• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Penyakit Jantung Bawaan pada Neonatus di unit Neonatologi RSUP Haji Adam Malik Medan Periode 2011 – 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Karakteristik Penyakit Jantung Bawaan pada Neonatus di unit Neonatologi RSUP Haji Adam Malik Medan Periode 2011 – 2013"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Karakteristik Penyakit Jantung Bawaan pada –
Tabel 5.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin, Tipe Penyakit
Tabel 5.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Saat Didiagnosis
Gambar 5.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Tipe Penyakit Jantung Bawaan
+2

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN : Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahawa umur anak yang paling sering menderita epilepsi adalah 4 bulan sampai 5 tahun, manakala jenis kelamin yang paling

Di Poliklinik Kardiologi Anak RSDK Semarang, pada periode Januari 2003 – Desember 2004 dijumpai 98 pasien baru PJB, penyakit jantung asianotik merupakan terbanyak yaitu

Data yang diperoleh berupa bilangan kasus pasien yang menderita endometriosis, distribusi menurut umur, letak jaringan ektopik, usia sewaktu menarche, keluhan nyeri, dan

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah penyakit dengan kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang di bawa dari bayi lahir. Di Indonesia 45.000 bayi

Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor pencetus yang paling banyak dijumpai adalah laki-laki berusia 40 – 49 tahun pekerjaan wiraswasta dengan

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah penyakit dengan kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang di bawa dari bayi lahir.. Di Indonesia 45.000 bayi

Dengan demikian, karakteristik PPOK di RSUP Haji Adam Malik Medan periode Januari-Desember 2016 paling banyak terjadi pada laki-laki dengan kelompok usia ≥ 61 tahun,

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta wawasan tenaga medis dan masyarakat umum mengenai distribusi karakteristik pasien PJB (usia