• Tidak ada hasil yang ditemukan

NURAINUN A PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "NURAINUN A PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2020

SKRIPSI

NURAINUN A.

105721136417

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2022

(2)

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2020

SKRIPSI

Disusun Dan Diajukan Oleh :

NURAINUN A.

NIM : 105721136417

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHMAKASSAR

MAKASSAR

2022

(3)

MOTTO

“Jangan pernah menyerah, sesulit apapun rintangan itu pasti akan terlewati”

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”

(Q.S. Al-Insyirah:5)

“Tuhan tidak akan pernah memberi beban berat kecuali memang hambanya pasti mampu menerima dan mencari solusinya”

“Jadikan cemoohan sebagai motivasi dan semangat hidup dalam meraih cita-cita dan kesuksesan”

(Nunu)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas Ridho-Nya serta karunianya sehingga skripsi ini telah terselesaikan dengan baik.

Alhamdulillah Rabbil’alamin.

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tua dan nenekku tercinta, serta keluarga besar dan sahabatku . Orang-orang yang saya sayang dan

almamaterku.

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.

Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas Dan Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Dan Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2016-2020”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis bapak Alauddin dan Ibu Mardiah yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus.

Dan saudara-saudarku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, serta dukungan baik materi maupun moral, dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis Dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagi pihak. Begitu pula

(8)

viii

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H. Andi Jam'ah, S.E., M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, S.E., M.M. Selaku ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. H. Muhammad Ikram Idrus., M.S Selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Firman Syah, S.E.,M.M. Selaku Pembimbing II yang berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu Dosen beserta Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Teman-teman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen angkatan 2017 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih kepada Nenek Maemunah Dg. Baji yang selalu setia merawat, memberikan dorongan dan semangat untuk bisa menyelesaikan skripsi ini, serta terimakasih kepada Om Sudirman dan Tante Haspawati

(9)

ix

yang telah membantu dalam moral maupun materil untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Terima kasih untuk M. Sholihin A, Nurtarisha A, Dahran N, S.Tr.Pel, Syahriani Intan Pertiwi S, S.Tr.Ak, Fatmawati, Indah Aisyah, Andi Nur Aulia Mappiasse, Nurul Adindah dan Tuti yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

11. Terimakasih untuk semua kerabat yang tidak bisa penulis tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi ini yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.Billahi fisabililil Haq fastabiqul khairat, Wassalamualaikum Wr.Wb.

Makassar, 23 Rabi’ul Awal 1443 H 16 Oktober 2021 M

Penulis,

NURAINUN A

(10)

x

ABSTRAK

NURAINUN A, 2022“ Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas Dan Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Dan Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.Skripsi, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.Dibimbing oleh pembimbing I Muhammad Ikram Idrus dan Pembimbing II Firman Syah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh current ratio (CR), debt to equity ratio (DER) dan total assets turn over (TATO) secara individu dan serempakterhadap return on investment (ROI), pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Dan Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan explanatory research.Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi dengan melihat laporan keuangan tahunan yang diakses melalui website resmi BEI www.idx.co.id.

Hasil penelitian yang diolah dengan SPSS 25 berdasarkan Uji Parsial (T) menunjukkan bahwa nilai Current Ratio (CR) sebesar 0,314>0,05 yang artinya CR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return On Investment (ROI) sedangkan nilai Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan nilai sebesar 0,005<0,05 artinya DER berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Investment (ROI) dan Total Assets Turn Over (TATO) menunjukkan nilai sebesar 0,000<0,05 yang artinya TATO berpengaruh secara signifikan terhadap ROI.

Kata kunci : Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment

(11)

xi

ABSTRACK

Nurainun A, 2022"The Effect of Liquidity Ratios, Solvency and Activity on Financial Performance in Manufacturing Companies in the Goods and Consumption Industry Sector Listed on the Indonesia Stock Exchange”. Thesis, Management Study Program, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar.Which was guided by Advisor I Mr. Muhammad Ikram Idrus and Advisor II Mr. Firman Syah.

The purpose of this study was to determine how the influence of the current ratio (CR), debt to equity ratio (DER) and total assets turn over (TATO) individually and simultaneously on return on investment (ROI), in Manufacturing Companies in the Goods and Consumption Industry Sector. Listed on the Indonesia Stock Exchange.

This research is a type of quantitative research with an explanatory research approach. The data collection technique is documenting by looking at the annual financial statements which can be accessed through the IDX's official website www.idx.co.id.

The results of the study which were processed with SPSS 25 based on the Partial Test (T) showed that the Current Ratio (CR) value was 0.314> 0.05, which means that CR has no significant effect on Return On Investment (ROI) while the Debt to Equity Ratio (DER) value shows a value of 0.005 <0.05, meaning that DER has a significant effect on Return On Investment (ROI) and Total Assets Turn Over (TATO) shows a value of 0.000 <0.05, which means TATO has a significant effect on ROI.

