• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO) Cabang Medan Dengan Menggunakan Visual Basic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO) Cabang Medan Dengan Menggunakan Visual Basic"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI DATA KEPEGAWAIAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

CABANG MEDAN

DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

TRI WARDANI 052406201

PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI DATA KEPEGAWAIAN

PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : TRI WARDANI

Nomor Induk Mahasiswa : 052406201

Program Studi : D3 ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2008

Komisi Pembimbing :

Diketahui oleh/Disetujui oleh Disetujui oleh Departemen Matematika FMIPA USU Dosen Pembimbing Ketua,

Dr. Saib Suwilo, M. Sc Drs. Ramli Barus, M.Si

(3)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI DATA KEPEGAWAIAN

PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 26 Mei 2008

(4)

PENGHARGAAN

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, penulis mengucapkan puji dan syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, baik sebelum dan sesudahnya sehingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Selanjutnya shalawat dan salam disampaikan kepada junjungan alam Rasulullah Muhammad SAW, Nabi pembawa Rahmat dan penutup sekalian Nabi yang membawa ajaran ilahi sebagai pedoman kehidupan manusia.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: Drs. Ramli Barus, M.Si selaku dosen pembimbing saya dalam penyelesaian tugas akhir ini dan memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini, panduan ringkas dan padat serta profesional yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekretaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc dan Dr. Eddy Marlianto, M.Sc selaku dekan dan Dr. Sutarman, M. Sc selaku Pembantu Dekan I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen FMIPA USU, pegawai FMIPA USU. Sahabat-sahabat yang memberikan dukungan dan pendapat yang bersifat membangun dan meningkatkan semangat (Zulfithriani, Rina Widya, Nana, Maulana, Angga Radit). Rekan-rekan seangkatan khususnya Komputer C’2005, Suci, Nia, Ito, Resti, Matsu, Rizki, Dona, Alex, Delon, Rahma, Febi dll yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang banyak membantu dan bersama–sama menjalani perkuliahan. Kemudian penulis secara khusus menghaturkan terimakasih dari hati nurani yang paling dalam kepada kedua orang tua yang telah mencurahkan doa, perhatian, moril, materil serta kasih sayang dan sangat penulis sayangi, kagumi dan teladani Papa dan Mama. Abang dan Kakak Zul Iskandar, S.Sos dan Muhaya AMG. Serta seseorang yang aku sayangi Abdi Irawan, SE yang telah memberikan semangat, motivasi, pengarahan, perhatian, pendapat, kritikan, pengertian serta keusilannya. Terimakasih atas bantuannya yang bersifat membangun untuk penulis.

(5)

ABSTRAK

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Abstrak v

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan dan Manfaat 4

1.5 Metodologi Penelitian 5

1.6 Sistematika Penulisan 8

Bab 2 Landasan Teori 10

2.1 Pengertian Komputer 10

2.1.1 Perangkat Keras (Hardware) 11

2.1.2 Perangkat Lunak (Software) 13

2.1.3 Tenaga Ahli (Brainware) 14

2.2 Sistem Informasi 15

2.2.a Manfaat Sistem Informasi 16

2.2.b Kegiatan Sistem Informasi 16

2.2.1 Sistem 17

2.2.2 Informasi 19

2.3 Pengertian Database 21

2.4 Pengertian Data 22

2.5 Pengolahan Data 23

2.6 Sekilas Tentang Pemograman Visual Basic 25 2.6.1 Keuntungan Pemograman Visual Basic 25

2.6.2 Tampilan Layar Visual Basic 26

2.6.3 Menjalankan Program Visual Basic 30

2.7 Crystal Report 30

2.8 Structured Query Language (SQL) Server 31

Bab 3 Deskripsi Data Perusahaan 33

3.1 Gambaran Umum Perusahaan 33

3.1.1 Sejarah Singkat 33

3.1.2 Struktur Organisasi 38

(7)

Bab 4 Perancangan Sistem 57

4.1 Perancangan File-File Database 57

4.2 Database Relationship 59 4.3 Data Flow Diagram (DFD) 60 Bab 5 Implementasi Sistem 63

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 63

5.2 Tujuan Implementasi Sistem 63 5.3 Spesifikasi Sistem 64 Bab 6 Kesimpulan dan Saran 67

6.1 Kesimpulan 67

6.2 Saran 68

Daftar Pustaka 69 Lampiran A:Struktur Organisasi

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: User Name 57

Tabel 2: Pegawai 57

Tabel 3: Jabatan 57

Tabel 4: Unit Kerja 58

Tabel 5: Absensi 58

Tabel 6: Cuti 58

Tabel 7: Kepangkatan 58

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Tampilan Layar Visual Basic 26

Gambar 2 Jendela Utama Visual Basic 27

Gambar 3 Jendela Form 28

Gambar 4 Jendela Project 28 Gambar 5 Toolbox 29

Gambar 6 Jendela Properti 29

Gambar 4.1 Data Flow Diagram Konteks 60

Gambar 4.2 Data Flow Diagram Level 0 61

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 1 62

(10)

Bab 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga kebutuhan akan informasi yang sangat cepat, tepat, akurat sangat dibutuhkan setiap perusahaan organisasi maupun bidang lainnya. Data yang diperoleh akan diolah sedemikian rupa sehingga kebutuhan informasi dapat dicapai. Salah satu produk dari pengetahuan dan teknologi adalah komputer. Munculnya peralatan komputer merupakan salah satu bukti nyata yang dicapai, mesin komputer salah satu pengolah data yang mampu mengerjakan perhitungan–perhitungan yang rumit dalam jumlah yang besar, serta dapat menyajikan infomasi secara cepat, tepat, teliti sesuai yang diinginkan.

(11)

Komputer adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk merancang suatu sistem informasi yang mengelola data pegawai. Namun kesemuanya itu dapat berhasil dengan baik apabila mesin komputer tersebut ditangani oleh orang-orang yang mempunyai keahlian dalam pembuatan program dan pengoperasian komputer, maka sangat dibutuhkan komputer sebagai alat bantu untuk dapat mempermudah dalam mencari data pegawai atau mengolah data para pegawai. Adapun judul yang diangkat oleh penulis yaitu “Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan Dengan Menggunakan Bahasa Pemograman Visual Basic 6.0”.

Tugas Akhir ini disusun oleh penulis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Diploma-3 Ilmu Komputer, Departemen Matematika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang dihadapi pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan yaitu pengolahan data pegawai yang masih secara manual, misalnya dalam sistem pengambilan cuti pegawai, serta berkas-berkas data mengenai diri pegawai. Hal ini dalam pengolahan data pegawai masih kurang efisien.

(12)

1.3 Batasan Masalah

Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membatasi masalah yang dibahas. Adapun batasan masalah yang dibahas antara lain:

1. Sumber data diperoleh hanya dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan saja.

2. Sistem pengolahan data pegawai yang dirancang dengan menggunakan pemograman Visual Basic 6.0.

3. Sistem pengolahan data pegawai yang dibentuk yaitu: a. Data login pegawai.

User name dan password. b. Data jabatan pegawai.

NIP (No. Induk Pegawai), kode jabatan, nama jabatan. c. Data biodata pegawai.

NIP, nama, alamat, telp, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, agama, pendidikan, unit kerja, terhitung mulai tanggal kerja, status diri.

d. Data kepangkatan pegawai. NIP, nama pangkat, pendidikan. e. Data absensi pegawai.

NIP, bulan, jumlah hadir, jumlah absen, jumlah sakit, jumlah ijin.

f. Data cuti pegawai.

(13)

1.4 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan penulis untuk memilih judul Sistem Informasi Data Kepegawaian adalah sebagai berikut:

1. Membantu memecahkan masalah sistem informasi dan komputerisasi pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan.

2. Merancang suatu sistem pengolahan data pegawai yang diharapkan dapat lebih mudah dipahami.

3. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan tentang pemograman khususnya menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. 4. Menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah.

5. Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di jurusan Diploma 3 (D-III) Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Manfaat

1. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengalaman dalam pembuatan program aplikasi dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, khususnya mengenai data kepegawain PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan.

2. Bagi Perusahaan (PT. Bank Tabungan Negara)

(14)

3. Bagi Fakultas

Sebagai tambahan informasi dan referensi khususnya bagi mahasiswa yang menyusun Tugas Akhir.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi adalah kerangka teoritis yang digunakan penulis untuk menganalisa, mengerjakan atau mengatasi masalah yang dihadapi. Sedangkan kerangka teoritis adalah merupakan metode-metode ilmiah yang akan diterapkan dalam pelaksanaan tugas. (Gorys, Keraf 2001:310).

Dalam merancang sebuah sistem, terlebih dahulu kita harus melakukan penelitian. Adapun metode-metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk menyelesaikan masalah yang dikemukakan diatas adalah:

1. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan langsung pada obyek penelitian. Dalam hal ini data dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan melalui penelitian disebut data primer. “Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya” (Marzuki 2000:55). Data primer disini merupakan hasil interview dan observasi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode:

a. Wawancara (Interview)

(15)

informasi secara akurat. Teknik ini banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. “Wawancara yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan langsung pertanyaan kepada informan atau seorang autoritas (seorang ahli yang berwenang dalam suatu masalah)” (Gorys Keraf, 2001:161).

b. Penelitian (Observasi)

Metode ini dimaksudkan untuk mendapatkan data secara umum dengan melihat secara langsung. Dalam hal ini penulis melakukan observasi pada sistem yang sedang berjalan, sebagai contoh bagaimana pengolahan sistem informasi yang sebenarnya.

“Observasi yaitu suatu pengamatan langsung suatu objek yang akan diteliti dalam waktu singkat dan bertujuan untuk mendapat gambaran mengenai objek penelitian” (Gorys Keraf: 2001:162). Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung kegiatan operasional.

c. Studi Pustaka

(16)

2. Metode menginput data

Metode input merupakan langkah atau cara yang digunakan dalam menginput data dalam sebuah sistem. Adapun dua metode dalam menginput data:

a. Penginputan data secara seri.

Merupakan penginputan data secara satu persatu. Misalnya data yang dimasukkan kedalam sebuah database dilakukan secara satu persatu, contohnya data NIP diinput setelah data nama dan sebagainya, setelah itu disimpan didalam database.

b. Penginputan data secara paralel.

Merupakan cara penginputan data secara bersamaan.

3. Metode menampilkan hasil

Dalam menginformasikan hasil kepada manajemen atau pemakai, penulis menggunakan perangkat lunak tambahan yaitu Crystal Report. Alasan pemilihan perangkat lunak ini karena adanya komponen Visual yang berintegrasi dan mendukung visual basic dalam membuat laporan serta mudah dalam menggunakannya dan mempunyai kinerja yang bagus.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis membaginya menjadi 6 (enam) bab yang terdiri dari:

(17)

Dalam penulisan ini penulis menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

Bab 2 : Landasan Teoritis

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian-pengertian yang berhubungan dengan sistem informasi yang ingin dibangun penulis, pengolahan data (databasenya), dan bahasa pemograman visual basic 6.0 yang digunakan oleh penulis.

Bab 3 : Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini penulis menjelaskan sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, tugas masing-masing unit kerja, produk-produk bank, penjelasan mengenai sistem yang sedang berjalan diperusahaan tersebut.

Bab 4 : Perancangan Sistem

Pengolahan data pegawai, penjelasan mengenai sistem kepegawaian, dan DFD (Data Flow Diagram) serta lainnya.

Bab 5 : Implementasi Sistem

Dalam bab ini penulis menyajikan tentang tahap-tahap implementasi sistem, perangkat-perangkat yang dibutuhkan, pembahasan dan analisa sistem.

(18)

Bab 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Komputer merupakan salah satu hasil yang diperoleh dari kecanggihan teknologi. Komputer diciptakan sebagai alat bantu manusia dalam mengerjakan berbagai macam tugas agar lebih efektif dan efisien, mudah, cepat dan akurat. Walaupun komputer dapat menyelesaikan tugas dan suatu masalah dengan cepat, tepat dan akurat tapi semua itu tak akan bisa terlaksana tanpa manusia selaku pemakai (user), komputer tidak akan bisa beroperasi tanpa operatornya. Oleh sebab itu manusia memberikan tugas instruksi pada komputer yang dapat dimengerti oleh komputer sehingga komputer dapat menjalankan operasinya.

(19)

Ada 3 (tiga) unsur penting yang dibutuhkan oleh sebuah sistem komputer untuk dapat beroperasi dengan baik. Ketiga unsur tersebut adalah :

1. Hardware 2. Software 3. Brainware

2.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) meliputi semua peralatan komputer pada sistem komputer atau disebut juga dengan konfigurasi komputer.

Perangkat keras terdiri dari :

a.Alat Input

Alat input adalah alat untuk memasukkan program maupun data yang akan diproses oleh komputer.

Perangkat-perangkat alat input:

a.1 Keyboard

Keyboarad adalah perangkat yang mempunyai tuts seperti pada mesin tik, yang dilengkapi beberapa tombol tambahan dengan beberapa fungsi.

Jenis keyboard: Serial, PS/2, USB (Universal Serial Bus) adalah socket model baru yang menghubungkan PC dan alat lainnya yang menjanjikan kemudahan instalasi dengan prinsip PnP dan transfer data.

(20)

a.2 Mouse

Mouse adalah perangkat yang berfungsi menggerakkan pointer, menunjukkan perintah atau program pada layer monitor.

Merk mouse: Quantum, genius, OX digital tech, Macro, Logitech.

a.3 Floppy Disk Drive (FDD)

Floppy Disk Drive adalah alat untuk menulis, membaca data, juga berfungsi sebagai alat output (perekam data).

b. Alat Proses

Alat proses yaitu CPU (Central Processing Unit) adalah otak dari sistem komputer, sebagai pusat pengolahan dan pengotrolan keseluruhan data processing sistem selama pengolahan data berlangsung..

c. Alat Output

Alat output adalah alat untuk menampilkan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh CPU (Central Processing Unit).

Perangkat - perangkat output: c.1 Monitor

Monitor adalah alat yang berfungsi menampilkan data atau informasi dalam bentuk teks dan grafik. Jenis monitor yaitu CRT (berbentuk tabung karena menggunakan tabung display), Flat (LCD/Liquid Cristal Display).

c.2 Printer

(21)

D. Alat Penyimpanan

Alat penyimpanan (storage) adalah media yang dapat menyimpan data secara permanaen dalam jangka waktu yang panjang, yang suatu ketika dapat diambil atau dibaca kembali. Selain alat penyimpanan harddisk yang tergolong alat proses komputer, masih terdapat alat penyimpanan lain atau floppy disk dan CD (Compact Disk).

1. USB Flash Drive

USB Flash Drive adalah media penyimpanan data yang menggunakan port USB.

2. CD (Compact Disk)

CD (Compact Disk) adalah media yang berbentuk piringan, berfungsi menyimpan data hingga 700Mbyte.

2.1.2 Perangkat Lunak (Software)

Komputer dapat bekerja dengan didukung adanya perangkat lunak, perangkat lunak tersebut saling terkait dengan perangkat keras, dimana kerja perangkat keras tergantung dari instruksi yang ada pada perangkat lunak.

Adapun perangkat lunak tersebut antara lain:

a. Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai penghubung antara pemakai komputer dengan perangkat keras.

(22)

c. Compiler dan Interpreter adalah merupakan sarana pengembangan sistem operasi maupun aplikasi.

2.1.3 Tenaga Ahli (Brainware)

Brainware adalah manusia dan ilmu pengetahuannya, yaitu mereka yang bekerja dan berhubungan langsung dengan komputer. Mereka merupakan suatu kunci keberhasilan dari suatu pelaksanaan pengolahan data, sehingga dibutuhkan orang-orang yang benar-benar mampu dibidang tersebut.

