• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perangkat Pembelajaran Matematika «

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perangkat Pembelajaran Matematika «"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KD 1.1

1. Identitas

Nama Madrasah : MTs. Darul Ulum 2 Widang Tuban Mata pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IX / 1

Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan @ 80 menit

2. Standar Kompetensi : 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

3. Kompetensi Dasar : 1.1. Mengidentifikasi bangun – bangun datar yang sebangun dan kongruen. 4. Indikator Pencapaian Kompetensi

 Menjelaskan dua bangun yang sebangun melalui model bangun datar.

Berkomunikasi dengan bahasa yang santun ketika mengungkapkan gagasan yang berkaitan dengan kesebangunan dua bangun (komunikatif)

Menjelaskan kesebangunan dengan alat peraga/model bangun datar yang buat sendiri oleh siswa(kreatif)

Mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan yang disepakati (tanggung jawab) Selalu bertanya tentang materi kesebangunan di berbagai kesempatan (rasa ingin tahu)

 Menjelaskan dua bangun yang kongruen melalui model bangun datar.

Berkomunikasi dengan bahasa yang santun ketika mengungkapkan gagasan yang berkaitan dengan kekongruenan dua bangun (komunikatif)

Menjelaskan kekongruenan dengan alat peraga/model bangun datar yang buat sendiri oleh siswa(kreatif)

Mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan yang disepakati (tanggung jawab) Selalu bertanya tentang materi kekongruenan di berbagai kesempatan (rasa ingin tahu)

5. Sumber Belajar

o Buku teks Matematika

o Lingkungan

o Alat Peraga/ Model bangun datar dari kertas karton

o Lembar kerja siswa tentang kesebangunan dan kekongruenan dua bangun datar o Laptop dan infocus projector (jika ada)

PERTEMUAN KE-1

a. Tujuan:

Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan kesebangunan dari dua bangun datar, (berkomunikasi dengan bahasa yang santun ketika mengungkapkan gagasan)dengan menggunakan alat peraga/ model bangun datar yang dibuat sendiri oleh siswa dan mengerjakan semua tugas yang diberikan sesuai dengan aturan

b. Materi ajar:

Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar  Pengertian kesebangunan bangun datar

Kesebangunan dari dua bangun datar mempunyai ciri-ciri yaitu dua bangun tersebut harus memiliki bentuk yang sama dengan ukuran luas yang tidak sama

 Syarat-syarat dua bangun datar yang sebangun

Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat berikut:

1. Panjang sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu memiliki perbandingan yang senilai 2. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar.

 Menghitung panjang salah satu sisi dan sudut yang belum diketahui dari dua bangun yang sebangun c. Alokasi waktu: 2 x 40 menit

d. Metode: Diskusi e. Kegiatan Pembelajaran:

1. Pendahuluan (+ 10 menit)

 Berdo’a sebagai ungkapan rasa syukur terhadap ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa

 Tanya jawab singkat tentang macam-macam bangun datar termasuk segitiga dan jenisnya

(2)

(berkomunikasi dengan bahasa yang santun ketika mengungkapkan gagasan), dan dan mengerjakan semua tugas yang diberikan sesuai dengan aturan.

2. Inti (+ 60 menit) a. Eksplorasi

o Guru meminta peserta didik untuk mencermati unsur-unsur yang terdapat pada dua bangun datar sebangun

Implementasi pendikar

Membiasakan membaca buku atau refrensi lainnya khususnya yang berkaitan dengan materi pembelajaran

o Guru menjelaskan kesebangunan dari dua bangun datar yang sebangun menggunakan alat peraga b. Elaborasi

o Melakukan kegiatan diskusi dan tugas kelompok (4 – 5 orang) untuk mengerjakan Bahan diskusi dalam lembar kerja siswa yang berkaitan dengan kegiatan membuat model bangun datar dari kertas karton selanjutnya dianalisis kesebangunannya.

Implementasi pendikar

Berkomunikasi dengan bahasa yang santun ketika mengungkapkan gagasan, mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan yang disepakati

o Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk memfasilitasi proses diskusi

o Perwakilan kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi anggota kelompok lain.

