2007 2006 AKTIVA 2f,3 107.942.698.300 2c,31 77.039.040.425 1.000.000.000 2.000.000.000 4.016.533.197 800.744.383 327.362.525 362.065.170 4.730.928.006 3.981.548.345 3.083.200.000 3.083.200.000 121.100.722.028 87.266.598.323 6.205.101.625 2c,4,31 11.133.251.738 2c,2g,5,31 205.961.276 2d,30 508.657.340 102.910.937.432 84.150.532.627 2c,2g,2j,6,31 348.286.571 2d,30 211.070.694 23.693.285.219 26.648.839.395 1.035.930.312 2g,7 1.241.905.732 7.637.031.229 2d,2g,30 7.755.241.740 23.391.280.272 2h,2i,8,15 19.782.447.165 4.074.022.854 2n 3.633.438.270 5.547.374.600 2n,9 2.613.658.050 JUMLAH AKTIVA 296.149.933.418 244.945.641.074 Catatan Rp Rp Investasi Deposito berjangka
Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo Unit penyertaan reksadana Saham untuk diperdagangkan Investasi saham
Perusahaan asosiasi Perusahaan lain Jumlah investasi Kas dan bank Piutang premi
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 598.024.748 tahun 2007 dan Rp 440.242.883 tahun 2006 Piutang reasuransi
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 849.135.851 tahun 2007 dan 2006 Piutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa Aktiva tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar Rp 30.953.895.100 tahun 2007 dan Rp 28.246.928.652 tahun 2006 Aktiva pajak tangguhan Aktiva lain-lain
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
2007 2006
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN 19.841.325.562 2c,10,31 19.192.071.488 24.572.824.601 2c,2k,11 16.955.647.138 51.465.244.971 2c,2j,12,31 41.031.855.978 2c,2j,13,31 201.908.790 2d,30 494.273.079 50.827.830.162 19.312.171.470 2c,2m,14,31 33.808.440 2d,30 127.882.882 16.022.383.472 14.808.060.962 8.000.000.000 8,15 11.000.000.000 3.853.131.895 2p,16 9.376.665.218 5.453.870.176 17 6.534.596.230 12.077.644.101 2o,29 11.100.865.861 192.349.972.170 149.934.090.306 HAK MINORITAS ATAS AKTIVA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN 9.327.660 2b,18 9.784.245
EKUITAS 28.499.991.000 19 28.499.991.000 11.474.987.850 20 11.474.987.850 1.810.901 2f,3 172.508.747 32.044.267.617 23.623.796.282 31.769.576.220 31.230.482.644 103.790.633.588 95.001.766.523
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 296.149.933.418 244.945.641.074
Catatan
Rp Rp
Hutang klaim
Estimasi klaim retensi sendiri Premi belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga Hutang komisi
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga Hutang bank Hutang pajak Hutang lain-lain
Cadangan imbalan pasca-kerja Jumlah Kewajiban
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Modal dasar - 220.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor -
56.999.982 saham Tambahan modal disetor
Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai wajar reksadana
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
2007 2006 PENDAPATAN USAHA 151.450.628.512 2j,21 118.482.920.586 -80.645.527.715 2j,21,32 -62.078.379.431 -4.362.736.335 2j,12,21 808.803.711 66.442.364.462 57.213.344.866 30.033.469.546 2k,22 57.653.314.157 -12.502.405.678 2k,22 -42.216.420.584 6.835.952.393 2k,11,22 1.263.091.170 24.367.016.261 16.699.984.743 15.862.699.322 2l,23 12.257.552.494 40.229.715.583 28.957.537.237 26.212.648.879 28.255.807.629 1.532.024.420 2f,3,24 880.856.091 27.744.673.299 29.136.663.720 BEBAN USAHA 13.519.171.749 2m,8,9,25 13.468.870.787 LABA USAHA 14.225.501.550 15.667.792.933 1.649.350.310 2c,8,26,31 437.411.602 LABA SEBELUM PAJAK DAN HAK
MINORITAS ATAS RUGI BERSIH
ANAK PERUSAHAAN 15.874.851.860 16.105.204.535
BEBAN PAJAK 4.782.148.095 2o,27 4.834.943.617
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK
PERUSAHAAN 11.092.703.765 11.270.260.918
HAK MINORITAS ATAS RUGI
BERSIH ANAK PERUSAHAAN 209.815 2b -136.278
LABA BERSIH 11.092.913.580 11.270.124.640
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 195 2p,28 198
Catatan Rp Rp Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan premi belum
merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi Beban underwriting
Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan estimasi klaim
retensi sendiri Jumlah beban klaim Beban komisi neto Jumlah beban underwriting Hasil underwriting Hasil investasi
Jumlah Pendapatan Usaha
PENDAPATAN LAIN-LAIN - Bersih
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Modal Modal 28.499.991.000 11.474.987.850 172.508.747 21.123.796.276 2.500.000.006 19.960.358.004 83.731.641.883 - - - 11.270.124.640 11.270.124.640 - - - 0 - - - -2f,3 - - - 0 28.499.991.000 11.474.987.850 172.508.747 21.123.796.276 2.500.000.006 31.230.482.644 95.001.766.523 28.499.991.000 11.474.987.850 29.587.931 29.544.267.611 2.500.000.006 20.676.662.640 92.725.497.038 - - - 11.092.913.580 11.092.913.580 - - - 0 - - - -2f,3 - - -27.777.030 - - - -27.777.030 28.499.991.000 11.474.987.850 1.810.901 29.544.267.611 2.500.000.006 31.769.576.220 103.790.633.588
Laba Belum Saldo Laba
Direalisasi atas Ditentukan Pengunaannya
Tambahan Kenaikan
Nilai Wajar Cadangan Cadangan Jumlah
Catatan Modal Saham Disetor Reksadana Umum Tidak Ditentukan Ekuitas
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 31 Desember 2005 Laba bersih tahun berjalan Dividen tunai
Cadangan umum
Kenaikan nilai wajar reksadana Saldo per 31 Maret 2006 Saldo per 31 Desember 2006 Laba bersih tahun berjalan Dividen tunai
Cadangan umum Realisasi kenaikan nilai
wajar reksadana Saldo per 31 Maret 2007
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
2007 2006
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
119.153.898.124 86.769.350.680 10.343.582.583 6.623.197.987 4.903.181.734 10.576.143.434 Lain-lain 1.350.830.237 1.014.378.811 -36.485.399.403 -44.983.619.139 -24.289.276.202 -12.206.678.786 -18.470.358.778 -11.219.508.012 -24.635.196.623 -17.232.794.074 -11.543.017.625 -10.334.844.579 20.328.244.047 9.005.626.322 -1.929.328.686 -3.556.881.681 18.398.915.361 5.448.744.641
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
16.414.650.887 26.537.223.657 2.274.084.643 1.122.967.076 0 0 475.411.000 3.671.075 0 0 -502.233.860 -145.034.900 -36.013.485.190 -32.155.124.299 -4.000.000.000 0 0 0 0 0 -21.351.572.519 -4.636.297.391
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
-750.000.000 -750.000.000
-368.358 0
-750.368.358 -750.000.000
PENURUNAN BERSIH KAS
DAN BANK -3.703.025.516 62.447.250
SALDO KAS DAN BANK AWAL 9.908.127.142 11.070.804.488
SALDO KAS DAN BANK AKHIR 6.205.101.626 11.133.251.738
Rp Rp Penerimaan: Premi Klaim reasuransi Klaim koasuransi Pembayaran: Klaim Premi reasuransi Premi koasuransi Komisi broker dan reduksi Beban usaha dan lain-lain Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