Tenaga ahli pelaksana ini digolongkan berdasarkan keahliannya masing-masing yang antara lain sebagai berikut:

a. Sistem Analyst, yaitu orang-orang yang mempunyai keahlian dalam membentuk dan membangun desain sistem.

b. Programmer, yaitu orang-orang yang mampu menyusun instruksi-instruksi bagi komputer atau mampu membuat program yang dibutuhkan dalam suatu sistem pengolahan data.

c. Operator yaitu mereka yang secara langsung bertugas manangani pengolahan data dengan bantuan komputer.

(23)

2.2 Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Atau dengan perkataan lain bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Komputer sebagai alat bantu pengolahan data yang sangat membantu dalam penydiaan sistem informasi. Sistem informasi terdiri dari dua kata yaitu sistem dan informasi.

Beberapa definisi dari sistem informasi yaitu:

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau dengan mengendalikan informasi.

(24)

2.2.a Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk dan pelayanan mereka.

Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

2.2.b Kegiatan Sistem Informasi b.1 Input

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. b.2 Proses

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

b.3 Output

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

b.4 Penyimpanan

(25)

2.2.1 Sistem

Perkataan sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “sistema” yang berarti kesatuan. Sistem adalah sekumpulan objek, alat dan metode atau aturan–aturan yang berhubungan satu dengan yang lainnya secara fungsional dengan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang berhubungan satu dengan yang lainnya secara fungsional dengan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai.

Suatu sistem dapat berupa abstrak maupun fisik. Sistem yang abstrak adalah suatu susunan yang teratur, gagasan atau konsepsi yang saling tergantung, sedangkan system yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Unsur–unsur yang memiliki suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing), dan keluaran (output).

Berikut ini beberapa pengertian sistem menurut beberapa pendapat:

2.2.1.1 Menurut Robert G. Murdich

Sistem adalah sekumpulan elemen yang dijadikan satu untuk satu tujuan umum.

2.2.1.2 Menurut Gordon B. Davis

(26)

2.2.1.3 Menurut Mulyadi

Sistem pada dasarnya merupakan sekelompok elemen yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya yang bersama-sama untuk mencpai suatu tujuan.

2.2.1.4 Menurut T. Hani Handoko

Sistem adalah sekumpulan elemen yang berkumpul dan bergabung antara satu dengan yang lainnya. Apabila berbagai elemen tersebut berinteraksi maka akan membentuk suatu kesatuan secara menyeluruh.

2.2.1.5 Menurut Emid Squire

Sistem adalah serangkaian metode, prosedur atau teknik yang disatukan oleh interaksi yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu.

Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti contoh yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministic, dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan lebih detail dan terperinci yang akan dipaparkan dibawah ini.

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

(27)

sistem yang dilibatkan antara manusia dengan mesin yan disebut dengan human-machine system (man-human-machine system).

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan system tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem diklasifikasikan dengan sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain, karena sistem ini sifatnya terbuka.

Suatu sistem terdiri dari sejunlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem

2.2.2 Informasi

(28)

Adapun syarat tentang informasi yang baik dan lengkap yaitu ketersediaan (availability), mudah dipahami, relevan, bermanfaat, tepat waktu, keandalan (reability), akurat dan konsisten.

Berikut defenisi infornasi menurut beberapa pendapat: 2.2.2.1 Menurut Gordon B. Davis

Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru, tambahan dan korektif.

2.2.2.2 Menurut Reymond McLeod

Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

2.2.2.3 Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski

Informasi dihasillkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

(29)

Dari beberapa definisi diatas informasi yang beraneka ragam, maka dapat dibuat suatu pengertian yang sederhana dari informasi yaitu merupakan fakta atau data yang telah diproses sedemikian rupa atau mengalami proses transformasi data sehingga berubah bentuk menjadi informasi.

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen, maka analisis system harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya. Dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.

2.3 Pengertian Database

Database (basis data atau pangkalan data) ialah sekumpulan data yang terdiri dari koleksi berbagai file yang berisi informasi, yang disimpan dengan cara tertentu sehingga redudansi (redundancy atau kendisi yang berlebihan) yang tidak perlu dapat dihindarkan. Begitu pula data yang disimpan tersebut tidak tergantung pada aplikasinya dan mampu melayani dan berbagai aplikasi yang berbeda.

(30)

1. Database adalah fondasi bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan program aplikasi itu lebih mudah, lebih murah, lebih cepat, dan lebih fleksibel.

2. Data hendaknya dapat bersifat multi-pakai. Pemakai yang berbeda, untuk kepentingan yang berbeda, harus dapat mengakses data yang sama dengan cara yang berbeda.

3. Investasi intelektual terlindungi. Program dan struktur data logikal yang telah ada (yang sebenarnya investasi mahal) tidak harus dikerjakan ulang bila terjadi perubahan pada database.

4. Kejelasan. Pemakai dapat dengan mudah mengetahui data apa yang tersedia bagi mereka.

5. Mudah dipakai.

Pemakai dapat mengakses data dengan cara yang mudah. Database hendaknya dapat menyembunyikan segala kerumitan dari para pemakai.

2.4 Pengertian Data

(31)

lanjut untuk menghasilkan informasi. Himpunan data akan memiliki sifat yang unik, antara lain sebagai berikut:

a. Saling berkaitan (Interralated). Data-data tersebut saling berkaitan/ terintegrasi dan tersimpan secara terorganisir didalam suatu media penyimpanan.

b. Kebersamaan (Shared). Data yang terintegrasi tersebut dapat diakses oleh berbagai macam pengguna/orang tetapi hanya satu yang dapat merubahnya yaitu Database Administrator (DBA).

Data dapat diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf, angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya.

2.5 Pengolahan Data

Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain sebagai berikut:

a. Data Masukan

(32)

b. Data Informasi

Beberapa bentuk data transformasi diantaranya sebagai berikut : 1. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field.

2. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data, misalkan menjumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja per minggu.

3. Melakukan klasifikasi terhadap data group-group tertentu seperti mengelompokkan data dalam group berdasarkan karakteristik tertentu, misalkan mengelompokkan data mahasiswa berdasarkan semester aktif.

Ada beberapa metode pengolahan data antara lain :

a. Manual

Dalam metode manual secara operasi data dilakukan dengan tangan manusia dan bantuan alat-alat pentinng seperti : pensil, kertas, pulpen dan lain sebagainya.

b. Elektrunual

Merupakan gabungan dari manusia mesin, misalnya seseorang pegawai yang bekerja dengan menggunakan mesin pencetak barang.

c. Peralatan kartu berlubang

(33)

d. Komputer

Metode ini merupakan suatu susunan dari alat-alat masukan suatu unit pengelola pusat (Central Processing Unit), dan alat- alat keluaran lainnya.

2.6 Sekilas Tentang Pemograman Visual Basic

Microsoft Visual Basic adalah pemograman yang digunakan untuk membuat aplikasi windows yang berbasis grafis (GUI – Graphical User Interface). Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan pemograman kejadian terkendali (even – driven programming). Artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai beberapa event atau kejadian tertentu, misalnya: tombol diklik, pemilihan menu, dan lain-lain. Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (procedure event) akan dijalankan.

(34)

2.6.1 Keuntungan Pemograman Visual Basic

Keuntungan dari pemograman Visual Basic adalah sebagai berikut:

1. Visual Basic adalah pemograman yang sederhana. Hal–hal yang mungkin sulit dalam pembuatan program dengan yang lain dapat dikerjakan dengan sangat mudah dalam Visual Basic.

2. Dikarenakan visual Basic sangat populer, ada banyak referensi yang bagus tentang Visual Basic misalnya : buku, website, news group, dan banyak lagi yang lain untuk mempelajari bahasa ini.

