• Tidak ada hasil yang ditemukan

PTK Pelajaran Fisika Gratis bab 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " PTK Pelajaran Fisika Gratis bab 4"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Pengamatan 1. Siklus Pertama a) Analisis

Siklus pertama diawali peneliti dengan melaksanakan pengamatan terhadap hasil tindakan yang telah dilakukan. Pengamatan dilakukan terhadap keaktifan belajar siswa serta motivasi belajar siswa. Hasil dituangkan dalam bentuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui serangkaian tes hasil belajar fisika yang meliputi materi yang diajarkan. Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum menunjukkan kemampuan yang optimal dalam belajar fisika serta siswa belum terbiasa belajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Hal ini dikarenakan mungkin selama ini mereka diajar oleh guru fisika dengan menggunakan metode konvensional. Metode konvensional hanya menuntut keaktifan guru sebagai sumber pelajaran sedangkan siswa adalah penerima pelajaran.

(2)

yang menyatakan bahwa suatu benda yang bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap bergerak lurus kecuali ada gaya lain yang mempengaruhinya. Selanjutnya, dari jawaban siswa, guru melanjutnya pelajaran dengan memberikan sebuah ilustrasi, sebuah bola yang dilepaskan kesebuah jalan lurus dengan kecepatan konstan, bola akan berhenti setelah menempuh jarak tertentu, berarti ada gaya yenga menghentikan bola tersebut. Selanjutnya, siswa diminta untuk mencari apa penyebab benda tadi berhenti.

Dari ilustrasi tersebut di atas, maka siswa diminta sudah diminta untuk melakukan proses inkuiri, dari kegiatan di atas maka guru mengharapkan siswa untuk bertanya mengapa suatu peristiwa terjadi kemudian siswa melakukan kegiatan, mencari jawaban, memproses data secara logis, sampai akhirnya siswa mengembangkan strategi pengembangan intelektual yang dapat digunakan untuk menemukan mengapa suatu fenomena tersebut bisa terjadi.

(3)

Berdasarkan tes hasil belajar yang dilakukan belum memberikan hasil yang memuaskan. Ini ditandai dengan penguasan siswa masih dibawah standar nilai yang ditetapkan. Sebanyak 75% siswa memiliki hasil belajar di bawah rata-rata. Hasil belajar siswa pada siklus pertama sub pokok ini dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Hasil Belajar fisika Sub Pokok Bahasan Gaya

(4)

pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru. Sebagian besar siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Pada siklus pertama masih dijumpai beberapa kendala, seperti siswa memiliki pengetahuan awal yang rendah tentang materi yang akan dipelajari. Selanjutnya ketidaktahuan siswa tentang materi tersebut, untuk apa dipelajari dan apa fungsinya nanti. Selain itu juga kendala yang ditemui di lapangan berkaitan dengan metode pembelajaran yang diterapkan, yaitu tidak semuanya siswa mampu berinkuiri.

(5)

siswa. Siswa dengan kemampuan tinggi tidak dibiarkan untuk digabungkan menjadi satu kelompok. Hal ini dibutuhkan agar siswa yang memiliki kemampuan lebih tinggi dapat dijadikan tutor bagi teman-temannya nantinya dalam kelompok masing-masing, d) pelaksanaan tindakan tidak hanya dilaksanakan di ruangan kelas, tetapi memanfaatkan segala jenis sumber belajar yang tersedia di sekolah termasuk media grafis, kemudian data-data dokumentasi, e) alat peraga dan peralatan laboratorium sangat diperlukan untuk memperlancar proses inkuiri.

