• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

RELEVANSI NILAI LABA DAN NILAI BUKU TERHADAP NILAI INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN INVESTOR PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI SEKTOR MAKANAN DAN

MINUMAN TAHUN 2018-2020

SKRIPSI

NURHAQIQI A HAMID 105731121717

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(2)

ii

MINUMAN TAHUN 2018-2020

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Oleh:

NURHAQIQI A HAMID 105731121717

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(3)

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahaan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (untuk urusan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap

(Q.S. Al-Insyirah: 6-8)

PERSEMBAHAN

“Puji syukur kepada ALLAH SWT atas Ridho-Nya serta karunia sehingga skripsi ini telah terselesaikan dengan baik. Alhamdulillah Rabbil’alamin”

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orangtua tercinta Orang-orang yang saya sayang dan almamaterku

(4)

ii

(5)

iii

(6)
(7)

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-NYA.

Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarganya, sahabat, dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Relevansi Nilai Laba dan Nilai Buku Terhadap Nilai Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusa Investor Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Sektor Makanan dan Minuman Tahun 2018-2020”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada kedua orang tua penulis Bapak Abdullah Hamid dan Ibu Gamar Jamal yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan baik materi maupun moral, dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

(8)

viii dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse., M.Ag, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H. Andi Jam'an, SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Mira, S.E. M.AK, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Ansyarif Khalid, SE.,M.Si.Ak.CA selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Ibu Nurul Fuada, S.ST., M.Si, selaku pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu dan Asisten/Konsultan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Angkatan 2017, khususnya kepada kelas Akuntansi F 2017 maupun kelas Konsentrasi Akuntansi Keuangan dan Auditing IV (KU4) yang selalu belajar bersama dan tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

(9)

ix

9. Terima kasih teruntuk yang menemani penulis, Rista Septiani, Aldi Aljokja, Nofiyanti Mustafa dan Nurul Fitria Ningsi, GENGS KARISMATIK (Risma Sari, Nurfadilah, Zakia Derajad, Gusmayani, Miftahul Jannah, Annisa Hasan) yang selalu memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungan sehingga penulis dapat merampungkan skripsi ini.

10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah mendoakan, memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempuranan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater tercinta Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi fisabilil Haq fastabiqul Khairat, Wassalamualikum Wr.Wb

Makassar, 28 November 2021 Penulis,

Nurhaqiqi A. Hamid

(10)

x ABSTRAK

NURHAQIQI A. HAMID, 2021 Relevansi Nilai Laba dan Nilai Buku Terhadap Nilai Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Investor Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI Sektor Makanan dan Minuman Tahun 2018- 2020. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Bapak Dr.

Ansyarif Khalid dan Pembimbing II Ibu Nurul Fuada.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian bersifat kuantitatif eksplanatori.

Dengan tujuan untuk menguji relevansi nilai laba dan nilai buku terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI sektor makanan dan minuman tahun 2018-2020. Sampel ini diambil dari perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melalui website resmi BEI (www.idx.co.id), sampel penelitian dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling sebanyak 25 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperoleh dari laporan keuangan makanan dan minuman perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020.

Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan dalam pengumpulan data merupakan data sekunder.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : analisis regresi linear berganda, uji parameter individual (uji t) dan uji koefisien determinasi (uji R square).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai laba tidak berpengaruh terhadap harga saham dan nilai buku menunjukkan hasil pengaruh yang negatif signifikan terhadap harga saham.

Kata Kunci : Nilai Laba, Nilai Buku, Harga Saham.

(11)

xi ABSTRAK

NURHAQIQI A. HAMID, 2021 The Relevance of Profit Value and Book Value to the Value of Accounting Information in Investor Decision Making in Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in the Food and Beverage Sector in 2018-2020. Thesis, Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar.

Supervised by Advisor I Mr. Dr. Ansyarif Khalid and Advisor II Mrs. Nurul Fuada.

This research is an explanatory quantitative research type. With the aim of testing the relevance of earnings value and book value to stock prices in companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the food and beverage sector in 2018-2020. This sample was taken from manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) through the official BEI website (www.idx.co.id), the research sample was selected using the purposive sampling method as many as 25 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2018 -2020. The type of data used in this study is quantitative data obtained from the financial statements of food and beverage manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2018-2020. Data collection is done by documentation. In this study the source of data used in data collection is secondary data. The data analysis methods used in this study include: multiple linear regression analysis, individual parameter test (t test) and coefficient of determination test (R square test).

The results of the study show that the profit value has no effect on stock prices and book value shows a significant negative effect on stock prices Keywords: Profit Value, Book Value, Stock Price.

(12)

xii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

SURAT PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Tinjauan Teori ... 8

B. Tinjauan Empiris ... 15

C. Kerangka Pikir ... 17

D. Hipotesis... 18

(13)

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

A. Jenis Penelitian ... 22

B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 22

C. Definisi Operasional Variabel ... 22

D. Populasi dan Sampel ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

F. Teknik Analisis... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur Di BEI ... 33

B. Hasil Penelitian ... 35

C. Pembahasan ... 43

BAB V PENUTUP ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 49

LAMPIRAN

(14)

xiv

Tabel 3.2 Sampel Perusahaan ... 26

Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 35

Tabel 4.2 Uji Normalitas Dengan Klmogorov-Smirnov ... 36

Tabel 4.3 Multikolineritas ... 37

Tabel 4.4 Uji Autokorelasi ... 38

Tabel 4.5 Analisis Regresi Berganda ... 40

Tabel 4.6 Keofisien Determinan ... 41

Tabel 4.7 Uji Statistik T ... 42

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 18 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ... 34 Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot ... 39

(16)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sebuah laporan keuangan diterbitkan oleh suatu perusahaan sebagai bentuk dari hasil kinerja perusahaan dan sebagai sumber informasi penting bagi setiap pemakai laporan keuangan. Salah satuh tujuan laporan keuangan untuk menyediakan informasi mengenai kinerja, posisi keuangan ataupun perubahan posisi keuangan suatu entitas dalam pengambilan keputusan bagi pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan media bagi investor dan kreditur dalam mengetahui kondisi suatu entitas dengan periode tertentu.

