• Tidak ada hasil yang ditemukan

Multikulturalisme (Studi Etnografi Mengenai Strategi Pendidikan Multikultural di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Multikulturalisme (Studi Etnografi Mengenai Strategi Pendidikan Multikultural di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MULTIKULTURALISME

(Studi Etnografi Mengenai Strategi Pendidikan Multikultural di Yayasan

Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam Bidang Antropologi Sosial

Oleh :

Soraya Azmi

100905059

ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERNYATAAN ORIGINALITAS

MULTIKULTURALISME

(Studi Etnografi Mengenai Strategi Pendidikan Multikultural di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebut daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti lain dan tidak seperti yang saya nyatakan disini,

saya bersedia dip roses secara hokum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan

saya.

Medan, Juni 2016

(3)

ABSTRAK

Soraya Azmi, 2016, Judul: “Multikulturalisme (Studi Etnografi Mengenai Strategi Pendidikan Multikultural di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)”. Penelitian ini mengkaji Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan sebagai salah lembaga pendidikan formal yang menerapkan pendidikan multicultural di Medan.

Multikulturalisme merupakan pemahaman dan cara pandang yang menekankan hubungan setiap manusia dengan melihat keberadaan setiap kebudayaan dan saling menghargai perbedaan dan hak-hak masing kebudayaan suatu bangsa dan dipandang secara setara.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mendeskripsikan bagaimana penerapan pendidikan multikultural beserta strategi yang digunakan di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan. Penelitian ini juga diharapkan menjadi pemikiran baru bagi masyarakat ataupun institusi pendidikan lain untuk menerapkan pendidikan multicultural, baik dalam lembaga pendidikan formal maupun non formal.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat mendiskripsikan, dan dengan analisis etnografi metode tersebut akan dilihat bagaimana penerapan strategi pendidikan multicultural di YPSIM. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi partisipasi dengan mengamati segala kegiatan warga sekolah.Wawancara yang dilakukan kepada warga sekolah mengenai permasalahan yang terkait dengan penelitian.Peneliti juga membangun rapport yang baik agar tercipta hubungan baik dengan informan.Penelitian ini juga menggunakan analisis data untuk menganalisis makna yang ada dibalik data, informasi yang telah di peroleh dari informan yang telah diperoleh dari sekolah menengah atas di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan.

Hasil penelitian menjelaskan bahwa model pendidikan multikultural yang di laksanakan di sekolah di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda meliputi: visi dan kebijakan sekolah, kapasitas dan kultur/kebudayaan;, aktivitas peserta didik, kolaborasi dengan masyarakat luas dan juga mengutamakan peran guru dalam perkembangan ssiwa baik secara akademis maupun bidang lainnya. Strategi pendidikan multikultural yang tampak yakni: membentuk kelompok diskusi multikultural dan pengaturan tempat duduk yang berselang-seling; memberikan materi atau melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian para siswa tentang permasalahan sosial yang ada di masyarakat, menyelenggarakan kegiatan - kegiatan ekstra-kurikuler seperti klub olahraga dan akademis, serta seminar untuk memberikan motivasi dan memperluas wawasan siswa juga harus memperhatikan prinsip-prinsip multikulturalisme, mengakomodasi pendidikan agama dari peserta didiknya. Sekolah YPSIM mempunyai murid - murid dengan agama yang berbeda harus memfasilitasi berkembangnya sikap menghargai dan menghormati antar umat beragama yang berbeda tersebut, yakni dengan menyediakan tempat peribadatan masing-masing agama.YPSIM melakukan Program Anak Asuh dengan maksud walaupun anak dari keluarga miskin namun dapat menikmati sekolah yang unggul. Selama 25 tahun YPSIM telah berupaya untuk menghasilkan generasi muda yang tidak hanya cakap terhadap di bidang akademis akan tetapi juga menjadi pribadi yang menghargai perbedaan-perbedaan yang ada disekitarnya.

(4)

UCAPAN TERIMAKASIH

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, atas berkat, rahmat, dan perlindungannya, sehingga penulis masih diberikan

nafas kehidupan, hingga sampai pada saat ini penulis masih dapat melakukan

aktivitas sehari-hari, terlebih lagi dapat menyelesaikan skripsi ini, dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu social dalam

bidang Antropologi.

