MEDAN
PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN
JUMLAH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG DELI
MEDAN
DRAFT SKRIPSI
OLEH
MUHAMMAD KHUDRI SIREGAR 040521214
DEPARTEMEN MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Medan
PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN
PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI
NAMA : MUHAMMAD KHUDRI SIREGAR NIM : 040521214
JURUSAN : MANAJEMEN
JUDUL SKRIPSI : PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG DELI MEDAN
Tanggal : ………
Pembimbing/Penanggung Jawab Skripsi
PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : MUHAMMAD KHUDRI SIREGAR NIM : 040521214
DEPARTEMEN : MANAJEMEN
JUDUL SKRIPSI: PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG DELI MEDAN
Tanggal : ………..
Ketua Departemen,
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE., M.Si NIP. 131 568 381
Tanggal : ……….. Dekan,
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan adalah hasil kerja sendiri melalui penelitian yang saya lakukan. Segala sumber dan kutipan yang terdapat dalam skripsi ini telah saya lampirkan sebagaimana mestinya.
Medan, APRIL 2008
MHD. KHUDRI SIREGAR
Nama : Muhammad Khudri Siregar Tempat/tanggal lahir : Perbaungan, 26 Mei 1980
Alamat : Jl. Karya jaya gg. Karya muda no.7 Medan Telp/HP : 081376753949
Jenis kelamin : Pria
Agama : Islam
Tinggi Badan : 165 CM Berat Badan : 52 KG
Status : Belum Kawin
Pendidikan : 1. SD Negeri 060929 Medan, tamat 1992 2. SMP Negeri 2 Medan, tamat 1996 3. SMU Negeri 12 Medan, tamat 1999
4. D – III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, tamat 2003 5. Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara, tamat 2008 Nama Ayah : Hasan Effendi Siregar
Puji syukur kehadirat Allah Swt karena rahmat dan karuniaNya penulis
dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG DELI MEDAN”, diajukan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Program Ekstensi Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun
material. Oleh karena itu perkenankanlah penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE., M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Program Ekstensi Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Drs. Ami Dilham, Msi, selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing penulis hingga penyelesaian Skripsi ini.
5. Bapak Drs. Bongsu Hutagalung, Msi, selaku Dosen Penguji I yang telah
membimbing penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.
perkuliahan.
8. Bapak Ir. H. Chaidir Ritonga MM selaku Direktur Utama pada PD Pembangunan Kota Medan selaku pengelola Kolam Renang Deli Medan
yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengadakan riset pada perusahaan ini.
9. Bapak Darwanto, Bsc selaku pembimbing penulis selama melakukan riset pada Kolam Renang Deli Medan.
10. Seluruh karyawan Kolam Renang Deli Medan yang telah banyak membantu
penulis serta yang lainnya tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
11. Teristimewa buat Ayahanda Hasan Effendi Siregar dan Ibunda Hj.
Zaidar Mustafa terima kasih telah mencukupi semua kebutuhan yang selama ini ananda perlukan.
12. Kak Emi, bang Nazri, Mas Bambang, Baihaqi, Hajiq dan Fadlan yang telah
memberikan dorongan dan semangat pada penulis untuk menyelesaikan kuliah dan Skripsi ini.
13. Terima kasih kepada Upi Sari Siti, SE, (ich lich be dich) yang selama ini sabar mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Teman-teman perkuliahan di Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen
Program Studi Pemasaran Program Ekstensi Universitas Sumatera Utara antara lain: Andrico, Mario, Heri Okwanda, jaka, Hanafi, Hasbi, Dani, dan
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat menyempurnakan Skripsi ini. Akhirnya semoga Allah Swt melimpahkan karuniaNya kepada kita semua, dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Medan, 25 Maret 2008 Penulis,
Muhammad Khudri Siregar (2008), Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan jumlah pengunjung pada kolam renang Deli Medan, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE., M.Si, selaku ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU, Drs. Ami Dilham Msi, selaku Dosen Pembimbing, Dra. Ramona RI. Hasibuan, MP, selaku Dosen Penguji I dan Drs.Bongsu Hutagalung Msi, selaku Dosen Penguji II.
Promosi merupakan suatu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapa tidak kualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengar dan tidak yakin akan berguna bagi konsumen, sehingga konsumen tidak akan pernah membelinya.
Kolam renang Deli Medan adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang menyelenggarakan kegiatan olahraga renang baik untuk masyarakat umum, pelajar maupun atlit. Adapun produk yang ditawarkan antara lain: kolam renang, peralatan renang dan kebutuhan olahraga renang lainnya. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Sutomo Ujung No.4 Medan.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah biaya promosi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadappeningkatan jumlah pengunjung. Penulis menggunakan data sekunder, baik yang berasal dari perusahaan maupun dengan membaca buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Pada analisis, penulis menggunakan metode regresi berganda dengan teknik analisis SPSS versi 12.00.
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menunjukkan bahwa t hitung≥ t tabel untuk variabel periklanan (X1) dan promosi penjualan (X2) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan t hitung ≤ t tabel variabel publisitas (X3) sehingga hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat dilihat bahwa biaya periklanan dan promosi penjualan berpengaruh positif terhadap peningkatan jumlah pengunjung, dan publisitas berpengaruh negatif terhadap peningkatan jumlah pengunjung. Kebijakan promosi yang paling besar pengaruhnya terhadap perusahaan adalah promosi penjualan.
Halaman
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu ... 12
B. Pengertian Promosi ... 12
C. Tujuan Promosi ... 14
D. Biaya Promosi ... 15
E. Bauran Promosi ... 17
B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 27 C. Sumber daya karyawan ... 31 D. Sarana dan jasa yang ditawarkan ... 32
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
A. Metode Deskriptif ... 38 B. Analisis ... 43 C. Evaluasi ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 51 B. Saran ... 52
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Khudri Siregar (2008), Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan jumlah pengunjung pada kolam renang Deli Medan, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE., M.Si, selaku ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU, Drs. Ami Dilham Msi, selaku Dosen Pembimbing, Dra. Ramona RI. Hasibuan, MP, selaku Dosen Penguji I dan Drs.Bongsu Hutagalung Msi, selaku Dosen Penguji II.
Promosi merupakan suatu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapa tidak kualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengar dan tidak yakin akan berguna bagi konsumen, sehingga konsumen tidak akan pernah membelinya.
Kolam renang Deli Medan adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang menyelenggarakan kegiatan olahraga renang baik untuk masyarakat umum, pelajar maupun atlit. Adapun produk yang ditawarkan antara lain: kolam renang, peralatan renang dan kebutuhan olahraga renang lainnya. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Sutomo Ujung No.4 Medan.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah biaya promosi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadappeningkatan jumlah pengunjung. Penulis menggunakan data sekunder, baik yang berasal dari perusahaan maupun dengan membaca buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Pada analisis, penulis menggunakan metode regresi berganda dengan teknik analisis SPSS versi 12.00.
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menunjukkan bahwa t hitung≥ t tabel untuk variabel periklanan (X1) dan promosi penjualan (X2) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan t hitung ≤ t tabel variabel publisitas (X3) sehingga hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat dilihat bahwa biaya periklanan dan promosi penjualan berpengaruh positif terhadap peningkatan jumlah pengunjung, dan publisitas berpengaruh negatif terhadap peningkatan jumlah pengunjung. Kebijakan promosi yang paling besar pengaruhnya terhadap perusahaan adalah promosi penjualan.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, persaingan dalam mendapatkan konsumen potensial antar
perusahaan semakin ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut harus mampu
menghasilkan produk berupa barang atau jasa yang berkualitas dan inovatif serta
mampu bersaing di pasar. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus mempunyai
strategi tersendiri untuk memperkenalkan keunggulan produk yang ditawarkan
untuk merebut konsumen potensial tersebut.
Salah satu cara yang dilakukan perusahaan dalam menarik minat
konsumen terhadap suatu produk adalah dengan melakukan promosi, karena
promosi mempunyai peranan penting dalam mengkomunikasikan kebaikan dan
keunggulan suatu produk tertentu yang diperlukan dan dibutuhkan konsumen.
Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan perusahaan-perusahaan dapat dijumpai
pada supermarket, kolam renang, bank, biro perjalanan, sampai kepada kios kecil
yang memberikan diskon atau hadiah terhadap konsumen yang berminat terhadap
barang atau jasa yang disediakan, dan promosi ini akan terus dilakukan sampai
perusahaan mendapatkan profit yang sebelumnya telah ditargetkan perusahaan.
Pada perusahaan jasa seperti jasa perawatan, olahraga, perjalanan dan sebagainya
promosi merupakan strategi yang terpenting untuk memperkenalkan jasa yang
ditawarkan, karena sifat jasa tidak dapat diproduksi atau ditimbun didalam gudang
Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, maka konsumsi
akan barang-barang selain kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan
perumahan juga meningkat. Begitu juga dengan kebutuhan untuk mengkonsumsi
produk-produk jasa yang timbul dari kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan
kenyamanan dan kepuasan seperti tempat hiburan, restoran, penginapan,
komunikasi, kesehatan, dan sebagainya. Pada saat masyarakat merasakan
kejenuhan dengan berbagai rutinitas keseharian yang melelahkan, masyarakat
bisa mencoba mengalihkan rutinitas tersebut dengan berbagai aktivitas yang
menyenangkan, salah satunya adalah dengan berenang.
Berenang menurut sebahagian orang merupakan hobi yang sangat
eksklusif, tetapi ternyata kesenangan yang satu ini semakin banyak digemari oleh
berbagai kalangan terutama kalangan menengah kebawah. Kegemaran berenang
sering dilakukan dilaut lepas yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak
sedikit, karena itu alternatif lain adalah mengganti tempatnya.
Kolam renang merupakan tempat yang cocok untuk menjalankan hobi
renang. Perusahaan yang mengelola kolam renang ini harus mempunyai strategi
pelayanan jasa yang khas yang membuat konsumen merasa betah dan nyaman.
Semakin gencarnya perusahaan dalam melakukan promosi dan pelayanan yang
baik, maka semakin besar pula keunggulan perusahaan dalam menghadapi
persaingan.
Promosi dalam hal ini juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit,
untuk itu, perusahaan diharapkan dapat merumuskan kebijakan promosinya
Meningkatkan jumlah pengunjung tidaklah mudah, karena dapat dipengaruhi oleh
beberapa variabel eksternal seperti: selera masyarakat, perkembangan sosial
politik, dan sebagainya yang terkadang tidak dapat teridentifikasi oleh perusahaan.
Peranan promosi sangat penting dalam usaha dan pencapaian tujuan
perusahaan, karena jika promosi dilakukan dengan baik dan efisien, maka akan
memberikan hasil yang baik yaitu memperoleh tingkat laba yang optimal bagi
perusahaan. Disamping itu, kelangsungan hidup perusahaan akan terjaga. Salah
satu pengelola kolam renang yang telah lama berkecimpung dalam bisnis jasa ini,
adalah Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan. Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota Medan ini ditunjuk untuk mengelola
salah satu asset milik Pemerintah yaitu kolam renang Deli yang berlokasi di jalan
Sutomo no.4 Medan. Data jumlah pengunjung pada kolam renang Deli Medan
pada tahun 2003-2007, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Jumlah pengunjung pada kolam renang Deli Medan Tahun 2003-2007
Tahun Masyarakat Umum Anak Sekolah
2003 16.788 orang 23.984 orang
2004 28.675 orang 20.143 orang
2005 18.980 orang 25.786 orang
2006 31.674 orang 32.788 orang
2007 26.654 orang 34.098 orang
Berdasarkan Tabel 1.1, pengunjung kolam renang Deli Medan
mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, apakah kebijakan promosi yang
dilakukan perusahaan berpengaruh terhadap tingkat jumlah pengunjung pada
kolam renang Deli Medan? Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian pada salah satu perusahaan milik pemerintah ini. Dan judul yang dibuat
adalah: “Pengaruh Promosi dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung pada Kolam Renang Deli Medan”.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang disimpulkan dari judul tersebut adalah:
“Apakah promosi yang dilakukan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah pengunjung pada kolam renang Deli Medan?.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Kerangka konseptual
Dan hipotesis dari penelitian ini adalah: Promosi yang dilakukan
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap jumlah pengunjung pada kolam
renang Deli Medan.
Menurut Kotler (2006:358), Kegiatan promosi terdapat dalam bauran pemasaran yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi,
publisitas dan pemasaran langsung. Dinamika persaingan bisnis yang semakin
ketat antara berbagai perusahaan dalam menghasilkan dan menjual produknya,
memperkenalkan produknya kepada masyarakat agar terdorong untuk membeli
produk perusahaan melalui kegiatan promosi.
KEGIATAN PROMOSI
Periklanan X1
(Advertising)
Promosi Penjualan X2 (Sales Promotion)
Publisitas X3 (Publicity)
Sumber: Kotler (2006:358) yang diolah penulis Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Tebakan pemecahan atau jawaban yang diusulkan biasa disebut dengan
istilah hipotesis (Arikunto, 2005:44). Berdasarkan perumusan masalah diatas maka hipotesis yang peneliti kemukakan adalah “Promosi yang dilakukan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan JUMLAH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG DELI MEDAN ”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji biaya
promosi yang dilakukan terhadap peningkatan JUMLAH PENGUNJUNG PADA
KOLAM RENANG DELI MEDAN”.
Jumlah pengunjung pada kolam renang
Manfaat penelitian untuk penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan
teori-teori dan literatur yang penulis peroleh selama kuliah, dan menambah
pengetahuan dibidang manajemen pemasaran, khususnya pemasaran jasa.
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan menjadi bahan masukan untuk menjalankan strategi pemasaran
jasa yang lebih baik lagi ke depan.
3. Bagi Pihak-pihak lain
Sebagai bahan referensi yang nantinya bermanfaat sebagai perbandingan
untuk kegiatan penelitian selanjutnya di masa mendatang.
E. Metode Analisis Penelitian 1. Batasan Operasional
a. Jumlah pengunjung dari masyarakat umum dan anak sekolah pada tahun
2003-2007.
b. Biaya promosi selama lima tahun (2003-2007) yang terdiri dari periklanan,
promosi penjualan dan publisitas yang dinyatakan dalam satuan rupiah.
2. Identifikasi Variabel
Variabel-variabel dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
a. Jumlah pengunjung = Y
b. Promosi terdiri dari:
2. Promosi Penjualan = X2
3. Publisitas = X3
Tabel 1.2
Defenisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi Variabel Skala Pengukuran yang datang ke kolam renang Deli Medan.
Kegiatan promosi yang bertujuan untuk memberikan informasi secara rutin tentang kegiatan perusahaan serta jasa-jasa yang tersedia antara lain melalui media cetak.
Promosi yang dilakukan
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan penulis pada kantor Perusahaan Daerah
Pembangunan Kota Medan yang berlokasi di Jl. Sutomo Ujung No.4
Medan 20235, pada bulan Juni 2007 dan diperkirakan berakhir pada bulan
. a. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan atau data yang diperoleh
langsung dari objek penelitian yang masih harus diolah kembali oleh
penulis. Data primer tersebut antara lain biaya promosi dan jumlah
pengunjung pada kolam renang Deli Medan.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal,
majalah yang digunakan sebagai referensi pendukung berupa teori-teori
dan informasi yang berkaitan dengan penelitian.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penulis melakukan wawancara (interview) yaitu
mewawancarai langsung staff pada kolam renang Deli Medan mengenai biaya
promosi dan jumlah pengunjung.
6. Metode Analisa Data
a. Metode Deskriptif yaitu metode yang digunakan dengan mengadakan
pengumpulan data antara lain biaya promosi dan jumlah pengunjung pada
KOLAM RENANG DELI MEDAN sehingga diperoleh gambaran yang
jelas mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar variabel yang
diteliti.
b. Metode statistik merupakan metode kuantitatif digunakan untuk
mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan jumlah pengun
jung, maka digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan model
Rumus regresi linear berganda (Sugiyono, 2003:221) Y = a + b1x1 + b2x2 + b3X3 + e
Keterangan:
Y = Jumlah pengunjung (Variabel dependen) a = Konstanta (tetap)
e = Standard error b1,b2,b3 = Koefisien regresi
X1 = Promosi periklanan (Variabel Independen 1) X2 = Promosi penjualan (Variabel Independen 2) X3 = Publisitas (Variabel Independen 3)
Usaha untuk mencapai tujuan penelitian dan pengujian hipotesis, maka
data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan suatu analisis sesuai dengan
kebutuhan peneliti. Data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu
program SPSS (statistical product and service solution) versi 12.00. Pengujian
yang dilakukan (Nugroho, 2005).
