BAB VI
TRANSFORMASI LAPLACE
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami cara menentukan transformasi Laplace dan transformasi Laplace invers suatu fungsi serta mengaplikasikannya dalam menentukan selesaian persamaan diferensial tingkat tinggi.
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat menentukan transformasi Laplace fungsi dengan menggunakan metode langsung (integral tak wajar)
2. Mahasiswa dapat menentukan transformasi Laplace fungsi dengan menggunakan metode deret.
3. Mahasiswa dapat menentukan transformasi Laplace invers fungsi dengan menggunakan metode pecahan parsial.
4. Mahasiswa dapat menentukan transformasi Laplace invers fungsi dengan menggunakan rumus penguraian Heaviside.
5. Menentukan selesian persamaan diferensial tingkat tinggi dengan menggunakan aplikasi transformasi Laplace dan transformasi Laplace invres.
Bab III dalam buku ini membahas hal-hal pokok tentang (1) bentuk umum persamaan diferensial linear, (2) cara menentukan selesaian persamaan diferensial linear yang meliputi: cara faktor integral, metode Lagrange, mengubah persamaan diferensial linear menjadi persamaan diferensial eksak, dan persamaan Bernoulli.
6.1 Transformasi Laplace Definisi
Misalkan F(t) suatu fungsi t dan t > 0, maka transformasi Laplace dari F(t)
`
0
) ( )
( )}
(
{F t e F t dt f s
L st
Karena L{F(t)}adalah integral tidak wajar dengan batas atas di tak hingga (
) maka
`
0
) ( )
( )}
(
{F t e F t dt f s
L st
p st
pLim e F t dt
0
) (
Transformasi Laplace dari F(t) dikatakan ada, jika integralnya konvergen untuk beberapa nilai s, bila tidak demikian maka transformasi Laplace tidak ada.
Selanjutnya bila suatu fungsi dari t dinyatakan dengan huruf besar, misalnya W(t), G(t), Y(t) dan seterusnya, maka transformasi Laplace dinyatakan dengan huruf kecil yang bersangkutan sehingga L {W(t)} = w(s), L {G(t)} = g(s), L {Y(t)} = y(s) dan seterusnya.
Teorema
Jika F(t) adalah fungsi yang kontinu secara sebagian-sebagian dalam setiap interval 0t N dan eksponensial berorde untuk t > N, maka transformasi Laplace f(s) ada untuk setiap s >
Berdasarkan definisi di atas, dapat ditentukan transformasi Laplace beberapa fungsi sederhana.
No. F(t) L{F(t)}
1. 1 1, 0
s s
2. t 1 , 0
2 s
s
3. t2
0 , 2
3 s
s
4. tn
n = 0,1,2,3,….
0 , !
1 s
s n
n
5.
at
6. sinat
0 ,
2
2
a s s
a
7. cosat , 0
2
2
a s s
s
8. sinhat
a s a s
a
2, 2
9. coshat
a s a s
s
2, 2
10. tcosat
2 2 2
2
)
(s a
a s
11.
a at t
2 sin
2 2
2 )
(s a
s
Sebagai pemahaman bagi pembaca, berikut ini diberikan beberapa contoh transformasi Laplace suatu fungsi.
Tentukan transformasi Laplace fungsi berikut: 1. F(t)1
`
0
) ( 1 )}
(
{F t e f s
L st
p st p
dt e Lim
0
p st
p se
0 1
lim
0
1 1 lim
se se
p
s
1 0
s
1
f(s)
2. F(t)t
`
0
)} (
{F t e t dt
L st
Syarat Cukup Transformasi Laplace Ada
Jika F(t) adalah kontinu secara sebagian-sebagian dalam setiap selang berhingga 0tNdan eksponensial berorde untuk t > N, maka transformasi Laplacenya f(s) ada untuk semua s > .
Perlu ditekankan bahwa persyaratan-persyaratan yang dinyatakan adalah cukup untuk menjamin bahwa transformasi Laplace-nya ada. Akan tetapi transformasi Laplace dapat ada atau tidak walaupun persyaratan ini tidak dipenuhi.
Untuk memudahkan bagi pengguna matematika, terdapat beberapa cara yang digunakan untuk menentukan transformasi Laplace. Cara tersebut adalah:
a. Metode langsung, berkaitan dengan definisi.
