UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR Diajukan Oleh :
SHEILLA SAMIA NASUTION 082101029
DIPLOMA III KEUANGAN
GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM STUDI DIPLOMA III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma
III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.
Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya
kepada:
1. Kedua orangtuaku tercinta Ayahanda Sakti Hidayat Nasution dan Ibunda
Juliana Lubis yang telah memberikan segenap kasih sayang, dorongan,
semangat dan pengorbanannya yang begitu besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi.
2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS selaku Ketua Jurusan Program Studi
Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan
Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, MSi selaku Dosen Pembimbing yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan
tugas akhir ini.
6. Bapak/Ibu Dosen dan Para Staf Pegawai yang banyak membantu Penulis
selama menjalankan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
7. Saudara-saudaraku tersayang Sahdani Fonna Nasution, Alif Arfan Nasution,
Arif Farhan Nasution, Sakina Nurmalia Nasution yang telah memberikan
motivasinya kepadaku, serta menemani dan menghiburku selama ini.
8. Teman-temanku Mulia Sari Agustina, Sasya, Iboenk, Sandra, Rika, Mira, Irul,
Dedy, Alvi, Henry, Juned, Trio, Bastian, Husein, Kandar, Taufik, Alex yang
telah memberikan semangat dan mendoakan penulis dalam penyelesaian tugas
akhir ini dan teman–teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya
yang telah banyak membantu penulis.
9. Teman-teman magang kelompok magang 3, Tami, Atika, Dian, dan Yosie
yang telah berjuang bersama-sama.
Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan yang
penulis dapatkan baik pada waktu mengalami kesulitan maupun rintangan
berupa amal dan pahala di akhirat kelak. Penulis menyadari bahwa dalam
penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.
Medan, Desember 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D. Metode Penelitian ... 4
E. Rencana Penulisan ... 6
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas ... 8
B. Struktur Organisasi dan Personalia ... 11
C. Job Description ... 14
D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 19
E. Kinerja Usaha Terkini ... 19
Halaman
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI
A. Pengertian Motivasi ... 23
B. Prinsip-Prinsip Motivasi ... 25
C. Tujuan Motivasi ... 26
D. Teori-Teori Motivasi ... 27
1. Teori Kebutuhan Tentang Motivasi ... 27
2. Teori Kognitif Tentang Motivasi ... 31
E. Jenis-jenis Motivasi ... 33
F. Peranan Motivasi Terhadap Kinerja ... 34
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 39
B. Saran ... 40
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara 12
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi telah menuntut banyak
perubahan, perbaikan serta peningkatan diberbagai bidang. Jika dihubungkan
dengan sumber daya manusia perlu ada peningkatan mutu dan kemampuan tenaga
kerja agar mampu mandiri dan bersaing. Diantara salah satu aspek yang
berkenaan dengan sumber daya manusia yang harus diperhatikan oleh perusahaan
adalah motivasi kerja para karyawan (pegawai) yaitu kesediaan pegawai untuk
mengerahkan segenap daya dan upayanya untuk perusahaan. Tinggi rendahnya
motivasi kerja pegawai akan menentukan tinggi rendahnya tingkat keunggulan
bersaing bagi perusahaan. Motivasi kerja pegawai ini perlu ditingkatkan karena
akan mempengaruhi kepuasan kerja. Ketika karyawan merasa puas dengan
pekerjaanya maka diharapkan kinerja akan meningkat dan tujuan organisasi atau
perusahaan dapat tercapai.
Perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat hidup berkembang dengan cara
mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan
yang mempengaruhi jalannya organisasi sifatnya selalu berubah. Oleh karena itu,
perusahaan memerlukan suatu pola pengaturan dan pengolahan sumber-sumber
daya yang dimilikinya.
Perusahaan tidak hanya mengharapkan pegawai yang mampu, cakap dan
terampil, tetapi juga pegawai yang memiliki kemauan untuk bekerja giat dan
dan keterampilan pegawai tidak ada artinya bagi perusahaan jika mereka tidak
memiliki kemauan untuk bekerja keras dengan mempergunakan kemampuan,
kecakapan dan keterampilan yang dimilikinya. Oleh karena itu, motivasi
memiliki peranan penting, karena dengan motivasi diharapkan setiap individu
pegawai memiliki kemauan untuk bekerja keras serta mencapai prestasi kerja
yang tinggi.
