• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN FAKTOR PSIKOLOGI YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP

PEMBELIAN HANDPHONE MEREK XIAOMI (STUDI KASUS MAHASISWA MANAJEMEN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR) SKRIPSI

OLEH ASRIADI 105720527715

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

(2)

ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN FAKTOR PSIKOLOGI YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP

PEMBELIAN HANDPHONE MEREK XIAOMI (STUDI KASUS MAHASISWA MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi

ASRIADI 105720527715

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

(3)

HALAMAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapatkan pahala (dari kebajikan) yang

diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

(Q.S Al-Baqarah : 286)

"Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan sebuah tujuan. Usaha sering lebih penting daripada hasilnya."

-Arthur Ashe-

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Kepada:

1. Ayah dan ibuku tersayang yang selalu memberikan semangat, dukungan serta doa dan nasehat tanpa mengenal lelah.

2. Saudara tersayang yang selalu mendukungku selama ini.

3. Sahabat seperjuanganku yang selalu setia memberikan saran dan saling mendukung dalam susah dan senang.

4. Teman-teman Manajemen Angkatan 2015

5. Almamaterku tercinta

(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tidak henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulis skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi(Studi kasus Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar)”

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis Bapak Nur Alimin dan Alm. Hasna yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tanpa pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang mereka telah berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan didunia dan diakhirat.

(8)

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse M.Ag. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM. selaku Ketua Jurusan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

4. Ibu Dr. Hj. Ruliaty,MM. Selaku Pembimbing I Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Ibu Syarthini Indrayani,SE.,MSi. Selaku Pembimbing II Universitas Muhammadiyah Makassar.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak meluangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Kepada seluruh Staf/Pegawai LP3M Universitas Muhammadiyah Makassar, terima kasih yang sebesar-besarnya atas izin penelitian, dan data-data yang saya peroleh selama melaksanakan penelitian.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Angkatan 2015 yang selalu bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas penulis.

(9)

9. Kepada keluarga Besar M15.B yang selama ±4 tahun ini bebagi suka maupun duka dalam proses pembelajaran maupun kebersamaan yang dipenuhi kekacauan yang heboh, terima kasih untuk kalian semua teman dan saudara/i mengukir memori indah bersamaku.

10. Teruntuk sahabat saya Rahmat, Inas Fauziah, Marlia Abdullah yang selalu setia menemani dan memberikan semangat selama proses penyusunan skripsi ini.

11. Teruntuk Kakak sekaligus partner Sunarti bahri yang selalu setia membantu dan mensuport saya selama proses penyusunan skripsi ini.

12. Terima kasih untuk semua kerabat yang tidak bisa penulis sebut satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata Sempurna. Oleh karena itu, Kritik dan Saran yang membangun demi kesempurnaan Skripsi ini sangat penulis harapkan. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Amin.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, 2020

ASRIADI

(10)

ABSTRAK

ASRIADI, 2020.Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi( Studi Kasus Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar) ,Dr.Hj.Ruliaty,MM., Selaku pembimbing 1 dan Syarthini indrayani,SE,.M.Si ,Selaku pembimbing 2.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh perilaku konsumen : Sosial (X1), dan Psikologis (X2) terhadap pengambilan keputusan pembelian produk handphone merek Xiaomi dan untuk mengetahui variabel apa diantara kedua variabel tersebut yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk handphone merek Xiaomi. Penelitian ini ditujukan pada mahasiswa di fakultas ekonomi dan bisnis universitas Muhammadiyah Makassar dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang dengan metode purposive sampling.

Analisis data yang digunakan adalah secara deskriptif untuk menjelaskan data penelitian dan deskripsi penelitian, sedangkan untuk menganalisis data kuantitatif menggunakan analisis linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis regresi, bauran pemasaran yang terdiri dari sosial, dan psikologis mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone merek Xiaomi serta variable yang paling berpengaruh pada keputusan pembelian handphone Xiaomi diantara keduanya adalah variabel psikologi (X2) yang dapat dilihat pada nilai koefisien regresi terbesar 0,403

Kata kunci : sosial, psikologi dan keputusan pembelian

(11)

ABSTRACT

ASRIADI, 2020 Analysis Of Factor Affecting Consumers Purchases Decision Xiaomi Mobile Products (Case study on students in Management of Muhammadiyah Makassar University) Dr.Hj.Ruliaty,MM. ,as a mentor 1 and Syarthini indrayani,SE,.M.Si as a mentor 2.

This study aims to Determine the extent of the influence of consumer behavior: Social (X1),and psychological (X2) of the product purchase decision mobile phone brand Xiaomi and to determine what variables among the four variables the most influence on purchase decisions Xiaomi brand mobile products. This study is aimed at students in the Management Muhammadiyah University in Makassar with a total sample of 44 people with purposive sampling method. Analysis of the data used is descriptive to explain the research data and a description of the study, while for analyzing quantitative data using multiple linear analysis.

The results showed that the results of the regression analysis, marketing mix consisting of cultural, social, personal and psychological positive and significant influence on purchasing decisions Xiaomi brand mobile products and the most influential variable on Xiaomi mobile phone purchasing decisions among all four psychological variables (X2 ) which can be seen in the largest regression coefficient value 0,403

Keywords: social,psychological and purchasing decisions

(12)

DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGEAHAN ... v

PERNYATAAN SKRIPSI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah ...4

C. Tujuan Penelitian ...4

D. Manfaat Penelitian ...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... A. Pengertian Pemasaran ... 6

B. Manajemen Pemasaran ... 6

C. Pengertian Produk ... 7

D. Pengertian Perilaku Konsumen ... 8

E. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 9

F. Peran Konsumen Dalam Membeli ... 13

(13)

G. Jenis – Jenis Tingkah Laku Perilaku Keputusan Pembelian... 14

H. Proses Keputusan Membeli ... 14

I. Penelitian Terdahulu ... 18

J. Kerangka Pikir ... 21

K. Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Jenis Penelitian ... 23

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

C. Definisi Operasional Dan Pengukuran ... 23

D. Jenis Dan Sumber Data ... 25

E. Teknik pengumpulan data ... 26

F. Populasi Dan Sampel ... 27

G. Instrumen Penelitian ... 27

H. Uji Validitas Dan Relibilitas ... 28

I. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Gambaran umum perusahaan ... 33