Implementasi pendikar

Menjelaskan kesebangunan dengan alat peraga/model bangun datar yang buat sendiri oleh siswa, Selalu bertanya tentang materi kekongruenan di berbagai kesempatan

o Siswa mengerjakan soal-soal kesebangunan secara individu dalam kelompoknya c. Konfirmasi

o Guru memberikan penguatan hasil diskusi kelas dan penanaman konsep-konsep penting seperti konsep kesebangunan dan syarat kesebangunan bangun datar, cara menentukan panjang salah satu sisi jika diketahui panjang sisi lainnya

o Siswa diajak untuk merenungkan proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk memperoleh pengalaman yang lebih bermakna

3. Penutup ( + 10 menit)

o Membuat rangkuman hasil diskusi kelas dengan memperhatikan masukan dari guru. o Penilaian proses untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

f. Penilaian :

1. Tehnik Penilaian : Tes Tulis

2. Bentuk Instrumen : Paper and pencil test (PPT) dan Unjuk kerja

3. Instrumen :

Soal Uraian:

1. Dari pasangan bangun datar berikut, manakah yang sebangun dan mana yang tidak sebangun? Mengapa demikian?

a.

b.

2. Diketahui dua jajargenjang yang sebangun seperti gambar berikut:

Tentukan nilai x!

g. Pedoman Penskoran : 1. Pedoman penskoran soal uraian

No

Soal Uraian Jawaban Skor

1 a. Akan diselidiki apakah trapesium ABCD dan EFGH sebangun.

A =

F = 450 ,

C =

H = 450,

B =

E = 1350 ,

D =

G = 1350

(3)

Ternyata sudut - sudut yang bersesuaian sama besar

Ternyata sisi-sisi yang bersesuaian sebanding.

Jadi gambar pada nomor 1a merupakan pasangan bangun datar yang sebangun b. Akan diselidiki apakah segitiga ABC dan segitiga DEF Sebangun

A

D,

B =

E = 900, dan

C

F

Ternyata sudut-sudut yang bersesuaian tidak semuanya sama besar

Ternyata sisi-sisi yang bersesuaian tidak sebanding.

Jadi gambar nomor 1b merupakan pasangan bangun datar yang tidak sebangun

30

Sub Total 60 2 Perhatikan jajargenjang ABCD.

B =

D = 120°

A =

C = 180° − 120° = 60°

Oleh karena jajargenjang ABCD sebangun dengan jajargenjang EFGH, besar sudut-sudut yang bersesuaiannya sama besar. Dengan demikian,

E =

A = 60°. Jadi, nilai x = 60°

40

Sub Total 40 Total Skor 100

2. Format pengamatan nilai-nilai karakter dalam diskusi kelompok

No Indikator nilai karakter No. daftar hadir peserta didik *)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32 1 Mentaati aturan diskusi seperti mengacungkan tangan

sebelum memberikan pendapat

2 Menghargai pendapat teman yang kurang tepat 3 Memberi kesempatan semua anggota kelompok untuk

mengajukan pendapat

4 Tidak memotong pembicaraan teman

5 Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita

6 Santun dalam berargumentasi/ mempertahankan pendapat yang berbeda

7 Tidak memaksakan kehendak/memaksa kelompok untuk menerima pendapatnya

8 Mau mengakui kesalahannya

9 Menunjukkan sikap menerima hasil diskusi kelompok Jumlah BT Jumlah MT Jumlah MB Jumlah MK

3. Format pengamatan nilai-nilai karakter dalam presentasi hasil kelompok

No Indikator nilai karakter 1 2 No. daftar hadir peserta didik *)3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32 1 Mengikuti prosedur presentasi

2 Jujur dalam menyajikan data hasil diskusi

3 Menghargai hasil diskusi kelompok lain yang berbeda 4 Memberi kesempatan semua teman untuk

mengajukan pendapat

5 Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita

6 Santun dalam berargumentasi/ mempertahankan hasil diskusi yang berbeda

(4)

8 Mau mengakui kesalahannya

 BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,

tetapi belum konsisten

 MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

 MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

4. Format penilaian unjuk kerja

Aspek yang dinilai Skor Bobot

Persiapan:

a. Prosedur kerja pembuatan model bangun datar (runtut = 2; kurang runtut = 1)

b. Penggunaan alat seperti: gunting, pemes, penggaris, dan lem (terampil = 2; kurang terampil =1; tidak terampil = 0)

c. Penggunaan model bangun datar dalam menjelaskan materi (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1)

7 2

(40 %)

Hasil

a. Laporan kegiatan

(lengkap = 3; kurang lengkap = 2; tidak lengkap = 1) b. Model bangun datar

(bagus = 2; kurang bagus = 1)

5 2

(40 %)