1. Koefisien Determinan R2 (R Square)
Koefisien determinan digunakan untuk menghitung besarnya peranan atau
pengaruh variabel bebas (X1,X2,X3) terhadap variabel tidak bebas (Y). Nilai
R Square berkisar antara 0 -1, semakin kecil nilai R Square semakin lemah
hubungan antara dua variabel, sebaliknya jika R Square semakin mendekati 1,
maka hubungan antara kedua variabel semakin kuat.
2. Uji – f (serempak)
Uji - f (serempak) digunakan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh
variabel dependen (Y) melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
Ho:b1=b2=b3=0 : Secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari variabel independen (X1,X2,X3) terhadap
variabel dependen (Y).
Ha:b1≠b2≠b3≠0 : Secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari variabel independen (X1,X2,X3) terhadap
variabel dependen (Y).
Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan alpha = 5% dan
derajat keabsahan (n-k), (k-1) kemudian dibandingkan dengan t hitung.
Ho diterima apabila f hitung≤ f tabel
Ha diterima apabila f hitung≥ f tabel
3. Uji – t (Parsial)
Uji – t (Parsial) digunakan utnuk melihat secara parsial pengaruh secara positif
dan signifikan dari variabel independen (X1,X2,X3) terhadap variabel
dependen (Y), melalui uji parsial dengan menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut:
Ho:b1=b2=b3=0 : Secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari variabel independen (X1,X2,X3) terhadap
variabel dependen (Y).
Ha:b1≠b2≠b3≠0 : Secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan
dari variabel independen (X1,X2,X3) terhadap variabel
Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan alpha = 5% dan
derajat keabsahan (n-k) kemudian dibandingkan dengan t hitung.
Ho diterima JIKA t hitung≥ t tabel
Ha diterima JIKA t hitung≤ t tabel
Ha diterima JIKA t hitung≥ t tabel
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Napitupulu (2006) yang berjudul
“Analisis Kebijakan Promosi Terhadap Volume Penjualan Telkom Flexi Pada
Kandatel Sumut Pematang Siantar”, menyimpulkan bahwa kebijakan promosi yang
dijalankan perusahaan bersifat positif terhadap peningkatan volume penjualan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Adriana (2006) yang berjudul
“Hubungan Antara Biaya Promosi Dengan Tingkat Penjualan Minyak Pelumas
Pada PT PERTAMINA (Persero) Unit Pemasaran Langsung Medan”,
menyimpulkan bahwa promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
peningkatan penjualan minyak pelumas pada PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran
Langsung Medan.
B. Pengertian Promosi
1. Menurut Purnama (2002:150), Promosi adalah tindakan perencanaan,
implementasi dan pengendalian komunikasi dari organisasi kepada pelanggan
dan audiens sasaran lainnya”.
2. Menurut Kismono (2001:374), Promosi adalah usaha yang dilakukan oleh
pemasar untuk mempengaruhi pihak lain agar berpartisipasi dalam kegiatan
Definisi diatas memiliki pengertian yang berbeda-beda tetapi mengarah pada tiga
(3) karekteristik promosi yaitu:
a. Kegiatan promosi adalah kegiatan atau proses komunikasi yang bertujuan sebagai
perantara seperti untuk meyakinkan, membidik atau menciptakan image yang positif.
b. Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang terprogram, jadi bukan merupakan
kegiatan yang serampangan.
c. Promosi bertujuan untuk memisah-misahkan konsumen.
3. Menurut Hurriyati (2005:89), Promosi adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran yang merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Pengertian promosi yang diberikan berbeda-beda namun secara garis besar
mereka menganggap bahwa promosi merupakan alat komunikasi yang digunakan
produsen untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat untuk membeli produk
ditawarkan. Kegiatan promosi yang dilakukan agar dapat berhasil dengan baik maka
promosi tersebut harus direncanakan secara formal yang dimulai dengan menjalankan
tujuan yaitu tercapai apa yang diharapkan dengan adanya promosi yang tepat.
C. Tujuan Promosi
Tujuan promosi secara umum adalah untuk membangkitkan keinginan konsumen
untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan melalui
promosi diharapkan dapat mempengaruhi cara berpikir konsumen untuk melakukan
Menurut Kismono (2001:374), Perusahaan perlu menetapkan tujuan promosi
yang akan membantu tercapainya tujuan secara lebih luas. Program-program promosi
yang didasarkan atas satu atau lebih tujuan berikut ini:
1. Memberikan informasi
Tujuan dasar dari semua kegiatan promosi adalah memberikan informasi kepada
konsumen potensial tentang produk yang ditawarkan, dimana konsumen dapat
membelinya, dan berapa harga yang ditetapkan. Konsumen memerlukan
informasi-informasi tersebut dalam pengambilan keputusan pembeliannya.
2. Meningkatkan penjualan
Kegiatan promosi juga merupakan salah satu cara meningkatkan penjualan.
Perusahaan dapat merancang promosi penjualan dengan memberikan kupon belanja,
sampel produk dan sabagainya. Untuk membujuk konsumen mencoba produk yang
ditawarkan dengan harga yang lebih murah atau dengan keuntungan yang lain.
3. Menstabilkan penjualan
Pada saat pasar lesu, perusahaan perlu melakukan kegiatan promosi agar tingkat
penjualan perusahaan tidak mengalami penurunan yang berarti.
4. Memposisikan produk
Perusahaan perlu memposisikan produknya dengan menekankan keunggulan
produknya dibandingkan produk pesaing. Strategi promosi yang tepat seperti iklan
5. Membentuk citra produk
Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dapat membantu membentuk image
konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Perusahaan dapat menggunakan media
iklan untuk membangun citra produknya dimata konsumen.
D. Biaya Promosi
Menurut Kotler (2006:244), Metode yang dapat digunakan dalam menyusun
biaya promosi yaitu:
1. Metode kemampuan yang ada
Metode berdasarkan biaya promosi pada tingkat kemampuan perusahaan dalam
menyediakan dana. Ketersediaan dana yang ada per tahunnya akan digunakan
sebagai dasar penyusunan biaya promosi untuk tahun yang bersangkutan. Metode ini
sulit merencanakan biaya promosi total untuk jangka panjang. Disamping itu metode
ini sama sekali tidak menghiraukan dampak promosi atas penjualan.
2. Metode persentasi dari penjualan
Biaya promosi ditetapkan dan dihitung berdasarkan persentase tertentu dan perkiraan
penjualan atau penjualan yang telah dicapai pada masa-masa yang lalu. Metode
persentase dari penjualan merupakan metode yang paling banyak digunakan. Hal ini
dikarenakan mudah menghitungnya, metode ini juga menghubungkan antara biaya
dengan pendapatan penjualan dan memberitahukannya pengetahuan variabel dan
bukan biaya tetap.
Penjualan tergantung kepada promosi, maka pimpinan dapat meramalkan penjualan
sebagaimana penyediaan biaya promosi tersebut ditetapkan. Hasil yang tidak
dikurangi jika penjualan turun. Dan sebenarnya pada saat itulah promosi makin
banyak diperlukan.
3. Metode keseimbangan pasar
Metode ini mudah digunakan karena metode ini menentukan besarnya biaya promosi
total, didasarkan pada perilaku pesaing (apa dilakukan pesaing). Metode ini
dianggap tepat dipakai jika pesaing-pesaing benar-benar ahli dalam industri yang
bersangkutan dan dianggap mampu menahan terjadinya perang promosi.