Metode ini berkaitan langsung dengan definisi
0
) ( )}
(
{F t e F t dt
L st
p st
pLim e F t dt
0
) (
Contoh
0
) ( )}
(
{F t e F t dt
L st
p st
p e tdt
0
lim
lim . 1 ( )
0
st p
p t sd e
te e dt
s
p st st
p
0
lim 1
p st st
p te se
s 0
1 lim
1
s s
1 0 1
2
1 s
f(s)
b. Metode Deret
Misal F(t) mempunyai uraian deret pangkat yang diberikan oleh
... )
( 3
3 2 2 1
0
a at a t a t t
n n
nt
a
0
Maka transformasi Laplacenya dapat diperoleh dengan menjumlahkan transformasi setiap sukunya dalam deret, sehingga:
... } { } { } { } { )} (
{ 3
3 2
2 1
0
L a L at L a t L a t t
F L
2!32 ...
2
1
s a s
a s ao
0 1
!
n n
n
s a n
, syarat ini berlaku jika deretnya konvergen untuk s >
c. Metode Persamaan differensial
Metode ini menyangkut menemukan persaman differensial yang dipenuhi oleh F(t) dan kemudian menggunakan teorema-teorema di atas.
d. Menurunkan terhadap parameter
e. Aneka ragam metode, misalnya dengan menggunakan teorema-teorema yang ada.
f. Menggunakan tabel-tabel, melalui penelusuran rumus yang sudah ditetapkan.
6.3 Sifat-sifat Transformasi Laplace
Transformasi Laplace suatu fungsi mempunyai beberapa sifat, sifat-sifat tersebut antara lain:
a) Sifat linear
Jika c1 dan c2adalah sebarang konstanta, sedangkan F1(t) dan F2(t)
adalah fungsi-fungsi dengan transformasi-transformasi Laplace masing-masing f1(s) dan f2(s), maka:
) ( )
( )}
( )
(
{c1F1 t c2F2 t c1f1 s c2f s
L
Bukti:
0
2 2 1
1 2
2
1 ( ) ( )} { ( ) ( )}
{c F t c F t e c F t c F t dt
0
2 1 0
1
1F (t)dt e c F (t)dt
c
e st st
0
2 0
2 1
1 e F(t)dt c e F (t)dt
c st
p st
c1f1(s)c2f2(s)
1. L{5t 3}L{5t 3a}L{5t} L{3}
5L{t} 3L{1}
s s
1 3 1
5 2
s s
3 5
2
2. L{6sin2t 5cos2t}L{6sin2t} L{5cos2t}
6L{sin2t} 5L{cos2t}
4 5 4 2
6 2 2
s s s
4 5 12
2
s s
3. {( 2 1)2} { 4 2 2 1}
Lt t
t L
L{t4} L{2t2} L{1}
L{t4} 2L{t2} L{1}
s s
s
1 ! 2 2 ! 4
1 2 1
4
s s s
1 4 24
3 5
4. L{4e5t 6t2 3sin4t2cos2t}
L{4e5t}L{6t2} L{3sin4t}L{2cos2t}
4 2 4 4 3 2 6 5 1
4 3 2 2
s s s
s
s
4 2 16 12 12 5 4
2 2
3
s s s
s
s
Dengan menggunakan sifat linear, tentukan transformasi Laplace fungsí berikut.
