• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK MERAH (Jatropha gossypifolia) PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI KARAGENIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK MERAH (Jatropha gossypifolia) PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI KARAGENIN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

IFAD PRABOWO

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK

ETANOL DAUN JARAK MERAH (

Jatropha gossypifolia

)

PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI

KARAGENIN

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK MERAH (Jatropha

gossypifolia) PADA TIKUS YANG DIINDUKSI KARAGENIN. Shalawat

serta salam bagi Rasulullah SAW dan orang-orang yang senantiasa mengikuti keteladanannya. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Ilmu Kesehatan, Univesitas Muhammadiyah Malang.

Selama penyusunan skripsi, banyak pihak yang memberikan bimbingan, dukungan, bantuan, pengarahan dan juga perhatian kepada penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nailis Syifa S.Si.,Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi Univesitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt selaku Pembimbing Utama serta yang dengan sabar memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan yang sangat berharga bagi penulis.

4. Bapak Ahmad Sobrun Jamil, S.Si., MP selaku Pembimbing dan Dosen Wali selama kuliah serta dengan sabar memberikan saran, motivasi dan doa.

5. Terimakasih kepada seluruh Dosen Farmasi, seluruh Staf dan Karyawan Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMM yang telah memberikan ilmu yang sangat luar biasa, semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan diamalkan dengan baik.

(5)
(6)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

RINGKASANG ... xiii

ABSTRAK ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tinjauan Tentang Jarak Merah ... 5

2.1.1 Morfologi Tumbuhan ... 5

2.1.2 Kegunaan dan Khasiat Tanaman ... 6

2.2 Flavonoid ... 7

2.3 Metode Ekstrasi ... 8

2.3.1 Ekstrasi Menggunakan Pelarut ... 8

2.3.2 Destilasi Uap ... 10

2.4 Pelarut ... 10

2.5 Inflamasi ... 11

2.6 Metode Uji ... 12

2.7 Karagenin ... 12

(7)

2.9 Hewan Coba ... 14

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 16

3.1 Kerangka Konseptual ... 16

3.2 Uraian Kerangka Konseptual ... 17

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 18

4.1 Jenis Penelitian ... 18

4.2 Tempat Penelitian ... 18

4.3 Variabel Penelitian ... 18

4.3.1 Variabel Bebas ... 18

4.3.2 Variabel Terikat ... 18

4.4 Definisi Operational Penelitian ... 18

4.5 Sampel Penelitian ... 18

4.4.1 Kriteria Sampel ... 19

4.6 Besaran Sampel ... 19

4.7 Alat dan Bahan ... 20

4.7.1 Bahan Penelitian ... 20

4.7.2 Alat Penelitian ... 20

4.8 Prosedur Penelitian ... 20

4.8.1 Tahap Persiapan Hewan Uji ... 20

4.8.2 Tahap Persiapan Bahan ... 21

4.8.3 Tahap Perlakuan ... 22

4.9 Analisis Data ... 23

4.10 Alur Penelitian ... 24

BAB 5 HASIL PENELTIAN ... 25

5.1 Daun Jarak Merah ... 25

5.2 Pembuatan Serbuk Simplisia ... 25

5.3 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Jarak Merah ... 26

5.4 Identifikasi Profil KLT ... 27

5.4.1 Identifikasi Senyawa Flavonoid ... 27

5.5 Kontrol Hewan Sakit ... 28

5.6 Kontrol Negatif (-) CMC Na 0,5 % ... 29

5.7 Kontrol Positif (+) Natrium Diklofenak ... 30

5.8 Dosis 100 mg/kg BB tikus ekstrak daun jarak merah ... 31

(8)