Keywords :Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment

(12)

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACK ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Tinjauan Teori ... 9

1. Laporan Keuangan ... 9

2. Analisis Laporan Keuangan ... 12

3. Analisis Rasio ... 14

a. Rasio Likuiditas ... 14

b. Rasio Solvabilitas ... 15

c. Rasio Aktivitas ... 16

d. Rasio Profitabilitas ... 17

4. Kinerja Keuangan ... 18

5. Hubungan Kinerja Keuangan dengan Analisis Laporan

Keuangan ... 20

(13)

xiii

B. Tinjauan Empiris ... 21

C. Kerangka Konsep ... 25

D. Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Jenis Penelitian ... 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

1. Lokasi Penelitian ... 28

2. Waktu Penelitian ... 28

C. Populasi dan Sampel ... 28

1. Populasi Penelitian ... 28

2. Sampel Penelitian ... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ... 30

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ... 31

1. Variabel Penelitian ... 31

2. Definisi Operasional Variabel ... 33

F. Teknik Analisis ... 34

1. Analisis Keuangan ... 34

2. Analisis Statistik ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 41

1. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ... 41

2. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ... 42

3. PT. Gudang Garam Tbk ... 42

4. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk ... 43

5. PT. Kalbe Farma Tbk ... 44

6. PT. Unilever Indonesia Tbk ... 45

B. Hasil Penelitian ... 46

1. Analisis Rasio ... 46

a. Analisis Rasio Likuiditas ... 46

b. Analisis Rasio Solvabilitas ... 49

c. Analisis Rasio Aktivitas ... 52

(14)

xiv

d. Kinerja Keuangan ... 55

2. Analisis Statistik... 57

a. Uji Normalitas ... 58

b. Uji Multikolinearitas ... 60

c. Uji Autokorelasi ... 61

d. Uji Heteroskedastisitas ... 61

e. Uji Regresi Linear Berganda ... 62

f. Pengujian Hipotesis ... 64

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

1. Pengaruh Rasio Likuiditas (Current Ratio) Terhadap Kinerja Keuangan (Return On Investment) ... 69

2. Pengaruh Rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio) Terhadap Kinerja Keuangan (Return On Investment) .... 70

3. Pengaruh Rasio Aktivitas (Total Assets Turn Over) Terhadap Kinerja Keuangan (Return On Investment) .... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 74 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21

Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel ... 30

Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian ... 32

Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel ... 33

Tabel 4.1 Tabel Perhitungan Rasio Likuiditas PT ICBP ... 46

Tabel 4.2 Tabel Perhitungan Rasio Likuiditas PT INDF ... 46

Tabel 4.3 Tabel Perhitungan Rasio Likuiditas PT GGRM ... 47

Tabel 4.4 Tabel Perhitungan Rasio Likuiditas PT HMSP ... 47

Tabel 4.5 Tabel Perhitungan Rasio Likuiditas PT KLBF ... 48

Tabel 4.6 Tabel Perhitungan Rasio Likuiditas PT UNVR ... 48

Tabel 4.7 Tabel Perhitungan Rasio SolvabilitasPT ICBP ... 49

Tabel 4.8 Tabel Perhitungan RasioSolvabilitasPT INDF ... 49

Tabel 4.9 Tabel Perhitungan RasioSolvabilitasPT GGRM ... 50

Tabel 4.10 Tabel Perhitungan RasioSolvabilitas PT HMSP ... 50

Tabel 4.11 Tabel Perhitungan RasioSolvabilitasPT KLBF ... 51

Tabel 4.12 Tabel Perhitungan RasioSolvabilitas PT UNVR ... 51

Tabel 4.13 Tabel Perhitungan Rasio Aktivitas PT ICBP ... 52

Tabel 4.14 Tabel Perhitungan RasioAktivitas PT INDF ... 52

Tabel 4.15 Tabel Perhitungan RasioAktivitas PT GGRM ... 53

Tabel 4.16 Tabel Perhitungan RasioAktivitas PT HMSP ... 53

Tabel 4.17 Tabel Perhitungan RasioAktivitasPT KLBF ... 54

Tabel 4.18 Tabel Perhitungan RasioAktivitas PT UNVR ... 54

Tabel 4.19 Tabel Perhitungan Kinerja Keuangan (ROI) ... 55

Tabel 4.20 Tabel Hasil Uji Normalitas ... 59

Tabel 4.21 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas ... 60

Tabel 4.22 Tabel Hasil Uji Autokorelasi ... 61

Tabel 4.23 Tabel Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ... 63

Tabel 4.24 Tabel Hasil Uji T ... 65

Tabel 4.25 Tabel Hasil Uji T ... 65

Tabel 4.26 Tabel Hasil Uji F ... 68

(16)

xvi

Tabel 4.27 Tabel Hasil Uji F ... 68

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 26

Gambar 4.1 Hasil Uji Multikolinearitas ... 58

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 59

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berkembang pesatnya pusat perekonomian di era pasar global saat ini khususnya di Indonesia membuat suatu perusahaan harus mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang baik.

Menurut Sucipto dalam Angelia (2020) kinerja keuangan merupakan penetapan ukuran-ukuran tertentu yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba dengan tujuan untuk melihat prospek, potensi perkembangan dan pertumbuhan perusahaan dalam menggunakan dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menghasilkan laba. Kinerja keuangan perusahaan biasanya dapat dilihat dari laporan keuangan tahunan yang dimiliki oleh perusahaan.

Menurut (Kasmir, 2016) laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.Kondisi keuangan perusahaan sangat berperan penting dalam menentukan kinerja keuangan suatu perusahaan. Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan yang memiliki tujuan, kegunaan dan arti tertentu.

Hasil dari rasio keuangan ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien. Setiap perusahaan diharapkan mampu mengelola seluruh rasio

(19)

keuangan yang dimiliki, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik.

Rasio-rasio keuangan yangakan digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis rasio keuangan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas.

Selanjutnya rasio likuiditas dengan menggunakan Current Ratio merupakan kemampuan dari suatu perusahaan dalam memenuhi kewajian jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo dengan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan (Darsono dan Ashari, 2004:52). Apabila Current Ratio rendah, dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar hutang yang dimiliki. Namun, apabila hasil pengukuran rasio tinggi, belum tentu kondisi perusahaan baik.Hal ini dapat dikarenakan kas yang dimiliki tidak digunakan sebaik mungkin (Kasmir, 2016:135).

