• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Show & Production Trans Studio Bandung (TSB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Show & Production Trans Studio Bandung (TSB)"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI DIVISI SHOW & PRODUCTION TRANS STUDIO

BANDUNG (TSB)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL)

Oleh

Rudi Apriansyah

NIM : 41810141

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)
(3)
(4)

105

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Rudi Apriansyah

Jenis Kelamin : Laki-Laki

TTL : Bandung, 23 April 1992

Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Nikah

Agama : Islam

Alamat : Jl.Antasari Raya No 16 Rt 04 Rw 16

Kel. Antapani Kidul Kec. Antapani

KodePos : 40132

HP : 085316944870

(5)

106

Pendidikan Formal :

 SDN Babakan Surabaya 7 Bandung  SMPN 22 Bandung

 SMAN 16 Bandung  UNIKOM Bandung

Pendidikan Non-Formal :

 Seminar “One Day Workshop MC dan Radio Announcer” UNIKOM BANDUNG.

 Seminar “Islam danMoralitas Pembangunan ”UNIKOM BANDUNG.  Table manner course “AMAROOSSA HOTEL” UNIKOM BANDUNG.

 Seminar “FOTOGRAFI, LOMBA FOTO ESSAY DAN APRESIASI SENI”

UNIKOM BANDUNG

 Seminar “Teknik Fotografi Menggunakan Kamera Analog Dan Kamar Gelap”

(6)

v

1.2Sejarah Divisi Show & Production ... 8

1.2.1 Visi dan Misi Trans Studio Bandung ... 9

1.2.1.1Visi Trans Studio Bandung ... 9

1.2.1.2Misi Trans Studio Bandung ... 9

1.2.2 Motto ... 9

1.2.3 Maskot ... 10

1.3Struktur Organisasi Trans Studio Bandung ... 13

1.4Struktur Organisasi Divisi Show & Production ... 14

1.5Job Description ... 15

1.5.1 Job Description Trans Studio Bandung ... 15

1.5.2 Job Description Divisi Show & Production ... 20

1.6Sarana dan Prasana ... 23

1.7Lokasi dan Waktu PKL ... 25

1.7.1 Lokasi PKL ... 25

1.7.2 Waktu PKL ... 26

(7)

vi

2.1.1 Jadwal Kegiatan Selama PKL ... 27

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL ... 54

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ... 54

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil ... 56

2.3 Analisa Kegiatan Selama PKL ... 56

2.3.1 Analisa Mengenai Jurnalistik ... 56

2.3.2 Analisa Pelayanan TSB Kepada Mahasiswa PKL ... 75

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 78

3.2 Saran ... 80

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan ... 80

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Sarana Prasarana Di Trans Studio Bandung ... 23

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Maskot Trans Studio Bandung ... 11

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Trans Studio Bandung ... 13

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Permohonan PKL

Surat Penerimaan dari Trans Studio Bandung

Daftar Hadir Selama PKL

Surat Penilaian PKL

Berita Acara Bimbingan

Dokumentasi Selama PKL

(11)

i

KATA PENGANTAR

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Segala puji dan syukur bagi Allah SWT. Yang dengan rahmat dan karunia –Nya kepada Penulis, sehingga telah memperkenankan selesainya Laporan Praktek Kerja

Lapangan ini dengan baik.

Dalam menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis merasakan banyak hal yang merupakan pendorong untuk dapat melangkah lebih baik lagi. Pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan bukti nyata dari hasil penulis yang telah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan.

Terima kasih kepada Mamah dan Papah yang selalu mendukung, membantu dan memberi semangat besar kepada penulis dalam pengerjaan laporan Praktek

Kerja Lapangan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat dorongan, bantuan dan bimbingan yang berharga dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar – besarnya kepada :

1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIKOM yang telah memberi izin untuk pengerjaan laporan PKL ini

(12)

ii

bimbingannya dan pengarahan selama ini, terima kasih atas segala bantuannya

3. Yth. Ibu Melly Maulin S.Sos, M.Si., selaku sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi yang Telah Banyak memberikan masukan, berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan

4. Yth. Bapak Sangra Juliano P, M.I.Kom., selaku pembimbing yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini

5. Yth. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Komunikasi khususnya kepada Bapak

Arie Prasetyo S.Sos., M.Si., Bapak Inggar Prayoga S.Ikom., Ibu Rismawaty S.Sos, M.Si., Ibu Desayu Eka Surya S.Sos., M.Si., dan Ibu Tine A. Wulandari S.Ikom., selaku dosen yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan

6. Yth. Ratna Widyastuti, Amd.Kom., selaku sekretaris dekan yang telah banyak membantu dalam pembuatan surat pengajuan praktek kerja lapangan

7. Yth. Mbak Astri Ikawati, Amd.Kom., yang telah banyak membantu dalam hal kesekretariatan dan informasi di program studi ilmu komunikasi 8. Yth. Staf Perpustakaan UNIKOM Bandung, yang telah membantu

penulis dalam melancarkan segala administrasi kepustakaan

(13)

iii

10. Yth. Ibu Linda Tampi selaku General Manager TSB yang telah memberi kesempatan penulis untuk melaksanakan PKL

11.Yth. Ibu Isa Latief selaku HRD dan GA Dept Head yang telah memberikan dukungan, kepercayaan kepada penulis selama melakukan kegiatan PKL di Trans Studio bandung

12.Yth. Arman F selaku pimpinan Divisi Show & Production yang telah membimbing dan memberikan ilmunya selama PKL di Trans Studio Bandung

13.Yth. Kang Rudi dan semua crew Show & Production selaku pembimbing selama melakukan PKL

14.Kepada seluruh pihak staf di Trans Studio Bandung saya ucapkan terima kasih

15.Kepada kedua Orang Tua dan Adik – adikku tercinta terima kasih atas segala kasih sayang dan dukungan nya

16.Kepada seluruh Teman – teman di UNIKOM, khususnya teman – teman di IK-4, Jurnalistik 1, dan Familia 22 Terima kasih untuk dukungan dan semangatnya, semoga kebersamaan kita tidak akan pernah terlupakan.

Serta penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendorong penulis selama proses penulisan ini berlangsung sampai tersusunnya laporan praktek kerja lapangan ini.

(14)

iv

memberikan balasan yang berlimpah bagi orang – orang yang telah membantu penulis untuk kesempurnaan penulisan ini. Penulis senantiasa menanti kritik dan

saran dari sema pihak dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini.