1. t
e t t
F
2 2 )
( t
2. F(t) 6sin2t cos2t 3. F(t)(sint cost)2
4. F t t sinht
2 1 3 cosh )
(
5. F(t)2t2 3
6. F(t) (sint 3)2
b) Sifat translasi atau pergeseran pertama
Jika L{F(t)} f(s)makaL{e2tF(t)} f(s a)
Bukti
Karena
`
0
) ( )
( )}
(
{F t e F t dt f s
L st
, maka
`
0
) ( )}
(
{e F t e e F t dt
L at st at
0
)
( F(t)dt
e s a t
f(s a)
Contoh:
1. Tentukan L{e3tF(t)} jika L{F(t)}f(s)
Menurut sifat 2 di atas, L{eatF(t)} f(s a)
Maka L{e3tF(t)}f
s (3)
f(s3)
2. Tentukan
a s f t F L jika t
F e
Menurut sifat 2 di atas, L{eatF(t)} f(s a)
Karena
a s f t F e L maka a
s f t F
L{ ( )} , { 2t ( )} 2
a a s
f 2
3. Tentukan
4 }
2 {cos )}
(
{ 2
s s t
L jika t
F e
L t
Karena
4 }
2
{cos 2
s s t
L maka menurut sifat translasi pertama
) 1 ( )} (
{e F t f s L t
4 ) 1 (
1 )}
(
{ 2
s s t
F e L t
5 2
1
2
s s
s
4. TentukanL{e2t(3cos6t 5sin6t)}
Me6nurut sifat linear,
)} 6 sin 5 ( { )} 6 cos 3 ( { )} 6 sin 5 6 cos 3 (
{e 2 t t L e 2 t L e 2 t
L t t t
3L{2tcos6t} 5L{e2t sin6t}
}
Karena
36 6 } 6 {sin 36
} 6
{cos 2 2
s t L dan s
s t
L
maka menurut sifat translasi
) 2 ( 3 } 6 cos {
3 2
s f t L t
3( (2)22)36
s s
, dan
2 (
6 5 } 6 sin {
5 2
s t
L t
L{e { (3cos6 5sin6)} 3( (2)22)36 5( 26)2 36 2
s s
s t
t e
L t
40 4
24 3
2
s s
s
Soal
Tentukan transformasi Laplace fungsi 1) F(t) etsin2t
2) F(t) (1 tet)3
3) F(t) t (3sinh2t 5cosh2t)
4) t
e t
t
F 2
) 2 ( )
(
5) F(t)e2t
sinh2tcosh3t
6) F(t)e t(12t)
c. Sifat translasi atau pergeseran kedua
Jika L{F(t)}f(s) dan
a
t
untuk
a
t
untuk
a
tF
tG
,0
),
(
)(
maka
) ( )}
(
{G t e f s
L as
Bukti
dt t G e t
G
L st
0
) ( )}
( {(
a
a st
stG t dt e G t dt
e 0
) ( )
(
a
a st
st dt e F t a dt
e 0
) ( )
0 (
a
stF t a dt
e ( )
0
)
( ( )
)
(t a dt e F u du
F
e su a
a st
0
) (u du F e e as su
easf (s)
Contoh
Carilah L{F(t)}jika
3
2
,0
3
2
),
3
2
cos(
)(
t
t
t
t
F
Menurut definisi transformasi Laplace
0
) ( )}
(
{F t e F t dt
L st
e st(0)dt e st cos(t 2 /3)dt 3
/ 2 3
/ 2
0
0
) 3 / 2
( cosudu
e su
e s e sucosudu
0 3 / 2
1
2 3 / 2
s se s
d. Sifat pengubahan skala
Jika L{F(t)}f(s) maka
a s f a at F
L{ ( )} 1
Bukti Karena
dt t F e t
F
L st
0
) ( )}
maka
dt at F e at
F
L st
0
) ( )}
( {
Misal
a du dt sehingga adt
du maka at
u
Menurut definisi
0
)
(
)
(
{
F
at
e
F
at
dt
L
st
0
) (
a du u F
e a
s u
e F u du
a
u a s
) ( 1
a s f a
1
Contoh:
1. Jika ( )
) 2 (
6 )}
(
{ 3 f s
s t F
L
maka )
3 ( 3 1 )} 3 (
{F t f s
L
2 3
3 3
6
s
( 6)3
9 . 6
s
Soal:
1. Hitunglah L{F(t)} jika
1
0,0
1
,)
1
(
)(
2
t
t
t
tF
2. Jika
) 1 ( ) 1 2 (
1 )}
(
{ 2
2
s s
s s t
F
3. Jika { ( )} ,
/ 1
s e t F L
s
carilah L{etF(3t)}
Jawab
Karena { ( )} 1/ f(s),
s e t F
L s
maka menurut sifat 4 diperoleh
3 3 1 )} 3 (
{F t f s
L
Sehingga
3 3 1 )} 3 ( {
3
s e t
F
L s
e s
s
3
1
f(s)
Berdasarkan sifat Jika L{F(t)}f(s)
maka L{eatF(t)} f(s a)
(sifat 2)
Maka { (3 )} ( 1)
s f t F e L t
( 1) 3
) 1 (
1
e S
s
e. Transformasi Laplace dari turunan-turunan Jika L{F(t)}f(s)maka L{F'(t)}sf(s) F(0)
Karena Karena { ( )} ( ) ( )
0
s f dt t F e t
F
L st
, maka
dt t F e t
F
L st
0
) ( ' )}
( ' {
0
) (t dF e st
p st st
e d t F t
F e
0 0
) ( ) ( )
(
0
) ( )
0
( s e F t dt
F st
Jika L{F'(t)}sf(s) F(0)maka { ''( )} 2 ( ) (0) '( )
s F sF
s f s t F
L
Bukti
0
)
("
)}
('
'
{
F
t
e
F
t
dt
L
st
0
)) ( ' (F t d e st
0
) ( ) ( ' ) (
' st
stF t F t d e
e
0
) ( ' )
(
' t s F t e dt
F
e st st
e stF'(t) s(sf(s) F(0))
s2f(s) sF(0) F'(0)
Dengan cara yang sama diperoleh
dt t F e t
F
L{ '''( )} st '''( ) 0
0
)) ( ' ' (F t d e st
0
) ( ) ( ' ' ) ( '
' st
stF t F t d e
e
0
) ( ' ' )
( '
' t s e F t dt
F
e st st
0
) ( ) ( ' ) ( ' )
( '
' st st
stF t s e F t F t d e
e
3 ( ) 2 (0) '(0) ''(0)
F sF
F s s f
s
Akhirnya dengan menggunakan induksi matematika dapat ditunjukkan bahwa, jika
) ( )} (
{F t f s
L
) 0 ( )
0 ( ...
