• Tidak ada hasil yang ditemukan

evaluasi kinerja jaringan jalan di kabupaten labuhanbatu selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "evaluasi kinerja jaringan jalan di kabupaten labuhanbatu selatan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

Kinerja jaringan jalan yang baik dapat menjadikan perekonomian suatu daerah/kawasan menjadi lebih berkembang. Kabupaten Labuhanbatu selatan merupakan kabupaten baru yang dimekarkan. Dimana sektor pertanian, jumlah penduduk, dan adanya pusat – pusat kegiatan baru seiring waktu terus berkembang sehingga memerlukan tingkat pelayanan jaringan jalan yang dapat memenuhi aksessibilitas dan mobilitas masyarakat.

Berdasarkan pertimbangan di atas maka diperlukan studi penelitian Evaluasi Kinerja jaringan jalan untuk dapat mengetahui dengan nyata bagaimana kondisi sistem transportasi di suatu kabupaten yang semestinya, dalam rangka peningkatan pelayanan transportasi dan dapat mengembangkan potensi lokalnya. Kinerja jaringan jalan pada dasarnya harus memenuhi Standar pelayanan Minimum (SPM) jalan sebagai indikator.

Data primer didapat dari survei lalu lintas meliputi : survei geometrik jalan, survei kecepatan, survei volume lalu lintas dan juga survei visual jalan. Sedangkan, data sekunder didapat dari instansi terkait.

Hasil data sekunder dan primer diolah dengan menggunakan microsoft excel dan hasil pengolahan di bandingkan dengan indikator Standar pelayanan Minimum (SPM), meliputi : aksessibilitas, mobilitas, keselamatan, kecepatan dan kondisi jalan.

Hasil yang diperoleh nilai aksessibilitas kabupaten Labuhanbatu Selatan sebesar 0,058 dimana (0,058) > 0,05(syarat SPM indeks aksessibilitas) , Nilai Mobilitas kabupaten Labuhanbatu selatan sebesar 6,19 ( 6,19 > 1( syarat SPM indeks mobilitas), SPM ruas jalan indikator Kecepatan pada kabupaten Labuhanbatu Selatan rata – rata memiliki nilai lebih besar dari 25 km/jam (syarat Kecepatan <25 Km/jam), dimana ketiga indikator diatas memenuhi syarat karena hasil penelitian lebih besar dari syarat SPM dan SPM ruas jalan indikator Kemantapan jalan pada kabupaten Labuhanbatu Selatan rata – rata memiliki nilai IRI lebih besar dari 8 sehingga SPM ruas jalan pada kabupaten Labuhanbatu Selatan tidak memenuhi syarat (syarat IRI < 6)

Kata kunci: Kinerja jaringan jalan, Standar Pelayanan Minimal (SPM), aksessibilitas, mobilitas

Referensi

Dokumen terkait

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN POKJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI DAN JASA LAINNYA.. Klaten, 21 Februari 2012 Nomor : 027/06.J.ULP/060

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN POKJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI DAN JASA LAINNYA.. Klaten, 21 Februari 2012 Nomor : 027/06.J.ULP/059

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN POKJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI DAN JASA LAINNYA.. Nomor : 027/06.J.ULP/066

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN POKJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI DAN JASA LAINNYA.. Klaten, 27 Februari 2012 Nomor : 027/06.J.ULP/067

Klaten 1 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Pengaspalan / Rehab Jalan Kelurahan Jatinom 62.400.000. 8 Dinas Pendidikan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Direktorat Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan HAM RI, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Terbaru Dalam

&#34;Validation of LC for the Determination of -Mangostin in Mangosteen Peel Extract: A Tool for Quality Assessment of Garcinia mangostana L.&#34;, Journal of..

Menurut Kotler (2004: 446) dalam Bob Foster, Retailing are accustomed to saying that the three keys to success are location, location and location. Jadi tiga kunci