Rasio solvabilitas dengan menggunakanDebt to Equity Ratio (DER) atau Rasio Hutang TerhadapTotal Ekuitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas atau modal perusahaan (Kasmir, 2016:156). Semakin besar rasio ini , akan semakin tidak menguntungkan bagi kreditur karena akan semakin besar resiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan.

Rasio aktivitas dengan menggunakan Total Asset Turn Over (TATO) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan serta mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva (Kasmir, 2016:185). Menurut Hanafi dalam Umaya (2019) mengatakan bahwa rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam mengelola asetnya. Artinya jika dana yang dimiliki oleh perusahaan tertanam dalam

(20)

aset yang cukup besar, sedangkan dana tersebut seharusnya dapat diinvestasikan kedalam suatu aset lain, maka profit yang diperoleh perusahaan akan berbeda.

Pasar modal merupakan sarana pembiayaan bagi pelaku usaha atau perusahaan yang dapat membantu perusahaan dalam memperoleh dana dari kelompok investor. Dana yang diperoleh dari pasar modal kemudian dapat digunakan oleh perusahaan untuk kegaiatan memperluas usaha, pembiayaan modal kerja dan lainnya. Pasar modal juga merupakan alat investasi bagi para investor dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil investasinya.Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan lembaga pemerintah yang menjadi tempat atau wadah bagi para pihak-pihak yang memiliki tujuan untuk memperdagangkan atau memperjualbelikan saham atau efek diantara mereka. Bursa Efek Indonesia berperan sebagai fasilitator perdagangan efek dan sebagai otoritas yang mengontrol jalannya transaksi. Dengan adanya Bursa Efek Indonesia sebagai penyelenggara bursa, menjadi salah satu alasan berinvestasi saham di Indonesia adalah instrument yang aman.

Perusahaan industri manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan bahan baku baik itu bahan baku yang sudah jadi maupun bahan baku mentah yang kemudian dapat diolah kembali. Ada beberapa sektor industri dalam perusahaan manufaktur yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia yaitu, sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri dan sektor industri barang konsumsi.

Peneliti memilih perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian dikarenakan perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang berskala

(21)

besar dan memiliki banyak sub sektor. Perusahaan manufaktur juga merupakan perusahaan yang sebagian besar produknya tetap dibutuhkan oleh masyarakat maupun pihak lainnya meskipun sedang dalam kondisi krisis ekonomi. Produk dari perusahaan manufaktur merupakan produk yang dibutuhkan oleh pasar. Semakin besar permintaan dari pasar, maka semakin meningkat juga proses produksi yang dilakukan oleh pihak tersebut.

Perekonomian Indonesia sangat bergantung pada industri manufaktur karena industri manufaktur membantu dalam menciptakan lapangan kerja sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.

Dikutip dari laman website indoanalisis (2020) Kinerja industri sektor manufaktur tahun 2020 mengalami penurunan kinerja akibat dari adanya penurunan permintaan barang baik dari dalam maupun dari luar negeri dan terjadinya gangguan terhadap pasokan dan pengiriman barang akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan berbagai negara di dunia.

Dalam sektor manufaktur, ada banyak kelompok industri didalamnya yang juga mengalami penurunan maupun pertumbuhan.

Penurunan kinerja industri ini juga dapat mengakibatkan menurunnya penjualan dan laba yang akan diperoleh perusahaan dikarenakan banyaknya perusahaan yang sementara tutup atau mengalami penurunan penjualan.

Penurunan laba perusahaan juga dapat mengakibatkan kondisi kinerja keuangan perusahaan menjadi kurang baik. Laba dapat digunakan sebagai indikator pengukuran untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadapkinerja keuangan suatu perusahaan. Menurut Angelia et al. (2020) , menyatakan dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas perusahaan setiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini ditunjukan dari penjualan

(22)

dan laba yang didapatkan perusahaan selalu meningkat, semua kewajiban yang harus ditanggung perusahaan bisa dipenuhi, baik kewajiban lancar maupun tidak lancar, hanya rasio aktivitas yang selalu mengalami penurunan, hal ini terjadi karena kurang efektinya perusahaan dalam mengelola aktiva dan piutang perusahaan.

Penulis memilih variabel likuiditas (Current Ratio) karena pertimbangan dari adanya perbedaan dari hasil peneliti terdahulu, sehingga diperlukan adanya penelitian ulang untuk membuktikan kebenaran dari teori yang ada. Perbedaan hasil penelitian tersebut ditunjukkan oleh Estirahayu et al. (2014) yang hasil penelitiannya menyatakan bahwa variabel Current Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Investment.

Sedangkan hasil penelitian dari Al-Faruqy (2016) menyatakan bahwa variabel Current Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Investment. Akibatnya masih terdapat research gap antara rasio likuiditas (current ratio) terhadap kinerja keuangan (return on investment).

Penulis memilih variabel solvabilitas (debt to equity ratio) karena pertimbangan dari adanya perbedaan dari hasil peneliti terdahulu, sehingga diperlukan adanya penelitian ulang untuk membuktikan kebenaran dari teori yang ada. Perbedaan hasil penelitian tersebut ditunjukkan olehLudijianto et al. (2014) dan Al-Faruqy (2016) dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap Return On Investment (ROI). Sedangakan hasil penelitian dari Chaidir Mira (2017) dan Mutiara (2018) menyatakan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Investment.

