• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA

PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI YANG

TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

HAERUN ANNISA NIM: 105721100618

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2022

(2)

ii

KARYA TUGAS AKHIR MAHASISWA

JUDUL PENELITIAN:

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA

PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI YANG TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Oleh:

HAERUN ANNISA NIM: 105721102318

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2022

(3)

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Ilmu bukanlah dengan banyaknya riwayat. Ilmu tidak lain adalah sebuah cahaya yang Allah tempatkan di dalam hati.” (Imam Malik)

Dan

“Barang siapa keluar untuk mencari sebiuah ilmu, maka ia akan berada di jalan Allah hingga ia kembali”. (HR Tirmidzi)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah atas Ridho-Nya serta karunianya sehingga Skripsi ini terselesaikan dengan baik.

Alhamdulillah Rabbil‟alamin

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku, sahabat-sahabatku, orang-orang yang saya sayangi dan almamaterku.

PESAN DAN KESAN

Menjadi diri sendiri harus selalu percaya diri, optimis, dan jangan selalu memandang yang diatas karena masih ada orang yang berada di bawah

kita

Bangga menjadi bagian dari kampus biru Universitas Muhammadiyah Makassar

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Keputusan Investasi dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

Skripsi ini penulis buat untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua penulis Bapak H. Mustafa dan Ibu Hj.

Nurhayati yang senantiasa mendoakan mengarahkan dan memberi semangat tanpa kenal kata lelah Dan saudara – saudaraku yang senantiasa memberi dukungan dan semangat hingga akhir studi ini. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan dunia dan akhirat nanti.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:

(9)

ix

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. Andi Jam’an, S.E, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur R, S.E.,M.M., selaku ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Abdul Muttalib, S.E.,M.M selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Alamsjah, S.T.,S.E.,M.M Pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.

6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Untuk para sahabatku Rismawati, Winda Mandasari, Alda, Fira Fitriah, Leni Wahyuni dan Ninin terima kasih telah memberikan kenangan yang tidak terlupakan, karena kalian yang selalu menghiburku, kalian yang selalu membuatku tertawa, dan selalu memberikan dukungan dan dorongan tanpa kalian saya tidak akan mampu berada dititik ini, terima kasih atas kesabarannya dan semua bantuan kalian selama ini, dan terima kasih telah memberikan kenangan indah selama 4 tahun selama dimasa kuliah.

(10)

x

8. Rekan-Rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Angkatan 2018 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih teruntuk semua teman – teman seperjuangan yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulis Skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudahan-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater tercinta Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Satabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, 06 Juli 2022

Haerun Annisa

(11)

xi ABSTRAK

HAERUN ANNISA. 2022. Pengaruh Keputusan Investasi dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing Oleh : Abdul Muttalib dan Alamsjah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dan pengaruh kebijkan dividen terhadap nilai perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2020 yang berjumlah 9 (Sembilan) perusahaan, dengan sampel sebanyak 7 (tujuh) perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda menggunakan alat uji SPSS 24.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Keputusan Investasi (PER) signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan Kebijakan Dividen (DPR) tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci : Keputusan Investasi, Kebijakan Dividen, Nilai Perusahaan

(12)

xii ABSTRACT

HAERUN ANNISA. 2022. The Effect of Investment Dicisions and Dividend Policies On Firm Value In Oil And Gas Mining Companies Listed On The Indonesian Stock Exchange. Thesis. Department of Management, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar, Supervised by: Abdul Muttalib and Alamsjah

This study aims to determine the effect of investment decisions on firm value and the effect of dividend policy on firm value. The population in this study is the Oil and Gas Mining sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2016-2020, totaling 9 (nine) companies, with a sample of 7 (seven) companies. The analytical technique used in this study is multiple liner regression analysis with the help of SPSS 24 program. Test equipment.

The results of this study indicate that investment decisions (PER) are significant to firm value. While the dividend policy (DPR) does not show a significant effect on firm value.

Keywords: Investation dicision, Dividend policy, The value of the company

(13)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Masalah ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Tinjauan Teori ... 8

2.1 Nilai Perusahaan ... 8

2.2 Keputusan Investasi ... 15

2.3 Kebijakan Dividen ... 20

B. Tinjauan Empiris ... 25

C. Kerangka Pikir ... 33

(14)

xiv

D. Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Jenis Penelitian ... 35

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

C. Jenis dan Sumber Data ... 36

D. Populasi dan Sampel ... 36

E. Metode Pengumpulan Data ... 37

F. Devinisi Operasional Variabel ... 38

G. Metode Analisis Data ... 39

H. Uji Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 44

B. Penyajian Data ... 55

C. Pembahasan ... 66

BAB V PENUTUP ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 71 LAMPIRAN

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

2.1 Tinjauan Empiris ... 25

3.1 Daftar Sampel ... 37

4.1 Data Investasi, Dividen dan Nilai Perusahaan Pada Tahun 2016 ... 55

4.2 Data Investasi, Dividen dan Nilai Perusahaan Pada Tahun 2017 ... 56

4.3 Data Investasi, Dividen dan Nilai Perusahaan Pada Tahun 2018 ... 57

4.4 Data Investasi, Dividen dan Nilai Perusahaan Pada Tahun 2019 ... 58

4.5 Data Investasi, Dividen dan Nilai Perusahaan Pada Tahun 2020 ... 59

4.6 Hasil Uji Multikolinearitas ... 61

4.7 Hasil Uji Regresi Berganda ... 63

4.8 Hasil Uji t ... 64

4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 66

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konsep ... 33

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 49

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas ... 60

Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisiras ... 62

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi bisnis telah mengalami pergantian peristiwa yang sangat cepat. Kontes yang tak terhindarkan membuat perusahaan berkuasa untuk mengambil pengaturan yang tepat. Pada dasarnya, sebuah perusahaan memiliki dua tujuan utama, khususnya tujuan jangka panjang dan tujuan sementara. Tujuan sementara adalah untuk meningkatkan manfaat dengan menggunakan asset yang dapat diakses, sedangkan tujuang jangka panjang adalah untuk membangun nilai perusahaan.

Di Indonesia, kawasan pertambangan merupakan salah satu pendukung pembangunan ekonomi, karena berperan dalam memberikan asset energi yang begitu dibutuhkan untuk perkembangan ekonomi. Area pertambangan terdiri dari berbagai jenis, khususnya batu bara, minyak bumi dan gas bumi. Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam, salah satunya adalah aset energi.