2. Siklus Kedua

Berdasarkan analisis dan refleksi pada siklus pertama, maka kendala-kendalah yang ditemukan pada siklus pertama hasrus diperbaiki, agar pembelajaran yang dilakukan memberikan hasil belajar yang maksimal.

a) Analisis

(6)

Di siklus kedua, pembelajaran banyak diawalai kepada peningkatan kemampuan awal siswa. Materi yang akan dibahas adalah tentang hukum Newton tentang Gravitas. Materi pelajaran ini Guru banyak melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan topik yang dibahas. Selanjutnya guru menjelaskan terlebih dahulu secara singkat pokok-pokok materi yang harus dikuasai oleh siswa setelah mengikuti program pembelajaran. Untuk tahap menjajaki tingkat pengetahuan awal siswa, guru melontarkan berbagai pertanyaan relevan dengan topik yang akan dibahas. Jika siswa mampu menjawab pertanyaan, guru tidak perlu lagi mengingatkan materi tersebut dan jika siswa tidak mampu menjawabnya, guru harus melakukan pengulangan sedikit tentang materi tersebut.

(7)

memecahkan permasalahan yang dibebankan kepadnya merupakan sejauh mana siswa sudah mampu menguasai beban belajar yang telah ditetapkan. Evaluasi dilakukan secara tertulis dengan model soal berupa essay test.

Setelah selesai kegiatan pembelajaran selama 3 kali pertemuan, dilakukan evaluasi terhadap keefektifan model pembelajaran latihan inkuiri terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa. Hasil belajar siswa untuk siklus kedua ini dapat dilihat seperti Tabel 3 di bawah ini:

(8)

89 – 100 7 17,5% J umlah 40 100,0%

Dari tabel di atas, terlihat bahwa 67,5% siswa yang memiliki skor hasil belajar 71 ke atas, dengan demikian masih 37,5% lagi siswa belum tuntas belajar. Artinya pembelajaran belum memenuhi kriteria keberhasilan seperti yang sudah ditetapkan. Dengan demikian penelitian masih perlu dilanjutkan kembali pada siklus ketiga.

b) Refleksi

(9)

memperoleh pengetahuan menjadi lebih bermakna bagi siswa, sehingga dengan demikian ilmu yang diperoleh dapat bertahan cukup lama dalam memori jangka panjang siswa. Melalui model pembelajaran ini, siswa menemukan kebermaknaan dalam belajar.

Memperhatikan hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus kedua, walaupun terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap hasil belajar siswa, kriteria ketuntasan hasil belajar siswa belum sepenuhnya tercapai. Dari tabel 3 terlihat bahwa 37,5% siswa masih memperoleh hasil belajar dibawah standar. Berdasarkan hasil yang dicapai pada siklus ini, penelitian masih harus dilanjutkan kembali pada siklus ketiga. Pada siklus ini diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang sangat signifikan, sehingga membuktikan bahwa model pembelajaran latihan inkuiri terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa.

2. Siklus Ketiga

Berdasarkan analisis dan refleksi pada siklus kedua, maka langkah yang perlu diperbaiki pada siklus ketiga adalah lebih mengaktifkan kembali siswa dalam belajar. Perubahan pola pembelajaran pada siklus kedua tidak dilakukan, yaitu tetap dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran latihan inkuiri.

(10)

Siklus ketiga ini dilaksanakan pada bulan September 2006. Pelaksanaan tindakan diterapkan sebanyak 4 kali pertemuan, dengan permasalahan yang diangkat masih sama dengan siklus kedua yaitu bagaimana meningkatkan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran latihan inkuiri..

Di siklus ketiga, beberapa hal yang mendapatkan perhatian guru meliputi: (1) guru mengupayakan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa, (2) dalam menyusun pertanyaan, guru harus menggunakan bahasa yang mudah untuk difahami oleh siswa,

Materi pelajaran yang dibahas pada siklus ketiga ini dalah gaya pegas. Materi dimulai dari konsep elastisitas. Guru memulai pelajaran dengan memberikan suatu bahan diskusi yaitu, ada tiga buah bola terbuat dari bahan yang berbeda. Bola tersebut terbuat dari bahan karet, besi dan tanah lia. Jika, ketiga bola tersebut ditekan dengan cara yang sama, apa yang terjadi dengan bola tersebut? Bagaimana bentuk bola sebelum ditekan, saat ditekan dan sesddah ditekan?. Pada fase ini, guru memberikan waktu kepada siswa untuk berfikir sejenak tentang permasalahan yang baru dilontarkan. Dari ilustrasi tersebut, siswa dapat menyimpulkan tentang konsep elastisitas.