Bandung, Desember 2013

(15)

82

DAFTAR PUSTAKA

1. www.google.com

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Trans_Studio_Bandung 3. Transstudiobandung.com

4. http://komunikasipers.blogspot.com/2013/01/jurnalistik-menurut-para-ahli.html

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Sejarah

1.1.1 Sejarah Trans Studio Bandung

Langkah bisnis anak usaha CT Group makin mantap di bisnis hiburan dan media.Dengan melakukan sejumlah konsolidasi dan akuisisi, perusahaan ini tidak mau kalah dari saingannya yaitu MNC Group dan Viva Group.Selain memiliki bisnis media, perusahaan milik Chairul Tanjung ini juga berencana membangun 20 Trans Studio di Indonesia.

Sulur bisnis Chairul Tanjung, pemilik CT Corp makin panjang. Terakhir, perusahaan ini melalui anak usahanya Trans Airways membeli 10,88% saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) seharga Rp 620 per saham.Trans Airways bukanlah satu-satunya anak usaha CT Corp. Perusahaan yang sebelum 1 Desember 2011 bernama Para Group ini juga memiliki sejumlah anak usaha di bidang penyiaran televisi, perdagangan ritel, dan hotel.

(17)

2

Sejarah Trans Corp dimulai dari perusahaan bernama PT Para Inti Investindo. Unit usaha Para Group ini pada awalnya memang fokus di bidang media, gaya hidup, dan bisnis hiburan.Mulai mengudara pada 10 November 2001, Trans TV menjadi unit bisnis pertama Trans Corp. Untuk mengudara pertama kali, perusahaan ini membangun stasiun reli di Bandung dan Jakarta.

Setelah berkembang cukup besar dan menguasai industri TV nasional, Trans Corp kemudian berekspansi dengan membeli 49% saham TV7 pada awal Agustus 2006. Stasiun televisi yang sebelumnya dikuasai penuh oleh Grup Kompas Gramedia (KG) ini kemudian berubah nama menjadi Trans7.

Dengan membeli TV7, Trans Corp berusaha mengonsolidasikan dua perusahaan televisi itu sehingga semakin eksis dan mampu bersaing di industri televisi nasional.Apalagi sebagai televisi yang baru berumur enam tahun, saat itu Trans TV harus melawan dominasi televisi yang sudah lahir dan besar lebih dahulu, seperti RCTI, SCTV, dan Indosiar.

(18)

3

banyak,variety show, termasuk sajian budaya dan petualangan seperti program Jelajah dan Jejak Petualang.

Untuk melengkapi bisnis hiburan, Trans Corp kemudian berkongsi dengan Kalla Group membangun Trans Studio di Makassar.Resmi beroperasi pada 9 September 2009, wahana rekreasi dan permainan dalam ruangan atau indoor ini diresmikan oleh Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia saat itu yang juga pemilik Kalla Group.

Dengan nama Trans Studio Theme Park, wahana ini berlokasi di kawasan Tanjung Bunga, dekat Pantai Losari, Makassar. Studio ini memiliki lahan 24 hektare.Chairul membangun wahana ini karena terinspirasi Disneyland dan Universal Studio di Amerika Serikat.Ongkos membangun Trans Studio ini lebih dari Rp 1 triliun di tahap awal.Setelah sukses di Makassar, Trans Corp giliran berekspansi ke Jawa.Kali ini, Bandung yang menjadi pilihan lokasi Trans Studio yang kedua.

Trans Studio di Bandung beroperasi perdana pada 18 Juni 2011. Di kota kembang tersebut, Trans Studio berdiri di lahan kurang lebih 4 hektare di Jalan Gatot Subroto, Bandung. Di lokasi yang sama, Trans Corp juga membangun Hotel Trans dan Ibis Hotel berkapasitas 1.000 kamar.

(19)

4

akuisisi tanah. Selain Bandung, Trans Studio juga akan membangun 20 wahana lain seperti di Solo dan Palembang, serta di Jakarta.

Ishadi Soetopo Kartosapoetro, Komisaris Trans Corp membenarkan rencana perusahaannya membuka 20 Trans Studio di berbagai kota di Tanah Air. "Pembangunan Trans Studio Jakarta ditargetkan mulai tahun depan," katanya ke KONTAN, Jumat (4/5). Menurut Ishadi, 20 Trans Studio selesai dibangun dalam kurun empat hingga lima tahun ke depan.

Dia menjelaskan, khusus Trans Studio Jakarta, Trans Corp akan membuat dua macam theme park, yaitu versi Trans dan versi Marvel. Trans Corp memang telah membeli lisensi tokoh komik super hero dari Marvel Entertainment. Nantinya pusat hiburan bermain dan rekreasi tersebut akan ada di dalam satu kawasan kota mandiri yang diberi nama Trans City.

Konsep kota mandiri sebenarnya bukan yang pertama digarap Trans Corp. Maklum, perusahaan ini juga mengembangkan proyek serupa di Bandung.

Chairul mengatakan, Trans City akan dibangun di lahan seluas 120 hektare dengan dana investasi hingga sekitar US$ 2 miliar. Selain Trans Studio, di Trans City tersebut kelak akan hadir studio televisi, pusat belanja, hotel, perkantoran, dan juga perumahan.

(20)

5

persaingan industri media sangat ketat sehingga mau tidak mau pemain bisnis ini harus melakukan konsolidasi. Sejumlah perusahaan media yang juga melakukan konsolidasi secara cepat adalah MNC Group milik Hary Tanoesoedibyo maupun Viva Group milik keluarga Bakrie.

Ishadi menambahkan, ke depan, Trans Corp akan berusaha menjadi pemimpin pasar di industri pertelevisian nasional. "Kami bekerja keras untuk menjadi pemain nomor satu di pasar TV Tanah Air," ujarnya. Saat ini, Trans TV memiliki pangsa pasar sebesar 12% hingga 13% dan Trans7 memiliki pangsa sebesar 11%

Di sektor ritel, Trans Corp melalui anak usahanya PT Trans Retail juga telah mengakuisisi 40% saham PT Carrefour Indonesia dengan nilai lebih dari US$ 300 juta pada April 2010. Dengan akuisisi itu maka Trans Retail menjadi pemegang saham terbesar Carrefour Indonesia, sedangkan sisanya digenggam oleh Carrefour SA, sebesar 39%, Carrefour Nederland BV sebesar 9,5%, dan Onesia BV sebesar 11,5%.

(21)

6

Selain bisnis hiburan dan ritel, Trans Corp juga merambah bisnis makanan dan minuman. Di sektor ini, Trans memiliki PT Trans Coffee dengan merek The Coffee Bean & Tea Leaf dan es krim Baskin-Robbins. Perusahaan ini juga memiliki lini bisnis properti melalui PT Trans Property dengan sejumlah proyek di Bandung, Batam, dan Bali.