Relevansi nilai informasi akuntansi dalam pasar modal, harga saham menggambarkan informasi akuntansi yang relevan berupa nilai laba dan nilai buku yang diterbitkan melalui laporan keuangan (Sabrina dan Taqwa,2017). Investor dipasar modal sangat mencermati keahlian perusahaan dalam menciptakan,mendukung serta tingkat keuntungan perusahaan sehingga investor sangat memerlukan informasi yang berarti yang disajikan dalam laporan keunagan perusahaan. Return saham ialah salah satu dasar pertimbangan oleh seseorang investor dalam pengambilan keputusan berinvestasi salah satunya merupakan harga saham. Harga saham merupakan harga yang tercipta sebab terdapat permintaan serta penawaran atas saham tersebut. Terus menjadi besar harga saham sehingga terus menjadi besar tingkatan return yang di peroleh oleh seseorang investor.

(17)

3

Konsep relevansi nilai informasi akuntansi menjelaskan tentang bagaimana investor bereaksi terhadap pengumuman informasi akuntansiRelevansi nilai diarahkan untuk menginvestigasi hubungan empiris antara nilai pasar saham dengan berbagai angka akuntansi yang dimaksudkan untuk menilai manfaat angka-angka tersebut dalam analisis fundamental (Puspitaningtyas dalam Jannah 2017).

Relevansi nilai dari nilai buku ekuitas dan laba perusahaan dapat digunakan untuk mengukur kualitas informasi akuntansi. Nilai buku ekuitas dan laba perusahaan merupakan elemen utama dalam suatu laporan keuangan karenamenjadi informasi bottom line. Nilai buku ekuitas merupakan total aset bersih suatu perusahaan atau nilai seluruh aset dikurangi seluruh liabilitas perusahaan. Sedangkan laba perusahaan merupakan arus operasi perusahaan yang dilakukan dalam rentang waktu tertentu akibat transaksi yang dilakukan perusahaan.

Berdasarkan teori sinyal, yang pertama di kenalkan oleh (Spence, 1973) menjelaskan bahwa pihak pengiriman (pemilik informasi) memberikan suatu isyarat atau sinyal berupa informasi yang melihat kondisi suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pihak penerima (investor), sinergi tersebut diharapkan akan meningkatkan nilai perusahaan.

Konsep relevansi nilai menyajikan bahwa informasi yang berasal dari laporan keuangan perusahaan akan memberikan nilai manfaat bagi para pengguna dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa nilai buku ekuits menjadi faktor lebih relevansi dibandingkan laba atau sebaliknya. Sedangkan gabungan relevansi nilai laba akuntansi dan nilai buku ekuitas adalah laba memiliki relevansi nilai

(18)

yang lebih tinggi dari pada variabel lainnya (Hadinata Sofyan, 2020). Dari hasil penelitian (yulianni dan Suhartono Sugi 2019) menunjukkan laba, nilai buku ekuitas, arus kas operasi, dan dividen terbukti memiliki pengaruh positif terhadap harga saham. Kemudian dari hasil penelitian menunjukkan bahwa laba per lembar saham dan nilai buku ekuitas berpengaruh positif terhadap harga saham, serta Arus Kas pendanaan, dan return on asset berpengaruh negatif. Sebaliknya return on asset dapat memoderasi arus kas operasi dengan menghasilkan pengaruh negatif terhadap harga saham, sedangkan arus kas operasi, arus kas investasi, dan current ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham Eksandy Arry dan Surya Dirvi A, (2020).

Industri manufaktur merupakan industri yang paling diminati oleh para investor diantara berbagai industri lainnya, dikarenakan perkembangan industri manufaktur cukup tinggi berbeda dengan industri – industri lainnya, industri manufaktur memiliki rata-rata pengembalian (return) yang tinggi dan merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional dengan menyumbang ekspor tertinggi tercatat di tahun 2019 data dari Kementrian Perindustrian industri manufaktur memberikan kontribusi terbesar hingga tembus 126,57 miliar dollar AS atau 75,5% dari capaian nilai ekspor nasional. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis atau badan usaha yang bergerak di bidang industri pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang mempunyai nilai tambah melalui satu atau lebih proses sehingga memiliki nilai jual. Industri manufaktur memiliki sifat dan karakter yang berbeda dengan industri lain, salah satunya industri manufaktur memerlukan alokasi biaya investasi yang sangat besar, untuk jangka waktu yang relatif panjang dan penuh dengan ketidak pastian

(19)

5

untuk itu pendanaan merupakan isu utama bagi perusahaan manufaktur terkait dengan pengembangan perusahaan. Perusahaan dengan pertumbuhan perusahaan yang tinggi memerlukan kebutuhan dana yang besar pula, oleh karena itu perusahaan manufaktur terjun kepasar modal untuk menyerap investasi dan untuK memperkuat posisi keuangan (Suastini dkk., 2016).

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI diklasifikasikan menjadi beberapa bidang yaitu industri dasar dan kimia, aneka industri dan aneka barang konsumsi. Sektor barang konsumsi dibagi menjadi beberapa sektor kembali yaitu subsektor makanan dan minuman, subsektor rokok, subsektor farmasi, subsektor kosmetik dan perlengkapan rumah tangga dan subsektor peralatan rumah tangga. Perusahaan pada subsektor makanan dan minuman adalah paling banyak diantara yang lainnya. Terdapat 30 perusahaan yang tergabung didalam sektor makanan dan minuman.

Kenaikan harga saham ditahun 2018 dengan nominal 2468. Dan terjadi penurunan harga saham ditahun 2019 dengan nominal 2357.

Penurunan saham di pasar modal ditandai dengan adanya penurunan minat investor di beberapa sektor dan juga penurunan index manufaktur yang berakibat pada pelemahan ekonomi nasional. Oleh karena itu dibutuhkan kinerja perusahaan yang terefleksi dalam kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang akan menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya yang telah menguji pengaruh nilai laba dan nilai buku terhadap harga saham menyatakan bahwa nilai laba dan nilai buku ekuitas memiliki pengaruh yang

(20)

dapat berubah sewaktu-waktu. Hal tersebut membuat investor bingung saat pengambilan keputusan dalam menanamkan modalnya.