(11)

ini. A) Kegiatan Awal, yaitu dengan melakukan apersepsi berupa topik yang sudah diberikan atau berkaitan dengan topik yang akan dibahas. B) Kegiatan inti, merupakan kegiatan inti pembelajaran. Langkah pembelajaran tetap sama sepeti yang dilakukan pada siklus kedua. C) Kegiatan Penutup, guru mengadakan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa sudah mampu menguasai beban belajar yang telah ditetapkan.

Setelah selesai kegiatan pembelajaran selama 4 kali pertemuan, dilakukan evaluasi. Hasil belajar siswa untuk siklus ini dapat dilihat seperti Tabel 4 di bawah ini:

(12)

Dari tabel di atas, terlihat bahwa 82,5% siswa telah mencapai skor hasil belajar 71 ke atas, dengan demikian hanya 17,5% saja siswa belum tuntas belajar. Berdasarkan perolehan hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada siklus ketiga ini, bahwa program pembelajaran yang dikembangkan telah berhasil meningkatkan hasil belajar fisika. Dengan demikian, terbukti bahwa model pembelajaran latihan inkuiri efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

b) Refleksi

Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus ketiga ini meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan siklus pertama dan siklus kedua. Hal ini disebabkan berbedanya aktivitas belajar siswa pada siklus pertama, kedua dan ketiga. Peningkatan aktivitas belajar ini disebabkan karena siswa menemukan kebermaknaan dalam belajar.

Berdasarkan proses pembelajaran yang telah dilakukan dan hasil yang sudah dicapai, maka pembelajaran dianggap sudah tuntas dan penelitian tidak lagi dilanjutkan pada siklus yang keempat.

B. Pembahasan

(13)

rangsangan dari lingkungan, mengorganisasi data, mengenali masalah, dan mencoba mencari solusinya, serta mengembangkan konsep-konsep dan bahasa untuk menangani masalah tersebut. Model pembelajaran seperti ini berhubungan dengan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah dan menekankan pada produktivitas berpikir.

(14)

terjadi. Hal inilah yang menyebabkan sisa menemukan kebermaknaan dalam belajar

Hasil penelitian sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Schlener dalam Joyce dan Weil (1986) menyimpulkan bahwa latihan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berpikir, kreatif, dan siswa menjadi terampil dalam menganalisis dan memperoleh informasi. Selanjutnya bahwa hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi (1999) yang mengemukakan bahwa keberhasilan menemukan sendiri dapat menimbulkan rasa puas dan gembira pada diri siswa yang akhirnya menimbulkan rasa ingin belajar sendiri dan menimbulkan daya kreativitas siswa.

Gambar

Tabel 4. Hasil Belajar Fisika  Sub Pokok Bahasan GayaPegas

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pada evaluasi teknis dari Penyedia Barang dinyatakan lulus , karena dapat memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan..

Sejalan dengan hasil penelitian Harto, dkk (2014) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika antara yang mengikuti pembelajaran MEA

Tumbuhan Artocarpus juga menghasilkan senyawa-senyawa turunan piranoflavon, senyawa jenis ini dihasilkan dari siklisasi antara gugus hidroksil pada posisi C-2’ di cincin B

habitus ditonjolkan pada kedudukan lembaga sebagai media atau ranah yang. Ritzer (2004:524-525. Lingkungan adalah jarin gan hubungan antar posisi objekt if di dalamnya d

Tujuan: untuk mengetahui kualitas mikrobiologik susu kemasan siap minum "B", berdasarkan jumlah bakteri coliform per milliliter susu dan menentukan lamanya waktu

Pada dasarnya anak memiliki sifat rasa ingin tahu dan berimajinasi. Kedua sifat tersebut merupakan modal dasar bagi perkembangan sikap berpikir kritis dan

melalui strategi Polya dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Rumusan Masalah. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka

[r]