• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh :

SHEILLA SAMIA NASUTION 082101029

DIPLOMA III KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM STUDI DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, sebagai salah satu syarat

untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma

III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya

kepada:

1. Kedua orangtuaku tercinta Ayahanda Sakti Hidayat Nasution dan Ibunda

Juliana Lubis yang telah memberikan segenap kasih sayang, dorongan,

semangat dan pengorbanannya yang begitu besar sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS selaku Ketua Jurusan Program Studi

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan

Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, MSi selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan

tugas akhir ini.

6. Bapak/Ibu Dosen dan Para Staf Pegawai yang banyak membantu Penulis

selama menjalankan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

(4)

7. Saudara-saudaraku tersayang Sahdani Fonna Nasution, Alif Arfan Nasution,

Arif Farhan Nasution, Sakina Nurmalia Nasution yang telah memberikan

motivasinya kepadaku, serta menemani dan menghiburku selama ini.

8. Teman-temanku Mulia Sari Agustina, Sasya, Iboenk, Sandra, Rika, Mira, Irul,

Dedy, Alvi, Henry, Juned, Trio, Bastian, Husein, Kandar, Taufik, Alex yang

telah memberikan semangat dan mendoakan penulis dalam penyelesaian tugas

akhir ini dan teman–teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya

yang telah banyak membantu penulis.

9. Teman-teman magang kelompok magang 3, Tami, Atika, Dian, dan Yosie

yang telah berjuang bersama-sama.

Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan yang

penulis dapatkan baik pada waktu mengalami kesulitan maupun rintangan

berupa amal dan pahala di akhirat kelak. Penulis menyadari bahwa dalam

penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi

perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.

Medan, Desember 2010

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Metode Penelitian ... 4

E. Rencana Penulisan ... 6

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas ... 8

B. Struktur Organisasi dan Personalia ... 11

C. Job Description ... 14

D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 19

E. Kinerja Usaha Terkini ... 19

(6)

Halaman

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

A. Pengertian Motivasi ... 23

B. Prinsip-Prinsip Motivasi ... 25

C. Tujuan Motivasi ... 26

D. Teori-Teori Motivasi ... 27

1. Teori Kebutuhan Tentang Motivasi ... 27

2. Teori Kognitif Tentang Motivasi ... 31

E. Jenis-jenis Motivasi ... 33

F. Peranan Motivasi Terhadap Kinerja ... 34

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 39

B. Saran ... 40

(7)

DAFTAR TABEL

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara 12

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi telah menuntut banyak

perubahan, perbaikan serta peningkatan diberbagai bidang. Jika dihubungkan

dengan sumber daya manusia perlu ada peningkatan mutu dan kemampuan tenaga

kerja agar mampu mandiri dan bersaing. Diantara salah satu aspek yang

berkenaan dengan sumber daya manusia yang harus diperhatikan oleh perusahaan

adalah motivasi kerja para karyawan (pegawai) yaitu kesediaan pegawai untuk

mengerahkan segenap daya dan upayanya untuk perusahaan. Tinggi rendahnya

motivasi kerja pegawai akan menentukan tinggi rendahnya tingkat keunggulan

bersaing bagi perusahaan. Motivasi kerja pegawai ini perlu ditingkatkan karena

akan mempengaruhi kepuasan kerja. Ketika karyawan merasa puas dengan

pekerjaanya maka diharapkan kinerja akan meningkat dan tujuan organisasi atau

perusahaan dapat tercapai.

Perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat hidup berkembang dengan cara

mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan

yang mempengaruhi jalannya organisasi sifatnya selalu berubah. Oleh karena itu,

perusahaan memerlukan suatu pola pengaturan dan pengolahan sumber-sumber

daya yang dimilikinya.

Perusahaan tidak hanya mengharapkan pegawai yang mampu, cakap dan

terampil, tetapi juga pegawai yang memiliki kemauan untuk bekerja giat dan

(10)

dan keterampilan pegawai tidak ada artinya bagi perusahaan jika mereka tidak

memiliki kemauan untuk bekerja keras dengan mempergunakan kemampuan,

kecakapan dan keterampilan yang dimilikinya. Oleh karena itu, motivasi

memiliki peranan penting, karena dengan motivasi diharapkan setiap individu

pegawai memiliki kemauan untuk bekerja keras serta mencapai prestasi kerja

yang tinggi.

