• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wali Kota Tasikmalaya RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Wali Kota Tasikmalaya RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA"

Copied!
450
0
0

Teks penuh

(1)

- 1 -

Wali Kota Tasikmalaya

RANCANGAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2018

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2017-2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA TASIKMALAYA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 263 ayat (1) huruf b dan Pasal 264 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4117);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(2)

- 2 -

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

10. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20154 Nomor 80);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun

2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

(3)

- 3 -

dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 8)

14. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Tasikmalaya Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 89);

15. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang Tata Cara Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 96);

16. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2012 Nomor 133);

17. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 70);

18. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Tasikmalaya (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 178);

19. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 180);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKAMALAYA

dan

WALI KOTA TASIKAMALAYA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN

2017-2022.

(4)

- 4 -

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Provinsi adalah Provinsi Jawa Barat.

2. Daerah adalah Kota Tasikmalaya.

3. Wali Kota adalah Wali Kota Tasikmalaya.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

5. Pemerintah Daerah adalah Wali Kota sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang selanjutnya disingkat RPJMN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahunan.

8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat yang selanjutnya disebut RPJMD Provinsi adalah dokumen perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Barat untuk periode 5 (lima) tahunan.

9. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Tasikmalaya Tahun 2005 - 2025 yang selanjutnya disebut RPJP Daerah adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah untuk periode Tahun 2005 – 2025.

10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak dilantik sampai dengan berakhirnya masa jabatan Kepala Daerah.

11. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

12. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

13. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya

(5)

- 5 -

14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Rencana Keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui bersama Pemerintah Daerah dengan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah

15. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan Daerah.

16. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

17. Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) Tahunan.

18. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan Daerah/

Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program Perangkat Daerah.

19. Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas pembangunan Daerah/ Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran.

20. Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis Daerah/

Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.

21. Prioritas Pembangunan Daerah adalah fokus penyelenggaraan pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara bertahap untuk mencapai sasaran RPJMD.

22. Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi.

23. Program Pembangunan Daerah adalah program strategis Daerah yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah sebagai instrumen arah kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD.

24. Kegiatan Perangkat Daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk menghasilkan keluaran (output) dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program.

25. Kinerja adalah capaian keluaran/hasil/dampak dari kegiatan/program/sasaran sehubungan dengan penggunaan sumber daya pembangunan.

26. Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai

(6)

- 6 -

27. Keluaran (output) adalah suatu produk akhir berupa barang atau jasa dari serangkaian proses atas sumber daya pembangunan agar hasil (outcome) dapat terwujud.

28. Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan pada penerima manfaat dalam periode waktu tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari beberapa kegiatan dalam satu program.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

(1) Peraturan Daerah ini dibentuk dengan maksud untuk menetapkan pedoman perencanaan sebagai acuan penyusunan Renstra Perangkat Daerah, RKPD, Renja Perangkat Daerah dan perencanaan penganggaran.

(2) Peraturan Daerah ini dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan perencanaan pembangunan Daerah yang sinergis, selaras dan terpadu antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi, Daerah dan dengan kabupaten yang berbatasan.

BAB III RUANG LINGKUP

Pasal 3

Ruang lingkup Peraturan Daerah ini mengatur hal-hal sebagai berikut :

a. kedudukan;

b. sistematika, isi dan uraian;

c. pengendalian dan evaluasi; dan d. ketentuan peralihan.

BAB IV KEDUDUKAN

Pasal 4 RPJMD merupakan :

a. penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah

yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan

pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta

program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah

yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat

(7)

- 7 -

b. dokumen perencanaan daerah yang memberikan arah sekaligus acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan.

BAB V

SISTEMATIKA, ISI DAN URAIAN Pasal 5

Sistematika penulisan RPJMD adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan;

Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah;

Bab III Gambaran Keuangan Daerah;

Bab IV Permasalahan dan Isu Strategis Daerah;

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;

Bab VI Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah;

Bab VII Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program Perangkat Daerah;

Bab VIII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

dan

Bab IX Penutup.

Pasal 6

Isi dan uraian RPJMD dengan sistematika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VI

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 7

(1) Wali Kota melalui Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang perencanaan pembangunan daerah melaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap RPJMD.

(2) Tata cara pengendalian dan evaluasi RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Dalam hal hasil pengendalian dan evaluasi diperlukan

perubahan RPJMD, maka tahapan penyusunan

perubahan RPJMD berlaku mutatis mutandis

sebagaimana tahapan penyusunan RPJMD.

(8)

- 8 -

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 8

Peraturan Daerah ini masih tetap berlaku sebelum terbentuknya Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2022 – 2027 setelah berakhirnya masa Jabatan Wali Kota paling lama 6 (enam) bulan.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 9

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya.

Ditetapkan di Tasikmalaya pada tanggal :

WALI KOTA TASIKMALAYA,

H. BUDI BUDIMAN

Diundangkan di Tasikmalaya pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KOTA TASIKMALAYA,

IVAN DICKSAN HASANNUDIN

LEMBARAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2018 NOMOR 5

NOREG PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA, PROVINSI JAWA BARAT : ...

(9)

DAFTAR ISI

Hal.