Pencairan deposito berjangka Penerimaan hasil investasi Penjualan reksadana Hasil penjualan aktiva tetap Penempatan investasi pada saham Perolehan aktiva tetap
Penempatan deposito berjangka Penempatan reksadana Penempatan obligasi Hasil penjualan saham
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Pembayaran hutang bank Pembayaran dividen Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Pendanaan
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Bond/
Fire Marine Cargo Motor Vehicle Marine Hull Aviation Engineering Bonds/ Miscellaneous 2007 2006
PENDAPATAN UNDERWRITING 65.265.094.242 9.993.526.530 32.752.792.790 5.734.243.581 194.282.184 26.061.199.057 6.894.190.349 4.555.299.777 151.450.628.509 118.482.920.586 -47.688.067.032 -3.639.393.810 -740.906.280 -2.692.548.241 216.403.322 -23.982.879.029 -1.628.605.015 -489.531.631 -80.645.527.716 -62.078.379.431 -2.302.784.972 14.857.071 -1.908.504.156 -204.550.069 -122.062.136 672.207.579 -241.518.808 -270.380.843 -4.362.736.335 808.803.711 15.274.242.238 6.368.989.790 30.103.382.354 2.837.145.271 288.623.370 2.750.527.607 5.024.066.526 3.795.387.303 66.442.364.458 57.213.344.866 BEBAN UNDERWRITING -11.948.239.906 -1.459.737.816 -10.467.542.688 -698.860.019 -47.496.883 -3.403.326.858 -10.166.992 -1.998.098.384 -30.033.469.546 -57.653.314.157 7.988.598.540 559.552.015 631.000.000 211.171.230 45.061.206 2.540.429.800 0 526.592.887 12.502.405.678 42.216.420.584 -1.780.704.780 -974.145.143 -2.338.186.564 -360.836.120 -651.380 151.767.470 -1.554.535.559 21.339.683 -6.835.952.393 -1.263.091.170 -5.740.346.146 -1.874.330.944 -12.174.729.252 -848.524.909 -3.087.057 -711.129.588 -1.564.702.551 -1.450.165.814 -24.367.016.261 -16.699.984.743 8.584.570.858 1.008.448.088 38.583.578 115.635.254 -66.953.690 5.795.732.481 486.485.660 157.590.200 16.120.092.429 12.304.314.548 -6.896.205.173 -2.050.989.693 -16.219.402.665 -475.307.562 -14.339.608 -4.354.116.709 -1.151.052.967 -821.377.374 -31.982.791.751 -24.561.867.043 1.688.365.685 -1.042.541.605 -16.180.819.087 -359.672.308 -81.293.298 1.441.615.772 -664.567.307 -663.787.174 -15.862.699.322 -12.257.552.495 -4.051.980.461 -2.916.872.549 -28.355.548.339 -1.208.197.217 -84.380.355 730.486.184 -2.229.269.858 -2.113.952.988 -40.229.715.583 -28.957.537.238 HASIL UNDERWRITING 11.222.261.777 3.452.117.241 1.747.834.015 1.628.948.054 204.243.015 3.481.013.791 2.794.796.668 1.681.434.315 26.212.648.875 28.255.807.628
Kendaraan Rangka Pengangkutan
Kebakaran/ Pengangkutan/ Bermotor/ Kapal/ Udara/ Rekayasa/ Aneka/ Jumlah/Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi
Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi
Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi
Penurunan (kenaikan) estimasi retensi sendiri
Jumlah beban klaim
Pendapatan (beban) komisi neto Pendapatan komisi Beban komisi Jumlah komisi neto Jumlah beban underwriting
2007 107.942.698.300 - - 107.942.698.300 1.000.000.000 - - 1.000.000.000 4.016.533.197 - - 4.016.533.197 327.362.525 - - 327.362.525 21.872.338.185 - 8.356.444.964 13.515.893.221 135.158.932.207 - 8.356.444.964 126.802.487.243 5.551.419.876 - - 5.551.419.876 103.116.898.708 - 9.651.725.592 93.465.173.116 24.041.571.790 - 10.931.129.946 13.110.441.844 227.566.643 - - 227.566.643 7.151.029.419 9.372.146.581 - 16.523.176.000 519.371.274 - - 519.371.274 5.169.462.416 - 5.169.462.416 -17.968.752.038 - 17.968.752.038 -298.905.004.371 9.372.146.581 52.077.514.956 256.199.635.996 2006 74.939.040.425 - - 74.939.040.425 2.000.000.000 - - 2.000.000.000 800.744.383 - - 800.744.383 362.065.170 - - 362.065.170 18.022.017.653 - 8.409.630.890 9.612.386.763 96.123.867.631 - 8.409.630.890 87.714.236.741 10.763.614.246 - - 10.763.614.246 84.659.189.967 - 16.578.206.760 68.080.983.207 26.859.910.089 - 16.339.906.759 10.520.003.330 280.486.081 - - 280.486.081 5.388.173.192 7.422.592.808 - 12.810.766.000 692.203.862 - - 692.203.862 5.167.931.313 - 5.167.931.313 -14.889.714.397 - 14.889.714.397 -244.825.090.778 7.422.592.808 61.385.390.119 190.862.293.467 Kekayaan Kekayaan
Kekayaan belum tidak Kekayaan
Akun dibukukan dibukukan diperkenankan diperkenankan
Rp Rp Rp Rp
Investasi
Deposito berjangka
Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo Unit penyertaan reksadana Saham diperdagangkan Investasi saham Jumlah investasi Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang hasil investasi Aktiva tetap
Bangunan, tanah dengan bangunan Perangkat keras komputer Aktiva tetap lain Aktiva lainnya Jumlah kekayaan
Kekayaan Kekayaan
Kekayaan belum tidak Kekayaan
Akun dibukukan dibukukan diperkenankan diperkenankan
Rp Rp Rp Rp
Investasi
Deposito berjangka
Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo Unit penyertaan reksadana Saham diperdagangkan Investasi saham Jumlah investasi Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang hasil investasi Aktiva tetap
Bangunan, tanah dengan bangunan Perangkat keras komputer Aktiva tetap lain Aktiva lainnya Jumlah kekayaan
2007 2006 256.199.635.996 190.862.293.467 183.621.935.534 138.330.889.007 72.577.700.462 52.531.404.460 10.986.769.430 8.035.898.747 44.445.196 166.642.361 35.587.023.681 28.200.653.156 2.624.388.816 1.424.693.681 49.242.627.123 37.827.887.945 23.335.073.339 14.703.516.515 147% 139% Rp Rp Tingkat solvabilitas
Kekayaan yang diperkenankan Kewajiban
Jumlah tingkat solvabilitas
Batas tingkat solvabilitas minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan
Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Risiko reasuradur
Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum
Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas
1.Umum
a.Pendirian dan Informasi Umum
PT Asuransi Ramayana Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 14 tanggal 6 Agustus 1956 dari Soewandi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/67/16 tanggal 15 September 1956 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 November 1956, Tambahan No. 1170. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 46 tanggal 18 September 2002, dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-22606.HT.01.04.TH.2002 tanggal 18 November 2002 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 4997 tanggal 24 Juni 2003, Tambahan No. 426.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan telah memperoleh izin sebagai Perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri, dengan surat No. KEP-6651/MD/1986 tanggal 13 Oktober 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1956.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jalan Kebon Sirih No. 49, Jakarta. Perusahaan memiliki 25 cabang yang terletak di beberapa kota di Indonesia.