) 0 ( ' )
0 ( )
( )} (
{F(n) t sf s sn1F sn2F sF(n2) F(n1) L
Contoh soal
Dengan menggunakan sifat transformasi Laplace dari turunan-turuan, tunjukkan bahwa
) ( }
{sin 2 2 f s
a s
a at
L
Misal F(t)sinatdiperoleh F'(t) acosat,F ''(t) a2sinat
sehingga
{sin
}
1
'{
)('
2
L
F
t
a
at
L
Dengan menggunakan sifat transformasi Laplace dari turunan-turunan diperoleh
sf s sF F
f aat
L{sin } 12 ( ) (0) '(0)
s a
a s
a s
a (0)
1
2 2 2 2
a
a s
as
a 2 2
2
2
1
2 2
3 2 2
2
1
a s
a as as a
s2 a2
a
f. Tansformasi Laplace dari integral-integral
Jika L{F(t)}f(s) maka
s s f du u F L
t
) ( )
(
0
Bukti:
Misal
t
du u F t
G 0
) ( )
( maka G'(t)F(t) danG(0) 0
)} ( { )} ( '
{G t L F t
L
) ( } 0 { )} (
{G t G f s
sL
) ( )} (
{G t f s
sL
s s f t G
L{ ( )} ( )
Jadi diperoleh
s s f du u F L
t
) ( )
(
0
Contoh 1. Carilah
t
du u
u L
0
sin
Misal
t t t
F( ) sin
Maka
s t
F
L{ ( )}arctan1
Sehingga menurut sifat transformasi di atas
s s
s s f du u
u L
t
1 arctan 1 ) ( sin
0
2. Buktikan
s s
du u
u L
t
1 arctan 1 sin
0
Bukti:
Misal ( ) sin (0) 0
0
du makaFu u t
F
t
t t t
F'( )sin dan tF'(t)sint
Dengan mengambil transformasi Laplace kedua bagian
1 1 } {sin )}
( '
{ 2
s t L t tF L
1 1 )
( 2
s s sf ds
d
ds s s
sf
1 1 )
sf(s)arctansC
Menurut teorema harga awal, Limssf(s)limt0F(t)F(0)0 Sehingga diperoleh
2
c .
Jadi
s s
s
sf( )1arctan1
3. Buktikan
s s du
u u L
t 2
1 ln
cos 2
Bukti:
Misal du
u u t
F
t
cos
)
( maka
t t t
F'( ) cos atau t{F'(t)} cost
} cos { )} ( '
{tF t L t
L
1 )
( 1
) 0 ( ) (
1 2 2
s s s sf ds
d atau s
s F
s sf ds
d
ds
s s s
sf
1 )
( 2
ln
s 1
c2
1 2
Menurut teorema harga akhir, lims0sf(s)limt0F(t)0, sehingga c = 0.