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK... x BAB I PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Dasar Hukum ... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen ... I-6 1.4. Maksud dan Tujuan ... I-7 1.5. Sistematika Penulisan... I-8 BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah... II-1

2.1. Aspek Geografi dan Demografi... II-1 2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah ... II-1 2.1.1.1 Letak Geografis dan Kondisi

Administrasi Kota... II-1 2.1.1.2 Topografi... II-2 2.1.1.3 Geologi... II-4 2.1.1.4 Klimatologi... II-4 2.1.1.5 Hidrologi dan Hidrogeologi... II-6 2.1.1.6 Penggunaan Lahan... II-7 2.1.1.7 Wilayah Rawan Bencana... II-7 2.1.2 Kondisi Kependudukan... II-8 2.1.3 Potensi Pengembangan Wilayah... II-12 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat... II-13

2.2.1 Kesejahteraan dan Pemerataan

Ekonomi... II-13 2.2.2 Kesejahteraan Sosial... II-21 2.2.2.1 Pendidikan... II-21 2.2.2.2 Kesehatan... II-26 2.2.2.3 Ketenagakerjaan... II-27 2.2.2.4 Seni Budaya dan Olahraga... II-27 2.3. Aspek Pelayanan Umum... II-28

2.3.1 Layanan Urusan Wajib Pelayanan

Dasar... II-28 2.3.1.1 Urusan Pendidikan... II-29 2.3.1.2 Urusan Kesehatan... II-33 2.3.1.3 Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang... II-34 2.3.1.4 Urusan Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman... II-35 2.3.1.5 Urusan Keamanan, Ketertiban Umum

dan Linmas... II-37 2.3.1.6 Urusan Sosial... II-39 2.3.2 Layanan Urusan Wajib Non Pelayanan

Dasar……… II-39

2.3.2.1 Tenaga kerja... II-39 2.3.2.2 Pemberdayaan Perempuan dan

(10)

Pelindungan Anak... II-40 2.3.2.3 Pangan... II-40 2.3.2.4 Pertanahan... II-42 2.3.2.5 Lingkungan hidup... II-42 2.3.2.6 Administrasi Kependudukan dan

Pencatatan Sipil... II-44 2.3.2.7 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.... II-45 2.3.2.8 Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana... II-45 2.3.2.9 Perhubungan... II-46 2.3.2.10 Komunikasi & Informatika... II-47 2.3.2.11 Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah... II-47 2.3.2.12 Penanaman modal... II-48 2.3.2.13 Kepemudaan dan Olah Raga... II-49 2.3.2.14 Statistik... II-50 2.3.2.15 Persandian... II-50 2.3.2.16 Kebudayaan... II-50 2.3.2.17 Perpustakaan... II-51 2.3.2.18 Kearsipan... II-51 2.3.3 Layanan Urusan Pilihan... II-51 2.3.3.1 Kelautan dan perikanan... II-51 2.3.3.2 Pariwisata... II-53 2.3.3.3 Pertanian... II-54 2.3.3.4 Perdagangan... II-56 2.3.3.5 Perindustrian... II-59 2.4. Aspek Daya Saing Daerah... II-60 2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah... II-60 2.4.2 Iklim Berinvestasi... II-61 2.4.3 Kualitas Sumber Daya Manusia... II-62 2.5. Capaian Indikator Kinerja Sasaran RPJMD Tahun

2013-2017... II-63 BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu... III-2 3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD... III-2 3.1.1.1 Pendapatan Daerah... III-3 3.1.1.2 Belanja Daerah... III-5 3.1.1.3 Pembiayaan Daerah... III-7 3.1.1.4 Rata-rata Pertumbuhan APBD... III-8 3.1.2 Neraca Daerah…... III-12 3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu ... III-18 3.2.1 Kebijakan Umum Pendapatan Daerah... III-18 3.2.2 Kebijakan Umum Belanja Daerah... III-19 3.2.3 Kebijakan Umum Pembiayaan Daerah.. III-20 3.2.4 Proporsi Anggaran Pendapatan... III-20 3.2.5 Proporsi Penggunaan Anggaran... III-21 3.2.6 Analisa Pembiayaan Daerah... III-23 3.3 Kerangka Pendanaan... III-24 3.3.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja... III-24 3.3.2 Perhitungan Kerangka Pendanaan... III-29 3.3.3 Kebijakan Pengelolaan Keuangan

(11)

Daerah... III-30 BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGI DAERAH... IV-1 4.1. Permasalahan Pembangunan... IV-1 4.1.1 Aspek Geografi dan Demografi... IV-1 4.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat... IV-1 4.1.2.1 Kesejahteraan dan Pemerataan

Ekonomi………... IV-1 4.1.2.2 Kesejahteraan Sosial... IV-2 4.1.2.3 Seni Budaya dan Olahraga... IV-2 4.1.3 Aspek Pelayanan Umum... IV-2 4.1.3.1 Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan

Dasar... IV-2 4.1.3.2 Urusan Pemerintahan Wajib Non

Pelayanan Dasar... IV-4 4.1.3.3 Urusan Pemerintahan Pilihan... IV-6 4.1.3.4 Urusan Pemerintahan Fungsi

Penunjang. ... IV-7 4.1.4 Aspek Daya Saing Daerah... IV-8 4.1.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah... IV-8 4.1.4.2 Fasilitas Wilayah/Infrastruktur... IV-8 4.1.4.3 Iklim Investasi... IV-8 4.1.4.4 Sumber Daya Manusia... IV-8 4.2. Isu Strategis... IV-9 4.2.1 Isu Strategis Internasional... IV-9 4.2.1.1 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/

Sustainable Development Goals (SDGs). IV-9 4.2.1.2 Tantangan Ekonomi Global Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA) dan

Perdagangan Bebas AFTA... IV-10 4.2.2 Isu Strategis Nasional... IV-11 4.2.3 Isu Strategis Provinsi Jawa Barat... IV-15 4.2.4 Isu Strategis Kabupaten/Kota Sekitar... IV-16 4.2.4.1 Kabupaten Tasikmalaya... IV-16 4.2.4.2 Kabupaten Ciamis... IV-17 4.2.5 Isu Strategis Kota Tasikmalaya... IV-17 4.2.5.1 Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD)... IV-21 4.2.5.2 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)... IV-20 4.2.5.3 Isu Strategis RPJMD... IV-24 BAB V VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN... V-1 5.1. Visi………... V-1 5.2. Misi...……….. V-2 5.3. Tujuan dan Sasaran... V-4 BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH ... VI-1 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan... VI-1 6.1.1 Strategi Pembangunan Daerah... VI-1 6.1.2 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah.. VI-5 6.2 Program Pembangunan Daerah ... VI-13

