• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kebijakan pemanfaatan ruang pesisir dan laut dalam kerangka marine cadastre (Studi kasus di Wilayah Pulau Bintan, Kabupaten Kepulauan Riau)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis kebijakan pemanfaatan ruang pesisir dan laut dalam kerangka marine cadastre (Studi kasus di Wilayah Pulau Bintan, Kabupaten Kepulauan Riau)"

Copied!
185
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.   Interaksi antara penggunaan dan aktifitas ruang pesisir dan laut di
Gambar 3.   Persil-persil laut: ijin-ijin penambangan pasir laut di Riau (kanan) dan blok-blok penambangan minyak dasar laut (blok Ambalat) di wilayah perbatasan antara Kalimantan Timur dan Sarawak, Malaysia  (Rais, 2002a;  dan KOMPAS, 1 November 2004)
Gambar 4.   Ilustrasi konsep kadaster (FIG, 1995)
Tabel 2.  Perbedaan dan persamaan antara kadaster pertanahan (Land Cadastre) dengan kadaster kelautan (Marine Cadastre) (dari berbagai sumber serta modifikasi dari BPN – LPPM ITB, 2003)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitim ini bertujuan untuk: menentukan kapasitas sumberdaya alam yang mendukung kegiatan budidaya perikanan dm pariwisata; mengkaji nilai ekonomi kegiatan budidaya

Dari hasil analisis evaluasi Kesesuaian lahan dengan Sistem Informasi Geografis (GIS) di wilayah pesisir Kecamatan Medan Belawan, maka untuk penggunaan lahan tambak yang

Implementasi Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW dalam Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau RTH" di Kota Pangkalpinang pada umumnya telah terlaksana dengan cukup baik, Hal ini

Yang secara umum dapat dikatakan bahwa tingkat efektif jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat tidak efektif dari implementasi regulasi pengelolaan wilayah pesisir dan laut