Perusahaan pertambangan di indonesia adalah jenis badan usaha yang merupakan wadah berkumpulnya tenaga kerja, sumber daya alam, dan usaha bisnis yang sepenuhnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya. Perusahaan pada dasarnya memiliki tujuan yang jelas. Sementara itu, perusahaan mungkin akan memperluas nilai perusahaan dan mengembangkan investor.

Perusahaan harus memiliki manajer untuk bersaing dengan perusahaan lain. Manajer adalah penentu keberhasilan atau kekecewaan

(18)

suatu perusahaan, mereka dituntut harus mampu melalukan manajeman perusahaan dengan baik diberbagai hal seperti dalam kegiatan produksi, melakukan pemasaran, mengelolah keuangan, serta pembentukan strategi perusahaan secara menyeluruh.

Nilai perusahaan adalah suatu kondisi pasti yang telah dicapai oleh suatu perusahaan setelah melalui serangkaian kegiatan operasional sejak perusahaan tersebut didirikan hingga saat ini. Nilai perusahaan merupakan pandangan seorang investor terhadap tingkat pencapaian perusahaan dalam mengawasi aset menjelang akhir tahun yang tercermin pada harga saham perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan, maka semakin besar kemakmuran yang akan diterima pemegang saham.

Menurut Febrina (2010) nilai perusahaan adalah nilai yang berkembang untuk pemegang saham, nilai perusahaan akan tercermin dalam harga pasar sahamnya. Nilai perusahaan dapat memberikan kekayaan pemegang saham secara maksimal jika harga saham meningkat.

Semakin tinggi harga saham akan menghasilkan kekayaan pada pemegang saham.

Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, antara lain kebijakan deviden merupakan apakah laba yang diperoleh perusahaan dapat dibagi pada akhir tahun kepada pegang saham dalam bentuk deviden atau ditahan untuk menambah modal.

Kebijakan deviden merupakan bagian dari keputusan pembelanjaan perusahaan, khususnya berkaitan dengan pembelanjaaan internal perusahaan. Hal ini karena, besar kecilnya yang dibagikan akan

(19)

mempengaruhi besar kecilnya laba ditahan. Laba ditahan merupakan salah satu sumber dana intern perusahaan.

Terdapat tiga konsep tentang kebijakan deviden yang digunakan dalam dunia keuangan. Pertama adalah teori Irrelevansi (Irrelevence Theory) yang berpendapat bahwa kebijakan deviden tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham perusahaan ataupun nilai perusahaan.

Kedua, adalah teori Relevansi Dividen yang mengatakan bahwa nilai perusahaan dapat dimaksimalkan dengan menentukan pembagian deviden yang tinggi, dan yang ketiga, adalah teori Preferensi pajak yang berpendapat sebaliknya, investor justru lebih menyukai pembagian dividen yang rendah daripada yang tinggi.

Keputusan investasi adalah keputusan penanaman modal berjangka waktu yang lama menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan yang diperoleh perusahaan di masa yang akan datang.

Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang, sehingga keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena mempunyai risiko yang berjangka pangjang pula (Ayem & Nugroho, 2016).

Keputusan investasi merupakan salah satu factor yang mempengaruhi nilai perusahaan, dimana keputusan investasi menyangkat keputusan tentang pengalokasian dana, baik dilihat dari sumber dana ( yang berasal dari dalam dan dari luar perusahaan ) maupun penggunaan dana untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan (Diana & Suwitho, 2020).

Keputusan investasi dapat diukur menggunakan Price Earning Ratio (PER).

PER banyak digunakan para anlis pasar modal untuk melihat kinerja suatu perusahaan sebagaimana diharapkan oleh para investor. Jika perusahaan

(20)

dapat mengelola ekuitasnya dengan baik, diperkirakan perusahaan tersebut akan tumbuh dan membawa dampak positif terhadap nilai pasar saham yang mencerminkan nilai perusahaan (Rahmawati et al., 2015).

Berdasar hasil penelitian yang dilakukan Moh Rosid (2017) menjelaskan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan yang terdaftar, sedangkan keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, dan kebijakan deviden tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan hasi penelitian Alan Indrawan (2019) menjelaskan bahwa keputusan investasi berpengaruh terhadapa nilai perusahaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini pada dasarnya merupakan pengembangan penelitian yang dilakukan Moh Rosid (2017) dan Alan Indrawan (2019). Perbedaan pada penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak pada penggunaan variabel independennya yaitu Keputusan Investasi, Kebijakan Deviden dan nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Moh Rasid (2017) menggunakan variabel independen Keputusan Investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden, sedangkan penelitian yang dilakukan Alan Indrawam (2019) menggunakan variabel nilai perusahaan, keputusan investasi dan kebijakan dividen.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sektor ini mewakili salah satu unsur yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua hal yang dilakukan sehari-hari menggunakan produk dari perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang menjadi dasar kebutuhan fisik bagi masyarakat luas dan perusahaan.

(21)

Selain menfasilitasi perusahaan ini juga mendukung kelancaran aktivitas ekonomi.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul „„Pengaruh Keputusan Investasi dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia‟‟.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah Keputusan Investasi (Price Earning Ratio) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Price to book value ) pada perusahaan sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?

2. Apakah Kebijakn Deviden (Dividend Payout Ratio ) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Price to book value ) pada perusahaan sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh Keputusan Investasi (Price Earning Ratio) terhadap nilai perusahaan (Price to book value ) pada

(22)

perusahaan sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Deviden (Dividend Payout Ratio ) terhadap nilai perusahaan (Price to book value ) pada perusahaan sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritas

Secara teoritas, hasil peneliltian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan bagi peneliti mengenai return nilai perusahaan sehingga dapat memberikan masukan dalam pengembilan keputusan berinvenstasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) baik investor maupun calon investor.

2. Manfaat Praktis 1) Bagi Perusahaan

Manfaat penelitian ini bagi perusahaan yaitu diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan oleh manajemen perusahaan dalam menentukan keputusan investasi dan kebijakan deviden secara tepat.

2) Bagi investor

Bagi investor, penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan bagi para investor yang akan melakukan pengelolaan keuangannya dalam melakukan pertimbangan aktivitas investasi dan memberikan masukan dalam pemecahan masalah bagi terkait dengan kinerja keuangan perusahaan.