5.10 Dosis 300 mg/kg BB tikus ekstrak daun jarak merah ... 33

5.11 Rata-Rata Volume Udem ... 34

5.12 Rata-Rata Persen Hambatan ... 34

5.13 Hasil Analisi Data ... 36

BAB 6 PEMBAHASAN ... 37

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tanaman Jarak Merah ... 5

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 16

4.10 Alur Penelitian ... 24

5.1 Simplisia dan Serbuk Daun Jarak Merah ... 25

5.2 Ekstrak Etanol Daun Jarak Merah ... 26

5.3 Identifikasi Flavonoid ... 27

5.4 Grafik Rata-Rata Volume Udem Hewan Sakit ... 28

5.5 Grafik Rata-Rata Volume Udem Kontrol Negatif ... 29

5.6 Grafik Rata-Rata Volume Udem Kontrol Positif ... 30

5.7 Grafik Hasil Uji Antiinflamasi Dosis 100 mg/kg BB ... 31

5.8 Grafik Hasil Uji Antiinflamasi Dosis 200 mg/kg BB ... 32

5.9 Grafik Hasil Uji Antiinflamasi Dosis 300 mg/kg BB ... 33

5.10 Grafik Rata-Rata Volume Udem ... 34

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

5.1 Moisture content Simplisia Serbuk Daun Jarak Merah ... 26

5.2 Hasil Kontrol Hewan Sakit ... 28

5.3 Hasil Kontrol Negatif (-) CMC Na 0.5 % ... 29

5.4 Hasil Kontrol Positif (+) Natrium Diklofenak ... 30

5.5 Hasil Perlakuan Dosis 100 mg/kg BB ... 31

5.6 Hasil Perlakuan Dosis 200 mg/kg BB ... 32

5.7 Hasil Perlakuan Dosis 300 mg/kg BB ... 33

5.8 Hasil Rata-Rata Volume Udem ... 34

5.9 Hasil Rata-Rata Persen Hambatan ... 34

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 48

2. Surat Pernyataan ... 49

3. Determinasi Tanaman ... 50

4. Perhitungan Pemberian Dosis ... 51

5. Perhitungan Konversi Pemberian Dosis ... 52

6. Hasil Analisis Data ... 55

7. Bagan Kerja Penelitian ... 58

(12)

DAFTAR SINGKATAN

AINS : Anti Inflamasi Non Steroid

NSAID : (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs)

COX : Siklooksigenase

c-AMP : Adenosina Monofosfat Siklik

PGE1 : Prostaglandin E1

PGE2 : Prostaglandin E2

(13)

RINGKASAN

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSRAK ETANOL DAUN JARAK MERAH

(Jatropha gossypifolia) PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI KARAGENIN

Penyakit yang melibatkan proses inflamasi di dalam tubuh angka kejadiannya cukup tinggi salah satunya negara indonesia. Inflamasi merupakan suatu respon jaringan terhadap rangsangan fisik ataukimiawi yang merusak sel. Rangsangan ini menyebabkan lepasnya mediator inflamasi seperti histamin, serotonin, bradikinin, dan prostaglandin yang menimbulkan reaksi radang berupa panas, nyeri, merah, bengkak, dan disertai gangguan fungsi.

Di wilayah Indonesia terdapat banyak jenis tumbuhan dan diantaranya ditengarai memiliki khasiat sebagaiobat. Kekayaan keaneka ragaman hayati iniperlu diteliti, dikembangkan dan dimanfaatkanuntuk peningkatan kesehatan maupun tujuanekonomi, dengan tetap menjagakelestariannya. Menurut penelitian salah satu tanaman yang diduga sebagai antiinflamasi adalah akar jarak

Penelitian ini digunakan penelitian eksperimental untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun jarak merah dapat memberikan aktivitas sebagai antiinflamasidengan menghambat udem. Penelitian menggunakan 30 ekor tikus jantan dan dibagi menjadi 6 kelompok tikus. Kelompok I hanya diinduksi karagenin, kelompok II deberi CMC Na 0.5 %, kelompok III diberi Na Diklofenak, kelompok IV diberi ektrak daun jarak merah dengan dosis 100 mg/kg BB, kelompok V dengandosis 200 mg/kg BB, kelompok VI dengan dosis 300 mg/kg BB. Sebelum perlakuan, kaki belakang tikus diukur volumenya menggunakan

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, G. 2007. Teknologi Bahan Alam. Bandung: ITB Press.

Anggorodi, R., 1973. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia, Jakarta.

A.H.M. Mahbubur Rahman, Momota Akter, 2013. Taxonomy and Medicinal Uses of Euphorbiaceae (Spurge) Family of Rajshahi, Bangladesh.

Chakraborty, A., R.K.B. Devi, S. Rita, Kh. Sharatchandra, and Th.I. Singh. 2004. Preliminary studies on antiinflammatory and analgesic activities of Spilanthes acmella in experimental animal models. Indian Journal Pharmacology : pp 148 -150.