Jadi ln
1
02 1 )
(s s2
sf atau
s s s
f
2 ) 1 ln( ) (
2
g. Perkalian dengan tn
Jika L{F(t)}f(s) maka
{
)(
(
)1
f
s
)(
(
)1
f
(
)
s
)(
ds
d
t
F
t
L
n
n
n
n
n
Karena f s e stF t dt
0
) ( )
( maka menurut aturan Leibnitz untuk
menurunkan dibawah tanda integral, diperoleh:
0
) ( )
(
' e F t dt
ds d s f ds
df st
e F t dt s
st ( )
0
0
) (t dt F te st
0
)} ( {tF t dt e st
L{tF(t)}
Jadi { ( )} f'(s)
ds df t
tF
L
Contoh
1. Tentukan L{tsinat}
Jawab
2 2
} {sin
a s
a at
L
, maka menurut sifat perkalian dari pangkat tn
diperoleh
n n nds s f d t
tF
L{ ( )} 1 ( ), sehingga
( 1) 2 2 }
sin {
a s
a ds
d at
t L
( 2 2)2
2
a s
as
2. Tentukan L{t2cosat}
Menurut sifat di atas,
2 2 2
2 2 2cos } ( 1)
{
a s
s ds
d at
t L
2 2 2
2 2
)
(s a
s a ds
2 2 3 2 3
) (
6 2
a s
s a s
h. Sifat pembagian oleh t
Jika L{F(t)}f(s) maka
0
) ( )
(
du u f t
t F L
Bukti: Misal
t t F t
G( ) ( ) maka F(t)tG(t)
Dengan menggunakan definisi transformasi Laplace untuk kedua bagian, maka diperoleh bentuk { ( )} { ( )} ( ) L{G(t)}
ds d s
f atau t
tG L t F
L atau
ds dg s
f( )
Selanjutnya dengan mengintegralkan diperoleh
ds dg s
f( ) .
s
du u f s
g( ) ( )
s
du u f( )
Jadi
0
) ( )
(
du u f t
t F L
Soal-soal
1) Tentukan transformasi Laplace untuk fungsi yang diberikan a. F(t)tcos2t
b. F(t) tsin3t
c. F(t)t(3sin2t 2cos5t)
d. F(t) t2sint
e. F(t)(t2 3t2)sin3t f. F(t) t3cost
g. F t t 2t
sin )
(
2) Jika
1
,0
1
0,
)(
2
t
t
t
tF
Carilah L{F ''(t)}
3) Diketahui
1 ,
1 0 , 2 ) (
t t
t t t F
a. carilah L{F(t)}
b. carilah L{F'(t)}
c. apakah L{F'(t)}sf(s) F(0) berlaku untuk kasus ini
4) Tunjukkan bahwa
0 3
50 3 sintdt te t
5) Tunjukkan bahwa
( ) 1 { 2 }
0
2 t
t
u L t t e
s du e u u
L
6) Perlihatkan bahwa
a. L e t e ss ab
bt at
ln
b. 2 2
2 2 ln 2 1 cos
cos
a s
b s t
bt at
L
7) Tunjukkan bahwa: a.
s s
du u
u L
u
1 1 ln 1 1
1
0
b. Jika L{F(t)}f(s) maka 2
0 0
1
) ( )
(
1
s s f du u F dt L
t t
Jika transformasi Laplace suatu fungsi F(t) adalah f(s), yaitu jika L{F(t)}f(s)
maka F(t) disebut suatu transformasi Laplace Invers dari f(s). Secara simbolis ditulis F(t) L1{f(s)}
. L1 disebut operator transformasi Laplace invers.
Contoh.
1. Karena e t
s
L 2
2 1
maka
21
2 1
s e
L t
2. Karena t e
s s
L cos 3
3
2
maka
cos 3
2 31
s s t
L
3. Karena
a at a
s
L 2 1 2 sinh
maka 2 2
1 sinh 1
a s a
at L
Ketunggalan Transformasi Laplace Invers
Misal N(t) adalah suatu fungsi dan L{N(t)} = 0 maka L{F(t)+N(t)} = L{F(t)} Dengan demikian dapat diperoleh dua fungsi yang berbeda dengan transformasi Laplace yang sama.
Contoh
t
e t
F 3
1( ) dan
1
1
0
)(
32
t
untuk
e
t
untuk
t
F
tMengakibatkan
3 1 )} ( { )} (
{ 1 2
1 1
s t F L t F L
Jika kita menghitung fungsi-fungsi nol, maka terlihat bahwa transformasi Laplace invers tidak tunggal. Akan tetapi apabila kita tidak dapat memperhitungkan fungsi-fungsi nol (yang tidak muncul dalam kasus-kasus fisika) maka ia adalah tunggal. Hasilnya dinyatakan oleh teorema berikut.
Teorema Lerch
adalah tunggal. Jika tidak ada pernyataan lainnya, maka kita selalu menganggap ketunggalan di atas.