(23)

3) Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya sebagai bahan referensi, pedoman dan memberikan tambahan pengetahuan untuk dijadikan bahan penelitian terkait dengan keputusan investasi dan kebijakan deviden.

(24)

8 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

2.1 Nilai Perusahaan

Perusahaan memiliki misi utama yaitu untuk mensejahterakan para pemegang saham, tujuan ini dapat dicapai dengan melakukan upaya untuk memaksimalkan harga saham perusahaan yang bersangkutan. Untuk mencapai tujuan ini maka akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan keuangan yang di ambil oleh perusahaan.

Nilai dapat di interpretasikan sebagai sesuatu yang menggembirakan atau diinginkan apabila nilai bersifat positif datam artian menguntungkan, sebaliknya nilai dapat dikatakan tidak diinginkan atau dihindari apabila nilai tersebut cenderung negatif sehingga akan menyebabkan kerugian bagi pihak yang memperolehnya yang tentu sajakan berdampak pada keputusan yang di ambil (Tika, et al. 2012:40).

Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham meningkat. Berbagai kebijakan diambil oleh manajemen dalam upaya untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik dan para pemegang saham tercermin pada harga saham (Brigham et al., 2006).

(25)

Nilai perusahaan merupakan persepsi para investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan. Harga saham yang tinggi akan membuat nilai perusahaan jauh tinggi dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini namun juga pada masa yang akan datang. Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting bagi perusahaan. Dengan memaksimalkan nilai perusahaan sama dengan memaksimalkan tujuan utama perusahaan.

Peningkatan nilai perusahaan adalah sebuah presetasi yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik juga akan meningkat. Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti.

Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham yang tinggi. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dapat dipresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan (financing), dan manajemen aset. Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi di balik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan juga akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali.

Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan

(26)

merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan.

Nilai perusahaan merukapan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Kepercayaan tersebut daapt diperoleh setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberpa tahun didirikan sampai denngan saat ini. Masyarakat menilai dengan bersedia membeli saham perusahaan dengan harga tertentu dengan persepsi dan keyakinannya. Meningkatnya nilai perusahaan adalah sebuah prestasi, yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik juga akan meningkat.

Perusahaan memiliki tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan atau kekayaan bagi pemegang saham. Adapun yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memaksimalkan nilai sekarang melalui aktivitas perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham di masa yang akan datang. Saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih oleh para investor, karena saham dapat memberikan tingkat keuntungan yang menarik bagi para investor. Nilai perusahaan tergambar dari harga saham yang stabil, atau bahkan dalam jangkang panjang melalui kenaikan, semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan (Jannah et al., 2019).

Basuki dan Yulianah, (2014) menyatakan bahwa harga saham mempengaruhi nilai perusahaan yang akan berubah-ubah sesuaidengan keputusan investasi yang di ambil. Hermuningsih,

(27)

(2010) menjelaskan bahwa nilai perusahaan yang tinggi tercermin dari harga sahamnya yang tinggi. Dengan nilai perusahaan yang tinggi akan menjadi jaminan kepada para investor terhadap kinerja perusahaan yang bukan hanya berlangsung saat ini akan tetapi menjamin keberlangsungan operasional perusahaan dimasa yang akan datang. Pencapaian kemakmuran para pemegang saham serta peningkatan nilai perusahaan menjadi tujuan utama didirikannya suatu perusahaan. Pada dasarnya dalam pelaksanaan tujuan ini seringkali terjadi pergesekan kepentingan antara pemilik perusahaan dengan pihak manajer yang bertindak sebagai operasional perusahaan. Terjadinya konflik ini didefinisikan sebagai konflik agensi. Dalam mengukur nilai perusahaan terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan, berikut ini merupakan indikator nilai perusahaan :

a. Price Earning Ratio (PER)

Price Earning Ratio dapat memberikan informasi mengenai seberapa banyak kemampuan investor dalam mengeluarkan uang untuk setiap dolar income yang berhasil dilaporkan. PER berfungsi untuk memberikan informasi bagaimana pasar memberikan penilaian dan apresiasi terhadap nilai perusahaan yang tercermin dari erning per share nya. Price Earing Ratio menunjukkan hubungan antara pasar saham biasa dengan Earning Per Share. PER dapat di rumuskan sebagai berikut :

(28)

Adapun kelebihan dari PER adalah :

1) PER adalah sebuah variabel yang menggambarkan psikologis dari pasar.

2) PER bisa dianggap sebagai indikator optimisme pasar terhadap suatu perusahaan,

b. Tobin’s Q

Tobin’s Q pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli dari Amerika Serikay yaitu James Tobin, beliau merupakan peraih nobel. Dalam teorinya Tobin mendefinisikan nilai Q lebih besar dibandingkan rasio pasar terhadap nilai buku, dimana nilai Q diartikan sebagai nilai pasar dari asset perusahaan. Rasio ini hanya fokus terhadap nilai perusahaan yang terjadi saat ini serta secara relative terhadap biaya pengganti yang dapat dilakukan. Margaretha, (2014:20) mengemukakan, dalam penerapannyarasio Q agak rumit untuk dihitung karena bersifat memperkirakan biaya yang ditanggung untuk menggantikan atas asset perusahaan.

Tobin’s Q dapat dirumuskan sebagai berikut : q = (MVS + MVD)/ RVA Keterangan :

MVS = Market value of all oustanding stock MVD = Market value of debt

RVA = Replacemen value all production capacity

(29)

Adapun kelebihan dari Tobin’s Q

1) Tobin’s Q menggambarkan mengenai asset perusahaan rill.

2) Tobin’s Q menganalisis prospek perusahaan dimasa yang akan datang.

3) Tobin’s Q menyatakan modal yang dimiliki perusahaan secara actual.

4) Tobin’s Q memberikan solusi atas permasalahan dalam hal menghitung nilai laba atau biaya marjinal.

c. Price to Book Value (PBV)

Di pasar saham harga satuan saham dan nilai asetnya dapat diperbandingkan dengan menggunakan PBV. Suatu perusahaan dikategorikan bagus jika nilai PBV lebih dari satu dimana nilai pasarnya cenderung tinggi daripada nilai bukunya sendiri. Hal ini berdampak positif bagi perusahaan karena para pemodal mengiterpretasikannya sebagai nilai relatif. Dengan PBV yang tinggi akan memberikan kepercayaan pasar terhadap kinerja perusahaan dimasa yang akan datang. Formulasi PBV yaitu :

Adapun kelebihan dari rasio PBV adalah :

1) Price to Book Value memiliki nilai yang cenderung stabil yang secara simultan bisa diperbandingkan harga yang tersedia di pasar. Ada investor yang tidak mempercayai

(30)

nilai arus kas yang didiskontokan bisa memakai PBV sebagai alternatif.