Motivasi semakin penting karena pimpinan membagikan pekerjaan pada
bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terarah kepada tujuan yang
sebelumnya telah ditetapkan. Pimpinan dalam memotivasi pegawai harus
menyadari bahwa manusia memiliki kemauan untuk bekerja keras dengan harapan
ia akan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan-keinginan dari hasil
pekerjaannya.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, pegawai tidak melaksanankan semua
pekerjaannya sendiri, melainkan terkadang dibutuhkan kerjasama yang baik antara
sesama pegawai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam hal ini, pimpinan
harus mampu mendorong dan membangkitkan daya gerak (kemauan kerja)
pegawainya untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi kewajibannya
sehingga mereka termotivasi untuk bekerja sebaik mungkin dan dapat
meningkatkan produktivitas kerja mereka. Hal ini perlu diperhatikan karena
manusia sebagai tenaga kerja bukan merupakan manusia yang dapat digerakkan
begitu saja, melainkan sebagai makhluk hidup yang mempunyai perasaan,
Berdasarkan latar belakang ini, ada peranan motivasi untuk meningkatkan
kinerja pegawai dalam perusahaan maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai motivasi dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dan
menulisnya ke dalam bentuk laporan tugas akhir dengan judul ”Pengaruh
Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka terdapat
permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini, yakni Bagaimana
Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai di Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
motivasi yang diberikan oleh pimpinan dan bagaimana pengaruhnya terhadap
peningkatan kinerja pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Manfaaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan
teori- teori yang penulis dapatkan baik dari perkuliahan maupun dari luar
manajemen sumber daya manusia, khususnya menyangkut pada motivasi
kerja.
b. Bagi Perusahaan/ Organisasi
Sebagai bahan pertimbangan dan tambahan informasi bagi perusahaan/
organisasi tentang motivasi kerja sehingga pelaksanaan dan tujuan
perusahaan/organisasi bisa tercapai dengan baik.
c. Bagi Pihak Lain
Sebagai pedoman atau referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk
mengadakan penelitian di bidang atau permasalahan yang sama di masa
yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan motivasi
kerja.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara sistematis dan objektif untuk
memperoleh data-data yang relevan dalam mengumpulkan keterangan baik secara
lisan maupun tulisan.
1. Penulis melakukan penelitian pada Bagian Sekretariat Dekan, Bagian Kemahasiswaan, Bagian Perlengkapan, Departemen Manajemen, dan
Departemen Akuntansi.
2. Sumber data
a. Data Primer, yang merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti dari sumber utama yang diperlukan dalam pembahasan
masalah untuk kemudian diolah dan dianalisis.
b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari perusahaan
sebagai tambahan dan data pelengkap dari data primer, antara lain
seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, Job Description
pegawai, serta beberapa literatur yang menghimpun beberapa teori
baik yang diperoleh dari buku, arsip, dokumen dan
keterangan-keterangan lain yang diperlukan penulis berhubungan dengan
penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi atau Pengamatan, yaitu penulis mendatangi langsung
lokasi penelitian dan melakukan pengamatan langsung terhadap
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
b. Interview atau wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara tanya jawab langsung kepada staf dan
karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
c. Studi dokumentasi, yaitu mengadakan pencatatan langsung terhadap
dokumen atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
4. Analisis Data
Penulis menganalisis data dengan cara :
yang dapat memberikan suatu gambaran mengenai keadaan yang
diteliti.
E. Rencana Penulisan a. Jadwal survei / observasi
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Jl. T.M. Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal
kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini :
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN
MINGGU KE
1 2 3
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data
3. Penulisan Laporan
Dalam kegiatan persiapan, pengumpulan data sampai penulisan
laporan, Penulis melakukan riset selama beberapa minggu mulai dari 01
November – 11 Desember 2010 di Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
b. Rencana Isi
Tugas akhir ini dibagi atas 4(empat) bab dan setiap bab-nya terbagi
I. Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah,
Tujuan dan Manfaat, serta Rencana Penulisan yang terdiri dari
jadwal survei/obsevasi dan rencana isi.
II. Profil Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah ringkas, struktur
organisasi & personalia, job description, jaringan usaha/kegiatan,
kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan.