1. Sejarah Universitas Muhammadiyah Makassar ... 33

2. Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Makassar ... 35

3. Struktur Organisasi ... 36

B. Hasil Penelitian ... 37

C. Deskripsi Variabel ... 39

(14)

D. Analisis Hasil Penelitian ... 42

E. Pembahasan ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 18

Tabel 3.1 Indikator Empiris ... 24

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 37

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 38

Tabel 4.3 Hasil uji Validitas atas Sosial (X1) ... 39

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Atas Psikologi (X2) ... 40

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Atas Keputusan Pembelian (Y) ... 40

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 41

Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 42

Tabel 4.8 Hasil uji statistik F ... 42

Tabel 4.9 Hasil Regresi Linear Berganda ... 43

Tabel 4.10 Hasil uji t (parsial) ... 44

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka pikir ... 21

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Universitas Muhammadiyah ... 36

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata ... 52

Lampiran 2. Kuesioner ... 53

Lampiran 3. Daftar jawaban Kuesioner ... 57

Lampran 4. Hasil Olah Data SPSS ... 63

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas ... 64

Lampiran 6. Hasil Uji Reliabilitas ... 67

Lampiran 7. Hasil Perhitungan Regresi Berganda ... 69

(18)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat. Kebutuhan tersebut berdampak pada meningkatnya permintaan akan berbagai jenis alat komunikasi yang mengakibatkan semakin banyaknya persaingan dalam dunia bisnis telekomunikasi. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya produsen produsen alat-alat komunikasi seperti hanpdhone yag menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, yang dimana produk yang dihasilkan banyak memberikan kemudahan bagi para konsumen dalam melakukan komunikasi. Dari pada itu dunia bisnis produk komunikasi berlomba- lomba supaya dapat menarik minat para masyarakat dan memutuskan membeli serta menggunakan produknya. Hal ini juga merupakan langkah ataupun cara suatu perusahaan memberikan kepuasan terhadap konsumen-konsumen mereka yang sudah menggunakan produk-produk handphone atau smartphone jenis tertentu.

Hampir setiap individu menggunakan telepon seluler (handphone) dalam kehidupannya, memang diakui sangat sulit untuk tidak menggunakan handphone dalam jangka waktu sehari saja. Namun lama kelamaan, handphone bukan hanya sekedar menjadi kebutuhan, akan tetapi juga menjadi alat pengukur tingkat sosial

(19)

individu pemakai handphone. Sebagai buktinya, sekarang anak muda dan juga dewasa selalu menenteng handphonnya ditangan, konsumen saat ini tidak lagi membeli handphone semata-mata karena kebutuhan akan telekomunikasi nirkabel namun juga untuk menunjang statusnya di masyarakat. Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama pada dunia telekominikasi pada saat ini. Disamping itu banyaknya perusahaan teknologi telepon genggam yang bermunculan berdampak pada persaingan yang ketat antar perusahaan sejenis. Oleh karena itu pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi persaingan, pengembangan usaha dan untuk mendapatkan laba, sehingga perusahaan dapat mengembangkan produknya, menetapkan harga, mengadakan promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif.

Pada umumnya perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor, memahami dan menganalisis perilaku konsumen secara tepat dan benar, mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan adanya perbedaan perilaku untuk masing- masing individu. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk dapat memantau perubahan-perubahan perilaku konsumennya, termasuk perilaku konsumen untuk mendapatkan atau memilih produk.

Produk handphone sebagaimana diketahui adalah salah satu produk handphone yang semakin lama semakin banyak digemari oleh mahasiswa khususnya handphone yang berbasis OS Android.

Kemudahan, kecepatan serta aplikasi yang cukup banyak membuat

(20)

mahasiswa menjadi semakin tertarik untuk memiliki handphone ini.

Dengan semakin banyaknya handphone yang ada dipasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merek yang sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu perlu bagi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen handphone untuk mengetahui pola pembeliannya. Dengan banyaknya merek handphone yang ada dipasaran akan mendorong perusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat, misalnya melakukan promosi, inovasi dan harga. Lebih jauh lagi produsen dalam mendistribusikan produknya ke pasar konsumen berusaha agar produknya dapat diterima sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen.

Keanekaragaman konsumen dalam memenuhi kebutuhan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun luar konsumen diantaranya adalah faktor sosial dan psikologis.

Dari uraian tersebut diatas maka judul penelitian ini adalah: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Pembelian Handphone(Studi kasus Mahasiswa Ekonomi Manajemen unismuh Makassar).

(21)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah faktor sosial dan psikologis berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa untuk membeli produk handphone Xiaomi?

2. Dari faktor sosial dan psikologis mana yang berpengaruh dominan terhadap keputusan untuk membeli produk handphone Xiaomi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat disusun tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari faktor sosial dan psikologis terhadap keputusan untuk membeli produk handphone.

2. Untuk mengetahui diantara faktor sosial dan psikologis yang berpengaruh dominan terhadap keputusan mahasiswa untuk membeli produk handphone.

(22)

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak perusahaan untuk mengetahui faktor dominan yang menjadi pertimbangan konsumen untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan sehingga pihak perusahaan akan dapat menyususun strategi dalam rangka memenuhi harapan konsumen.

2. Bagi penulis, selain sebagai syarat menyelesaikan pendidikan, juga dapat menambah khazanah pengetahuan bidang ilmu manajemen pemasaran, dan melatih penulis untuk dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah.

3. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian selanjutnya.

(23)

6

II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran

Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002:7) memberikan defenisi pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lain.

Sedangkan Assauri (1994:4) mendefenisikan pemasaran: “Sebagai usaha menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang- orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat”.

Dari defenisi diatas menunjukkan bahwa pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan.

B. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang ditujukan untuk mengatur proses pertukaran.

Menurut Tjiptono (2002:16) adalah Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penentuan harga, promosi dan distribusi barang, jasa, dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.

(24)

Sedangkan menurut Rismiati (2001:33) adalah Sebagai analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian atas program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan organisasional.