Skor maksimal 16 100 %

5. Format penilaian proses belajar

No Aspek yang dinilai selama PBM Nilai Ket

1 2 3 4 5

1 Kehadiran siswa tepat waktu 2 Minat/ motivasi terhadap pelajaran

3 Ketepatan dalam menyelesaikan tugas individu dalam kelompok 4 Kerjasama dalam kelompok

5 Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kelompok 6 Kontribusi dalam kerja kelompok

7 Menghormati pendapat anggota kelompok 8 Kejujuran selama PBM di kelas

Keterangan:

2. Pedoman penskoran: Skor setiap aspek = 100

maksimal

(5)

PERTEMUAN KE-2

a. Tujuan:

Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan kekongruenan dari dua bangun datar, (berkomunikasi dengan bahasa yang santun ketika mengungkapkan gagasan)dengan menggunakan alat peraga/ model bangun datar yang dibuat sendiri oleh siswa dan mengerjakan semua tugas yang diberikan sesuai dengan aturan

b. Materi ajar:

Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar  Pengertian kekongruenan bangun datar

kekongruenan dari dua bangun datar mempunyai ciri-ciri yaitu dua bangun tersebut harus memiliki bentuk dan ukuran yang sama

 Syarat-syarat dua bangun datar yang kongruen

Dua bangun datar dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat berikut:

1. Panjang sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu memiliki panjang yang sama 2. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar.

 Menghitung panjang salah satu sisi dan sudut yang belum diketahui dari dua bangun yang kongruen  Hubungan anatara kesebangunan dan kekongruenan

Dua bangun yang kongruen pasti sebangun sedangkan dua bangun yang sebangun belum tentu kongruen

c. Alokasi waktu: 2 x 40 menit d. Metode: Diskusi

e. Kegiatan Pembelajaran: 1. Pendahuluan (+ 10 menit)

 Berdo’a sebagai ungkapan rasa syukur terhadap ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa

 Tanya jawab singkat tentang pengertian dan syarat-syarat dari dua bangun yang sebangun sebagai review dari materi sebelumnya

 Informasi tujuan pembelajaran yaitu: menjelaskan kekongruenan dari dua bangun datar, dengan menggunakan alat peraga/ model bangun datar yang dibuat sendiri oleh siswa ,

(berkomunikasi dengan bahasa yang santun ketika mengungkapkan gagasan), dan dan mengerjakan semua tugas yang diberikan sesuai dengan aturan.

2. Inti (+ 60 menit) a. Eksplorasi

o Guru meminta peserta didik untuk mencermati unsur-unsur yang terdapat pada dua bangun datar kongruen

Implementasi pendikar

Membiasakan membaca buku atau refrensi lainnya khususnya yang berkaitan dengan materi pembelajaran

o Guru menjelaskan kesebangunan dari dua bangun datar yang sebangun menggunakan alat peraga b. Elaborasi

o Melakukan kegiatan diskusi dan tugas kelompok (4 – 5 orang) untuk mengerjakan Bahan diskusi dalam lembar kerja siswa yang berkaitan dengan kegiatan membuat model bangun datar dari kertas karton selanjutnya dianalisis kekongruenannya.

Implementasi pendikar

Berkomunikasi dengan bahasa yang santun ketika mengungkapkan gagasan, mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan yang disepakati

o Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk memfasilitasi proses diskusi

o Perwakilan kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi anggota kelompok lain.

Implementasi pendikar

Menjelaskan kesebangunan dengan alat peraga/model bangun datar yang buat sendiri oleh siswa, Selalu bertanya tentang materi kekongruenan di berbagai kesempatan

o Siswa mengerjakan soal-soal kekongruenan secara individu dalam kelompoknya c. Konfirmasi

o Guru memberikan penguatan hasil diskusi kelas dan penanaman konsep-konsep penting seperti konsep kekongruenan dan syarat kekongruenan bangun datar, cara menentukan panjang salah satu sisi atau sudut jika diketahui panjang sisi lainnya

o Siswa diajak untuk merenungkan proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk memperoleh pengalaman yang lebih bermakna

3. Penutup ( + 10 menit)

(6)

f. Penilaian :

1. Tehnik Penilaian : Tes Tulis

2. Bentuk Instrumen : Paper and pencil test (PPT) dan Unjuk kerja

3. Instrumen :

Soal Uraian:

1. Belah ketupat ABCD = belah ketupat EFGH. Tentukan sudut-sudut yang seletak dan sisi-sisi yang sama panjang

2. Apakah pasangan bangun berikut kongruen? Berikan alasan kalian

g. Pedoman Penskoran : 1. Pedoman penskoran soal uraian

No Uraian Jawaban Skor

1 Diketahui: ABCD

EFGH Sudut-sudut yang sama besar:

A =

E ,

C =

G,

B =

F, dan

D =

H Sisi-sisi yang sama panjang:

AB = EF CD = GH dan BC = FG DA = HE

50

Sub Total 50 2 Gambar (i) kongruen, sebab mempunyai sudut-sudut bersesuaian sama besar dan sisi-sisi

bersesuaian sama panjang.

