• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN GERAK DASAR MENGGIRING BOLA DENGAN KURA-KURA KAKI DALAM SEPAKBOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS V SDN 3 GULAK GALIK TELUK BETUNG UTARA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN GERAK DASAR MENGGIRING BOLA DENGAN KURA-KURA KAKI DALAM SEPAKBOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS V SDN 3 GULAK GALIK TELUK BETUNG UTARA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan tesis ini membangun landasan argumentatif untuk penelitian tentang peningkatan keterampilan menggiring bola pada siswa kelas V SDN 3 Gulak Galik. Latar belakang menekankan rendahnya penguasaan gerak dasar menggiring bola, khususnya pada siswi, dan menunjukkan perlunya intervensi pembelajaran. Identifikasi masalah secara spesifik menunjuk pada rendahnya kemampuan menggiring bola, kebiasaan tendang-kejar, dan rendahnya minat siswi. Rumusan masalah difokuskan pada efektivitas modifikasi alat bantu dalam meningkatkan keterampilan ini. Tujuan penelitian bertujuan memperbaiki dan meningkatkan gerak dasar menggiring bola melalui modifikasi alat. Manfaat penelitian dijabarkan bagi peneliti, siswa, sekolah, dan program studi.

1.1 Latar Belakang

Bagian latar belakang memaparkan pentingnya pendidikan jasmani dalam pengembangan motorik, kognitif, dan sosial anak usia sekolah dasar. Ditekankan pentingnya penguasaan gerak dasar menggiring bola dalam sepak bola. Data awal menunjukkan rendahnya kemampuan siswa dalam menggiring bola, yang dikaitkan dengan faktor seperti kurangnya kepercayaan diri dan penggunaan teknik tendang-kejar yang tidak efektif. Kondisi ini dihubungkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang belum tercapai. Penulis menjustifikasi pilihan penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merinci tiga isu utama: rendahnya kemampuan menggiring bola, prevalensi teknik tendang-kejar yang salah, dan rendahnya minat dan motivasi, terutama pada siswi. Ketiga poin ini secara langsung relevan dengan tujuan dan metode penelitian yang digunakan. Identifikasi ini menunjukkan pemahaman mendalam penulis terhadap konteks permasalahan dalam pembelajaran sepak bola di sekolah tersebut.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diajukan fokus pada satu pertanyaan utama: Apakah modifikasi alat bantu dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola pada siswa? Rumusan masalah ini terarah dan spesifik, langsung berkaitan dengan hipotesis dan metode penelitian yang dipilih. Kejelasan rumusan masalah menjadi dasar bagi penelitian yang terstruktur dan sistematis.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menargetkan perbaikan dan peningkatan kemampuan menggiring bola dengan menggunakan bola modifikasi. Tujuan ini langsung menjawab rumusan masalah dan terukur, memberikan arah yang jelas bagi penelitian dan analisis data. Dua tujuan yang dirumuskan memastikan semua aspek masalah utama tercakup dalam penelitian.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian diuraikan secara komprehensif, mencakup kontribusi bagi peneliti (penambahan pengetahuan), siswa (peningkatan keterampilan dan motivasi), sekolah (masukan untuk perbaikan pembelajaran), dan program studi (referensi penelitian). Uraian manfaat menunjukkan kegunaan praktis dan akademis penelitian ini.

II. Tinjauan Pustaka

Bab ini menyajikan landasan teori yang mendukung penelitian. Konsep belajar mengajar, pendidikan jasmani, keterampilan gerak dasar, sepak bola, dan teknik menggiring bola dibahas secara rinci. Konsep modifikasi alat bantu pembelajaran juga diuraikan, memberikan justifikasi teoritis untuk penggunaan bola modifikasi dalam penelitian. Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan tinjauan pustaka yang komprehensif.

2.1 Pengertian Belajar Mengajar

Tinjauan ini membahas berbagai definisi belajar dan mengajar dari perspektif beberapa ahli. Perbedaan dan kesamaan interpretasi belajar sebagai proses perubahan perilaku dan mengajar sebagai bimbingan belajar dijelaskan. Pemahaman konsep belajar mengajar menjadi dasar bagi pengembangan metode pembelajaran yang efektif.