Berdasarkan definisi di atas, dapat ditentukan transformasi Laplace invers beberapa fungsi sederhana dibawah ini.
Nomor f(s) 1{ ( )} ( )
t F x f
L
1.
s
1 1
2.
2
1 s
t 3. 1 , 0,1,2,3,...
1
n
sn n!
tn
4.
a s
1 eat
5.
2 2
1 a
s
a at
sin
6.
2 2 a
s s
at
cos
7.
2 2
1 a
s a
at
sinh
8.
2 2 a
s s
at cosh
9.
2 2 2
2 2
)
(s a
a s
tcosat
6.5 Sifat-sifat transformasi Laplace Invers
Beberapa sifat penting dari transformasi Laplace invers adalah: 1) Sifat Linear
Misal c1dan c2adalah sebarang bilangan konstanta, sedangkan f1(s) dan
) (
2 s
f berturut-turut adalah transformasi Laplace dari F1(t)dan F2(t),
maka:
)} ( { )} ( { )}
( )
(
{ 2 2
1 1
1 1 2
2 1
1
1 c F t c F t L c F t L c F t
L
{ ( )} { 2 2( )}
1 1
1 1
t F c L t F c
L
{ ( )} { 2( )}
Contoh
2) Sifat translasi atau pergeseran pertama Jika L1{f(s)} F(t)
3) Sifat translasi atau pergeseran kedua Jika L1{f(s)} F(t)
Contoh
4) Sifat pengubahan skala Jika L1{f(s)}F(t)
5) Transformasi Laplace invers dari turunan-turunan Jika L1{f(s)} F(t)
maka diperoleh
t
diperoleh 1 ` 3
1 )
1 ( 3
1 3
1
0 1
du teu u L
t
7) Sifat perkalian dengan sn
Jika L1{f(s)}F(t) maka L1{sf(s)}F'(t)
Dengan demikian perkalian dengan s berakibat menurunkan F(t) Jika f(t) 0, sehingga
) ( ' )} 0 ( ) ( {
1 sf s F F t
L
) ( ) 0 ( ) ( ' )} ( {
1
t F t F s sf
L
dengan (t) adalah fungsi delta Dirac
atau fungsi impuls satuan. Contoh
arena t
s
L sin5
25 5
2 1
dan sin5t 0 maka
t t
dt d s
s
L (sin5) 5cos5
25 5
2 1
8) Sifat pembagian dengan s
Jika maka
t
du u F s
s f L
0
1 ( ) ( )
Jadi pembagian dengan s mengakibatkan integral F(t) dari 0 sampai dengan t. Contoh
Karena t
s
L sin2
4 2
2 1
maka diperoleh
cos2 1
2 1 2
cos 2 1 2
sin )
4 (
2
0 0
2
1
udu u t
s s L
t t
9) Sifat konvolusi
Jika L1{f(s)} F(t)
dan L 1{g(s)} G(t)
G F du u t G u F s
g s f L
t
* )
( ) ( )} ( ) ( {
0
1
F*G disebut konvolusi atau faltung dari F dan G, dan teoremanya dinamakan teorema konvolusi atau sifat konvolusi.
Contoh
Karena e t
s
L1 4
4
1
dan
t
e s
L1 2
2 1
maka diperoleh t u t t
t
ue du e e
e s
s
L 2( ) 2 4
0 4 1
) 2 )( 4 (
1
6.6 Metode Transformasi Laplace Invers
Menentukan transfomasi Laplace dapat dilakukan dengan beberapa cara, sehingga dalam transformasi Laplace invers terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain:
1) Metode pecahan parsial
Setiap fungsi rasional QP((ss)) , dengan P(s) dan Q(s) fungsi pangkat banyak
(polinom) dan derajat P(s) lebih kecil dari Q(s). Selanjutnya QP((ss)) dapat ditulis jumlah dari fungsi rasional yang mempunyai bentuk
,.... 3 , 2 , 1 , )
( )
( 2
as bs c danseterusnya r B
As atau
b as
A
r r
Dengan memperoleh transformasi Laplace invers tiap pecahan parcial maka
dapat ditentukan
) (
) (
1 s Q
s P L
Contoh 1. Tentukan
atau A+B = 3 dan 2B-3A = 16 atau 2(3-A)–3A=16 sehingga didapat A = -2 dan B = 5
2. Tentukan
Akhirnya diperoleh
2) Metode Deret
Jika f(s) mempunyai statu uraian dari kebalikan pangkat dari s yang diberikan oleh
Maka dibawah persyaratan-persyaratan yang sesuai kita dapat menginversi suku demi suku untuk memperoleh
...
