vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
A company is an exporter of its market share of the world community, it would require the products surely must have the international quality to be accepted by consumers the world.It is demanded by the company in order to always deliver the products with best quality.Therefore, companies must do the planning, strategic planning and internal control. The information researched, timely, clear, and trustworthy is very meaningful to base strategic planning and management control. Information with the properties required above is generated by the presence of a good system of internal control. Management is responsible to develop, implement and continuously monitor always goes by that system (Hartadi, 1991:35). Internal control in order to run effectively, it is necessary that the internal audit function independently with accountability for the functions of authorization, recordkeeping, and deviations in all areas within the company (Arens and Loebbecke, 2000:287). The purpose of the implementation of internal audit encompasses the examination and assessment of controls, risk, governance (governance), and Performance Assessment (Appraisal of Performance) (Sawyer's, 2005:3). The contribution of internal audit to be increasingly important as a growing and increasingly complex business and government systems. (Sawyer's,2005:33). Behind every managerial decision or action there are a number of basic assumptions about human nature and behavior. Thus the need for a good internal control system to monitor the performance of employees (McGregor, 1998:25).
Based on the results of research conducted at PT. X Bandung, obtained by Correlation Coefficient (0.367) and significance levels for 0.021 can be concluded that the role of internal audit and significant negative effect on the peerformance of employees, as well as the obtained coefficient of determination (Kd) of 15.2% while the remaining balance of 84.8% explained by other factors are not included in the specifications in this study.
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Sebuah perusahaan eksportir yang pangsa pasarnya merupakan masyarakat dunia, maka diperlukan produk-produk yang tentunya harus memilki kualitas internasional agar dapat diterima oleh konsumen dunia. Hal tersebut yang menjadi tuntutan perusahaan agar dapat selalu menghasilkan produk-produk dengan kualitas terbaik. Oleh sebab itu perusahaan harus melakukan perencanaan-perencanaan strategis dan pengendalian intern. Informasi yang diteliti, tepat waktu, jelas, dan dapat dipercaya adalah sangat berarti guna dasar perencanaan strategi dan pengendalian manajemen. Informasi dengan sifat-sifat yang diperlukan diatas dihasilkan oleh adanya sistem pengendalian intern yang baik. Manajemen bertanggungjawab untuk menyusun, melaksanakan dan selalu mengawasi terus menerus berjalannya sistem tersebut (Hartadi, 1991:35). Agar pengendalian internal berjalan secara efektif, diperlukan adanya bagian audit internal yang independen dengan fungsi pertanggungjawaban atas fungsi-fungsi otorisasi, pencatatan, dan penyimpangan dalam semua bidang didalam perusahaan (Arens dan Loebbecke, 2000:287). Tujuan dari pelaksanaan audit internal sendiri mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, risiko, tata kelola (governance), dan Penilaian Kinerja
(Appraisal of Performance )(Sawyer’s, 2005:3). Kontribusi audit internal menjadi
semakin penting seiring dengan makin berkembang dan makin kompleksnya sistem usaha dan pemerintahan. (Sawyer’s, 2005:33). Di balik setiap keputusan atau tindakan manajerial terdapat sejumlah asumsi mengenai hakikat dasar manusia dan perilakunya. Maka dari itu diperlukannya suatu sistem pengendalian internal yang baik untuk mengawasi kinerja dari para karyawan (McGregor, 1988:25).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. X
Bandung, diperoleh Koefisien Korelasi sebesar (0.367) dan tingkat
signifikasi sebesar 0.021 dapat disimpulkan bahwa peranan audit internal
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, serta
diperoleh Koefisien Determinasi (Kd) sebesar 15.2% sedangkan sisanya
sebesar 84.8% diterangkan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak
termasuk dalam spesifikasi dalam penelitian ini.