Corsini, E., Paola R. D.,Viviani, B., Genovese, T., Mazzon, E., Lucchi, L., Galli, C.L., and Cuzzorcrea S. 2005. Increased Carragenan-Induced Acute Lung Inflamation in Old Rats, Immunology : pp 253-261.

Chaplin, M., 2005. Carrageenan. www.lsbu.ac.uk/water/hycar.html. diakses pada 22 Agustus 2015.

Damin Sumardjo., 2009. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta: EGC.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan;. pp 1405.

Depkes, 2006. Pharmaceutical CareUntuk Pasien Penyakit Arthritis Rematik, Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan P.66-80.

Dianita Laila Fauzana, Chilwan Pandji and Chaidir., 2010. Comparison Between Maceration, Remaceration, Percolation and Repercolation Method On Yield Extraction Value of Java Turmeric (Curcuma Xanthorriza ROXB). Department of Agroindustrial Engineering, Faculty of Agricultural technology, Bogor Agricultural University, IPB Darmaga Campus, Bogor, West Java, Indonesia.

Dinkes, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

(15)

Ditjen POM. 2000. “Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat”, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Endi Ridwan., 2012. Etika Pemanfaatan Hewan Percobaan dalam Penelitian Kesehatan, Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indones. Jakarta.

Erlina Rustam, Indah Atmasari dan Yanwirasti., 2017. Efek Antiiflamsi Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma domestica Val.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Gamse. T., 2002, Liquid-Liquid Extraction and Solid-Liquid Extraction, Institute of Thermal Process and Environmental Engineering, Graz University of Technology.

Ghosh, M.N., 1971. Fundamental of Experimental Pharmacology. Scientific Book Agency, Calcutta, pp. 85.

Haryoto, Kendri Sri Yuliati, Nurcahyanti Wahyuningtias., 2010. Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) pada Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Karagenin. Pharmacon Vol. 11. Fakultas Farmasi Muhammadiyah Surakarta.

Hanafiah K.A, 2001. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi, Edisi Revisi, Jakarta, Raja Grafindo Persada, pp:1-9.

Jay M. Patel., 2008, a Review of Potential Health Benefits of Flavonoid, LURJ, 3 (2).

Katzung, B., 1997. Farmakologi Dasar dan Klinik (edisi 4) (Agus. A., Chaidir. J., Munaf. S., Tanzil. S., Kamaluddin. M. T., Nattadiputra . S., dkk, penerjemah). Jakarta: EGC.

K a t z u n g , B . G . , 2 0 0 4 . Farmakologi Dasar dan Klinik ( B u k u 3 E d i s i 8 ). Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

Khyade MS and Vaikos MP. 2011, Pharmacognotical dan fitokimia evaluasi daun dari Jatropha gossypifolia L, Pasca Sarjana Departemen Botani, Sangamner Nagarpalika Arts, DJ Malpani Dagang dan BN Sarda Ilmu College, Sangamner. pp 422 605 (MS), India.

(16)

Moffat, A.C., Osselton, M.D., and Widdop, B., 2011, Clarke’s Isolation and Identification of Drug, 4st edition, The Pharmaceutical Press,London.

Mycek, Mary J., 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar. Jakarta: Widya Medika. pp 280-409.

Neha Mohan. P.V, Suganthi. V, Gowri. S. 2013. Evaluation of anti-inflammatory activity in ethanolic extract of Coriandrum sativum L. Using carrageenan induced paw oedema in albino rats. Department of Biochemistry, Dr. N. G. P. Arts and Science College, Coimbatore

Nijveldt, R. J., E. van Nood, D.E.C. van Hoorn, P.G. Boelens,K. van Norren, P.A.M. van Leeuwen., 2001. Flavonoids: are view of probable mechanisms of action and potential applications. American Journal of Clinical and Nutrition 74: pp 418-425.

Panda B.B, Kalpesh Gaur, M.L. Kori, L.K. Tyagi, R.K. Nema, 3C.S. Sharma and 4A.K. Jai., 2009. Anti-Inflammatory and Analgesic Activity of Jatropha gossypifolia in Experimental Animal Models. Department of Pharmaceutical Sciences, Utkal University, Bhubaneswar, Orissa, India.

Parmar, N.S., dan Prakash, S., 2006. Screening Methods in Pharmacology. Kawali: Institute of Pharmacheutical Science and Technology. pp 241-245.