III.Topik Penelitian
Bab ini membahas tentang Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan
Kinerja Pegawai di Fakultas Ekonomi Univesitas Sumatera Utara.
IV.Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran atas Pengaruh Motivasi
Terhadap Kinerja Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas
BAB II
PROFIL FAKULTAS EKONOMI
A. Sejarah Ringkas
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau
di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan
tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh),
dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota
Medan, Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (banda Aceh) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja,
sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden
Universitas Sumatera Utara (Istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Univeritas Syiahkuala, maka
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan
memperoleh status Negeri dengan surat Keputusan Meteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Pengertian Fakultas Ekonomi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan kedalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No.
05350 /1983 tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No.
131/DIKTI/Kep/1984. dan disusul dengan Surat Keputusan No.
23/DIKTI/Kep/1987, No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987,
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program
Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 dan Pendidikan Diploma-III.
Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu :
a. Departemen Akuntansi
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Ekonomi Pembangunan
Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari :
a. Jurusan Akuntansi
b. Jurusan Keuangan
c. Jurusan Kesekertariatan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas
Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi professional dan lembaga lain yang bertaraf
nasional dan internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk
mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini
dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam
instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertical,
melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI USU
Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc,Ak
Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE,M.Si
DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI USU
Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac
Sekertaris : Wahyu Ario Pratomo,SE, M.Ec
Anggota :
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si.
Prof. Dr. Paham Ginting, MS
Prof. Dr. Syaad Afifudin S., M.Ec
Prof. Dr. Rismayani, MS
Prof. Dr. Lic.rer.reg. Sirojuzilam, MSi , Ak
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec.
Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc,Ak
Drs. Arifin Lubis, MM, Ak
Ami Dilham, SE,M.Si
Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak
DEPARTEMEN Akuntansi
Ketua : Drs. Hassan Sakti Siregar,M.Si, Ak
Sekertaris : Mutia Ismail, SE, MM, Ak
Manajemen
Ketua : Prof.Ritha F.Dalimunthe, SE,M.Si
Sekertaris : Nisrul Irawati,SE,MBA
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratomo,SE, M.Ec
Sekertaris : Dr. Irsyad Lubis,SE,M.SocSc
C. Job Description
Adapun Rincian Tugas Bagian Tata Usaha:
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas
2. Menghimpun dan Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan
dan alumni, kepegawaian, dan perlengkapan
3. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian, dan perlengkapan
4. Melaksaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan Fakultas
6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat
7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni Fakultas
8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan Fakultas
9. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi
10. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan
kegiatan Fakultas
11. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
Fakultas.
Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Akademik:
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian
2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,
Pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat
3. Melaksanakan administrasi akademik
4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik
5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian taget kurikulum
6. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilimiah dilingkungan falkultas
7. Melakukan administrasi penelitian dan Pengabdian/Pelayanan pada
8. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan:
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian
2. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan
3. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas
4. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan
ilmiah di lingkungan fakultas
5. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan
6. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan
7. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas,
pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah di
teliti kebenarannya
8. Mengoperasionalkan system informasi keuangan
9. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan
10. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersipkan penyusunan laporan
Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Kepegawaian:
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian
2. Menyusun konsep juklat/juknis di bidang kepegawaian
3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai
4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai
5. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional
6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan
jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangktan Guru Besar
Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, ijin, dan cuti
7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai
8. Memproses SK jabatan structural da fungsional
9. Memproses pelanggaran disiplin pegawai
10. Memproses asuransi pegawai
11. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni:
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian
2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni
3. Melakukan administrasi kemahasiswaan
5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi
6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas
7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan
kesejahteraan mahasiswa
8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan
9. Mengoperasionalkan system informasi kemahasiswaan dan alumni
10. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan
11. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan
alumni
12. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Perlengkapan:
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian
2. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan
3. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan
4. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan
dan perlengkapan
5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan
6. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan
7. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
D. Jaringan Usaha / Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan
penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan
sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu: Penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik
dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai semua itu, begitu
juga Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Fakultas terus berupaya agar
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan
loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran
terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian ilmiah khususnya
bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa, dan masyarakat,
serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar–seminar kepada
masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,
kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus
melakukan pembinaan terhadap sivitas akademika agar dapat menghasilakan
Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.