(12)

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN

PROGRAM PERANGKAT DAERAH... VII-1 7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah... VII-1 7.2 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai

Kebutuhan Pendanaan... VII-3 BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

DAERAH... ... VIII-1 BAB IX PENUTUP... ... IX-1

(13)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1. Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan Jumlah

Kelurahan... II-1 Tabel 2.2. Kondisi Kemiringan Lahan Kota Tasikmalaya... II-3 Tabel 2.3. Rata-rata suhu dan kelembaban udara tahun 2016.... II-5 Tabel 2.4. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan

di Kota Tasikmalaya, 2016...………. II-6 Tabel 2.5. Penggunaan Lahan Kota Tasikmalaya Tahun 2016... II-7 Tabel 2.6. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Kota

Tasikmalaya Tahun 2013 – 2016... II-9 Tabel 2.7. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Tasikmalaya

Tahun 2013-2016 Per-Kecamatan... II-10 Tabel 2.8. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota

Tasikmalaya Tahun 2010-2016... II-11 Tabel 2.9. Data Kemiskinan Kota Tasikmalaya 2012 – 2017... II-14 Tabel 2.10. Produk Domestik Regional Bruto Kota Tasikmalaya

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014–2016……... II-15 Tabel 2.11. Produk Domestik Regional Bruto Kota Tasikmalaya

Atas Dasar Harga Konstan, Tahun 2014-2016…... II-15 Tabel 2.12. Peranan kategorial dalam PDRB Kota Tasikmalaya

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-2016... II-16 Tabel 2.13. Persentase Konsumsi Rumah Tangga terhadap PDRB

Kota Tasikmalaya Atas Dasar Harga Berlaku Tahun

2013-2015……….... II-18 Tabel 2.14. Persentase Konsumsi Pemerintah Terhadap PDRB

Atas Dasar Harga Berlaku dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah Kota TasikmalayaTahun 2014-

2016...……… ……….. II-18 Tabel 2.15. Persentase Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

Terhadap PDRB Kota Tasikmalaya Atas Dasar Harga

Berlaku Tahun 2014-2016………... II-19 Tabel 2.16. Pendapatan Perkapita Kota Tasikmalaya dan Laju

Pertumbuhannya Tahun 2012-2016……... II-19 Tabel 2.17. Laju Inflasi Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2016 (Year

on year)... II-20 Tabel 2.18. Gambaran Umum Kesehatan... II-26 Tabel 2.19. Jumlah Grup dan Gedung Seni Budaya... II-27 Tabel 2.20. Perkembangan Olah Raga di Kota Tasikmalaya Tahun

2013-2016...

II-28 Tabel 2.21. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota Tasikmalaya

Tahun 2013-2016... II-28 Tabel 2.22. Jumlah Sekolah di Kota Tasikmalaya Tahun

2013-2016.. ... II-29 Tabel 2.23. Jumlah Sekolah Menurut Kecamatan di Kota

Tasikmalaya Tahun 2016... II-29 Tabel 2.24. Kondisi ruang kelas SD/SDLB di Kota

Tasikmalaya... ... II-30

(14)

Tabel 2.25. Kondisi Ruang Kelas MIN/MIS Tahun 2016... II-30 Tabel 2.26. Kondisi Ruang Kelas SMP/SMPLB... II-31 Tabel 2.27. Kondisi Ruang Kelas MTs Negeri/Swasta Tahun 2016. II-31 Tabel 2.28. Rasio Guru-Murid dan Kelas-Murid SD/MI di Kota

Tasikmalaya Tahun 2016... II-32 Tabel 2.29. Rasio Guru-Murid dan Kelas-Murid SMP/MTs di Kota

Tasikmalaya Tahun 2013-2016... II-32 Tabel 2.30. Angka Kelulusan Tahun 2013-2016... II-33 Tabel 2.31. Capaian Indikator Pelayanan Umum Urusan

Kesehatan Tahun 2013 -2016... II-33 Tabel 2.32. Capaian Indikator Pelayanan Umum Urusan

Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan

Rakyat Tahun 2013 -2016... II-34 Tabel 2.33. Prasarana Sarana Utilitas Perumahan Formal... II-35 Tabel 2.34. Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni... II-36 Tabel 2.35. Kawasan Kumuh Kota Tasikmalaya... II-36 Tabel 2.36. Capaian Indikator Urusan Keamanan, Ketertiban

Umum dan Linmas... II-37 Tabel 2.37. Perda yang dikawal oleh Satpol PP Kota Tasikmalaya... II-38 Tabel 2.38. Intensitas Pelanggaran Perda Kota Tasikmalaya... II-38 Tabel 2.39. Capaian Pelayanan Umum Urusan Sosial... II-39 Tabel 2.40. Ketenagakerjaan... II-40 Tabel 2.41. Pelayanan Umum Urusan Pemberdayaan Perempuan

dan Anak... II-40 Tabel 2.42. Persentase luas lahan bersertifikat (%)... II-42 Tabel 2.43. Penanganan Sampah... II-42 Tabel 2.44. Pembebasan Gunung... II-43 Tabel 2.45. Pembebasan Gunung/Sumber Mata Air... II-43 Tabel 2.46. Data Capaian Indikator Urusan Kependudukan dan

Catatan Sipil... II-44 Tabel 2.47. Capaian Urusan Pemberdayaan Masyarakat... II-45 Tabel 2.48. Pelaksanaan Urusan Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana... II-45 Tabel 2.49. Pelaksanaan Urusan Perhubungan... II-46 Tabel 2.50. Pembangunan Urusan Perhubungan Tahun 2013-2017... II-46 Tabel 2.51. Capaian urusan Komunikasi dan Informatika... II-47 Tabel 2.52. Pencapaian Kinerja Urusan Koperasi, Usaha Kecil,

dan Menengah Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2016... II-48 Tabel 2.53. Jumlah Investor dan Investasi Kota Tasikmalaya