Motivasi semakin penting karena pimpinan membagikan pekerjaan pada

bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terarah kepada tujuan yang

sebelumnya telah ditetapkan. Pimpinan dalam memotivasi pegawai harus

menyadari bahwa manusia memiliki kemauan untuk bekerja keras dengan harapan

ia akan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan-keinginan dari hasil

pekerjaannya.

Dalam melaksanakan pekerjaannya, pegawai tidak melaksanankan semua

pekerjaannya sendiri, melainkan terkadang dibutuhkan kerjasama yang baik antara

sesama pegawai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam hal ini, pimpinan

harus mampu mendorong dan membangkitkan daya gerak (kemauan kerja)

pegawainya untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi kewajibannya

sehingga mereka termotivasi untuk bekerja sebaik mungkin dan dapat

meningkatkan produktivitas kerja mereka. Hal ini perlu diperhatikan karena

manusia sebagai tenaga kerja bukan merupakan manusia yang dapat digerakkan

begitu saja, melainkan sebagai makhluk hidup yang mempunyai perasaan,

(11)

Berdasarkan latar belakang ini, ada peranan motivasi untuk meningkatkan

kinerja pegawai dalam perusahaan maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai motivasi dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dan

menulisnya ke dalam bentuk laporan tugas akhir dengan judul ”Pengaruh

Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka terdapat

permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini, yakni Bagaimana

Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai di Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

motivasi yang diberikan oleh pimpinan dan bagaimana pengaruhnya terhadap

peningkatan kinerja pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Manfaaat Penelitian

a. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan

teori- teori yang penulis dapatkan baik dari perkuliahan maupun dari luar

(12)

manajemen sumber daya manusia, khususnya menyangkut pada motivasi

kerja.

b. Bagi Perusahaan/ Organisasi

Sebagai bahan pertimbangan dan tambahan informasi bagi perusahaan/

organisasi tentang motivasi kerja sehingga pelaksanaan dan tujuan

perusahaan/organisasi bisa tercapai dengan baik.

c. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk

mengadakan penelitian di bidang atau permasalahan yang sama di masa

yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan motivasi

kerja.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara sistematis dan objektif untuk

memperoleh data-data yang relevan dalam mengumpulkan keterangan baik secara

lisan maupun tulisan.

1. Penulis melakukan penelitian pada Bagian Sekretariat Dekan, Bagian Kemahasiswaan, Bagian Perlengkapan, Departemen Manajemen, dan

Departemen Akuntansi.

2. Sumber data

(13)

a. Data Primer, yang merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh

peneliti dari sumber utama yang diperlukan dalam pembahasan

masalah untuk kemudian diolah dan dianalisis.

b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari perusahaan

sebagai tambahan dan data pelengkap dari data primer, antara lain

seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, Job Description

pegawai, serta beberapa literatur yang menghimpun beberapa teori

baik yang diperoleh dari buku, arsip, dokumen dan

keterangan-keterangan lain yang diperlukan penulis berhubungan dengan

penelitian ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi atau Pengamatan, yaitu penulis mendatangi langsung

lokasi penelitian dan melakukan pengamatan langsung terhadap

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Interview atau wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara tanya jawab langsung kepada staf dan

karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

c. Studi dokumentasi, yaitu mengadakan pencatatan langsung terhadap

dokumen atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

4. Analisis Data

Penulis menganalisis data dengan cara :

(14)

yang dapat memberikan suatu gambaran mengenai keadaan yang

diteliti.

E. Rencana Penulisan a. Jadwal survei / observasi

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Jl. T.M. Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal

kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN

MINGGU KE

1 2 3

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data

3. Penulisan Laporan

Dalam kegiatan persiapan, pengumpulan data sampai penulisan

laporan, Penulis melakukan riset selama beberapa minggu mulai dari 01

November – 11 Desember 2010 di Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

b. Rencana Isi

Tugas akhir ini dibagi atas 4(empat) bab dan setiap bab-nya terbagi

(15)

I. Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah,

Tujuan dan Manfaat, serta Rencana Penulisan yang terdiri dari

jadwal survei/obsevasi dan rencana isi.

II. Profil Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah ringkas, struktur

organisasi & personalia, job description, jaringan usaha/kegiatan,

kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan.

III.Topik Penelitian

Bab ini membahas tentang Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan

Kinerja Pegawai di Fakultas Ekonomi Univesitas Sumatera Utara.