Kegiatan–kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari–hari besar keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Persiapan kuliah mahasiswa semester ganjil/genap
2. Perkuliahan semester ganjil/genap
3. Ujian Mid semester, Ujian semester ganjil/genap
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang
digunakan dapat ditingkatkan
2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks
prestasi lebih baik
3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu
Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian
Semester yang telah terprogram
4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen, Departemen dan Ruang
baca
5. Meningkatkan kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru
diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan
mahasiswa baru
6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied
Approach, Workshop, Seminar, dan Lokakarya
7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan
kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya
8. Membutuhkan proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen
9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan
oleh Departemen
10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi
11. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima
12. Meningkatkan kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah umum yang diadakan
Pimpinan Fakultas
13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas
14. Departemen menyiapkan Laporan Evaluasi per semester untuk
BAB III
ANALISIS DAN EVALUASI
A. Pengertian Motivasi
Menurut Winardi (2007:1), istilah motivasi berasal dari bahasa latin
“movere” yang berarti bergerak (to move). Kata motivasi (motivation) kata
dasarnya adalah motif (motive) yang berarti dorongan, sebab atau alasan
seseorang melakukan sesuatu. Pada dasarnya perusahaan bukan saja
mengharapkan pegawai yang “mampu, cakap dan terampil”, tetapi yang
terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja
yang optimal.
Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu
karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja
yang tinggi.
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi
situasi kerja di perusahaan/ organisasi (situation). Motivasi merupakan kondisi
atau energi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah atau tertuju untuk
mencapai tujuan organisasi perusahaan tersebut. Sikap mental pegawai yang
positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerja untuk
mencapai kinerja maksimal.
Beberapa defenisi tentang Motivasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli:
1. Menurut Hasibuan (2005:95), motivasi adalah pemberian daya penggerak
sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk
mencapai kepuasan
2. Menurut American Encyclopedia (dalam Hasibuan, 2005:96), motivasi
adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan)
dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan mengarahkan
tindak-tanduknya. Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis dan
emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku
manusia.
3. Menurut Herzberg (dalam Siagian, 2005:290), motivasi adalah hal-hal
pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi
Intrinsik adalah hal-hal pendorong berprestasi yang bersumber dari dalam
diri seseorang. Motivasi Ekstrinsik berarti bersumber dari luar diri
seseorang dalam kehidupan pegawai tersebut.
4. Menurut Winardi (2007:6), motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang
ada di dalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri
atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya
berkisar sekitar imbalan moneter dan imbalan nonmoneter, yang dapat
mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau secara negatif, hal mana
tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang
bersangkutan.
5. Menurut Schemerhorn Jr. c.s. (dalam Winardi, 2007:2), motivasi
merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam bidang perilaku
kekuatan-kekuatan yang terdapat pada diri seorang individu, yang menjadi
penyebab timbulnya tingkat, arah, dan persistensi upaya yang
dilaksanakan dalam hal bekerja.
B. Prinsip-Prinsip Motivasi
Terdapat beberapa prinsip motivasi menurut Mangkunegara (2005:61) yaitu :
1. Prinsip partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan ikut
berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pemimpin.
2. Prinsip komunikasi
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan
usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih
mudah dimotivasi kerjanya.
3. Prinsip mengakui andil bawahan
Pemimpin mengakui bahwa pegawai mempunyai andil didalam usaha
pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut, pegawai akan lebih mudah
dimotivasi kerjanya.
4. Prinsip pendelegasian wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai
untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang
dilakukannya, akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi
5. Prinsip memberi perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan pegawai,
akan memotivasi pegawai bekerja apa yang diharapkan oleh pemimpin.
C. Tujuan Motivasi
Adapun tujuan motivasi menurut Hasibuan (2005:97) yaitu :
1. Mendorong gairah dan semangat kerja pegawai
2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai
3. Meningkatkan produktifitas kerja pegawai
4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan pegawai perusahaan
5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai
6. Mengefektifkan pengadaan pegawai
7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
8. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi pegawai
9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai
10.Mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas-tugasnya
D. Teori – Teori Motivasi
Teori-teori motivasi menurut Mangkunegara (2005:62) dikelompokkan atas:
1. Teori-Teori Kebutuhan Tentang Motivasi
a. Maslow’s Need Hierarchy Theory
Kebutuhan dapat didefenisikan sebagai suatu kesenjangan atau
pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang
ada dalam diri. Abraham Maslow mengemukakan bahwa hierarki
kebutuhan manusia adalah sebagai berikut:
1) Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum,
perlindungan fisik, bernafas, dan seksual.