Akibatnya masih terdapat research gap antara rasio solvabilitas (debt to

(23)

equity ratio) terhadap kinerja keuangan (return on investment). Selanjutnya peneliti memilih variabel aktivitas (total assets turnover) karena pertimbangan dari adanya perbedaan dari hasil peneliti terdahulu, sehingga diperlukan adanya penelitian ulang untuk membuktikan kebenaran dari teori yang ada. Perbedaan hasil penelitian tersebut ditunjukkan oleh Al-Faruqy (2016) dan penelitian Chaidir dan Pitriana (2017) yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel Total Assets Turn Over (TATO) berpengaruh signifikan terhadap Return On Investment (ROI). Sedangkan hasil penelitian dari Fibriyanti (2018) menyatakan bahwa variabel aktivitas (total assets turn over berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja keuangan (return on investment). Akibatnya masih terdapat research gap antara rasio aktivitas (total assets turnover) terhadap kinerja keuangan (return on investment).

Berdasarkan uraian dari latar belakang dan fenomena yang ada, peneliti ingin meneliti lebih lanjut tentang rasio keuangan yang berfokus pada kinerja keuangan perusahaan.masalah yang akan diteliti yaitu bagaimana efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset untuk membayar hutang (likuiditas), total hutang perusahaan (solvabilitas), dan efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya(aktivitas) yang berkaitan untuk mendorong kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini ditetapkan dengan judul “Pengaruh Rasio Likuiditas, Slovabilitas dan Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Dan Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2016-2020”.

(24)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah rasio likuiditas berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-2020?

2. Apakah rasio solvabilitas berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-2020?

3. Apakah rasio aktivitas berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2016-2020?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah di uraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2016-2020

2. Untuk mengetahui pengaruh rasio solvabilitas terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2016-2020

3. Untuk mengetahui pengaruh rasio aktivitas terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2016-2020

(25)

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk beberapa pihak, yaitu sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini memberikan manfaat dan menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

2. Manfaat Praktis 1) Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang rasio keuangan terutama rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas serta mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur.

2) Bagi Akademik

Penelitian ini dapat menambah referensi perpustakaan dan dapat digunakan sebagai bahan pengetahuan serta perbandingan dan juga sebagai acuan untuk bidang kajian yang sama.

3) Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam menilai kinerja keuangannya serta sebagai bahan masukan dan menjadi pedoman untuk perusahaan dalam melakukan tindakan-tindakan dimasa yang akan datang.

(26)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi sebagai alat pengujian dan sebagai dasar untuk menentukan dan menilai posisi keuangan suatu perusahaan dengan cara menganalisis laporan keuangannya (Silitonga, 2017). Menurut Fahmi dalam (Indriani, 2017) mengemukakan bahwa laporan keuangan merupakan gambaran suatu informasi kondisi kinerja suatu perusahaan.

b. Tujuan Laporan keuangan

Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Adapun beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu, sebagai berikut :

1) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

2) Memberikan infrmasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

3) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.

(27)

4) Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5) Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, passive, dan moda perusahaan.

6) Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.

7) Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan lainnya.

Jadi, dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan, akan dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh (Kasmir, 2016:11)

c. Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan 1) Neraca

Neraca merupakan salah satu laporan keuangan yang terpenting dalam perusahaan.Setiap perusahaan diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan dalam bentuk neraca.Neraca biasanya disusun pada periode tertentu, misalnya 1 tahun (Kasmir, 2019:69).

Menurut James C Van Horne dalam buku (Kasmir, 2016:30) Neraca adalah ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yang menunjukkan total aktiva dengan total kewajiban ditambah total ekuitas pemilik.

Komponen atau isi yang tergantung dalam suatu aktiva dibagi kedalam tiga bagian, yaitu :

a) Aktiva Lancar

(28)

b) Aktiva Tetap c) Aktiva Lainnya.

Dalam menyusun suatu neraca, perusahaan dapat menggunakan beberapa bentuk sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya.Artinya penyusunan neraca didasarkan dalam bentuk yang telah di stardarisasi terutama untuk tujuan pihak luar perusahaan.

2) Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan jumlah pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dan biaya- biaya yang dikeluarkan dan laba rugi dalam suatu periode tertentu (Kasmir, 2019:81). Laporan laba rugi memuat jenis-jenis pendapatan yang diperoleh perusahaan diamping jumlahnya (nilai uangnya) dalam suatu periode.

Pengertian laporan laba rugi menurut James C. van Horne dalam buku(Kasmir, 2019:82) merupakan ringkasasan pendapatan dan biaya perusahaan selama periode tertentu diakhiri dengan laba atau rugi pada peroode tertentu.Laporan laba rugi terdiri dari penghasilan dan biaya perusahaan pada periode tertentu, biasanya untuk satu tahun atau tiap semester enam bulan atau tiga bulan.

2. Analisis Laporan Keuangan

a. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan adalah suatu proses untuk membedah laporan keuangan kedalam unsur-unsurnya, menelaah

(29)

hubungan diantara unsur-unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri (Prastowo dan Juliaty,2005:56).

Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja (performance) perusahaan di masa yang akan datang (Mariewaty dan Setyani, 2005).

b. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Tujuan analisis laporan keuangan adalah mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan pada dugaan murni, terkaan dan intuisi, mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakkan pada setiap proses pengambilan keputusan (Prastowo dan Juliaty, 2005:58)

c. Metode Analisis Keuangan

Metode analisis laporan keuangan diklasifikasikan menjadi dua klasifikasi (Prastowo dan Juliaty, 2005:5) yaitu :

1) Metode Analisis Vertikal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun atau periode tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama untuk tahun atau periode yang sama.

(30)

2) Metode Analisis Hosrizontal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun atau periode , sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya.

3. Analisis Rasio

Analisis rasio adalah suatu teknik analisa dalam banyak hal mampu memberikan petunjuk atau indikator dan gejala-gejala yang timbul disekitar kondisi yang melingkupinya. Dalam buku (Kasmir,2016:104), pengertian rasio keuangan menurut James C Van Horne merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Berikut penjelasan mengenai rasio yang digunakan, yaitu : a. Rasio Likuiditas

Fred Weston menyebutkan bahwa rasio likuditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek (Kasmir, 2016:129).