2) Semua perusahaan memakai nilai buku sebagai standar akuntansinya. PBV dapat digunakan sebagai cara untuk menilai perusahaan yang melakukan transaksi dibawah nilai wajar atau diatas nilai wajarnya.

3) Dengan persaingan bisnis yang ketat tentu ada perusahaan yang memiliki earning yang buruk, yang tidak bisa di deteksi oleh Price Earning Ratio (PER), tapi bisa di deteksi dengan memakai PBV.

Nilai perusahaan sering diproksikan dengan price to book value (PBV). Price to book value dapat diartikaan sebagai hasil perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per lembar saham. Secara sederhana bahwa PBV merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya.

Keberadaan PBV sangat penting bagi investor untuk menentukan strategi investasi di pasar modal karena melalui price to book value, investor dapat memprediksi saham yang overvalued atau undervalued. PBV menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Perusahaan yang berjalan dengan baik pada umumnya memiliki rasio price to book value di atas satu, yang mencerminkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Price to book value yang tinggi mencerminkan tingkat kemakmuran pada pemegang saham, dimana

(31)

kemakmuran bagi pemegang saham merupakan tujuan utama dari perusahaan.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap perusahaan yang dikaitkan dengan harga saham. Untuk mengetahui nilai dari harga saham dapat menggunakan Price to book value. Price To Book Value (PBV) ratio merupakan rasio antara harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Rasio ini menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan (Agung, 2011).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap sebuah perusahaan yang dikaitkan dengan harga saham.

2.2 Keputusan Investasi

Investasi merupakan kegiatan dalam menanamkan modal dana dalam suatu bidang tertentu. Investasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satu diantaranya adalah investasi dalam bentuk saham. Pemodal atau investor dapat menanamkan kelebihan dananya dalam bentuk saham di pasar bursa. Tujuan utama investor dalam menanamkan dananya ke bursa efek yaitu untuk mencari pendapatan atau tingkat pengembalian investasi (return) baik berupa pendapatan deviden maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain).

Menurut Mustafa dan Junaid (2018:12) menjelaskan keputusan investasi sebagai suatu solusi untuk pengunaan dan guna

(32)

menghasilkan laba dimasa depan. Keptusan investasi merupakan pengunaan dana yang dapat membuat pemilik dana menjadi lebih kaya dan makmur. Keputusan pengunaan dana tersebut merupakan keputusan memilih investor perusahaan akan membuat para investor senang dan mengrapkan feedbec dari investasi yang mereka lakukan. Menurut Noviani (2017:3) menjelaskan investasi sebagai suatu kombinasi antara kativaril dengan pilihan investasi yang akan datang. Peningkatan perusahaan yang berhasil dicapai merupakan prestasi yang di apresiasi oleh investor serta memberikan rasa nyaman bagi investor dalam berinvestasi. Eudorus, (2010:3) mengartikan investasi sebagai suatu cara mengalokasikan sumber dana yang berlebihan untuk sesuatu yang produktif yang dapat menghasilkan keuntungan dimasa yang akan datang. Keputusan investasi yang dilakukan merupakan kebijakan dalam memilih investasi yang terbaik dari sekian pilihan investasi yang tersedia (Sudana et al, 2019).

Menurut Noor (2007) mengungkapkan secara konsep investasi adalah kegiatan mengelokasikan atau menanamkan sumber daya saat ini, dengan harapan mendapatkan manfaat di kemudian hari. Untuk memudahkan pengertian dan perhitungan yang diperlukan, sumber daya ini biasanya diterjemahkan ke dalam satuan moneter atau uang. Dengan demikian investasi dapat didefinisikan sebagai menanamkan uang sekarang guna mendapatkan manfaat (balas jasa atau keuntungan ) dikemudian hari.

Investasi dilakukan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang (Kurniawan, 2020). Investasi adalah suatu aktivitas

(33)

menempatkan dana pada satu periode tertentu dengan harapan penggunaan dana tersebut bisa menghasilkan keuntungan dan/atau peningkatan nilai investasi.

Keputusan investasi yang tepat akan dapat menghasilkan kinerja yang optimal sehingga memberikan suatu sinyal positif kepada investor yang akan meningkatkan harga saham dan nilai perusahaan. Ini sesaui dengan pernyataan pada signaling theory yang menyatakan pengeluaran investasi memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan.

Investasi dilakukan agar dana yang tersimpan di dalam kas tidak menganggur. Dengan penerapan investasi maka perusahaan dapat mengharapkan beberpa keuntungan yakni terjadinya manajemen kas, terjadinya hubungan yang erat dan dapat memperkuat posisi keuangan perusahaan. Dengan penerapan investasi maka perusahaan dapat mengharapkan beberapa keuntungan yakni terjadinya manajemen kas, terjadinya hubungan yang erat dan dapat memperkuat posisi keuangan perusahaan.

(Suryandani, 2018) berpendapat bahwa investasi tidak terlepas dari pendapatan dan resiko. Dimana tingkat pendapatan dalam hal ini adalah return yang selalu searah dengan tingkat resiko yang mungkin akan di dapat atau dengan kata lain semakin besar resiko yang di hadapi kemungkinan keuntungan juga semakin besar.

Keputusan investasi yang maksimal akan memberikan sinyal kepada investor yang tentu saja berbanding lurus dengan

(34)

meningkatnya nilai perusahaan. Pada penelitian ini investasi di proksikan dengan Price Earnings Ratio. Investasi dapat di uji dengan menggunakan PER (Pamungkas & Puspaningsih, 2013). Dalam melakukan investasi, dilakukan evaluasi terhadap proyek yang layak atau favourable dilaksanakan. Ada dua pilihan yang tersedia, menerima atau menolak usulan investasi. Untuk mengevaluasi keputusan investasi tersebut, maka diperlukan metode PER.

Menurut (Tendelilin, 2010) indikator dari keputusan investasi terdiri dari 1) tingkat return harapan, 2) tingkat resiko dan 3) hubungan antara return dan resiko. Penjelasan ketiga dasar keputusan investasi tersebut adalah sebagai berikut :

1) Return

Return alasan utama orang berinventasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Pada konteks manajemen investasi, tingkat keuntungan investasi disebut sebagai return.

