebesar !L M 3L K bersama *rstalloid sepertiA salin normal atau mirip dengan laktat dan pengganti gumpalan plasma kedua"ketiga lainna dengan albumin sebesar 5K. /asio ini akan dihasilkan dalam sebuah konsentrasi albumin akhir dalam ruang 0as*ular kira"kira sebesar 3.5 g>d2 sehingga *ukup untuk men:aga tekanan onkotis dan menghindari hipotensi. $olusi pembersihan human serum albumin serum albumin manusia M +&$ tidak menstransmit penakit ang disebabkan 0irus viral karena memperpan:ang pengobatan termis heat selama pemrosesan dan telah men:adi mengasihi penggantian fluida dalam #PE. -erugian pemakaian albumin se*ara rutin adalah biaana dan berkurangna faktor"faktor pembekuan. +al ini memiliki *atatan keselamatan se*ara keseluruhan ang menarik. %un*ulna reaksi"reaksi ang bersifat merugikan dari berbagai :enis harus diperkirakan infusina men:adi satu sekalian dalam ''LL infusi H!. $e*ara sederhana reaksi"reaksi ang berpotensi mengan*am na=a life-threatening ter:adi hana dalam kira"kira dari tiap 3LLLL infusi. /eaksi"reaksi ini berhubungan padaA
♣ /eaksi"reaksi antigen"antibodi dihasilkan oleh sebuah molekul albumin ang dirubah maka immunoglobulin"albumin kompleks ang dapat larut mampu mengaglutinasi sel" sel darah merah sehingga hadirna sodium *aprilate sebuah penstabil protein ang dapat membuat albumin ang dapat membuat albumin antigenis ethlene oksida ang dapat bereaksi dengan berbagai serum protein ang men*akup albumin dan antibodi" antibodi IgE terhadap ethlene o7ide albumin kompleks
♣ /eaksi"reaksi disebabkan protein"protein ang berbeda daripada albumin sehingga preparat sebesar 9'K dibersihkan dan mengangkut protein"protein lainna seperti faktor RII dan Ig& pada seorang pasien dengan defisiensi Ig& ang bisa sensiti0e terhadap Ig ♣ -ontaminasi dengan bakteri hidup dan progen"progen.
Pada beberapa kasus ada sebuah dasar pemikiran rational untuk menggunakan FFP sebagai satu"satuna pengganti fluida fluid . Dalam situasi khusus hal ini meminta terapi pertukaran plasma ang digunakan untuk +?$ dan ##P sehingga ada beberapa keterangan bah=a infusi FFP itu sendiri dapat men:adi terapi dan karena dihadapan trombositopenia dalam penakit ini resiko pendarahan minor perturbasi pada faktor"faktor *oagulasi dapat men:adi lebih tinggi. Pada pasien"pasien ang menun:ukkan ge:ala"ge:ala ini kita menggunakan FFP sebagai satu"satuna penggantian fluida. ;aru"baru ini ketersedianna berkurang biaa" biaana meningkat sehingga pengakuan interaksi"interaksi obat"obatan dengan albumin aitu inhibitor"inhibitor &@E dan ketakutan transmisi penakit telah membuat beberapa kelompok re*onsider pengka:i ulang menggunakan koloid Cat tepung colloid starches sebagai bagian atau penggantian penuh untuk pertukaran plasma!.
1" PE-A-)IA- =A) )EP*- 8Starch Replacement ;
3LK solusi hetastar*h +E$ telah digunakan untuk 2 pertama dari penggantian albumin. #eknik ini mena:ikan sebesar !5 M 5LK penggantian fluida keseuruhan per prosedur dan mengurangi resiko alergis dan reaksi"reaksi anafila*toid dibandingkan albumin. Demikian :uga hal tersebut diperkirakan bah=a potensi penghematan setiap tahun sebesar V44LLL
dapat di*apai dengan strategi ini!.
'K +E$ memiliki bobot molekul sebesar 48LLLL kd dan LK pentastar*h memiliki bobot molekul sebesar !'4LLL kd. -edua"duana dibersihkan oleh ekskresi urin. Pentastar*h dieliminasi dua kali se*epat pentastar*h dalam periode !4 :am sehingga membuatna lebih baik. 1amun pentastar*h hana dilisensikan untuk digunakan selama leukaferesis dan sebagai sebuah pemekar gumpalan!.
-oloid star*h Cat tepung harus dihindarkan pada pasien"pasien ang mengalami kegagalan renal kelumpuhan :antung ang ma*et pulmonar edema hiper0is*ositas alergi gandum atau Cat tepung *oagulopatis dan kegagalan li0er.
Bumlah penggantian fluida se*ara umum tergantung pada status gumpalan pada pasien. +al ini dapat dirubah se*ara manual atau otomatis dari LLK pada gumpalan ang dihilangkan
hingga J85K. $elan:utna reduksi dapat terlalu mendadak sehingga hal ini ter:adi pada a=alna dalam ruang 0as*ular dan dapat mengakibatkan ketidakstabilan hemodinamis!.