Rasio likuiditas terbagi menjadi beberapa jenis dengan pengertian sebagai berikut :

1) Qurrent Ratio(Rasio Lancar)

Adalah kemampuan aktiva lancar perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan (Kasmir, 2016).

(31)

2) Quick Ratio (Rasio Cepat)

Adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar (utang jangka pendek) dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan (inventory) (Kasmir, 2016:136-137).

b. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas atau leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang (Kasmir, 2016:151).

Rasio solvabilitas terbagi menjadi beberapa jenis dengan pengertian sebagai berikut :

1) Debt to Asset Ratio (DAR)

Merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva (Kasmir, 2016:156).

2) Debt to Equity Ratio (DER)

Merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas (Kasmir, 2016:157).

3) Long Term Debt to Equity Ratio (LTDtER)

(32)

Merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Tujuannya adalah untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang dengan cara membandingkan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri yang disediakan oleh perusahaan (Kasmir, 2016:159).

c. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya dan pemanfaatan sumber daya perusahaan (Kasmir, 2016:172).

Rasio aktivitas terbagi menjadi beberapa jenis dengan pengertian sebagai berikut :

1) Inventory Turn Over (Perputaran Persediaan)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan ini berputar dalam suatu periode (Kasmir, 2016:180).

2) Total Assets Turn Over

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva (Kasmir, 2016:185).

(33)

3) Working Capital Turn Over

Merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu (Kasmir, 2016:182).

d. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan.hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi.Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan (Kasmir, 2016:196).

Rasio profitabilitas terbagi menjadi beberapa jenis dengan pengertian sebagai berikut :

1) Gross Profit Margin (GPM)

Rasio ini berguna untuk mengetahui keuntungan kotor perusahaan dari setiap barang yang dijual (Kasmir, 2016).

2) Net Profit Margin (NPM)

Rasio ini mengukur rupiah laba yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah penjualan (Kasmir, 2016).

3) Return On Investment (ROI)

(34)

Rasio ini mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan baik dengan menggunakan total aktiva yang dimiliki perusahaan tersebut maupun dengan menggunakan dana yang berasal dari pemilik modal (Prastowo dan Juliaty, 2004:90).

4) Return On Equity (ROE)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham atau ekuitas tertentu (Kasmir, 2016).

4. Kinerja Keuangan Perusahaan a. Kinerja Perusahaan

Menurut Helfert dalam Tulasi (2006), kinerja perusahaan disebut juga sebagai hasil dari proses pengambilan keputusan secara kontinyu oleh pihak manajemen. Yang menjadi salah satu ukuran kinerja yaitu laba. Laba dapat memberikan gambaran positif mengenai peluang perusahaan di masa yang akan datang tentang kinerja suatu perusahaan, maka semakin tinggi laba yang dapat dicapai oleh perusahaan, memberi tanda bahwa semakin baik pula kinerja perusahaan.

b. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan kegiatan- kegiatan keuangan perusahaan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar (Hutabarat, 2020).

(35)

Dalam menilai kinerja keuangan perusahaan ada beberapa metode yang dapat digunakan, dimana masing-masing metode tersebut mempunyai manfaat yang berbeda-beda dan bersifat khusus dengan suatu kegunaan tertentu.Ukuran kinerja tersebut dapat dipilih menjadi beberapa kelompok diantaranya adalah (Rudianto, 2006:315):

1) Rasio profitabilitas atau ukuran penilaian kinerja perusahaan yang menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan yang diambil manajemen perusahaan, seperti Gross Profit Margin, Operating Income Ratio, Operating Ratio, Net Provit Margin, Return On Investment, Return On Equity.

2) Rasio aktivitas atau ukuran penilaian kinerja perusahaan yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber-sumber dananya tersebut, seperti Total Asset Turnover, Receivable Turnover, Average Collection Periode, Inventory Turnover, Working Capital Turnover.

3) Rasio Leverage atau ukuran penilaian kinerja perusahaan yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang, seperti Total Debt to Equity Ratio, Total Debt to Total Asset Ratio, Long Term Debt to Total Equity Ratio.

4) Rasio likuiditas atau ukuran penilaian kinerja perusahaan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan

(36)

membayar hutangnya, seperti Current Ratio, Cash Ratio, Quick Ratio, Working Capital to Total Asset Ratio.

Menurut Sjahrial (2017:215), mengemukakan bahwa alat ukur yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam perhitungan investasi yaitu Return On Investment (ROI) karena rasio ini sering digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai kinerja manajemen secara keseluruhan sehingga dengan ini perusahaan dapat membandingkan kinerja keuangan suatu periode dengan periode lainnya. Menurut Kasmir (2016:202), menyatakan bahwa Return On Investment (ROI) adalah suatu rasio yang digunakan sebagai suatu ukuran efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya dari keseluruhan operasional perusahaan. Return On Investment (ROI) atau dikenal dengan nama Return On Total Assets (ROA) (Kasmir, 2016:201).

Adapun return on investment dapat dihitung dengan rumus:

5. Hubungan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Analisis Laporan Keuangan

Penyusunan laporan keuangan tidak hanya untuk memberikan informasi tentang status keuangan, perubahan status keuangan suatu perusahaan tetapi juga memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan yang menjadi bahan pertimbangan untuk membuat keputusan ekonomi bagi sejumlah besar pengguna laporan keuangan. Oleh karena itu, kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dengan cara menganalisis laporan keuangan.Tingkat kesehatan perusahaan dapat diketahui dengan

(37)

menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan.