4. Metode tugas dan tujuan
Perusahaan sebenarnya menyusun biaya promosi, terlebih dahulu menentukan tujuan
yang ingin dicapai oleh perusahaan. Selanjutnya barulah menentukan tugas-tugas
yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut. Akhirnya mengadakan
estimasi biaya untuk menyelesaikan tugas tersebut. Jumlah biaya inilah digunakan
untuk menentukan besarnya biaya promosi yang diusulkan.
Biaya promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Perusahaan yang
memiliki dana yang cukup besar dapat menyediakan biaya untuk promosi yang
cukup besar juga, sehingga kegiatan promosi akan lebih efektif, jika dibandingkan
dengan perusahaan kecil yang memiliki sumber dana terbatas.
E. Bauran Promosi
Produk walaupun bermanfaat tetapi jika tidak dikenal oleh konsumen, maka
produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya dan mungkin tidak akan dibeli oleh
permintaan atas produk tersebut dan kemudian dipelihara serta dikembangkan. Usaha
tersebut dapat dilakukan dengan melalui kegiatan promosi.
Bauran promosi terdiri dari periklanan (advertising), promosi penjualan (sales
promotion), penjualan pribadi (personal selling), publisitas (publicity) dan pemasaran
langsung (direct selling).
1. Periklanan (Advertising)
Iklan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi ide barang atau jasa oleh sponsor
tertentu (Cravens, 2001:77). Keuntungan dari penggunaan iklan untuk dapat
berkomunikasi dengan para pembeli diantaranya adalah biaya yang rendah sekali per
pemasangan, keragaman media (surat kabar, majalah TV, radio dan lainnya).
Keuntungan antara lain adalah isi pesan yang konsisten dan kesempatan untuk
mendesain pesan yang kreatif. Kelemahannya yaitu tidak dapat berinteraksi dengan
pembeli dan mungkin tidak dapat menarik perhatian orang-orang yang melihatnya
dan juga pesan yang hanya cocok selama waktu pemasangan saja.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Menurut Tjiptono (2001:229), Promosi penjualan merupakan bentuk persuasi
langsung melalui penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang
pembelian produk dengan segera dan dapat meningkatkan jumlah barang yang dibeli
pelanggan. Promosi penjualan dapat direncanakan untuk dapat menambah dan
mengkoordinasikan kegiatan penjualan perorangan dan periklanan.
Kegiatan-kegiatan promosi penjualan secara umum terdiri dari:
a. Pemberian intensif seperti kontes, perjalanan, bonus hadiah, dukungan
b. Penetapan harga promosi seperti kupon, tunjangan dan lainnya.
c. Kegiatan informasional seperti pengiriman lewat pos, display, demonstrasi, alat
bantu penjualan dan lainnya.
Kegiatan-kegiatan promosi penjualan tersebut diarahkan kepada:
a. Konsumen sasaran, bahwa promosi penjualan digunakan untuk memasarkan
banyak barang atau jasa kepada konsumen.
b. Industri sasaran yaitu diarahkan kepada pembeli produk-produk industri
diantaranya adalah katalog, brosur, laporan informasi dan lainnya.
c. Tenaga penjual dimaksudkan utnuk mendorong karyawan untuk tertarik pada
produk itu sendiri dan kegiatan promosi perusahaan.
3. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Menurut Cravens (2001:77), Penjualan pribadi atau langsung merupakan presentasi
langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan
maksud untuk mendapatkan penjualan. Penjualan perorangan mempunyai kelebihan
antara lain:
a. Para penjual dapat berinteraksi dengan para pembeli untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan dan mengatasi penolakan.
b. Para penjual dapat mengatasi penolakan.
c. Para penjual mempunyai kapasitas untuk mengumpulkan pengetahuan pasar.
d. Memberikan umpan balik.
Perusahaan dalam melakukan kegiatan penjualan pribadi terlebih dahulu
mempersiapkan tenaga pemasarnya yang berhubungan langsung dengan konsumen.
a. Berhadapan langsung
Melibatkan hubungan yang hidup, cepat dan interaktif antara dua orang atau
lebih.
b. Pengembangan
Berusaha mengembangkan hubungan yang ada menjadi hubungan yang
langsung lama atau hubungan yang berkelanjutan.
c. Respon
Mengenai respon yang terjadi dari konsumen dengan adanya penjualan
perorangan ini.
4. Publisitas (Publicity)
Publisitas merupakan alat penyampaian ide manfaat produk atau jasa yang berisi
informasi kepada banyak orang sekaligus, tetapi cara penyampaian informasi
tersebut berbeda dengan iklan. Pada iklan informasi yang disampaikan dapat diatur
baik berita maupun waktu penyampaiannya di media massa, tetapi pada publisitas,
informasi yang disampaikan tidak dapat diatur baik isi berita maupun
penyampaiannya.
Menurut Lambs, at all (2001:234), Publisitas merupakan informasi publik mengenai
sebuah perusahaan, barang atau jasa yang tampil di media massa sebagai suatu jenis
baru. Publisitas memiliki 3 (tiga) ciri khusus yaitu:
a. Nilai kepercayaan tinggi
Artikel dan berita di media massa biasanya lebih otentik dan lebih dipercaya
oleh pembaca daripada iklan.
Publisitas juga bisa menjangkau banyak pihak yang menghindari wiraniaga atau
iklan.
c. Seperti iklan
Biasanya publisitas mempunyai potensi untuk mendramitisir suatu perusahaan
terutama produk atau jasa yang dihasilkan.
Ada beberapa kelebihan yang diperoleh perusahaan jika menggunakan media
publisitas ini sebagai media promosi, antara lain:
a. Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan
b. Publisitas dapat ditempatkan di halaman utama surat kabar ataupun pada
tempat-tempat yang dapat dilihat pembaca.
c. Publisitas lebih mudah karena dapat dilakukan lebih luas dan tidak dipungut
biaya.
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Menurut Simamora (2000:260), Pemasaran langsung adalah kombinasi dari
berbagai metode promosi yang ditujukan langsung kepada pasar sasaran dan
berusaha memperoleh respon langsung. Dalam direct marketing kombinasi promosi
ditujukan langsung kepada konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos
atau dengan datang langsung ke tempat pemasar, contohnya dari direct marketing
adalah dengan menggunakan katalog, surat dan lainnya.
F. Pertimbangan Dalam Melakukan Bauran Promosi
Pembauran promosi untuk setiap jenis produk maupun industri berbeda-beda.
promosi penjualan sedangkan hubungan masyarakat dan publisitas dapat membantu
dalam memberikan kesan positif terhadap perusahaan. Penentuan kombinasi dari bauran
promosi mempengaruhi volume penjualan, terutama dalam menghadapi pesaing di pasar,
yang menghasilkan barang atau jasa yang sejenis.
Pimpinan perusahaan tidak akan mengetahui dengan jelas seberapa jauh
periklanan atau alat promosi lainnya dapat membantu tercapainya sasaran program
pemasaran. Perusahaan harus memilih bauran promosi yang sesuai dengan produknya
seta memilih media yang tepat untuk melakukan promosi.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan metode promosi
mana yang akan digunakan. Faktor-faktor tersebut adalah tipe pasar dimana produk yang
dipasarkan, apakah perusahaan menggunakan strategi menarik atau strategi mendorong
dalam promosi, tingkat kesiapan pembeli untuk membeli, tahap dalam daur hidup produk.
1. Tipe Pasar
Tipe pasar dimana produk ditawarkan apakah perusahaan menggunakan strategi
menarik (pull strategy) atau strategi mendorong (push strategy) dalam promosi,
tahap dalam daur hidup produk dan peringkat perusahaan di pasar.
2. Strategi Menarik atau Mendorong
Strategi mendorong (push strategy) dalam promosi adalah mendorong produk
melalui saluran distribusi. Perusahaan mengarahkan kegiatan pemasaran (umumnya
berupa penjualan personal dan promosi dagang) kepada perantara untuk
mempromosikan kepada konsumen akhir. Dengan strategi menarik (pull strategy)
konsumen) langsung kepada konsumen akhir agar mereka tertarik kepada produk
ditawarkan.
