• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Pelajar Terhadap Program Generasi Berencana di SMA Negeri 13 Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Pengetahuan dan Sikap Pelajar Terhadap Program Generasi Berencana di SMA Negeri 13 Medan Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

3

ABSTRAK

TRIAD KRR merupakan tiga resiko yang sering dihadapi oleh remaja, yaitu Seksualitas, HIV/AIDS dan NAPZA. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah bekerjasama dengan BKKBN dengan membentuk Program Generasi Berencana. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah masih ada pelajar yang tidak mengetahui materi di dalam program tersebut.

Metode penelitian berupa penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana pengetahuan dan sikap pelajar tentang Program Generasi Berencana. Sampel dalam penelitian ini adalah 52 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Sumber Informasi, Pengetahuan dan Sikap pelajar dilihat dengan menggunakan kuesioner penelitian.

Hasil penelitian menunjukan bahwa, sumber informasi yang didapat pelajar paling banyak diperoleh dari teman(55,8%), pengetahuan pelajar dalam kategori sedang sebanyak 27 orang (51,9%) dan dalam kategori baik sebanyak 19 orang (36,5%), Sikap pelajar dalam kategori sedang sebanyak 26 orang (50,0%) dan dalam kategori baik sebanyak 22 orang (42,3%).

Dari hasil penelitian ini dapat terlihat sumber informasi dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap pelajar terhadap Program Generasi Berencana yang masih tergolong ke dalam kategori sedang. Sehingga disarankan informasi tentang Program Generasi Berencana perlu di sampaikan oleh BKKBN.

Kata Kunci: pengetahuan, sikap, program generasi berencana

(2)

4

ABSTRACT

TRIAD KKR are three risks that are often faced by teenagers, namely sexuality, HIV/AIDS, and drugs. To overcome those problems, Indonesian government in cooperation with National Family Planning Coordination Board

(abbreviation in Indonesian language “BKKBN”) established a “Planned

Generation Program”. The major obstacle of this research is there are students who still do not understand the substance of this program.

The research method is descriptive quantitative research. The objective of this research is to observe the students’ knowledge and behavior toward the mentioned Program. The total sample amount in this research is 52 people, and it employed the total sample technique. The Information Source, Knowledge, and

Students’ Behavior are then can be analysed by using research questionnaires.

Here are the results of this research: The students main information source is their friends (51,9%); The students’ knowledge toward the program can be

categorized as “average” are 27 people (51,9%), and as “good” are 19 people

(36,5%); Students’ Behavior grouped as “average” are 26 people (50,0%), and as “good” are 22 people (42,3%).

From the result above, we can see that the information source which affect

the students’ knowledge and behavior toward the Planned Generation Program is

still average. Hence, it is advisable that more information regarding this program need to be conveyed by the National Family Planning Coordination Board (BKKBN).

Keyword : knowledge, behavior, Planned Generation Program

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini dapat terlihat sumber informasi, pengetahuan dan sikap yang kurang baik terhadap penanganan diare secara dini pada balita akan mempengaruhi

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi siswa-siswi untuk lebih meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap

Dari hasil penelitian ini dapat terlihat sumber informasi, pengetahuan dan sikap yang kurang baik terhadap penanganan diare secara dini pada balita akan mempengaruhi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 93 Responden menunjukkan hasil, tingkat pengetahuan Da`i tentang Keluarga Berencana berdasarkan kategori

Hasil penelitian menunjukan bahwa, pengetahuan responden tergolong cukup (67,4%), sikap responden tergolong cukup (55,4%), akses ke tempat makan tergolong memungkinkan untuk

Pengetahuan tentang Keluarga Berencana dapat menimbulkan perilaku yang positif dalam berpartisipasi menggunakan kontrasepsi dan sikap terhadap kelurga dapat memotivasi pria

Maka dapatlah disimpulkan bahwa pengaruh kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh duta generasi berencana (X) terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi (Y) berhubungan

Tujuan kegiatan ini adalah untuk: (1) meningkatkan pengetahuan guru-guru SMP N 4 Singaraja terhadap program generasi berencana (GenRe) yang dapat diselipkan ke dalam mata