B. Tinjauan Empiris

Tinjauan empiris merupakan sebuah hasil penelitian terdahulu yang mengemukakan beberapa konsep yang signifikan yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah table yang berisi tentang beberapa penelitian terdahulu yang menjadi landasan dalam penelitian ini :.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti(Tahun)

Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Hasil Penelitian

1.

Estirahayu et al.

(2014)

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio

Leverage dan Rasio Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Variabel Independen : current ratio, debt to equity ratio dan total assets turn over

Variabel Dependen : Kinerja Keuangan (return on investment dan return on equity)

Variabel CR,DER

dan TATO

berpengaruh secara simultan terhadap ROI Variabel CR,DER

dan TATO

berpengaruh secara simultan terhadap ROE Variabel CR,DER,

dan TATO

berpengaruh secara parsial terhadap ROI Variabel CR,DER,

dan TATO

berpengaruh secara parsial terhadap ROE.

2.

Ludijianto et al.(2014)

Pengaruh Analisis Leverage

Variabel Independen : debt ratio,

Variabel DR,DER

dan LtDER

berpengaruh

(38)

terhadap Kinerja Keuangan

debt to equity ratio dan long term deb to equity

Variabel Dependen : Kinerja Keuangan (return on investmen dan return on equity)

secara simultan terhadap ROI Variabel DR,DER

dan LtDER

berpengaruh secara simultan terhadap ROE Variabel DR,DER

dan LtDER

berpengaruh secara parsial terhadap ROI Variabel DR,DER

dan LtDER

berpengaruh secara parsial terhadap ROE 3.

Al-faruqy, A, F,.(2016)

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Assets Turn Over terhadap Return On Investment

Variabel Independen : current ratio, debt to equity ratio dan total assets turn over

Variabel Dependen : Return on investment

Current Ratio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

Return On

Investment

Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Investment Total Assets Turn Over berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Investment.

4. Chaidir dan Pitriana, M.

(2017)

Faktor-faktor Pengaruh Return On Investment

Variabel Independen : debt to equity ratio (DER), degree of financial leverage (DFL), sales growth (SG) dan firm’s size (Size)

Debt to Equity Ratio, Degree of FinancialLeverage, Sales Growth, dan Size secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROI

(39)

Variebel dependen : Return On Investment (ROI) 5. Fibriyanti, Y,V.

(2018)

Analisis Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Variabel Independen : current ratio, debt to ratio, debt to equity ratio, total assets turn over dan return on equity

Variabel Dependen : Kinerja Keuangan (Return On Investment.

Variabel

CR,DR,DER,TAT

O dan ROE

berpengaruh secara parsial terhadap kinerja keuangan (ROI) Variabel

CR,DR,DER,TAT

O dan ROE

berpengaruh

secara simultan terhadap kinerja keuangan (ROI)

6. Mutiara (2018)

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Return On Investment Perusahaan Telekomunikas i di Bursa Efek Indonesia

Variabel Independen : current ratio, debt to equity ratio, dan net profit margin Variabel Dependen : Return On Investment

Current Ratio berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

Return On

Investment

Debt to Equity Ratio berpengaruh secara negative

dan tidak

signifikan terhadap

Return On

Investment

Net Profit Margin berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap

Return On

Investment 7. Umaya, S.

(2019)

Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas

Variabel Independen : Likuiditas (current

Current ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

(40)

dan Aktivitas Terhadap Kinerja

Keuangan PT Unihome Lestari

ratio), Solvabilitas (debt to equity ratio) dan Aktivitas (total assets turn over) Variabel Dependen : Kinerja Keuangan (return on investment)

kinerja keuangan Debt to equity ratio berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan Total assets turnover

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan 8. Angelia et al.

(2020)

Pengaruh Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk.

Tahun 2017- 2019

Variabel Independen : Rasio

likuiditas, solvabilitas dan

profitabilitas Variabel Dependen : kinerja

keuangan

Dari rasio

likuiditas,

solvabilitas, dan profitabilitas setiap tahunnya

mengalami

peningkatan, hal ini ditunjukan dari penjualan dan

laba yang

didapatkan

perusahaan selalu meningkat, semua kewajiban yang harus ditanggung perusahaan bisa dipenuhi, baik kewajiban lancar maupun tidak lancar, hanya rasio aktivitas yang selalu mengalami penurunan, hal ini terjadi karena kurang efektinya perusahaan dalam mengelola aktiva.

C. Kerangka Konsep

(41)

Kerangka pikir ini adalah penjelasan mengenai masalah yang menjadi objek dari penelitian ini. Kerangka pikir ini dibuat untuk memberikan gambaran tentang penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai pengaruh rasio solvabilitas, solvabilitas dan aktivitas terhadap kinerja keuangan.

1. Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan

Current Ratio adalah analisis yang menunjukkan perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar pada suatu perusahaan. Jika perusahaan memiliki rasio lancar (Current Ratio) yang baik, maka perusahaan tersebut dikatakan mampu membayar deviden kas yang tinggi kepada investor. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Estirahayu et al. (2014) mengatakan bahwa rasio likuiditas (Current Ratio) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan (Return On Investment).

2. Pengaruh Rasio Solvabilitas Terhadap Kinerja Keuangan

Debt to Equity Ratio adalah analisis yang menunjukkan perbandingan antara total hutang dan total ekuitas pada suatu perusahaan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ludijianto et al. (2014) dan Al-Faruqy (2016) dengan hasil yang mengatakan bahwa rasio solvabilitas(Debt to Equity Ratio) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (Return On Investment)

3. Pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan

Total Assets Turn Over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas perusahaan dalam mengelola serta memanfaatkan aset yang dimilikinya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Al-faruqy (2016) serta Chaidir dan Pitriana (2017) mengatakan bahwa rasio aktivitas (Total

(42)

Assets Turn Over) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (Return On Investment).