b.Anak Perusahaan
Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan sebesar 99,95% per 31 Maret 2007 dan 99,93% per 31 Maret 2006 pada PT Wisma Ramayana. Pada tahun 2006, Perusahaan meningkatkan investasi pada anak perusahaan menjadi sebesar 99,94% dengan penyetoran tunai sebesar Rp 4.800.000.000. Anak perusahaan berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang pengelolaan gedung perkantoran. Anak perusahaan beroperasi komersial pada tahun 1987 dan menyewakan gedung perkantoran dan rumah dinas kepada Perusahaan.
c.Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 30 Januari 1990, Perusahaan memperoleh Surat Izin Emisi Saham dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK)] No. SI-078/SHM/MK.10/1990 untuk melaksanakan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 2 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 6.000 per saham. Selanjutnya, pada tanggal 19 September 1990, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) atas Permohonan Pencatatan Saham dengan sistem Partial Listing di Bursa Efek Jakarta melalui suratnya No. S-638/PM/1990 untuk mencatatkan 1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Dengan surat persetujuan tersebut, saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 23 Oktober 1990 berjumlah 3 juta saham sesuai dengan Surat Persetujuan Pencatatan dari Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 5-103/BEJ/V/1992 tanggal 15 Mei 1992.
Berdasarkan surat Perusahaan kepada Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. 0239/Dir/C5/HK.017/IV/98 tanggal 2 April 1998, Perusahaan memberitahukan pelaksanaan perubahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham dan pembagian saham bonus yang berasal dari agio saham sejumlah 20 juta saham atau sebesar Rp 10 miliar, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 31 Maret 1998.
Saham bonus dibagikan dengan perbandingan satu saham lama dengan nilai nominal Rp 500 per saham akan mernperoleh satu saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Jumlah saham beredar yarg tercatat setelah pemecahan saham dan pembagian saham bonus adalah sebesar 12 juta saham.
Berdasarkan surat PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) No. S-3780/BEJ.EEM/12-2000 tanggal 20 Desember 2000 dan surat PT Bursa Efek Surabaya (BES) No. JKT-0191MKT-LlST/ BES/1/2001 tanggal 29 Januari 2001, Perusahaan memperoleh persetujuan pencatatan 28 juta saham milik pendiri dengan nilai nominal Rp 500 per saham dalam rangka Company Listing, sehingga jumlah saham beredar yarg tercatat menjadi 40 juta saham. Pencatatan saham dilakukan pada tanggal 12 Januari 2001 di BEJ dan tanggal 5 Februari 2001 di BES.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Mei 2002, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen saham sejumlah 16.999.982 saham dengan nilai nominal Rp 500. Jumlah saham yang beredar setelah pembagian dividen saham menjadi sejumlah 56.999.982 lembar saham.
Pada tanggal 31 Maret 2007, saham Perusahaan sejumlah 56.999.982 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
d.Karyawan, Direktur dan Komisaris
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggaI 31 Maret 2007 adaIah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Prof. Dr. J.B. Sumarlin
Komisaris : Ananto Harjokusumo, ACII, MBA
: Ir. A. Widyanarso Doeriat, S.E.
Direktur Utama : Dr. Aloysius Winoto Doeriat
Wakil Direktur Utama : Syahril, S.E.
Direktur : Giri Pamengan, S.E.
Addy Pramono
Susunan komite audit pada tanggal 31 Maret 2007 adalah sebagai berikut:
Ketua : Prof. Dr. J.B. Sumarlin
Anggota : Lukman Abdullah
Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan (tidak diaudit) adalah 607 dan 9 karyawan pada 31 Maret 2007 dan 574 dan 9 karyawan pada 31 Maret 2006.
2.Kebijakan Akuntansi
a.Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK).
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp).
b.Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut.
Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
c.Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dengan menggunakan kurs tengah yang dikeluarkan Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
d.Transaksi Hubungan Istimewa
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
1.Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries,
dan fellow subsidiaries). 2.Perusahaan asosiasi;
3.Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan).
4.Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang perseorangan tersebut; dan
5.Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
e.Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
f.Investasi
Deposito Berjangka
Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito biasa. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.
Investasi
pada efek yang nilai wajarnya tersedia
Investasi ini dapat berupa efek hutang (debt securities), efek ekuitas (equity securities) dan unit reksadana
Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehannya yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Kerugian atas penurunan nilai efek diakui dalam laporan Iaba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Unit penyertaan reksadana dengan pengembalian dana terproteksi diperlakukan sebagai investasi yang tersedia untuk dijual dan dinyatakan sebesar nilai wajar, yang merupakan nilai tertinggi antara nilai terproteksi dan nilai aktiva bersih. Keuntugan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat unit penyertaan reksadana tersebut dicairkan atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.
Investasi pada perusahaan asosiasi
Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi.
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Hasil Investasi
Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan tingkat bunga yang berlaku. Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito berjangka dicatat sebagai bagian dari hasil investasi.
g.Piutang dan Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Piutang dinyatakan sebesar nilai nominal setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
h.Aktiva Tetap
Aktiva tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, sedangkan aktiva tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda berdasarkan estimasi masa manfaat dari aktiva sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 20
Peralatan komputer 4
Inventaris kantor 8
Kendaraan bermotor 8
Tanah dinyatakan berdasarkan nilai perolehannya dan tidak disusutkan.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah terpulihkan (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah terpulihkan tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
i.Penurunan Nilai Aktiva
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai wajar apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai aktiva tersebut tidak dapat diperoleh kembali.
j.Pengakuan Pendapatan Premi
Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregatif dengan menggunakan persentase sesuai
dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. 424/KMK.06/2003 yaitu sekurang-kurangnya 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari satu (1) bulan dan 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu (1) bulan.
Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retroaktif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yarg dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.
Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi konsolidasi menunjukkan jumlah premi bruto, dikurangi premi reasuransi, dan kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan. Premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto.