3. Tahap Kesiapan Konsumen
Dampak promosi berbeda-beda sesuai dengan tahap kesiapan pembeli. Pada tahap
kesadaran dan pengetahuan iklan dan hubungan masyarakat dan tahap keyakinan
untuk membeli. Tahap akhir yaitu berupa pembelian oleh konsumen.
4. Daur Hidup Produk
Efek promosi juga berbeda sesuai dengan tahap-tahap yang dilalui produk pada daur
hidupnya. Daur hidup produk meliputi tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan
dan tahap penurunan promosi harus dikurangi. Iklan dilakukan sedikit mungkin
sekedar mengingatkan pembeli yang masih setia kepada produk atau jasa tersebut.
Adapun empat (4) tahap siklus hidup suatu produk yaitu:
a. Tahap Perkenalan
Periode awal dimana konsumen diinformasikan mengenai produk yang baru.
Promosi produk tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan produk dan
membuat masyarakat menyadari akan keberadaannya. Biaya-biaya permulaan
untuk produksi dan periklanan sebuah produk dapat melebihi pendapatan yang
diterima selama tahap ini. Harga produk tersebut akan ditentukan tinggi jika
tidak ada produk pesaing lain yang belum ada di pasar. Pada tahap ini,
perusahaan harus melakukan promosi yang bersifat umum untuk
b. Tahap Pertumbuhan
Periode dimana penjualan produk naik dengan capat. Pemasaran sebuah produk
biasanya dimaksudkan untuk memperkuat karakteristik produk. Banyak
perusahaan lain yang menyadari akan kesuksesan produk tersebut, berupaya
untuk menciptakan produk yang hampir sama atau bahkan lebih baik. Harga
produk tersebut mungkin akan lebih rendah saat produk pesaing memasuki
pasar. Pada tahap ini, konsumen sudah mulai mengenal produk yang ditawarkan
perusahaan, sehingga penjualan produk melonjak dengan cepat, artinya
keuntungan sudah cukup memadai diperoleh oleh perusahaan.
c. Tahap Pendewasaan
Periode dimana produk pesaing tambahan telah memasuki pasar dan tingkat
penjualan produk terhenti karena lebih banyak persaingan. Pada masa ini
kebanyakan strategi pemasaran digunakan untuk memastikan bahkan pelanggan
masih menyadari akan keberadaan produk. Beberapa strategi pemasaran akan
menawarkan diskon khusus untuk mempertahankan pangsa pasar. Pada saat
produk sampai pada tahap pendewasaan, terjadi kejenuhan pasar terhadap
produk ditawarkan dan pesaing semakin banyak memasuki pasar sehingga
tingkat persaingan ketat.
d. Tahap Kemunduran
Periode dimana penjualan tersebut turun, baik karena berkurangnya permintaan
konsumen terhadap jenis produk maupun karena bertambahnya pesaing di
pasaran. Jika perusahaan tidak mempersiapkan penurunan pada beberapa
bisnisnya. Beberapa perusahaan mulai menyiapkan dua tahun atau lebih
sebelum mengatasi fase penurunan dengan merencanakan perbaikan pada
produk atau jas yang ada. Pada tahap ini penjualan produk perusahaan tidak
stabil lagi. Hal ini ditandai dengan laba yang diperoleh perusahaan terus
menurun sehingga konsumen sudah mulai berpindah untuk membeli produk
subsitusi yang semakin banyak beredar dipasarkan beraneka merek, harga
bervariasi, sehingga perusahaan sudah harus membuat produk baru atau
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah singkat kolam renang Deli Medan
Kolam renang Deli Medan merupakan salah satu kolam renang tertua di kota
Medan yang dimiliki Pemerintah Daerah Tingkat II Medan. Pada tahun 1971 kolam
renang Deli Medan mulai dibangun diatas tanah seluas 4.851 m2 yang dipergunakan
sebagai sarana publik untuk melakukan aktivitas kebugaran meliputi olahraga air:
seperti renang, loncat indah, selam dan lainnya khususnya menyangkut renang.
Kolam renang Deli Medan terletak di lokasi yang strategis, karena letaknya ditengah
kota dan mudah dijangkau transportasi yaitu di jalan Sutomo no. 4 Medan.
Pada tahun 1971 sampai dengan tahun 1992, pengelolaan kolam renang Deli
Medan dibawah Manajemen Pemerintah Daerah Tingkat II Medan. Pada tahun 1992
sampai dengan sekarang, pengelolaan kolam renang Deli Medan sepenuhnya
diserahkan kepada Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan sebagai sarana
untuk mensosialisasikan dan juga memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat
khususnya dalam olahraga renang.
Kolam renang Deli Medan memiliki fasilitas dan sarana yang dikelola dengan
baik, seperti tersedianya kolam renang untuk anak-anak dan dewasa dengan mutu air
yang higyienis yang dibuktikan oleh Departemen Kesehatan RI, areal parkir yang
cukup memadai, kantin, ruang pemanasan, kamar mandi untuk orang dewasa, dan
Dalam menjalankan strategi pemasaran jasa kolam renang, manajemen kolam
renang Deli Medan yaitu Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan menjalin
kerjasama dengan sekolah-sekolah. Selain itu, pemberian stiker-stiker, spanduk juga
membantu dalam mempublikasikan kolam renang Deli Medan kepada masyarakat
umum.
B. Struktur organisasi kolam renang Deli Medan dan tugasnya
Sebagai salah satu organisasi yang dikelola perusahaan daerah milik
pemerintah, kolam renang Deli Medan mempunyai struktur organisasi yang dipimpin
oleh seorang manajer dengan tiga divisi/bagian, yaitu: bagian marketing, tata usaha,
dan lapangan. Struktur organisasi kolam renang Deli Medan telah mengalami
perubahan-perubahan sesuai dengan pergantian pengelolaan mulai tahun 1971 sampai
dengan sekarang.
Penulis dalam hal ini, akan melampirkan struktur organisasi kolam renang
Struktur Organisasi Kolam Renang Deli Medan
Walikota Daerah Tingkat II Medan
Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan
Manajer kolam renang Deli Medan
Tata Usaha Marketing Kepala lapangan
Loket/kasir Life guard
Potong tiket Pertamanan
Penyewaan Satpam
Parkir
Kebersihan
Loker/kamar mandi
Jaga malam
Berdasarkan struktur organisasi kolam renang Deli Medan, maka pembagian
tugas dan wewenang akan diuraikan sebagai berikut:
1. Manajer
Sebagai pimpinan yang mengatur, membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan
dan mengelola kolam renang Deli yang secara operasional dan manajerial di
bawah pengelolaan Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan.
2. Kepala lapangan
Bertanggung jawab sebagai pimpinan yang membawahi bidang-bidang seperti
pertamanan, keamanan, satpam, parkir, kebersihan dan mengawasi seluruh
kegiatan kerja karyawan kolam renang Deli Medan.
2.1.Pengawas/life guard
Bertanggung jawab dan bertugas menjaga keselamatan pengunjung yang
berenang di kolam renang Deli Medan.
2.2.Bidang pertamanan
Bertugas menjaga kebersihan dan merawat areal dalam dan luar taman kolam
renang Deli Medan.
2.3.Satpam
Bertugas menjaga keamanan, ketertiban, mengawasi kegiatan pengunjung dan
membuat laporan setiap selesai tugas (jurnal).
2.4.Petugas parkir
Bertugas menjaga, mengawasi dan bertanggung jawab atas pengaturan
2.5.Petugas kebersihan
Bertugas menjaga kebersihan areal dalam dan luar serta kebersihan teras
(tangga) kolam renang Deli Medan.
2.6.Petugas loker/kamar mandi
Bertugas menjaga kebersihan loker dan kamar mandi, melayani pengunjung
bila ada yang menitipkan atau menyimpan barangnya di dalam loker.
2.7.Penjaga malam
Bertugas menjaga keamanan komplek kolam renang Deli Medan dan
membuat laporan keamanan dan serah terima dengan petugas siang.
3. Marketing
Bertugas melakukan promosi untuk meningkatkan pengunjung dan
bekerjasama dengan pihak-pihak yang berminat menggunakan jasa kolam
renang Deli Medan.