IV.Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran atas Pengaruh Motivasi

Terhadap Kinerja Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas

(16)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI

A. Sejarah Ringkas

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau

di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh),

dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota

Medan, Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (banda Aceh) tetap

memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan

bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja,

sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden

Universitas Sumatera Utara (Istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Univeritas Syiahkuala, maka

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan

memperoleh status Negeri dengan surat Keputusan Meteri Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Pengertian Fakultas Ekonomi yang

diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan kedalam

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku

(17)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No.

05350 /1983 tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No.

131/DIKTI/Kep/1984. dan disusul dengan Surat Keputusan No.

23/DIKTI/Kep/1987, No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987,

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program

Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 dan Pendidikan Diploma-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu :

a. Departemen Akuntansi

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Ekonomi Pembangunan

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari :

a. Jurusan Akuntansi

b. Jurusan Keuangan

c. Jurusan Kesekertariatan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas

Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar

(18)

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintah serta organisasi professional dan lembaga lain yang bertaraf

nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian dan

pengabdian pada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan

(19)

B. Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas

wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya

hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk

mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini

dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan

sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam

instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan

dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertical,

melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas

(20)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(21)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI USU

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc,Ak

Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE,M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI USU

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac

Sekertaris : Wahyu Ario Pratomo,SE, M.Ec

Anggota :

Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si.

Prof. Dr. Paham Ginting, MS

Prof. Dr. Syaad Afifudin S., M.Ec

Prof. Dr. Rismayani, MS

Prof. Dr. Lic.rer.reg. Sirojuzilam, MSi , Ak

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec.

Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc,Ak

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Ami Dilham, SE,M.Si

Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak

(22)

DEPARTEMEN Akuntansi

Ketua : Drs. Hassan Sakti Siregar,M.Si, Ak

Sekertaris : Mutia Ismail, SE, MM, Ak

Manajemen

Ketua : Prof.Ritha F.Dalimunthe, SE,M.Si

Sekertaris : Nisrul Irawati,SE,MBA

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo,SE, M.Ec

Sekertaris : Dr. Irsyad Lubis,SE,M.SocSc

C. Job Description

Adapun Rincian Tugas Bagian Tata Usaha:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas

2. Menghimpun dan Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan

dan alumni, kepegawaian, dan perlengkapan

3. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,

kepegawaian, dan perlengkapan

4. Melaksaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

(23)

5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan Fakultas

6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan

pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat

7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni Fakultas

8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan Fakultas

9. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi

10. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan

kegiatan Fakultas

11. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Fakultas.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Akademik:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,

Pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat

3. Melaksanakan administrasi akademik

4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik

5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian taget kurikulum

6. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilimiah dilingkungan falkultas

7. Melakukan administrasi penelitian dan Pengabdian/Pelayanan pada

(24)

8. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan

3. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas

4. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas

5. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan

6. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan

pertanggungjawaban keuangan

7. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah di

teliti kebenarannya

8. Mengoperasionalkan system informasi keuangan

9. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan

10. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersipkan penyusunan laporan

(25)

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Kepegawaian:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Menyusun konsep juklat/juknis di bidang kepegawaian

3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai

4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai

5. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional

6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan

jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangktan Guru Besar

Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, ijin, dan cuti

7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai

8. Memproses SK jabatan structural da fungsional

9. Memproses pelanggaran disiplin pegawai

10. Memproses asuransi pegawai

11. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni

3. Melakukan administrasi kemahasiswaan

(26)

5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi

6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas

7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan

kesejahteraan mahasiswa

8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan

9. Mengoperasionalkan system informasi kemahasiswaan dan alumni

10. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan

11. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan

alumni

12. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Perlengkapan:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan

3. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan

4. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan

dan perlengkapan

5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan

6. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan

7. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

(27)

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan

pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan

penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan

sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu: Penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik

dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai semua itu, begitu

juga Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Fakultas terus berupaya agar

(28)

mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan

loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan

perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran

terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian ilmiah khususnya

bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa, dan masyarakat,

serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar–seminar kepada

masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,

kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus

melakukan pembinaan terhadap sivitas akademika agar dapat menghasilakan

Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan–kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti

perayaan hari–hari besar keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain

adalah sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester ganjil/genap

2. Perkuliahan semester ganjil/genap

3. Ujian Mid semester, Ujian semester ganjil/genap

(29)

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang

digunakan dapat ditingkatkan

2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks

prestasi lebih baik

3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu

Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian

Semester yang telah terprogram

4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen, Departemen dan Ruang

baca

5. Meningkatkan kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru

diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan

mahasiswa baru

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied

Approach, Workshop, Seminar, dan Lokakarya

7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan

kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya

8. Membutuhkan proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan

oleh Departemen

10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi

(30)

11. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima

12. Meningkatkan kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah umum yang diadakan

Pimpinan Fakultas

13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan

magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang

berkualitas

14. Departemen menyiapkan Laporan Evaluasi per semester untuk

(31)

BAB III

ANALISIS DAN EVALUASI

A. Pengertian Motivasi

Menurut Winardi (2007:1), istilah motivasi berasal dari bahasa latin

“movere” yang berarti bergerak (to move). Kata motivasi (motivation) kata

dasarnya adalah motif (motive) yang berarti dorongan, sebab atau alasan

seseorang melakukan sesuatu. Pada dasarnya perusahaan bukan saja

mengharapkan pegawai yang “mampu, cakap dan terampil”, tetapi yang

terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja

yang optimal.

Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu

karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja

yang tinggi.

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi

situasi kerja di perusahaan/ organisasi (situation). Motivasi merupakan kondisi

atau energi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah atau tertuju untuk

mencapai tujuan organisasi perusahaan tersebut. Sikap mental pegawai yang

positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerja untuk

mencapai kinerja maksimal.

Beberapa defenisi tentang Motivasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli:

1. Menurut Hasibuan (2005:95), motivasi adalah pemberian daya penggerak

(32)

sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk

mencapai kepuasan

2. Menurut American Encyclopedia (dalam Hasibuan, 2005:96), motivasi

adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan)

dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan mengarahkan

tindak-tanduknya. Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis dan

emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku

manusia.

3. Menurut Herzberg (dalam Siagian, 2005:290), motivasi adalah hal-hal

pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi

Intrinsik adalah hal-hal pendorong berprestasi yang bersumber dari dalam

diri seseorang. Motivasi Ekstrinsik berarti bersumber dari luar diri

seseorang dalam kehidupan pegawai tersebut.

4. Menurut Winardi (2007:6), motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang

ada di dalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri

atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya

berkisar sekitar imbalan moneter dan imbalan nonmoneter, yang dapat

mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau secara negatif, hal mana

tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang

bersangkutan.

5. Menurut Schemerhorn Jr. c.s. (dalam Winardi, 2007:2), motivasi

merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam bidang perilaku

(33)

kekuatan-kekuatan yang terdapat pada diri seorang individu, yang menjadi

penyebab timbulnya tingkat, arah, dan persistensi upaya yang

dilaksanakan dalam hal bekerja.

B. Prinsip-Prinsip Motivasi

Terdapat beberapa prinsip motivasi menurut Mangkunegara (2005:61) yaitu :

1. Prinsip partisipasi

Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan ikut

berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pemimpin.

2. Prinsip komunikasi

Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan

usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih

mudah dimotivasi kerjanya.

3. Prinsip mengakui andil bawahan

Pemimpin mengakui bahwa pegawai mempunyai andil didalam usaha

pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut, pegawai akan lebih mudah

dimotivasi kerjanya.

4. Prinsip pendelegasian wewenang

Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai

untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang

dilakukannya, akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi

(34)

5. Prinsip memberi perhatian

Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan pegawai,

akan memotivasi pegawai bekerja apa yang diharapkan oleh pemimpin.

C. Tujuan Motivasi

Adapun tujuan motivasi menurut Hasibuan (2005:97) yaitu :

1. Mendorong gairah dan semangat kerja pegawai

2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai

3. Meningkatkan produktifitas kerja pegawai

4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan pegawai perusahaan

5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai

6. Mengefektifkan pengadaan pegawai

7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

8. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi pegawai

9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai

10.Mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas-tugasnya

(35)

D. Teori – Teori Motivasi

Teori-teori motivasi menurut Mangkunegara (2005:62) dikelompokkan atas:

1. Teori-Teori Kebutuhan Tentang Motivasi

a. Maslow’s Need Hierarchy Theory

Kebutuhan dapat didefenisikan sebagai suatu kesenjangan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang

ada dalam diri. Abraham Maslow mengemukakan bahwa hierarki

kebutuhan manusia adalah sebagai berikut:

1) Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum,

perlindungan fisik, bernafas, dan seksual.

2) Kebutuhan keamanan, yaitu kebutuhan akan perlindungan dari

ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup.

3) Kebutuhan akan rasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai

serta dicintai.

4) Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan

dihargai oleh orang lain.

5) Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk

menggunakan skill, kemampuan, dan potensi.