C. Pengertian Produk

Pada dasarnya sebagian besar keuntungan yang didapat oleh perusahaan berasal dari kepuasan konsumen dalam menikmati produknya.

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang berkualitas dengan harga yang relative murah. Untuk itu perusahaan dalam proses kegiatan produksi haruslah mengerti dan tahu dengan benar akan arti dari produk itu sendiri.

Kotler et.al (2000:212) mengemukakan bahwa produk adalah: “Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk menarik perhatian, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuasakan keinginan atau kebutuhan”.

Selanjutnya produk itu dijelaskan lebih lanjut oleh Lamb, Charles et. Al (2001:414): “Produk didefenisikan sebagai segala sesuatu baik yang menguntungkan maupun tidak yang diperoleh seseorang melalui pertukaran”

Dari defenisi di atas dapat dijelaskan bahwa produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai untuk dipasarkan untuk dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan.

(25)

D. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen menyangkut masalah keputusan yang diambil dalam persaingannya dan penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa.

Konsumen mengambil banyak macam keputusan membeli setiap hari.

Kebanyakan perusahaan besar meneliti keputusan membeli konsumen secara amat rinci untuk menjawab pertanyaan mengenai apa yang dibeli konsumen, dimana mereka membeli, bagaimana dan berapa banyak mereka membeli, serta mengapa mereka membeli. Pemasar dapat mempelajari apa yang dibeli konsumen untuk mencari jawaban atas pertanyaan mengenai apa yang mereka beli, dimana dan berapa banyak, tetapi mempelajari mengenai alasan tingkah laku konsumen bukan hal yang mudah, jawabannya seringkali tersembunyi jauh dalam benak konsumen.

Pengertian perilaku konsumen seperti diungkapkan olehMowen (2002:6) mengatakan: “Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan, barang, jasa, pengalaman

serta ide-ide”.

Swastha dan Handoko (2000:10) mengatakan: Perilaku konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu.

Dari pengertian di atas maka perilaku konsumen merupakan tindakan- tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen perorangan,

(26)

kelompok maupun organisasi untuk menilai, memperoleh dan menggunakan barang-barang serta jasa melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan yang menentukan tindakan- tindakan tersebut.

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Dalam memahami perilaku konsumen perlu dipahami siapa konsumen, sebab dalam suatu lingkungan yang berbeda akan memiliki penelitian, kebutuhan, pendapat, sikap dan selera yang berbeda.

Menurut Kotler (2001:144): Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Sebagian faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor-faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen, Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

a. Faktor sosial

Kelas sosial merupakan Pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lain. Dalam beberapa sistem sosial, anggota dari kelas yang berbeda memelihara peran tertentu dan tidak dapat mengubah posisi sosial mereka.

(27)

b. Faktor psikologis

Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang Pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh faktor psikologi yang penting:

1) Motivasi,Kebutuhan yang cukup untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan.Dalam urutan kepentingan, jenjang kebutuhannya adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan pengaktualisasian diri. Mulamula seseorang mencoba untuk memuaskan kebutuhan yang paling penting. Misalnya orang yang kelaparan (kebutuhan fisiologis) tidak akan tertarik dengan apa yang terjadi dalam dunia seni (kebutuhan mengaktualisasikan diri), tidak juga pada bagaimana orang lain memandang dirinya atau penghargaan orang lain (kebutuhan sosial atau penghargaan), bahkan tidak tertarik juga pada apakah mereka menghirup udara bersih (kebutuhan rasa aman). Menurut Engel (2000:285):

“Kebutuhan yang diaktifkan akhirnya menjadi diekspresikan dalam perilaku dan pembelian dan konsumsi dalam bentuk dua jenis manfaat yaitu : 1) manfaat utilitarian dan 2) Manfaat hedonik/pengalaman”. Dalam motif pembelian produk menurut Engel (2000:285) adalah dengan mempertimbangkan dua manfaat yaitu:

“Manfaat utilitarian merupakan atribut produk fungsional yang obyektif. Manfaat hedonik, sebaliknya mencakup respon emosional,

(28)

kesenangan panca indera, mimpi dan pertimbangan-pertimbangan estetis”.

2) Persepsi,Persepsi adalah proses yang dilalui orang dalam memilih,mengorganisasikan dan mengintepretasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti mengenai dunia. Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana orang tersebut bertindak dipengaruhi oleh persepsinya mengenai situasi

3) Pengetahuan,Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman. Pentingnya praktik dari teori pengetahuan bagi pemasar adalah mereka dapat membentuk permintaan akan suatu produk dengan menghubungkannya dengan dorongan yang kuat, menggunakan petunjuk yang membangkitkan motivasi, dan memberikan peranan positif. Menurut Kotler (2000:157) menyatakan: Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman. Ahli teori pembelajaran mengatakan bahwa kebanyakan tingkah laku manusia dipelajari. Pembelajaran berlangsung melalui saling pengaruh dorongan, rangsangan, petunjuk respon dan pembenaran.

4) Keyakinan dan sikap,Melalui tindakan dan pembelajaran, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya ini, pada waktunya mempengaruhi tingkah laku membeli. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu. Keyakinan didasarkan pada pengetahuan yang sebenarnya, pendapat atau kepercayaan dan mungkin menaikkan emosi atau mungkin tidak.

(29)

Pemasaran tertarik pada keyakinan bahwa orang yang merumuskan mengenai produk dan jasa spesifik, karena keyakinan ini menyusun citra produk dan merek yang mempengaruhi tingkah laku membeli yang mempengaruhi tingkah laku membeli. Bila ada sebagian keyakinan yang salah dan menghalangi pembelian, pemasar pasti ingin meluncurkan usaha untuk mengkoreksinya. Sikap menguraikan evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu obyek atau ide yang relatif konsisten. Sikap menempatkan orang dalam suatu kerangka pemikiran mengenai menyukai atau tidak menyukai sesuatu mengenai mendekati atau menjauhinya.

Menurut Kotler (2000:157) : Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu. Keyakinan ini mungkin didasarkan pada pengetahuan sebenarnya, pendapat atau kepercayaan dan mungkin menaikkan emosi dan mungkin tidak.