Berdasarkan penjelasan yg telah di uraikan, maka dapat digambarkan kerangka pikir dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang masih bersifat praduga yang kebenarannya perlu dibuktikan.

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis merumuskan hipotesis dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Diduga rasio likuiditas berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2. Diduga rasio solvabilitas berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3. Diduga rasio aktivitasberpengaruh terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Likuiditas (X1) (Current Ratio) Solvabilitas (X2) (Debt to Equity Ratio)

Aktivitas (X3) (Total Assets Turn Over)

Kinerja Keuangan (Y) (Return On Investment)

(43)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena mengacu pada perhitungan dan analisis data yang berupa angka yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang kemudian dilakukan perhitungan terhadap data tersebut (Sugiyono, 2018:12).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengakses website resmi Bursa Efek Indonesia di www.idx.co.id melalui Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia kampus Universitas Muhammadiyah Makassar di Jl. Sultan Alauddin No.259, Kel. Gunung Sari, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

2. Waktu

Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 bulan yaitu dari bulan November 2021 sampai dengan bulan Desember 2021.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

(44)

Indonesia secara berturut-turut selama periode 2016-2020 yaitu sebanyak 37 perusahaan.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah berdasarkan pada purposive sampling.

Adapun yang menjadi kriteria dari perusahaan yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian 2016-2020

b. Selama periode penelitian perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahunan yang lengkap dan telah diauditselama periode penelitian 2016-2020

c. Perusahaan yang termasuk ke dalam indeks saham yang likuid untuk diperdagangkan.

Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel Dengan Kriteria

No. Kriteria Jumlah Akumulasi

Populasi 37

1. Perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsiyang terdaftar di BEI tahun 2016-2020

1 36

2. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap dan telah di audit selama periode penelitian 2016-2020

5 31

3. Perusahaan yang termasuk dalam indeks

saham LQ-45 25 6

Total sampel yang digunakan selama periode penelitian

Jumlah

(6x5tahun) 30

Sumber : Data diolah 2021

(45)

Berdasarkan tabel proses seleksi sampel dengan kriteria, ada 6 perusahaan yang telah ditetapkan dan diambil 3 tahun laporan keuangan tahunan perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan jumlah perusahaan dan laporan keuangan, maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah (6 x 5 = 30) 30 sampel.

6 = Jumlah perusahaan yang menjadi sumber data.

5 = jumlah periode laporan keuangan dari 2016-2020.

Perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini antara lain :

Tabel 3.2 Daftar Sampel Peneltian

No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2 INDF PT. Indofood Sukses Makmur

3 GGRM PT. Gudang Garam Tbk

4 HMSP PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

5 KBLF PT. Kalbe Farma Tbk

6 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk Sumber: (data diolah) www.idx.co.id

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Sumber data

Sumber data penelitian ini adalah sumber data sekunder yang diambil dari catatan yang ada pada perusahaan atau laporan keuangan yang telah dipublikasikan oleh perusahaan yang menjadi objek penelitian.Data yang digunakan yaitu berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020.

(46)

2. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan dokumentasi dengan cara mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah dengan cara mengumpulkan dokumen yang memiliki hubungan dengan penelitian ini dengan tujuan untuk memecahkan masalah dengan landasan teori dan teknik analisa yang ada. Data yang dibutuhkan dapat di akses melalui : www.idx.co.id

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran 1. Variabel Penelitian

Menurut Kuncoro dalam Umaya (2019) variabel merupakan sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai, artinya nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda dalam objek yang sama atau sebaliknya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel dependen (variabel terikat) dan variabel independen (variabel bebas).

Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi ataupun yang menjadi penyebab adanya perubahan terhadap variabel dependen (terikat), yang disimbolkan dengan symbol (X) (Sugiyono, 2018:39). Dalam hal ini variabel independen yang digunakan peneliti yaitu sebagai berikut :

a. Likuiditas (X1) Fred Weston dalam (Kasmir, 2016) rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membiayai serta memenuhi kewajiban jangka pendek.

Indikator yang yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Current

(47)

Ratio yang merupakan pengukuran dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan hutang lancar untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang segera jatuh tempo.

b. Solvabilitas (X2) menurut (Kasmir, 2016) rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang. Indicator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Debt to Equity Ratio yang merupakan pengukuran dengan cara membandingkan seluruh hutang dengan total ekuitas yang dimiliki perusahaan untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan sebagai jaminan hutang.

c. Aktivitas (X3) menurut (Kasmir, 2016) rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Indicator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Total Assets Turn Over yang mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan untuk mengetahui berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.

Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas yang disimbolkan dengan symbol (Y) (Sugiyono, 2018:39).

Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kinerja keuangan (Y).

(48)

2. Definisi Pengukuran Variabel

Tabel 3.3

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala Rasio

Likuiditas (X1)

Rasio yang

menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek (Kasmir, 2016:129).

Current Ratio

Ratio

Rasio Solvabilita s (X2)

Rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh

mana aktiva

perusahaan dibiayai

dengan utang

(Kasmir, 2016:151).

Debt to Equity Ratio

Ratio

Rasio Aktivitas (X3)

Rasio yang

digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya (Kasmir, 2016:172).

Total Assets Turn Over

Ratio

Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan keuangan

perusahaan dengan menggunakan

aturan-aturan pelaksanaan

keuangan secara

Return On Investment

Ratio

(49)

baik dan benar (Hutabarat, 2020).