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.1.1 Audit ... 7
2.2 Audit Internal ... 8
2.2.1 Pengertian Audit Internal ... 9
2.2.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 11
ix Universitas Kristen Maranatha
2.2.4 Pentingnya Audit Internal ... 17
2.2.5 Independensi Auditor Internal... 17
2.2.6 Kompetensi dan Objektivitas Audit Internal... 19
2.2.6.1 Kompetensi Audit Internal ... 19
2.2.6.2 Objektivitas Audit Internal ... 20
2.2.7 Program Audit Internal ... 21
2.2.8 Laporan dan Tindak Lanjut Audit Internal ... 21
2.3 Kinerja ... 26
2.3.1 Pengertian Kinerja ... 26
2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 27
2.3.3 Penilaian Kinerja Karyawan ... 28
2.3.4 Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan ... 28
2.3.5 Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan ... 29
2.4 Produk Cacat ... 29
2.4.1 Jenis-Jenis Produk Cacat ... 30
2.4.2 Faktor Penyebab Terjadinya Produk Cacat ... 31
2.5 Rerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 32
2.5.1 Rerangka Pemikiran ... 32
2.5.2 Pengembangan Hipotesis ... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 36
3.2 Metodologi Penelitian ... 36
x Universitas Kristen Maranatha
3.2.2 Operasional variabel... 37
3.3 Metode Pengumpulan Data ... 41
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 41
3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 42
3.4.1 Uji Validitas ... 42
3.4.2 Uji Reliabilitas ... 44
3.5 Rancangan Pebgujian Hipotesis ... 46
3.6 Uji Asumsi Klasik ... 47
3.6.1 Uji Normalitas Metode Kolmogrov-smirnov ... 47
3.6.2 Uji Heterokedastisitas Metode Scatterplot ... 48
3.7 Uji Regresi Sederhana ... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 51
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 51
4.1.2 Struktur Organisasi ... 53
4.1.3 Uraian Tugas ... 54
4.1.4 Gambaran Umum Responden ... 58
4.1.5 Karakteristik Responden ... 59
4.1.6 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel X ... 61
4.1.7 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel Y ... 62
4.1.8 Analisa Kuesioner Terhadap Audit Internal (Variabel X) dan Kinerja Karyawan (Variabel Y) ... 64
xi Universitas Kristen Maranatha
4.1.9.1 Uji Validitas ... 65
4.1.9.2 Uji Reliabilitas ... 67
4.1.10 Analisis Pengujian Hipotesis... 69
4.1.11 Uji Asumsi Klasik ... 70
4.1.12 Uji Regresi Sederhana ... 73
4.2 Pembahasan ... 75
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 79
5.2 Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Operasionalisasi Variabel X (Audit Internal) ... 38
Tabel II Operasionalisasi Variabel Y (Kinerja Karyawan) ... 40
Tabel III Korelasi Antar Variabel ... 46
Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59
Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 59
Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 60
Tabel VII Skor Jawaban Responden Atas Variabel Audit Internal (X) ... 61
Tabel VIII Skor Jawaban Responden Atas Variabel Kinerja Karyawan (Y) ... 63
Tabel IX Hasil Pengujian Validitas Variabel X ... 66
Tabel X Hasil Pengujian Validitas Variabel Y ... 66
Tabel XI Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel X ... 68
Tabel XII Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Y ... 68
Tabel XIII Hasil Uji Koefisien Korelasi Spearman ... 69
Tabel XIV Hasil Uji Normalitas ... 71
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Struktur Organisasi Lampiran B Kuesioner
Lampiran C Jawaban Kuesioner Variabel X Lampiran D Jawaban Kuesioner Variabel Y Lampiran E Hasil Uji Validitas
Lampiran F Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran G Laporan Audit Mutu Internal
Lampiran H Dokumen Standard Operating Procedure Lampiran I Internal Memo
Lampiran J Laporan Hasil Audit Mutu Internal Lampiran K Surat Pernyataan Penelitian
Lampiran L Laporan Temuan Audit Mutu Internal Lampiran M Catatan Pelaksanaan Audit Mutu Internal Lampiran N Laporan Audit Mutu Internal
Lampiran O Daftar Pertanyaan Audit Mutu Internal Lampiran P Jadwal Pelaksanaan Audit Mutu Internal Lampiran Q Daftar Auditor Mutu Internal
Lampiran R Register Audit Mutu Internal
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi dan liberalisasi telah mendorong timbulnya saling ketergantungan
antar negara. Situasi ini telah menciptakan peluang sekaligus ancaman sehingga
berbagai negara merasa perlu melakukan penyesuaian langkah kebijakan untuk
menghadapinya. Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global tidak terlepas dari
perubahan yang terjadi baik di tingkat regional maupun global. Sebagai salah satu
negara berkembang, Indonesia dipastikan terkena dampak dari perubahan ekonomi
yang sangat cepat terjadi di dunia. Namun, krisis keuangan yang melanda Amerika
Serikat pada pertengahan tahun 2008, yang juga menyebabkan terjadinya krisis
ekonomi global, membuat kondisi perekonomian Indonesia ikut memburuk.