4. Bidang tata usaha
Bertugas menyusun administrasi kantor, membuat surat masuk dan keluar,
mengatur sumber dana (keuangan), serta melakukan hubungan surat menyurat
dengan instansi terkait.
4.1.Kasir/penjaga loket
Bertanggung jawab dalam penggunaan/penjualan karcis masuk dan membuat
laporan penjualan karcis setiap hari.
4.2.Petugas potong tiket
Bertugas untuk mengawasi tiket pengunjung dan memotong tiket yang masuk
4.3.Petugas penyewaan
Bertugas melayani pengunjung yang menyewa peralatan renang, pakaian
renang, menjaga kebersihan serta mencuci pakaian renang sewaan.
4.4.Petugas kamar mesin
Bertugas/bertanggung jawab atas mutu dan kualitas air, menjaga dan merawat
mesin serta peralatan lainnya, bertanggung jawab dan melaporkan pemakaian
bahan obat-obatan air setiap hari kepada manajer.
C. Sumber daya karyawan
Kolam renang Deli Medan selain sebagai sarana fasilitas publik dan lokasi
olahraga renang, kolam renang Deli Medan juga merupakan sebuah organisasi yang
mengatur dan mengorganisasikan kegiatan-kegiatannya untuk mencapai suatu tujuan
perusahaan, yaitu memperoleh laba. Jumlah tenaga kerja yang ada di kolam renang
Deli Medan adalah sebanyak 26 orang. Adapun pembagian tugas berdasakan sumber
Tabel 1.2. Sumber daya karyawan kolam renang Deli Medan tahun 2007
No. Jabatan Jumlah
(Orang)
Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan
1 Manajer 1 Laki - Laki S-1 Ekonomi
6 Administrasi 2 Laki-laki Diploma III
7 Tenaga Tata
usaha
4 Perempuan SMU
Sumber: KOLAM RENANG DELI MEDAN
D. Sarana dan jasa yang ditawarkan
Kolam renang Deli Medan sebagai lokasi renang dan rekreasi, tak luput dari
persaingan sarana yang dapat menarik minat pengunjung. Pengunjung akan merasa
puas apabila telah melihat dan menikmati apakah suatu tempat yang mereka kunjungi
dapat memberikan kepuasan melalui sarana yang disediakan serta fasilitas lain yang
mendukung kenyamanan pengunjung. Adapun sarana dan jasa yang ditawarkan
1. Tempat/lokasi yang cukup asri, teratur dan strategis
Lokasi kolam renang Deli Medan berada di tengah kota yaitu di jalan Sutomo
no.4 Medan dan di sekitar areal kolam renang ditanami berbagai tanaman
sehingga tempat ini terasa cukup asri dan teduh.
2. Kolam renang Deli Medan terdiri dari:
Kolam renang dewasa kedalaman 1,2-1,5 m2
Kolam renang anak-anak kedalaman 0,5 m2
3. Kantin dan pondok
Kantin menyediakan makanan seperti: mie sop dan minuman ringan dengan
harga terjangkau. Kantin ini terletak disamping kolam, sehingga pengunjung
dengan mudah mendapatkan pelayanan dari karyawan kantin.
4. Loker tempat penyimpanan barang
Untuk menjaga keamanan, barang-barang pengunjung dapat dititipkan pada
petugas loker tempat penyimpanan barang, sehingga pengunjung tidak merasa
khawatir akan kehilangan barang-barang berharga seperti handpone, tas, dan
lain-lain karena barang tersebut dijamin keamanannya oleh pihak kolam
renang Deli Medan.
5. Areal parkir yang cukup memadai
Kolam renang Deli Medan juga memiliki areal parkir yang cukup memadai,
sehingga pengunjung dengan leluasa bisa memarkir kendaraan dan dijaga oleh
satpam yang sudah berpengalaman. Tarif parkir untuk kenderaan bervariasi
6. Mutu air kolam renang Deli Medan bersih dan hygienis
Petugas kolam renang Deli Medan melakukan pembersihan dinding, dasar
kolam, penggantian air kolam, dan pemberian obat anti kuman setiap hari
sehingga air kolam bersih, hygienis dan pengunjung dapat terbebas dari
kuman penyakit sewaktu berenang.
7. Kolam renang Deli Medan buka selama 11 jam
Pengelola kolam renang Deli Medan selalu berusaha untuk meningkatkan
pelayanan jasa dengan cara memberikan waktu berkunjung yang lebih lama
yaitu : pada pukul 08.00 Wib s/d 18.00 Wib.
8. Penyewaan pakaian dan peralatan renang.
Pihak kolam renang Deli Medan juga menyewakan pakaian dan peralatan
renang kepada pengunjung yang tidakmemiliki pakaian dan peralatan renang
dengan biaya yang terjangkau oleh pengunjung.
9. Toilet untuk Pria dan Wanita.
Pihak kolam renang Deli Medan juga menyediakan Toilet dengan kondisi
yang bersih dengan tidak dipungut biaya.
E. Strategi promosi yang diterapkan
Pihak kolam renang Deli Medan dalam meraih minat pengunjung untuk
menikmati sarana yang ada melakukan beberapa bentuk promosi sebagai berikut:
1. Periklanan
Adapun bentuk periklanan yang dilakukan pengelola kolam renang Deli
a. Spanduk
Spanduk adalah media reklame visual yang terbuat dari design dalam
ukuran bervariasi. Dan spanduk yang pernah dilakukan pihak pengelola
kolam renang Deli Medan adalah dengan membuat spanduk berukuran
besar yang ditempatkan didepan kolam renang Deli Medan.
b. Brosur/selebaran
Pengelola kolam renang Deli Medan mengedarkan brosur/selebaran ke
sekolah-sekolah dan lokasi umum, sehingga masyarakat mengetahui
lokasi kolam renang Deli dan fasilitas yang disediakan.
c. Stiker
Stiker adalah bentuk media reklame visual yang terbuat dari kertas atau
plastik yang menunjukkan suatu lokasi kolam renang Deli Medan.
Stiker-stiker tersebut dibagi-bagikan pada kendaraan-kendaraan yang lewat dari
jalan-jalan umum.
d. Radio
Pihak kolam renang Deli Medan juga pernah melakukan promosi melalui
radio sehingga masyarakat umum mengetahui lokasi dan fasilitas-fasilitas
yang ditawarkan.
e. Surat kabar
Pihak kolam renang Deli Medan pernah menerbitkan iklan pada beberapa
surat kabar seperti: Waspada, Sumut Pos untuk mempromosikan
2. Promosi penjualan
Promosi penjualan yang dilakukan pihak pengelola kolam renang Deli Medan
berupa pemberian potongan harga tiket masuk kepada pelajar pada saat hari
besar dan libur sekolah. Disamping itu, pemberian potongan tiket juga
diberlakukan kepada masyarakat umum yang mempunyai kartu anggota.
Adapun daftar potongan harga tiket masuk kolam renang Deli Medan sebagai
berikut :
Table 1.3 Daftar potongan harga tiket masuk kolam renang Deli Medan
No Kelompok Pengunjung Tarif Discount Keterangan
1 Organisasi (pelajar SMU,
SMP, SD)
20 % ( Rp 4.000;) Hari libur / hari besar
2 Masyarakat umum yang
mempunyai kartu anggota
10 % ( Rp 4.500;) Hari besar
Sumber : KOLAM RENANG DELI MEDAN
3. Publisitas
Pengelola kolam renang Deli Medan beberapa kali mengadakan kerjasama
dengan pihk-pihak lain seperti gelanggang remaja dalam penyelenggaraan
4. Public Relation
Public relation merupakan kiat pemasaran dimana perusahaan tidak hanya
berhubungan dengan masyarakat, tetapi juga berhubungan dengan
pihak-pihak lain seperti kumpulan kepentingan publik. Selama ini pihak-pihak kolam
renang Deli Medan melakukan hubungan kerjasama dengan organisasi
pelajar, mahasiswa, dan organisasi olahraga.