Parveen, Deng, Saeed, Dai, Ahamad & Yu. 2007. Antiinflamatory And Analgesic Activities Of Thesium Chinense Turez Extract And Its Mayor Flavonoids, Kaempferol And Kaempferol 3-0-Glukoside. Yakugazu Zasshi 127. Pp 1275-1279.

Pearson,W.,2005.Bioflavonoids.www.equinecentre.com.auhealth_nutraceuticals_biofla vonoids.shtml, Diakses pada taggal 7 juli 2015.

Prapti Utami., 2008. buku pintar Tanaman Obat. Agromedia Redaksi, Jakarta Selatan: PT Agromedia Pustaka.

Sampurno., 2007. Obat Herbal dalam Prespektif Medik dan Bisnis, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

(17)

Siswanto, A. dan Nurulita, N.A. 2005. Daya Antiinflamasi Infus Daun Mahkota

Dewa (Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl) padaTikus Putih

(Rattusnorvegicus) Jantan. Prossiding Seminar Nasional TOI XXVII, 177– 181,Batu 15–16 Maret 2005.

Smith, J.B., Mangkoewidjojo, S., 1998. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Tikus Laboratorium (Rattus norvegicus): 37-57. Penerbit Universitas Indonesia.

Sweetman, S.C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference 36. Pharmaceutical Press : London Chicago. pp 158.

Tatro D.S. 2003. A to Z Drug Facts. San Francisco: Facts and Comparisons.

Tiwari, P., Kumar, B., Kaur, M., Kaur, G. 2011. Phytochemical screening and Extraction: A Review. Internationale Pharmaceutica Sciencia Vol. 1 Issue 1

Wilmana, P. F., 1995. Analgesik antipiretik antiinflamasi nonsteroid dan obat pirai.

Dalam: Ganiswara, S. G.(ed.). Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-4. Jakarta: Penerbit Gaya Baru.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di indonesia penyakit yang melibatkan proses inflamasi di dalam tubuh angka kejadiannya cukup tinggi. Prevalensi nasional Penyakit Diabetes Melitus adalah 2,1%, Prevalensi nasional Penyakit Asma adalah 4,5%, Prevalensi nasional Dermatitis adalah 6,8%, Prevalensi nasional Infeksi Saluran Pernafasan Akut adalah 25,50%. Prevalensi nasional Pnemonia adalah 2,13%, Prevalensi nasional Penyakit Sendi adalah 24,7%, Prevalensi nasional Penyakit Tumor/Kanker adalah 0,4%, Prevalensi nasional Hepatitis adalah 1,2%, Prevalensi nasional Dermatitis adalah 6,8%, penyakit tersebut termasuk penyakit yang terdapat reaksi inflamasi (Dinkes, 2013).

Inflamasi merupakan suatu respon jaringan terhadap rangsangan fisik atau kimiawi yang merusak sel. Rangsangan ini menyebabkan lepasnya mediator inflamasi seperti histamin, serotonin, bradikinin, dan prostaglandin yang menimbulkan reaksi radang berupa panas, nyeri, merah, bengkak, dan disertai gangguan fungsi. Kerusakan sel yang terkait dengan inflamasi berpengaruh pada selaput membran sel yang menyebabkan leukosit mengeluarkan enzim-enzim lisosomal dan asam arakhidonat. Metabolisme asam arakhidonat menghasilkan prostaglandin-prostaglandin yang mempunyai efek pada pembuluh darah, ujung saraf, dan pada sel-sel yang terlibat dalam inflamasi. Penyakit lain yang melibatkan adanya proses inflamasi kronis dalam tubuh antara lain, infeksi saluran pernapasan akut, asma, diabetes, dermatitis, penyakit sendi, alergi, anemia, hepatitis, tumor/kanker, dan penyakit-penyakit autoimun (Katzung, 2004).

(19)

2

tenaga kesehatan seperti apoteker untuk berperan serta dalam pemberian informasi yang benar untuk penyakit tersebut (Depkes, 2006).