Sebaiknya Indonesia mengembangkan jenis industri yang menghasilkan produk yang
dapat bersaing dengan produk dari luar yaitu produk yang berkualitas tinggi untuk
diekspor, sehingga menghasilkan devisa bagi negara.
Kebutuhan akan sandang dari waktu ke waktu menunjukkan peningkatan.
Sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia yang utama, pakaian akan selalu
dibutuhkan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan mode
pakaian. Peluang inilah yang menjadi salah satu alasan yang mendorong para pelaku
bisnis untuk memilih bidang industri tekstil sebagai salah satu lahan bisnis yang
Bab I P e n d a h u l u a n | 2
Universitas Kristen Maranatha Sebagai salah satu lahan industri yang prospeknya menjanjikan untuk
dikembangkan, industri tekstil sebagai industri pemasok bahan baku bagi industri
garmen, mengundang banyak pesaing baru untuk turut masuk dalam bidang industri
ini. Jumlah pabrik-pabrik tekstil mengalami pertumbuhan yang pesat sampai dengan
mendekati tahun 1990-an.
Semakin menjamurnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang
industri terutama tekstil, menjadi salah satu tantangan bagi manajemen untuk
bersaing dan menjalankan kegiatan operasinya secara berkesinambungan.
Perusahaan dituntut untuk selalu menghasilkan produk-produk yang berkualitas
dalam rangka memenuhi kepuasaan konsumen, dikarenakan standar pelaksanaan
produk sekarang ini ditetapkan di dalam pasar global oleh mereka yang membeli
produk, bukan mereka yang membuatnya. Ini artinya bahwa perusahaan perlu
berpikir ulang bagaimana mereka mengembangkan dan mengkomersilkan
produknya.
Pada perusahaan yang masih mempunyai ukuran relatif kecil dimana operasi
atau kegiatan perusahaan dapat dikerjakan beberapa orang, pemilik atau pemimpin
dapat mengawasi dan mengendalikan segala sesuatu yang terjadi dalam perusahaan
secara langsung. Setelah perusahaan berkembang menjadi besar maka partisipasi
pemilik atau pemimpin tidak dapat seperti keadaan sebelumnya. Hal ini disebabkan
ruang lingkup dan luas perusahaan telah meluas sedemikian rupa sehingga struktur
organisasi menjadi kompleks.
Sebuah perusahaan eksportir yang pangsa pasarnya merupakan masyarakat
Bab I P e n d a h u l u a n | 3
Universitas Kristen Maranatha internasional agar dapat diterima oleh konsumen dunia. Hal tersebut yang menjadi
tuntutan perusahaan agar dapat selalu menghasilkan produk-produk dengan kualitas
terbaik. Oleh sebab itu perusahaan harus melakukan perencanaan-perencanaan
strategis dan pengendalian intern. Informasi yang diteliti, tepat waktu, jelas, dan
dapat dipercaya adalah sangat berarti guna dasar perencanaan strategi dan
pengendalian manajemen. Informasi dengan sifat-sifat yang diperlukan diatas
dihasilkan oleh adanya sistem pengendalian intern yang baik. Manajemen
bertanggungjawab untuk menyusun, melaksanakan dan selalu mengawasi terus
menerus berjalannya sistem tersebut (Hartadi, 1991:35).
Pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
oleh perusahaan-perusahaan membantu manajemen mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Pengendalian internal yang baik akan membantu manajemen mengawasi
jalannya kegiatan usaha perusahaan, menyediakan informasi yang dibutuhkan
manajemen, serta mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai tindakan
penyalahgunaan dan penyelewengan yang akan menghambat usaha untuk mencapai
tujuan perusahaan. Agar pengendalian internal berjalan secara efektif, diperlukan
adanya bagian audit internal yang independen dengan fungsi pertanggungjawaban
atas fungsi-fungsi otorisasi, pencatatan, dan penyimpangan dalam semua bidang di
dalam perusahaan (Arens dan Loebbecke, 2000:287).