1" KOMPLIKASI
Efek samping ang diobser0asi dalam pertukaran plasma umumna tidak sederhana dan dapat ditangani dengan mudah apabila hal tersebut diantisipasi. %enurut rangkaian berbeda komplikasi rata"rata pada pasien berubah dari 4 M !5K dengan rata"rata sebesar LK menurut maoritas penelitian. /eaksi"reaksi minimal ter:adi sekitar 5K dari kasus dan digolongkan dari urti*aria parethesias nausea kepusingan di&&iness dan kram kaki leg cramp. Ge:ala"ge:ala tingkat moderat menun:ukkan sekitar 5 M LK. Ge:ala"ge:ala tersebut men*akup hipotensi rasa sakit pada dada chest pain dan 0entri*ular e*topi. $emuana selalu singkat dan tidak memiliki seWuelae. -e:adian"ke:adian ang berat ditun:ukkan pada J 3K dari kasus dan sebagian besar berhubungan dengan reaksi"reaksi anafila*toid ang berkaitan dengan pemberian administration FFP. ;eberapa in0estigator memperkirakan :umlah kematian antara 3 M ' per LLLL prosedur. %aoritas kematian men*akup anafilaksis ang berhubungan dengan penggantian FFP pulmonar embolisme dan perforasi 0as*ular!L.
$ebagian besar komplikasi"komplikasi penting ang ditemukan dalam pertukaran plasma diringkas dalam #abel ). $trategi"strategi penghindaran dan penanganan komplikasi" komplikasi ini diringkas dalam #abel 8.
)ael 7" -omplikasi"komplikasi plasmaferesis
♦ 3erhubungan dengan akses vascular +ematoma
Pneumotoraks
/etroperitoneal darah
♦ 3erkaitan dengan prosedur
+ipotensi dari eksternalisasi darah dalam sirkuit ekstra*orporeal +ipotensi disebabkan berkurangna tekanan intra0as*ular on*otis
Pendarahan dari reduksi dalam tingkat plasma dari faktor"faktor *oagulasi Pembentukan edema disebabkan berkurangna tekanan intra0as*ular on*otis +ilangna unsur"unsur sel
♦ 3erhubungan dengan anticoagulasi
Pendarahan terutama pada heparin
Ge:ala"ge:ala +ipo*aldemis bersama sitrat &rritmias
+ipotensi
-ematian rasa #umbness dan tingling perasaan geli pada kaki dan tangan
%etabolis alkalosis dari sitrat
)ael " $trategi"strategi untuk menghindari komplikasi"komplikasi selama plasmaferesis
Komplikasi Penanganan
+ipo*alsemia Infusi profilaktis sebesar LK @a@l! selama
pengobatan
+emorrhae ! unit FFP di akhir sesi
#rombositopenia Pertimbangkan separasi plasma membrane
Gumpalan ang berhubungan dengan hipotensi
Pertimbangkan separasi *ontinuous dengan input dan output ang disesuaikan
Infeksi postferesis Infusi intra0enous immunoglobulin LL M 4LL
mg>kg
+ipokalemia %emastikan konsentrasi potassium sebesar 4
mmol>2 dalam solusi penggantian
%erubah membran atau pertimbangkan metode sentrifugal dari separasi plasma
%embran bio*ompatibilitas %enghangatkan fluida pengganti
+entikan Inhibitor &@E selama !4 M 48 :am sebelum pengobatan
+ipotermia Pertimbangkan e0aluasi diagnosis aituA
antibodi ant"Ig& antibodi oksida anti"ethline antibod anti"albumin serum manusia kadar
endotoksin biakan culture bakteri pada fluida
penggantian dan lain sebagaina.
Pertimbangkan fluida"fluida berdasar star*h
Inhibitor"inhibitor &@E &turan pra"medikasi terhadap indi0idu ang
sensitifA
Pra"dnisone 5L mg se*ara oral 3 :am ) :am dan :am pra"pengobatan
Diphenhidramin 5L mg se*ara oral :am sebelum pengobatan
Ephedrine !5 mg se*ara oral :am pra"pengobatan dan sebelum feresis $ensiti0itas penggantian fluida
&@E O angiotensin *on*erting enCme angiotensin pengubah enCim. Dimodifikasi dari H!4 halaman 8!!
a" K>m&lika9i4k>m&lika9i Hem>!inami9
+ipotensi memiliki luasna akibat se*ara keseluruhan sebesar !K menurut serangkaian laporan berbeda. @anadian &pheresis $tud Group telah melaporkan !L *ontoh hipotensi ang dibukukan sebesar 8K dari :umlah keseluruhan komplikasi mereka. +ipotensi sebagian besar disebabkan pengikisan gumpalan intra0as*ular ang dilebih"lebihkan oleh darah dalam sirkuit terhadap separator sel terutama dengan sentrifugal separator"separator sel !5L M 3)5 m2. &lasan lain ang meliputi episode 0aso0agal hipoon*otis penggantian fluida penundaan atau tidak men*ukupina penggantian gumpalan anaphilaksis *ardia* arrhitmia dan kempisna collapse( *ardio0as*ular'.