Di bisnis lifestyle dan jasa perjalanan, Trans memiliki PT Anta Express Tour & Travel dan PT Trans Fashion. Perusahaan inilah yang membawa merek terkenal seperti Prada, Miu Miu, Tod’s, Aigner, Brioni,

Celio, Hugo Boss, Jimmy Choo, dan Mango ke Indonesia. Chairul lahir di Jakarta, 16 Juni 1962. Pria yang lebih akrab dikenal dengan panggilan CT itu telah mulai berbisnis ketika masih kuliah di Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI). Demi mencukupi biaya kuliahnya, ia mesti berjualan mulai dari buku kuliah, kaos, dan lainnya di kampus.

Setelahnya, ia membuka usaha toko peralatan kedokteran dan laboratorium di daerah Pasar Senen, Jakarta Pusat. Namun, usaha itu bangkrut.

(22)

7

macam bisnisnya itu di bawah bendera Para Group. Di akhir tahun 2011, dia mengubah nama holding perusahaannya itu menjadi CT Corp. Perubahan ini seiring dengan peringatan perjalanan bisnis CT yang sudah berlangsung selama 30 tahun.

Sebagai pebisnis, CT gemar berekspansi. Lihat saja bagaimana ia membeli saham berbagai media, kemudian tiba-tiba masuk ke Carrefour dan terakhir memborong saham Garuda Indonesia. Dengan kesuksesannya itu, CT mendapat julukan "The Rising Star".Pada 2010, majalah Forbespertama kali menobatkannya sebagai salah satu orang terkaya dunia yang berasal dari Indonesia. Forbes menyatakan bahwa CT berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, Forbes kembali menempatkan CT di peringkat ke-11 orang terkaya di Indonesia. Menurut majalah itu, total kekayaan CT mencapai US$ 2,1 miliar.

(23)

8

belakang layar dari tayangan – tayangan favorit TRANS TV dan TRANS 7,seperti Dunia Lain, Jelajah. Si Bolang, dan masih banyak wahana menarik lainnya.

1.2Sejarah Divisi Show & Production

Divisi Show & Production dibentuk pada tahun 2011 dengan tujuan untuk menyiapkan, menyajikan dan memberikan hiburan berupa teater atau drama musical untuk para pengunjung Trans Studio Bandung yang bersifat untuk menghibur dengan segala macam hiburan yang ditampilkan oleh Trans

Studio Bandung.

(24)

9 1.2.1 Visi dan Misi Trans Studio Bandung

1.2.1.1Visi Trans Studio Bandung

Visi dari Trans Studio adalah menjadi perusahaan terkemuka di industri taman hiburan untuk keluarga di Indonesia dan di Dunia.

1.2.1.2Misi Trans Studio Bandung

Misi dari Trans Studio adalah menjadi wahana sensasional dan menyenangkan, menjadi pusat pendidikan yang menyenangkan, menjadi sebagian dari hiburan selain televise, suasana yang berbeda, dan pelayanan terbaik.

1.2.2 Motto

Motto dari Trans Studio Bandung adalah “Pusat Hiburan

(25)

10 1.2.3 Maskot

Trans Studio mempunyai maskot yang sangat menarik, berikut ini akan dijelaskan maskot dari Trans Studio.

Mr. Monty adalah Kepala suku dari trans studio bandung, dia adalah salah-satu maskot kebanggaan trans studio bandung, monty ini tidak sendiri karena masih ada tiga teman lainnya, yaitu Leo, Monica dan kenny, mereka ber-empat hadir dalam pertunjukan petualangan si bolang dan zoo crew, juga hadir sebagai icon di zona studio central.

(26)

11

Berikut ini adalah teman-teman Monthy, LEO, Monica dan Kenny.

Gambar 1.1

Maskot Trans Studio Bandung

Monty Leo Si Pemberani

Monica si Cantik Mr. Kenny

Sumber : Dokumen Trans Studio Bandung 2011

(27)

12

Monica yang manja dan Genit sering menggoda laki-laki single yang sedang sendirian, dia selalu mencari teman khususnya laki-laki, dan Kennya, Wibawa dan bijaksana, karakter seroang ilmuan, kenny ini pendiam dan lambat, tidak banyak bergerak dan lebih suka berdiam diri, sangat berbeda jika dibandingkan dengan Leo dan Monica.

Seru bermain di studio central, selain Wahana permainan, Show juga street act, anda juga bisa bertemu dengan maskot trans studio bandung,

(28)

13

1.3Struktur Organisasi Trans Studio Bandung

Berikut ini merupakan struktur organisasi Trans Studio Bandung :

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Trans Studio Bandung

(29)

14

1.4Struktur Organisasi Divisi Show & Production

Berikut ini merupakan struktur organisasi di Trans Studio Bandung Divisi Show &Production :

Gambar 1.3

Struktur Organisasi Divisi Show & Production Dept. Head

(30)

15 1.5Job Description

1.5.1 Job Description Trans Studio Bandung 1. Direktur

Direktur adalah seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas.Direktur mengurus dan mengelola Trans Studio untuk kepentingan Perusahaan yang sesuai dengan maksud dan tujuan menjalankan kepengurusan Perusahaan sesuai dengan kebijakan yang tepat (keahlian, peluang, dan kelaziman usaha).

2. General Manager Sales

Seorang GM atau kepala Divisi adalah yang melakukan penyusunan strategi kebijakan tentang bagaimana penjualan.

3. General Manager

(31)

16

4. Sales

Sales dapat menciptakan kekuatan bisnis bagi perusahaan, pencipta jaringan antara organisasi satu dan individu atau organisasi lainnya. Sales adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan.

5. Deputy GM Operation

Wakil manajer umum membantu manajer umum, CEO atau

eksekutif lainnya rencana, mengembangkan, menerapkan dan

mengawasi inisiatif perusahaan dan proyek. Mereka mengawasi operasi

perusahaan, memiliki tanggung jawab anggaran dan terlibat dalam

mempekerjakan dan mengevaluasi personil perusahaan. Mereka juga

masuk dan memikul tanggung jawab manajer umum dalam dia tidak

ada.

6. Corporate Sales Manager

(32)

17

7. Edutainment Sales Manager

Sebagai kandidat yang berhasil akan bertanggung jawab untuk memastikan tercapainya pendapatan layanan ditargetkan mengawasi seluruh operasional penjualan negara di seluruh Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Pemohon juga akan mengembangkan strategi penjualan dan rekening bisnis baru.Selain itu, sangat penting bahwa kandidat akan memantau kinerja periodik dan hari ke hari berjalan dari tim penjualandan memutuskan kegiatan pembangunan yang tepat untuk memperluas bisnis dan pendapatan. Selain itu, penting bahwa Anda membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan utama di semua tingkatan.

8. F&B Departement Head

Dia mengelola departemen Galley, restoran, bar, Penyediaan dan Pengendalian efektif, menegakkan standar perusahaan, menjaga biaya makanan, meningkatkan dan mempertahankan penjualan dan Provability menerapkan dan memelihara standar USPH dan menghilangkan keluhan.