(36)

Kebutuhan Aktualisasi

Diri

Kebutuhan Harga Diri

Kebutuhan Rasa Memiliki

Kebutuhan Keamanan

Kebutuhan Fisiologis

Gambar 3.1 Maslow’s Need Hierarchy Theory Sumber : Memotivasi Orang (Ingham Gavin : 2009)

b. Herzberg’s two factors Motivation Theory

Menurut Herzberg (dalam Mangkunegara, 2006:67), orang

menginginkan dua macam faktor , yaitu factor motivasional dan factor

pemeliharaan. Faktor Motivasional, merupakan hal-hal pendorong

berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dari dalam diri

seseorang. Faktor intrinsic ialah kemampuan, keberhasilan yang diraih

(prestasi), dan pengakuan orang lain (penghargaan). Faktor Pemeliharaan

(Higiene), merupakan faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti

bersumber dari luar diri seseorang, misalnya dari organisasi tetapi turut

menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan kekaryaannya. Faktor

ekstrinsik mencakup: status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang

karyawan dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan kerjanya,

(37)

Berdasarkan hasil penelitian Herzberg (dalam Hasibuan,

2005:108), ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi

bawahan, antara lain sebagai berikut :

1) Hal-hal yang mendorong pegawai adalah pekerjaan yang

menantang yang mencakup perasaan berprestasi, bertanggung

jawab, kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu sendiri, dan

adanya pengakuan atas semuanya.

2) Hal-hal yang mengecewakan pegawai adalah terutama faktor yang

bersifat formalitas saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan,

penerangan, istirahat, sebutan jabatan, hak, gaji, tunjangan,dan

lain-lainnya.

3) Pegawai akan kecewa apabila peluang untuk berprestasi terbatas.

Mereka akan menjadi sensitif pada lingkungannya serta mulai

mencari-cari kesalahan.

c. Achievement Theory

Teori ini mengemukakan bahwa produktifitas seseorang sangat

ditentukan oleh “virus mental” yang ada pada dirinya. Virus mental adalah

kondisi jiwa yang mendorong seseorang untuk mampu mencapai prestasi

secara maksimal. Menurut Mc. Clelland (dalam Hasibuan, 2003:30) ada 3

dorongan kebutuhan dari virus mental, yaitu :

1) Kebutuhan akan prestasi

2) Kebutuhan akan afiliasi

(38)

Dalam memotivasi para bawahan, manajer hendaknya

menyediakan peralatan, menciptakan suasana pekerjaan yang baik, dan

memberikan kesempatan untuk promosi.

1) Kebutuhan akan Prestasi

Kebutuhan akan prestasi merupakan daya penggerak yang

memotivasi semangat bekerja seseorang. Karena itu, kebutuhan

akan prestasi akan mendorong seseorang untuk

mengembangkan kreativitas dan mengerahkan semua

kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai

prestasi kerja yang maksimal. Karyawan akan antusias untuk

berprestasi tinggi, asalkan dengan mencapai prestasi kerja yang

tinggi akan dapat memperoleh pendapatan yang besar. Dengan

pendapatan yang besar akhirnya memiliki serta memenuhi

kebutuhan-kebutuhannya.

Menurut Mc. Clelland (dalam Winardi, 2007:85), orang yang

termotinasi untuk berprestasi memiliki tiga macam ciri umum. Ciri

yang pertama adalah sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas

dengan derajat kesulitan moderat. Kedua, orang-orang yang

berprestasi tinggi menyukai situasi dimana kinerja mereka timbul

karena upaya-upaya mereka sendiri dan bukan karena faktor lain

seperti kemujuran. Karakteristik yang ketiga mengidentifikasikan

(39)

lebih banyak umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan

mereka dibandingkan dengan yang berprestasi rendah.

2) Kebutuhan akan afiliasi

Kebutuhan akan afiliasi menjadi daya penggerak yang akan

memotivasi semangat bekerja seseorang. Oleh karena itu,

kebutuhan akan afiliasi ini yang merangsang gairah bekerja karyawan

karena setiap orang menginginkan hal-hal sebagai berikut:

a) Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain di

lingkungan tempat tinggal dan bekerja

b) Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap manusia

merasa dirinya penting

c) Kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal

d) Kebutuhan akan perasaan ikut serta

3) Kebutuhan akan kekuasaan

Kebutuhan akan kekuasaan merupakan daya penggerak yang

memotivasi semangat kerja karyawan serta mengerahkan semua

kemampuannya demi mencapai kepuasan atau kedudukan yang

terbaik.