(30)

F. Peran konsumen dalam membeli

Menurut Engel et. Al (2000:31) Keputusan pembelian adalah proses merumuskan berbagai alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian.

Pemasar perlu mengetahui siapa yang terlibat dalam keputusan membeli dan peran apa yang dimainkan oleh setiap orang untuk banyak produk, cukup mudah untuk mengenali siapa yang mengambil keputusan.

Menurut Engel et. Al (2000:33) beberapa peran dalam keputusan membeli:

a Pemrakarsa orang yang pertama menyarankan atau mencetuskan gagasan membeli produk atau jasa tertentu.

b Pemberi pengaruh: orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan membeli.

c Pengambil keputusan : orang yang akhirnya membuat keputusan membeli atau sebagian dari itu, apakah akan membeli, apa yang dibeli, bagaimana membelinya atau di mana membeli.

d Pembeli : orang yang benar-benar melakukan pembelian.

e Pengguna : orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa. Mengetahui peserta utama proses pembelian dan peran yang mereka mainkan membantu pemasar untuk menyesuaikan program pemasaran.

(31)

G. Jenis-jenis tingkah laku keputusan pembelian

Semakin kompleks keputusan yang harus diambil biasanya semakin banyak pertimbangannya untuk membeli. Menurut (Kotler, 2000:160):

adapun jenis-jenis tingkah laku membeli konsumen berdasarkan pada derajat keterlibatan dan tingkat perbedaan antara merek, yaitu:

a tingkah laku membeli yang komplek.

b tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan.

c tingkah laku membeli yang mencari variasi.

d laku membeli yang menjadi kebiasaan.

H. Proses Keputusan Membeli

Menurut (Kotler, 2000:204) tahap-tahap yang dilewati pembeli untuk mencapai keputusan membeli melewati lima tahap, yaitu:

a. Pengenalan Masalah b. Pencarian Informasi c. Evaluasi alternatif d. Keputusan Membeli

e. Tingkah laku pasca pembelian.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

a) Pengenalan masalah,Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah dimana pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan.

Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.

b) Pencarian informasi,Seorang konsumen yang sudah terkait mungkin mencari lebih banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan

(32)

konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut.

Pengaruh relatif dari sumber informasi ini bervariasi menurut produk dan pembeli. Pada umumnya, konsumen menerima sebagian besar informasi mengenai suatu produk dari sumber komersial, yang dikendalikan oleh pemasar. Akan tetapi, sumber paling efektif cenderung sumber pribadi.

Sumber pribadi tampaknya bahkan lebih penting dalam mempengaruhi pembelian jasa. Sumber komersial biasanya memberitahu pembeli, tetapi sumber pribadi membenarkan atau mengevaluasi produk bagi pembeli.

Misalnya, dokter pada umumnya belajar mengenai obat baru cari sumber komersial, tetapi bertanya kepada dokter lain untuk informasi yang evaluatif.

c) Evaluasi alternatif,Tahap dari proses keputusan membeli, yaitu ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merk alternatif dalam perangkat pilihan. Konsep dasar tertentu membantu menjelaskan proses evaluasi konsumen. Pertama, kita menganggap bahwa setiap konsumen melihat produk sebagai kumpulan atribut produk. Kedua, konsumen akan memberikan tingkat arti penting berbeda terhadap atribut berbeda menurut kebutuhan dan keinginan unik masing-masing. Ketiga, konsumen mungkin akan mengembangkan satu himpunan keyakinan merek mengenai dimana posisi setiap merek pada setiap atribut.

Keempat, harapan kepuasan produk total konsumen akan bervariasi pada tingkat atribut yang berbeda. Kelima, konsumen sampai pada sikap

(33)

terhadap merek berbeda lewat beberapa prosedur evaluasi. Ada konsumen yang menggunakan lebih dari satu prosedur evaluasi, tergantung pada konsumen dan keputusan pembelian. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik. Dalam beberapa keadaan, konsumen menggunakan perhitungan dengan cermat dan pemikiran logis. Pada waktu lain, konsumen yang sama hanya sedikit mengevaluasi atau tidak sama sekali; mereka membeli berdasarkan dorongan sesaat atau tergantung pada intuisi. Kadang- kadang konsumen mengambil keputusan membeli sendiri; kadang- kadang mereka bertanya pada teman, petunjuk bagi konsumen, atau wiraniaga untuk memberi saran pembelian. Pemasar harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana sebenarnya mereka mengevaluasi alternatif merek. Bila mereka mengetahui proses evaluasi apa yang sedang terjadi, pemasar dapat membuat langkahlangkah untuk mempengaruhi keputusan membeli.

d) Keputusan membeli,Dalam tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat merek dan membentuk niat untuk membeli. Pada umumnya, keputusan membeli konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain, yaitu pendapat dari orang lain mengenai harga, merek yang akan dipilih konsumen. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Akan

(34)

tetapi peristiwa-peristiwa yang tak diharapkan bisa menambah niat pembelian.

e) Tingkah laku pasca pembelian,Tahap dari proses keputusan pembeli, yaitu konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas. Yang menentukan pembeli merasa puas atau tidak puas dengan suatu pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen merasa tidak puas, bila memenuhi harapan konsumen merasa puas, bila melebihi harapan konsumen akan merasa puas.

Konsumen mendasarkan harapan mereka pada informasi yang mereka terima dari penjual, teman dan sumber-sumber yang lain. Bila penjual melebih-lebihkan prestasi produknya, harapan konsumen tidak akan terpenuhi dan hasilnya ketidakpuasan. Semakin besar antara kesenjangan antara harapan dan prestasi, semakin besar ketidakpuasan kosumen. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli harus membuat pernyataan yang jujur mengenai prestasi produknya sehingga pembeli akan puas.