Tahun 2013-2016... II-49 Tabel 2.54. Capaian Urusan Kepemudaan dan Olahraga... II-50 Tabel 2.55. Capaian Urusan Kebudayaan... II-50 Tabel 2.56. Capaian Urusan Perpustakaan... II-51 Tabel 2.57. Capaian Urusan Kearsipan... II-51 Tabel 2.58. Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan

Tahun 2013-2016... II-52 Tabel 2.59. Produksi Komoditas Pangan Utama Padi 2012 – 2016.. II-54 Tabel 2.60. Besarnya Kontribusi Sub Kategori Perdagangan

Terhadap PDRB (ADHB) Kota Tasikmalaya Tahun

2014-2016... ... II-56

(15)

Tabel 2.61. Jumlah Pasar Rakyat di Kota Tasikmalaya... II-57 Tabel 2.62.

Data Potensi Industri Komoditi Unggulan Kota

Tasikmalaya Tahun 2016

... II-59 Tabel 2.63. Jumlah Industri Tahun 2012-1015... II-60 Tabel 2.64. Angka Konsumsi Perkapita di Kota Tasikmalaya

Tahun 2014-2016... II-60 Tabel 2.65. Persentase Konsumsi Non Pangan perkapita di Kota

Tasikmalaya Tahun 2014-2016... II-61 Tabel 2.66. Jumlah Kasus Kriminalitas di Kota Tasikmalaya Tahun

2013-2017... II-61 Tabel 2.67. Jumlah Demonstrasi di Kota Tasikmalaya Tahun

2013-2017... II-62 Tabel 2.68. Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan... ... II-62 Tabel 2.69. Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif, Usia

Produktif dan Angka Bebann Ketergantungan di Kota

Tasikmalaya, Tahun 2015... II-63 Tabel 2.70. Skala Nilai Peringkat Kinerja... II-63 Tabel 2.71. Capaian Indikator Kinerja Sasaran RPJMD Tahun

2013 – 2017………... II-64 Tabel 2.72.

Rekapitulasi Capaian Kinerja Sasaran RPJMD

Tahun 2013-2017

………... II-68 Tabel 3.1. Defisit/Surplus Riil Anggaran Kota Tasikmalaya... III-7 Tabel 3.2. Rata-rata Pertumbuhan APBD... III-9 Tabel 3.3. Neraca Pemerintah Kota Tasikmalaya Per 31

Desember Tahun 2012-2016…………... III-12 Tabel 3.4. Rasio Keuangan Pemerintah Kota Tasikmalaya Tahun

2012-2016………... III-17 Tabel 3.5. Proporsi Belanja Aparatur Terhadap Total Belanja ….. III-22 Tabel 3.6. Surplus/Defisit dan Pembiayaan Daerah Tahun 2013-

2017... III-23 Tabel 3.7. Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun

2018 s/d Tahun 2022... III-25 Tabel 3.8. Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk

Mendanai Pembangunan Daerah Tahun 2018 s/d

Tahun 2022... III-29 Tabel 3.9. Rencana penggunaan pendanaan indikatif kapasitas

riil kemampuan keuangan daerah... III-36 Tabel 4.1. Keselarasan Isu Strategis Pembangunan Daerah

RPJMD Kota Tasikmalaya, RPJMD Provinsi Jawa

Barat dan RPJMN... IV-26 Tabel 5.1.

Tabel 5.2.

Visi Misi Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Kota Tasikmalaya ………...

Keselarasan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah RPJMD Kota Tasikmalaya 2017-2022……….

V-6 V-12 Tabel 6.1 Arah Kebijakan Pembangunan (Tema Pembangunan).. VI-6 Tabel 6.2 Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan... VI-7 Tabel 6.3 Keterkaitan Program Pembangunan Daerah dalam

RPJMD dengan Program Operasional pada Perangkat

Daerah………... VI-31

(16)

Tabel 6.4. Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu

Indikatif... VI-40 Tabel 6.5. Keselarasan Strategi dan Arah Kebijakan

Pembangunan... VI-53 Tabel 7.1.

Tabel 7.2.

Tabel 7.3.

Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Tahun 2018 – 2022 Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tahun 2018……….

Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaannya tahun 2019-2022……….….

VII-2 VII-4 VII-63 Tabel 8.1. Penetapan Indikator Kinerja Utama Kota

Tasikmalaya... VIII-2 Tabel 8.2. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap

Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan... ... VIII-3

(17)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1.1. Tahapan Penyusunan RPJMD... I-2 Gambar 1.2. Hubungan RPJMD dengan Dokumen Rencana

Pembangunan ………... I-7 Gambar 2.1. Peta Orientasi dan Pembagian Wilayah Administratif

Kota Tasikmalaya...………... II-2 Gambar 2.2. Peta Topografi ...…. II-2 Gambar 2.3. Peta Morfologi Kota Tasikmalaya... II-3 Gambar 2.4. Peta Kemiringan Kota Tasikmalaya... II-4 Gambar 2.5. Rata-Rata Penguapan Air Permukaan Tahun

2016... ...………... II-5 Gambar 2.6. Peta Rawan Bencana Aliran Lahar Kota

Tasikmalaya.. ... II-8 Gambar 2.7. Perkembangan Demografi Kota Tasikmalaya 2010-

2016...…. II-9 Gambar 2.8. Peta Kepadatan Penduduk Kota Tasikmalaya Tahun

2016... II-11 Gambar 2.8a Perkembangan IPM Kota Tasikmalaya Tahun 2013-

2017... II-13 Gambar 2.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Tasikmalaya

Tahun 2012-2016... II-17 Gambar 2.10 Perkembangan Koefisien Gini di Kota Tasikmalaya