Pada konteks manajemen investasi, perlu dibedakan antara return harapan (expected return) dan return aktual atau yang terjadi (realized return). Return harapan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor yang masa datang.

Sedangkan return yang terjadi atau return aktual merupakan tingkat return yang telah diperoleh investor pada masa lalu.

2) Risiko

Risiko sudah sewajarnya jika investor mengharapkan retrun yang setinggi-tingginya dari invstasi yang dilakukannya.

Tetapi, ada hal yang penting yang harus selalu dipertimbangkan yaitu berapa besar risiko yang harus

(35)

ditanggung dari investasi tersebut. Umumnya semakin besar risiko, maka semakin besar pula tingkat return harapan.

3) Hubungan Tingkat Risiko dan Return Harapan

Hubungan tingkat risiko dan return harapan merupakan hubungan yang bersifat searah dan linier. Artinya, semakin besar risiko suatu asset, semakin besar pula return harapan atas asset tersebut, demikian sebaliknya.

Sedangkan menurut Tandelilin dalam Marsis (2013) didalam jurnalnya (Putri dan Hamidi, 2019) yang menyatakan indikator keputusan investasi adalah 1. retrun (tingkat pengembalian). 2. Risk (risiko). 3. The Time Factor ( waktu) adapun pengertian dari ketiga indikator adalah sebagai berikut :

1) Retrun (Tingkat Pengembalian)

Retrun alasan utama orang beinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Pada konteks manajemen investasi, perlu dibedakan antara retrun harapan (expected retrun) dan retrun aktual atau yang terjadi (realized retrun).

Retrun harapan merupakan tingkat retrun yang diantisipasi investor di masa datang. Sedangkan retrun yang terjadi atau retrun aktual merupakan tingkat retrun yang telah diperoleh investor pada masa lalu.

2) Risk (Risiko)

risiko sudah sewajarnya jika investor mengharapkan retrun yang setinggi-tingginya dari investasi yang dilakukannya. Tetapi, ada hal penting yang harus dipertimbangkan yaitu berapa besar risiko yang harus

(36)

ditanggung dari investasi tersebut. Umumnya semakin besar risiko, maka semakin besar pula tingkat retrun harapan.

3) The Time Factor (Waktu)

Jangka waktu adalah hal penting dari definisi investasi.

Investor dapat menanamkan modalnyapada jangka pendek, jangka menegah, atau jangka panjang. Pemilihan jangka waktu investasi sebenarnya merupakan suatu hal penting yang menunjukkan ekspetasi atau harapan dari investor.

Investor selalu menyeleksi jangka waktu dan pengembalian yang bisa memenuhi ekspetasi dari pertimbangan pengembalian dan risiko.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi adalah keputusan keuangan yang dibuat untuk jangka waktu panjang yang diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi atau imbal hasil yang akan diterima dimasa yang akan datang.

2.3 Kebijakan Dividen

Harmono, et al (2014) menyatakan dividen sebagai presentasi laba yang dibayarkan perusahaan kepada para pemegang saham yang dapat berupa dividen tunai dan penjagaan stabilitas dividen dari waktu ke waktu. Pembagian dividen senantiasa sejalan dengan peningkatan nilai perusahaan. Dividen adalah pendapatan bersih perusahaan setelah pajak yang dikurangi dengan laba ditahan yang akan digunakan sebagai cadangan dana perusahaan. Murekefu and Ochuodho, et al (2012) kebijakan yang dividen yang dilakukan

(37)

merupakan kebijakan yang krusial bagi keberlangsungan perusahaan dalam melakukan pembagian dividen, hal ini berkaitan dengan seberapa banyak perusahaan akan membagikan dividennya serta seberapa banyak presentase yang akan dipertahankan. Pembagian dividen diwaktu dan kondisi yang tidak tepat akan menyebabkan investor akan menganggap manajer buta terhadap peluang investasi yang bisa menguntungkan. Hal ini akan memicu penurunan minat investor untuk membelanjakan uang mereka dengan membeli saham perusahaan. Misi utama perusahaan adalah memakmurkan para pemegang saham yang dapat dilakukan dengan membagikan laba dalam bentuk dividen. Besar kecilnya pembagian dividen akan sangat mempengaruhi nilai perusahaan. Sudah berlaku umum bahwa kebijakan dividen yang tinggi akan berbanding lurus dengan peningkatan nilai perusahaan secara riil (Noviani, 2017).

Menurut M’rabet and Boujjat (2016) kebijakan deviden yang dilakukan merupakan kebijkan yang krusial bagi keberlangsungan perusahaan dalam melakukan siklus bisnisnya. Ada kecenderungan perusahaan berhati-hati dalam melakukan pembagian dividen, hal ini berkaitan dengan seberapa banyak perusahaan akan membagikan dividennya serta berapa banyak prrsentase yang akan dipertahankan. Pembagian dividen diwaktu dan kondisi yang tidak tepat akan menyebabkan investor akan menganggap manajer buta terhadap peluang investasi yang bisa menguntungkan. Hal ini akan memicu penurunan minat investor untuk membalanjakan uang mereka dengan membeli saham perusahaan. Misi utama perusahaan

(38)

adalah memakmurkan para pemegang saham yang dapat dilakukan dengan membagikan laba dalam bentuk dividen. Besar kecilnya pembagian dividen akan sangat mempengaruhi nilai perusahaan.

Sudah berlaku umum bahwa kebijakan dividen yang tinggi akan berbanding lurus dengan peningkatan nilai perusahaan secara riil (Noviani, 2017)

Menurut Tatang Ary Gumanti (2013:22) ukuran pengambilan kebijakan dividen dapat di proksikan dengan Dividen Payout Ratio (DPR). Dividen Payout Ratio (DPR) dapat menggambarkan hubungan antara dividen per lembar saham dengan laba per lembar saham perusahaan. Manajer pada umumnya akan bersifat oportunis yaitu berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Rudianto (2012:290) membagi dividen perusahaan sebagai berikut :

a. Dividen tunai didefinisikan sebagai pembagian diveden yang dibayarkan dengan uang tunai. Dalam melakukan pembagian dividen ini manajer tentu harus menilai kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen, hal ini berkaitan dengan ketersediaan dana.

b. Dividen harta, hal ini berkaitan dengan kebijakan perusahaam dalam membagikan dividen dalam bentuk harta selain kas dan dapat juga berupa surat berharga.

c. Dividen skrip atau dapat disebut dividen hutang, jenis dividen ini dapat dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk janji tertulis. Hal ini dapat terjadi apabila jumlah uang tunai yang tersedia tidak mencukupi meskispun jumlah saldo yang

(39)

tercantum cukup.

d. Dividen saham merupakan jenis dividen yang dapat dibagikan sebagai suatu bentuk usaha perusahaam dalam melakukan kapitalasasi laba usaha yang dilakukan dengan cara membagikan dividen dalam bentuk saham baru.

