Hubungan Kadar Serum Ferritin Terhadap Gangguan Pertumbuhan Pada Anak Penderita Talasemia Beta Mayor
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
KORELASI KADAR F2-ISOPROSTAN DAN MARKER HEPAR PADA PASIEN TALASEMIA BETA MAYOR. Reshi Sabrang*, JB Suparyatmo # , Yuwono
GGT serum dengan kandungan besi hepar pada pasien talasemia beta mayor. Simpulan penelitian ini adalah tidak didapatkan korelasi
Penelitian dilakukan untuk menilai sejauh mana kondisi sakit kronis anak talasemia mayor dapat terjadi gangguan perilaku internal dan eksternal dengan menggunakan The Child
Pada penelitian tersebut didapatkan FVC tidak berhubungan dengan kadar serum feritin baik pada pasien talasemia lelaki dan perempuan (r= -0,191; p=0,967 dan r= -0,076;
Pendahuluan: Telah banyak dilaporkan bahwa pasien-pasien dengan talasemia beta mayor memiliki masalah dengan pertumbuhan tulang yang sering menyebabkan kelainan pada
Transfusi berulang, peningkatan penyerapan zat besi, dan eritropoiesis inefektif pada pasien talasemia β mayor menyebabkan kelebihan besi yang ditandai dengan peningkatan
dilaksanakan pada bulan Juli - Oktober 2019 di klinik talasemia anak RSUP Hasan Sadikin, Bandung. Kriteria inklusi adalah 1) anak usia 3–18 tahun yang sudah didiagnosis talasemia
Kadar ferritin serum dan saturasi transferin tidak cukup akurat untuk menentukan laju pertumbuhan pada pasien thalassemia meski pada pemeriksaan usia tulang mendukung toksisitas