3. Kita dapat menemukan jawaban–jawaban untuk masalah–masalah pemograman dengan sangat mudah dari pada bahasa pemograman lainnya. 4. Kita dapat menemukan beberapa tools (sharewares dan freewares) di

internet yang akan menyederhanakan program yang akan kita rancang.

2.6.2 Tampilan Layar Visual Basic

(35)
[image:35.612.149.500.78.259.2]

Gambar 1: Tampilan Layar Visual Basic

Dari gambar diatas kita dapat melihat adanya beberapa bagian yang terdiri dari :

a. Jendela utama

Jendela utama (Main Windows), terdiri dari tittle bar (baris judul), menu bar, tool bar, design form, toolbox, properties, dan solution explorer.

Gambar 2: Jendela Utama Visual Basic

b. Jendela Form

[image:35.612.137.509.457.505.2]
(36)
[image:36.612.130.456.142.429.2]

tampilan yang lebih menarik. Form disimpan dalam file frm, dengan menggabungkan beberapa form, yang dapat dibentuk suatu aplikasi.

Gambar 3: Jendela form

c. Jendela Proyek

Jendela proyek (Project Windows) untuk menampilkan daftar form dan modul proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standart, dan file sumber yang berbentuk suatu aplikasi.

[image:36.612.152.392.491.655.2]
(37)

d. Toolbox

[image:37.612.130.506.194.338.2]

Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu kedalam jendela form.

Gambar 5: Toolbox

e. Jendela Properti

Jendela properti berisi daftar struktur properti yang digunakan pada sebuah obyek terpilih. Kotak drop–down pada bagian atas jendela berisi semua daftar obyek pada form yang aktif. Ada dua tampilan urut abjad (Alphabetic) dan urut berdasar kelompok (Categorize). Dibagian bawah kotak properti dari obyek yang terpilih.

[image:37.612.139.433.439.596.2]
(38)

2.6.3 Menjalankan Program Visual Basic

Sesuatu yang kita rancang di dalam form tentunya kita sangat ingin melihatnya. Mungkin dari sini, kita akan melihat kekirangan-kekurangan dalam hal perancangan demi kesempurnaan program yang kita buat.

Untuk menjalankan program yang telah kita buat, dapat kita lakukan beberapa cara :

a. Klik start, program.

b. Pilih menu microsoft visual basic 6.0

c. Klik dan tampil dilayar new project, kemudian klik standard exe. d. Klik open.

e. Tampil dilayar jendela utama project.

2.7 Crystal Report

Crystal Report adalah merupakan semua program khusus yang diracang untuk membuat laporan yang dapat dihubungkan dengan bahasa pemograman yang berbasis Windows, seperti: Visual Basic, Visual C/C++.

Membuat laporan dengan Crystal Report hasilnya jauh lebih baik dan mudah dibandingkan dengan Data Report yang merupakan bawaan dari Visual Basic.

Beberapa kelebihan Crystal Report:

(39)

2. Fasilitas impor hasil laporan mendukung format-format populer seperti Microsoft Word, Excell, Access, Adobe Acrobat Reader dan HTML.

2.8 STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) SERVER

a. SQL Server Service Manager

SQL Server yang digunakan ini bekerja dengan ADO (Access Data Objects) yaitu dengan menggunakan kode-kode yang berfungsi untuk memanipulasi data. Tetapi database SQL server tidak boleh dimanipulasi secara langsung, hanya Database Administration (DBA) yang membuka tabel dan memeriksa atau mengedit isinya.

1. Enterprise Manager

Sebuah piranti visual yang bisa digunakan untuk melihat dan mengedit semua objek dari SQL Server.

2. Database

Folder ini berisikan database yang telah kita simpan. 3. Diagrams

Sebuah gambar dari struktur database, kita dapat memanipulasi struktur database dari folder database manager system (DBMS), dapat dilihat pada gambar Entity Relation Diagram pada Bab 4.

4. View

(40)

b. Cara Kerja ADO

[image:40.612.162.455.251.538.2]
(41)

Bab 3

DESKRIPSI DATA PERUSAHAAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Singkat

Kelahiran merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan siapapun, apakah itu menyangkut manusia, lembaga atau organisasi. Sehubungan dengan itu Bank Tabungan Negara mengambil langkah baru dengan menetapkan tanggal 9 Februari 1950 sebagai hari jadi Bank Tabungan Negara.

(42)

oleh pemerintahan pendudukan Jepang tepatnya tanggal 1 April 1942 Postpaarbank diubah menjadi “Tyokin Kyoku”. Sesudah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Tyokin Kyoku secara keseluruhan diambil oleh Pemerintah RI dan diberi nama “Kantor Tabungan Post”. Tetapi lembaga ini belum dapat menjalankan fungsinya dengan lancar. Pada Agresi Militer II tahun 1948, dimana Yogyakarta sebagai ibukota RI jatuh ke tangan Belanda menyebabkan aktivitas Kantor Tabungan Post dilanjutkan di Yogyakarta dengan nama “Bank Tabungan Post Republik Indonesia” dan ini berlangsung hingga akhir tahun 1949. Selanjutnya atas dasar Undang-undang Darurat No. 9 tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950 dan dalam Lembaran Negara No. 12 tahun 1950 nama Postpaarbank sebagai nama awal bank ini diubah menjadi “Bank Tabungan Post”.

Pada tahun 1953 melalui undang-undang No. 36 tahun 1953 Lembaran Negara No. 86 tahun 1953 ditetapkan undang-undang tentang Bank Tabungan Post. Tabungan Post berganti nama menjadi “Bank Tabungan Negara” sesuai dengan Peraturan Pemerintah pengganti undang-undang No. 4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963. Kemudian melalui undang-undang No. 2 tahun 1964 Lembaran Negara No. 51 ditetapkan undang tentang Bank Tabungan Negara yang mencabut undang-undang No. 36 tahun 1953 yang telah dirobah terakhir dengan Perpu No. 4 tahun 1953. Dengan alasan “Program Ekonomi”, tahun 1965 Bank Tabungan Negara diinmtegrasikan kedalam Bank Indonesia melalui Penetapan Presiden No. 11 tahun 1965 Lembaran Negara yang berlaku sejak 21 Juni 1964.

(43)

kemudian dengan SK Menteri Urussan Bank Sentral No. Kep 65/UBS/1965 tanggal 30 Juli 1965. Bank Tabungan Negara ditetapkan menjadi ”Bank Negara Indonesia Unit V”. Berdasarkan undang-undang No. 20 tahun 1968, Pemerintah Orde Baru mengubah lagi Bank Negara Indonesia Unit V menjadi “Bank Tabungan Negara”’ dimana tugas dan usahanya diarahkan untuk perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi nasional dengan jalan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Selain itu, sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. B-49/MK/IV/I/1974, BTN ditunjuk sebagai wadah pembiayaan proyek pembangunan Perumahan Rakyat” yang bentuknya berupa “pinjaman kepada para pembeli rumah”.

Untuk pelaksanaannya sesuai dengan undang-undang tersebut diatas, dilakukan menurut bimbingan Bank Indonesia, sedangkan pelaksanaan teknis dan ketentuannya, sesuai Surat Menteri Keuangan tersebut ditetapkan oleh instansi-instansi yang ada kaitannya dengan program tersebut. Adanya peningkatan usaha Bank Tabungan Negara dalam penyediaan rumah dalam KPR-BTN ini memerlukan suatu sistem penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan yakni “Tabungan Uang Muka Kredit Pemilikan Rumah (TUM-KPR)” dan ini telah mendapat persetujuan dari Direksi Bank Indonesia melalui Surat No. 18/DIR/UPUP tertanggal 16 Agustus 1985.

(44)

menjadi “Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero) PT Bank Tabungan Negara”. Oleh karena itu BTN yang didirikan berdasarkan undang-undang No. 20 tahun 1968 dibubarkan dan dilanjutkan secara langsung oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero). Penyesuaian bentuk hukum tersebut sesuai dengan SK Menteri Keuangan No. S-940/MK.01/1992 tanggal 31 Juli 1992.