k. Beban Klaim
Klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Beban klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
l. Komisi
Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi neto dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
m. Beban Usaha
Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
n. Imbalan Kerja (Lanjutan)
Imbalan pasca-kerja (Lanjutan)
Selanjutnya, Perusahaan juga membukukan imbalan pasti pasca-kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Kewajiban imbalan pasca-kerja disajikan bersih sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
o. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
p. Laba Per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
3.Investasi
a.Deposito Berjangka
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Deposito wajib
Bank Mandiri 1.675.000.000 1.675.000.000 Bank Negara Indonesia 450.000.000 450.000.000 Bank Tabungan Negara 60.000.000 60.000.000 Jumlah 2.185.000.000 2.185.000.000 Deposito biasa
Rupiah
Bank Niaga 10.788.000.000 10.675.000.000 Bank Mandiri 17.872.156.688 10.040.383.184 Bank Rakyat Indonesia 12.372.000.000 8.527.000.000 Bank Negara Indonesia 17.033.000.000 11.008.000.000 Bank Tabungan Negara 19.916.000.000 13.590.000.000 Bank Bukopin 2.718.000.000 1.681.000.000 Bank Permata 599.000.000 499.000.000 Bank Mega 709.000.000 921.000.000 Bank ANK 1.152.000.000 908.000.000 Bank Danamon 45.000.000 74.000.000 Bank NISP 50.000.000 200.000.000 Bank Persyarikatan 530.000.000 530.000.000 Bank Prima 559.000.000 509.000.000
Bank Syariah Mandiri 667.000.000 682.000.000 Bank Sumut 131.000.000 131.000.000 BTPN 250.000.000 -Bank SY.Mega Ind 350.000.000 392.000.000
CitiBank 15.000.000.000 5.000.000.000
Bank Sinar Harapan 518.000.000 501.000.000
BNI Syariah 10.000.000 10.000.000 BTN Syariah 1.550.000.000 815.342.628 Bank Panin 390.000.000 290.000.000 Bank Muamalat 500.000.000 0 Bank Lippo 0 100.000.000 Bank Mestika 200.000.000 20.000.000
Bank Jasa Arta 27.000.000 10.000.000
Jumlah 103.936.156.688 67.113.725.812
Dolar Amerika Serikat Jumlah
Bank Mandiri 1.249.536.191 2.683.310.157 Bank Rakyat Indonesia 63.826.000 63.525.000 Bank Negara Indonesia 364.720.000 226.875.000 Bank Tabungan Negara 0 45.375.000
CitiBank 143.459.421 4.721.229.455
Jumlah 1.821.541.612 7.740.314.612
Jumlah 105.757.698.300 74.854.040.425 Jumlah Deposito Berjangka 107.942.698.300 77.039.040.425
Deposito biasa merupakan penempatan dana untuk jangka waktu satu sampai dengan dua belas bulan. Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan qq Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 73/1992 pasal 7 ayat 1 dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan adaIah 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari kenaikan pendapatan premi neto.
b.Obigasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
BTN XI/2005, jatuh tem po
6 Juli 2010, tingkat bunga 12% peringkat efek idA- pada tahun
2005 1.000.000.000 1.000.000.000
Indos at I/2001, jatuh tem po
12 April 2006, tingkat bunga 18,5 % peringkat efek idAA+ pada tahun
2005 - 1.000.000.000
Jum lah 1.000.000.000 2.000.000.000
c.Unit Penyertaan Reksadana
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Reksa Dana- Trimegah Dana Terproteksi 16.533.197 800.744.383 Reksa Dana- Trimegah Dana Stabil 2.000.000.000 -Promissory Note - Trimegah Securities 2.000.000.000
-Jumlah 4.016.533.197 800.744.383
Nilai aktiva bersih unit penyertaan reksadana per 31 Maret 2007 dan 2006 adalah masing-masing sebesar Rp 4.016.533.197 dan Rp 827.680.822.
d.Saham Untuk Diperdagangkan – Nilai Wajar
Jml Saham 31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, 771.485 108.779.385 115.722.750
PT. Kalbe Farma 167.500 202.675.000 227.800.000
PT Enseval Tbk 20.000 14.000.000 16.400.000
PT. Petrosea 260 1.391.000 1.729.000
Lain-lain (masing-masing saldo dibawah Rp. 1 juta) 517.140 413.420
Jumlah 327.362.525 362.065.170
Biaya Perolehan saham pada tanggal 31 Maret 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp. 252.945.715,-.
Nilai wajar saham diperdagangkan didasarkan pada harga pasar saham yang tercatat pada tanggal 31 Maret 2007 dan 2006. Keuntungan (kerugian) belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga saham masing-masing sebesar Rp. 74.416.810,- tahun 2007 dan Rp. 109.119.455,- tahun 2006.
e.Investasi Saham
Persentase
Nama perusahaan Kedudukan Jenis Usaha kepemilikan/ 31 Maret 2007 31 Maret 2006
% Rp Rp
Perusahaan asosiasi (metode ekuitas)
PT Bina Sentra Purna Jakarta Broker Asuransi 20 3.527.503.314 2.876.815.101 PT Saturama Wicaksana Jakarta Perdagangan 50 1.203.424.692 1.104.733.244
Jumlah tercatat 4.730.928.006 3.981.548.345
Perusahaan lain (metode biaya)
PT Bringin Sejahtera Arthamakmur Jakarta Asuransi 10 2.350.000.000 2.350.000.000 PT Staco Jasapratama Jakarta Asuransi 5 495.000.000 495.000.000 PT Asuransi MAIPARK Indonesia Jakarta Asuransi - 238.200.000 238.200.000
Jumlah tercatat 3.083.200.000 3.083.200.000
Jumlah tercatat investasi saham 7.814.128.006 7.064.748.345
4.Kas dan Bank
31 Maret 2007 31 Maret 2006
K a s 142.064.598 139.020.000
B a n k Rupiah
Bank Mandiri 1.774.066.859 4.944.604.487 Bank Rakyat Indonesia 1.043.728.356 1.727.616.955 Bank Nasional Indonesia 1.150.208.634 979.941.202 Bank Central Asia 184.473.818 271.346.710 CitiBank 93.096.206 26.180.603 Lainnya ( dibawah 250 juta rupiah) 1.026.337.918 860.225.891 Dolar Amerika Serikat
Bank Mandiri 649.190.601 1.522.810.207 Bank Nasional Indonesia 46.134.527 284.976.145 CitiBank 74.982.710 339.163.136 Lainnya 20.817.397 37.366.403
Jumlah 6.205.101.625 11.133.251.738
5.Piutang Premi
a.Berdasarkan tertanggung dan asuradur
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
Pihak hubungan istimewa 205.961.276 508.657.340
Pihak ketiga 103.508.962.180 84.590.775.510
Penyisihan piutang ragu-ragu (598.024.748) (440.242.883)
Bersih 102.910.937.432 84.150.532.627
b.Berdasarkan umur (hari) 31 Maret 2007 31 Maret 2006 Rp Rp 1 - 60 hari 88.465.173.116 68.080.983.207 61 - 90 hari 3.120.358.764 4.030.493.250 91 - 360 hari 7.139.457.115 10.596.425.068 > 360 hari 4.989.934.461 2.391.531.325 Jum lah 103.714.923.456 85.099.432.850
Penyis ihan piutang ragu-ragu (598.024.748) (440.242.883)
Bers ih 103.116.898.708 84.659.189.967
c.Berdasarkan mata uang
31 Maret 2007 31 Maret 2006 Rp Rp USD 53.333.337.101 50.693.637.771 Rupiah 49.853.034.312 33.763.475.156 SGD 173.367.251 443.094.255 JPY 133.405.998 148.875.067 GBP 221.778.794 50.350.601 Jumlah 103.714.923.456 85.099.432.850
