• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI PEKERJA RUMAH TANGGA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI PEKERJA RUMAH TANGGA."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada permasalahan dan hasil penelitian yang telah diuraikan,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan belum

dapat menjangkau aspek perlindumgan hukum terhadap anak sebagai

pekerja rumah tangga, mengingat jenis pekerjaan rumah tangga dianggap

pekerjaan di bidang informal sehingga tidak diatur di dalam

undang-undang ini.

2. Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang

melindungi hak-hak setiap anak tanpa terkecuali, juga belum dapat

memberikan perlindungan secara maksimal.

3. Hambatan yang ada dalam upaya memberikan perlindungan hukum

terhadap anak yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga adalah:

- Hambatan dari peraturan perundang-undangan, dimana

Undang-undang ketenagakerjaan belum dapat menjangkau aspek perlindungan

hukum terhadap anak yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga.

- Hambatan dari lingkungan kerja, pekerja rumah tangga anak berada

di lingkungan kerja yang bersifat tertutup atau terisolir dari lingkungan

sekitarnya. Hal ini mengakibatkan pekerja rumah tangga anak sangat

(2)

- Kultur masyarakat yang memiliki kecenderungan menempatkan pekerja

rumah tangga anak sebagai pesuruh yang harus mengabdi secara

mutlak dengan segenap totalitas mereka. Hal ini juga mengakibatkan

timbulnya anggapan bahwa pekerja rumah tangga bukan pekerja, maka

perlindungan terhadap mereka berada diluar konteks hukum

perburuhan.

B. Saran

Sebagai bagian akhir dari penulisan hukum ini, penulis memberikan saran

sebagai berikut :

(5)Mengubah Peraturan Ketenagakerjaan, Undang-Undang No. 13 tahun 2003

sehingga dapat menjangkau asapek perlindungan hukum terhadap pekerja

yang bekerja di sektor informal khususnya para pekerja rumah tangga anak.

Agar setiap pekerja rumah tangga anak mendapat jaminan hak yang setara

dengan pekerja di bidang lain, seperti kontrak tertulis, upah minimum, upah

lembur, satu hari libur per minggu, delapan jam kerja per hari, waktu istirahat

selama kerja, cuti, dan jaminan sosial, dan berikan hukuman yang efektif

bagi pelanggaran atas peraturan tersebut.

(6)Kiranya setiap daerah di Indonesia dapat membuat peraturan daerah yang

secara khusus mengatur perlindungan hukum terhadap pekerja anak

khususnya di sektor rumah tangga. Sehingga jumlah pekerja rumah tangga

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Achdian dan Aminuddin, Pekerja Anak, Masalah dan Upaya Penanggulangannya,

Universitas Airlangga, Surabaya, 1995.

Arif Gosita, Masalah Korban Kejahatan, Akademika Pressindo, Jakarta, 1985.

Arif Gosita, Masalah Perlindungan Anak, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2004.

Darwan Prinst, Hukum Anak Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997.

Emeliana Krisnawati, Aspek Hukum Perlindungan Anak, CV. Utomo, Bandung

2005.

ILO-IPEC, Bunga-Bunga Di Atas Padas, 2004

Maggie Black, Pekerja Rumah Tangga Anak: Buku Pegangan Riset dan Advokasi

London, Anti-Slavery International, 1997

M. Joni, Aspek Hukum Perlindungan Anak Dalam Konvensi Hak Anak, PT. Citra

Aditya Bakti, Bandung, 1999

Maulana Hasan, PengantarAdvokasi Perlindungan Anak, Grasindo, Jakarta, 2000.

Setyowati Soemitro, Aspek Hukum Perlindungan Anak, Bina Aksara, Jakarta, 1990

Peraturan perundang-undangan :

Undang – undang Nomor 4 tahun 1979, tentang Kesejahteraan Anak.

Undang – undang Nomor 39 tahun 1999, tentang Hak Asasi Manusia.

(4)

Undang – undang Nomor 23 tahun 2003, tentang Perlindungan Anak.

Perda DKI Jakarta Nomor 6 tahun 1993.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini berjudul berjudul “ HUKUM PERLINDUNGAN BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN ” Skripsi

Pembahasan ini akan diuraikan : Pengertian Anak, Pengertian Pekerja Anak, Batasan Usia Anak Bekerja, Pengertian Perlindungan Hukum, Perlindungan Hukum Hak Pekerja

Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman sebaiknya segera mengadakan sosialisasi tentang perlindungan hukum pekerja anak terhadap masyarakat terutama

Perlindungan anak terhadap kekerasan dalam rumah tangga erat kaitannya dengan status anak dalam keluarga, sebab dengan adanya status anak maka perlindungan hukum

e. Peraturan Gubenur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 31 Tahun 2010 Tentang Pekerja Rumah Tangga. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Kontrak kerja CV.Srikandi Mandiri.. 2.)

ILO menghasilkan konvensi ILO No.189 mengenai Kerja Layak Pembantu Rumah Tangga merupakan suatu konvensi untuk melindungi Pekerja Rumah Tangga di seluruh dunia

Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui proses-proses perlindungan hukum yang diberikan pada istri sebagai korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di

mempunyai nilai ekonomis, mencegah segala bentuk diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan terhadap pekerja rumah tangga, perlindungan kepada pekerja rumah tangga dalam mewujudkan