Sebagaimana telah berjalan selama ini, hari ulang tahun BTN diperingati tanggal 28 Desember. Hal ini berdasarkan suatu pertimbangan dimana pada tanggal tersebut nulai diberlakukannya undang-undang No. 36 tahun 1953 tentang Bank Tabungan Post yang menetapkan:

a. Mencabut Postpaarbank Ordonantie (Staatblad 1934 No. 653) yang diubah terakhir dengan undang-undang darurat No. 9 tahun 1950. b. Menetapkan undang-undang Tabungan Post.

Namun demikian, sebelum undang-undang No.36 tanggal 28 Desember 1953 diundangkan sebagai undang-undang Bank Tabungan Post, sebelumnya telah diundangkan undang-undang darurat No. 9 tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950. Undang-undang yang berisikan tentang perubahan undang-undang Postpaarbank tersebut diumumkan Menteri Keuangan tanggal 13 Februari 1950, yang salah satu pasal didalamnya menyebutkan nama “Postpaarbank In Indonesia” diubah menjadi “Bank Tabungan Post”. Hal lain, sejak ditetapkan secara hukum melalui undang-undang darurat No. 9 tahun 1950, ditetapkan pula S. Darmosusanto sebagai Pribumi I yang menduduki jabatan Direktur Bank Tabungan Negara.

(45)

9 tahun 1950 lebih bersifat monumental disamping mengandung makna histories sekaligus nasionalis. Ini dibuktikan dengan munculnya S. Darmosusanto yang menduduki jabatan Direktur BTN Pribumi I yang menandai bangkitnya Kelompok Pribumi dalam dunia perbankan di Indonesia. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Direksi Bank Tabungan Negara melalui Ketetapan Direksi No. 05/DIR/BIDIR/tanggal 27 September 1993 memutuskan hari lahir BTN adalah tanggal 9 Februari 1950.

Dalam perkembangan selanjutnya, tugas Bank Tabungan Negara semakin bertambah ketiga pada tanggal 29 Januari 1974 pemerintah, melalui Surat Menteri Keuangan No.B-49/MK/1974, memberikan tugas untuk menyalurkan dana kredit perumahan melalui pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang berlangsung sampai saat ini. Tugas khusus inilah yang selanjutnya menjadikan BTN sebagai Bank pelopor KPR, bahkan menjadi bank yang terkemuka dalam bisnis pembiayaan KPR. Ruang lingkup usaha BTN semakin meluas dengan diizinkannya untuk beroperasi sebagai Bank Umum, yaitu melalui Surat BI No. 22/9/DIR/UPG tanggal 29 April 1989. Status hukum BTN selanjutnya dirubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Bank Tabungan Negara melalui Peraturan Pemerintah RI No. 24 tahun 1992 tentang Penyesuaian Bentuk Hukum BTN.

(46)

3.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan pencerminan dari kebijaksanaan yang ditempuh untuk mengkoordinir manusia, peralatan dan fasilitas lainnya yang terlibat didalamnya, guna tercapainya suatu tujuan yang sudah ditetapkan dengan cara yang paling efisien. Dari beberapa jenis struktur organisasi yang ada, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan dengan jumlah karyawan 150 orang termasuk kategori perusahaan besar dari segi jumlah tenaga kerja, mempunyai sifat hubungan kerja Sentralisasi dengan kantor pusat yang berkedudukan di Jakarta. Maksudnya seluruh aktivitas yang dilaksanakan Kantor Cabang termasuk Kantor Cabang Pembantu yang ada di 9 lokasi (Pusat Pasar, Perumnas Helvetia, H.M Yamin, Perumnas Simalingkar, Iskandar Muda, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Banda Aceh dan Lhokseumawe) harus dilaporkan ke Kantor Pusat.

Berdasarkan Struktur Organisasi bahwa PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan dipimpin oleh seorang Kepala Cabang atau Branch Manager, yang membawahi 1 (satu) orang Deputy Branch Manager (DBM) atau Wakil Kepala Cabang, 1 (satu orang) Deputy Branch Manager Yunior yang membawahi operasional cabang dan 1 (satu) orang Assistant Branch Manager (ABM) atau Pembantu Pimpinan Cabang.

(47)

Deputy Branch Manager Yunior (DBM Yunior) bidang Operation membawahi

unit-unit kerja yang termasuk dalam kelompok Operational, yaitu : 1. Seksi Transaction and Processing (TP).

2. Seksi Loan Administration (LA).

3. Seksi Umum (General Branch Administration/GBA).

Deputy Branch Manager (DBM) Retail Service yang juga disebut sebagai Wakil

Kepala Cabang membawahi unit kerja yang termasuk dalam kelompok retail service yaitu :

1. Seksi Loan Service (LS) atau pelayanan kredit. 2. Seksi Teller Service (TS).

3. Seksi/unit kerja Customer Service (CS) atau pelayanan nasabah.

Sedangkan ABM Loan Recovery membawahi satu unit kerja yaitu Seksi Loan Recovery (LR) atau pembinaan kredit. Adapun unit kerja Accounting and Control, dan Kantor Cabang Pembantu (Kancapem) langsung dibawahi oleh Kepala Cabang (Branch Manager).

3.1.3 Uraian Tugas (Job Description)

(48)

Semua unit kerja tersebut secara umum terbagi menjadi 2 (dua) bagian besar, yaitu Front Office dan Back Office. Kelompok Front Office adalah unit-unit kerja yang langsung berhubungan dengan nasabah retail, yaitu unit kerja Customer Service, Teller Service dan Loan Service. Sedangkan Back Office adalah unit kerja yang dalam melakukan tugasnya tidak berhubungan secara langsung dengan nasabah, yaitu unit kerja Transaction Processing, Accounting and Control, Loan Administration, Loan Recovery, dan Seksi Umum (GBA). Adapun unit kerja Kancapem didalamnya terdapat unsur-unsur Front Office dan Back office secara bersama-sama.

Secara singkat, pembagian tugas masing-masing unit kerja dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Unit Kerja Transaction Processing (TP)

Tugas unit kerja Transaction Processing secara umum adalah menangani transaksi pemindah-bukuan, transaksi dan proses kliring, pemeliharaan likuiditas, pemrosesan transaksi, pemeliharaan sistem komputer (hardware dan software), administrasi transaksi Tabungan Kantor Pos, Pemeliharaan ATM, dan transaksi pemindah-bukuan lainnya. Rincian tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Melakukan proses kliring.

b. Memproses transaksi angsuran KPR, dari entry data, penelusuran dummy, koreksi klaim dan pemutakhiran master debitur.

c. Mengadministrasikan transaksi Tabungan Kantor Pos.

(49)

e. Pemrosesan transaksi pemindah-bukuan dana, kredit, dan umum. f. Pemeliharaan likuiditas dan administrasi perpajakan.

g. Pembuatan laporan Likuiditas BI, Rekening Antar Kantor (RAK), pajak, dan surplus minus tabungan Kantor Pos.

h. Pemrosesan data transaksi melalui sistem komputer. i. Perawatan hardware dan software komputer.

j. Perawatan dan pemeliharaan mesin ATM. k. Melakukan rekonsiliasi SL dan General Ledger.

2. Unit kerja Accounting and Control (ACC.)

Unit kerja ini secara umum bertugas mengontrol data transaksi harian, mengelola buku besar (GL) Kantor Cabang, mengelola dan mengarsipkan bukti transaksi, membuat nota jurnal, dan mengkoordinasikan rekonsiliasi SL dan GL setiap unit kerja yang memegang SL. Tugas-tugas tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Memeriksa kas besar dan kas ATM.

b. Memeriksa sandi jurnal/sandi pemindah-bukuan dan validasinya. c. Memeriksa/rekonsiliasi rekening milik BTN di bank lain.

d. Memeriksa Laporan Likuiditas. e. Membuat Laporan Dana Harian.

f. Membuat Laporan Sistem Informasi Peyediaan Dana (SIPD), Laporan Bulanan Bank Umum (LBBU), dan Sistem Informasi Keuangan ke Bank Indonesia.

g. Menyelenggarakan dan menindaklanjuti audit intern dan audit koordinasi. h. Memeriksa neraca harian dan bulanan.

i. Mengelola buku besar Cabang dari mulai entry bukti transaksi sampai cetak General Ledger (GL) dan mencocokkan dengan listingnya.