(33)

18

atas semua aspek operasi makanan dan minuman kapal, termasuk pendapatan, biaya makanan, anggaran, persediaan, sanitasi onboard dan disiplin di departemennya.

9. Property Department Head / Deputy

Property Department Head / Deputy bertugas sebagai bagian dari penyediaan properti yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan.

10.Engineering Rides Department Head

Tugas nya yaitu untuk merencanakan, mengatur, mengontrol dan mengkoordinasikan operasi rekayasa dan teknis dari suatu organisasi.

11.Operation & Service Department Head

(34)

19

12.Show & Production Department Head

Show & production Dept Head bertugas untuk mempersiapkan segala macam hasil produksi nya menjadi sebuah show yang menarik termasuk tata lampu dan suara agar terjaga dengan baik.

13.Head of Safety

Head of Safety bertugas untuk memberikan pengamanan di setiap divisi dan pelayanan klien atau pengunjung agar klien dan pengunjung terjaga keselamatan nya.

14.HRD & GA Department Head

HRD & GA Dept Head bertugas sebagai bagian sumber daya manusia, bekerja untuk menyaring dan memilih pekerja yang akan bergabung dengan perusahaan.

15.Marketing Communication

(35)

20 16.Finance & Acc Department Head

Finance & Acc Departmen Head bertugas sebagai bagian keuangan di bagian pengeluaran dan pemasukan biasanya didalam sebuah perusahaan yaitu yang mengurus keuangan karyawannya.

17.Purchasing Department Head

Pembelian manajer diharuskan untuk membeli layanan, peralatan, dan barang-barang untuk sebuah perusahaan. Mereka membandingkan biaya, pelayanan, dan kualitas untuk memastikan produk terbaik untuk majikan mereka. Dalam perusahaan besar mereka memiliki departemen pembelian dan memimpin sebuah tim yang terdiri oleh administrator dan pembeli.

1.5.2 Job Description Divisi Show & Production 1. Head of Show & Production

Show & production Dept Head bertugas untuk mempersiapkan segala macam hasil produksi nya menjadi sebuah show yang menarik termasuk tata lampu dan suara agar terjaga dengan baik

2. Producer Ass. Manager

(36)

21 karya/naskah.

Produser mempunyai sekelompok orang yang menangani pekerjaan administrasi harian dalam produksi.Mereka adalah manajemen menengah dalam proyek dan membentuk departemen produksi.

3. Talent SPV

Secara umum tugasnya adalah mengawasi para talent atau orang – orang yang dipekerjakan di sebuah teater atau drama.

4. Instructur

Tugasnya adalah memberi arahan, mengajarkan apa yang harus dilakukan oleh para talent – talent tersebut.

5. Floor Director

(37)

22

6. Coordinator

Coordinator atau kordinator dalam bahasa indonesia tugasnya adalahorang yang menghubungkan dan mengatur dan mengkonsepkan dari suatu kegiatan yang akan dilaksanakan

7. Wardrobe SPV

Tugas nya adalah bertanggungjawab atas pengawasan kostum yang akan dipergunakan untuk produksi

8. Wardrobe Inventory

Tugasnya adalah bertanggungjawab atas penyimpanan dan pemilihan kostum yang akan dipergunakan untuk produksi

9. Laundry

Tugasnya adalah menjaga pakaian atau kebutuhan talent seperti wardrobe

10.Make Up Artist SPV

bagian yang bertanggung jawab terhadap penampilan aktor/aktris agar sesuai dengan kebutuhan skenario pada saat syuting.

11.Show Lighting SPV

(38)

23 1.6 Sarana dan Prasarana

Berikut ini adalah sarana prasarana yang terdapat di Trans Studio Bandung :

Tabel 1.1

Tabel Sarana Prasarana Di Trans Studio Bandung

NO SARANA PRASARANA JUMLAH

1 Komputer 70 Unit

2 Laptop 20 Unit

3 Mixer Audio 10 Unit

4 Mixer Lighting 10 Uuah

5 Jack 50 Unit

6 Printer 14 Unit

7 Televisi 5 Unit

8 Mesin Photocopy 2 Unit

9 Faximile 2 Unit

10 Telepom 15 Unit

11 Layar LED 120 Unit

12 Kamera Broadcast 2 Unit

13 Kamera Digital 1 Unit

14 Kamera Pocket 1 Unit

(39)

24

16 Ruang Show & Production 1

17 Ruang Karyawan 2

18 Ruang Rapat 1

19 Ruang Tamu 1

20 Ruang Studio 1

21 Ruang Wardobe 1

22 Ruang kantor para kepala & staf di Trans Studio Bandung

17

23 Wahana Trans City Theater 1

24 Wahana Yamaha Rolling Coaster 1

25 Wahana Giant Swing 1

26 Wahana 4D Simulator / Marvel 1

27 Wahana Vertigo 1

28 WahanaTranscar Racing 1

29 Wahana Si Bolang 1

30 Wahana Trans Broadcast Museum 1

31 WahanaTrans Science Center 1

32 Wahana Trans Movie Magic 1

33 Wahana Jelajah 1

34 Wahana Kong Climb 1

(40)

25

36 Wahana Amphitheater 1

37 Wahana Black Heart’s Pirate Ship 1

38 Wahana Negeri Raksasa 1

39 Wahana Dragon Raiders 1

40 Wahana Pulau Liliput 1

41 Wahana Dunia Lain 1

42 Wahana Special Effect Action 1

Sumber : Dokumen Trans Studio Bandung 2013

1.7 Lokasi dan Waktu PKL

1.7.2 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Trans Studio Bandung (TSB), yang berada di Jalan Gatot Subroto 289 Bandung, Jawa Barat, Indonesiam 40273.Telp.(022) 91099999.

Nama Perusahaan : Trans Studio Bandung Alamat Kantor : Menara Bank Mega

JL.Kapt. Tendean Kav 12-14A Jakarta 12790

Alamat TSB : Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung

(41)

26

1.7.3 Waktu Praktek Kerja Lapangan

(42)

27

BAB II

PELAKSANAAN PKL

2.1 Aktifitas Kegiatan Selama PKL

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di TRANS STUDIO BANDUNG, kegiatan rutin dan insidential yang di lakukan selama pkl adalah belajar mengoprasi kan bagian-bagian show dan mengontrol jalannya show seperti, Kabayan Goes To Hollywood, Special Effect, Trans Studio Big Band, Legenda Putera Mahkota, Petualangan si Bolang dan Zoo Crew, dan Trans Studio Parade

& Laser Show.