2.2 Pendidikan Jasmani

Tinjauan ini menjelaskan pendidikan jasmani sebagai proses pendidikan yang terintegrasi, bertujuan mengembangkan aspek fisik, kognitif, dan sosial siswa. Definisi pendidikan jasmani dari berbagai sumber dirangkum, menekankan pada pengembangan holistik peserta didik. Peran pendidikan jasmani dalam konteks penelitian dijelaskan dengan baik.

2.3 Keterampilan Gerak Dasar

Bagian ini membahas klasifikasi keterampilan gerak dasar (lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif). Pentingnya penguasaan gerak dasar sebagai fondasi untuk keterampilan yang lebih kompleks ditekankan. Kaitan antara keterampilan gerak dasar dan permainan sepak bola dijelaskan dengan jelas.

2.4 Sepak Bola

Tinjauan ini menjelaskan aturan dasar permainan sepak bola dan peran menggiring bola sebagai keterampilan penting. Penjelasan ini menyediakan konteks bagi penelitian tentang peningkatan keterampilan menggiring bola. Pentingnya penguasaan menggiring bola dalam taktik permainan dijelaskan.

2.5 Gerak Dasar Menggiring Bola dengan Kura-Kura Kaki

Bagian ini menjelaskan teknik menggiring bola dengan kura-kura kaki (bagian luar dan dalam), meliputi posisi kaki, gerakan, dan tujuannya dalam permainan. Deskripsi rinci teknik ini memberikan dasar yang kuat untuk observasi dan penilaian keterampilan siswa dalam penelitian.

2.6 Alat Bantu

Tinjauan ini membahas peran alat bantu dalam pembelajaran, menekankan pada manfaatnya dalam meningkatkan minat, pemahaman, dan efektivitas pembelajaran. Berbagai jenis alat bantu dan kegunaannya dijelaskan. Pentingnya penggunaan alat bantu yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dijelaskan.

2.7 Modifikasi Alat Pembelajaran

Bagian ini membahas pengertian modifikasi dan penerapannya dalam konteks pembelajaran, khususnya dalam mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana. Alasan penggunaan bola modifikasi dalam penelitian dijelaskan secara teoritis. Tujuan modifikasi alat bantu untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran diuraikan.

2.8 Hipotesis

Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dipaparkan. Hipotesis ini menyatakan bahwa modifikasi alat bantu akan meningkatkan kemampuan menggiring bola. Hipotesis ini merupakan dugaan sementara yang akan diuji kebenarannya melalui penelitian.

III. Metodologi Penelitian

Bagian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan, yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Desain penelitian, subjek penelitian, tempat dan waktu penelitian, instrumen penelitian, dan teknik analisis data dijelaskan secara rinci. Penjelasan metodologi memastikan validitas dan reliabilitas penelitian.

3.1 Metode Penelitian

Penjelasan detail mengenai metode PTK, langkah-langkahnya (perencanaan, tindakan, observasi, refleksi), dan siklus penelitian. Alasan pemilihan PTK sebagai metode yang tepat untuk mengatasi masalah pembelajaran di SDN 3 Gulak Galik dijelaskan dengan argumen yang kuat dan relevan dengan konteks penelitian.

3.2 Subjek Penelitian

Identifikasi subjek penelitian (siswa kelas V SDN 3 Gulak Galik) dengan jumlah yang spesifik. Penjelasan mengenai populasi dan sampel penelitian. Pemilihan subjek penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi dan durasi penelitian dijelaskan secara jelas. Informasi ini penting untuk memastikan replikasi penelitian di masa mendatang. Penjelasan singkat mengenai konteks lokasi penelitian.

3.4 Rancangan Penelitian

Penjelasan rinci mengenai rancangan penelitian, termasuk detail setiap siklus (perencanaan, tindakan, observasi, refleksi). Deskripsi kegiatan pada masing-masing siklus menjelaskan bagaimana modifikasi alat bantu diterapkan dan bagaimana datanya dikumpulkan dan dianalisis. Bagian ini menunjukan proses iteratif dalam PTK.