(50)

k. Membuat nota jurnal transaksi serta periksa bukti dasar.

l. Menjamin persiapan pembuatan anggaran untuk kantor cabang. m. Mengadakan komunikasi.

3. FINANCIAL REPORTING & ANALYSIS : a. Membuat laporan cabang.

b. Membuat laporan SIPD dan LBU ke Kantor Pusat. c. Membuat laporan SIK ke Bank Indonesia.

d. Membuat laporan arus kas dan laporan penerimaan angsuran. e. Menerima dan memeriksa laporan manual.

f. Sistem informasi manajemen cabang. g. Mengadiministrasikan pelaporan cabang.

h. Memberikan perhatian atas hasil kredit dan membuat rencana kerja serta anggaran.

4. Unit Kerja Loan Administration (LA) 4.1 Memproses permohonan kredit ritel:

a. Melakukan penilaian agunan.

b. . Membuat surat persetujuan kredit, menghitung biaya realisasi. c. Mempersiapkan realisasi dan membuat master debitur.

d. Pencairan dana realisasi, dana notaris dan biaya appraiser. e. Mengadministrasikan dana jaminan tahanan.

f. Mengadministrasikan uang PNS. g. Mengadministrasiksan dosier debitur.

(51)

i. Mengadministrasikan dan memelihara dokumentasi kredit ritel.

j. Menyampaikan surat peringatan dan melakukan penagihan untuk debitur menunggak.

k. Menyimpan dan memelihara dokumen-dokumen agunan kredit. l. Melakukan analisa kredit umum.

4.2 Mengadministrasikan kredit umum.

a. Menerima form aplikasi kredit umum dan analisa kredit. b. Mempersiapkan dan melakukan realisasi kredit umum. c. Mengadministrasikan R/K dan dosier kredit umum.

d. Menerima akta SPH, melakukan pencairan KYG lahan dan menilai prestasi proyek.

e. Menghitung, mengkonfirmasikan dan administrasi pembeyaran bunga, denda dan pokok.

f. Memo kelonggaran tarik.

g. Mengadministrasikan dokumen pokok kredit umum.

h. Memproses pelepasan dan pemecahan sertifikat hak tanggungan. i. Melakukan pembinaan kredit umum yang menunggak.

j. Memantau kewajiban pembayaran bunga dan pokok kredit umum.

4.3 Dokumentasi kredit.

a. Mengadministrasikan dosier masuk dan keluar. b. Mengadiministrasikan dokumen pokok.

c. Melakukan konfirmasi dan pementauan penyelesaian dokumen kepada notaris. d. Memproses permohonan foto copy dan dokumen pokok.

(52)

f. Memproses pembebanan hak tanggungan. g. Memproses balik nama sertifikat.

h. Mempersiapkan dokumen untuk proses penyelesaian kredit. i. Melaporkan penyelesaian dokumen pokok ke Kantor Pusat. j. Memproses pelunasan kredit (pengelolaan dokumen pokok). k. Melakukan rekonsiliasi dengan unit Pembukuan dan Kontrol.

5. UNIT KERJA LOAN RECOVERY (LR).

a. Mencetak DDM, R/K, mengirim surat konfirmasi dan surat peringatan.

b. Menelpon dan mengunjungi debitur untuk menagih Membuat bukti angsuran kolektif per debitur.

c. Tunggakkan.

d. Mengidentifikasi penyebab terjadinya tunggakan dan memberikan alternatif penyelamatan.

e. Menyerahkan debitur yang sudah tidak dapat dibina lagi ke petugas hukum untuk penyelesaiannya.

f. Melakukan penjualan tunai agunan.

g. Menyelesaikan permasalahan hukum yang timbul.

h. Melakukanrekonsiliasi dengan unit Pembukuan dan Kontrol. i. Mengadministrasikan angsuran kolektif.

j. Memeriksa pembayaran angsuran kolektif daro kolektor, konfirmasi bila pembayaran kurang.

k. Membuat master debitur kolektif.

(53)

b. Melakukan proses pembayaran hak pegawai. c. Mengalokasikan biaya uang muka.

d. Menghitung pajak bulanan pegawai dan potongan lain-lain. e. Mengadministrasikan absensi pegawai dan SPD.

f. Menyelanggarakan kegiatan protokoler. g. Membuat laporan kepegawaian.

6.1Bidang logistik:

a. Menyelenggarakan belanja modal.

b. Memenuhi kebutuhan, dan meangadministrasikan belanja modal dan ATK. c. Mengatur pemakaian mobil dinas.

d. Melayani kebutuhan ATK seksi lain. e. Menghitung penyusunan aktiva tetap.

f. Pemeliharaan/perawatan aktiva tetap, hardware. g. Menghitung asuransi aktiva tetap.

h. Mengkoordinasikan kearsipan kantor untuk digudangkan. i. Memproses permohonan pemeliharaan hardware.

j. Memeriksa barang datang dari Kantor Pusat.

k. Mengajukan permohonan tambahan stock opname persediaan ATK. l. Melakukan rekonsiliasi dengan GL.

6.2 Bidang Keamanan:

a. Menjaga aktiva tetap dan barang berharga milik Kantor Cabang.

(54)

c. Menyediakan keamanan untuk setiap unit kerja di cabang. d. Mengadministrasikan pelaporan Satpam.

6.3 Bidang Anggaran:

a. Membuat dan mengadministrasikan SPM dan bukti setor. b. Mencatan transaksi KPA.

c. Membuat laporan realisasi anggaran biaya. d. Melakukan rekonsiliasi dengan GL.

e. Mendokumentasikan dokumen asli dari semua petunjuk kerja kantor.

f. Memelihara Rekening SL (melakukan rekonsiliasi dengan unit Pembukuan dan Kontrol).

6.4 Bidang Kesekretariatan

a. Mengadministrasikan persediaan materai dan benda pos lainnya.

b. Mengadministrasikan, mengirim dan mendistribusikan surat-surat dan surat kabar, NPK/NPU.

c. Melaporkan cast in transit.

d. Mendokumentasikan dokumen asli dari semua petunjuk kerja kantor.

e. Memelihara rekening SI (melakukan rekonsiliasi dengan unit pembukuan dan kontrol).

7. Unit Kerja Customer Service (CS)

a. Memberikan informasi tentang produk BTN kepada nasabah atau calon nasabah. b. Melayani pembukaan rekening baru (tabungan, deposito, giro).

(55)

d. Melayani pencarian deposito dan penutupan rekening tabungan/giro.

8. Unit Kerja Teller Service (TS)

a. Menerima setoran tunai untuk rekening tabungan, giro, deposito dan angsuran kredit.

b. Menerima setoran tunai untuk pembayaran pajak, rekening listrik, telepon dan transfer tunai atau kiriman uang.

c. Melakukan pembayaran tunai kepada nasabah tabungan, giro dan deposito. d. Melakukan pembayaran tunai kepada penerima kiriman uang.

9. Unit Kerja Loan Service (LS)

a. Menerima permohonan kredit khususnya kredit retail. b. Melakukan wawancara calon debitur khususnya.

c. Melakukan peninjauan untuk menentukan kelayakan calon debitur.

d. Menyusun Daftar Usulan Pemohon dan mengadakan Rapat Komite Kredit (Rakomdit).

10. Unit Kantor Kas

a. Penghimpun dana melalui tabungan, deposito, angsuran kredit kepemilikan rumah dan lainnya.

b. Merupakan ujung tombak pemasangan produk-produk Bank. c. Menunjang likuiditas kantor cabang.