Skripsi ini penulis persembahkan sebagai ucapan cinta yang begitu

mendalam kepada orangtua tercinta Ayahanda Susanto dan Ibunda Zulmi Sapta

Winarni yang telah mengasuh, mendidikdan mendoakan penulis dengan penuh

kasih sayang dan penuh perjuangan agar penulis dapat menjadi orang yang

berilmu dan menjadi orang yang sukses.Inilah persembahan sementara yang dapat

penulis berikan sebagai tanda bakti penulis sebagai anak yang sudah dibesarkan

dengan penuh kasih sayang dan penuh cinta.

Selama penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan

danbimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis

inginmenyampaikan rasa terima kasih kepada: Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si

selahu Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara,

atas segala jasa-jasa bapak selama penulis menuntut ilmu di kampus tercinta ini.

Ibu Dra, Nita Savitri, M.hum selaku Dosen Pembimbing skripsi

(5)

pengetahuan baru yang sangat berguna bagi penulis, semoga ibu diberi kesehatan

sekeluarga kelancaran di segala hal yang sudah bapak rencanakan.

Bapak Dr. Fikarwin Zuska selaku Ketua Departemen Antropologi,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.yang telah

banyak meluangkan waktu serta memberikan banyak pengetahuan baru yang

sangat berguna bagi penulis, semoga bapak diberi kesehatan sekeluarga

kelancaran di segala hal yang sudah bapak rencanakan.

Bapak Drs. Yance, M.Si selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah

banyak memberi masukan dan nasehat kepada penulis, semoga tuhan memberkati

segala kegiatan yang sudah bapak rencanakan.

Terimakasih kepada sahabatku tersayang :Dika (Butterfly) dan Kristina

(Ulat Bulu), kita bukan saja sebagai teman tetapi persahabatan dan kekeluargaan

yang kita bangun menjadi pemicu semangat dalam penyempurnaan skripsi ini.

Kepada seseorang yang sangat special di hati penulis setelah orang tua yaitu Irfan

Tanjung (Van de Ray) yang selalu memberikan dukungan yang begitu banyak

sekali kepada penulis agar penulis selalu bersemangat dan tidak putus asa dalam

mengerjakan skripsi ini. Kepada kakak dan abang angkat penulis Vivi Aulia dan

Dedy Hafizi yang tidak bosan selalu mengingatkan penulis agar skripsi ini

selesai.

Terimakasih kepada teman-teman Antropologi angkatan 2010 Gorat

Siahaan, Jop M Sembiring, Mario Sembiring, Mark Girsang, Gintarius Ginting,

(6)

persatu semoga apa yang sudah kita rencanakan berjalan dengan baik dan sesuai

kehendak Tuhan yang maha kuasa. Terimakasih juga kepada teman-teman di

organisasi: Amek, Hasri, Reza, Sandra, Desi, Poibe dan semua yang tidak dapat

disebutkan satu persatu yang sudah banyak membantu dalam penyusuan skripsi

ini dan terus memberikan semangat agar skripsi ini tercapai.

Medan, Juni

2016

Penulis

(7)

RIWAYAT HIDUP

Emai

FB: Soraya Azmy

PIN BB : 542B1918

Soraya Azmi yang lebih sering

disapa Aya’ dilahirkan di Kabupaten

Kisaran Barat tepatnya pada hari

Senin, 4 Januari 1993.Anak dari

Susanto dan Zulmi Sapta Winarni ini

sejak kecil sudah di biasakan hidup mandiri terbukti dari sejak kelas 1 SD di

Kisaran sudah di tinggal kedua orang tuanya yang berpindah tugas di daerah

SUMBAR.Setelah menduduki di bangku kelas 5 SD berpindah sekolah ke

Sumatera Barat dan melanjutkan pendidikan hingga SMP.Setelah lulus SMP

kemudia merantau kembali melanjutkan ke jenjang SMA di Sekolah Swasta

Widiya Dharma di Kota Pinang Labuhan Batu Selatan, disana tinggal serumah

dengan salah seorang kakak kandung dari ibunya.