2.1.1 Jadwal Kegiatan Selama PKL

Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Trans Studio Bandung, penulis melakukan jenis kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat rutin yang

(43)

28 Tabel 2.1

Pekerjaan Yang Dilaksanakan Setiap Hari

NO HARI / TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN

RUTIN INSIDENTIL

1 Kamis, 18 Juli 2013

Perkenalan dengan Pembingbing dan para staf di show & Production (TSB). Pembimbing memberikangambaran tentang perusahaan dan divisi tempat PKL

2 Jumat, 19 Juli 2013 Diberikan arahan sebagai PA (Production assistant) cara pengoprasian alat – alat yang akan digunakan selama show

3 Sabtu, 20 Juli 2013  Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

(44)

29

digunakan di special effect harus siap semua

 Mematikan computer dan audio yang tadi telah digunakan dalam show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke tempat-tempatnya lagi

Special Effect

(45)

30 show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke

(46)

31 show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan

(47)

32 selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Trans Studio Parade

(48)

33 7 Kamis, 25 Juli

2013

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Trans Studio Parade

(49)

34

music dan memberi tahu untuk show parade

8 Jumat, 26 Juli 2013  Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

(50)

35

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

(51)

36

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

(52)

37

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

(53)

38

show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

(54)

39 siap semua

 Mematikan computer dan audio yang tadi telah digunakan dalam show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

(55)

40 show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke tempat-tempatnya lagi

(56)

41 show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

(57)

42

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

(58)

43

2013  Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Trans Studio Parade

(59)

44 untukshow parade

17 Selasa, 6 Agustus 2013

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

(60)

45

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

(61)

46 dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show ini

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peraltananya

XHOSA MOTHER AFRICA

(62)

47 pemain sirkus

 Dan persiapan kostum untuk para pemain nya

 Mempersiapkan peralatan untuk sirkus show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Trans Studio Parade

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show ini

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peraltananya

(63)

48

 Mempersiapkan peralatan untuk sirkus show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Trans Studio Parade

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show ini

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

(64)

49

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peraltananya

 Mempersiapkan peralatan untuk sirkus show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Trans Studio Parade

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show ini

(65)

50

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peraltananya

 Mempersiapkan peralatan untuk sirkus show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Trans Studio Parade

Kabayan Goes to Hollywood

(66)

51

barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Trans Studio Parade

(67)

52 29 Selasa, 20 Agustus

2013

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

 Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

Trans Studio Parade

(68)

53

music dan memberi tahu untuk show parade

30 Rabu, 21 Agustus 2013

Kabayan Goes to Hollywood

 Dibelakang stage untuk mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

 Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

Legenda Putera Mahkota

 Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk digunakan pada show

 Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

(69)

54 show dan peralatananya

Trans Studio Parade

 PA di bagian bgm, menyalakan music dan memberi tahu untuk show parade

31 Kamis, 22 Agustus 2013

Perpisahan dengan para staff dari Divisi Show & Production

Sumber : Catatan Penulis selama PKL

2.2 Deskripsi kegiatan PKL

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin 1. Mempersiapkan Show

(70)

55 2. Mengembalikan Barang

Setelah show berakhir tidak lupa para staf termasuk penulis mengembalikam barang yang sudah di gunakan ke tempat semula karena akan dipakai untuk pertunjukan lain, penulis harus teliti untuk menyimpan barang – barang ke tempat semula.

3. MenyiapkanSpecial Effect

(71)

56 2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil

1. Perkenalan

Hari pertama penulis melaksanakan PKL, penulis terlebih dahulu diperkenalkan dengan pembimbing dan para staf di show & Production (TSB). Pembimbing memberikangambaran tentang perusahaan dan divisi tempat PKL. Beliau menjelaskan dan memberi contoh apa yang harus dikerjakan oleh seorang PA (Production Assistant)

2. Arahan PKL

Setelah perkenalan dengan pembimbing dan para staf penulis diberikan arahan sebagai PA (Production assistant) tentang cara pengoprasian alat – alat yang akan digunakan selama show, lalu bagaimana cara pengerjaan serta tugas – tugas dan tanggung jawab yang harus penulis lakukan selama PKL berlangsung.

2.3 Analisa Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)

2.3.1 Analisa Mengenai Jurnalistik

1. Definisi Jurnalistik

(72)

berbeda-57

beda. Jurnalistik secara harfiah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa

Belanda journalistiek artinya penyiaran catatan harian.

Istilah jurnalistik erat kaitannya dengan istilah pers dan komunikasi massa. Jurnalistik adalah seperangkat atau suatu alat madia massa. Pengertian jurnalistik dari berbagai literature dapat dikaji definisi jurnalistik yang jumlahnya begitu banyak. Namun jurnalistik mempunyai fungsi sebagai pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat mengenai apa saja yang terjadi di dunia. Apapun yang terjadi baik peristiwa factual (fact) atau pendapat seseorang (opini), untuk menjadi sebuah berita kepada khalayak.

(73)

58

Untuk lebih jelasnya apa yang dimaksud dengan jurnalistik, dibawah ini adalah definisi dari para tokoh tentang jurnalistik seperti yang di rangkum oleh Kasman dalam bukunya bahwa jurnalistik adalah:

F. Fraser Bond dalam bukunya An Introduction to Journalism menyatakan: “Journalism ambraces all the forms in which and trough wich the news and moment on the news reach the public”. Jurnalistik

adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati.

M. Djen Amar, jurnalistik adalah usaha memproduksi kata-kata dan gambar-gambar yang dihubungkan dengan proses transfer ide atau gagasan dengan bentuk suara, inilah cikal bakal makna jurnalistik sederhana. Pengertian menurut Amar juga dijelaskan pada Sumadiria.Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya.

M. Ridwan, adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuki pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik merupakan seni.

(74)

59

khalayak. Pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja.

Adinegoro, jurnalistik adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya.Sedang menurut Summanang, mengutarakan lebih singkat lagi, jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan.

Dalam buku Jurnalistik Indonesia karya Sumadiria juga mengungkapkan pengertian beberapa tokoh antara lain; F.Fraser Bond, Roland E. Wolseley, Adinegoro, Astrid S. Susanto, Onong U. Effendi, Djen Amar, Erik Hodgins, Kustadi Suhandang, dan bahkan penulis itu sendir Haris Sumadiria.

Roland E. Wolseley dalam Understanding Magazines (1969:3), jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran.

(75)

60

Erik Hodgins (Redaktur Majalah Time), jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan.

Haris Sumadiria, pengertian secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.

Dalam buku Kustadi Suhandang, juga terdapa satu pakar lagi yang mendefinisikan pengertian jurnalistik, yaitu A.W. Widjaya, menyebutkan bahwa jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai berbagai peritiwaatau kejadian sehari-hari yang aktualdan factual dalam waktu yang secepat-cepatnya.