Tahun 2005-2016... II-21 Gambar 2.11 Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah

Penduduk Usia 15 Tahun Keatas di Kota

Tasikmalaya Tahun 2006-2015... II-22 Gambar 2.12 Capaian Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2013

– 2016... II-23 Gambar 2.13 Capaian Harapan Lama Sekolah (tahun) Tahun 2013

– 2016...…. II-23 Gambar 2.14 Angka Partisipasi Kasar Kota Tasikmalaya Tahun

2013 – 2016...…….. II-24 Gambar 2.15 Persentase Pendidikan yang Ditamatkan Kota

Tasikmalaya Tahun 2013 – 2016... II-25 Gambar 2.16 Angka Partisipasi Murni Kota Tasikmalaya Tahun

2013 – 2016... II-26 Gambar 2.17 Rasio Penduduk yang Bekerja... II-27 Gambar 6.1 Identifikasi faktor internal dan eksternal

berdasarkan analisis SWOT... VI-2 Gambar 6.2 Arsitektur Perencanaan Kinerja Pembangunan

Daerah... VI-13 Gambar 6.3 Ilustrasi Implementasi Janji/Program Prioritas

Kepala Daerah... VI-14

(18)

DAFTAR GRAFIK

Hal.

Grafik 2.1. Rata-rata penguapan air permukaan tahun 2016... II-6 Grafik 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun

2013-2017... III-3 Grafik 3.2 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun

2013-2017... III-4 Grafik 3.3 Target dan Realisasi Dana Perimbangan Tahun

2013-2017... III-4 Grafik 3.4 Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Tahun

2013-2017... III-5 Grafik 3.5 Target dan Realisasi Belanja Tahun 2013-2017... III-6 Grafik 3.6 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun

2012-2016... III-6 Grafik 3.7 Target dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2012-

2016... III-7 Grafik 3.8 Proporsi Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2013-

2017... III-21 Grafik 3.9 Proporsi Agregat Realisasi Pendapatan Tahun 2013-

2017... III-21 Grafik 3.10 Proporsi Realisasi Belanja Tahun 2012-2016... III-22 Grafik 3.11 Proporsi Agregat Realisasi Belanja Tahun 2012-2017 III-22

(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan merupakan upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara guna mewujudkan tujuan pembangunan. Dalam pengertian lain, pembangunan dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan pembangunan.

Adapun tujuan pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah dalam rangka untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka harus dilakukan sinkronisasi, harmonisasi dan koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan pemangku kepentingan lainnya.

Proses pembangunan daerah dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah. Pada tahap perencanaan, pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan melalui pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta atas-bawah dan bawah-atas yang dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan

Salah satu dokumen perencanaan pembangunan daerah adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih paling lama 6 bulan sejak pelantikan harus menyusun dan menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk waktu 5 (lima) tahun masa jabatannya.

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 disusun melalui berbagai tahapan, analisis, uji publik, pembahasan bersama perangkat daerah dan DPRD serta pemangku kepentingan lainnya. Secara umum tahapan penyusunan RPJMD adalah sebagai berikut :

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2017-2022

(20)

1) Persiapan Penyusunan RPJMD

2) Penyusunan Rancangan Awal RPJMD, yang terdiri dari : a) Penyusunan rancangan awal RPJMD

b) Konsultasi Publik

c) Pembahasan dan kesepakatan bersama kepala daerah dengan DPRD

d) Konsultasi ke Gubernur 3) Penyusunan Rancangan RPJMD 4) Pelaksanaan Musrenbang RPJMD 5) Penyusunan Rancangan Akhir RPJMD

6) Penetapan Peraturan Daerah Tentang RPJMD

Adapun tahapan proses penyusunan secara rinci dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1.1.

Bagan Alir Tahapan Penyusunan RPJMD Kota Tasikmalaya

Berdasarkan tahapan dan proses yang telah dilakukan dalam penyusunan RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 serta merujuk pada ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perencanaan pembangunan daerah, RPJMD memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting dan memiliki nilai-nilai strategis dan politis sebagai berikut :

1. RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 merupakan media untuk mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih yang telah disampaikan pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat.

2. RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 merupakan pedoman pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 5 (lima) tahun.

3. RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 merupakan pedoman penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah dan

PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD PENYUSUNAN

RANCANGAN RPJMD MUSRENBANG RPJMD

PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR

RPJMD

PENETAPAN RPJMD

Rancangan Perda ttg RPJMD beserta Rancangan

akhir RPJMD Kabupaten/

Kota

Perda tentang RPJMD Persiapan

Penyusunan RPJMD Kab/

Kota

Penelaahan RJPMN, RPJMD

Provinsi dan RPJMD kab/

kota lainnya

Perumusan Strategi dan arah kebijakan Telaahan terhadap RPJPD Kabupaten/

kota

Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah Kabupaten/Kota

Analisis isu-isu strategis Pembangunan jangka menengah Kabupaten/Kota VISI, MISI dan Program KDH

Pengolahan data dan informasi

Perumusan Penjelasan visi dan misi

Perumusan Tujuan dan Sasaran

Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah Kabupaten/

Kota Hasil

evaluasi capaian RPJMD

Pembahasan dengan SKPD kabupaten/kota

Pelaksanaan Forum Konsultasi

Publik Perumusan Indikasi rencana

program prioritas yang disertai kebutuhan

pendanaan

Rancangan RPJMD

· Pendahuluan

· Gambaran umum kondisi daerah

· Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan

· Analisis isu-isu srategis,visi, misi, tujuan dan sasaran

· Strategi dan arah kebijakan

· Kebijakan umum dan program pembangunan daerah

· Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan

· Penetapan indikator kinerja Daerah

· Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.