Penyisihan piutang ragu-ragu (598.024.748) (440.242.883)
Bersih 103.116.898.708 84.659.189.967
6.Piutang Reasuransi
a.Berdasarkan tertanggung dan asuradur
31 Maret 2007 31 Maret 2006 Pihak hubungan istimewa 348.286.571 211.070.694
Pihak ketiga 23.693.285.219 26.648.839.395
Jumlah 24.041.571.790 26.859.910.089
b.Berdasarkan umur (hari)
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
1 - 60 hari 13.110.441.844 10.520.003.330
Lebih dari 60 hari 10.931.129.946 16.339.906.759
Jumlah 24.041.571.790 26.859.910.089
c.Berdasarkan mata uang
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
Rupiah 16.539.192.912 23.071.960.112
Dolar Amerika Serikat 3.304.235.548 2.858.860.950
GBP 7.981.170 21.641.760
Yen Jepang 133.405.998 641.133.627
Dolar Singapura 173.367.251 266.313.640
7.Piutang Lain-lain
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Piutang hasil investasi 427.566.643 895.776.381
Piutang non karyawan 978.162.003 703.087.739
Piutang karyawan 27.699.589 18.031.933
Lainnya 451.637.928 474.145.530
Jumlah 1.885.066.163 2.091.041.583
Penyisihan piutang ragu-ragu (849.135.851) (849.135.851)
8.Aktiva Tetap
9.Aktiva Lain-lain
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
Keanggotaan golf club 1.466.001.196 1.466.001.196
Pajak dibayar dimuka 958.947.116
-Biaya dibayar dimuka 2.003.113.941 274.145.530
Persediaan perlengkapan kantor 585.133.218 417.609.567 Beban tangguhan
-hak atas tanah - bersih 320.002.677 340.498.877
Lainnya 214.176.452 115.402.880
Jumlah 5.547.374.600 2.613.658.050
10.Hutang Klaim
a.Berdasarkan tertanggung (pihak ketiga)
1 Januari Penambahan Pengurangan 31 Maret
2007 2007 Rp Rp Rp Rp Biaya Perolehan Tanah 5.024.933.515 5.024.933.515 Bangunan 17.720.752.992 23.784.000 - 17.744.536.992 Peralatan Komputer 7.586.096.077 49.360.000 - 7.635.456.077 Inventaris Kantor 6.578.350.703 86.110.860 - 6.664.461.563 Kendaraan bermotor 17.155.138.725 564.648.500 444.000.000 17.275.787.225 Jumlah 54.065.272.012 723.903.360 444.000.000 54.345.175.372 Akumulasi Penyusutan Bangunan 7.215.662.343 125.215.000 - 7.340.877.343 Peralatan Komputer 7.029.014.236 100.865.000 - 7.129.879.236 Inventaris Kantor 4.636.138.762 126.209.000 - 4.762.347.762 Kendaraan bermotor 11.929.221.782 235.568.977 444.000.000 11.720.790.759 Jumlah 30.810.037.123 587.857.977 444.000.000 30.953.895.100 Jumlah Tercatat 23.255.234.889 23.391.280.272
1 Januari Penambahan Pengurangan 31 Maret
2006 2006 Rp Rp Rp Rp Biaya Perolehan Tanah 4.623.195.796 - 56.574.281 4.566.621.515 Bangunan 15.467.801.900 341.498.281 - 15.809.300.181 Peralatan Komputer 7.575.780.236 43.258.500 - 7.619.038.736 Inventaris Kantor 5.439.036.448 29.897.895 - 5.468.934.343 Kendaraan bermotor 14.565.481.042 - - 14.565.481.042 Jumlah 47.671.295.422 414.654.676 56.574.281 48.029.375.817 Akumulasi Penyusutan Bangunan 6.485.428.334 - - 6.485.428.334 Peralatan Komputer 6.779.158.492 - - 6.779.158.492 Inventaris Kantor 4.124.835.593 - - 4.124.835.593 Kendaraan bermotor 10.788.081.110 69.425.123 - 10.857.506.233 Jumlah 28.177.503.529 69.425.123 - 28.246.928.652 Jumlah Tercatat 19.493.791.893 19.782.447.165
31 Maret 2007 31 Maret 2006 Telekomunikasi Indonesia Tbk 9,266,672,859 6,778,876,687 Bumi Bali Mina 1,178,617,925 -Perkebunan Nusantara I (Persero) 1,172,226,907 1,151,531,000 Mandiri Inti Buana 844,907,837 -Petrokimia Gresik 832,203,992 -Perkebunan Nusantara I (Persero) 545,078,436 -Sri Melamine Rejeki PT 543,000,000 -Apac inti Corpora 437,325,158 -Pacific Rimasri Garment 421,159,857 -Varia Usaha Group 380,305,495 -Karakatau Steel 332,082,206 -Amatir Jaya - 1,009,343,734 FIT-U Garment Industry - 1,778,767,386 Kertas Bekasi Teguh/Daya Sempurna Cellulosatam - 365,238,427 MBH Management - 450,000,000 Perusahaan Pelayaran Samudera Karana Lines - 930,591,453 Panasia - 1,221,125,336 Lainnya - dibawah Rp 300 juta 3,887,744,890 5,506,597,465
Jumlah 19,841,325,562 19,192,071,488
`
b.Berdasarkan mata uang
31 Maret 2007 31 Maret 2006 Rupiah 16.967.153.772 17.414.275.361 USD 2.806.274.214 1.742.672.250 SGD 62.194.140 24.068.396 GBP 5.654.820 4.951.660 EU R 48.616 -JPY - 6.103.821 Jum lah 19.841.325.562 19.192.071.488
11.Estimasi Klaim Retensi Sendiri
31 Maret 2007 31 Maret 2006 Kebakaran 9.169.631.580 4.143.286.474 Pengangkutan 1.719.318.287 1.888.534.149 Kendaraan bermotor 7.848.577.801 6.011.812.817 Rangka kapal 1.460.978.981 670.174.814 Pengangkutan Udara 658.931 72.607.633 Rekayasa 1.480.771.005 2.768.005.069 Bond 2.609.757.400 1.059.221.841 A n e k a 283.130.616 342.004.341 Jumlah 24.572.824.601 16.955.647.138
12.Premi Belum Merupakan Pendapatan 31 Maret 2007 31 Maret 2006 Kebakaran 14.749.876.072 12.033.347.871 Pengangkutan 1.866.407.695 1.961.702.107 Kendaraan bermotor 19.138.988.107 14.107.532.533 Rangka kapal 2.228.937.979 2.312.513.023 Pengangkutan Udara 219.938.716 (9.868.404) Rekayasa 2.167.375.316 1.522.949.287 Bond 7.576.994.199 6.207.712.748 A n e k a 3.516.726.887 2.895.966.813 Jumlah 51.465.244.971 41.031.855.978 13.Hutang Reasuransi a.Berdasarkan reasuradur 31 Maret 2007 31 Maret 2006 Pihak hubungan istimewa 201.908.790 494.273.079 Pihak ketiga 50.827.830.162 19.312.171.470 Jumlah 51.029.738.952 19.806.444.549
b.Berdasarkan mata uang
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
Rupiah 16.368.636.124 3.445.079.919
Dolar Amerika Serikat 34.641.151.190 16.350.318.600
Lainnya 19.951.638 11.046.030
Jumlah 51.029.738.952 19.806.444.549
14.Hutang Komisi
a.Berdasarkan reasuradur
31 Maret 2007 31 Maret 2006 Pihak hubungan istimewa 33.808.440 127.882.882 Pihak ketiga 16.022.383.472 14.808.060.962 Jumlah 16.056.191.912 14.935.943.844
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
Rupiah 7.432.850.682 7.241.525.848
Dolar Amerika Serikat 8.514.223.195 7.589.456.083
Lainnya 109.118.035 104.961.913
Jumlah 16.056.191.912 14.935.943.844
15.Hutang Bank
Pada tahun 2004, PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari PT Bank Niaga Tbk dengan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 15.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kebon Sirih No. 49, Jakarta. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan yang dibeli tersebut (Catatan 8). Tingkat bunga pinjaman adalah 12% per tahun dan dibayar dengan angsuran bulanan sebesar Rp 250.000.000 per bulan sampai dengan tanggal 24 November 2009.