Menurut John Lintner dalam Wijaya dan Wibawa (2010) menjelaskan bahwa :

a. Perusahaan mempunyai target Dividend Payout Ratio jangka panjang.

b. Manajer memfokuskan paad tingkat perubahan dividen dari pada tingkat absolut.

c. Perubahan dividen yang meningkat dalam jangka panjang, untuk menjaga penghasilan. Perubahan penghasilan yang sementara tidak untuk memengaruhi Dividend Payout Ratio.

d. Manejer bebas dalam membuat perubahan dividen untuk keperluan cadangan.

Salah satu tujuan para investor adalah dividen, banyak investor yang menjadikan dividen ini sabagai tujuan utama dalam investasi, karena dapat memberikan keuntungan yang stabil dimasa sekarang maupun di masa yang akan datang. Tujuan investor membeli saham dapat bereneka ragam, sebut juga untuk capital gain, dan juga mendapatkan dividen.

Menurut Warson (2003 : 275) yang dikutip oleh Khurniaji (2013) indicator untuk mengukur kebijakan dividen yang secara luas digunakan ada dua macam, yaitu :

(40)

1) Hasil Dividen (Dividend Yield)

Dividend Yield adalah suatu rasio yang menghubungkan dividen yang dibayar dengan harga saham biasa. Dividend Yield menyediakan suatu ukuran komponen pengembalian total yang dihasilkan dividen, dengan menambahkan apresiasi harga yang ada. Beberapa investor menggunakan divideng yield sebagai suatu ukuran risiko dan sebagai suatu penyaring investasi, yaitu mereka akan berusaha menginvestasikan dananya dalam saham yang menghasilkan dividend yield yang tinggi.

2) Rasio Pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio/DPR)

Dividend Payout Ratio merupakan hasil perbandingan antara dividen dengan laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa. DPR hanya digunakan dalam penilaian sebagai cara pengestimasian dividen untuk periode yang akan datang.

Dari beberpa definisi dapat disimpulkan bahwa kebijakan dividen merupakan subjek yang cukup sering diperdebatkan oleh public, pemegang saham dan manajemen. Secara umum, para pemegang saham menginginkan dividen yang lebih banyak, sedangkan manajemen lebih suka menahan laba dalam perusahaan demi memperkuat perusahaan. Semakin kuat sebuah perusahaan,

(41)

semakin kecil kemungkinannya untuk mebayar divede, atau semakin kecil keinginan para pemegang saham untuk menuntut dividen.

B. Tinjauan Empiris

Beberapa penelitian terdahulu yang telah membahas sebagian atau seluruh variabel yang digunakan pada penelitian ini. Maka dari itu, ada beberapa hal penting dari penelitian sebelumnya dapat dijadikan dasar dalam penelitian ini.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

NO Nama

Penelitian dan Tahun Penelitian

Judul Penelitian

Variabel (Kuantitatif)

Alat Analisis

Hasil Penelitian

1. Zana Putri Diana Dan Siwitho (2020)

Pengaruh Struktur modal, Profitabilitas, dan

Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Pertambangan Batu Bara

Struktur Modal (X1), Profitabilitas (X2),

Keputusan Investasi (X3), Nilai Perusahaan (Y)

Analisis regresi linear berganda

Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur modal, profitabilitas, dan

kuputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

2. I Ketut Suardana,I Dewa Made Endiana dan I Putu Edy Arizona (2020)

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Utang, Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi, dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas (X1),

Kebijakan Utang (X2), Kebijakan Dividen (X3), Keputusan Investasi (X4), Ukuran Perusahaan (X5), Nilai Perusahaan

Analisis regresi linear berganda

Hasilnya menemukan bahwa profitabilitas, keputusan investasi dan ukuran perusahaan berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan.

(42)

(Y) Sedangkan kebijakan hutang dan kebijakan dividen tidak mempengaru hi nilai perusahaan.

3. Putri Amaliyah dan Eliada Herwiyanti (2020)

Pengaruh Keputusan Investasi, Ukuran Perusahaan, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Sektor

Pertambangan

PER (X1), SIZE (X2), DER (X3), DPR (X4), PBV (Y)

Analisis regresi linear berganda dan Analisis deskriptif

Hasil penelitian menunjukan bahwa keputusan investasi, ukuran perusahaan, keputusan pendanaan dan

kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan 4. Alan

Indrawan (2019)

Pegaruh Keputusan Investasi dan Kebijakan Dividen

Terhadap Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur Sektor

Pertambangan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Keputusan Investasi (X1), Kebijakan Dividen (X2), Likuiditas Nilai

Perusahaan (Y)

Analisis regresi linear berganda

Hasil

penelitian ini menunjukka n bahwa keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Sedangkan kebijakan dividen berpengaruh negative terhadap nilai

perusahaan.

(43)

5. Ivan Somantri dan Hadi Ahmad Sukardi (2019)

Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen

Terhadap Nilai Perusahaan

Keputusan Investasi (X1), Kebijakan Utang (X2), Kebijakan Dividen (X3), Nilai Perusahaan (Y)

Analisis regresi data panel dengan metode fixed effect

Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa secara persial keputusan investasi dan kebijakan utang

berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan.

Sedangkan kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan.

Selain itu hasil

penelitian secara simultan menunjukka

(44)

n bahwa keputusan investasi, kebijakan hutang dan kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

6. Vina Amalia Irtiyah dan Sasi Agustin (2019)

Pengaruh Struktur Modal, Prifitabilitas, dan

Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan

Struktur Modal (X1), Profitabilita s (X2), Keputusan Investasi (X3) Nilai Perusahaan (Y)

Analisis regresi linear berganda

Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Keputusan investasi berpengaruh positif

signifikan terhadap nilai

perusahaan 7. Nardi

Sunardi dan R.