Saat ini terapi pada kasus inflamasi obat golongan AINS dan Steroid. Obat anti inflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs)/AINS adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), anti piretik (penurun panas), dan anti inflamasi (anti radang). Mekanisme kerja NSAID adalah menghambat enzim siklooksigenase (COX). Cox terinduksi saat berkembang peradangan oleh sitokin dan mediator radang. NSAID menghambat enzim cox sehingga prostaglandin tidak terbentuk (Katzung, 1997). AINS mempunyai efek samping pada tiga sistem organ yaitu saluran cerna, ginjal, dan hati. Efek yang paling sering adalah tukak peptik (tukak duodenum dan tukak lambung) yang kadang – kadang terjadi anemia sekunder karena perdarahan saluran cerna. Golongan steroid bekerja dengan cara menghambat pelepasan prostaglandin melalui penghambatan metabolisme asam rakhidonat. Dalam klinik umumnya kortikosteroid dibedakan menjadi 2 golongan besar, yaitu glukokortikoid dan mineralokortikoid. Efek terapeutik glukokortikoid yang paling penting adalah kemampuannya untuk mengurangi respon peradangan secara dramatis. Efek ini didapat dari proses penurunan dan penghambatan limfosit serta makrofag perifer A2 secara tidak langsung yang menghambat pelepasan asam arakidonat, prekusor prostaglandin dan leukotrien. (Mycek, 2001). Analgetik adalah bahan atau obat yang digunakan untuk menekan atau mengurangi rasa sakit atau nyeri tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran, misal pada inflamasi. (Sumardjo D, 2009).

Indonesia dikenal secara luas sebagai mega center keaneka ragaman hayati

(20)

3

Majapahit. Tanaman yang biasanya digunakan masyarakat untuk antiinflamasi antara lain daun jambu biji, kunyit, daun kumis kucing, daun dewa, dan biji kelabet. Ke depan pengembangan dan pemanfaatan obat bahan alam/obat herbal Indonesia ini perlu mendapatkan substansi ilmiah yang lebih kuat, terutama melalui penelitian dan standarisasi sehingga obat herbal Indonesia dapat diintegrasikan dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Pada tanaman jarak merah (Jatropha gossypifolia) masih jarang masyarakat indonesia yang menggunakan jarak merah sebagai obat traditional (Sampurno, 2007). Ada beberapa hasil penelitian terbukti daun jarak merah (Jatropha gossypifolia) dengan dosis 500 mg – 2000 mg dengan ektrak air dapat menghambat inflamasi 14.2% - 38.6% (Yerramsetty, 2013). Bagian akar jarak merah (Jatropha gossypifolia) dengan dosis 100 mg/kg – 200 mg/kg ektrak metanol dapat menghambat inflamasi 50.99% - 64.24% (Panda B.B et.al, 2009). Kandungan yang diduga sebagai antiinflamasi pada daun jarak merah (Jatropha gossypifolia) adalah flavanoid (MS Khyade, 2011)

(21)

4

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana efek antiinflamasi ekstrak etanol daun jarak merah (Jatropha gossypifolia) pada tikus jantan yang di induksi dengan karagenin.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui adanya efek antiinflamasi ekstrak etanol daun jarak merah (Jatropha gossypifolia) pada tikus jantan yang di induksi dengan karagenin.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah mengenai efek antiinflamasi eksrak daun jarak merah (Jatropha gossypifolia) pada tikus jantan.

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian sebelumnya, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang akan dilaporkan dalam skripsi dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, dan

Berdasarkan paparan hasil penelitian yang berkaitan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media film

Ketika kemajuan menyebabkan kebingungan, kekayaan menyebabkan penimbunan harta masuk ke dalam diri manusia fitrah (muslim), kehidupan menjadi lemah. Di samping itu, banyak pertikaian

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tihan yang maha esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang sealu dilimpahkan kepada kita semua, meskipun dengan kemampuan dan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama, praktik jual beli keripik bekicot yang terjadi di Ngagel Rejo Surabaya dilakukan sebagaimana jual beli pada umumnya,

kesimpulan sebagai berikut: Kesimpulan keseluruhan dari penelitian yang telah dilakukan, efektifitas iklan Everjoy Café dengan menggunakan metode EPIC Model termasuk

sistem permainan) dalam dunia virtual.(Ang dan Zaphiris 2010).Ketika penemuan teknologi informasi berkembang secara massal dimana dalam hal ini kita bicara tentang

Sedangkan pasangan Taqwa di harian Surya dan Koran Sindo lebih menonjol pada sisi informasi dibandingkan citra dan persuasi dan Jawa Pos menggambarkan secara