• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tipologi Wilayah Provinsi Bengkulu Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tipologi Wilayah Provinsi Bengkulu Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 14/02/17/1/2015 1 No. 14/02/17/1/2015

Tipologi Wilayah Provinsi Bengkulu Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan hasil Podes 2014, pada bulan April 2014 tercatat 1.532 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 1.356 desa, 172 kelurahan dan 4 UPT. Podes juga mencatat sebanyak 127 kecamatan dan 10 kabupaten/kota.

 Indeks Kesulitan Geografis (IKG) merupakan indeks komposit tertimbang dengan skala 0-100 yang dihitung untuk setiap wilayah pemerintahan setingkat desa. Semakin besar indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. IKG Provinsi Bengkulu bervariasi antar wilayah dengan rentang antara 16,66 sampai 80,55.

 Menurut Podes 2014, terdapat 6 desa (Berada di 1 Kecamatan) yang berada di 1 pulau dari sebanyak 2 pulau-pulau kecil terluar yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2005

1

.

 Jumlah wilayah administrasi menurut keberadaaan infrastruktur:

Terdapat 352 desa/kelurahan (22,98 %) tidak ada SD/MI.

Terdapat 1 Kecamatan (0,79 %) tidak ada SLTP.

Terdapat 19 Kecamatan (14,96 %) tidak ada SLTA.

 Sebanyak 127 kecamatan (100%) telah tersedia Puskesmas/Puskesmas Pembantu (Pustu).

Sebanyak 8 Kecamatan (6,30 %) tidak ada pasar dengan bangunan.

Sebanyak 62 desa/kelurahan (4,05 %) tidak ada listrik PLN untuk rumah tangga.

Sebanyak 839 desa/kelurahan (54,77 %) tidak ada penerangan di jalan utama desa.

 Sebanyak 1.527 desa/kelurahan menggunakan sarana transportasi darat, dimana 5 desa/kelurahan (0,33%) di antaranya memiliki kondisi jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun.

1

Menurut PP No. 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau Kecil Terluar terdapat 92 pulau kecil terluar. Pulau kecil terluar adalah

pulau dengan luas area kurang atau sama dengan 2000 km

2

yang memiliki titik-titik dasar koordinat geografis yang menghubungkan

garis pangkal laut kepulauan sesuai dengan hukum internasional dan nasional.

(2)

Wilayah Administrasi Pemerintahan

Pendataan Podes dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Podes 2014 dilaksanakan pada bulan April 2014 secara sensus terhadap seluruh wilayah administrasi pemerintahan terendah setingkat desa, yaitu desa, kelurahan, dan Unit Permukiman Transmigrasi (UPT). Wilayah setingkat desa yang didata harus memenuhi tiga syarat, yaitu: 1) mempunyai wilayah dengan batas yang jelas, 2) mempunyai penduduk yang menetap di wilayah tersebut, dan 3) mempunyai pemerintahan. Menurut Podes 2014, di Provinsi Bengkulu tercatat sebanyak 1.532

wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 1.356 desa, 172 kelurahan dan 4 UPT. Selain itu, juga tercatat sebanyak 127 kecamatan dan 10 kabupaten/kota.

Gambar 1.1. Jumlah Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan Hasil Podes, 2008 – 2014

1. Infrastruktur 1.1. Pendidikan

Hasil Podes 2014 menunjukkan bahwa hampir semua desa/kelurahan sudah terjangkau oleh sarana pendidikan setingkat SD/MI. Hanya 22,98 persen (352 desa/kelurahan) yang tidak ada SD/MI. Sarana pendidikan menengah pertama dan menengah atas juga telah tersedia di sebagian besar wilayah kecamatan di Provinsi Bengkulu Dari 127 kecamatan yang tercatat dalam Podes 2014, hanya 1 kecamatan yang tidak ada SMP/MTs dan 19 kecamatan yang tidak ada SMU/SMK/MA. Secara lengkap, persentase wilayah menurut keberadaan sarana pendidikan disajikan dalam gambar berikut.