2) Kebutuhan keamanan, yaitu kebutuhan akan perlindungan dari
ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup.
3) Kebutuhan akan rasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh
kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai
serta dicintai.
4) Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan
dihargai oleh orang lain.
5) Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk
menggunakan skill, kemampuan, dan potensi.
Kebutuhan Aktualisasi
Diri
Kebutuhan Harga Diri
Kebutuhan Rasa Memiliki
Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan Fisiologis
Gambar 3.1 Maslow’s Need Hierarchy Theory Sumber : Memotivasi Orang (Ingham Gavin : 2009)
b. Herzberg’s two factors Motivation Theory
Menurut Herzberg (dalam Mangkunegara, 2006:67), orang
menginginkan dua macam faktor , yaitu factor motivasional dan factor
pemeliharaan. Faktor Motivasional, merupakan hal-hal pendorong
berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dari dalam diri
seseorang. Faktor intrinsic ialah kemampuan, keberhasilan yang diraih
(prestasi), dan pengakuan orang lain (penghargaan). Faktor Pemeliharaan
(Higiene), merupakan faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti
bersumber dari luar diri seseorang, misalnya dari organisasi tetapi turut
menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan kekaryaannya. Faktor
ekstrinsik mencakup: status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang
karyawan dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan kerjanya,
Berdasarkan hasil penelitian Herzberg (dalam Hasibuan,
2005:108), ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi
bawahan, antara lain sebagai berikut :
1) Hal-hal yang mendorong pegawai adalah pekerjaan yang
menantang yang mencakup perasaan berprestasi, bertanggung
jawab, kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu sendiri, dan
adanya pengakuan atas semuanya.
2) Hal-hal yang mengecewakan pegawai adalah terutama faktor yang
bersifat formalitas saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan,
penerangan, istirahat, sebutan jabatan, hak, gaji, tunjangan,dan
lain-lainnya.
3) Pegawai akan kecewa apabila peluang untuk berprestasi terbatas.
Mereka akan menjadi sensitif pada lingkungannya serta mulai
mencari-cari kesalahan.
c. Achievement Theory
Teori ini mengemukakan bahwa produktifitas seseorang sangat
ditentukan oleh “virus mental” yang ada pada dirinya. Virus mental adalah
kondisi jiwa yang mendorong seseorang untuk mampu mencapai prestasi
secara maksimal. Menurut Mc. Clelland (dalam Hasibuan, 2003:30) ada 3
dorongan kebutuhan dari virus mental, yaitu :
1) Kebutuhan akan prestasi
2) Kebutuhan akan afiliasi
Dalam memotivasi para bawahan, manajer hendaknya
menyediakan peralatan, menciptakan suasana pekerjaan yang baik, dan
memberikan kesempatan untuk promosi.
1) Kebutuhan akan Prestasi
Kebutuhan akan prestasi merupakan daya penggerak yang
memotivasi semangat bekerja seseorang. Karena itu, kebutuhan
akan prestasi akan mendorong seseorang untuk
mengembangkan kreativitas dan mengerahkan semua
kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai
prestasi kerja yang maksimal. Karyawan akan antusias untuk
berprestasi tinggi, asalkan dengan mencapai prestasi kerja yang
tinggi akan dapat memperoleh pendapatan yang besar. Dengan
pendapatan yang besar akhirnya memiliki serta memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
Menurut Mc. Clelland (dalam Winardi, 2007:85), orang yang
termotinasi untuk berprestasi memiliki tiga macam ciri umum. Ciri
yang pertama adalah sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas
dengan derajat kesulitan moderat. Kedua, orang-orang yang
berprestasi tinggi menyukai situasi dimana kinerja mereka timbul
karena upaya-upaya mereka sendiri dan bukan karena faktor lain
seperti kemujuran. Karakteristik yang ketiga mengidentifikasikan
lebih banyak umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan
mereka dibandingkan dengan yang berprestasi rendah.