Dewangga Indra Pernama (2019)

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruh

i Harga

Saham dan Dampaknya Pada Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada

Perusahaan Sub Sektor

ROA (X1), INF (X2), SP (X3), Nilai

Perusahaan (Y)

Analisis regresi linear berganda

Penelitian ini menyimpulk an beberapa hal sebagai berikut : Secara simultan, ROA, INF, SP dengan f-Statistic 1,871768 <

f-tabel 2,87

(45)

Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013- 2017)

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Nilai

Perusahaan (Q).

sedangkan hasil

Adjusted R- square 0,062845 dimana Q dipengaruhi oleh ROA, INF, dan SP sebesar 6,28% dan sisanya sebanyak 93,7%

dipengaruhi oleh factor lain diluar penelitian ini. Artinya, secara bersama- sama, Return on Asset

(ROA), Inflasi (INF), Stock Price (SP)

memiliki pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap Nilai

Perusahaan (Q) sebesar 6,28%

8. Azhari (2018)

Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang dan

Kebijakan Dividen (X1), Kebijakan Hutang

Analisis regresi linear berganda

Variabel perlementer persial (uji t) tidak

mempengar

(46)

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor

Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009- 2012

(X2), Profitabilita s (X3), Nilai Perusahaan (Y)

uhi PER pada

perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek IIndonesia, sedangkan variabel DER dan ROE

berpengaruh terhadap PER

perusahaan manufaktur pertambang an yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Hasil pengujian simultan (f) menunjukka n pengaruh signifikan variabel DPR, DER dan ROE terhadap PER pada manufaktur pertambang an

perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia 9. Moh Rasid

Agung Rahmanto (2017)

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Dividen

Terhadap Nilai Perusahaan

Keputusan Investasi (X1), Keputusan Pendanaan (X2),Kebijak an Dividen (X3), Nilai Perusahaan

Analisis regresi linear berganda

Hasil

penelitian ini menunjukka n bahwa keputusan investasi berpengaruh positif

terhadap

(47)

Pada

Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

(Y) nilai

perusahaan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,338 dan nilai

signifikan 0,000.

Keputusan pendanaan berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan dengan nilai koefisien regresi sebesar 3,051 dan nilai

signifikan 0,000.

Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan dengan nilai koefisien regresi sebesar - 3,612 dan nilai

signifikan 0,451.

Keputusan investasi, Keputusan pendanaan dan

Kebijakan dividen terhadap nilai

perusahaan manufaktur

(48)

yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai F hitung sebesar 12,572 dan nilai

signifikan 0,000.

10. Reiklof Pangemana n, Ivonne Saerang dan Joubert Maramis (2017)

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Struktur Modal

Terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Sub Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Return On Equity (X1), Debt to Equity Ration (X2), Harga Saham (Y)

Analisis regresi linear berganda

Dari hasil analisis regresi linear berganda, baik secara persial maupun simultan menunjukan bahwa indicator variabel Return On Asset dan indicator Variabel Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap harga

saham pada perusahaan sub sektor pertambang an minyak dan gas bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(49)

C. Kerangka Pikir

Penelitian adalah hubungan antara satu ide dengan ide lainnya dari masalah yang akan diteliti. Kerangka pikir digunakan untuk menjelaskan tentang suatu topic yang akan dibahas. Variabel dalam penelitian ini yaitu Keputusan Investasi (PER), dan Kebijakan Dividen ( DPR) terhadap Nilai Perusahaan (PBV). Nilai perusahaan adalah pandangan pendukung keuangan tentang tingkat pencapaian suatu perusahaan sering dikaitkan dengan harga saham. Semakin tinggi harga saham, semakin tinggi kemakmuran para pemegang saham.

Dari kerangka berpikir di atas dapat dibuat paradigma penelitian untuk menggambarkan pengaruh variabel independen yaitu Keputusan Investasi, dan Kebijakan Dividen terhadap variabel dependen yaitu Nilai Perusahaan.

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Keputusan Investasi

(X1) (Tandelilin, 2010) 1. Retrun

2. Risiko

3. Hubungan Retrun dan Risiko

4. Waktu

Kebijakan Dividen (X2)

(Khurniaji, 2013) 1. Dividend Yield 2. Dividend Payout

Ratio

Nilai Perusahaa (Y)

(Hermuningsih 2012) 1. Price Earning

Ratio (PER) 2. Tobin’s Q 3. Price to Book

Value (PBV)

(50)

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian tersebut diekspresikan dalam bentuk kalimat tanya. Dikatakan bersifat sementara, karena jawaban yang diberikan hanya berdasarkan teori yang relavan, bukan berdasarkan fakta melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2015:63).

Berdasarkan rumusan masalah dan kajian pustaka di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian yang akan dibuktikan dalam penelitian ini, yaitu:

H1 : Keputusan Investasi (Price Earning Ratio) berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan (Price to book value ) pada perusahaan sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

H2 : Kebijakan Deviden (Dividend Payout Ratio ) berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan (Price to book value ) pada perusahaan sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(51)

35 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh PER dan DPR terhadap Nilai Perusahaan yang dapat di amati berupa data berbentuk angka ataupun informasi. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang membutuhkan banyak angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran data tersebut serta dari penampilan hasilnya (Sugiyono, 2015). Pengumpulan data menggunakan peralatan penelitian, dan analisis data bersifat kuantitatif/statistic untuk menguji hipotesis yang ditentukan. Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari literatul yang sudah tersedia di berbagai sumber yang berhubungan dengan penelitian.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat di akses melalui situs http://idx.co.id. Untuk keperluan administrasi kampus maka dilakukan pula

penelitian di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar Jl. Sultan Alauddin No. 259, Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 2 (dua) bulan dari bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2022.

(52)

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari sektor Pertambangan Minyak dan Gas bumi yang sudah terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang diiteliti dalam bentuk angka-angka dan dapat digunakan untuk pembahasan lebih lanjut.

b. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari sektor Pertambangan Minyak dan Gas bumi yang sudah terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam bentuk informasi baik secara lisan maupun secara tertulis, seperti gambaran singkat dan struktur organisasi.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009). Sampel dari penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu pemilihan

(53)

sampel berdasarkan kriteria dan sistematika tertentu. Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri pertambangan yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan keuangan.