Sedang menurut Kustadi Suhandang sendiri Kustadi, jurnalistik adalah seni atau ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya.

(76)

61

banyak.Namun dari definisi-definisi tersebut memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi juranlistik memasukan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu (aktualitas). Menurut Edwin Emery juga sama mengatakan dalam jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau aktualitas). Dan Emery menambahkan bahwa seorang jurnalis memiliki dua fungsi utama.Pertama, fungsi jurnalis adalah melaporkan berita.Kedua, membuat interpretasi dan memberikan pendapat yang didasarkan pada beritanya.

Menurut Ensiklopedi Indonesia, jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (pada hakikatnya dalam bentuk penerangan, penafsiran dan pengkajian) secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada.

(77)

62 2. Fungsi Jurnalistik

Menurut Dja’far H Assegaf (1983), jurnalistik merupakan kegiatan

untuk menyampaikan pesan atau berita kepada khalayak ramai (massa), melalui saluran media, baik media cetak maupun media elektronik.

Adapun fungsi jurnalistik, antara lain:

a. Pemberi informasi : Pemberi informasi atau menyiarkan informasi kepada pembaca (publik). Informasi yang disajikan melalui karya-karya jurnalistik, seperti berita (straight news), feature, reportase dan lainnya, memang sesuatu yang sangat diharapkan publik pembaca, ketika membaca, membeli dan berlangganan media pers. Informasi yang disampaikan pun beragam jenisnya. Tidak hanya sebatas informasi yang berkaitan dengan suatu peristiwa, tetapi juga bersifat ide, gagasan-gagasan, pendapat atau pikiran-pikiran orang lain yang memang layak untuk disampaikan ke publik pembaca. b. Pemberi hiburan : Menghibur dalam kaitan meredakan atau

(78)

63

bentuk karya fiksi, seperti cerpen, cerita bersambung, cerita bergambar, karikatur, gambar-gambar kartun, bahkan juga tulisan-tulisan yang bersifat human interest.

c. Pemberi kontrol (alat kontrol sosial) : Sebagai media penyampai informasi, media pers tidak hanya sebatas menyampaikan atau memberikan informasi yang berkaitan dengan suatu peristiwa, akan tetapi berkewajiban juga menyampaikan gagasan-gagasan maupun pendapat yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas. Bila ada suatu kebijakan, baik dari pemerintah maupun lembaga-lembaga tertentu, yang dipandang tidak sesuai atau berlawanan dengan kepentingan masyarakat, media pers punya kewajiban untuk mengingatkan.Cara mengingatkannya dilakukan melalui tulisan di tajuk rencana maupun karya jurnalistik lainnya.

(79)

64 3. Ruang Lingkup Jurnalistik

Ruang lingkup jurnalistik atau lahan jurnalistik adalah bidang kerja jurnalistik, mulai dari sumber karya jurnalistik, berita sampai pada penjelasan masalah hangat. Ruang lingkup jurnalistik ini dapar berlaku baik untuk jurnalistik cetak maupun elektronik, termasuk di dalam jurnalistik penyiaran radio dan televise.

Sumber informasi karya jurnalistik adalah peristiwa dan atau pendapat yang mengandung nilai berita, masalah hangat dan masalah hal yang unik,yang ada di dalam masyarakat. Sumber karya jurnalistik ini biasanya hanya di sebut peristiwa fakta dan atau pendapat.Berita yang terkandung dalam ruang lingkup jurnalistik ini dapat dipilah menjadi dua bentuk besar,yakni berita terkini dan berita berkala. Dari masing-masing jenis berita itu kemudian akan diberikan penjelasan tentang karakter dan teknik penulisannya. Dengan demikian ruang lingkup ilmu jurnalistik meliputi :

a. Konsep dasar Jurnalistik yang meliputi definisi konsep,fungsi

dan historisitas jurnalistik.

b. Ragam dan karakter jurnalistik yang berisikan bentuk jurnalistik

secara aplikasi yang disesuaikan dengan media dan tren jurnalistik

(80)

65

d. Jurnalistik aplikasi yang berisikan sumber karya jurnalistik, bahasa, teknik jurnalistik dan ragam karya jurnalistik

e. Spirit moralitas aktivitas jurnalistik yang tercermin dalam etika

jurnalistik.

Sementara itu, Palapah dan Syamsudin membagi ruang lingkup jurnalistik ke dalam dua bagian, yaitu : news dan views (Diktat “Dasar

-dasar Jurnalistik”).News didefinisikan sebagai bentuk tulisan nonfiksi

berdasarkan sebuah peristiwa faktual (terjadi apa adanya) dan aktual (kejadian yang tebaru); laporan mengenai fakta-fakta aktual, menarik perhatian, dinilai penting, dan dianggap luar biasa. News sendiri arti

harfiahnya penting atau baru.

Jika disingkat, NEWS adalah North, East, West, dan South. Itu menunjukkan bahwa news merupakan berita dari segala arah seluruh dunia. Berupa memuat mengenai pertanyaan dari what (apa yang terjadi), who (siapa saja yang terlibat dalam berita tersebut), when (kapan kejadiannya), where (di mana lokasi kejadian tersebut), why (kenapa bisa terjadi), dan how (bagaimana urutan kejadiannya). Atau

biasa disingkat dengan 5 W + 1 H.

Ada beberapa hal hingga sesuatu itu disebut berita. Berita harus

(81)

66

a. Objektif (sesuai dengan fakta dan tidak memihak) b. Aktual (peristiwa yang baru terjadi atau tidak basi) c. Luar biasa (aneh, tidak normal, di luar kebiasaan umum)

d. Penting (punya pengaruh atau berdampak terhadap kepentingan orang banyak)

e. Jarak (semakin dekat kejadian, dianggap semakin penting bagi

khalayak di tempat tersebut)

News dapat dibagi menjadi menjadi dua bagian besar, yaitu :

a. Stainght news biasanya merupakan berita yang paling pendek, tapi tetap padat dan menjawab pertayaan 5 W + 1H. Berita yang dianggap sangat penting biasanya disebut dengan istilah Stop Press. Jika berita tersebut ditayangkan di media televisi dan radio disebut dengan breaking news , karena disiarkan di sela-sela acara lain.Stainght news terdiri dari :

 Matter of fact news  Interpretative report  Reportage

(82)

67

 Biographical and persomality features  Travel features

 Scientifict features

Views atau pandangan adalah suatu pendapat dari orang yang bersangkutan mengenai suatu masalah atau peristiwa. Pandangan tersebut biasanya disampaikan oleh orang yang ahli dan menguasai masalah tersebut. Orang tersebut merupakan orang yang dianggap kredibel dan dipercaya untuk membahas masalah atau peristiwa yang

akan menjadi berita.

Dalam karya tulis, views bisa berbentuk tajuk rencana, artikel,

opini, surat pembaca, esai, dan lain-lain.

Views dapat dibagi kedalam beberapa bagian yaitu :

(83)

68 4. Karakteristik Jurnalistik

Secara spesifik, bahasa jurnalistik dapat dibedakan menurut bentuknya, yaitu bahasa jurnalistik surat kabar, bahasa jurnalistik tabloid, bahasa jurnalistik majalah, bahasa jurnalistik radio siaran, bahasa jurnalistik televisi dan bahasa jurnalistik media on line internet. Bahasa jurnalistik surat kabar, misalnya, kecuali harus tunduk kepada kaidah atau prinsip-prinsip umum bahasa jurnalistik, juga memiliki ciri-ciri yang sangat khusus atau spesifik. Hal inilah yang membedakan dirinya dari bahasa jurnalistik media lainnya

Marshall McLuhan sebagai penggagas teori “Medium is the

message” menyatakan bahwa setiap media mempunyai tatabahasanya sendiri yakni seperangkat peraturan yang erat kaitannya dengan berbagai alat indra dalam hubungannya dengan penggunaan media. Setiap tata bahasa media memiliki kecenderungan (bias) pada alat indra tertentu. Oleh karenanya media mempunyai pengaruh yang berbeda pada perilaku manusia yang menggunakannya (Rakhmat, 1996: 248).

(84)

69

memiliki ciri-ciri yang sangat khusus yang membedakannya dari bahasa jurnalistik radio, bahasa jurnalistik TV, dan bahasa jurnalistik media online internet.

Terdapat 17 ciri utama bahasa jurnalistik yang berlaku untuk semua bentuk media berkala tersebut.yakni sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik, demokratis, populis, logis, gramatikal, menghindari kata tutur, menghindari kata dan istilah asing, pilihan kata. (diksi) yang tepat, mengutamakan kalimat aktif, sejauh mungkin menghindari pengunaan kata atau istilah-istilah teknis, dan tunduk kepada kaidah etika (Sumadiria, 2005:53-61). Berikut perincian penjelasannya.

Sederhana = Sederhana berarti selalu mengutamakan dan

memilih kata atau. kalimat yang paling banyak diketahui maknanya oleh khalayak pembaca yang sangat heterogen, baik dilihat dari tingkat intelektualitasnya maupun karakteristik demografis dan psikografisnya. Kata-kata dan kalimat yang rumit, yang hanya dipahami maknanya oleh segelintir orang, tabu digunakan dalam bahasa jurnalistik.

Singkat = Singkat berarti langsung kepada pokok masalah (to

(85)

70

atau kapling yang tersedia pada kolom-¬kolom halaman surat kabar, tabloid, atau majalah sangat terbatas, sementara isinya banyak dan beraneka ragam. Konsekwensinya apa pun pesan yang akan disampaikan tidak boleh bertentangan dengan filosofi, fungsi, dan karakteristik pers.

Padat = Menurut. PatmonoSK, redaktur senior Sinar Harapan

dalam buku Teknik Jurnalislik (1996: 45), padat dalam bahasa jurnalistik berarti sarat informasi. Setiap kalimat dan paragrap yang ditulis memuat banyak informasi penting dan menarik untuk khalayak pembaca. Ini berarti terdapat perbedaan yang tegas antara kalimat singkat dan kalimat padat. Kalinat yang singkat tidak berarti memuat banyak informasi. Sedangkan kaliamat yang padat, kecuali singkat juga mengandung lebih banyak informasi.

Lugas = Lugas berarti tegas, tidak ambigu, sekaligus

(86)

71

Jelas = Jelas berarti mudah ditangkap maksudnya, tidak baur dan

kabur. Sebagai contoh, hitam adalah wara yang jelas. Putih adalah warna yang jelas. Ketika kedua warna itu disandingkan, maka terdapat perbedaan yang tegas mana disebut hitam, mana pula yang disebut putih. Pada. Kedua warna itu sama sekali tidak ditemukan nuansa warna abu-abu. Perbedaan warna hitam dan putih melahirkan kesan kontras. Jelas di sini mengandung tiga arti: jelas artinya, jelas susunan kata atau kalimatnya sesuai dengan kaidah subjek-objek-predikat- keterangan (SPOK), jelas sasaran atau maksudnya.

Jernih = Jernih berarti bening, tembus pandang, transparan,

(87)

72

(husnudzon) dan sejauh mungkin menghindari prasangka buruk (suudzon). Menurut orang komunikasi, jernih berarti senantiasa mengembangkan pola piker positif (positive thinking) dan menolak pola pikir negative (negative thinking). Hanya dengan pola pikir positif kita akan dapat melihat semua fenomena dan persoalan yang terdapat dalam masyarakat dan pemerintah dengan kepala dingin, hati jernih dan dada lapang. Pers, atau lebih luas lagi media massa, di mana pun tidak diarahkan untuk membenci siapa pun. Pers ditakdirkan untuk menunjukkan sekaligus mengingatkan tentang kejujuran, keadilan, kebenaran, kepentingan rakyat. Tidak pernah ada dan memang tidak boleh ada, misalnya hasutan pers untuk meraih kedudukan atau kekuasaan politik sebagaimana para anggota dan pimpinan partai politik.

Menarik = Bahasa jurnalistik harus menarik. Menarik artinya

(88)

73

lama. Bahasa jurnalistik hasil karya wartawan, sementara karya ilmiah hasil karya ilmuwan. Wartawan sering juga disebut seniman. Bahasa jurnalistik menyapa khalayak pembaca dengan senyuman atau bahkan cubitan sayang, bukan dengan mimik muka tegang atau kepalan tangan dengan pedang. Karena itulah, sekeras apa pun bahasa jurnalistik, ia tidak akan dan tidak boleh membangkitkan kebencian serta permusuhan dari pembaca dan pihak mana pun. Bahasa jurnalistik memang harus provokatif tetapi tetap merujuk kepada pendekatan dan kaidah normatif. Tidak semena-mena, tidak pula bersikap durjana. Perlu ditegaskan salah satu fungsi pers adalah edukatif. Nilai dan nuansa edukatif itu, juga harus tampak pada bahasa jurnalistik pers.

Demokratis = Salah satu ciri yang paling menonjol dari bahasa

(89)

74

memperlakukan siapa pun apakah presiden atau tukang becak, bahkan pengemis dan pemulung secara sama.Kalau dalam berita disebutkan presiden mengatakan, maka kata mengatakan tidak bisa atau harus diganti dengan kata bersabda. Presiden dan pengemis keduanya tetap harus ditulis mengatakan. Bahasa jurnalistik menolak pendekatan diskriminatif dalam penulisan berita, laporan, gambar, karikatur, atau teks foto.

Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan ilmu komunikasi, definisi jurnalistik pun makin berkembang seiring dengan

perkembangan media pers.

Menurut Adinegoro, seorang tokoh pers, jurnalistik adalah kepandaian mengarang untuk memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas – lekasnya agar tersiar seluas – luasnya. Sementara definisi jurnalistik menurut ilmu komunikasi adalah suatu bentuk komunikasi yang menyiarkan berita tentang peristiwa sehari – hari yang umum dan aktual dengan secepat – cepatnya (Baksin, 2009:47).

(90)

75

a. Dibelakang stage untung mengecek barang yang akan di gunakan selama show di mulai

b. Mengembalikan kembali barang-barang yang sudah di gunakan ke tempat-tempatnya lagi

c. Di FOH menyalakan Komputer dan audio untuk show special effect d. Mengecek barang yg akan digunakan di special effect harus siap

semua

e. Mematikan computer dan audio yang tadi telah digunakan dalam show dan mengecek barang-barang yang telah digunakan

f. Di FOH menyalakan komputer, memasang musik dan layout untuk di yang akan digunakan pada show ini

g. Menanyakan kesiapan audioman dan lighting

h. Menanyakan kesiapan talent untuk show dan peralatananya

i. PA di bagian BGM, menyalakan music dan memberi tahu untuk show parade

2.3.2 Analisa Pelayanan Trans Studio Bandung Kepada Mahasiswa Praktek

Kerja Lapangan

(91)

76

&Production dan para staf Divisi Show & Production menyambut dengan

baik, ramah dan penuh kehangatan.

Ketika penulis memasuki Trans Studio Bandung untuk menyerahkan Proposal dan surat Praktek Kerja Lapangan kepada HRD, penulis harus menunggu disetujui atau tidak nya untuk bisa melakukan praktek kerja lapangan di Trans Studio Bandung dengan waktu yang ditetapkan oleh perusahaan.

Setelah di terima untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, penulis akhirnya melakukan beberapa kegiatan atau aktivitas PKL yang

telah ditetapkan oleh divisi Show & Production.

Hari pertama melaksanakan PKL, penulis disambut hangat oleh para pegawai atau staf Show & Production. Selama PKL penulis diwajibkan untuk memakai pakaian rapih seperti kaos berkerah, celana jeans sopan dan sepatu tertutup berwana hitam. Selain itu penulis di haruskan mengenakan tanda pengenal mahasiswa yang sedang melakukan PKL di Trans Studio Bandung, karena itu sudah ketentuan dari pihak Trans Studio Bandung.

Setiap harinya penulis melakukan beberapa kegiatan Show & Production yang telah diarahkan oleh pembimbing. Arahan yang disampaikan oleh pembimbing sangat jelas sehingga penulis cepat

(92)

77

Kegiatan – kegiatan yang dilakukan di lapangan sebagian besar menggambarkan aktivitas – aktivitas yang berhubungan dengan ilmu kejurnalistikan, sesuai dengan bidang kajian ilmu yang dipelajari oleh

penulis di bangku perkuliahan.

Kegiatan dilakukan dimulai dari pukul 10.00 – 21.00 WIB. Pihak perusahaan memberikan waktu istirahat kepada mahasiswa yang sedang PKL disamakan dengan pegawai yang bekerja disana.

(93)

78

BAB III

PENUTUP

Pada bab tiga ini berisikan kesimpulan dari keseluhuran hasil dari praktek kerja lapangan yang telah dilakukan dan saran – saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

(94)

79

2. Divisi Show & Production yaitu divisi yang menyiapkan lalu menyajikan dan memberikan hiburan berupa teater atau drama musical.Komunikasi yang ada di dalam Trans Studio Bandung ini juga sangat baik, baik sesama divisi, antar divisi maupun dengan lingkungan diluar perusahaan sehingga tercipta suasana yang nyaman dan harmonis dalam menjalankan setiap pekerjaan.

3. Kegiatan penulis selama PKL yang dilakukan di bagian Show & Production di Trans Studio Bandung yaitu mempersiapkan segala kebutuhan untuk sebuah pagelaran teater atau drama musical di berbagai judul yang di hadrikan oleh Trans Studio Bandung.

(95)

80 3.2 Saran

Berikut ini adalah sarandari penulis setelah mengalami dan memahami

situasi Praktek Kerja Lapangan di Trans Studio Bandung :

3.2.1 Saran untuk Perusahaan

Gambaran mengenai tempat Praktek Kerja Lapangan di Trans Studio Bandung adalah sangat profesional dan melayani dengan baik. Namun demikian, penulis memiliki saran yang mungkin akan bermanfaat bagi instansi terkait, yaitu :

1. Pihak perusahaan lebih merangkul mahasiswa PKL untuk lebih mendalami pekerjaan sesuai bidangnya, seperti cara menggunakan

tools – tools yang berada di komputer yang belum pernah di gunakan olah penulis sebelumnya.

2. Mahasiswa PKL diberi kesempatan lebih untuk terlibat dalam berbagai kegiatan internal dan eksternal, penulis pernah dilibatkan dalam kegiatan internal seperti buka bersama dengan Ustad Maulana bersama anak yatim.

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa PKL

Gambar

Gambar  1.1 Maskot Trans Studio Bandung
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Trans Studio Bandung
Gambar 1.3 Struktur Organisasi Divisi Show & Production Dept. Head
Tabel Sarana Prasarana Di Trans Studio Bandung
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tugas selanjutnya yang diberikan kepada penulis sebagai asisten sekretaris redaksi di divisi news PJTV yakni menghubungi reporter yang tengah bertugas di lapangan

Kegiatan insidental yang dilakukan penulis di Neps Clothing yaitu Membuat surat kerjasama atas nama Neps Clothing untuk artis-artis yang akan di endors, Briefing

Tidak hanya melakukan kegiatan rutin seperti mendatabase program tetapi Penulis juga dapat melihat bagaimana pengoperasian sebuah system penyiaran sebuah perusahaan media

Hasan Sadikin Bandung, selain menjalani praktek kerja lapangan di bagian Humas dan Protokoler, penulis juga mendapat kesempatan untuk menjalani praktek kerja

Penulis melakukan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput Launching Kantor Kelurahan Gedebage dan

Selama Praktek Kerja Lapangan di Museum Geologi penulis diberikan pelayanan yang sangat ramah oleh karyawan, pemandu, dan pembimbing Praktek Kerja Lapangan sendiri.Penulis

Adapun saran – saran yang dapat diberikan penulis kepada mahasiswa yang akan melaksanakan praktek kerja lapangan nantinya khususnya di PJTV. adalah sebagai

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Public Relations Amaroossa Hotel, aktivitas kegiatan penulis selama PKL terdiri dari dua kegiatan, yaitu