2) Kebutuhan akan afiliasi
Kebutuhan akan afiliasi menjadi daya penggerak yang akan
memotivasi semangat bekerja seseorang. Oleh karena itu,
kebutuhan akan afiliasi ini yang merangsang gairah bekerja karyawan
karena setiap orang menginginkan hal-hal sebagai berikut:
a) Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain di
lingkungan tempat tinggal dan bekerja
b) Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap manusia
merasa dirinya penting
c) Kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal
d) Kebutuhan akan perasaan ikut serta
3) Kebutuhan akan kekuasaan
Kebutuhan akan kekuasaan merupakan daya penggerak yang
memotivasi semangat kerja karyawan serta mengerahkan semua
kemampuannya demi mencapai kepuasan atau kedudukan yang
terbaik.
2. Teori Kognitif Tentang Motivasi
a. Expectancy Theory
Teori pengharapan dikembangkan oleh Victor H. Vroom. Vroom
menjelaskan bahwa motivasi merupakan suatu produk dari
seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan menuntunnya.
Kemudian teori ini dikembangkan oleh Porter and Lawler.
Pengharapan merupakan kekuatan keyakinan pada suatu perlakuan
yang diikuti dengan hasil khusus. Hal ini menggambarkan bahwa
keputusan pegawai yang memungkinkan mencapai suatu hasil
dapat menuntun hasil lainnya.
b. Equity Theory
Teori ini dikembangkan oleh Adam. Adapun komponen dari teori
ini adalah :
1) input,
2) outcome,
3) comparison person,
4) equity-in-equity.
c. Goal-Setting Theory
Teori penetapan tujuan ini merupakan teori motivasi dengan
pendekatan kognitif yang dikembangkan oleh Edwin Locke. Ia
berkesimpulan bahwa penetapan suatu tujuan tidak hanya
berpengaruh pada pekerjaan saja, tetapi juga merangsang pegawai
untuk mencari atau menggunakan metode kerja yang paling efektif.
Dengan demikian, penetapan tujuan merupakan strategi
pemotivasian yang krusial dalam upaya para pegawai bekerja
produktif dan sekaligus memotivasi mereka untuk mencapai tujuan
E. Jenis-Jenis Motivasi
Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan (Nawawi,
2001:156), motivasi yang diberikan dapat digolongkan menjadi 2 (dua) bagian
yaitu :
1. Motivasi Positif
Motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang
lain agar menjalankan sesuatu yang diinginkan dengan cara
memberikan kemungkinan untuk mendapatkan imbalan, misalnya :
hadiah, tambahan uang, tambahan penghargaan, dan lain-lain.
2. Motivasi Negatif
Motivasi negatif adalah suatu proses untuk mempengaruhi seseorang
agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan, tetapi tehnik dasar yang
digunakan adalah melalui kekuatan-kekuatan ataupun berbagai
ancaman.
Motivasi, daya perangsang atau daya pendorong, yang merangsang dan
mendorong pegawai untuk mau bekerja dengan segiat-giatnya. Setiap pegawai
berbeda, perbedaan ini disebabkan perbedaan motif, tujuan dan kebutuhan dari
masing-masing pegawai untuk bekerja serta disebabkan adanya perbedaan waktu
dan tempat.
Dengan demikian, pimpinan haruslah dapat mengetahui tentang apa motif,
tujuan dan kebutuhan masing-masing pegawai sehingga pegawai memperoleh
Pelaksanaan pemberian motivasi positif juga dilakukan dengan
memberikan berbagai insentif yang antara lain sebagai berikut :
1. Material incentive
Material incentive yaitu pemberian insentif atau premi/ perangsang
dapat dinilai dengan uang. Uang merupakan suatu alat motivasi yang
berguna untuk memuaskan kebutuhan ekonomi pegawai. Penggunaan
uang sebagai alat motivasi terutama berguna untuk memuaskan
kebutuhan yang bersifat psikologis.