" K>m&lika9i4k>m&lika9i Hemat>l>gi9
Episode"episode hemorragis sangat :arang. $etelah pertukaran plasma tunggal perubahan segera mengkonstitusi reduksi dalam fibrinogen sebesar 8LK pengurangan protrombin sebesar 'LK P## sebesar LLK faktor ( sebesar 58K faktor IR sebesar 43K faktor R sebesar '8K dan antitrombin &#"III sebesar 58K. /e*o0eri faktor"faktor *oagulasi adalah biphasis digolongkan oleh ke*epatan bertambah se*ara pesat hingga 4 :am postferesis dan diikuti oleh penambahan se*ara perlahan hingga 4 M !4 :am pas*a pertukaran. Dua puluh empat :am setelah pengobatan tingkat fibrinogen kira"kira sebesar 5LK dan tingkat pertama &#"III sebesar 85K kedua"duana memerlukan 48 M )! :am untuk melengkapi re*o0eri. $atu hari mengikuti pengobatan tingkat protombin sebesar )5K dan faktor R sebesar 3LK terhadap tingkat asal semua faktor"faktor *oagulasi lainna se*ara lengkap men:adi normal. -etika pengobatan multiple dilakukan melampaui periode singkat pengikisan faktor"faktor penggumpalan lebih ditekankan dan memerlukan beberapa hari untuk re*o0er se*ara spontan. $eperti ang dinatakan sebelumna di ba=ah kondisi ini dapat disarankan untuk mengganti ! unit FFP di akhir pengobatan.
?" Inhiit>r4inhiit>r A<E
/eaksi"reaksi anafilastis atau anaphla*toid tidak teratur telah dilaporkan pada pasien" pasien ang sedang men:alani hemodialisis rendahna kepekatan lipoprotein & memi*u
aferesis. /eaksi"reaksi ini berhubungan dengan membran"membran atau filter"filter ang dirubah se*ara negatif. Pada sebuah tin:auan restropektif pada periode ! tahun !99 pasien ang telah mengalami penggantian koloid die0aluasi. $emua pasien menerima inhibitor &@E. Dari !85 pasien ang tidak menerima terapi inhibitor &@E !L pasien )K mengalami kesegaran atau hipotensi. Inhibisi &@E berhubungan dengan 4 dari 34 reaksi ang sudah die0aluasi 4K. -etika pasien menerima inhibitor &@E dalam =aktu !4 :am dari pengobatan reaksi ter:adi dalam )8K pengobatan biasana dalam 5 menit a=al pada prosedur tersebut. -eterangan eksperimental telah menun:ukkan bah=a reaksi ini tidak berhubungan dengan sirkulasi e7tra*orporeal itu sendiri. hal ini dispekulasikan bah=a fragmen"fragmen prekalikrein mengakti0asi faktor ang ditun:ukkan dalam albumin manusia ang *enderung melepaskan endogen bradkinin. -e*epatan reaksi ini tergantung pada 0ariabel"0ariabel ang berbeda ang meliputi :enis obat"obatan dan banakna albumin ang dapat berisi konsentrasi berbeda terhadap prekalikrein ang mengaktifasi faktor. leh karena itu idealna aksi singkat inhibitor" inhibitor &@E harus diselenggarakan selama !4 :am dan aksi lama &@E harus diselenggarakan selama 48 :am sebelum pertukaran plasma.
20" I-,EKSI
-eterangan ang benar tentang infeksi dalam #PE adalah *ontro0ersial. -a:ian"ka:ian ang tidak :elas telah menun:ukkan ke:adian"ke:adian ang memi*u infeksi ang lebih tinggi di antara pasien"pasien ang diobati dengan imunosupresi dan pertukaran terapi plasma daripada dengan terapi imunosupresif itu sendiri. namun apabila infeksi fatal tersebut timbul dalam pas*a pertukaran plasma maka pendekatan ang laak akan men:adi sebuah infusi immunoglobulin tunggal LL M 4LL mg>kg melalui urat nadi I(.
21" ELEK)ROLI)% /I)AMI-% 'A- 'R* REMO/AL
+ipokalemiaA ketika solusi penggantianna adalah albumin maka ang dapat mereduksi sebesar !5K adalah tingkat serum potassium di periode postferesis. /esiko hipokalemia dapat direduksi oleh 4 mmol potassium tiap 2 pada solusi penggantian.
%etabolis alkalosisA hal ini dapat dihasilkan dari :umlah sitrat ang diinfuskan.
(itamin"0itaminA kadar"kadar 0itamin ;! ;' & @ dan E dikurangi dengan segera !4 M
48K setelah pengobatan dan pengembalian ke garis dasar nilai dalam =aktu !4 :am. bat"obatanA umumna obat"obatan ang dibersihkan oleh pertukaran plasma adalah salah satu distribusi gumpalanna ke*il dan memperluas ikatan proteinna H!). -eterangan menun:ukkan bah=a dosis suplemen dari prednisone digo7in **losporine