Saat ini penulis sedang menjalani program sarjana (S1) di Departemen

(8)

Beberapa Organisasi yang pernah diikuti Penulis:

• 2011, menjadi anggota di SGC (study of cultur)

• 2013, menjadi volunteer di Aliansi Sumut Bersatu

• 2014, menjadi bendahara di Cangkang Queer

• 2015, Menajdi Sekretaris Jendral di Cangkang Queer

Beberapa pendidikan dan pengalaman belajar yang diperoleh penulis semasa

kuliah adalah antara lain:

• Training of Fasilitator Antropologi FISIP USU, Medan 2012

• Workshop “Nominasi Warisan Budaya Dunia Tak Benda”.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Medan

2012

• Pelatiahan paralegal dan konseling penanganan kasus perempuan

korban kekerasan oleh Aliansi Sumut Bersatu, 2012

• Pelatihan Seksualitas dan Kebencanaan oleh Violet Gray-Aceh, Medan

2013

• Lokakarya implementasi kebijakan penanggulangan kemiskinan di

Provinsi Sumatera Utara, dalam rangka mengurangi kemiskinan dan

disparitas antar daerah Sumatera Utara oleh Sekretariat Jendral Dewan

Ketahanan Nasional dan Univ. Sumatera Utara, 2013

(9)

KATA PENGANTAR

Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di

Departemen Antropologi Sosial, Fakultasa Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas

Sumatra Utara, Medan.Untuk memenuhi persyaratan tersebut penulis telah

menyusun skripsi dengan judul “Multikulturalisme (Studi Etnografi Mengenai

Pendidikan Multikultural di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda

Medan)”.

Bab 1 : Bab ini menjelaskan tentang: Pertama, jarang sekali adanya

lembaga pendidikan formal yang menerapkan kurikulum pendidikan

multikultural di Sumatera Utara khusunya Medan. Kedua, Yayasan Perguruan

Sultan Iskandar Muda adalah satu-satunya sekolah yang menerapkan pendidikan

multicultural di Medan.Ketiga, pendidikan multikultural merupakan salah satu

upaya untuk membangun multikulturalisme di Indonesia.

Bab 2: Kondisi masyarakat yang sangat plural serta multicultural baik dari

aspek suku, ras, agama, serta status social memberikan kontribusi yang luar biasa

terhadap perkembangan dan dinamika dalam mayarakat kota Medan. Kondisi

multikulturalisme di Kota Medan yang masih pada tahap multicultural dan belum

sepenuhnya mencapai tahap multikulturalisme dikarenakan masih banyaknya

terdapat konflik-konflik intoleransi.Beberapa Negara sebagai contoh dalam

(10)

Bab 3: Model pendidikan multikultural yang di laksanakan di sekolah di

Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda meliputi: visi dan kebijakan sekolah,

kapasitas dan kultur/kebudayaan;, aktivitas peserta didik, kolaborasi dengan

masyarakat luas dan juga mengutamakan peran guru dalam perkembangan ssiwa

baik secara akademis maupun bidang lainnya. YPSIM sudah lama menerapkan

pendidikan multikultural yang pada tahun 2013 sudah 25 tahun usianya. Visi dan

kebijakan sekolah yang menjadi landasan berkembangnya sebuah budaya

menghargai dan menerima perbedaan mengkonfirmasi tujuan dan orientasi

pendidikan yang dijalankan di YPSIM. Fasilitas penunjang kegiatan

ekstrakurikuler yang ditawarkan di sekolah, beserta komitmen dari seluruh pihak

yang terkait merupakan sebuah paket komplit pelaksanaan pendidikan

multikultural.

Bab 4: Strategi pendidikan multikultural yang tampak yakni: membentuk

kelompok diskusi multikultural dan pengaturan tempat duduk yang

berselang-seling; memberikan materi atau melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan

kepedulian para siswa tentang permasalahan sosial yang ada di masyarakat,

menyelenggarakan kegiatan - kegiatan ekstra-kurikuler seperti klub olahraga dan

akademis, serta seminar untuk memberikan motivasi dan memperluas wawasan

siswa juga harus memperhatikan prinsip-prinsip multikulturalisme,

(11)

Bab 5: akhir dari penjelas skripsi ini di tuangkan dalam kesimpulan serta

adanya saran yang dapat mendukung sebagai bentuk kritikan. Demikianlah kata

pengantar ini penulis sampaikan.Apabila ada kesalahan dalam penulisan ini,

penulis sangat mengharapkan masukan dan saran untuk penyempurnaan skripsi

ini.Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2016

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

1.2.2. Pendidikan , Multikulturalisme, Pendidikan Multikultural ... 10

1.2.2.1. Pendidikan ... 10

1.2.2.2. Multikulturalisme ... 11

1.2.2.3. Pendidikan Multikultural ... 14

1.2.3. Sejarah Pendidikan Multikultural ... 16

1.2.4. Pembelajaran Bermuatan Multikultural ... 19

1.3. Perumusan Masalah ... 22

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 22

1.5. Metode Penelitian ... 23

1.6. Pengalaman Penelitian ... 25

BAB II. MEDAN SEBAGAI KOTA MULTIKULTURAL 2.1. Kota Medan Sebagai Kota Multikultural ... 32

2.2. Situasi Multikultural di Beberapa Negara ... 34

2.2.1. Situasi Multikultural di Kanada ... 34

2.2.2. Situasi Multikultural di Inggris ... 36

2.2.3. Situasi Multikultural di Australia ... 37

2.3. Kota Medan Secara Geografis dan Demografis ... 38

2.4. Kondisi Multikulturalisme di Kota Medan ... 42

BAB III. YAYASAN PERGURUAN SULTAN ISKANDAR MUDA 3.1. Sejarah Yayasan ... 44

3.2. Visi dan Misi YPSIM ... 48

3.3. Tenaga Pengajar dan Staff YPSIM ... 49

3.4. Jumlah Siswa YPSIM ... 51

3.5. Gedung Sekolah YPSIM ... 52

3.6. Nilai, Deskripsi dan Indikator Pendidikan Multikultural di YPSIM ... 54

3.7. Penerapan Nilai-Nilai Yang Terdapat Pada Pendidikan Multikultural di YPSIM ... 65

(13)

3.7.2. Nilai Jujur dan Disiplin ... 66

3.7.3. Nilai Toleransi ... 67

3.7.4. Nilai Demokratis ... 68

3.7.5. Rasa Ingin Tahu ... 68

3.7.6. Nilai Menghargai Prestasi ... 69

3.7.7. Bersahabat, Komunikatif dan Cinta Damai ... 69

3.7.8. Gemar Membaca ... 70

3.7.9. Peduli Sosial dan Kesejahteraan ... 71

3.7.10. Nilai Kesetaraan Gender ... 72

3.7.11. Nilai Pluralisme ... 73

BAB IV. STRATEGI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI YPSIM 4.1. Strategi Yayasan Sultan Iskandar Muda Medan ... 75

4.1.1. Visi dan Kebijakan Sekolah ... 75

4.1.2. Program Anak Asuh ... 77

4.1.3. Tiga Rumah Ibadah dan Pendopo ... 83

4.1.4. Hari Besar Keagamaan dan Malam Bhineka Tunggal Ika ... 85

4.1.5. Kegiatan Sebelum dan Proses Belajar di dalam Kelas ... 88

4.1.6. Aktivitas Peserta Didik ... 94

4.1.7. Demokrasi Siswa ... 96

4.1.8. Pohon Bisbul ... 98

4.2. Tenaga Pengajar ... 100

4.2.1. Pengaruh Guru Dalam PEningkatan Pembelajaran Siswa ... 100

4.2.2. Peran Guru Dalam Membangun Sensitivitas Gender ... 101

4.2.3. Peran Guru Dalam Memberikan Pendidikan Berbasis Multikultural ... 103

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 106

5.2. Saran ... 108

Referensi

Dokumen terkait

Perincian sikap siswa SMA YPSIM terhadap pembelajaran bermuatan multikultural berdasarkan kelas adalah sebagai berikut: Pada kelas X, 31 orang (88,6%) berada pada kategori positif,

Yayasan Perguruan SIM. Efektivilas pen rb:JliJ.!III nlarwjt·r ... Efektivitas pembauran manajemen hubungan sekolah dengan m~at di. Se~plah PellJ)lauran Yayasan

Medan : Program PaS(:l\Sarjana Universitas Negeri Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahUI budaya sekolah yang dilaksanakan di SO YP SIM Sunggai-Medan, satu sekolah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toleransi sosial dalam lingkungan sekolah multikultural.. Untuk itu peneliti menggunakan metode penelitan deskriptif

Komponen ini menjawab pertanyaan bagaimana siswa SMA YPSIM bertindak dan berperilaku terhadap pembelajaran bermuatan multikultural yang diterapkan di sekolah mereka, yang

Pujian dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala berkat dan kekuatan yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan

Teknik observasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi partisipasi dengan mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan

program pendidikan perdamaian yang sudah dilakukan oleh Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan dan Sekolah Karang Turi yaitu Pelatihan dan pembentukan kelompok-kelompok