2. Non Material Incentive
Non material incentive yaitu segala jenis perangsang/ insentif yang
tidak dapat dinilai dengan uang. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
a. Pemberian penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan
b. Pemberian perhatian yang tulus kepada pegawai sebagai
individu
c. Persaingan
d. Kebanggaan
e. Partisipasi
F. Peranan Motivasi Terhadap Kinerja
Kemampuan memotivasi pegawai merupakan keterampilan manajerial yang
harus dikuasai oleh seorang pimpinan. Secara psikologis, pimpinan tidak mungkin
mampu mempengaruhi pegawai tanpa terlebih dahulu memahami apa yang
apabila pemahaman mengenai luar dan dalam diri pegawai dapat dikuasai oleh
pimpinan. Dengan memahami peranan penting motivasi pegawai akan
mempermudah pimpinan mengharapkan prestasi dan kepuasan kerja karyawan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam motivasi adalah dengan adanya
umpan balik dari pegawai sebagai suatu informasi yang digunakan untuk
mempengaruhi peningkatan prestasi kerja. Tujuan dari pemberian umpan balik
menurut Ruky (2001:18) yaitu :
1. Memberikan perhatian terhadap pegawai, mengurangi ketegangan kerja,
meningkatkan kepercayaan dan memperbanyak sikap serta semangat
kerja pegawai, memperbaiki kesalahan pegawai.
2. Adanya perasaaan saling membutuhkan, dimana perusahaan
membutuhkan tenaga pegawai dalam menyelesaikan pekerjaaan dan
sebaliknya pegawai membutuhkan penghasilan dari hasil kerjanya.
Evaluasi kinerja atau penilaian prestasi karyawan yang dikemukakan Leon
C. Mangginson (1981:310) dalam buku Mangkunegara (2005:10) adalah sebagai
berikut : “Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah suatu proses
yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah seorang karyawan
melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya”.
Selanjutnya Andrew E. Sikula (1981:2005) dalam buku Mangkunegara (2005:10)
mengemukakan bahwa “Penilaian pegawai merupakan evaluasi yang sistematis
dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Penilaian dalam
proses penafsiran atau penentuan nilai, kualitas atau status dari beberapa obyek
Dengan demikian kinerja sumber daya manusia adalah prestasi kerja atau
hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya
manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Peranan motivasi yang dimaksud adalah bagaimana memotivasi pegawai,
menggerakkan perilaku kerja pegawai kearah peningkatan efektivitas organisasi.
Berdasarkan teori keadilan tentang motivasi yang diterapkan oleh Adam Smith,
seorang ahli ekonomi menyatakan gaji, upah, atau uang merupakan motivator
paling penting untuk meningkatkan prestasi kerja. Akan tetapi, kebanyakan para
ahli lain mengatakan uang bukanlah motivator utama yang lebih penting adalah
adanya kepuasan dalam bekerja.
Dengan adanya pemberian motivasi pada karyawan, maka tujuan yang dapat
dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan menurut Ruky (2001:20) antara
lain:
1. Meningkatkan kinerja karyawan, baik secara individu maupun sebagai
kelompok, sampai setinggi-tingginya dengan memberikan kesempatan
pada mereka untuk memenuhi aktualisasi diri dalam kerangka pencapaian
tujuan perusahaan. Karyawan bersama atasan masing-masing dapat
menetapkan sasaran kerja dan standar prestasi yang harus dicapai,
meneliti, dan menilai hasil-hasil yang sebenarnya dicapai pada akhir kurun
waktu yan ditetapkan.
2. Peningkatan yang terjadi pada kinerja karyawan secara perorangan pada
keseluruhan, yang direfleksikan dalam kenaikan produktifitas. Dengan
kata lain, peningkatan prodiktifitas sumber daya manusia secara
keseluruhan diusahakan dicapai melalui peningkatan kinerja karyawan
secara perorangan (individu).
3. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan tujuan
meningkatkan hasil karya dan prestasi pribadi serta potensi laten karyawan
dengan cara memberikan umpan balik pada mereka tentang kinerja
mereka.
4. Membantu perusahaan untuk dapat menyusun program pengembangan dan
pelatihan karyawan yang lebih tepat guna. Usaha ini akan membantu
perusahaan untuk mempunyai pasokan tenaga yang cakap dan terampil
yang cukup untuk pengembangan perusahaan di masa depan.
5. Menyediakan alat/sarana untuk dapat membandingkan kinerja pegawai
dengan tingkat gaji atau imbalan sebagai bagian dari kebijakan dan sistem
imbalan yang baik.