2. Perusahaan pertambangan yang memiliki laba positif.

3. Perusahaan pertambangan yang mempunyai data lengkap yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Berdasarkan kriteria tersebut, maka sampel yang diperoleh sebanyak 7 (tujuh) perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memenuhi pertimbangan – pertimbangan yang sesuai dengan penelitian ini.

Tabel 3.1 Daftar Sampel

No Kode Nama Perusahaan

1. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk

2. BIPI Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk 3. ELSA Elnusa Tbk

4. ENRG Energi Mega Persada Tbk 5. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk

6. MEDC Medco Energi International Tbk 7. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan kepustakaan. Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data antara lain dari Bursa Efek Indonesia (BEI), jurnal-

(54)

jurnal, artikel, tulisan-tulisan ilmiah dan catatan lain dari media cetak maupun elektronik.

F. Devinisi Operasional Variabel

Dalam penelitian, variabel harus dipelajari atau diteliti dan diperjelas serta dibatasi agar sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2015:38) Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian di tarik kesimpulannya.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Dependen

Variabel dependen (variabel terikat ) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Penelitian ini menggunakan nilai perusahaan sebagai variabel dependen. Nilai perusahaan diproksikan dengan Price to Book Value (PBV). Dimana rasio Price to Book Value (PBV) merupakan hasil perbandingan antara harga saham terdapat nilai bukunya (Yuli, 2009). Price to Book Value menunjukkan apakah harga saham (harga pasar) diperdangkan diatas atau dibawah nilai buku saha tersebut (Syahyunan, 2013). Price to Book Value dapat dirumuskan sabagai berikut :

2. Variabel Independen

Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang diduga berpengaruh terhadap variabel dependen (variabel terikat ).

Variabel idependen dalam penelitian ini sebagai berikut:

(55)

a. Keputusan Investasi

Keputusan investasi adalah keputusan yang dibuat perusahaan untuk menanamkan modalnya dengan harapan mendapat keuntungan di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan Price Earnings Ratio (PER) yang ditunjukkan dengan perbandingan antara closingprice dengan laba per lembar saham (earnings per share). Menurut Brigham dan Houston (2011 ) dapat dirumuskan sebagai berikut :

b. Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa mendatang. Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR) dengan rumus :

G. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program computer (software) SPSS dalam metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu:

(56)

1. Analisis regresi berganda

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh PER dan DPR terhadap harga saham pada sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Y= a+ b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y = Nilai Perusahaan

a = konstanta persamaan regresi b = koefisien regresi

X1 = Keputusan Investasi X2 = Kebijakan Dividen e = Eror

2. Uji Asumsi Klasik

Peneliti menggunakan regresi berganda yang diperlukan uji asumsi klasik untuk menguji hipotesis, ada 4 (empat) penguji asumsi klasik sebagai berikut :

a. Uji normalitas

Menurut (Ghozali, 2018), uji normalitas bertujuan untuk menguji model regresi yang terdistribusi pada variable penganggu atau residual. Seperti yang kita ketahui, Uji-t dan Uji-F mengasumsikan bahwa residual mengikuti distribusi normal. Ketika

(57)

asumsi ini tidak terpenuhi, Uji statistic akan menjadi tidak valid untuk ukuran sampel yang kecil.

Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan cara memeriksa atau menguji varian data (titik-titik) pada sumbu diagonal histogram residual. Ada 2 (dua) cara untuk mengetahui residual berdistribusi normal dengan menggunakan SPSS, sebagai berikut : 1. Jika ada (titik -titik) menyebar secara diagonal dan searah

diagonal, atau jika histogram menunjukkan pola yang terdistribusi normal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas 2. Jika data (titik -titik ) menjau dari diagonal, tidak mengikuti arah

diagonal, atau tidak menujukkan distribusi normal pada histogram, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikoliniaritas

Menurut (Ghozali, 2018), tujuan uji multikoliniaritas adalah untuk memverifikasi apakah ada korelasi antara variable independent dari model tegresi. Model regresi yang baik tidak memiliki korelasi antara variable bebas. Variabel yang tidak orthogonal jika variable bebasnya berkorelasi. Variabel orthogonal merupakan variable independent yang memiliki korelasi nol antara variable independent.

Menurut (Ghozali, 2018), untuk mendeteksi adanya multikolineritas adalah sebagai berikut :

(58)

1. Nilai R-kuadrat yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris sangat tinggi, namun banyak variable independen yang tidak berpengaruh signifikan terhadap variable dependen

2. Menganalisi korelasi matriks dari variable independent. Jika terdapat korelasi yang cukup tinggi antara variable independent (biasanya >0,9), ini menunjukkan multikoliniaritas

3. Petunjuk yang digunakan dalam uji multikolinearitas model tegresi dalam penelitian ini diperoleh dengan memperhatikan toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF), Toleransi mengukur variabelitas variable independent dipilih yang tidak dijelaskan oleh variable independent lainya. Nilai cut off sering digunakan untuk menunjukkan bahwa adanya multikolineraritas setara dengan nilai toleransi >0,10 atau sama dengan nilai VIF

<10. Jika nilai VIF dari hasil regresi tidak memiliki multikolinearitas.

c. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengujiapakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain dalam sebuah regresi. Pengujian dilakukan untuk melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot. Adapun dasar analisisnya adalah :

1) Jika ada pola tertentu (titik – titik) yang membentuk suatu pola terntentu yang teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Ukuran Perusahaan, Deviden Payout Ratio (DPR), Retrun On Equity (ROE), dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Nilai Perusahaan

b) Berdasarkan data yang diperoleh mengenai Kinerja Produk PT. Astra Daihatsu cabang Bone dengan Pertanyaan” Akselerasi Mobil Xenia sangat cepat dibanding mobil lain

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang diidentifikasikan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Efektivitas Pelayanan Publik melalui penerapan sistem pelayanan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan pada kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan, maka

Variabel data dalam penelitian ini terdiri dari Manajemen Karir (X), variabel Promosi Jabatan (Y) sebgai variabel dependen. Data variabel-variabel tersebut diperoleh dari

Rekapitulasi total penggunaan dana BOS dalam meningkatkan kualitas dan kelengkapan fasilitas UPTD SDN 56 Barru 3 tahun terakhir 2019,2020,2021 dapat dilihat pada tabel 4.11 Tabel 4.12

Kesimpulan Berdasasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka ditarik kesimpulan bahwa: Pengelolaan Administrasi Keuangan pada Kantor Kecamatan Sinjai Barat

Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen Café Coffee Moral di Kota Makassar, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa nilai