Contoh Tentukan
Sehingga
3) Metode persamaan diferensial 4) Turunan terhadap statu parameter
5) Aneka ragam metode yang menggunakan teorema-teorema 6) Penggunaan tabel
7) Rumus inversi kompleks
8) Rumus Penguraian Heaviside
Andaikan P(s) dan Q(s) adalah fungsi pangkat banyak (polinom) dan derajat P(s) lebih kecil dari Q(s). Misal Q(s) mempunyai n akar-akar yang berbeda yaitu k , k= 1, 2, 3, 4, ..., n. Maka
Bukti rumus di atas diuraikan sebagai berikut:
Karena Q(s) adalah polinomial dengan n akar berbeda 1,2,3, ... ,n
maka menurut metode pecahan-pecahan parsial diperoleh
n
dengan menggunakan aturan L’Hospital diperoleh
( ) '1( )
s Q P k
...
Sehingga (1) dapat ditulis sebagai
n
dengan demikian
9) Fungsi Beta
Jika m>0 dan n>0 didefinisikan fungsi beta sebagai
B(m,n) =
a dan kita dapat memperlihatkan sifat-sifat:
1. ( , ) (( ) ( )) 1. Tentukan,
b.
2. Buktikan bahwa:
c. 2 23
3. Dengan menggunakan rumus penguraian Heaviside, tunjukkan bahwa a.
6.7 Penggunaan pada Persamaan Diferensial
a) Persamaan Diferensial dengan Koefisien Konstan
Transformasi Laplace dapat digunakan untuk menentukan selesaian suatu persamaan diferensial dengan koefisien konstan.
Misal ditentukan persamaan diferensial
)
Selesaian persamaan diferensial yang diketahui dapat ditentukan dengan cara melakukan transformasi Laplace pada masing-masing persamaan dan selanjutnya gunakan syarat awal yang diberikan. Akibatnya diperoleh persamaan Aljabar
Y(x)
y(s)L .
Selesaian yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan transformasi Laplace invers dari y(s). Cara ini dapat diperluas pada persamaan-pers amaan diferensial tingkat tinggi.
Contoh
Tentukan selesaian persamaan diferencial berikut. 1) Y ''Y x dengan Y(0) = 0 dan Y’(0)=-2 Jawab
Dengan transformasi Laplace masing-masing bagian dari persamaan diferensial diperoleh
L
{
Y
"
Y
}
L
Y
"
L
Y
L
{
x
}
Menurut sifat (5) transformasi Laplace
F
(n)(
t
)
s
nL
{
F
(
t
)}
s
n1F
(
0
)
s
n 2F
"
(
0
)
....
sF
n2(
0
)
F
n1(
0
)
L
, sehingga
) ( } { )} 0 ( ' ) 0 ( } {
{s2L Y sY Y L Y L x
2
2 2) 1
(
s y s
y
s
) 2 ( 1 ) 1
( 2 2
s
s y s
1 2 )
1 (
1
2 2
2
s s s
s y
=
1 2 1 1
1 1
2 2
2 2
s s
s s
s
=
1 3 1 1
2 2
2 s s
Untuk menentukan selesaian, gunakan transformasi Laplace invers
1 3 1 1
2 2
2 1
s s
s s L
Y
1 3 1
1
2 1 2
1 2 1
s L s
s L s L
xcosx 3sinx
Untuk pemeriksaan jawab di atas x
x Y 1cos 3sin
x x
Y' sin 3cos
x x
Y '' cos 3sin
x x
x x x
x YY '' cos 3sin cos 3sin dan Y(0) = 1, Y’(0)=-2
2) Y ''3Y'2Y 4e2x dengan Y(0) = -3 dan Y’(0)=5
Jawab
Dengan transformasi Laplace masing-masing bagian dari persamaan diferencial diperoleh
Y
"
3
Y
'
2
Y
L
{
4
e
2
x
}
L
Menurut sifat (5) transformasi Laplace
F
(n)(
t
)
s
nf
(
s
)
s
n1F
(
0
)
s
n2F
"
(
0
)
....