Persentase Desa Menurut Keberadaan SD/MI

Persentase Kecamatan Menurut Keberadaan SMP/MTs

Persentase Kecamatan Menurut Keberadaan SMA/SMK/MA

Gambar 2.1. Persentase Wilayah Menurut Keberadaan Sekolah, 2014 9

10 10

2008 2011 2014

Kabupaten/Kota

110

124 127

2008 2011 2014

Kecamatan

1351

1509 1532

2008 2011 2014

Desa/Kelurahan

22,98

77,02

0,79

99,22

14,96

85,04

Ada Tidak Ada

(3)

Berita Resmi Statistik No. 14/02/17/1/2015 3 1.2. Kesehatan

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai UUD 1945. Untuk itu, ketersediaan sarana kesehatan dasar di setiap wilayah menjadi sangat penting. Podes 2014 menunjukkan bahwa sebanyak 127 kecamatan (100,00%) telah mempunyai Puskesmas/Pustu.

1.3. Pasar Dengan Bangunan

Tersedianya sarana perdagangan seperti pasar dapat menjadi salah satu indikator kemajuan perekonomian. Hasil Podes 2014 mencatat sebanyak 199 desa/kelurahan (12,99%) sudah ada pasar dengan bangunan (permanen atau semi permanen) yang tersebar di 109 kecamatan. Masih terdapat 8 kecamatan (6,30

%) yang tidak ada pasar dengan bangunan. Lihat Lampiran 7.

1.4. Listrik

Ketersediaan penerangan listrik menjadi hal yang penting untuk menunjang kemajuan suatu wilayah.

Tercatat sebanyak 1.522 desa/kelurahan (99,35%) telah terdapat keluarga pengguna listrik yang disalurkan oleh PLN. Terdapat sebanyak 3 kabupaten/kota yang belum seluruh desa/kelurahannya telah terdapat kondisi dimana seluruh keluarga telah menggunakan listrik PLN. Ketiga kabupaten/kota tersebut, Kaur, Seluma dan Bengkulu Tengah.

Terkait keberadaan penerangan jalan utama di desa/kelurahan, sebanyak 839 desa/kelurahan (54,77%) masih belum tersedia penerangan jalan. Seluma dan Kaur adalah dua kabupaten dengan persentase tertinggi desa/kelurahan yang tidak memiliki penerangan jalan utama (diatas 75 persen)..

Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik

Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penerangan di Jalan Utama Desa

Gambar 2.2. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa

99.35%

0.65%

45.23%

54.77%

Tidak Ada

Ada

(4)

Gambar 2.3. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik

1.5. Jalan

Infrastruktur transportasi merupakan infrastruktur dasar yang sangat penting sebagai sarana pengangkutan yang berperan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan jalan akan meningkatkan efisiensi proses produksi dan distribusi. Hasil Podes 2014 menunjukkan sebanyak 1.527 desa/kelurahan yang menggunakan sarana transportasi darat/darat dan air, dimana 1.381 desa/kelurahan (90,44%) diantaranya sudah tersedia jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun. Masih ada 141 desa/kelurahan (9,24 %) yang lalu-lintasnya masih bergantung pada kondisi jalan dan musim. Lihat Lampiran 8.

95.95%

3.39% 0.65%

Gambar 2.4. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Lalu-Lintas dari dan ke Desa/Kelurahan serta Keberadaan Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih.

Listrik PLN Listrik NonPLN Tidak Ada Listrik

Sepanjang tahun

Sepanjang tahun kecuali saat tertentu

Sepanjang tahun kecuali sepanjang musim hujan Tidak dapat dilalui sepanjang tahun

90.44%

5.57% 3.67% 0.33%

(5)

Berita Resmi Statistik No. 14/02/17/1/2015 5 2. Desa/Kelurahan Terluar

Terdapat 6 desa/kelurahan yang masuk dalam 2 pulau-pulau kecil terluar yang masuk pada kategori pulau terluar berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2005. Sebanyak 1 pulau dari 2 pulau tersebut menjadi bagian wilayah desa yakni Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, sisanya (1 pulau) bukan bagian wilayah desa. Pulau tersebut adalah Pulau Mega (Bengkulu Utara). Berikut disajikan jumlah wilayah administrasi pemerintahan terluar.