Gambar (ii) tidak kongruen, sebab sisi-sisi yang bersesuaian tidak sama panjang. Gambar (iii) kongruen, sebab mempunyai sudut-sudut bersesuaian sama besar dan sisi-sisi bersesuaian sama panjang

50

Sub Total 50 Total Skor 100

2. Format pengamatan nilai-nilai karakter dalam diskusi kelompok

No Indikator nilai karakter 1 2 No. daftar hadir peserta didik *)3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32 1 Mentaati aturan diskusi seperti mengacungkan

tangan sebelum memberikan pendapat 2 Menghargai pendapat teman yang kurang tepat 3 Memberi kesempatan semua anggota kelompok

untuk mengajukan pendapat

4 Tidak memotong pembicaraan teman

5 Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita

6 Santun dalam berargumentasi/ mempertahankan pendapat yang berbeda

7 Tidak memaksakan kehendak/memaksa kelompok untuk menerima pendapatnya

8 Mau mengakui kesalahannya

9 Menunjukkan sikap menerima hasil diskusi kelompok

Jumlah BT Jumlah MT Jumlah MB Jumlah MK

3. Format pengamatan nilai-nilai karakter dalam presentasi hasil kelompok

No Indikator nilai karakter No. daftar hadir peserta didik *)

(7)

2 Jujur dalam menyajikan data hasil diskusi 3 Menghargai hasil diskusi kelompok lain yang

berbeda

4 Memberi kesempatan semua teman untuk mengajukan pendapat

5 Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita

6 Santun dalam berargumentasi/ mempertahankan hasil diskusi yang berbeda

7 Tidak memaksakan kehendak/memaksa teman untuk menerima pendapatnya

8 Mau mengakui kesalahannya

Jumlah BT Jumlah MT Jumlah MB Jumlah MK *) Diisi dengan:

 BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,

tetapi belum konsisten

 MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

 MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

4. Format penilaian unjuk kerja

Aspek yang dinilai Skor Bobot

Persiapan:

a. Prosedur kerja pembuatan model bangun datar (runtut = 2; kurang runtut = 1)

b. Penggunaan alat seperti: gunting, pemes, penggaris, dan lem (terampil = 2; kurang terampil =1; tidak terampil = 0)

c. Penggunaan model bangun datar dalam menjelaskan materi (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1)

7 2

(40 %)

Hasil

a. Laporan kegiatan

(lengkap = 3; kurang lengkap = 2; tidak lengkap = 1) b. Model bangun datar

(bagus = 2; kurang bagus = 1)

5 2

(40 %)

Skor maksimal 16 100 %

5. Format penilaian proses belajar

Keterangan: 1. Rentangan skor:

 Sangat baik (SB)

85  Baik (B) = 75 – 84

No Aspek yang dinilai selama PBM 1 2 Nilai3 4 5 Ket

1 Kehadiran siswa tepat waktu 2 Minat/ motivasi terhadap pelajaran

3 Ketepatan dalam menyelesaikan tugas individu dalam kelompok 4 Kerjasama dalam kelompok

5 Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kelompok 6 Kontribusi dalam kerja kelompok

(8)

 Cukup (C) = 60 – 74  Kurang (K) = 41 – 59  Sangat kurang (SK)

 40

2. Pedoman penskoran

Skor setiap aspek = 100

maksimal nilai

diperoleh yang

nilai Jumlah

6. Format penilain tes tulis (ada dalam lembar penilaian tersendiri)

Mengetahui,

Mlangi, 09 Juli 2012 Kepala MTs. Darul Ulum 2 Guru Mata pelajaran Widang

Purwanto, S.Pd

(9)

1. KEKONGRUENAN DUA BANGUN DATAR Bahan : Kertas karton warna dan lem

Alat : Gunting, penggaris, busur derajat, cutter Materi : Kesebangunan bangun datar

Tujuan : Siswa dapat menjelaskan konsep kesebangunan dua bangun datar dan syarat-syaratnya Petunjuk:

Ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Buatlah dua bangun datar yang sejenis dengan ukuran yang sama (warna berbeda). Bangun datar yang dipilih antara lain: persegi, persegipanjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium

2. Guntinglah kedua bangun datar tersebut dengan mengikuti sisi-sisinya.

3. Tempelkan bangun datar yang satu sedemikian hingga menutup dengan sempurna bangun datar yang lain. 4. Ukurlah panjang semua sisi dan besar semua sudutnya, lalu isikan dalam tabel berikut!