Berdasarkan penelitian tersebut penulis tertarik melakukan penelitian reflikasi lanjutan untuk mengetahui pengaruh relevansi nilai terhadap pengambilan keputusan investor, karena kepututusan investasi tergantung kepada harga saham. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisis laporan keuangan selama 3 (tiga) tahun terakhir 2018-2020 dengan memilih objek penelitian pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman.

Alasan peneliti memilih perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman sebagai objek penelitian karena perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman menjadi sektor terbesar dari sektor lainnya. Hal ini menunjukkan perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, selain itu prospek yang dimiliki oleh sektor ini sangat baik karena pada dasarnya setiap masyarakat membutuhkan makanan dan minuman dalam hidup. Kebutuhan masyarakat akan produk makanan dan minuman akan selalu ada karena merupakan salah satu kebutuhan pokok.

Berdasarkan pada kenyataan tersebut, perusahaan makanan dan minuman dianggap terus survive.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini berjudul

“Relevansi Nilai Laba dan Nilai Buku Terhadap Nilai Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Investor Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI Sektor Makanan dan Minuman Periode 2018-2020”

(21)

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah relevansi nilai laba berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investor pada perusahaan yang terdaftar di BEI sektor makanan dan minuman periode 2018-2020?

2. Apakah relevansi nilai buku berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investor pada perusahaan yang terdaftar di BEI sektor makanan dan minuman periode 2018-2020?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diidentifikasi, maka tujuan penelitian diatas yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh relevansi nilai laba terhadap pengambilan keputusan investor pada perusahaan yang terdaftar di BEI sektor makanan dan minuman periode 2018-2020

2. Untuk mengetahui pengaruh relevansi nilai buku terhadap pengambilan keputusan investor pada perusahaan yang terdaftar di BEI sektor makanan dan minuman periode 2018-2020

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Adapun manfaat yang dapat diperoleh secara teoritis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu dan untuk mengetahui seberapa besar

(22)

komponen laporan keuangan memiliki kandungan informasi bagi investor dengan harga saham sebagai tolak ukurnya.

b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan bahan masukkan bagi penulis karya ilmiah di bidang akuntansi khususnya dalam konsentrasi keuangan dan auditing.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat yang dapat diperoleh secara praktis terdiri dari manfaat bagi perusahaan serta manfaat bagi investor antara lain sebagai berikut :

a. Bagi perusahaan, melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Serta sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan perusahaan.

b. Bagi Penulis, dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi penulis untuk mengetahui, mengembangkan penalaran dan membentuk pola pokir ilmiah melalui ilmu-ilmu akuntansi yang telah dipelajari dalam perkuliahan, kemudian menerapkannya dalam penelitian ini.

c. Bagi Investor, dengan penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh investor sebagai salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan dan untuk memperoleh informasi yang lebih baik untuk menilai potensi perusahaan sehingga dapat digunakan sebagai dasar melakukan investasi.

(23)

9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Teori Sinyal (Signaling Theory)

Teori sinyal yang dikemukakan oleh Ross (1997), menyatakan bahwa pihak eksekusif perusahaan yang memiliki informasi lebih baik mengenai perusahaannya akan terdorong untuk menyampaikan informasi tersebut kepada calon investor agar harga saham perusahaannya meningkat.

Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai inisiatif dan dorongan untuk memberikan informasi kepada pihak eksternal. Teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal untuk menekankan pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan pihak diluar perusahaan. Informasi ini penting karena informasi pada dasarnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan bagaimana pasaran efeknya. Investor memerlukan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu untuk menganalisis pasar dan infomasi ini digunakan sebagai pengambilan keputusan investasi. (Wolk dan Dodd 2017; Rozycki 2017)

2. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Suteja (2018) laporan keuangan merupakan suatu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari hasil suatu proses

(24)

akuntansi selama periode tertentu yang digunakan sebagai alat komunikasi bagi pihak yang berkepentingan.

Sedangkan pengertian dari laporan keuangan dalam Standar Akuntansi Keuangan bagian kondisi dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan yang lengkap dan tepat terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan untuk berbagai cara misalnya: laporan keuangan arus kas atau laporan arus dana, dengan catatan dan laporan lain dan penjelasan yang merupakan bagian dari integral laporan keuangan.

b. Tujuan Laporan keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2017) tujuan laporan keuangan merupakan yang menyediakan informasi dan menyangkut posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan adalah menunjukkan suatu pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya dan dipercayakan kepada mereka.

c. Pengguna Laporan Keuangan

Pengguna laporan keungan meliputi investor yang sekarang dan investor potensial. Dan juga bagian dari kerangka dasar yang penyusunan dan penyajian laporan keuangan (SAK,2015). Ada tujuh pengguna laporan keuangan sebagai berikut:

(25)

10

1) Investor

Para investor memerlukan informasi dalam laporan keuangan akan membantu memastikan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham akan tertarik pada informasi yang memungkinkan pada mereka dan menilai bagaimana kemampuan dari entitas itu sendiri untuk membagikan divide.

2) Karyawan

Karyawan dan kelompok yang mewakili mereka membutuhkan informasi akuntasi untuk mengetahui stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Selain itu, informasi akuntansi tersebut juga diperlukan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa (gaji), manfaat pensiun, dan merupakan dengan nilai keahlian entitas dengan memberikan balas jasa, imbalan pascakerja, dan peluang kerja.

3) Pemberi Pinjaman (Bank)

Pemberi pinjaman hanya bersedia memberikan kreditnya kepada suatau perusahaan yang di pandang mampu mengembalikan atau mengangsur pinjaman beserta bungaya pada saat jatuh tempo atau tepat waktunya.

4) Pemasok atau Kreditur Lainnya

Pemasok atau kreditur lain tertarik dengan informasi akuntansi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha yang berkempentingan pada perusahaan dalam tanggang waktu

(26)

yang lebih pendek dari pada pemberi pinjaman kecuali jika sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.

5) Pelanggan

Pelanggan membutuhkan informasi akuntansi untuk kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika mereka telibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.

6) Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaan berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan informasi akuntansi untuk menentukan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk menyusun statistic pendapatan nasional dan statistic lainnya.