Tabel 3.1. Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Terluar, 2014

No. Kabupaten

Jumlah Pulau Terluar (PP No. 78 Tahun

2005)

Jumlah Pulau Terluar yang Ada Desa/Kelurahan

(Podes 2014)

Jumlah

Kabupaten Kecamatan Desa/

Kelurahan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Bengkulu Utara 2 1 1 1 6

Prov Bengkulu 2 1 1 1 6

3. Indeks Kesulitan Geografis Desa

Menurut Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa, salah satu komponen yang digunakan dalam pengalokasian dana desa adalah IKG desa. BPS telah menyusun IKG untuk seluruh desa. IKG merupakan indeks komposit yang mempunyai skala dari 0 - 100 yang dibentuk oleh tiga komponen, yaitu: 1) ketersediaan pelayanan dasar, 2) kondisi infrastruktur, dan 3) aksesibilitas/transportasi. Semakin tinggi indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi.

Tabel 4.1. menyajikan IKG setiap Kabupaten/Kota. IKG terendah sebesar 16,66 yang terdapat di Desa Lubuk Sahung (Kabupaten Seluma) dan IKG tertinggi sebesar 80,55 yang terdapat di Desa Kembang Duai (Kabupaten Lebong) Nilai tengah IKG Provinsi adalah sebesar 42,65.

Tabel 4.1. IKG Desa Menurut Kabupaten, 2014

Provinsi dan Kabupaten

Indeks Kesulitan Geografis Desa (Skala 0 - 100)

Minimum Nilai Tengah Maksimum

PROVINSI BENGKULU 16,66 42,65 80,55

KAB. BENGKULU SELATAN 20,98 37,81 63,01

KAB. REJANG LEBONG 20,59 38,80 66,10

KAB. BENGKULU UTARA 21,48 44,50 77,92

KAB. KAUR 17,34 45,97 71,01

KAB. SELUMA 16,66 47,15 73,68

KAB. MUKOMUKO 18,30 42,55 67,90

KAB. LEBONG 22,99 41,36 80,55

KAB. KEPAHIANG 21,70 35,23 72,98

KAB. BENGKULU TENGAH 18,61 46,87 65,86

KOTA BENGKULU - - -

(6)

Lampiran 1.Jumlah Kecamatan, dan Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota, 2014

Kabupaten/Kota Kecamatan Desa/Kelurahan

(1) (2) (3)

Bengkulu Selatan 11 159

Rejang Lebong 15 156

Bengkulu Utara 17 226

Kaur 15 197

Seluma 14 202

Mukomuko 15 152

Lebong 13 113

Kepahiang 8 117

Bengkulu Tengah 10 143

Kota Bengkulu 9 67

Provinsi Bengkulu 127 1.532

Lampiran 2. Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Setingkat Desa Menurut Kabupaten/Kota, 2014

Kabupaten/Kota Desa Kelurahan UPT Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

Bengkulu Selatan 142 16 1 159

Rejang Lebong 122 34 - 156

Bengkulu Utara 221 5 - 226

Kaur 192 3 2 197

Seluma 182 20 - 202

Mukomuko 148 3 1 152

Lebong 102 11 - 113

Kepahiang 105 12 - 117

Bengkulu Tengah 142 1 - 143

Kota Bengkulu - 67 - 67

Provinsi Bengkulu 1.356 172 4 1.532

(7)