(35)

I. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama dan

Tahun Penelitian

Judul Penelitian

Variabel Judul

Hasil Penelitian

Zulfi Wahyuni

(2014)

Faktor-faktor yang mempengaru

hi perilaku konsumen

dalam membeli produk sabun

lifebuoy

Faktor sosial(X1),

Faktor psikologis

(X2), dan keputusan pembelian

(Y)

dalam penelitian ini yaitu, faktor sosial,

faktor psikologis secara bersama- sama berpengaruh

terhadap perilaku konsumen dalam membeli sabun

lifebuoy Syehbubaka

r Syihab (2015)

Analisis Faktor-Faktor

yang mempengaru hi Konsumen

dalam Pembelian

Produk Handphone

Faktor pribadi(X1),

faktor sosial(X2),

faktor budaya(X3),

faktor psikologis

(X4)

Hasil penelitian yang paling berpengaruh dalam

pembelian handphone merek

Samsung yaitu Faktor Psikologi

(36)

Merek Samsung

Endang Puji Widyawati

(2012)

Faktor-Faktor yang mempengaru

hi Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian

Minyak Goreng di Surabaya

Faktor sosial(X1),

dan faktor psikologis

(X2)

Perilaku Konsumen, Faktor

Sosial sangat mempengaruhi Perilaku Konsumen

dan Faktor Psikologis

Arif Nindyo Kisworo Kusuma Sri

Handayani (2014)

Analisa Hubungan Faktor-Faktor

yang mempengaru

hi Perilaku Pembelian susu kambing

di wilayah bogor

Faktor sosial (X1),dan faktor psikologis (X2)

Minat beli susu kambing dipengaruhi

secara langsung oleh

Faktor Sosial dan Psikologis

Konsumen

(37)

Tanja Lautiainen

(2015)

Factors Affecting Consumers’

Buying Decision in the selection

of coffee brand

Faktor sosial(X1),

Faktor psikologi(X2), dan Keputusan

pembelian(Y)

yaitu mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

dalam Keputusan Pembelian dalam memilih Merek Kopi,

Faktor Sosial dan Psikologis berpengaruh

dalam memilih Merek Kopi.

(38)

J. Kerangka Pikir

Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam masalah, maka perlu dikemukakan suatu konsep yang bersifat ilmiah.

Dalam konsep ini dikemukakan teori yang ada hubungannya dengan materi-materi yang digunakan dalam pemecahan masalah yaitu konsep tentang perilaku konsumen dan keputusan pembelian Handphone Merek Xiaomi yang berpengaruh langsung dengan Faktor Sosial, dan Psikologis.

Gambar 2.1 Kerangka pikir Sosial

(X1) Indikator:

a) Teman Mahasiswa b) Keluarga

c) Peran dan status social d) referensi dari orang lain

kotler,philip

Keputusan Pembelian(Y) Indikator:

a) Pengenalan masalah b) Pencarian informasi c) Evaluasi berbagai

aternatif

d) Keputusan pembelian Kotler,philip

psikologi(X2) Indikator:

a) Motivasi memilih produk

b) Persepsi terhadap produk

c) Kepercayaan terhadap produk

d) Harga yang ditawarkan Kotler,philip

(39)

K. Hipotesis

Hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.

Dari perumusan Smasalah, tujuan penelitian, landasan teori dan telah dituangkan dalam kerangka pikir, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

1) Diduga bahwa faktor sosial dan psikologis secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone.

2) Diduga bahwa pengaruh psikologis berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk handphone.

(40)

III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam rangka memperoleh satu pedoman guna lebih memperdalam masalah, maka perlu dikemukakan teori yang ada hubungannya dengan materi-materi yang digunakan dalam pemecahan masalah yaitu teori-teori tentang perilaku konsumen dan keputusan pembelian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dengan objek penelitian yaitu mahasiswa pengguna handphone. Sedangkan waktu penelitian dimulai pada bulan oktober hingga akhir september bulan 2019

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran 1) Defenisi operasional

adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel itu.

Pengertian operasional variabel ini kemudian diuraikan menjadi indikator emperis yang meliputi:

(41)

Tabel 3.1 Indikator Empiris

Variabel (1)

Konsep (2)

Indikator (3) Sosial

(X1)

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor – faktor sosial seperti kelompok acuan atau referensi, keluarga serta peran dan status sosial

a) Teman Mahasiswa b) Keluarga

c) Peran dan status social

d) referensi dari orang lain

Psikologis (X2)

merupakan cara yang digunakan untuk mengenali perasaan mereka, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan pendapat dan mengambil tindakan

a. Motivasi memilih produk

b. Persepsi terhadap produk

c. Kepercayaan terhadap produk d. Harga yang

ditawarkan Keputusan

Pembelian (Y)

Suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak dalam melakukan pembelian

a. Pengenalan masalah b. Pencarian

informasi

c. Evaluasi berbagai aternatif

d. Keputusan pembelian

(42)

2) Identifikasi Variabel

a) Variable bebas atau independent dalam penelitian ini adalah : (x1) Sosial

(x2) Psikologi

b) Variabel terikat atau dependent ini adalah: Keputusan menggunakan produk (y).

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Data Kualitatif, Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi baik secara lisan maupun tulisan yang antara lain berupa pendapat konsumen dan penjelasan lain yang diperlukan dalam penulisan.

b) Data Kuantitatif, Yaitu dangka yang dapat dihitung data yang dapat diperoleh dari perhitungan kuesioner yang akan dilakukan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini.

2. Sumber Data

Jenis sumber data yang digunakan data primer . Adapun data primer dalam hal ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden yang diteliti, yaitu berupa data mengenai pendapat atau fenomena dari objek.

(43)

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Pengamatan secara langsung yang dilakukan oleh penulis terhadap objek penelitian guna memperoleh bahan dan data-data yang diperlukan

2. Wawancara

Komunikasi atau pembicaraan dua arah yang dilakukan oleh peneliti dan responden untuk menggali informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.

3. Kuesioner

Pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dibuat, dalam rangka memperoleh data dalam penelitian dimana kuesioner tersebut diajukan hal-hal yang relevan dan berkaitan dengan tujuan penelitian.

(44)

F. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah angkatan 2015 mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Unismuh Makassar sebesar 560 orang sedangkan yang menggunakan produk handphone xiaomi sebesar 50 orang, karena besar populasi tidak dapat diketahui secara pasti berapa jumlahnya, oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang tepat.