5. Personal Selling
Pihak kolam renang Deli Medan tidak melakukan penjualan langsung kepada
BAB IV
ANALISA DAN EVALUASI
A. Metode Deskriptif
Kolam renang Deli Medan berada di lokasi yang sangat strategis. Ini
merupakan salah satu dari daya tarik bagi pengunjung untuk datang dan
menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan pihak pengelola kolam renang
Deli Medan. Pihak pengelola kolam renang Deli Medan melaksanakan beberapa
bentuk kegiatan promosi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya adalah untuk
meningkatakan jumlah pengunjung pada kolam renang Deli Medan.
Dari bentuk-bentuk promosi yang ada, sarana periklanan memegang
peranan penting, dimana hampir seluruh jenis periklanan digunakan oleh pihak
pengelola seperti: membagi-bagikan brosur, stiker, dan mengiklankan kolam
renang Deli Medan melalui radio dan surat kabar, sehingga memudahkan para
pengunjung untuk lebih mengetahui fasilitas yang ditawarkan pihak pengelola
kolam renang Deli Medan. Selanjutnya promosi penjualan juga dilakukan melalui
pemberian potongan harga kepada pengunjung yang berstatus pelajar dan
masyarakat umum yang mempunyai kartu anggota pada hari libur sekolah dan
hari besar.
Berikut ini biaya promosi yang dikeluarkan oleh pihak kolam renang Deli
Tabel 4.1
Tabel Alat Bantu Biaya Promosi (dalam ratusan ribu rupiah)
Tahun Biaya Iklan Promosi Penjualan Publisitas
2003 1.379 875 2.350
2004 1.460 980 1.765
2005 1.645 1.010 400
2006 1.750 1.355 1.150
2007 1.831 1.564 1.800
Pada tabel tersebut, tahun 2003 biaya iklan yang dekeluarkan pengelola
kolam renang Deli Medan berjumlah Rp. 1.379.000;, Promosi penjualan
berjumlah Rp. 875.000; dan publisitas berjumlah Rp. 2.350.000;. Pada tahun 2003
tersebut pihak pengelola kolam renang Deli Medan ingin meningkatkan jumlah
pengunjung dari masyarakat umum yang pada tahun 2003 tersebut berjumlah
16.788 orang. Pada tahun 2004, pengelola kolam renang Deli Medan
meningkatkan biaya promosi yaitu biaya iklan berjumlah Rp. 1.460.000; menjadi
Rp. 1.645.000 pada tahun 2005. biaya publisitas berkurang dikarenakan
kurangnya acara-acara seperti turnamen renang dan kerjasama dengan
pihak-pihak lain.
Pada tahun 2005, pihak pengelola kolam renang Deli Medan
meningkatkan biaya iklan berjumlah dari Rp.1.645.500, menjadi Rp. 1.750.000
menjadi Rp. 1.355.000. biaya publisitas juga dinaikkan dari Rp. 400.000 pada
tahun 2005 menjadi Rp. 1.150.000 pada tahun 2006.
Pada tahun 2007, pihak pengelola kolam renang Deli Medan
mengeluarkan biaya untuk iklan sebesar Rp. 1.831.000;, biaya promosi
penjualan sebesar Rp.1. 564.000; dan biaya publisitas sebesar Rp. 1.800.000;.Pada
tahun 2007 ini pihak kolam renang Deli beberapa kali mengadakan kerjasama
dengan pihak Gelanggang remaja dalam beberapa event yang diadakan di
Gelanggang remaja seperti kejuaraan Judo, Tinju yang dimaksudkan juga untuk
mempromosikan kolam renang Deli Medan. Adapun biaya-biaya promosi yang
dilakukan pihak pengelola kolam renang Deli Medan tersebut adalah untuk
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a). Advertising
Pemilihan media periklanan yang dilakukan pihak pengelola kolam renang
Deli Medan selama ini sudah cukup baik, hal ini tentunya untuk meningkatkan
jumlah pengunjung. Pemanfaatan media periklanan seperti spanduk, brosur,
selebaran, stiker, radio dan surat kabar cukup baik, namun perlu ditingkatkan
kuantitasnya secara berkala, sehingga masyarakat umum semakin mengenal
kolam renang Deli Medan serta fasilitas yang ditawarkan.
Pemasangan iklan pada surat kabar sifatnya lebih fleksibel, karena
mencakup liputan pasar lokal yang baik dan dapat mencapai batas geografis yang
luas bagi masyarakat. Pemasangan iklan pada radio merupakan salah satu langkah
yang bagus, mengingat gemarnya masyarakat mendengarkan radio diwaktu
mengetahui perusahaan radio mana yang menarik bagi konsumen, sehingga yang
menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai.
Pihak pengelola kolam renang Deli Medan selama ini memasang spanduk
di depan gerbang kolam saja, namun belum dipasang ditempat-tempat yang
dipandang lebih strategis seperti pemasangan spanduk pada jalan-jalan protokol.
Menurut penulis, pemasangan spanduk pada jalan-jalan protokol ini sangat
membantu mempromosikan kolam renang Deli Medan kepada masyarakat umum,
dikarenakan pada jalan-jalan protokol, lebih banyak masyarakat yang melintas.
b). Sales Promotion
Sales promotion yang dijalankan selama ini perlu diadakan peninjauan
yang lebih lanjut. Apabila iklan menawarkan alasan untuk membeli, maka
promosi yang dilaksanakan perusahaan adalah menawarkan potongan harga dalam
penggunaan jasa dan fasilitas yang ditawarkan. Promosi yang ditawarkan banyak
berkaitan dengan potongan harga dan kerjasama dengan sekolah-sekolah.
Kegiatan promosi penjualan oleh pihak pengelola kolam renang Deli Medan
difokuskan pada 2 segi, yaitu:
1. Segi intern
Pada kegiatan promosi ini, pihak pengelola kolam renang Deli Medan
menawarkan fasilitas dan jasa secara gratis kepada karyawan kolam
renang Deli Medan atau pada pihak keluarganya sebanyak 2 orang setiap
bulan dan memberikan discount gratis kepada konsumen yang mempunyai
2. Segi ekstern
Promosi penjualan dari segi eksternal dilakukan pihak pengelola kolam
renang Deli Medan dengan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak
sekolah seperti: SMU, SMP dan SD.
c). Personal selling
Pihak pengelola kolam renang Deli Medan kurang melakukan personal
selling kepada masyarakat umum, pihak marketing belum optimal dalam
menawarkan jasa atau fasilitas yang ada pada kolam renang Deli Medan. Penulis
melihat hal ini terjadi karena pihak pengelola kolam renang Deli Medan belum
memberikan perhatian kepada bagian marketing berupa training, insentif atau
bonus. Kebijakan pengelola untuk memilih para marketer yang berkepribadian
menarik, berinisiatif dan memiliki penguasaan terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan tidak dilakukan, hal ini mungkin salah satu cara perusahaan untuk
memperkecil biaya operasional perusahaan.
d). Publicity
Pihak pengelola kolam renang Deli Medan pernah mengadakan kegiatan
yang bersifat publisitas yang dimaksudkan untuk untuk menjaga citra baik kolam
renang Deli Medan kepada masyarakat luas. Contoh publisitas yang pernah
dilakukan pihak pengelola kolam renang Deli Medan adalah mengadakan
B. Analisis pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan jumlah pengunjung pada kolam renang Deli Medan
Penilaian pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan jumlah
pengunjung pada kolam renang Deli Medan dapat dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi linear berganda, yang dilakukan dengan
menggunakan alat bantu SPSS (statistical product and service solution) versi
12.00. Berikut data hasil pengujian yang dilakukan.
Tabel 4.2 Descriptive Statistic
Descriptive Statistic
Mean Std. Deviation N
Jumlah pengunjung 95725,13 14723,863 5
Periklanan 6413,54 961,769 5
Promosi Penjualan 6905,75 966,709 5
Publisitas 7091,29 840,579 5
Tabel 4.3
Coefficient T Sign
B Std. Error Beta
a. Dependent Variable :pen. pengunjung
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS versi 12.00
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa persamaan regresi berganda adalah:
Y = 113923,69 + 0,120 (X1) + 0,673 (X2) - 3,331 (X3)
Berdasarkan persamaan regresi berganda tersebut, dapat dilihat bahwa
pada variabel periklanan (X1) dan promosi penjualan (X2) yang berpengaruh
positif terhadap jumlah pengunjung (Y), dimana pada pada tahun 2003 dan 2004,
pihak pengelola kolam renang Deli Medan menaikkan biaya promosi penjualan
dari Rp. 875.000 pada tahun 2003 menjadi Rp. 980.000 pada tahun 2004,
walaupun publisitas berkurang dari Rp.Rp. 2.350.000 menjadi Rp.1.765.000 pada
tahun 2004. Hal ini terjadi karena periklanan dan promosi penjualan merupakan
sarana promosi yang secara langsung berhubungan langsung dengan konsumen.