3.1.4 Makna Logo Bank BTN

BENTUK. Logo baru BTN berbentuk segi enam. Mengambil bentuk sarang

(56)

yaitu yang besar dan yang kecil. Melambangkan unsur “yang besar melindungi yang kecil”. Kesan tiga dimensi yang membentuk ruang melambangkan keleluasaan BTN sebagai wadah bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan perbankan.

WARNA. Warna biru melambangkan kematangan BTN dalam mengelola bisnis

perbankan dan melambangkan kebijaksanaan dalam mengemban misi utama pembangunan nasional. Warna emas melambangkan kredebilitas BTN sebagai bank.

3.1.5 Visi dan Misi Bank BTN

Sebagai pedoman dalam mengelola usahanya, Direksi Bank BTN telah menetapkan Visi dan Misi Bank BTN yang wajib diketahui, dihayati dan diamalkan oleh setiap pegawai.

a. Visi Bank BTN

Menjadi Bank yang terkemuka dan menguntungkan dalam pembiayaan perumahan dan kepuasan nasabah.

b. Misi Bank BTN

b.1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri yang terkait, serta menyediakan produk dan jasa perbankan lainnya.

b.2. Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan professional serta memiliki integritas yang tinggi.

(57)

b.4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good coorparate governance untuk meningkatkan Shareholder Value.

b.5. Memperdulikan kepentingan masyarakat dan linkungannya.

3.1.6 Aktivitas Usaha

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) sebagaimana dengan bank umum lainnya, dalam melaksanakan aktivitas ushanya selalu berusaha mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya dari masyarakat. Sehubungan dengan itu, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) memperkenalkan beberapa macam produk perbankan yang dapa dinikmati oleh masyarakat. Secara umum produk perbankan yang ditawarkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) terdiri dari :

1. Produk Dana 2. Produk Kredit

3. Produk jasa perbankan

Untuk lebih jelasnya berikut ini ada beberapa macam produk perbankan yang dapat dinikmati oleh para nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero), yaitu:

1. Produk Dana

Produk dana yang dimiliki oleh Bank BTN terdiri dari :

a. Tabungan

(58)

menuikmati berbagai macam kebutuhan kredit perumahan dengan syarat yang ringan, mudah dan berjangka panjang.

Cara menabung:

a.1. Mengisi form aplikasi tabungan batara dengan menunjukkan KTP, SIM

a.2. Ataupun kartu identitas lainnya.

a.3. Membuka tabungan awal minimal Rp. 50.000,- dan tabungan selanjutnya minimal Rp. 5.000,-

b. Giro

Giro, adalah simpanan pihak III kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

b.1. Dipergunakan bagi perorangan atau lembaga.

b.2. Jumlah setoran awal minimal Rp. 200.000,- untuk perorangan dan Rp. 500.000,- untuk lembaga.

b.3. Jasa Giro dengan bunga menarik.

b.4 Menyediakan fasilitas berbagai pembayaran KPR atau pembayaran kewajiban lainnya (rekening listrik, telepon).

c. Giro Rupiah

Kemudahan bertransaksi dengan fleksibilitas tinggi.

(59)

e. Sertifikat Deposito

Simpanan dalam bentuk deposito berjangka yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan.

f. Tabungan e’Batara Pos

Tabungan e’Batara Pos merupakan produk Tabungan Bank BTN yang diselenggarakan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero) melalui seluruh loket kantor Pos yang telah On-line diseluruh Indonesia.

g. Giro Dollar

h. Tabungan Batara

Tabungan multiguna yang aman untuk dana anda dengan berbagai kemudahan yang terus meningkat.

i. Tabungan Haji Nawaitu

Tabungan yang diperuntukkan bagi calon jamaah haji dalam rangka persiapan Biaya Perjalanan Ibadah Haji.

j. Deposito Berjangka

Deposito adalah simpanan pihak III kepada bank yang pernarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan perjanjian pihak II dengan bank, fasilitas yang didapat dari deposito Berjangka PT. Bank Tabungan Negara (Persero) adalah:

1. Berjangka waktu 1, 3, 6, 12, 24 bulan.

2. Jangka waktu dapat diperpanjang secara otomatis.

(60)

4. Bunga dapat dipindahbukukan untuk pembayaran angsuran KPR atau pembayaran kewajiban lainnya (listrik, telepon).

k. Deposito Berjangka Rupiah

Simpanan berjangka dalam mata uang rupiah yang menguntungkan.

l. Deposito Berjangka Valas

Simpanan berjangka dalam mata uang US $ yang menguntungkan.

2. Produk kredit

Produk kredit yang dimiliki BTN terbagi atas tiga jenis yaitu: Kredit Perorangan

Kredit Perorangan dibagi menjadi dua yaitu:

a.1 Kredit Pemilik Rumah (KPR) terdiri atas KPRS bersubsidi, Kredit Griya Utama (KGU) dan KPR Bersubsidi.

a.2 Kredit Non KPR terdiri atas Kredit Griya Multi, Kredit Pemilikan Rumah Toko, Kredit Swa Griya, Kredit Griya Sembada, dan Kredit Swadana.

b. Real Cash

Fasilitas pinjaman yang dapat dicairkan sewaktu-waktu bila dibutuhkan (standby- loan).

c. Kredit Umum / Korporasi

Kredit umum dibagi atas tiga jenis yaitu:

(61)

c. Kredit Investasi (KI)-Industri terkait dengan perumahan. d. Non Cash Loan: Garansi Bank.

3.Produk Jasa Perbankan

Produk jasa perbankan yang dimiliki oleh Bank BTN terdiri atas: a. Kartu ATM Batara

Kartu ATM Batara merupakan fasilitas layanan kartu bagi nasabah tabungan dan giro (Rp-Perorangan) di Bank BTN yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mememnuhi berbagai macam kebutuhan transaksi seperti tarik tunai dimesin ATM, transfer antar rekening di Bank BTN, Pembayaran Tagihan (tagihan telepon, listrik, Telkomsel dan angsuran KPR) serta berbelanja.

b. Kiriman Uang

Fasilitas jasa pelayanan Bank BTN untuk pengiriman uang dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing yang ditujukan kepada pihak lain disuatu tempat (dalam/luar negeri).

c. Inkaso

Jasa pelayanan Bank BTN untuk melakukan penagihan kepada pihak ketiga atas inkaso atas dokumen ditempat lain didalam negeri.

d. Inkaso Luar Negeri (Collection)

Jasa pelayanan Bank BTN untuk menagih pembayaran atas suatu negeri mengguanakan jasa bank koresponden.

e. Safe Deposit Box

(62)

f. Money Changer

Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang ingin menjual atau membeli mata uang asing tertentu, yang mempunyai catatan kurs pada Bank Indonesia.

g. Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)

Memberi kepastian keberangkatan ibadah haji berkat system on-line dan SISKOHAT.

h. Garansi Bank

Pernyataan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan nasabah (pihak terjamin) untuk menjamin resiko tertentu (penggantian kerugian) yang timbul apabila pihak terjamin tidak dapat menjalankan kewajibannya (wan prestasi) kepada pihak yang menerima jaminan.

i. Payment Point

Merupakan fasilitas layanan bagi nasabah untuk memudahkan dalam membayar tagihan rutin bulanan.

j. SMS Batara

SMS Batara merupakan fasilitas layanan transaksi perbankan bagi nasabah yang dapat diakses dari handphone dengan cukup mengetik sms ke 3555.

k. Real Time Gross Settlement (RTGS)

(63)

l. Batara Pyroll

Batara Pyroll merupakan layanan Bank BTN bagi Pengguna Jasa (Perusahaan, Perorangan, Lembaga) dalam mengelola pembayaran gaji, THR dan bonus serta kebutuhan financial lainnya yang bersifat rutin bagi karyawan pengguna jasa.

m. SPP online Perguruan Tinggi

SPP online merupakan layanan bank BTN bagi Perguruan Tinggi/Sekolah dalam menyediakan delivery channel menerima setoran biaya-biaya pendidikan secara online.