2. Teori Kognitif Tentang Motivasi

a. Expectancy Theory

Teori pengharapan dikembangkan oleh Victor H. Vroom. Vroom

menjelaskan bahwa motivasi merupakan suatu produk dari

(40)

seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan menuntunnya.

Kemudian teori ini dikembangkan oleh Porter and Lawler.

Pengharapan merupakan kekuatan keyakinan pada suatu perlakuan

yang diikuti dengan hasil khusus. Hal ini menggambarkan bahwa

keputusan pegawai yang memungkinkan mencapai suatu hasil

dapat menuntun hasil lainnya.

b. Equity Theory

Teori ini dikembangkan oleh Adam. Adapun komponen dari teori

ini adalah :

1) input,

2) outcome,

3) comparison person,

4) equity-in-equity.

c. Goal-Setting Theory

Teori penetapan tujuan ini merupakan teori motivasi dengan

pendekatan kognitif yang dikembangkan oleh Edwin Locke. Ia

berkesimpulan bahwa penetapan suatu tujuan tidak hanya

berpengaruh pada pekerjaan saja, tetapi juga merangsang pegawai

untuk mencari atau menggunakan metode kerja yang paling efektif.

Dengan demikian, penetapan tujuan merupakan strategi

pemotivasian yang krusial dalam upaya para pegawai bekerja

produktif dan sekaligus memotivasi mereka untuk mencapai tujuan

(41)

E. Jenis-Jenis Motivasi

Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan (Nawawi,

2001:156), motivasi yang diberikan dapat digolongkan menjadi 2 (dua) bagian

yaitu :

1. Motivasi Positif

Motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang

lain agar menjalankan sesuatu yang diinginkan dengan cara

memberikan kemungkinan untuk mendapatkan imbalan, misalnya :

hadiah, tambahan uang, tambahan penghargaan, dan lain-lain.

2. Motivasi Negatif

Motivasi negatif adalah suatu proses untuk mempengaruhi seseorang

agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan, tetapi tehnik dasar yang

digunakan adalah melalui kekuatan-kekuatan ataupun berbagai

ancaman.

Motivasi, daya perangsang atau daya pendorong, yang merangsang dan

mendorong pegawai untuk mau bekerja dengan segiat-giatnya. Setiap pegawai

berbeda, perbedaan ini disebabkan perbedaan motif, tujuan dan kebutuhan dari

masing-masing pegawai untuk bekerja serta disebabkan adanya perbedaan waktu

dan tempat.

Dengan demikian, pimpinan haruslah dapat mengetahui tentang apa motif,

tujuan dan kebutuhan masing-masing pegawai sehingga pegawai memperoleh

(42)

Pelaksanaan pemberian motivasi positif juga dilakukan dengan

memberikan berbagai insentif yang antara lain sebagai berikut :

1. Material incentive

Material incentive yaitu pemberian insentif atau premi/ perangsang

dapat dinilai dengan uang. Uang merupakan suatu alat motivasi yang

berguna untuk memuaskan kebutuhan ekonomi pegawai. Penggunaan

uang sebagai alat motivasi terutama berguna untuk memuaskan

kebutuhan yang bersifat psikologis.

2. Non Material Incentive

Non material incentive yaitu segala jenis perangsang/ insentif yang

tidak dapat dinilai dengan uang. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :

a. Pemberian penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan

b. Pemberian perhatian yang tulus kepada pegawai sebagai

individu

c. Persaingan

d. Kebanggaan

e. Partisipasi

F. Peranan Motivasi Terhadap Kinerja

Kemampuan memotivasi pegawai merupakan keterampilan manajerial yang

harus dikuasai oleh seorang pimpinan. Secara psikologis, pimpinan tidak mungkin

mampu mempengaruhi pegawai tanpa terlebih dahulu memahami apa yang

(43)

apabila pemahaman mengenai luar dan dalam diri pegawai dapat dikuasai oleh

pimpinan. Dengan memahami peranan penting motivasi pegawai akan

mempermudah pimpinan mengharapkan prestasi dan kepuasan kerja karyawan.

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam motivasi adalah dengan adanya

umpan balik dari pegawai sebagai suatu informasi yang digunakan untuk

mempengaruhi peningkatan prestasi kerja. Tujuan dari pemberian umpan balik

menurut Ruky (2001:18) yaitu :

1. Memberikan perhatian terhadap pegawai, mengurangi ketegangan kerja,

meningkatkan kepercayaan dan memperbanyak sikap serta semangat

kerja pegawai, memperbaiki kesalahan pegawai.