3.5 Instrumen Penelitian

Deskripsi instrumen yang digunakan untuk mengukur keterampilan menggiring bola, termasuk rubrik penilaian. Penjelasan mengenai validitas dan reliabilitas instrumen. Pemilihan instrumen yang sesuai dengan tujuan dan metode penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

Penjelasan teknik analisis data kuantitatif yang digunakan untuk menghitung persentase peningkatan keterampilan menggiring bola. Rumus perhitungan persentase keberhasilan disertakan. Teknik analisis data yang dipilih sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan.

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bagian ini menyajikan data hasil penelitian dan interpretasi yang sistematis. Data kuantitatif berupa persentase peningkatan keterampilan menggiring bola pada setiap siklus disajikan dan diinterpretasikan. Pembahasan menghubungkan hasil penelitian dengan teori yang telah diuraikan dalam tinjauan pustaka.

4.1 Hasil Penelitian

Presentasi data kuantitatif mengenai peningkatan keterampilan menggiring bola pada setiap siklus. Data disajikan dalam bentuk tabel dan/atau grafik yang mudah dipahami. Data menunjukan peningkatan persentase keberhasilan setelah implementasi modifikasi alat bantu.

4.2 Pembahasan

Interpretasi hasil penelitian dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Perbandingan hasil penelitian dengan teori yang telah diuraikan dalam tinjauan pustaka. Penjelasan mengenai faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peningkatan keterampilan menggiring bola.

4.3 Deskripsi Pembelajaran Setiap Siklusnya

Penjelasan rinci tentang proses pembelajaran pada setiap siklus, termasuk jenis modifikasi alat bantu yang digunakan. Analisis perbedaan hasil belajar pada setiap siklus. Deskripsi ini menjelaskan implementasi modifikasi alat bantu dalam konteks pembelajaran.

V. Kesimpulan dan Saran

Bagian ini merangkum temuan penelitian dan memberikan saran-saran untuk pengembangan pembelajaran selanjutnya. Kesimpulan menjawab rumusan masalah dan didukung oleh data dan analisis yang telah diuraikan. Saran ditujukan kepada guru, siswa, dan peneliti selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang menjawab rumusan masalah dan didukung oleh data hasil penelitian. Kesimpulan menunjukkan bahwa modifikasi alat bantu efektif meningkatkan keterampilan menggiring bola. Kesimpulan secara ringkas merangkum esensi dari penelitian.

5.2 Saran

Saran yang relevan dan konstruktif bagi guru, siswa, dan peneliti selanjutnya. Saran memberikan rekomendasi untuk pengembangan dan implementasi metode pembelajaran yang lebih efektif. Saran yang diberikan relevan dengan konteks penelitian dan hasil temuannya.

Gambar

Gambar 1.  Daur ulang PTK

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar gerak dasar menendang bola dengan punggung kaki melalui metode pembelajaran modifikasi alat bantu pada siswa kelas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar gerak dasar menendang bola dengan punggung kaki melalui metode pembelajaran modifikasi alat bantu pada siswa kelas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar gerak dasar menendang bola dengan punggung kaki melalui metode pembelajaran modifikasi alat bantu pada siswa kelas

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Upaya Meningkatkan Pembelajaran Gerak Dasar Menendang Bola Dalam Sepakbola Dengan Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas V SDN 1

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar gerak dasar menendang bola dengan punggung kaki melalui metode pembelajaran modifikasi alat bantu pada siswa kelas

1) Hubungan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola pada permainan sepakbola. Kelincahan merupakan gerak dasar yang harus dimiliki oleh pemain sepakbola,

1) Hubungan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola pada permainan sepakbola. Kelincahan merupakan gerak dasar yang harus dimiliki oleh pemain sepakbola,

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penerapan metode pembelajaran menggiring bola dengan modifikasi bola plastik dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola.. Hal