(64)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan File-File Database

Database merupakan suatu kumpulan field-field yang berguna dalam hal menyimpan data-data untuk proses pengambilan keputusan.

Dalam hal merancang sebuah sistem yang berbasis database, perancangan database, perancangan database merupakan suatu aspek yang perlu mendapat per hatian yang khusus. Kesulitan utama dalam merancang aplikasi database adalah bagaimana merancang suatu database yang mempunyai ketelitian yang tinggi sehingga database yang dirancang tersebut terhindar dari duplikasi data dan juga untuk saat ini dan saat yang akan datang.

Dalam sistem informasi yang penulis rancang terdapat 8 tabel database. Adapun ke 8 (delapan) tabel tersebut adalah:

1. Tabel User Name. 2. Tabel biodata pegawai. 3. Tabel Jabatan.

4. Tabel Unit Kerja. 5. Tabel Absensi. 6. Tabel Cuti.

(65)
[image:65.612.177.472.118.185.2]

Tabel 1. User Name

[image:65.612.154.496.245.554.2]

No Field Name Type Size Description 1 User_Name Text 15 User Name 2 Password Text 6 Password

Tabel 2. Biodata Pegawai

No Field Name Type Size Description

1 NIP Text 4 No.Induk Pegawai

2 Nama Text 25 Nama

3 Alamat Text 40 Alamat

4 T_T_Lhr Text 8 Tempat dan Tanggal Lahir

5 J_Kel Text 35 Jenis Kelamin

6 No_Telp Text 10 No. Telepon

7 Agama Text 9 Agama

8 Pend Text 10 Pendidikan

9 Unit_Krj Text 15 Unit Kerja 10 Jabatan Text 15 Jabatan 11 Pangkat Text 15 Pangkat

11 TMT_BTN Date 10 TMT_BTN

12 TMT_BTN_Mdn Date 10 TMT_BTN_Mdn

13 Status Text 10 Status

Tabel 3. Jabatan

[image:65.612.165.484.635.696.2]
(66)

Tabel 4. Unit Kerja

[image:66.612.149.504.105.733.2]

No Field Name Type Size Description 1 Kd_unt_krj Text 4 Kode unit kerja 2 Unit_krj Text 20 Unit kerja

Tabel 5. Absensi

No Field Name Type Size Description

1 NIP Text 4 No.Induk Pegawai

2 Tanggal Date 8 Tanggal

3 Status Text 8 Status

Tabel 6. Cuti

No Field Name Type Size Description

1 NIP Text 4 No.Induk Pegawai

2 Jns_cuti Text 15 Jenis cuti 3 Tgl_cuti Date 8 Tanggal cuti 4 Tgl_masuk Numerik 2 Tanggal masuk

Tabel 7. Kepangkatan

No Field Name Type Size Description

1 NIP Text 4 No. Induk Pegawai

2 Kd_Pangkat Text 2 Kode Pangkat

Tabel 8. Gaji

No Field Name Type Size Description

1 NIP Text 4 No. Induk Pegawai

2 Kd_Jabatan Text 2 Kode Jabatan

3 Kd_Unit_krj Text 2 Kode Unit Kerja

(67)

2 Database Relationship

Relationship adalah penghubung antara suatu entity dengan entity lain, dan merupakan bagian yang sangat penting didalam mendesain database. Database disimpan didalam tabel, dan tabel mengandung data yang berhubungan, atau entity. Tujuannya adalah untuk menjaga tabel tetap kecil dan dapat dikelola, serta entiti-entiti yang terpisah dapat disimpan didalam tabel-tabel tersendiri. Hal ini disebut juga dengan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur –struktur dan relationship data.

(68)

4.3 Data Flow Diagram

Adapun data flow diagram yang penulis rancang adalah sebagai berikut:

(69)
[image:69.612.131.521.127.598.2]
(70)
[image:70.612.130.520.75.575.2]
(71)

Bab 5

IMPLEMENTASI SISTEM

Analisa merupakan tahap pengumpulan data, mengolahnya dan menghasilkan sebuah laporan analisa yang akan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pelaksanaan proyek pembangunan sistem dan sebagai referensi dalam perancangan sistem. Setelah analisa dilakukan, maka akan dilanjutkan pada tahap perancangan yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah langakah–langkah atau prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menguji, menginstal dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki.

5.2 Tujuan Implementasi Sistem

Dari definisi diatas jelaslah bahwa sebelum sistem dilakukan diperlukan implementasi sistem. Untuk lebih jelasnya, maka penulis akan memberikan penjelasan mengenai tujuan dari pada implementasi sistem, yaitu:

(72)

2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program–program dan prosedur-prosedur yang dilakukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui.

3. Memastikan bahwa pemakai (user) dapat mengoperasikan sistem baru dan melatih pemakai.

4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan yaitu dengan menguji sistem secara menyeluruh.

5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara benar.

Langkah–langkah yang dilakukan dalam melaksanakan implementasi sistem adalah :

a. Menyelesaikan desain sistem. b. Mendapatkan softwere dan hardwere

c. Menulis, menguji, mengontrol dan mendokumentasikan program. d. Menyelesaikan manual pemakai.

e. Mendapatkan persetujuan

5.3 Spesifikasi Sistem.

(73)

A. Perangkat Keras ( Hardware )

Penggunaan perangkat keras yang baik akan mempengaruhi cepat lambatnya proses program yang dijalankan dan yang dihasilkan. Dalam hal ini penulis merinci spesifikasi komponen hardware yang digunakan oleh penulis adalah :

1. CPU (Central Processing Unit) pentium III 800 MHz 2. Memori 256 MB

3. Monitor 15 inchi

4. Kapasitas Hardisk 20 GB

5. Printer yang digunakan Canon Pixma 1880 6. Keyboard

7. Mouse.

B. Perangkat Lunak ( software )

Adapun software yang digunakan untuk pembuatan program ini adalah sebagai berikut :

a. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP

b.Aplikasi Microsoft Word 2003 media pengolah data yang dipakai untuk pengetikan tugas akhir ini.

c. Microsoft Visual Basic 6.0 yang dipakai penulis sebagai sarana pembuatan program juga database itu sendiri.

(74)

C. Pemakai ( Brainware )

Dalam mengolah sebuah program diperlukan

Gambar

Tabel 7: Kepangkatan  Tabel 8: Gaji
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 1
Gambar 2: Jendela Utama Visual Basic
Gambar 4: Jendela Project
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan menurut Cole (1971: 2) pengertian prosedur adalah: suatu urutan-urutan pekerjaan klerikal yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih,

“ Penerapan Metode Analisis 6C dalam Penilaian Kelayakan Kredit Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Medan ”. Program studi perbankan dan keuangan.Politeknik

Esra Manungkalit: Perencanaan dan Pengawasan Pemberian Kredit pada PT... Esra Manungkalit: Perencanaan dan Pengawasan Pemberian Kredit

Kredit menurut sektor ekonomi didasari atas kebutuhan untuk menentukan kebijakan pengarahan kredit bank secara kualitatif yang dititikberatkan pada sektor ekonomi yang.. Asni

Pada praktik di bank, seorang debitur dianggap wanprestasi apabila ia tidak memenuhi kewajibannya atau terlambat memenuhinya atau memenuhi tetapi tidak seperti yang telah

Apabila ada pegawai wanita Bank BTN yang mengambil cuti 2 (dua) minggu sebelum persalinan, maka haknya sesudah persalinan tetap 2 (dua) bulan. Pegawai wanita Bank BTN

Pada praktik di bank, seorang debitur dianggap wanprestasi apabila ia tidak memenuhi kewajibannya atau terlambat memenuhinya atau memenuhi tetapi tidak seperti yang telah

perolehan (2)Metode yang digunakan dalam penyusutan adalah metode garis lurus untuk gedung dan saldo menurun ganda untuk mesin dan perabot sedangkan aset tanah tidak disusutkan