Hutang bank yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun adalah sebesar Rp 3.000.000.000 masing-masing untuk tahun 2007 dan 2006.
.
16.Hutang Pajak
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
Pajak kini (Catatan 28) 4.782.148.095 4.834.943.617
Pajak penghasilan Pasal 21 266.079.120 161.431.098 Pasal 23 370.710 60.887.402 Pasal 25 3.353.434 137.338.000 Pasal 29 tahun 2005 - 4.172.101.701 Pasal 29 tahun 2006 (1.198.819.464) -Pajak pertambahan nilai - 9.963.400
Jumlah 3.853.131.895 9.376.665.218
17.Hutang Lain-lain
31 Maret 2007 31 Maret 2006 Dividen 97.018.174 78.078.400 Biaya pegawai YMH dibayar 3.917.937.573 5.910.882.068 Uang muka kaim 325.000.000 325.000.000 Lainnya 1.113.914.429 220.635.763
Jumlah 5.453.870.176 6.534.596.230
18.Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aktiva bersih PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:
31 Maret 2007 31 Maret 2006 Modal saham 10.000.000 10.000.000 Surplus (defisit) (672.340) (215.755) Jumlah 9.327.660 9.784.245
31 Maret 2007 Pemegang saham Jumlah
saham Persentase pemilikan Jumlah Pendiri Tn. Syahril, SE 12.362.609 21,69 6.175.718.500 Tn. A. Winoto Doeriat 12.139.056 21,30 6.069.528.000 PT Ragam Venturindo 7.909.177 13,88 3.954.588.500 Ny. Wirastuti Puntaraksma,SH 6.493.987 11,39 3.246.993.500 Korean Reinsurance Company 5.700.000 10,00 2.850.000.000 Pendiri lainnya, pemilikan
kurang dari 5% 7.321.481 12,84 3.356.020.500 Masyarakat lainnya, pemilikan
kurang dari 5% 5.073.672 8,90 2.847.142.000 Jumlah 56.999.982 100,00 28.499.991.000
31 Maret 2006 Pemegang saham Jumlah
saham Persentase pemilikan Jumlah Pendiri Tn. Syahril, SE 12.351.437 21,67 6.175.718.500 Tn. A. Winoto Doeriat 12.139.056 21,30 6.069.528.000 PT Ragam Venturindo 7.909.177 13,88 3.954.588.500 Ny. Wirastuti Puntaraksma,SH 6.493.987 11,39 3.246.993.500 Korean Reinsurance Company 5.700.000 10,00 2.850.000.000 Pendiri lainnya, pemilikan
kurang dari 5% 7.321.481 12,84 3.356.020.500 Masyarakat lainnya, pemilikan
kurang dari 5% 5.084.844 8,92 2.847.142.000
Jumlah 56.999.982 100,00 28.499.991.000
20.Tambahan Modal Disetor
Akun ini merupakan selisih lebih harga pasar saham terhadap nilai nominal saham sehubungan dengan pembagian 16.999.982 dividen saham pada tahun 2002 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2007 dan 2006 Rp
Harga pasar pada tanggal 2 Mei 2002
sebesar Rp 1.175 per saham 19.974.978.850 Nilai nominal Rp 500 per saham 8.499.991.000
Tambahan modal disetor 11.474.987.850
Premi bruto reasuransiPremi Penurunan (kenaikan) PYBMP Pendapatan premi Kebakaran 65.265.094.242 47.688.067.032 (2.302.784.972) 15.274.242.238 Pengangkutan 9.993.526.530 3.639.393.810 14.857.071 6.368.989.791 Kendaraan bermotor 32.752.792.790 740.906.280 (1.908.504.156) 30.103.382.354 Rangka kapal 5.734.243.581 2.692.548.241 (204.550.069) 2.837.145.271 Pengangkutan Udara 194.282.184 (216.403.322) (122.062.136) 288.623.370 Rekayasa 26.061.199.057 23.982.879.029 672.207.579 2.750.527.607 Bond 6.894.190.349 1.628.605.015 (241.518.808) 5.024.066.526 A n e k a 4.555.299.777 489.531.631 (270.380.843) 3.795.387.303 Jumlah 151.450.628.510 80.645.527.716 (4.362.736.334) 66.442.364.460 31 Maret 2007
Premi bruto reasuransiPremi
Penurunan (kenaikan) PYBMP Pendapatan premi Kebakaran 42.841.477.124 27.492.210.620 1.848.063.245 17.197.329.749 Pengangkutan 8.902.376.481 2.326.277.891 (155.983.297) 6.420.115.293 Kendaraan bermotor 21.360.019.171 356.667.527 (898.949.714) 20.104.401.930
Rangka kapal dan Aviasi 5.427.401.384 2.750.864.251 (245.555.374) 2.430.981.759
Pengangkutan Udara 35.820.839 - 24.616.471 60.437.310 Rekayasa 26.275.129.555 23.512.191.092 831.347.308 3.594.285.771 Bond 6.894.762.944 2.130.320.110 (91.498.245) 4.672.944.589 A n e k a 6.745.933.088 3.509.847.940 (503.236.683) 2.732.848.465 Jumlah 118.482.920.586 62.078.379.431 808.803.711 57.213.344.866 31 Maret 2006 22.Beban Klaim
Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim Beban klaim Kebakaran 11.948.239.906 7.988.598.540 1.780.704.780 5.740.346.146 Pengangkutan 1.459.737.816 559.552.015 974.145.143 1.874.330.944 Kendaraan bermotor 10.467.542.688 631.000.000 2.338.186.564 12.174.729.252 Rangka kapal 698.860.019 211.171.230 360.836.120 848.524.909 Pengangkutan Udara 47.496.883 45.061.206 651.380 3.087.057 Rekayasa 3.403.326.858 2.540.429.800 (151.767.470) 711.129.588 Bond 10.166.992 - 1.554.535.559 1.564.702.551 A n e k a 1.998.098.384 526.592.887 (21.339.683) 1.450.165.814 Jumlah 30.033.469.546 12.502.405.678 6.835.952.393 24.367.016.261 31 Maret 2007
Klaim bruto reasuransiKlaim Kenaikan (penurunan) estimasi klaim Beban klaim Kebakaran 38.231.455.410 34.242.257.340 (601.365.412) 3.387.832.659 Pengangkutan 1.745.885.783 790.523.763 603.752.789 1.559.114.809 Kendaraan bermotor 8.853.255.175 599.453.568 318.420.199 8.572.221.806 Rangka kapal 2.358.162.622 1.788.069.098 (801.834.421) (231.740.897) Pengangkutan Udara 160.452.429 154.932.609 70.150.113 75.669.933 Rekayasa 4.262.750.408 3.993.632.564 729.952.159 999.070.003 Bond 269.330.998 - 1.260.937.801 1.530.268.799 A n e k a 1.772.021.331 647.551.642 (316.922.058) 807.547.631 Jumlah 57.653.314.156 42.216.420.584 1.263.091.170 16.699.984.743 31 Maret 2006
23.Beban Komisi Neto
Pendapatan komisi Beban komisi Beban komisi neto Kebakaran 8.584.570.858 6.896.205.173 (1.688.365.685) Pengangkutan 1.008.448.088 2.050.989.693 1.042.541.605 Kendaraan bermotor 38.583.578 16.219.402.665 16.180.819.087 Rangka kapal 115.635.254 475.307.562 359.672.308 Pengangkutan Udara (66.953.690) 14.339.608 81.293.298 Rekayasa 5.795.732.481 4.354.116.709 (1.441.615.772) Bond 486.485.660 1.151.052.967 664.567.307 A n e k a 157.590.200 821.377.374 663.787.174 Jumlah 16.120.092.429 31.982.791.751 15.862.699.322 31 Maret 2007 Pendapatan komisi Beban komisi Beban komisi neto Kebakaran 4.914.354.407 6.755.190.446 1.840.836.039 Pengangkutan 681.325.114 1.797.261.884 1.115.936.770 Kendaraan bermotor 13.294.698 9.954.839.309 9.941.544.611 Rangka kapal dan Aviasi 128.524.582 634.413.855 505.889.273 Pengangkutan Udara - 11.583.972 11.583.972 Rekayasa 5.661.765.352 3.224.249.072 (2.437.516.280) Bond 636.195.773 1.403.417.602 767.221.829 A n e k a 268.854.622 780.910.902 512.056.280 Jumlah 12.304.314.548 24.561.867.042 12.257.552.494 31 Maret 2006
24.Hasil Investasi
31 Maret 2007 31 Maret 2006 Penghasilan bunga 1.403.455.733 1.067.455.917 Keuntungan belum direalisasi atas
kenaikan nilai wajar efek 107.587.073 102.686.522 Laba (rugi) kurs mata uang asing atas
deposito berjangka - bersih 20.981.614 (289.286.348) Jumlah 1.532.024.420 880.856.091 25.Beban Usaha 31 Maret 2007 31 Maret 2006 Rp Rp Pemasaran Pengembangan usaha 1.363.619.046 921.318.447 Promosi 212.650.092 33.708.743 Jumlah 1.576.269.138 955.027.190
Umum dan Administrasi
Gaji dan tunjangan karyawan 7.627.000.315 8.202.689.015 Umum dan inventaris 2.923.370.291 2.843.979.402 Penyusutan dan amortisasi 587.857.977 69.425.123
Pemeliharaan dan perbaikan 313.826.115 464.639.841 Pengembangan dan pelatihan 122.222.164 795.325.138 Penghapusan piutang tak tertagih 357.029.749 113.341.577 Pengolahan data 11.596.000 24.443.500 Jumlah 11.942.902.611 12.513.843.597 Jumlah Beban Usaha 13.519.171.749 13.468.870.787
26.Pendapatan Lain-lain - Bersih
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
Pendapatan administrasi polis 452.834.539 346.511.464 Keuntungan penjualan aktiva tetap 444.000.000 646.576.794
Jasa giro 119.701.504 126.256.017
Laba (rugi) kurs mata uang
asing - bersih 83.937.110 (698.946.928) Beban bunga bank (211.607.000) (323.219.000)
Lainnya 760.484.158 340.233.255 Jumlah 1.649.350.310 437.411.602 27.Pajak Penghasilan 31 Maret 2007 31 Maret 2006 Rp Rp Pajak kini 5.222.732.679 5.261.898.077 Pajak tangguhan (440.584.584) (426.954.460) Jumlah 4.782.148.095 4.834.943.617
28.Laba per Saham
Lembar Saham
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar adalah 56.999.982 saham
Laba per saham dilusian
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilusi pada tahun 2007 dan 2006.
29.Imbalan Pasca-Kerja
Cadangan imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:
2007 2006
Rp Rp
Perusahaan
Program pensiun manfaat pasti (232.614.000) 154.165.000 Imbalan pasca-kerja sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003 11.933.505.000 10.649.981.000
Jumlah 11.700.891.000 10.804.146.000
Anak Perusahaan
Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003 376.753.101 296.719.861
Jumlah 12.077.644.101 11.100.865.861
Beban imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:
31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
Perusahaan
Program pensiun manfaat pasti (26.465.000) 44.196.000 Imbalan pasca-kerja sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003 2.055.159.000 1.798.574.000
Jumlah 2.028.694.000 1.842.770.000
Anak Perusahaan
Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003 80.033.240 296.719.861
Jumlah 2.108.727.240 2.139.489.861
Tabel mortalitas CSO ‘80
Tingkat diskonto 11% per tahun
Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun
Hasil yang diharapkan dari
aktiva program 11 % per tahun
Tingkat cacat 10% dari tingkat kematian
Tingkat pengunduran diri 5% sampai dengan 25 tahun,
menurun 0,25% secara linear setiap tahun sampai 0% pada usia 45 tahun
Umur pensiun normal 55 tahun
30.Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
•PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur
•PT Staco Jasapratama
•PT Saturama Wicaksana
b.Perusahaan merupakan pendiri Dana Pensiun Asuransi Ramayana.
c.Korean Reinsurance Company merupakan salah satu pemegang saham Perusahaan. d.Perusahaan memiliki secara tidak langsung PT Binasentra Purna.
e.F.X. Widyastanto (Alm) mempunyai hubungan keluarga dengan Ir. Widyanarso Doeriat, S.E., dan Dr. Aloysius Winoto Doeriat, Komisaris dan Direktur Utama Perusahaan. Sampai dengan tanggal 11 Mei 2000, F.X. Widyastanto (Alm) merupakan Komisaris Perusahaan dan pada tahun 1997 merupakan Direktur Utama Perusahaan.
Transaksi Hubungan Istimewa
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
a.Perusahaan mengadakan perjanjian koasuransi dengan PT Staco Jasapratama dan PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur.
b.Perusahaan memperoleh sebagian penutupan asuransi melalui broker asuransi PT Binasentra Purna. Hutang komisi kepada PT Binasentra Purna yang timbul dari transaksi tersebut adalah Rp 33.808.440 per 31 Maret 2007 dan Rp 127.882.882 per 31 Maret 2006.
c.Perusahaan melakukan transaksi reasuransi treaty dan fakultatif dengan PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, Korean Reinsurance Company dan PT Staco Jasapratama.
d.Pada tanggal 31 Maret 2007 dan 2006, Perusahaan mempunyai piutang tanpa bunga kepada F.X. Widyastanto masing-masing sebesar Rp 7.637.031.229 dan Rp 7.755.241.740 yang timbul sejak tahun 1995.
Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. KEP-32/PM/2000, transaksi ini merupakan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan. Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen atas transaksi tersebut dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) tanggal 28 Desember 2001, dengan keputusan sebagai berikut:
1.Penyelesaian saldo piutang F.X. Widyastanto dengan memotong 10% dividen tunai atas saham yang sekarang ini tercatat atas nama Dr. Aloysius Winoto Doeriat selama 15 tahun terhitung sejak penerimaan dividen tahun buku 2001.
2.Memberikan wewenang kepada Direksi dan Komisaris untuk melakukan tindakan atau cara lain untuk menyelesaikan saldo piutang afiliasi tersebut sepanjang menguntungkan Perusahaan.
3.Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi dan Komisaris untuk melakukan upaya hukum apabila diperlukan sehubungan dengan penyelesaian piutang tersebut, sepanjang menguntungkan Perusahaan.