Dalam hal ini perusahaan terlibat langsung dalam memasarkan produknya.
Dengan berbagai cara pendekatan yang menarik, perusahaan dapat mempengaruhi
konsumen untuk menggunakan produknya.
Pada dasarnya perusahaan sudah mengetahui keadaan lingkungan
memasuki pasar, dengan demikian biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan
dalam memasarkan produknya tidak terlalu besar, sehingga jika biaya promosi
untuk periklanan dan promosi penjualan ditingkatkan, maka jumlah pengunjung
juga meningkat.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS versi 12.00
Berdasarkan Tabel 4.4 analisis sebagai berikut :
R Square sebesar 0,035 (mendekati 1) yang merupakan salah satu ukuran
kecocokan. Model regresi yang cukup tinggi, menunjukan kemampuan variabel
biaya promosi yang mampu memberikan penjelasan terhadap volume penjualan
sebesar 3,5 %. Sedangkan sisanya sebesar 96,5 % (100% - 3,5%) dijelaskan oleh
variabel yang lain yang tidak dimasukkan dalam estimasi model.
C. Evaluasi 1. Uji f
Uji f maksudnya adalah untuk mengetahui perbedaan berbagai perlakuan
dalam subjek yang sama.
Hipotesis:
Ho:b1:b2:b3 = 0 koefisein regresi tidak signifikan
Ha:b1:b2:b3 # 0 koefisien regresi signifikan
Tabel 4.5
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS versi 12.00
Pada Tabel 4.5 diketahui bahwa f hitung adalah 0,239 sedangkan f tabel yang
diperoleh adalah 3,10. Dengan demikian f hitung < f tabel (0,237 < 3,10) maka Ho
ditolak, dan Ha diterima artinya secara bersama variabel periklanan, promosi
penjualan dan publisitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan
jumlah pengunjung pada tingkat kepercayaan 5%. Ini berarti minimal ada satu
koefisien independen variabel yang ≠ 0 atau minimal salah satu dari variabel
independen berpengaruh signifikan terhjadap variabel dependennya. Karena
ketiga media promosi tersebut menggunakan biaya dengan jumlah yang
berbeda-beda. Secara bersama biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan dan jumlah
pengunjung akan naik, dan juga dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak
masuk dalam model estimasi seperti tingkat pendapatan masayarakat, selera
masyarakat, harga produk lain, dan variabel seperti masalah ekonomi, sosial,
politik dan budaya masyarakat.
2. Uji t
Uji t digunakan untuk melihat benar atau tidak variabel bebas (biaya
a. Variabel Uji t X1 (Periklanan) Hipotesis:
H0:b1 = 0 koefisien regresi tidak signifikan
Ha:b1 ≠ 0 koefisien regresi signifikan
Pengambilan keputusan:
1. Dengan membandingkan statistik hitung (t hitung) dengan statistik tabel
(t tabel)
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima
Jika t hitung > t tabel maka Ha diterima
2. Statistik t hitung
Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa output t hitung adalah 0,120
3. Statistik t tabel
Tidak signifikan () = 5%
Uji t dilakukan dalam dua sisi menjadi ½ = 0,025 maka diperoleh 2,086
4. Persamaan regresi menyatakan bahwa t hitung (0,120) < t tabel (2,086)
Maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya periklanan (X1) berpengaruh
negatif terhadap volume penjualan pada tingkat kepercayaan 95 %.
Hasil analisis diketahui bahwa periklanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap peningkatan jumlah pengunjung. Hal ini lebih disebabkan
karena pada umumnya periklanan menggunakan media sebagai penyampaian
pesan atau promosi, yakni media cetak yang tentunya menggunakan biaya
promosi yang cukup tinggi. Sehingga periklanan berpengaruh positif terhadap
tinggi maka jumlah pengunjung akan tinggi dan sebaliknya apabila biaya promosi
periklanan turun maka jumlah pengunjung akan mengalami penurunan yang
cukup berarti
b. Variabel Uji t untuk X2 (Promosi Penjualan) Hipotesis:
H0:b2 = 0 koefisien regresi tidak signifikan
Ha:b2 ≠ 0 koefisien regresi signifikan
Pengambilan keputusan:
1. Dengan membandingkan statistik hitung (t hitung) dengan statistik tabel (t
tabel)
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima
Jika t hitung > t tabel maka Ha diterima
2. Statistik t hitung
Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa output t hitung adalah 0,673
3. Statistik t tabel
Tidak signifikan () = 5%
Dengan derajat keabsahan (df) n-k atau 24-4=20
Uji t dilakukan dalam dua sisi menjadi ½ = 0,025 maka diperoleh 2,086
4. Persamaan regresi menyatakan bahwa t hitung (0,673) < t tabel (2,086)
Maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya promosi penjualan (X2)
berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan jumlah pengunjung
c. Variabel Uji t untuk X3 (publisitas) Hipotesis:
H0:b3 = 0 koefisien regresi tidak signifikan
Ha:b3 ≠ 0 koefisien regresi signifikan
Pengambilan keputusan:
1. Dengan membandingkan statistik hitung (t hitung) dengan statistik tabel (t
tabel)
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima
Jika t hitung > t tabel maka Ha diterima
2. Statistik t hitung
Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa output t hitung adalah –3,331
3. Statistik t tabel
Tidak signifikan () = 5%
Dengan derajat keabsahan (df) n-k atau 24-4=20
Uji t dilakukan dalam dua sisi menjadi ½ = 0,025 maka diperoleh 2,086
4. Persamaan regresi menyatakan bahwa t hitung (-3,331) < t tabel (2,086)
Maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya publisitas (X3) tidak terlalu
berpengaruh secara nyata terhadap peningkatan jumlah pengunjung pada
Berdasarkan Tabel 4.5 analisis dari diatas adalah sebagai berikut :
R Square sebesar 0,035 (mendekati 1) yang merupakan salah satu ukuran
kecocokan. Model regresi yang cukup tinggi, menunjukan kemampuan variabel
biaya promosi yang mampu memberikan penjelasan terhadap peningkatan jumlah
pengunjung sebesar 3,5 %. Sedangkan sisanya sebesar 96,5 % (100% - 3,5%)
dijelaskan oleh variabel yang lain yang tidak dimasukkan dalam estimasi model.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan pembahasan terhadap permasalahan teoritis maupun dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan oleh penulis pada bab
sebelumnya, maka sajian terakhir pada bab V ini adalah kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran akan dikemukakan penulis sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, kesimpulan yang diperoleh adalah:
1. Biaya periklanan (X1) dan biaya promosi penjualan (X2) berpengaruh positif dan signifikan sedangkan biaya publisitas (X3) berpengaruh negatif terhadap
peningkatan jumlah pengunjung pada kolam renang Deli Medan.
2. Biaya yang paling berpengaruh nyata adalah periklanan dan promosi penjualan artinya apabila periklanan dan promosi penjualan ditingkatkan
B. Saran
Adapun yang menjadi saran penulis kepada Pengelola kolam renang Deli
Medan adalah sebagai berikut:
1. Dalam meningkatkan jumlah pengunjung dan untuk mengembangkan upaya pemasaran maka perusahaan harus memiliki tenaga penjual atau financial
advisor yang gigih dalam memasarkan produk yaitu mempunyai kemampuan,
keterampilan serta pengetahuan yang baik akan produk perusahaan.
2. Pengelola kolam renang Deli Medan perlu mengadakan evaluasi kembali terhadap promosi yang dilakukan, sehingga promosi yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pengunjung.
3. Pengelola kolam renang Deli Medan sebaiknya membuat promosi yang lebih