Namun, Dalam penelitian ini jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan Rumus Slovin:

n = N / (1 + N.(e)2) n = 50/ (1+ 50(0,05)2) n = 50/ (1 + 50(0,025)) n = 50/ 1,125

n = 44,4444 n = 44 Responden Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi

e = Kelonggaran ketidak elitian karena kesalahan pengambilan

Untuk melengkapi dan menyempurnakan penelitian ini maka peneliti mengambil sampel 44 orang. Sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, yaitu sampel ditentukan dengan cara memilih siapa saja yang ditemui pada saat penelitian atau pengumpulan data berlangsung sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh peneliti sampai memenuhi jumlah sampel.

(45)

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner ini dirancang menggunakan skala likert. Pada tiap nomor pertanyaan disediakan lima kotak jawaban, dimana tiap kotak jawaban diberi kategori. Responden diminta memilih salah satu kotak diantara lima kotak jawaban yang disediakan sesuai dengan membutuhkan tanda (√). Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner selanjutnya akan dihitung dengan bobot hitung 1 sampai 5, dengan kategori :

a. Jawaban a (Sangat setuju) Diberi skor 5 b. Jawaban b (Setuju) Diberi skor 4 c. Jawaban c (Cukup setuju) Diberi skor 3 d. Jawaban d (Tidak setuju) Diberi skor 2 e. Jawaban e (Sangat tidak setuju) Diberi skor 1

H. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti, Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas

(46)

instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Menurut Sugiyono (2004:138) : “Cara yang digunakan adalah dengan analisa Item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan total nilai seluruh butir pertanyaan untuk suatu variabel dengan menggunakan rumus korelasi product moment”. Syarat minimum

untuk dianggap valid adalah nilai r hitung > dari nilai r tabel.

Adapun perhitungan korelasi product moment, dengan rumus seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (1998 : 220):

Dimana:

r = Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat n= Banyaknya sampel

X= Skor tiap item Y= Skor total variabel 2. Uji Reliabilitas

Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda.

Menurut Arikunto (1998:145): “Untuk uji reliabilitas digunakan Teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan

𝑟 = 𝑛 𝑋𝑌 − ( 𝑋) ( 𝑌)

[𝑁 𝑋2− ( 𝑋)2] [(𝑁 𝑌2− 𝑌)2

(47)

handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih.

Pada penelitian ini perhitungan reliabilitas menggunakan rumus alpha (Arikunto, 1998: 138) sebagai berikut:

Dimana:

r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyan

b2= jumlah varians butir t2 = jumlah varians total

I. Teknik Analisis Data

Untuk mempermudah analisis digunakan aplikasi pengolah data SPSS.

1. Analisis Regresi Berganda

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya menurut Sanusi, Anwar (2003:309) digunakan rumus analisis regresi linier berganda sebagai berikut:

y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e dimana :

y = dependentvariabel (pembelian) a = konstata

b1, b2, b3,b4 = koefisien regresi n = banyaknya sampel

x1, x2, x3,x4 = independent variabel.

r11= (k)

(k−1)(1− 𝜎𝑏2

𝜎𝑡2 )

(48)

2. Uji Hipotesis I (Uji F)

Untuk menguji keberartian dan koefisien regresi secara simultan, digunakan pengujian statistik uji F dengan formulasi sebagai berikut

(Rangkuty, 1997:27):

Uji F =

Dimana :

F = Diperoleh dari tabel distribusi k = jumlah variabel independen

= Koefisien determinasi ganda n = jumlah sampel

Dengan kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut:

a) Jika F hitung > F tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), maka terbukti bahwa keempat variabel perilaku konsumen secara simultan mempengaruhi keputusan pembelian handphone xiaomi.

Dengan demikian hipotesis alternatif (H1) diterima dan hipotesis mula-mula (H0) diterima.

b) Jika F hitung < F tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), maka terbukti bahwa keempat variabel perilaku konsumen secara simultan tidak mempengaruhi keputusan pembelian handphone xiaomi. Dengan demikian hipotesis alternatif (H1) ditolak dan hipotesis mula-mula (H0) diterima.

(49)

3. Uji t

Untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara parsial atau untuk mengetahui variabel mana yang lebih mempengaruhi keputusan pembelian digunakan uji-t dengan formulasi dari rangkuty (1997:33) sebagai berikut:

t =

Dimana:

t = Observasi

n = Banyaknya observasi r = Koefisien korelasi

Dengan kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut:

a) Jika t hitung > t tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), maka terbukti bahwa variabel keputusan pembelian secara parsial mempengaruhi keputusan pembelian handphone.

b) Jika t hitung < t tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), maka terbukti bahwa variabel keputusan pembelian secara parsial tidak mempengaruhi keputusan pembelian handphone.

(50)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Universitas Muhammadiyah Makassar

Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tanggal 19 Juni 1963 sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pendirian Perguruaan Tinggi ini adalah realisasi darihasil Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara ke-21 di Kabupaten Bantaeng.

Pendirian tersebut diukung oleh persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi yang bergerak dibidang pendidikan dan pengajaran dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, lewat surat nomor:E-6/098/1963 tertanggal 22 Jumadil Akhir 1394 H/12 Juli 1963 M. Kemudian akte pendiriannya dibuat oleh notaris R. Sinojo Wongsowidjojo berdasarkan akta notaris Nomor:71 tanggal 19 Juni 1963. Universitas Muhammadiyah Makassar dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi Swasta terdaftar sejak 1 Oktober 1965.

Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) sebagai Perguruan Tinggi Muhammdiyah (PTM) mengemban tugas dan peran yang sangat besar bagi agama, bangsa dan negara, baik dimasa sekarang maupun masa depan. Selain posisinya sebgai salah satu PTM/PTS di kawasan Kawasan Indonesia Timur Indonesia yang tergolong besar, juga padanya tertanam kultur pendidikan yang diwariskan sebagai amal usaha Muhammadiyah. Nama Muhammdiyah yang terintegrasi dengan nama

(51)

makassar memberikan harapan terpadunya budaya, keilmuan dan nafas keaamaan.