Perusahaan telah melakukan proses upaya hukum dalam menyelesaikan piutang ini. Perkara hukum tersebut telah melalui proses putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Pengadilan Tinggi Jakarta, yang keduanya dimenangkan oleh Perusahaan. Saat ini, pihak ahli waris F.X. Widyastanto mengajukan kasasi atas keputusan tersebut ke Mahkamah Agung.
e.Perusahaan menyelenggarakan program pensiun bagi karyawan melalui Dana Pensiun Asuransi Ramayana.
31.Aktiva dan Kewajiban Moneter Dalam Mata Uang Asing
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen Asing
Aktiva
Investasi USD 199.774 1.821.541.612 852.927 7.740.314.612
Kas dan bank
USD 86.765 791.125.235 240.696 2.184.315.891 Piutang premi USD 5.849.236 53.333.337.101 5.586.076 50.693.637.772 JPY 17.196 133.405.998 19.190 148.875.067 SGD 28.837 173.367.251 79.181 443.094.255 GBP 12.393 221.778.794 3.183 50.350.601 Jumlah 53.861.889.144 51.335.957.695 Piutang reasuransi USD 362.386 3.304.235.548 315.026 2.858.860.950 JPY 1.719.593 133.405.998 8.328.574 641.133.627 SGD 28.837 173.367.251 47.590 266.313.640 GBP 446 7.981.170 1.368 21.641.760 Jumlah 3.618.989.967 3.787.949.977 Jumlah Aktiva 60.093.545.958 65.048.538.175 Kewajiban
Hutang klaim USD 307.773 2.806.274.214 192.030 1.742.672.250 JPY - - 79.291 6.103.821
SGD 10.345 62.194.140 4.301 24.068.396
GBP 316 5.654.820 313 4.951.660
EUR 40 486.616 -
-Jumlah 2.874.609.790 1.777.796.127
Estimasi klaim retensi sendiri
USD 338.797 3.089.151.046 290.130 2.632.929.750 JPY 3.447.437 267.452.162 3.426.492 263.771.354 SGD 4.060 24.408.720 5.935 33.212.260 EUR 976 11.862.304 1.065 11.601.045 Jumlah 3.392.874.232 2.941.514.409 Hutang reasuransi USD 3.799.205 34.641.151.190 1.801.688 16.350.318.600 EUR 1.286 15.630.044 982 10.696.926 JPY 55.705 4.321.594 4.535 349.104 Jumlah 34.661.102.828 16.361.364.630 Hutang komisi USD 933.782 8.514.223.195 836.304 7.589.456.083 EUR 1.883 22.885.982 1.107 12.058.551 JPY 318.359 24.698.291 316.225 24.343.001 SGD 3.484 20.945.808 11.420 63.906.320 GBP 2.178 38.977.780 265 4.196.815 HKD 1.222 1.426.074 42 49.098 AUD 25 184.100 64 408.128 Jumlah 8.623.341.230 7.694.417.996 Jumlah Kewajiban 49.551.928.080 28.775.093.162
Jumlah Aktiva - Bersih 10.541.617.878 36.273.445.012
Pada tanggal 31 Maret 2007 dan 2006, kurs konversi yarg digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Mata Uang 31 Maret 2007 31 Maret 2006
Rp Rp
Poundsterling Inggris (GBP) 17.895 15.820 Dolar Amerika Serikat (USD) 9.118 9.075
Euro (EUR) 12.154 10.893
Dolar Singapura (SGD) 6.012 5.596 Dolar Australia (AUD) 7.364 6.377 Dolar Hongkong (HKD) 1.167 1.169 Yen Jepang (JPY) 7.758 7.698
Selisih kurs yang berasal dari investasi deposito berjangka sebesar Rp 6.795.416 (rugi) tahun 2007 dan Rp 289.286.348 (rugi) tahun 2006 disajikan sebagai “Hasil investasi” (Catatan 24) Sebaliknya, selisih kurs yang berasal dari transaksi dan penjabaran aktiva moneter (selain investasi) dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebesar Rp 83.937.110 (laba) tahun 2007 dan Rp 698.946.928 (rugi) tahun 2006 dan disajikan sebagai “Pendapatan lain-lain – bersih” (Catatan 26) pada laporan laba rugi konsolidasi.
32.Informasi Penting Lainnya
a.Kontrak Reasuransi
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Program reasuransi untuk tahun 2007 adalah sebagai berikut:
1.Program Reasuransi Proporsional Treaty
Retensi Dalam Negeri Luar Negeri/ Jumlah
Kebakaran Bisnis langsung
Rupiah 5.000.000.000 85.850.000.000 84.150.000.000 175.000.000.000 Dolar Amerika Serikat *) 555.556 9.538.889 9.350.000 19.444.444 Pengangkutan
Bisnis langsung
Rupiah 2.000.000.000 25.220.000.000 12.780.000.000 40.000.000.000 Dolar Amerika Serikat *) 222.222 2.802.222 1.420.000 4.444.444
Rekayasa Bisnis langsung
Rupiah 5.000.000.000 49.100.000.000 45.900.000.000 100.000.000.000 Dolar Amerika Serikat *) 555.556 5.455.556 5.100.000 11.111.111 Kecelakaan umum
Bisnis langsung
Rupiah 750.000.000 8.100.000.000 7.650.000.000 16.500.000.000 Dolar Amerika Serikat *) 83.333 900.000 850.000 1.833.333
Program treaty untuk setiap kerugian untuk setiap risiko
Jenis Pertanggungan
*) Program Reasuransi treaty dilakukan dalam Dolar Amerika Serikat atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya. 2.Program Reasuransi Non-Proporsional -Excess of Loss
Retensi Dalam Negeri Luar Negeri Jumlah
Kebakaran, pengangkutan, dan rekayasa
Rupiah 1.000.000.000 2.700.000.000 1.300.000.000 5.000.000.000 Dolar Amerika Serikat *) 111.111 300.000 144.444 555.556
Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko
Retensi/ Dalam Negeri/ Luar Negeri/ Jumlah/
Retention Local Foreign Total
Kendaraan bermotor
Rupiah 75.000.000 2.925.000.000 - 3.000.000.000 Dolar Amerika Serikat *) 8.333 325.000 - 333.333 Rangka kapal
Bisnis langsung
Rupiah 300.000.000 9.700.000.000 - 10.000.000.000
Dolar Amerika Serikat *) 33.333 1.077.778 - 1.111.111
Excess of loss program for each loss and risk
Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/
Retensi Dalam Negeri Luar Negeri Jumlah
Kebakaran, pengangkutan rekayasa, kendaraan bermotor dan kecelakaan diri
Rupiah 1.000.000.000 20.300.000.000 8.700.000.000 30.000.000.000 Dolar Amerika Serikat *) 111.111 2.925.000 1.408.333 4.444.444
Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap kejadian
*) Program Reasuransi Non-Proposional – Excess of Loss dilakukan dalam Dolar Amerika Serikat atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya.
b.Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Perusahaan
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabititas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan.
Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan kewajiban, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidak-cukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yarg diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi kewajiban membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan kewajiban.
Pada tanggal 31 Maret 2007 dan 2006, rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 masing-masing adalah sebesar 147% dan 139%.
Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat soIvabililas Perusahaan disajikan dalam lampiran II dan III.