Tujuan dari pelaksanaan audit internal sendiri mencakup pemeriksaan dan
penilaian atas kontrol, risiko, tata kelola (governance), dan Penilaian Kinerja
(Appraisal of Performance)(Sawyer’s, 2005:3). Kontribusi audit internal menjadi
Bab I P e n d a h u l u a n | 4
Universitas Kristen Maranatha usaha dan pemerintahan. Tidak mungkin bagi eksekutif mengawasi semua kegiatan
yang menjadi tanggung jawabnya. Tetap saja ada hal-hal yang luput dari
perhatiannya. Kegiatan yang tidak diawasi akan kehilangan efisiensi dan
efektivitasnya. Maka mitra mereka adalah auditor internal. Auditor internal juga
menyediakan atau memvalidasi data sebagai dasar pengambilan keputusan
(Sawyer’s, 2005:33).
Di balik setiap keputusan atau tindakan manajerial terdapat sejumlah asumsi
mengenai hakikat dasar manusia dan perilakunya. Sebagian dari asumsi itu telah
sangat meresap di masyarakat. Asumsi tersebut terdapat dalam kebanyakan
kepustakaan mengenai organisasi dan juga pada banyak kebiijaksanaan serta praktek
manajerial akhir-akhir ini:(1) manusia pada umumnya memiliki sifat dasar tidak suka
bekerja dan bila mungkin akan selalu berusaha menghindarinya. (2) oleh karena sifat
dasar manusia yang tidak suka bekerja ini, kebanyakan orang harus dipaksa,
dikendalikan, diarahkan, diancam dengan hukuman agar mereka mau memberikan
upaya yang memadai untuk mencapai tujuan organisasi. (3) manusia pada umumnya
lebih suka diarahkan, iingin menghindari tanggung jawab, memiliki relatif sedikit
ambisi dan di atas segalanya menghendaki keamanan. Maka dari itu diperlukannya
suatu sistem pengendalian internal yang baik untuk mengawasi kinerja dari para
karyawan (McGregor, 1988:25).
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai audit internal pada perusahaan tersebut guna
Bab I P e n d a h u l u a n | 5
Universitas Kristen Maranatha
“PENGARUH PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN GUNA MENEKAN TINGKAT PRODUK CACAT PADA PT.X
DI BANDUNG.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalahnya adalah:
1. Apakah pelaksanaan audit internal telah memadai?
2. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan audit internal terhadap kinerja
karyawan?
1.3. Tujuan Penelitian
Dari identifikasi masalah di atas maka tujuan dari penelitian adalah:
1. Untuk menguji pelaksanaan audit internal di PT. X telah memadai atau tidak.
2. Untuk menguji besarnya pengaruh pelaksanaan audit internal terhadap kinerja
karyawan.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademisi
a. Bagi rekan-rekan mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi
Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan, serta menjadi bahan
Bab I P e n d a h u l u a n | 6
Universitas Kristen Maranatha b. Bagi penulis
Memperluas wawasan dan memperoleh gambaran secara langsung
bagaimana pelaksanaan audit internal berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
2. Manfaat Kebijakan
Penelitian ini diharapkan untuk dapat dijadikan bahan masukkan bagi
perusahaan dalam mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada dalam
perusahaan agar dapat diatasi dan diperbaiki dengan pelaksanaan audit
internal yang telah ada.
3. Manfaat Peneliti
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,maka diharapkan dapat dijadikan
referensi oleh peneliti selanjutnya yang mana akan melakukan penelitian
79 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya sesuai dengan penelitian maka dapat
ditarik simpulan bahwa pelaksanaan audit oleh Lead Auditor pada PT. X kurang
memadai. Walaupun pelaksanaan audit tersebut telah dilaksanakan dengan adanya
faktor-faktor yang mendukung, seperti fungsi audit internal pada PT. X yang dinilai
independen, auditor tidak diperbolehkan mengaudit bidang pekerjaan mereka sendiri,
audit internal yang ada memiliki pengetahuan dan kemampuan teknis yang memadai
dalam melaksanakan audit, adanya program audit yang merupakan pedoman bagi
audit internal dalam melakukan audit, tetapi dari hasil uji regresi sederhana dengan
menggunakan analisis persamaan regresi Y = 70.728 + (0.459)X, hal tersebut
menunjukkan bahwa variabel pelaksanaan audit internal berpengaruh negatif
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X di kota Bandung. Dari bentuk persamaan
tersebut dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 70.728; artinya jika audit internal
nilainya 0, maka kinerja karyawan nilainya sebesar 70.728. Koefisien regresi
variabel audit internal sebesar (0.459); artinya kinerja karyawan akan mengalami
penurunan sebesar 0.459 satuan.