Pada awal berdirinya, Universitas Muhammadiyah Makassar membina dua fakultas keguruaan dan seni jurusan bahasa Indonesia, dan fakultas keguruan ilmu pendidikan jurusan pendidikan umum (PU), dan pendidikan sosial (PS) yang dipimpin oleh rektor Dr. H. Sudan. Pada tahun yang sama (1963) Universitas Muhammadiyah Makassar telah berdiri sendiri dan dipimpin oleh rektor Drs. H. Abdul Watif Masri.

Perkembangan berikutnya Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 1965 membuka fakultas baru yaitu: fakultas ilmu agama dan dakwah (FIAD), fakultas ekonomi (Fekon), fakultas sosial politik, fakultas kesejahteraan sosial dan akademi pertanian. Selanjutnya tahun 1987 membuka fakultas teknik, tahun 1994 fakultas pertanian, tahun 2002 membuka program pascasarjana dan tahun 2008 membuka fakultas kedokteran dan sampai saat ini, Universitas Muhammadiyah Makassar telah memiliki 7 fakultas 34 Program Studi. Pascasarjana yang telah terakreditasi BAN-PT.

Universitas Muhammadiyah Makassar pada Tahun 2003 mengalami tahapan transisi sejarah perkembangan, berupa perubahan formasi kepemimpinan dengan bergabungnya generasi muda dan generasi tua.

Pimpinan dan seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Makassar bertekad untuk memelihara hasil capaian para pendahulu dan mengembangkannya kepada capaian yang lebih baik, serta berkomitmen:

 Memlihara kepercayaan masyarakat;

 Mencapai keunggulan dalam kompetisi yang semakin ketat; dan

(52)

 Mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan diri.

Dari ketiga komitmen tersebut diharapkan dapat mengantar Universitas Muhammadiyah Makassar untuk menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka.

2. Visi dan Misi Visi:

“Fakultas yang terkemuka, unggul, terpercaya dan mandiri dalam mengembangkan penguasaan dan pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi di bidang ilmu ekonomi dan studi pembangunan, manajemen, dan akuntansi.”

Misi:

Mengembangkan misi dalam pelaksanaan Tri dharma Perguruan Tinggi melalui:

 Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang dilandasi dengan nilai-nilai keislaman dan diarahkan sesuai dengan kebutuhan stakeholders.

 Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

 Menyelenggarakan pendidikan yang berlandaskan Al Islam Kemuhammadiyahan

Tujuan:

Menghasilkan sarjana ekonomi melalui:

1. Sarjana ekonomi muslim, beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.

2. Sarjana ekonomi yang memiliki kemampuan ilmu di bidang ilmu ekonomi dan studi pembangunan, manajemen, dan akuntansi.

(53)

3. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

(54)

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Handphone Merek Xiaomi (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar). Untuk memudahkan penelitian ini, maka perlu ditunjang oleh adanya penentuan identitas responden, dimana yang menjadi responden dalam penelitiaan ini adalah Mahasiswa manajemen pada Universitas Muhammadiyah Makassar sebanyak 44 orang. Dalam hubungan dengan uraian tersebut di atas, akan disajikan deskripsi responden penelitian dimaksudkan untuk menggambarkan profil atau identitas responden menurut jenis kelamin dan usia yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin

Pengelompokkan responden dalam penelitian ini dimaksudakan untuk mengetahui besarnya tingkat proporsi pengelompokkan jenis kelamin pria dan wanita, yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Karakteristir Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase %

Perempuan 26 60%

Laki-laki 18 40%

Jumlah 44 100%

Sumber: hasil olahan data primer, 2019

(55)

Tabel 4.1 yakni karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa tingkat proporsi responden menurut jenis kelamin yang terbesar dalam penelitian ini adalah perempuan dengan jumlah responden sebanyak 26 orang (60 %) dan laki-laki sebanyak 18 orang (40%), sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar konsumen perempuan.

b. Karakteristik Responden menurut Usia

Karakteristik responden dalam penelitian ini dapat dikelompokkan atas responden yang berusia di bawah 18-22 tahun, dan usia 23-26 tahun.

Untuk hasil selengkapnya dapat disajikan melalui tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Kategori Jumlah Responden Usia Presentase %

18-22 20 45%

23-26 24 55%

Jumlah 44 100%

Sumber: hasil olahan data primer, 2019

Tabel 4.2 yakni deskripsi responden berdasarkan usia, dimana kelompok usia responden terbesar dalam penelitian ini adalah responden yang berusia antara 23-26 tahun yakni sebanyak 24 orang (55%), kemudian responden berusia 18-22 dengan jumlah responden 20 orang (45%), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata konsumen Hp merek Xiaomi Universitas Muhammadiyah Makassar studi kasus Manajemen adalah berusia antara 23-26 tahun.

(56)

C. Deskripsi Variabel Penelitian 1. Uji Instrumen Data

Uji instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner. Dalam menentukan layak atau tidak suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji koefisien korelasi. Bila korelasi faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka instrument yang digunakan bisa dikatakan valid (Sugiyono, 2014:126). Untuk itu kuesioner bisa dikatakan apabila indikator dalam penelitian memiliki angka diatas 0,30. Dengan demikian maka dapat disajikan hasil ujian validitas atas Sosial (X1), Psikologis (X2) dan Keputusan Pembelian (Y) dengan menggunakan spss versi 20 yang dapat pada tabel sebagai berikut, hasil uji validitas atas kompensasi finansial yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Atas Sosial (X1)

Variabel Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keterangan

X1.1 0, 736 0,297 Valid

X1.2 0, 669 0,297 Valid

X1.3 0, 777 0,297 Valid

X1.4 0, 684 0,297 Valid

Sumber: Output SPSS 20 setelah diolah, 2019

(57)

Tabel 4.3 yakni uji validitas atas sosial (X1), maka dari 4 item pernyataan diuji ternyata semua item pertanyaan sudah sah (valid) sebab kelima item pernyataan memiliki korelasi yang sudah diatas dari 0,297.

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Atas Psikologi (X2)

Variabel Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keterangan

X2.1 0, 750 0,297 Valid

X2.2 0, 804 0,297 Valid

X2.3 0, 661 0,297 Valid

X2.4 0, 748 0,297 Valid

Sumber: Output SPSS 20 setelah diolah, 2019

Tabel 4.4 yakni uji validitas atas Psikologi (X2), maka dari 4 item pernyataan diuji ternyata semua item pertanyaan sudah sah (valid) sebab kelima item pernyataan memiliki korelasi yang sudah diatas dari 0,297.