sF
n 2(
0
)
F
n1(
0
)
L
, sehingga
Y
"
3
Y
'
2
Y
L
{
4
e
2
x
}
L
{ } (0)
2 { } (4 )3 )} 0 ( ' ) 0 ( } {
{s2L Y sY Y sL Y Y L Y L e2x
2 4 2
} 3 { 3 } 5 3 { 2
s y sy
s y s
14 3 2 4 )
2 3
( 2
s
s y s s
2 3
14 3 ) 2 )( 2 3 (
4
2
2
s s
s s
2 2
) 2 )( 1 (
24 20 3
s s
s s
( 2)2
4 2
4 1 7
s s
s
Untuk menentukan selesaian, gunakan transformasi Laplace invers
2 1
) 2 (
4 2
4 1 7
s s
s L
Y
2 1
1 1
) 2 (
4 2
4 1
7
s L s
L s
L
7ex 4e2x 4xe2x
b) Persamaan Diferensial dengan Koefisien Variabel
Transformasi Laplace juga dapat digunakan untuk menentukan selesaian persamaan diferensial dengan koefien variable. Khususnya persamaan diferensial yang berbentukxnY(n)(x) sehingga transformasi Laplace diperoleh
( 1) ( )
)
( ( )
)
( LY x
ds d x
Y x
L n
m m m n
m
Hal ini sesuai dengan sifat transformasi Laplace
Jika L{F(t)}f(s) maka { ( )}
1 f(s)
1 f( )(s) dsd t
F t
L n
n n n
n
Untuk jelasnya perhatikan beberapa contoh berikut Tentukan selesaian persamaan diferensial
1) xY ''2Y'xY 0 dengan Y(0) = 1 dan Y(
)= 0 JawabDengan transformasi Laplace pada masing-masing bagian persamaan diperoleh:
xY
"
2
Y
'
xY
L
0
L
"
2
'
0
(0) '(0)
2( (0)) ( 1) ( ) 0 )1
( 1 2 1
y
ds d Y
sy Y
sY y s ds
d
1
2( 1) ( 1) ( ) 01 2 1
y
ds d sy
s y s ds
d
0 ) 1 ( ) 1 ( 2 0 1
2 2
ds dy sy
ds dy s sy
0 ' 2 2 1 '
2 2
sy s y sy y
1 ' ) 1 ( 2
s y
) 1 (
1
' 2
s y
Diperoleh ds s C
s
y
arctan) 1 (
1
2
Karena y 0 bila
s
kita dapatkan 2
c , sehingga
s s
y arctan arctan1
2
Akhirnya didapat
t t s
L
Y arctan1 sin
, hal ini memenuhi Y()=0
2) Y '' xY'Y 1, dengan Y(0) = 1 dan Y’(0) = 2 Jawab
Dengan transformasi Laplace pada masing-masing bagian persamaan diperoleh:
Y
"
xY
'
Y
L
1
L
Y
"
L
xY
'
L
Y
L
1
L
s y Y
sy ds
d Y
sY y
s2 (0) '(0) (1)1 { (0)} 1
2 .1 2
( 1) 0 sy y
ds d s
y s
s y sy y s
y
s2 2 ( )' ' 1
s s
y s
sy'( 2 1) 21
Persamaan di atas merupakan persamaan difererensial liner tingkat satu derajat satu dan dapat diubah menjadi:
2
1 2 1 1 '
s s y s s
y
Faktor integral persamaan di atas adal 2 2
2 1 2 ln 2 2 1 1
s s
s ds s
e s e
e
Maka 2 2
2 2
1 2
2 2 2 1
1
s s
e s s s y
e s ds
d
Sehingga s e ds
s s e
s y
s y
s
2 2
2
2
) 1 2 1 ( 1
2 2 2
2
2
1 s
e s
c s
s
Akhirnya diperoleh y 12t
Soal-soal
Tentukan selesaian persamaan diferensial berikut: 1) Y'xY'Y 0dengan Y(0) = 0 dan Y’(0) = 1
2) xY''(1 2x)Y'2Y 0 dengan Y(0) = 1 dan Y’(0) = 2
3) xY''(x 1)Y'Y 0 dengan Y(0) = 5 dan Y(
) = 04) Y ''Y'4xY 0dengan Y(0) = 3 dan Y’(0) = 0 5) Y ''4Y 0dengan Y(0)=0 dan Y’(0)=7
6) Y ''3Y 2Y 4x12ex dengan Y(0) = 0 dan Y’(0)=-1
6.8 Persamaan Diferensial Simultan