Berita Resmi Statistik No. 14/02/17/1/2015 7 Lampiran 3. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada SD/MI dan Kecamatan yang Ada SMP/MTs

dan SMU/SMK/MA Menurut Kabupaten/Kota, 2014

Kabupaten/Kota Desa/Kelurahan

yang ada SD/MI Kecamatan yang

Ada SMP/MTs Kecamatan yang Ada SMU/SMK/MA

(1) (2) (3) (4)

Bengkulu Selatan 114 11 10

Rejang Lebong 134 15 12

Bengkulu Utara 184 17 14

Kaur 126 15 12

Seluma 171 14 11

Mukomuko 118 15 15

Lebong 83 12 10

Kepahiang 94 8 8

Bengkulu Tengah 99 10 7

Kota Bengkulu 57 9 9

Provinsi Bengkulu 1.180 126 108

Lampiran 4. Jumlah Wilayah yang Tidak Ada Sarana Pendidikan Menurut Jarak ke Sarana Pendidikan Terdekat dan Kabupaten/Kota, 2014

Kabupaten/Kota

Jumlah Desa/

Kelurahan Tidak Ada SD/MI

Jumlah Desa/Kelurahan

yang Jarak ke SD/MI > 3 km

Jumlah Kecamatan yang Tidak

Ada SMP/MTs

Jumlah Kecamatan yang Jarak ke

SMP/MTs

> 6 km

Jumlah Kecamatan yang Tidak

Ada SMU/SMK/MA

Jumlah Kecamatan yang Jarak ke SMU/SMK/MA

> 6 km

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Bengkulu Selatan 45 1 - - 1 -

Rejang Lebong 22 - - - 3 1

Bengkulu Utara 42 3 - - 3 1

Kaur 71 1 - - 3 -

Seluma 31 4 - - 3 -

Mukomuko 34 1 - - - -

Lebong 30 5 1 - 3 1

Kepahiang 23 1 - - - -

Bengkulu Tengah 44 2 - - 3 -

Kota Bengkulu 10 - - - - -

Provinsi Bengkulu 352 18 1 - 19 3

(8)

Lampiran 5. Jumlah dan Persentase Kecamatan yang Ada Puskesmas/Pustu Menurut Kabupaten/Kota, 2014

Kabupaten/Kota

Kecamatan yang Memiliki Puskesmas/Pustu

Jumlah Persentase

(1) (2) (3)

Bengkulu Selatan 11 100,00

Rejang Lebong 15 100,00

Bengkulu Utara 17 100,00

Kaur 15 100,00

Seluma 14 100,00

Mukomuko 15 100,00

Lebong 13 100,00

Kepahiang 8 100,00

Bengkulu Tengah 10 100,00

Kota Bengkulu 9 100,00

Provinsi Bengkulu 127 100,00

Lampiran 6. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Keluarga Pengguna Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa Menurut Kabupaten/Kota, 2014

Kabupaten/Kota

Keberadaan

Keluarga Pengguna Listrik Ada Penerangan Di

Jalan Utama Desa Listrik

PLN Listrik

Non-PLN

(1) (2) (3) (4)

Bengkulu Selatan 156 9 80

Rejang Lebong 156 16 118

Bengkulu Utara 213 51 63

Kaur 185 17 43

Seluma 188 37 28

Mukomuko 147 60 67

Lebong 103 24 94

Kepahiang 116 16 94

Bengkulu Tengah 139 13 41

Kota Bengkulu 67 1 65

Provinsi Bengkulu 1.470 244 693

(9)

Berita Resmi Statistik No. 14/02/17/1/2015 9 Lampiran 7. Jumlah dan Persentase Kecamatan yang Ada Pasar dengan

Bangunan Menurut Kabupaten/Kota, 2014

Kabupaten/Kota Kecamatan yang Ada Pasar Dengan Bangunan

Jumlah Persentase

(1) (2) (3)