Ukuran sisi-sisi Bangun Datar

(...) Sisi 1(cm) Sisi 2(cm) Sisi 3(cm) Sisi 4(cm) Bangun 1

Bangun 2

Ukuran sudut-sudut Bangun Datar (...)

Sudut 1 (...0)

Sudut 2 (...0)

Sudut 3 (...0)

Sudut 4 (...0) Bangun 1

Bangun 2

5. Sekarang perhatikan masing-masing sisi dan sudut yang saling berhimpitan.

6. Diskusikan dengan dengan teman, apakah pada kedua bangun di atas terdapat pasangan sisi-sisi yang sama panjang dan sudut-sudut yang sama besar? Apakah kedua segitiga itu kongruen? Jelaskan alasanmu

7. Dari hasil diskusi kalian, jelaskan syarat-syarat dari duan bangun datar yang sebangun!

Uraian hasil diskusi:

LEMBAR KERJA – KD 1.1

(BAHAN DISKUSI KELOMPOK)

(10)

2. KESEBANGUNAN DUA BANGUN DATAR Bahan : Kertas karton warna dan lem

Alat : Gunting, penggaris, busur derajat, dan cutter Materi : Kekongruenan bangun datar

Tujuan : Siswa dapat menjelaskan konsep kekongruenan dua bangun datar dan syarat-syaratnya Petunjuk:

Ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Buatlah dua bangun datar yang sejenis dengan ukuran yang berbeda (warna berbeda). Bangun datar yang dipilih antara lain: persegi, persegipanjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium

2. Guntinglah kedua bangun datar tersebut dengan mengikuti sisi-sisinya.

3. Ukurlah dengan penggaris dan busur derajat kedua bangun datar tersebut sedemikian hingga semua sisi dan sudutnya diketahui ukurannya, lalu isikan kedalam tabel berikut!

Ukuran sisi-sisi Bangun Datar

(...) Sisi 1(cm) Sisi 2(cm) Sisi 3(cm) Sisi 4(cm) Bangun 1

Bangun 2

Ukuran sudut-sudut Bangun Datar

(...) Sudut 1(...0) Sudut 2(...0) Sudut 3(...0) Sudut 4(...0) Bangun 1

Bangun 2

4. Sekarang perhatikan masing-masing sisi dan sudut yang saling bersesuaian.

5. Diskusikan dengan dengan teman, apakah pada kedua bangun di atas terdapat pasangan sisi-sisi yang memiliki perbandingan sama panjang dan sudut-sudut yang sama besar? Apakah kedua segitiga itu kongruen? Jelaskan alasanmu

6. Dari hasil diskusi kalian, jelaskan syarat-syarat dari duan bangun datar yang sebangun!

Gambar

Gambar (i) kongruen, sebab mempunyai sudut-sudut bersesuaian sama besar dan sisi-sisi

Referensi

Dokumen terkait

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana. - Menyelesaikan soal

Siswa dapat menggambar paling sedikit dua bangun datar yang kelilingnya sama dengan keliling bangun datar persegi panjang melalui diskusi yang dipandu dengan lembarkerja.. Siswa

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 973 bangun datar dengan model pembelajaran pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan penalaran

Kecenderungan mendominasi pembicaraan, ketika baru diskusi di kelas tentu sikap tersebut tidak santun, berbincang-bincang dengan teman sebelah ketika guru sedang menjelaskan

L3  Peserta didik dapat menyelesaikan masalah penalaran yang berkaitan dengan luas bangun datar PG 24 Sifat-sifat bangun. ruang L1  Disajikan sifat-sifat bangun ruang, peserta

Peserta didik dapat memahami dan mengaplikasikan pengetahuan tentang bangun ruang sisi datar serta dapat menggunakan nalar yang berkaitan dengan bangun ruang sisi datar.

Melalui poster pewarisan sifat dan diskusi LKPD 3, peserta didik mampu menjelaskan mekanisme pewarisan sifat pada manusia dengan benar. Melalui poster pewarisan sifat

Menampilkan perilaku jujur ketika berkomunikasi dengan teman menggunakan bahasa Arab 2.1.2 Menampilkan perilaku percaya diri ketika berkomunikasi dengan menggunakan ungkapan bahasa