F. Teknik Analisis Data

Dalam Umaya (2019) Teknik analisis data adalah suatu jenis metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam rangka untuk memecahkan masalah dalam hipotesis yang akan mendeskripsikan hasil penelitian untuk mendapatkan kesimpulan yang dapat dipahami mengenai karakteristik populasi dalam penelitian. Dalam penelitian ini penulis memilih untuk menggunakan teknik analisis data dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis data menggunakan analisis keuangan.

Teknik analisis yang digunakan, yaitu 1. Analisis keuangan

Untuk menganalisis laporan keuangan menurut tujuan penggunaan rasio, yaitu sebagai berikut :

a. Rasio Likuiditas dengan menggunakan pengukuran : Current Ratio (Rasio Lancar)

b. Rasio Solvabilitas dengan menggunakan pengukuran : Debt to Equity Ratio (DER)

c. Rasio Aktivitas dengan menggunakan pengukuran : Total Assets Turn Over (TATO)

(50)

2. Analisis statistik

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dalam hal ini masing-masing rasio keuangan (likuiditas, solvabilitas dan aktivitas) terhadap variabel terikat, yakni kinerja keuangan, maka digunakan analisis :

1. Analisis Statistik

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hubungan lebih dari dua variabel melalui koefisien regresinya.Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda ini akan dilakukan bila jumlah independennya minimal 2 (Sugiyono, 2012:277).

Analisis ini melibatkan dua atau lebih variable bebas antara variable independen ( X1, X2 dan X3) dengan variable dependen (Y). Persamaan regresi linier berganda dalam adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + bnXn + e Keterangan:

Y = Kinerja Keuangan

a = Konstanta

b1,2,3 = Koefisien regresi variabel

(51)

X1 = Current ratio X2 = Debt to equity ratio X3 = Total assets turn over e = Error

b. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang memiliki distribusinormal. Jadi untuk mendeteksi data berdistribusi normal atau tidak, maka dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistic sebagai berikut : a. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk dapat mengetahui normalitas residual yaitu dengan analisis grafik dengan melihat grafik histogram maupun grafik normal plot. Tapi penelitian ini menggunakan grafik normal plot. Dasar dari pengambilan atas keputusan grafik normal plot adalah :

1. Jika data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data yang menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak dapat memenuhi asumsi normalitas.

(52)

b. Analisis Statistik

Untuk dapat mengetahui suatu normalitas residual bisa juga dengan menggunakan analisis statistic yaitu dengan melihat kuortosis dan skewness atau dengan melihat nilai signifikan pada uji statistic non-parametik Kolmogorov-Smirnov

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresiditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independen).Dalam model regresi yang baik, seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable bebas.UjiMultikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflationfactor (VIF) dari hasil analisis. Apabila nilai tolerance lebih tinggi dari 0,01 atau VIFlebih kecil daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas(Santoso, 2012).

3) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi ini bertujuan untuk dapat menguji apakah dalam regersi yaitu variabel dependen tidak berpengaruh terhadap nilai variabel itu sendiri. Untuk dapat mendeteksi gejala autokorelasi ini menggunakan uji Durbin Waston (DW) dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Angka Durbin Watson dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif .

b. Angka Durbin Watson diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.

(53)

c. Angka Durbin Waston diatas +2 berarti ada autokorelasi negative.

4) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam mode regresi terjadi ketidaksamaan varians dariresidual satu ke pengamatan yang lain, (Ghozali, 2018:137).Maka untuk mendeteksi heteroskedastisitas dapat melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dengan dasar analisis : a. Jika membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

5) Uji Hipotesis a. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen dengan prosedur sebagai berikut :

1) Menentukan Hipotesis

Ha= Tidak ada pengaruh variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio,danTotal Assets Turn Over secarasimultan terhadap Kinerja Keuangan (Return On Investment).

(54)

Ho= Ada pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio,, dan Total Assets Turn Over secara simultan terhadap Kinerja Keuangan (Return On Investment).

2) Tentukan taraf nyata (α) dalam hal ini α = 0,05 atau 5%

nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙dengan nilai df1 (jumlah variabel – 1) df2 (n-k-1).

3) Menentukan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 menggunakan SPSS 25 4) Kesimpulan

a) Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau signifikan f < α (0,05, maka 𝐻0

ditolak dan 𝐻𝑎 diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Assets Turn Over secara simultan terhadap Kinerja Keuangan (Return On Investment).

b) Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau signifikan f ≥ α (0,05, maka 𝐻0

ditolak dan 𝐻𝑎 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Assets Turn Over secara simultan terhadap Kinerja Keuangan (Return On Investment).

b. Uji T

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruhsatu variabel independen secara individual secara parsial dalam menerangkan variabel dependen dengan prosedur sebagai berikut:

1) Menentukan Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian Ummu Kalsum (2020), menunjukkan bahwa dalam penyusunan laporan keuangan, pelaku UMKM yang terdaftar di Food City Pasar Segar di Kota Makassar

Oleh karena itu berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas penulis ingin meneliti mengenai “Dampak Pengungkapan Pendapatan Komprehensif Lain Terhadap Manajemen

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi berganda ini layak digunakan, dengan variabel independen yang meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio

Nur Rahmayanti.. Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Akhmad dan Pembimbing II

SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI ( KPN ) BERINGIN KABUPATEN BANTAENG RISKAWATI 105720409813 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Atribut Produk yang meliputi (merek, harga, kualitas dan desain) Terhadap Keputusan Pembelian Laptop

a) Pengenalan masalah,Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah dimana pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara

Keefektifan penerimaan pajak penghasilan orang pribadi mengambarkan kemampuan Kantor KP2KP Labuan Bajo tahun 2018 sampai tahun 2019 sebagai lembaga pemungut dan