Bengkulu Selatan 11 100,00

Rejang Lebong 11 73,33

Bengkulu Utara 11 64,71

Kaur 15 100,00

Seluma 14 100,00

Mukomuko 14 93,33

Lebong 12 92,31

Kepahiang 6 75,00

Bengkulu Tengah 10 100,00

Kota Bengkulu 5 55,56

Provinsi Bengkulu 109 85,83

Lampiran 8. Jumlah Desa/Kelurahan yang Lalu-Lintas dari dan ke Desa/Kelurahan Melalui Darat Menurut Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih , 2014

Kabupaten/Kota

Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih

Sepanjang Tahun

Sepanjang Tahun Kecuali

Saat Tertentu

Sepanjang Tahun Kecuali

Sepanjang Musim Hujan

Tidak Dapat Dilalui Sepanjang

Tahun

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bengkulu Selatan 158 1 - - 159

Rejang Lebong 155 1 - - 156

Bengkulu Utara 191 19 11 - 221

Kaur 181 11 3 2 197

Seluma 178 12 10 2 202

Mukomuko 126 22 4 - 152

Lebong 101 4 7 1 113

Kepahiang 112 4 1 - 117

Bengkulu Tengah 112 11 20 - 143

Kota Bengkulu 67 - - - 67

Provinsi Bengkulu 1.381 85 56 5 1.527

(10)

BPS PROVINSI BENGKULU

Informasi lebih lanjut hubungi:

Kepala Bidang Statistik Sosial

Drs. Timbul P Silitonga, M.Si

Telepon: 0736-349117

e-mail: [email protected]

Gambar

Gambar 2.1. Persentase Wilayah Menurut Keberadaan Sekolah, 20149 10 10 200820112014Kabupaten/Kota 110 124 127 200820112014Kecamatan 1351  1509  1532 200820112014Desa/Kelurahan 22,98 77,02 0,79 99,22 14,96 85,04
Gambar  2.2.  Persentase  Desa/Kelurahan  Menurut  Keberadaan  Keluarga  Pengguna  Listrik  dan  Penerangan  di  Jalan Utama Desa
Gambar 2.3. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik
Tabel 4.1. menyajikan IKG setiap  Kabupaten/Kota. IKG terendah sebesar 16,66 yang terdapat di  Desa  Lubuk  Sahung  (Kabupaten  Seluma)  dan  IKG  tertinggi  sebesar  80,55  yang  terdapat  di  Desa  Kembang  Duai  (Kabupaten Lebong) Nilai tengah IKG Provi

Referensi

Dokumen terkait

Pagu Raskin Kecamatan dan desa/kelurahan/ pemerintahan setingkat tahun 2014 merupakan besaran jumlah Rumah Tangga Sasaran yang menerima Raskin pada tahun 2014 di setiap kecamatan

Kandungan pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan yang terkait baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan

Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Provinsi BantenTahun 2017 125 Pada awal pembentukan Kota Serang terdiri dari 6 Kecamatan, 46 Desa dan 20 Kelurahan,

Publikasi Potensi Desa Kota Kediri Tahun 2011 dan Tahun 2014 menyajikan data-data keberadaan dan perkembangan potensi yang dimiliki kelurahan di Kota Kediri

Seharusnya pemerintah desa mengadakan musyawarah setiap 6 bulan paling lama seperti yang tertera di dalam Peraturan Pemerintahan Nomor 11 Tahun 2014 Pasal 19 ayat 3 yaitu

1 POTENSI WILAYAH KECAMATAN DI KABUPATEN BANTUL PADA BULAN APRIL 2014.. DESA PKB DU SUN PPKBD RT SUB PPKBD KKB DPS BPS RS KKB

DAFTAR INI TIDAK DIPERKENANKAN DI ISI LANGSUNG OLEH PERANGKAT DESA/KELURAHAN DAN NARA SUMBER LAINNYA, TETAPI HARUS DIISI OLEH PETUGAS BPS BERDASARKAN HASIL..

Potensi Desa / Kelurahan Tahun 2014 Kabupaten Purbalingga 32 Untuk pembangunan/perbaikan infrastruktur transportasi, pelaksana program penduduk miskin 23 desa/kelurahan, pelaksana