Naskah Kesepakatan Musrenbang RPJMD Penyiapan

data dan kegiatan

Perumusan hasil Musrenbang

Pelaksanaan Musrenbang RPJMD Penyusunan SE

KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD

Penyajian Rancangan RPJMD

Verifikasi Rancangan RENSTRA SKPD

Persetujuan Rancangan akhir

RPJMD oleh Bupati/Walikota

Penetapan Perda tentang

RPJMD kabupaten/kota

Konsultasi rancangan akhir RPJMD ke PemProv

Rancangan Awal Renstra

SKPD

RPJMD

· Pendahuluan

· Gambaran umum kondisi daerah

· Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan

· Analisis isu-isu srategis,

· visi, misi, tujuan dan sasaran

· Strategi dan arah kebijakan

· Kebijakan umum dan program pembangunan daerah

· Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan

· Penetapan indikator kinerja Daerah

· Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Rancangan Akhir RPJMD

· Pendahuluan

· Gambaran umum kondisi daerah

· Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan

· Analisis isu-isu srategis,

· visi, misi, tujuan dan sasaran

· Strategi dan arah kebijakan

· Kebijakan umum dan program pembangunan daerah

· Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan

· Penetapan indikator kinerja Daerah

· Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan

Perumusan Rancangan Akhir RPJMD

Penyampaian Rancangan Akhir RPJMD

Pembahasan Rancangan Akhir RPJMD

Konsultasi rancangan akhir

RPJMD

Penyempurnaan rancangan akhir RPJMD

Penyelarasan Program Prioritas

dan Kebutuhan Pendanaan Penelaahan

RTRW Kab/

Kota & RTRW Kab/Kota lainnya

Analisis Gambaran umum kondisi

daerah kabupaten/kota

Analisis pengelolaan

keuangan daerah serta kerangka pendanaan

Pembahasan dengan DPRD utk memperoleh masukan dan saran

Rancangan Awal RPJMD

· Pendahuluan

· Gambaran umum kondisi daerah

· Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan

· Analisis isu-isu srategis,visi, misi, tujuan dan sasaran

· Strategi dan arah kebijakan

· Kebijakan umum dan program pembangunan daerah

· Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan

· Penetapan indikator kinerja Daerah

· Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.

Penetapan Indikator Kinerja

Daerah

(21)

perencanaan tahunan dalam Rencana Kerja Tahunan Daerah (RKPD).

4. RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 merupakan instrumen untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja Kepala Daerah dan Kepala Perangkat Daerah selama 5 (lima) tahun.

5. RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 merupakan pedoman bagi daerah dalam penyusunan rencana pembangunan daerah yang selaras dengan rencana pembangunan nasional dan provinsi.

6. RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 merupakan alat atau instrumen pengendalian bagi Satuan Pengawas Internal (SPI) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam pelaksanaan pengendalian pembangunan.

7. RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 merupakan pedoman penilaian keberhasilan Pemerintah Daerah sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dilaporkan Kepala Daerah di setiap akhir tahun anggaran dan pada akhir masa Jabatan.

RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 merupakan penjabaran dari tahapan ke-3 dari 4 dari tahapan pencapaian visi jangka panjang dalam Rencana Pemerintah Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tasikmalaya tahun 2005-2025. Tahap ke-3 ini atau disebut Tahap Menuju Kota Industri dan Perdagangan Termaju di Jawa Barat. Pada tahap ke-3 ini pembangunan diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian yang dititikberatkan pada perkembangan sektor industri, perdagangan dan jasa serta diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat. Sedangkan tahap ke-4 yang atau disebut Tahap Pencapaian Kota Industri dan Perdagangan Termaju di Jawa Barat.

Tahap ke-4 ini merupakan tahap pencapaian pada visi dan misi yang diharapkan dimana fokus pembangunan lebih diarahkan dalam memantapkan pada perkembangan sektor industri, perdagangan dan jasa dengan diimbangi dengan peningkatan kualitas pembangunan disektor lainnya

RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 pula merupakan rencana pembangunan jangka menengah dari Walikota dan Wakil Walikota terpilih periode tahun 2017-2022 hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah

Serentak Tahun 2017. Sehubungan dengan dilantiknya pasangan Drs. H. Budi Budiman dan Drs. H. Muhammad Yusuf sebagai Walikota dan

Wakil Walikota Kota Tasikamalaya periode 2017-2022 pada tanggal 14 Nopember 2017 oleh Gubernur Jawa Barat berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 131.32-2998 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 131.32-2999 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Wakil Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat tanggal 4 Mei 2017, Pemerintahan Kota Tasikmalaya menyusun dan menetapkan RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 dalam rangka

(22)

menjalankan dan mencapai visi dan misi pasangan Walikota dan Wakil Walikota periode tahun 2017 – 2022, yang selanjutnya RPJMD menjadi pedoman dan acuan dalam penyusunam dokumen Renstra Perangkat Daerah dan rencana tahunan RKPD.

1.2. Dasar Hukum

Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum penyusunan RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut :

1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4117);

2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

10) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

(23)

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

11) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

12) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20154 Nomor 80);

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

14) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

16) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 10 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 8)

17) Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 24 Seri E) 18) Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Tasikmalaya Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 89);

19) Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang Tata Cara Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 93);

20) Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2012 Nomor 133);

(24)

21) Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 70);

22) Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Tasikmalaya (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 178);

23) Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 180);

24) Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kota Tasikmalaya (Berita Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 296);

25) Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Berita Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 296);

1.3. Hubungan Antar Dokumen

RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD, RTRW, RPJMD Provinsi dan RPJMN.

RPJMD berperan sebagai acuan dalam menentukan arah kebijakan dan strategi pembangunan daerah yang pada intinya memuat mengenai arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program pembangundan daerah, program perangkat daerah, lintas perangkat daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana- rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 sebagai bagian yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah Propinsi Jawa Barat, sehingga dalam penyusunannya RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 tidak lepas dan mengacu pada RPJPN 2005-2025, RPJMN 2015-2019, RPJMD Propinsi Jawa Barat 2013- 2018, RPJPD Kota Tasikmalaya Tahun 2005-2025 serta RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011-2031.