7) Masyarakat

Perusahaan mempengaruhi masyarakat dengan berbagai cara di antaranya, perusahaan dapat memberikan kontribusi yang berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penananm modal domestik.

d. Jenis-jenis laporan keuangan

Jenis laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan meliputi:

1) Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, dan modal dari suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Tujuan neraca yaitu untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu, biasanya pada waktu tutup buku.

(27)

12

2) Laporan Laba Rugi, menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan laba rugi perusahaan pada suatu periode tertentu.

3) Laporan Arus Kas, menggambarkan sumber dan penggunaan kas dalam suatu periode.

4) Laporan perubahaan modal, menjelaskan perubahan posisi modal baik saham dalam PT atau modal dalam perusahaan.

5) Laporan Laba Ditahan, menjelaskan posisi laba ditahan yang tidak dibagikan kepada pemilik saham.

3. Nilai Laba

Laba adalah salah satu kegiatan bolak-balik yang diterima rumah tangga komsumen dari rumah tangga produsen karena perusahaan dapa memperoleh keuntungan dengan mengorbankan energi dan pikiran untuk mengelolah bisnis. Keuntungan atau dalam ekonomi murni yang merupakan salah satu peningkatan kekayaan investor sebagai akibat dari investasi setelah dikurangi biaya yang terkait dengan invstasi modal, termasuk biaya peluang.

Dalam akuntansi, laba adalah perbedaan antara harga jual dan biaya produksi.Umumnya,laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan digunakan untuk mengevaluasi kebehasilan atau kegagalan manajemen perusahaan, indikator laba yaitu pendapatan dan pengeluaran.

Berdasarkan perbedaan pandangan dari para profesi tersebut menyebabkan adanya berbagai definisi untuk laba. Menurut Chasanah dan Kiswara (2017) dijelaskan bahwa laba diyakini sebagai sarana untuk memprediksi suatu pendapatan di masa mendatang dan peristiwa ekonimi di masa mendatang. Laba akuntansi adalah suatu laporan keuangan

(28)

merupakan sinyal dari sekumpulan informasi yang disediakan di pasar modal. Laba yang diukur oleh proksi laba per lembar saham (EPS) dan memiliki kandungan informasi penting yang bagi para pasar modal.

4. Nilai Buku

Nilai buku ekuitas menggambarkan jumlah ekuitas pemegang saham yang dilaporkan serta dikurangi oleh saham preferen serta dilaporkan dalam laporan posisi keuangan perusahaan. Nilai buku ekuitas ialah nilai aset bersih yang dipunyai oleh perusahaan ialah selisih dari total aset dikurang liabilitas yang dipunyai perusahaan. Nilai buku ekuitas menggambarkan informasi menimpa besarnya nilai sumberdaya perusahaan dalam satuan moneter (Fadliyah,2017). Nilai buku per lembar saham ataupun kerap disebut nilai buku per share (BVPS bisa pengaruhi relevansi nilai. Menurut Ubara dkk (2017) BVPS merupakan nilai seluruh ekuitas tiap satuan saham beredar yang dipunyai oleh perusahaan. Nilai buku per lembar saham serta memperoleh perhatian dari investor.

5. Relevansi Nilai dan Pengukurannya

informasi akuntansi mempunyai relvansi nilai bila informasi tersebut sanggup memperdiksi ataupun pengaruhi harga saham. Relevansi nilai didetetapkan dengan pengujian ikatan statistik dalam periode yang panjang. Bila ikatan statistik antara informasi akuntansi serta harga saham positif signifikan, hingga informasi tersebut dikatakan relevansi. Logikanya merupakan akuntansi membagikan informasi yang merepresentasi kinerja perusahaan.Bila informasi akuntansi berguna serta digunakan oleh investor selaku dasar dalam membuat keputusan,hingga respon investor tersebut

(29)

14

hendak tercerminkan pada harga saham.Dan disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku umum.

Relevansi nilai informasi akuntansi yang besar diisyarati dengan terdapatnya ikatan yang kuat antara harga saham serta nilai buku ekuitas, sebab kedua informasi akuntansi tersebut sanggup mencerminkan keadaan ekonomi perusahaan (Barth et al.,2018).Ada dua jenis model dalam penelitiannya yang digunakan buat menginvestigasi ikatan tersebut, ialah model harga (prince model) serta model return (return model). Kedua model tersebut turunan dari dasar teoritis yang sama, ialah yang diketahui selaku model imformasi linier yang dibesarkan oleh ohlson (1995). Menurut (Barth et al.,2018) model return merupakan persahaam regresi yang menguji relevansi nilai informasi akuntansi lewat ikatan statistik antara return saham dengan laba serta pergantian laba. Model ini umumnya digunakan buat menguji ketetapan suatu data serta sesuai buat membuat sesuatu keputusan.

𝑷𝒊.𝒕 = 𝛃𝟎,𝐭 + 𝛃𝐭 𝐁𝐕𝐏𝐒𝒊𝒕 + 𝛃𝐭 𝐄𝐏𝐒𝐢𝐭 +∈𝒊

𝑷𝒊.𝒕 menunjukkan harga saham per saham perusahaan akhir tahun fiskal t, dengan asumsi bahwa pada waktu tersebut harga saham telah mencerminkan semua informasi yang tersedia di pasar, BVPS𝑖𝑡 menunjukkan nilai buku per saham (book value) perusahaan i pada tahun t; EPSit menunjukkan laba per saham (earning per share) perusahaan i pada tahun t.

(30)

B. Tinjauan Empiris

Dalam penelitian terdahulu dapat membantu penulisan untuk menjadikan sebagai bahan acuan untuk memperkuat adanya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yang memiliki kesamaan dalam penelitian:

Table 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul

Penelitian

Hasil Penelitian 1 Aisjah san

Djazul (2016)

Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM) vol. 14 No. 1, 2016.

Pengaruh Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas, dan Total Arus Kas terhadap Harga Saham (Study Pada Perusahaan Manufaktur Yang terdaftar di Bursa Efek Indodesi)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laba akuntansi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap harga saham, nilai buku ekuitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, dan Total Arus Kas berpengaruh positif dan signifiakn

terhadap harga saham 2 Ayu Utami

Sutisna Putri (2017)

E-Proceedlng of management:

vol. 4 No. 3 Desember 2017.

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Terhadap Harga Saham (2011-2015)

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa laba bersih, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap harga saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada indek LQ45 3 Sofyan Hadinata

(2020)

AKTSAR: Jurnal Akuntansi Syariah vol. 3 No.2 (2020):

119-134.

Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Pada Laba, Nilai Buku, dan Arus Kas Operasi:

Kasus di Perbankan Indonesia

Hasil penelitian

menunjukkan laba dan nilai buku secara statistik berpengaruh positif terhadap harga saham.

Sementara itu, arus kas operasi secara statistik tidak berpengaruh terhadap harga saham.

(31)

16

4 Harry Permadenta (2016)

Jurnal Akuntansi dan Bisnis:

Jurnal Program Studi Akuntansi vol. 2 No. 2 2016

Laba Akuntansi dan Arus kas Operasin Terhadap Perubahan harga saham pada otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa laba akuntansi dan arus kas operasi tidak ada pengaruh secara simultan terhadap harga saham pada

perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BIE)

5 Randy Akmal Wirawan (2018)

Bachelor's thesis, Fak.

Ekonomi dan Bisnis Uin Jakarta.

Pengaruh arus kas,laba dan deviden

terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic index tahun 2011- 2015

Hasil penelitin menunjukkan bahwa variabel arus kas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, variabel laba tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, variabel deviden tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, dan berdasarkan hasil pengujian regresi linear berganda secara simultan bahwa variabel

independen yaitu arus kas, laba, dan deviden memiliki pengaruh signifikan

terhadap harga saham 6 Aldy Cornelius

dan Hannah Wijayah (2019)

JURAKUNMAN (JURNAL AKUNTANSI DAN

Price book value (PBV), earnings per share (EPS), dan volume perdagangan

Signifikan: price to book value, earnings per share (EPS), volume

perdagangan

(32)

MANAJEMEN) vol. 12 No. 1 2019

7 Putu Alam Kalya Almira dan Luh Putu Wiagustini (2020)

E-Jurnal Manajemen, vol. 9 No.3, 2020

Return on asset, return on equity, dan earning per share

berpengaruh terhadap return saham

Menunjukkan bahwa Return on asset, return on equity, dan earning per share berpengaruh positif signifikan terhadap return saham

8 Mufidah (2017)

Eksis: Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, vol.

12 No.12 2017

Analisis Laba, arus kas operasi dan nilai buku ekuitas

terhadap harga saham

Signifikan: laba dan arus kas operasi berpengaruh terhadap harga saham, Tidak signifikan : nilai buku ekuitas tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir menurut (Sugiyoni, 2014) adalah suatu hubungan yang akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu, antara lain variabel independen dengan variabel dependen yang akan diamati atau di ukur melalui penelitian yang akan dilaksanakan.

Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu mengenai pengaruh

(33)

18

antara variabel dependen mengenai relevansi nilai informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan investor (harga saham) dengan variabel independen (nilai laba dan nilai buku) di atas, maka dapat dikembangkan kerangka pikir seperti pada gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

D. Hipotesis

1. Pengaruh Relevansi Nilai Laba (EPS) dengan Harga Saham

Nilai laba adalah memiliki nilai relevansi karena mempunyai suatu hubungan statistik dengan harga saham yang menggambarkan nilai perusahaan. Dengan selisih, relevansi nilai menunjukkan seberapa baik informasi dapat mempresentasikan informasi akan digunakan oleh pengguna untuk melakakukan penilaian terhadap suatu perusahaan.

Nilai Laba (𝑋1) Nilai Buku (𝑋2)

Relevansi Nilai Akuntansi (Harga Saham)

(Y)

Perusahaan Manufaktur Sub Makanan dan Minuman

Periode 2018-2020

(34)

Banyak penelitian sudah melakukan pengujian untuk menguji pengaruh nilai laba terhadap harga saham. Penelitian yang oleh (Ball dan Brown,1986) yang menguji tentang substansi informasi earnings (laba).Hasil penelitian mengatakan bahwa laba akuntansi dan beberapa bagian yang menangkap informasi yang terdapat dalam harga saham.

Mereka mendapatkan bahwa perusahaan dengan meningkat atau menurun juga berhubungan dengan kenaikan atas penurunan harga selama periode pengamatan,atau dengan kata lain laba memiliki pengaruh yang positif dengan harga saham.Jika nilai laba memiliki pengaruh positif terhadap harga saham,maka akan diartikan bahwa semakin tinggi nilai laba akan menimbulkan reaksi positif dari pasar saham.

Informasi dalam kebijakan manajemen, rencana manajemen, pengembangan produk,dan strategi yang disembunyikan.Dan sebagaiannya yang tidak disajikan secara publik akan terefleksi dalam angka laba per saham yang di publikasikan dengan laporan keuangan.

Oleh karena itu laba dapat dikatakan sebagai sarana untuk menyampaikan sinyal-sinyal dari manajemen dan tidak disampaikan secara publik. Sehingga laba memiliki substansi informasi yang penting bagi pasar modal. Sedangkan untuk investor makan berusaha untuk mencari informasi yang disampaikan untuk memprediksi laba maka informasi laba sangat diperlukan bagi analis untuk memperoleh informasi pribadi untuk mengkonfirmasikan laba yang diinginkan investor.

(35)

20

Semakin besar nilai laba mengindikasikan tingkat pengelolaan manajemen atas sember daya perusahaan di nilai semakin efisien, sehingga apabila jumlah laba yang dipublikasikan meningkat atau melebihi ekspetasi yang diharapkan investor. Makan investor cenderung merevisi dan keyakinan melalui aksi pembelian saham atau penahanan saham. Yang akan meningkatkan permintaan terhadap saham dan berujung pada kenaikan harga saham. Menurut Jafer dan Lebbe (2017), menyatakan bahwa laba memiliki relevansi nilai terhadap harga saham , dan penelitian terdahulu Aisjah Djazul ( 2016), menyatakan bahwa laba akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

Semakin tinggi nilai laba maka semakin tinggi harga saham.

𝑯𝟏: Relevansi Nilai Laba berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham

2. Pengaruh Relevansi Nilai Buku (BVPS) dengan Harga Saham Nilai buku ekuitas menampilkan aset bersih sebuah perusahaan yang dipunyai oleh pemegang saham dengan mempunyai satu lembar saham, aset bersih perusahaan merupakan sama dengan total ekuitas saham serta pastinya informasi mengenai nilai buku hendak berguna untuk investor. selaku pertimbangan buat melaksanakan transaksi saham apabila nilai buku bertambah,sebagai sinyal kalau harga saham akan hadapi peningkatan ataupun kebalikannya.

Nilai buku ekuitas merupakan informasi yang dianggap relevan dalam menentukan harga saham. Peneliti menduga bahwa nilai buku memiliki nilai relevan terhadap harga saham karena nilai buku merupakan pengganti (proksi) untuk pendapatan normal masa depan

(36)

yang diharapkan. Peran book value tidak dapat diabaikan karena nilai buku ekuitas merupakan faktor yang relevan dalam menjelaskan nilai ekuitas. Variabel nilai buku dapat menghilangkan bias yang terjadi pada model kapitalisasi laba sederhana yang berasumsi bahwa hubungan laba dan harga adalah positif dan homogen.

Informasi nilai buku ekuitas yang berasal dari laporan posisi keuangan akan membantu investor dalam menilai perusahaan karena dapat memberikan informasi tentang sumber daya yang telah dimiliki oleh suatu perusahaan. Investor lebih menyukai nilai buku ekuitas yang tinggi yang menandakan bahwa perusahaan memiliki sumber daya yang bagus serta memiliki kekayaan investor untuk setiap lembarnya tinggi.

Apabila suatu perusahaan memiliki nilai buku ekuitas yang baik, maka hal tersebut akan membuat investor tertarik untuk berinvestasi atau membeli saham lebih banyak pada perusahaan tersebut yang dapat meningkatkan pemintaan akan saham dan kenaikan harga saham.

Menurut Aisjah Djazul ( 2016), menyatakan bahwa nilai buku ekuitas berpengaruh negative dan segnifikan terhadap harga saham. Oleh karena itu, berdasarkan penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa nilai buku ekuitas memiliki relevansi nilai terhadap harga saham.

𝑯𝟐: Relevansi Nilai Buku berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.

(37)

22 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penilitian yang bersifat kuantitatif. Penilitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penilitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014).

Pendekatan yang digunakan dalam penilitian ini yaitu pendekatan eksplanatori. Pendekatan eksplanatori bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh anatara variabel X dan Y.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian merupakan lokasi tertentu yang digunakan untuk objek dan subjek yang akan diteliti dalam penelitian. Sesuai dengan judul penelitian ini, maka lokasi penelitian akan dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia. Data yang diperoleh di unduh di situs resmi BEI (www.idx.co.id).

Waktu pelaksanaan dilakukan selama 2 (dua) bulan, yakni bulan September sampai bulan Oktober pada tahun 2021.

C. Operasional Variabel Penelitian

Dalam rangka pengujian hipotesis yang telah diajukan sebelumnya, pada penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, diantaranya sebagai berikut:

(38)

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (Sugiyono, 2012).

Variabel dependen sering juga disebut variabel kriteria, respon,output (hasil).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Relevansi nilai informasi akuntansi (Harga saham). Harga saham merupakan salah satu bentuk efek atau surat berharga yang di perdagangkan di pasar modal (bursa). Harga saham yang dimaksud dalam penelitian Ini adalah harga saham penutupan akhir (closing price) tiap perusahaan yang di peroleh dari harga saham penutupan akhir tahun per 31 Desember dengan periode 2018-2020 pada perusahaan manufaktur seb sektor makanan dan minuman di BEI.

2. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono,2014). Variabel independen sering disebut juga variabel prediktor,atau variabel yang mempengaruhi. Adapun variabel independen dalam penelitian ini yaitu:

a. Nilai Laba

Laba per lembar saham adalah tingkat keuntungan yang bersih untuk setiap lembar saham. Yang sudah mampu diraih oleh suatu perusahaan saat menjalankan operasinya. Laba akuntasi merupakan laba tahunan yang dibagi deng jumlah saham umum yang beredar.

(39)

24

Variabel ini yang diukur dengan menggunakan rasio laba per lembar saham yaitu:

𝐸𝑃𝑆= 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟 b. Nilai Buku

Nilai buku merupakan nilai buku aset yang dikurangkan dengan nilai buku kewajiban pada awal tahun dan dibagi dengan jumlah saham umum yang beredar. Nilai yang diperoleh dengan pengambilan total ekuitas sebagi nilai buku, bukan modal yang disetor. Variabel ini yang diukur dengan menggunakan rasio nilai buku ekuitas yang digunakan yaitu:

𝐵𝑉𝑃𝑆= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek peneliti. Memurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008). Populasi yang dimaksud dan akan menjadi objek dalam penelitian ini adalah 30 perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono,2008). Subjek penelitian merupakan sebagian

(40)

populasi yang mengambil sampel penelitiannya menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan (Sugiyono). Sampel dalam penelitian ini untuk mewakili populasi secara keseluruhan berjumlah 25 perusahaan sampel yang dijadikan responden dalam penelitian. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah:

a. Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2018-2020

b. Perusahaan yang tidak menerbitkan atau mempublikasikan laporan keuangan di BEI tahun 2018-2020

(41)

26

Table 3.1 Kriteria Perusahaan

No Kriteria Tahun

2018-2020 1 Perusahaan manufaktur sub sektor makanan

dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020

30

2 Perusahaan yang tidak menerbitkan atau mempublikasikan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020

(5)

Jumlah Sampel yang digunakan dalam penelitian 25

Jumlah Observasi (25 X 3 tahun) 75

Tabel 3.2 Sampel Perusahaan

No Nama Perusahaan Kode

Perusahaan

1 Akasha Wira International Tbk ADES

2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA

3 Tri Banyan Tirta Tbk ALTO

4 Bumi Teknokultura Unggul Tbk BTEK

5 Budi Starch & Sweetener Tbk BUDI

6 Campina Ice Cream Industry Tbk CAMP

7 Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA

8 Sariguna Primatirta Tbk CLEO

9 Delta Djakarta Tbk DLTA

10 Sentra Food Indonesia Tbk FOOD

11 Garudafood Putra Putri Jaya Tbk GOOD

12 Buyung Poetra Sembada Tbk HOKI

13 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

14 Inti Agri Resources Tbk IIKP

15 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

16 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI

17 Mayora Indah Tbk MYOR

18 Pratama Abadi Nusa Industri Tbk PANI

19 Prima Cakrawala Abadi Tbk PCAR

20 Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI

21 Sekar Bumi Tbk SKBM

22 Sekar Laut Tbk SKLT

23 Siantar Top Tbk STTP

24 Tunas Baru Lampung Tbk TBLA

25 Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk

ULTJ Sumber : www.idx.co.id

(42)

Berdasarkan kriteria sampel yang ditentukan di atas, maka didapatkan sampel sebanyak 25 perusahaan yang diperoleh dari hasil pengamatan. Jumlah periode pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini selama 3 tahun, sehinggah jumlah data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 75 data penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi yang dilakukan dengan cara mencari data langsung dari catatan-catatan atau laporan keuangan perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2020 dan dapat diakses melalui situs resmi www.idx.co.id. Adapun data yang dimaksud adalah:

1. Data laporan keuangan laba rugi 2. Data laporan nilai buku ekuitas 3. Data harga saham

F. Teknik Analisis

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif eksplanatori. Teknik analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis suatu permasalahan yang diwujudkan dengan kuantitatif.

Teknik analisis ini menggunakan teknik analisis regresi berganda, uji asumsi dan uji hipotesis.

1. Analisis Statistik Deskriptif dengan SPSS

Softwere SPSS adalah program canggih yang salah satu fiturnya mampu membantu untuk melakukan statistik deskriptif terhadap data penelitian. Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau

(43)

28

deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum. ( Imam Ghozali, 2016).

2. Uji Asumsi Klasik

Pendugaan nilai koefisien regresi dengan metode kuadrat terkecil Ordinary Least Square ( OLS ) bertujuan untuk mencapai kondisi yang baik. Untuk pada kondisi tersebut, maka persamaan regresi harus memenuhi asumsi klasik. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu data di uji apakah terdapat kondisi normalitas, multikolonieritas, autokorelasi dam heteroskedastisitas.

a. Uji Nomalitas

Uji normalitas ialah pengujian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui atau menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut sudah berdistribusi normal atau tidak. Salah satu cara untuk mendeteksi apakah sebaran data tersebut sudah berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji normalitas Kolmogorov Smirnov.

Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat nilai 2-tailed significant. Jika data memiliki hasil perhitungan dengan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 (α > 5%), maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, sehingga dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal (Ghozali, 2011).

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel independen (Santoso dalam Komala, 2012). Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya

(44)

multikolinearitas pada suatu model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Faktor), yaitu:

1) Jika nilai tolerance > 0.10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut.

2) Jika nilai tolerance < 0.10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan bahwa terjadi gangguan multikolinearitas pada penelitian tersebut.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 atau sebelumnya (Ghozali, 2011).

Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi, salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan Uji Durbin Watson (DW).

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi ditentukan sebagai berikut:

1) Deteksi Autokorelasi Positif :

a) Jika d < dL maka terdapat autokorelasi positif.

b) Jika d > dU maka tidak terdapat autokorelasi positif.

c) Jika dL < d < dU maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak dapat disimpulkan.

2) Deteksi Autokorelasi Negatif :

a) Jika (4 – d) < dL maka terdapat autokorelasi negative.

(45)

30

b) Jika (4 – d) > dU maka tidak terdapat autokorelasi negative.

c) Jika dL < (4 – d) < dU maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak dapat disimpulkan.

d. Uji Heteroskedastisita

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain berbeda disebut heteroskedastisitas, sedangkan model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID (Gozhali, 2009 : 125). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah uji Glejser, dengan meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen. Jika nilai signifikan hitung lebih besar dari alpha = 5%

maka tidak ada masalah heteroskedastisitas. Tetapi sebaliknya jika nilai signifikan hitung kurang dari alpha = 5% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi heteroskedastisitas.

Hipotesis dalam pengujian heteroskedastisitas adalah sebagai berikut :

1) Ho : tidak ada heteroskedastisitas

(46)

2) Ha : ada heteroskedastisitas

Dasar pengambilan keputusan jika signifikansi < 0,05 maka Ha ditolak (ada heteroskedastisitas). Jika signifikansi > 0.05 maka Ho diterima (tidak ada heteroskedastisitas).

3. Analisis Regresi Berganda

𝑌 = a + β1𝑋1 + β2𝑋2 + e Keterangan :

Y = Harga Saham a = Konstanta 𝛽1 dan 𝛽2 = Koefisien regresi 𝑋1 = Nilai Laba Akuntansi 𝑋2 = Nilai Buku Ekuitas 𝑒 = Error

4. Uji Hipotesis a. Uji t

Uji t atau sering disebut dengan uji parsial merupakan uji yang dilakukan untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terkaitnya. Uji t digunakan untuk menghitung masing-masing variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara parsial. Pada uji t, nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel dengan cara sebagai berikut :

1) Jika nilai signifikan < 0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

(47)

32

2) Jika nilai signifikan > 0,05 atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap Variabel Y.

Taraf signifikansinya > 0,05 Ha ditolak dan jika taraf signifikansinya

<0,05 Ha diterima.

b. Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Koefisien determinasi (R2) merupakan pengujian untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilainya berkisar antara 0-1, biasanya pada time series mempunyai nilai koefisien determinasi yang cukup tinggi. Adapun kelemahannya adalah adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Oleh karena itu, banyak peneliti yang mengajukan untuk menggunakan nilai adjusted . Bila nilai R2 kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Sedangkan jika R2 mendekati 1 berarti variabel independen dapat memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk memprediksi variabel dependen.

(48)

33 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur Di Bei 1. Sejarah Bursa Efek Indosnesia (BEI)

Pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek yang telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah colonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah colonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Berikut perkembangan pasar modal di Indonesia.

2. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia a. Visi

Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.

(49)

34

b. Misi

Menciptakan infrastruktur pasar keuangan yang terpercaya dan kredibel untuk mewujudkan pasar yang tertib, adil, dan efesien melalui produk dan layanan inovatif yang dapat diakses oleh semua pihak yang terlibat.

3. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia

Struktur organisasi merupakan elemen penting dalam menjalankan aktivitas perusahaan yang menggambarkan hubungan tugas, wewenang dan tanggung jawab bagi setiap sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, maka seleuruh aktivitas perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik. Struktur organisasi pada Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia

(50)

B. Hasil Penelitian

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran sacara statistik atas variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu nilai laba dan nilai buku sedangkan veriabel dependen yaitu harga saham. Informasi yang terdapat dalam statistic descriptive berupa nilai rata-rata (mean), nilai minimum, maksimum dan standar deviasi ( Standard Deviation ). Berikut adalah hasil uji statistik deskriptif dengan menggunakan SPSS.

Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LN_X1 69 11.50 11.51 11.5089 .00125

LN_X2 69 13.71 13.71 13.7111 .00068

LN_Y 69 17.73 23.13 20.3843 1.42936

Valid N (listwise) 69

Nilai laba dalam penelitian ini diproksikan dengan ( EPS ).

Berdasarkan hasil statistic deskriptif yang ditunjukkan pada tabel 4.1 dengan jumlah data ( N ) sebanyak 69 dengan periode tiga tahun ( 2018- 2020 ) menunjukkan nilai rata-rata ( mean ) sebesar 11, 5089 dengan standar deviasi sebesar 0,00125. Nilai terendah ( minimum ) dari nilai laba 11,50, sedangkan nilai tertinggi ( maximum ) dari nilai laba adalah 11,51.

Nilai buku dalam penelitian ini diproksikan dengan ( BVPS ).

Berdasarkan hasil statistik deskriptif yang ditunjukkan pada tabel 4.1 dengan jumlah data ( N ) sebanyak 69 dengan periode tiga tahun (2018- 2020) menunjukkan nilai rata-rata (mean) 13,7111 dengan standar deviasi

(51)

36

sebesar 0.00068. Nilai terendah (minimum) dari nilai buku 13,71 sedangkan nilai tertinggi (maximum) dari perputaran nilai buku adalah 13,71.

Harga saham dalam penelitian ini merupakan hasil statistik deskriptif yang ditunjukkan pada tabel 4.1 dengan jumlah data (N) sebanyak 69 dengan periode tiga tahun (2018-2020) menunjukkan nilai rata-rata (mean) 20.3843 dengan standar deviasi sebesar 1.42936. Nilai rendah (minimum) bahwa nilai minimum 17,73 sedangkan nilai tertinggi (maximum) dari harga saham yaitu 23.13.

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi mempunyi distribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitasnya menggunakan SPPS. Hasil uji normalitas untuk semua variabel dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Uji Normalitas Klmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 69

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.15773308

Most Extreme Differences Absolute .077

Positive .077

Negative -.048

Test Statistic .077

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

(52)

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan ( Sig .200) yang berarti > 0,05 signifikansi sehingga untuk semua variabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel Nilai Laba (X1), Nilai Buku (X2) dan Nilai informasi Akuntansi (Harga Saham) (Y) dinyatan bahwa informasi dari masing-masing variabel penelitian berdistribusi normal secara statistik dan layak digunakan sebagai informasi penelitian.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik adalah terbebas dari multikolonieritas. Metode yang digunakan untuk medeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Jika nilai danya bebas. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat nilai variance inflation faktor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF

< 10, maka tidak terjadi multikolonieritas begitu sebaliknya.

Tabel 4.3 Uji Multikolonieritas Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF

1 LN_X1 .341 2.936

LN_X2 .341 2.936

a. Dependent Variable: LN_Y

Berdasarkan tabel 4.4 di peroleh hasil perhitungan tidak ada variabel yang memiliki nilai VIF yang lebih besar dari 10 dan juga tidak ada variabel yang memiliki nilai tolerance lebih kecil dari 0,1. Kondisi ini

(53)

38

menunjukkan bahwa model regresi terbebas dari masalah multikolineritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ditemukan adanya korelasi antara kesalah pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-watson. Berikut ini hasil uji autokorelasi.

Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .586a .344 .324 1.17515 .949

a. Predictors: (Constant), LN_X2, LN_X1 b. Dependent Variable: LN_Y

Dari pengujian SPSS diatas diketahui nilai Durbin Watson sebesar .949 sedangkan nilai Durbin-Watson berdasarkan n= 69, K=2, diperoleh nilai dL = 1.5507 dan dU = 1.6697. Sehingga nilai 4-dU adalah 4 – 1.6697 = 2.3303. Jadi disimpulkan model regresi menunjukkan tidak ada autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji

(54)

grafik dan uji glejser. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini hasil uji heteroskedastisitas.

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot

Menurut tabel diatas hasil grafik scatterplot dapat diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang jelas. Titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbuh Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis Regresi berganda bertujuan untuk mengetahui hubungan linear antara dua variabel atau lebih. Dimana satu sebagai variabel dependen dan variabel lainnya sebagai indepeden. Berikut hasil analisis regresi berganda.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ......................................................................
Table 2.1 Penelitian Terdahulu  No  Nama Peneliti  Judul
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Table 3.1 Kriteria Perusahaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan atas kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang dipertang- gungkan, apabila kendaraan bermotor dan atau kepentingan tersebut

Orthophoto yang dihasilkan dari image optik dan data LiDAR menggunakan kontrol selain data LiDAR untuk georeferensi fotogrametri.Terlihat bahwa saat referensi

(6) Ketentuan mengenai format Berita Acara Hasil Musyawarah Kelurahan, Usulan Kegiatan 5 (lima) Tahunan, Usulan Kegiatan Tahunan, dan Berita Acara Hasil Rembug

Nur Rahmayanti.. Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Akhmad dan Pembimbing II

a) Pengenalan masalah,Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah dimana pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara

Dalam kasus penyelundupan manusia di wilayah Indonesia dan Australia, ditemukan pelanggaran yang dilakukan baik oleh Indonesia maupun Australia sebagaimana diatur dalam UNTOC

Produksi bersih merupakan sebuah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif atau pencegahan dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada

Keefektifan penerimaan pajak penghasilan orang pribadi mengambarkan kemampuan Kantor KP2KP Labuan Bajo tahun 2018 sampai tahun 2019 sebagai lembaga pemungut dan