2. Adanya perasaaan saling membutuhkan, dimana perusahaan

membutuhkan tenaga pegawai dalam menyelesaikan pekerjaaan dan

sebaliknya pegawai membutuhkan penghasilan dari hasil kerjanya.

Evaluasi kinerja atau penilaian prestasi karyawan yang dikemukakan Leon

C. Mangginson (1981:310) dalam buku Mangkunegara (2005:10) adalah sebagai

berikut : “Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah suatu proses

yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah seorang karyawan

melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya”.

Selanjutnya Andrew E. Sikula (1981:2005) dalam buku Mangkunegara (2005:10)

mengemukakan bahwa “Penilaian pegawai merupakan evaluasi yang sistematis

dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Penilaian dalam

proses penafsiran atau penentuan nilai, kualitas atau status dari beberapa obyek

(44)

Dengan demikian kinerja sumber daya manusia adalah prestasi kerja atau

hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya

manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Peranan motivasi yang dimaksud adalah bagaimana memotivasi pegawai,

menggerakkan perilaku kerja pegawai kearah peningkatan efektivitas organisasi.

Berdasarkan teori keadilan tentang motivasi yang diterapkan oleh Adam Smith,

seorang ahli ekonomi menyatakan gaji, upah, atau uang merupakan motivator

paling penting untuk meningkatkan prestasi kerja. Akan tetapi, kebanyakan para

ahli lain mengatakan uang bukanlah motivator utama yang lebih penting adalah

adanya kepuasan dalam bekerja.

Dengan adanya pemberian motivasi pada karyawan, maka tujuan yang dapat

dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan menurut Ruky (2001:20) antara

lain:

1. Meningkatkan kinerja karyawan, baik secara individu maupun sebagai

kelompok, sampai setinggi-tingginya dengan memberikan kesempatan

pada mereka untuk memenuhi aktualisasi diri dalam kerangka pencapaian

tujuan perusahaan. Karyawan bersama atasan masing-masing dapat

menetapkan sasaran kerja dan standar prestasi yang harus dicapai,

meneliti, dan menilai hasil-hasil yang sebenarnya dicapai pada akhir kurun

waktu yan ditetapkan.

2. Peningkatan yang terjadi pada kinerja karyawan secara perorangan pada

(45)

keseluruhan, yang direfleksikan dalam kenaikan produktifitas. Dengan

kata lain, peningkatan prodiktifitas sumber daya manusia secara

keseluruhan diusahakan dicapai melalui peningkatan kinerja karyawan

secara perorangan (individu).

3. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan tujuan

meningkatkan hasil karya dan prestasi pribadi serta potensi laten karyawan

dengan cara memberikan umpan balik pada mereka tentang kinerja

mereka.

4. Membantu perusahaan untuk dapat menyusun program pengembangan dan

pelatihan karyawan yang lebih tepat guna. Usaha ini akan membantu

perusahaan untuk mempunyai pasokan tenaga yang cakap dan terampil

yang cukup untuk pengembangan perusahaan di masa depan.

5. Menyediakan alat/sarana untuk dapat membandingkan kinerja pegawai

dengan tingkat gaji atau imbalan sebagai bagian dari kebijakan dan sistem

imbalan yang baik.

6. Memberikan kesempatan pada pegawai untuk mengeluarkan persaannya

tentang pekerjaan atau hal-hal yan ada kaitannya. Dengan demikian, jalur

komunikasi dan dialog akan terbuka dan diharapkan proses penilaian

kinerja akan mengeratkan hubungan antara atasan dan bawahan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebagai sebuah instansi

pemerintah yang berorientasi pada bidang pendidikan, memandang motivasi

(46)

pemberian motivasi diharapkan setiap pegawai mau bekerja keras dan antusias

untuk mecapai kinerja yang maksimal sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Pemberian motivasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

pada umumnya berupa motivasi positif dan motivasi negatif. Motivasi positif

yang diberikan oleh manajer atau atasan biasanya dilakukan dengan pemberian

insentif, mengikutsertakan atau melibatkan para pegawai dalam proses

pengambilan keputusan, serta menciptakan persaingan yang sehat yang akan

memberikan rangsangan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan potensi yang

dimilikinya. Sedangkan motivasi negatif yang diberikan yaitu pemantauan disiplin

kerja karyawan yang dapat dilihat melalui absensi pegawai dan pemberian

hukuman yang terdiri dari hukuman ringan, teguran sedang, dan teguran berat. Di

samping itu, fakultas juga memberikan motivasi berupa pemberlakuan kebijakan

yang digunakan sebagai pendorong seperti : sistem gaji yang sudah ditetapkan

(47)

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah mengadakan evaluasi mengenai bagaimana peranan motivasi

terhadap prestasi kerja pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maka

penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Motivasi merupakan suatu pendorong dalam pelaksanaan kerja dan

penigkatan prestasi pegawai.