6. Memberikan kesempatan pada pegawai untuk mengeluarkan persaannya
tentang pekerjaan atau hal-hal yan ada kaitannya. Dengan demikian, jalur
komunikasi dan dialog akan terbuka dan diharapkan proses penilaian
kinerja akan mengeratkan hubungan antara atasan dan bawahan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebagai sebuah instansi
pemerintah yang berorientasi pada bidang pendidikan, memandang motivasi
pemberian motivasi diharapkan setiap pegawai mau bekerja keras dan antusias
untuk mecapai kinerja yang maksimal sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Pemberian motivasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
pada umumnya berupa motivasi positif dan motivasi negatif. Motivasi positif
yang diberikan oleh manajer atau atasan biasanya dilakukan dengan pemberian
insentif, mengikutsertakan atau melibatkan para pegawai dalam proses
pengambilan keputusan, serta menciptakan persaingan yang sehat yang akan
memberikan rangsangan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan potensi yang
dimilikinya. Sedangkan motivasi negatif yang diberikan yaitu pemantauan disiplin
kerja karyawan yang dapat dilihat melalui absensi pegawai dan pemberian
hukuman yang terdiri dari hukuman ringan, teguran sedang, dan teguran berat. Di
samping itu, fakultas juga memberikan motivasi berupa pemberlakuan kebijakan
yang digunakan sebagai pendorong seperti : sistem gaji yang sudah ditetapkan
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah mengadakan evaluasi mengenai bagaimana peranan motivasi
terhadap prestasi kerja pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maka
penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Motivasi merupakan suatu pendorong dalam pelaksanaan kerja dan
penigkatan prestasi pegawai.
2. Fakulatas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah
instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
3. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan
penelitian – penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta
melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu; penyelenggaraan
pendidikan, pengadaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Pada Fakultas Ekonomi juga menggunakan jenis motivasi yang positif
dan negatif yang merupakan sebagai pendorong untuk meningkatkan
5. Pada Fakultas Ekonomi uang bukanlah suatu bentuk motivasi karena
sistem gaji sudah ditetapkan menurut tingkat jabatan atau golongan yang
dijabatnya.
B. SARAN
Setelah memberikan kesimpulan, penulis juga memberikan saran yang
kiranya akan menjadi bahan masukan bagi Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara, yakni :
1. Motivasi yang dapat memacu semangat kerja pegawai adalah motivasi
yang berasal dari diri pegawai itu sendiri, yang mempunyai rasa
tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sehingga harapan yang
diinginkan perusahaan/ organisasi/ Fakultas dapat tercapai.
2. Pimpinan diharapkan memberikan kesejahteraan para pegawai dengan
fasilitas-fasiliras yang dapat memacu semangat kerja guna meningkatkan
kinerja pegawai.
3. Pelatihan untuk pengembangan diperlukan untuk mengikuti
perkembangan organisasi/ instansi.
4. Adanya komunikasi yang baik menjadi aspek penting untuk mengetahui
kemampuan masing-masing karyawan, dan mendengarkan
keluhan-keluhan setiap pegawai serta melakukan pengawasan secara jeli
mengenai tugas dan tanggung jawab pegawai, sehingga penilaian prestasi
5. Adanya pelayanan yang baik dalam melayani mahasiswa ataupun
masyarakat umum yang memiliki kepentingan-kepentingan tertentu dari
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
6. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebaiknya bisa
menempatkan oran yang tepat pada posisi yang tepat (The Right Man On
The Right Place), sehingga masing-masing karyawan bisa lebih
maksimal dalam bekerja untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
dalam perusahaan.
7. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat memberikan
kesempatan yang sama kepada setiap karyawan untuk memiliki jenjang
DAFTAR PUSTAKA
FE USU., 2007. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008, Medan : USU Press.
Hasibuan, Malayu S.P., 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kelima, Jakarta : Bumi Aksara.
Ingham, Gavin, 2009. Memotivasi Orang, Translation Copyright, Jakarta : Esensi
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005. Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Pertama, Bandung : Refika Aditama
Nawawi, Hadari, 2001. Mananjemen Sumber Daya Manusia, Jogjakarta : Gadfjah Mada Press.
Ruky, Achmad S., 2001. Sistem Manajemen Kinerja, Cetakan Pertama, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Siagian, Sondang P., 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesembilan, Jakarta : Bumi Aksara.