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Atas Keputusan Pembelian (Y)

Variabel Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keterangan

Y.1 0, 759 0,297 Valid

Y.2 0, 675 0,297 Valid

Y.3 0, 820 0,297 Valid

Y.4 0, ,781 0,297 Valid

Sumber: Output SPSS 20 setelah diolah, 2019

(58)

Tabel 4.5 yakni uji validitas atas Keputusan Pembelian (Y), maka dari 4 item pernyataan diuji ternyata semua item pertanyaan sudah sah (valid) sebab kelima item pernyataan memiliki korelasi yang sudah diatas dari 0,297.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menggunakan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau di andalkan Reliabilitas diukur dengan cronbach’s Alpha. Menurut Ghozali (2009) instrument penelitian dikatakan reliable jika cronbach’s Alpha > 0,60. Reliabilitas suatu variabel dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach’s Alpha 0,60.

Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s

Alpha

Rstandar Keterangan

Sosial (X1) 0, 686 0,60 Reliabel

Psikologi (X2) 0, 730 0,60 Reliabel

Keputusan Pembelian (Y)

0,765 0,60 Reliabel

Sumber: Output SPSS 20 setelah diolah, 2019

(59)

D. Analisis Hasil Penelitian

1. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui Tabel 4.7

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,756a ,571 ,550 1,61695 1,938

a. Predictors: (Constant), PSIKOLOGI (X2), SOSIAL (X1) b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

Berdasarkan output diatas diketahui nilai R square sebesar 0,571 hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel X1 dan X2 secara simultan terhadap variabel Y adalah sebesar 57,1%.

2. Hasil uji statistik F

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel berikut, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.8 Hasil uji statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 142,691 2 71,346 27,288 ,000b

Residual 107,195 41 2,615

Total 249,886 43

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) b. Predictors: (Constant), PSIKOLOGI (X2), SOSIAL (X1)

(60)

Hipotesis: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Handphone Merek Xiaomi (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar)

Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel nilai F diperoleh sebesar 27,288 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena tingkat signifikasi lebih kecil dari dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa sosial, psikologi berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian handphone merek xiaomi (studi kasus mahasiswa manajemen universitas muhammadiyah makassar)

3. Hasil Regresi Linear Berganda

Tabel 4.9

Hasil Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 6,089 1,394 4,367 ,000

SOSIAL (X1) ,262 ,083 ,372 3,155 ,003

PSIKOLOGI

(X2) ,403 ,095 ,499 4,234 ,000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

(61)

Hasil regresi:

Y= a + b1X1 + b2X2

Y= 6,089 + 0,26X1 + 0,40X2 Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian X1 = Sosial

X2 = Psikologis b0 = Konstanta b1b2 = koefisien regresi e = standar eror

pada persamaan regresi diatas menunjukkan nilai konstanta sebesar (6,089). Hal ini menyatakan bahwa jika variabel sosial, dan psikologis dianggap konstan, maka keputusan pembelian akan konstan sebesar (6,089).

4. Uji t (Parsial)

Tabel 4.10 Hasil uji t (parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 6,089 1,394 4,367 ,000

SOSIAL (X1) ,262 ,083 ,372 3,155 ,003

PSIKOLOGI

(X2) ,403 ,095 ,499 4,234 ,000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

(62)

 Pengujian koefisien variabel sosial

Dari hasil data output diketahui bahwa t hitung= 3,155 sementara nilai signifikansi yang didapat sebesar 0,003 (sig<0,05) jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikansi antara variabel sosial dengan keputusan pembelian.

 Pengujian koefisien variabel psikologis

Dari hasil data output diketahui bahwa t hitung= 4,234 sementara nilai signifikansi yang didapat sebesar 0,000 (sig<0,05) jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel psikologis dengan keputusan pembelian.

E. Pembahasan

Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul dari tindakan ini. Hasil pengujian menunjukkan perilaku konsumen yang diukur melalui faktor sosial dan psikologis secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk membeli Hp merek Xiaomi (studi kasus Jurusan Manajemen di Universitas Muhammadiyah Makassar).

Pengujian secara parsial selanjutnya menunjukkan faktor sosial berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan konsumen untuk membeli handphone Xiaomi. Hasil ini mencerminkan semakin tinggi tingkat strata seseorang akan semakin tinggi minat mereka untuk membeli handphone Xiaomi. Faktor sosial merupakan faktor yang dipengaruhi lingkungan sekitar kita, termasuk didalamnya kelompok acuan, keluarga serta

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka pikir .......................................................................
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  Nama dan  Tahun  Penelitian  Judul  Penelitian  Variabel Judul  Hasil  Penelitian  Zulfi  Wahyuni  (2014)  Faktor-faktor yang mempengaru hi perilaku  konsumen  dalam  membeli  produk sabun  lifebuoy  Faktor  sosial(X1),  Fak
Gambar 2.1 Kerangka pikir Sosial
Tabel 3.1 Indikator Empiris  Variabel   (1)   Konsep   (2)   Indikator   (3)   Sosial        (X1)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi berganda ini layak digunakan, dengan variabel independen yang meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return on Equity berpengaruh positif dan Cash Ratio berpengaruh negatif terhadap perubahan laba sedangkan Total Asset Turnover dan Gross

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan pada kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan, maka

Rekapitulasi total penggunaan dana BOS dalam meningkatkan kualitas dan kelengkapan fasilitas UPTD SDN 56 Barru 3 tahun terakhir 2019,2020,2021 dapat dilihat pada tabel 4.11 Tabel 4.12

Kesimpulan Berdasasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka ditarik kesimpulan bahwa: Pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Kecamatan Sinjai Barat

Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen Café Coffee Moral di Kota Makassar, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa nilai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi dan Gross Domestic Product GDP terhadap Non Performing Loan NPL pada lembaga perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang saya lakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rahmadion, Fitri yetty, Muhamad Anwar Fhatoni hanya meneliti tentang Pengaruh