2. Fakulatas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah

instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

3. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan

penelitian – penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta

melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai

dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu; penyelenggaraan

pendidikan, pengadaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Pada Fakultas Ekonomi juga menggunakan jenis motivasi yang positif

dan negatif yang merupakan sebagai pendorong untuk meningkatkan

(48)

5. Pada Fakultas Ekonomi uang bukanlah suatu bentuk motivasi karena

sistem gaji sudah ditetapkan menurut tingkat jabatan atau golongan yang

dijabatnya.

B. SARAN

Setelah memberikan kesimpulan, penulis juga memberikan saran yang

kiranya akan menjadi bahan masukan bagi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara, yakni :

1. Motivasi yang dapat memacu semangat kerja pegawai adalah motivasi

yang berasal dari diri pegawai itu sendiri, yang mempunyai rasa

tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sehingga harapan yang

diinginkan perusahaan/ organisasi/ Fakultas dapat tercapai.

2. Pimpinan diharapkan memberikan kesejahteraan para pegawai dengan

fasilitas-fasiliras yang dapat memacu semangat kerja guna meningkatkan

kinerja pegawai.

3. Pelatihan untuk pengembangan diperlukan untuk mengikuti

perkembangan organisasi/ instansi.

4. Adanya komunikasi yang baik menjadi aspek penting untuk mengetahui

kemampuan masing-masing karyawan, dan mendengarkan

keluhan-keluhan setiap pegawai serta melakukan pengawasan secara jeli

mengenai tugas dan tanggung jawab pegawai, sehingga penilaian prestasi

(49)

5. Adanya pelayanan yang baik dalam melayani mahasiswa ataupun

masyarakat umum yang memiliki kepentingan-kepentingan tertentu dari

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebaiknya bisa

menempatkan oran yang tepat pada posisi yang tepat (The Right Man On

The Right Place), sehingga masing-masing karyawan bisa lebih

maksimal dalam bekerja untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi

dalam perusahaan.

7. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat memberikan

kesempatan yang sama kepada setiap karyawan untuk memiliki jenjang

(50)

DAFTAR PUSTAKA

FE USU., 2007. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008, Medan : USU Press.

Hasibuan, Malayu S.P., 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kelima, Jakarta : Bumi Aksara.

Ingham, Gavin, 2009. Memotivasi Orang, Translation Copyright, Jakarta : Esensi

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005. Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Pertama, Bandung : Refika Aditama

Nawawi, Hadari, 2001. Mananjemen Sumber Daya Manusia, Jogjakarta : Gadfjah Mada Press.

Ruky, Achmad S., 2001. Sistem Manajemen Kinerja, Cetakan Pertama, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Siagian, Sondang P., 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesembilan, Jakarta : Bumi Aksara.

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi  Universitas Sumatera Utara Sumber :  Buku Pedoman Fakultas Ekonomi 2007 - 2008
Gambar 3.1 Maslow’s Need Hierarchy Theory Sumber : Memotivasi Orang (Ingham Gavin : 2009)

Referensi

Dokumen terkait

Rahimi_gh@modares.ac.ir Abstract- In this paper a two dimensional elasticity for free vibrations and the effect of elastic foundantion on a two- direction functionally graded beams

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Simulasi perancangan antena ini menggunakan perangkat lunak Ansoft High Frequency Structure Simulator (HFSS) v10.Hasil dari perancangan antena Helix ini diperoleh nilai VSWR

STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH ( Studi tentang Perusahaan Daerah Pasar untuk Meningkatkan Pendapatan.. Asli Daerah di

BENNY SYAH BRAYMANA, 2014 “Pemanfaatan Sisa Panen Tanaman Pisang Sebagai Pengganti Rumput Dalam Pakan Komplit Berbentuk Pelet Terhadap Performans Domba Lokal Jantan Lepas

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin dengan tindakan episiotomi pada proses persalinan dan dirawat di ruang kebidanan Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon berjumlah

[r]

Pebedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker payudara terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada wanita