Selain itu, berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah
dilakukan, di dapat hasil R square sebesar 0.152 atau 15.2% . Hal ini menunjukkan
Bab V S i m p u l a n d a n S a r a n | 80
Universitas Kristen Maranatha
menekan produk cacat menunjukkan hubungan yang sangat rendah atau rendah
sekali karena berada pada interval 0.00<KK≤0.20.
Tingkat signifikansi ( α ) dalam tabel 4.9 adalah 0.021 dan lebih kecil dari
0.05, ini berarti Ho ditolak karena nilai tersebut lebih kecil sama dengan 0.05
(0.021≤0.05). Maka terbukti bahwa variabel pengaruh pelaksanaan audit internal
signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya, hipotesis yang menyatakan
bahwa “audit internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dalam
menekan tingkat produk cacat”, dapat diterima.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat peneliti ajukan adalah sebagai berikut:
1. Peneliti selanjutnya agar memperbanyak jumlah sampel agar penelitain yang
dilakukan dapat lebih teruji.
2. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan jangka waktu yang lebih
panjang untuk memperoleh simpulan yang lebih teruji.
3. Menambah variabel moderasi/variabel yang memediasi hubungan audit internal
terhadap kinerja karyawan hal ini dilakukan untuk lebih memperkuat hasil yang
telah diuji sebelumnya.
4. Hendaknya perusahaan meningkatkan lagi kemampuan atau keahlian audit
internal melalui pelatihan, pendidikan, dan seminar secara merata. Hal tersebut
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A, and James K.Loebbecke. 2000. Auditing: An Integrated Approach.
8th Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Arens, Alvin A, and James K. Loebbecke. 2001. Auditing dan Pelayanan Verifikasi :
Pendekatan Terpadu. Jakarta: Indeks.
Bastian, Bustami., dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta: Graha Ilmu .
Brink, Victor Z., James Cashin’s A., Witt, Herbert. 1982. Modern Internal Auditing,
An Operational Approac. Forth Edition. New York, USA, John Wileyard
Sons, Inc.
Cashin’s James A., Paul D. Neuwirt, dan John F. Levy. 1998. Cashin’s Hands Book
for Auditor. Second Edition. McGraw-Hill Book Company International
Edition.
Desler, Gary. 2005. Human Resources Management. 10th edition. New Jersey.
Pearson.
Taylor, Donald H and G William Glezen. 1994. Auditing Integrated Concepts and
Procedures. United States Of America. The Permissions Departement.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartadi, Bambang. 1990. Auditing Suatu Pedoman Pemeriksaan Akuntansi Tahap
Pendahulun. Yogyakarta:BPFE.
Hartadi, Bambang. 1991. Internal Auditing.Yogyakarta: Andi Offset.
Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi).
Jakarta: Bumi Aksara.
Universitas Kristen Maranatha Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.
Bandung: Refika Aditama
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: Remaja Rosdakarya
McGregor, Douglas. 1988. Aspek Manusia Dalam Dunia Usaha. Jakarta: Erlangga.
Megginson, William L. 2002. Small Business Management. United States Of
America: The McGraw-Hill.
Mulyadi. 2004. Auditing II. Edisi ke-6. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi dan Kanaka Purwadireja. 1998. Auditing. Edisi ke-5. Jakarta: Salemba
Empat.
Sawyer, Lawrence B., J.D., C.I.A., P.A., dkk. 2003. Internal Auditing Sawyer. Buku 3
Edisi ke-5. Alih bahasa Ali Akbar dalam Internal Auditing Audit Internal
Sawyer. Jakarta: Salemba Empat.
Sawyer, Lawrence B., J.D., C.I.A., P.A., dkk. 2005. Internal Auditing Sawyer. Buku 1
Edisi ke-5. Alih bahasa desi Adhariani, S.E., M.Si., Ak., dalam Internal
Auditing Audit Internal Sawyer. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono . 2004. Metode Penelitian Bisnis. Edisi enam. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Edisi enam. Bandung: CV. Alfabeta.
Tugiman, Hiro. 1996. Pengendalian Internal Audit. Cetakan ke-2. Yogyakarta:
Kanisius.
Tugiman, Hiro. 1996. Pengendalian Internal Auditor. Cetakan kelima. Yogyakarta:
Kanisius.
Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Cetakan ke-2. Bandung:
Kanisius.