Untuk itu agar terjadi keterkaitan dan keselarasan RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 dengan dokumen perencanaan lainnya, maka perlu dilakukan telaahan terhadap dokumen perencanaan pembangunan tersebut. Keselarasan tersebut meliputi visi, misi, tujuan, isu strategis, sasaran, strategi, kebijakan, dan program prioritas.

Telaahan itu dilakukan dengan tujuan untuk mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan yang selaras dan sinergi antar daerah, antar waktu, antar ruang, dan antar fungsi pemerintah, serta

(25)

menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Selain keterkaitan dan keselarasan tersebut, RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 juga harus menjadi pedoman dan selaras dengan dokumen Renstra Perangkat Daerah dan rencana tahunan RKPD

Adapun hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah lainnya dapat dilihat dari gambar di bawah ini.

Gambar 1.2.

Hubungan RPJMD dengan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah Lainnya

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017 – 2022 adalah tersedianya dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun, yang memuat visi, misi Kepala Daerah, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi dan program pembangunan.

Tujuan penyusunan RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017 – 2022 adalah :

1. Menjabarkan dan menetapkan visi, misi, dan program pembangunan daerah jangka menengah

2. Memberikan gambaran tentang kerangka perekonomian daerah dan pendanaan pembangunan daerah jangka menengah

RPJPN

DIPERHATIKAN

PEDOMAN

5 TAHUN

PEDOMAN

PEDOMAN DIJABARKAN

DIJABARKAN 20 TAHUN

DIACU

RPJMN RKP

RPJPD PROV

RPJMD PROV

RKPD PROV

RENSTRA PD PROV

RENJA PD PROV

DIACU DIACU DAN DISERASIKAN

DIPERHATIKAN

PEDOMAN

DIJABARKAN

PEDOMAN

1 TAHUN

DIACU RPJPD

KOTA

RPJMD KOTA

RKPD KOTA

DIACU

RENSTRA PD KOTA

RENJA PD KOTA

RENSTRA K/L RENJA

K/L

PEDOMAN PEDOMAN DIACU DAN DISERASIKAN

PEDOMAN DIACU

PEDOMAN

RAPBN

RAPBD PROV

RAPBD KOTA PEDOMAN

PEDOMAN

PEDOMAN

(26)

3. Menetapkan arah pembangunan dan pedoman untuk penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah dan perencanaan penganggaran;

4. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang selaras dan terpadu dengan perencanaan pembangunan Nasional dan Provinsi Jawa Barat

5. Memberikan instrumen dan indikator untuk perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan pembangunan pemerintahan daerah

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017–2022 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, terdiri dari 9 bab, dengan uraian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, maksud dan tujuan, sistematika penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Gambaran umum kondisi daerah menjelaskan tentang kondisi Kota Tasikmalaya secara komprehensif sebagai basis atau pijakan dalam penyusunan perencanaan. Aspek yang disajikan diantaranya aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing daerah.

BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

Bab ini menguraikan analisis pengelolaan keuangan daerah yang pada dasarnya dimaksudkan untuk menghasilkan gambaran tentang kapasitas riil atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah. Bab ini menyajikan mengenai kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu, kerangka pendanaan. Selain itu juga diuraikan mengenai kebijakan keuangan daerah Kota Tasikmalaya untuk jangka menengah.

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH

Bab ini memuat berbagai permasalahan pembangunan yang diuraikan berdasarkan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan isu-isu strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang

(27)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Bab ini menjelaskan visi dan misi Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, yang disertai dengan tujuan dan sasarannya.

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini memuat dan menjelaskan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih. Bab ini juga menyajikan program pembangunan daerah yang dirumuskan dari masing-masing strategi untuk selajutnya dijabarkan oleh program prioritas atau program operasional pada perangkat daerah.

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH

Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi serta seluruh program yang dirumuskan dalam renstra Perangkat Daerah beserta indikator kinerja, pagu indikatif, target, Perangkat Daerah pelaksana berdasarkan bidang urusan

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Bab ini berisikan penetapan indikator kinerja daerah.

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan Indikator Kinerja Daerah (IKD) sebagai indikator penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan

BAB IX PENUTUP

(28)

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

2.1.1.1. Letak Geografis dan Kondisi Administrasi Kota

Kota Tasikmalaya terletak antara 108008’38” BT-108024’02” BT dan antara 7010’ LS-7026’32” LS, berada di bagian tenggara Provinsi Jawa Barat, berjarak ± 105 Km dari Kota Bandung dan ± 255 Km dari Kota Jakarta. Batas wilayah administrasi Kota Tasikmalaya diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya pasal 6 ayat (1) bahwa Kota Tasikmalaya mempunyai batas-batas wilayah :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Cisayong dan Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, Kecamatan Cihaurbeuti dan Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis;

b. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya;

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Jatiwaras dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya; dan

d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Singaparna, Kecamatan Sukarame dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya.

Luas wilayah administrasi Kota Tasikmalaya menurut Undang-Undang seluas 17.156,20 Hektar dan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2012 tentang Batas Daerah Kota Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2012 tentang Batas Daerah Kota Tasikmalaya dengan Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat, terdeliniasi wilayah administrasi Kota Tasikmalaya seluas 18.422 Hektar (sumber Badan Informasi Geospasial, 2017). Secara administratif, Kota Tasikmalaya terbagi atas 10 Kecamatan dan 69 Kelurahan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.1.

Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan Jumlah Kelurahan

No Kecamatan Ibu Kota Luas Wilayah (Km2)

Jumlah Kelurahan

1. Kawalu Talagasari 42,77 10

2. Tamansari Tamanjaya 35,99 8

3. Cibeureum Ciherang 19,04 9

4. Purbaratu Purbaratu 12,01 6

5. Tawang Kahuripan 7,07 5

6. Cihideung Argasari 5,49 6

7. Mangkubumi Mangkubumi 24,53 8

8. Indihiang Sukamaju Kidul 11,04 6

9. Bungursari Bungursari 16,90 7

10. Cipedes Nagarasari 8,96 4

Jumlah 183,85 69

Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011-2031.

(29)

Untuk lebih jelasnya mengenai letak orientasi dan batas administrasi dapat dilihat pada gambar 2.1. dibawah ini.

Gambar 2.1.

Peta Orientasi dan Pembagian Wilayah Kota Tasikmalaya 2.1.1.2. Topografi

Berdasarkan bentang alamnya, Kota Tasikmalaya berada pada ketinggian antara 201 sampai dengan 503 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan mempunyai dataran dengan kemiringan relatif kecil. Daerah tertinggi berada di Kelurahan Bungursari Kecamatan Bungursari (kaki Gunung Galunggung) yaitu 503 mdpl sedangkan terendah berada di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu yaitu 201 mdpl.

Sumber : Data BIG (diolah) ,Tahun 2017.

Gambar 2.2.

Peta Topografi Kota Tasikmalaya

(30)

Sumber : Data BIG (diolah) ,Tahun 2017.

Gambar 2.3.

Peta Morfologi Kota Tasikmalaya

Dari peta diatas dapat terlihat bahwa tempat tertinggi di Kota Tasikmalaya terdapat di bagian barat dan selatan, kemudian menurun ke tengah di sekitar pusat kota menuju utara serta sebagian kecil dari timur ke tengah dan utara Kota Tasikmalaya. Pada bagian selatan wilayah Kota Tasikmalaya, di sekitar Kecamatan Kawalu dan Cibeureum, kondisinya cenderung berbukit-bukit dengan ciri hutan dan kebun campuran.

Kondisi kemiringan tanah di wilayah Kota Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel dan peta berikut ini.

Tabel 2.2

Kondisi Kemiringan Lahan Kota Tasikmalaya No. Kelas Lereng (%) Luas (Hektar) Luas (%)

1. 0 – 2 5.372,15 29,16

2. 2 – 5 4.574,18 24,83

3. 5 – 15 4.882,58 26,50

4. 15 – 25 1.543,24 8,38

5. 25 – 40 1.799,53 9,77

6. > 40 250,36 1,36

TOTAL 18.422,04 100,00

Sumber : Data BIG (diolah), 2017.

(31)

Sumber : Data BIG (diolah) ,Tahun 2017.

Gambar 2.4.

Peta Kemiringan Kota Tasikmalaya

2.1.1.3. Geologi

Berdasarkan hasil kajian peta geologi lembar Tasikmalaya (T.

Budhitrisna, 1982), struktur geologi Kota Tasikmalaya terbentuk dari material dasar berupa batuan induk vulkanik, yaitu susunan batuan yang terdiri dari breksi vulkanik termampat lemah dengan bongkah lava andesit yang dihasilkan pada tingkat gunung api tua. Batuan ini tersebar merata, menutupi hampir seluruh wilayah Kota Tasikmalaya. Pada tingkatan gunung api muda, susunan batuan yang dihasilkan mulai dari breksi gunung api, lahar, tufa berlapis, batuan andesit sampai basal yang tersebar secara terbatas di bagian tenggara. Sedangkan pada bagian utara, tengah dan selatan terdapat sesar normal, sesar naik, serta lipatan berupa antiklin dan siklin.

Pola struktur sesar normal akan menimbulkan pemotongan pada bagian tubuh batuan dan umumnya membentuk gawir, sedangkan sesar naik disamping dapat membentuk gawir juga perlapisan batuan menjadi berlipat-lipat dan hancur, bidang pemotongan ini merupakan bidang lemah yang biasanya membentuk gawir-gawir curam dan terjal dimana proses gerakan tanah ini dapat berkembang, hal ini sering terlihat pada bantaran sungai akibat pengikisan dan penyempitan.

2.1.1.4. Klimatologi

Pada tahun 2016 suhu udara rata-rata terendah sebesar 22,6 0C terjadi pada bulan Agustus dan tertinggi sebesar 25,2 0C terjadi pada bulan April dengan kelembaban udara rata-rata 21,9% pada bulan Agustus dan 24,9% pada bulan April. Rata-rata suhu dan kelembaban udara menurut bulan pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2008 Departemen Kesehatan merubah terminology Askeskin berdasarkan Surat Mentri Kesehatan RI Nomor 112/Menkes/II/2008 menjadi Program Jaminan Kesehatan

Produksi arus listrik yang dihasilkan diduga merupakan hasil kegiatan dari mikroorganisme pada sedimen yang menguraikan bahan organik dan menghasilkan elektron.. Hal ini

Setiap orang yang melakukan pekerjaan berhak atas pengupahan yang adil dan baik yang menjamin kehidupannya dan keluarganya, suatu kehidupan yang pantas untuk manusia yang

penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program

Aditif silase LAB atau media yang baik untuk pertumbuhan LAB seperti WSC tinggi dan DM yang sesuai dapat meningkatkan kualitas silase (McDonald et al.. 10 bahan kering

Pengertian para1igma keperawatan 1isampaikan oleh 2e2erapa ahli 1iantaran"a, Pengertian para1igma keperawatan 1isampaikan oleh 2e2erapa ahli 1iantaran"a, Ca33ar

Sebagai teks, kehadiran gejala ini tidaklah untuk dijelaskan, tetapi untuk dibaca, ditafsir, diberi makna (Geertz, 1963). Definisi simbol sebagai sesuatu yang dimaknai di

Analisis Kesalahan Bahasa dalam Tajuk Rencana Harian Kompas; Luluk Ulfa Hasanah; 100110201013; 2014; 105 halaman; Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra