ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSINGATAS DALAM BERMAIN BOLA VOLI MELALUI
PENGGUNAAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 DADAPAN,
SUMBEREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh Hi. MARGONO
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran gerak dasarpassingatas dalam bermain bola voli pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Dadapan Sumberejo Tahun Pelajaran 2011/2012dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran berupa penggunaan bola plastik dan bola karet.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research),dengan menggunakan tiga siklus. Dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V di SD Negeri 1 Dadapan Sumberejo Tahun Pelajaran 2011/2012yang berjumlah 15 siswa terdiri dari 8 putra dan 7 putri. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan menggunakan instrumen penilaian tes keterampilan gerak dasar passingatas dalam bermain bola voli.
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR
PASSINGATAS DALAM BERMAIN BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN
PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 DADAPAN, SUMBEREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012
(Skripsi)
Oleh Hi. MARGONO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSINGATAS DALAM BERMAIN BOLA VOLI MELALUI
PENGGUNAAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 DADAPAN,
SUMBEREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh Hi. MARGONO
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapat Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Hopkins, 1993)... 21 2. Siswa Sedang Melakukan Pemanasan Pada Tes Awal ... 59 3. Penulis Sedang Memberikan Pengarahan Serta Contoh
Pelaksanaan Gerak DasarPassingAtas Kepada Siswa ... 59 4. Siswa Sedang Melakukan Tes Awal ... 60 5. Siswa Sedang Melakukan Pemanasan Pada Siklus I ... 61 6. Penulis Sedang Memberikan Pengarahan Pelaksanaan
Siklus I Kepada Siswa... 61 7. Penulis Sedang Memberikan Contoh Pelaksanaan
Gerak DasarPassingAtas... 62 8. Siswa Sedang Melakukan Tes Siklus I ... 62 9. Siswa sedang Bersiap dan Melakukan Pemanasan Pada Siklus II... 63 10. Penulis Sedang Memberikan Contoh Pelaksanaan
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR ... xiv
I. PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Rumusan Masalah ... 5
D. Ruang Lingkup Penelitian... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
II. TINJAUAN PUSTAKA... 8
A. Pendidikan Jasmani... 8
B. Belajar dan Pembelajaran... 9
C. Belajar Motorik ... 10
D. Keterampilan Gerak Dasar ... 11
E. Permainan Bola Voli ... 12
F. PembelajaranPassingAtas Bola Voli ... 13
1. Persiapan ... 14
2. Pelaksanaan ... 14
3. Gerak Lanjut... 15
G. Modifikasi Alat Pembelajaran... 15
H. Kerangka Pikir ... 17
I. Hipotesis... 18
III. METODOLOGI PENELITIAN... 20
B. Subyek Penelitian... 21
C. Setting Penelitian ... 22
1. Tempat Penelitian... 22
2. Pelaksanaan Penelitian ... 22
D. Pelaksanaan Tindakan ... 22
1. Siklus I ... 22
2. Siklus II ... 24
E. Instrumen Penelitian... 25
F. Teknik Analisis Data... 26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 27
A. Hasil Penelitian ... 27
1. Analisis Prosentase Hasil PTK Pembelajaran Gerak Dasar PassingAtas Dalam Bermain Bola Voli... 27
2. Analisis Prosentase Peningkatan Hasil PTK Pembelajaran Gerak DasarPassingAtas Dalam Bermain Bola Voli... 30
B. Pembahasan... 33
1. Refleksi Hasil Penelitian Peningkatan Gerak Dasar PassingAtas Dalam Bermain Bola Voli Siklus I dan Siklus II... 35
V. SIMPULAN DAN SARAN ... 37
A. Simpulan ... 37
B. Saran... 37
DAFTAR PUSTAKA ... 39
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Nuril. 2007.Panduan Olahraga Bola Voli. Era Pustaka Utama. Surakarta.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2007.Penelitian Tindakan Kelas. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Bahagia, Yoyo dan Suherman, Adang. 1999/2000.Prinsip-Prinsip
Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Basrowi. 2006.Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Jenggala Pustaka Utama. Kediri
Cholik, Toho,dkk. 1996/1997.Pendidikan Jasmani. Depdikbud. Jakarta
Http://joegolan.wordpress.com/2009/04/13/pengertian-belajar/.
Lutan, Rusli. 1988.Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode.
Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK. Jakarta.
Maspaite, dkk. 1993. Teknik Dasar Bola Voli. Disajikan dalam Pelatihan Permainan Bola Voli Pembina Mahasiswa Perguruan Tinggi 1993. IKIP Surabaya.
Pangrazi, P.R., & Dauer. 1995.Dynamic Pysical Education for Elementary School Children Edisi ke-7. Allyn dan Bacon: New York.
Soepartono. 2000.Sarana dan Prasarana Olahraga. Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar Menengah. Jakarta.
Surisman. 2010.Evaluasi Penjas I. Bandarlampung : Universitas Lampung. Surisman. 2007.Penilaian Hasil Pembelajaran. Universitas Lampung: Bandar
Lampung.
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Deskripsi Hasil Pembelajaran Gerak DasarPassingAtas
Judul Skripsi :UPAYA MENINGKATKAN
KETERAMPILAN GERAK DASARPASSING
ATAS DALAM BERMAIN BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 DADAPAN, SUMBEREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012.
Nama Mahasiswa : Hi. Margono
Nomor Pokok Mahasiswa : 1013126017
Program Studi : Penjaskes
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. Surisman, S.Pd, M.Pd.
Penguji
Bukan Pembimbing : Drs. Akor Sitepu, M.Pd.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003
MOTTO
Jadi Diri Sendiri, Cari Jati Diri Dan
Dapatkan Hidup Yang Mandiri
( Orang Bijak)
Sesekali lihat kebelakang untuk melanjutkan perjalanan yang tiada
berujung
( Orang Bijak)
Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholatmu
sebagai penolongmu, sesungguhnya Alloh AWT beserta
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Pembangunan dibidang pendidikan merupakan bagian dari upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia. Hal ini dalam rangka agar tidak terjadi ketinggalan dari negara lain
yang sudah berkembang, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang
bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
berkepribadian yang mantap, dan mandiri serta bertanggung jawab
bermasyarakat dan berbangsa. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan
tersebut, maka ditempuh upaya melalui berbagai jalur pendidikan baik formal
Jasmani, merupakan bagian dari pendidikan nasional untuk menyiapkan
manusia-manusia pembangunan yang sehat jasmani dan rohani.
Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem
pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek
kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas
emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui
aktivitas jasmani dan olahraga. Dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani,
olahraga, dan kesehatan pelaksanaan materi pembelajaran dilakukan melalui
aktivitas jasmani yang memiliki tujuan untuk mengembangkan aspek
kebugaran jasmani, keterampilan gerak, dan keterampilan sosial. Adapun
aspek materi-materi yang diajarkan pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani
di sekolah dapat dikelasifikasikan sebagai berikut 1) permainan dan olahraga,
2) aktivitas pengembangan, 3) uji diri atau senam, 4) aktivitas ritmik,
5) aktivitas akuatik, 6) aktivitas luar sekolah, 7) kesehatan.
Pada materi permainan dan olahraga, pembelajaran dikembangkan menjadi
beberapa sub materi seperti olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor dan manipulative yang terdiri dari
atletik, kasti, rounders, kippers, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis,
sepak bola, bola voli dan bola basket.
Dalam proses pembelajaran Pendididkan Jasmani guru harus dapat
mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar seperti, teknik, strategi
permainan, dan internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur, kerjasama, dan
lain-lain) dari pembiasaan hidup sehat. Melalui Pendidikan Jasmani diharapkan
pribadi yang menyenangkan, kreatif, inovatif, terampil, meningkatkan dan
memelihara kesegaran jasmani serta pemahaman terhadap gerak.
Bola voli adalah cabang olahraga permainan beregu yang dimainkan oleh dua
regu yang masing-masing regu beranggotakan enam orang pemain. Dalam
bermain bola voli terdapat beberapa gerak dasar diantaranyapassingbawah,
passingatas,servisbawah,servisatas,smash, serta bendungan, dan salah satunya yang harus dikuasai adalahpassingatas.
Passingadalah upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkan kepada teman seregunya
untuk dimainkan di lapangan sendiri.Passingdapat dilakukan dengan cara
passingbawah danpassingatas.Passingatas merupakan suatu keterampilan memainkan bola voli dengan jari-jari tangan terbuka lebar dan kedua tangan
membentuk mangkuk. Beberapa kegunaan daripassingatas adalah untuk menerima bola servis, untuk menerima bola dari lawan yang berupa operan
dengan lambungan tinggi, untuk pengambilan bola di atas kepala. Oleh
karena itu, penguasaan keterampilan gerak dasarpassingatas dinilai cukup penting dalam hal bermain bola voli.
Untuk menguasai gerak dasarpassingatas bola voli dibutuhkan beberapa aspek-aspek fisik di antaranya adalah aspek kekuatan, kelentukan, koordinasi
gerak, serta model pembelajaran kreatif yan didukung dengan
ketersediaannya sarana pembelajaran, selain itu juga agar dapat melakukan
passingatas dengan baik maka dibutuhkan juga penguasaan gerak dasar
Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar di SD Negeri 1 Dadapan
Sumberejo, terlihat masih banyak siswa yang belum dapat menguasai
keterampilan gerak dasarpassingatas dengan baik dan benar, terutama pada siswa kelas V. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar keterampilan gerak
dasar siswa, sebagian besar dari siswa kelas V di sekolah tersebut belum
mencapai ketuntasan pembelajaran secara maksimal. Kegagalan yang
rata-rata dilakukan siswa adalah pada tahap persiapan kaki tidak di tekuk, posisi
tangan kaku lurus ke atas, kemudian pada tahap pelaksanaan pada saat bola
dilambungkan kaki tidak mengeper, jari-jari tangan dibuka terlalu lebar dan
lurus sehingga tidak terbentuk suatu cekungan setengah lingkaran dari
jari-jari telapak tangan dan siku terlalu keluar ke samping atau terlalu rapat ke
dalam sehingga bentuk cekung jari dan telapak tangan datar , sedangkan pada
gerak lanjutan sebagian besar dari siswa tidak memindahkan berat badan
kearah sasaran serta kurang memperhatikan arah gerak bola.
Bertitik tolak dari permasalahan yang terjadi, maka untuk memperbaiki hasil
pembelajaran keterampilan gerak dasarpassingatas pada siswa kelas V di sekolah tersebut, penulis akan mencoba memperbaiki proses pembelajarannya
melalui penggunaan modifikasi alat pembelajaran. Modifikasi alat
pembelajaran yang akan digunakan adalah penggunaan bola plastik dan bola
karet sebagai pengganti alat pembelajaran bola voli yang sebenarnya. Dengan
penggunaan alat pembelajaran berupa bola karet dan bola plastik akan
meringankan beban siswa dalam melakukanpassingatas, sehingga penggunaan modifikasi alat pembelajaran tersebut bertujuan untuk
atas dengan baik dan benar sehingga diharapkan dapat memperbaiki serta
meningkatkan mutu dan hasil pembelajaranpassingatas.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak DasarPassingAtas Dalam Bermain Bola Voli Melalui Penggunaan Modifikasi Alat Pembelajaran Pada
Siswa Kelas V di SD Negeri 1 Dadapan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasi masalah
yang ada sebagai berikut :
1. Kurangnya kemampuan siswa dalam melakasanakan rangkaian gerak
dasarpassingatas dalam bermain bola voli.
2. Rendahnya hasil belajar keterampilan gerak dasarpassingatas dalam bermain bola voli pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Dadapan Sumberejo
Tahun Pelajaran 2011/2012.
3. Kurang memadainya sarana dan prasarana bola voli di sekolah tersebut.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah dengan modifikasi alat pembelajaran berupa bola plastik dapat
2. Apakah dengan modifikasi alat pembelajaran berupa bola karet dapat
meningkatkan hasil belajar keterampilan gerak dasarpassingatas dalam bermain bola voli pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Dadapan Sumberejo
D. Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah :
1. Ruang lingkup obyek penelitian adalah siswa di SD Negeri 1 Dadapan
Sumberejo.
2. Ruang lingkup subyek penelitian adalah siswa kelas V di SD Negeri 1
Dadapan Sumberejo Tahun Pelajaran 2011/2012.
3. Ruang lingkup tempat penelitian adalah SD Negeri 1 Dadapan
Sumberejo.
4. Ruang lingkup ilmu dalam penelitian adalah meningkatkan hasil belajar
keterampilan gerak dasarpassingatas dalam bermain bola voli dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran berupa penggunaan bola
plastik dan bola karet.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Meningkatkan hasil belajar keterampilan gerak dasarpassingatas dalam bermain bola voli pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Dadapan Sumberejo
Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan modifikasi alat
2. Mengetahui seberapa besar peningkatan hasil pembelajaran keterampilan
gerak dasarpassingatas yang terjadi siswa kelas V di SD Negeri 1 Dadapan Sumberejo Tahun Pelajaran 2011/2012 setelah diberikan
tindakan dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran berupa bola
plastik dan bola karet.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi kemajuan pendidikan khususnya yang berkaitan dengan peningkatan
keterampilan gerak dasarpassingatas dalam bermain bola voli. 2. Kegunaan Praktis
a. Bagi sekolah, diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran
mengenai fungsi kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat bagi
perkembangan peserta didik kearah yang positif .
b. Bagi siswa, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa
dalam upaya meningkatkan kemahirannya dalam mengikuti
PERNYATAAN Bahwa saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Hi. Margono
NPM : 1013126017
Tempat/ tanggal lahir : Talang Padang/ 06 Desember 1966
Alamat : Argomulyo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten
Tanggamus.
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul UPAYA
MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASARPASSINGATAS DALAM BERMAIN BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1
DADAPAN, SUMBEREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 adalah benar hasil karya penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2012 s.d 30 April 2012. Skripsi ini bukan hasil menjiplak, dan atau hasil karya orang lain.
Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Bandar Lampung, Agustus 2012
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahhirobgil Alamin
Teriring doa dan rasa syukur kehadirat Allah SWT
ku persembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan kasihku yang tulus
kepada :
Istri tercinta Hj Susiati yang telah memberi dorongan dan motivasi dalam
menyelesaikan studi ini.Anak-anaku Avisa Apvif Kusuma, Zuliviana Fiza
Kusuma dan Zuliviani Fiza Kusuma yang sangat ku sayangi yang selalu
memberi dukungan dan semangat
Para pengajar dan pembimbing yang kuhormati
Teman-teman seperjuangan
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Talang Padang pada tanggal 06
Desember 1966 dari pasangan Bapak Cokro Tirto (Alm) dan
Ibu Marsinah. Penulis adalah seorang suami dari Hj. Susiati
dengan 3 orang anak yaitu Avisa Apvif Kusuma, Zuliviana
Fiza Kusuma dan Zuliviani Fiza Kusuma.
Penulis adalah seorang Tenaga Pendidik (Guru) di SD Negeri 1 Dadapan
Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus dengan pangkat dan golongan
Penata TK I III/d, mengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
Pendidikan yang pernah penulis tempuh berawal dari tahun 1981 di Sekolah
Dasar Negeri 1 Sumbersari dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sumberejo
lulus pada tahun 1984 . kemudian melanjutkan sekolah ke SGO Talang Padang
dan Lulus pada tahun 1987, pernah mengikuti pendidikan Diploma II (D II) yang
diselenggarakan oleh Universitas Terbuka dan Lulus pada tahun 2003.
Pada tahun 2010 penulis mendapat kesempatan menyelesaikan pendidikan Sarjana
(S-1) melalui program S-1 kependidikan bagi guru dalam jabatan di Universitas
SANWACANA
Asalamualaikum. Wr. Wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.
Skripsi dengan judul Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Passing Atas Dalam Bermain Bola Voli Melalui Penggunaan Modifikasi Alat
Pembelajaran Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri 1 Dadapan, Sumberejo Tahun Pelajaran 2011/2012 adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.
2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Penjaskes.
4. Bapak Drs. Surisman,S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing kesatu yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis
5. Bapak Drs. Akor Sitepu, M.Pd selaku Penguji utama, atas kritik dan sarannya yang telah memberikan banyak masukan dan pengarahan selama masa studi.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.
7. Kepala SD Negeri 1 Dadapan, Sumberejo yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian pada siswa kelas V tahun pelajaran 2011/2012.
8. Siswa-siswi Kelas V Di SD Negeri 1 Dadapan, Sumberejo Tahun Pelajaran 2011/2012, terima kasih atas waktu dan kerjasamanya.
9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 S1 Dalam jabatan, ayo sukseskan program S1 secepatnya. Semangat.
Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Wasalamualaikum Wr. Wb.
Bandar Lampung, Agustus 2012
Penulis
I. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran berupa bola plastik
dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan gerak dasarpassingatas dalam bermain bola voli pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Dadapan
Sumberejo Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran berupa bola karet
dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan gerak dasarpassingatas dalam bermain bola voli pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Dadapan
Sumberejo Tahun Pelajaran 2011/2012.
B. Saran
Berdasarkan manfaat penelitian ini, maka dapat diajukan saran sebagai
berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini sebaiknya dijadikan sebagai sumbangan pemikiran
bagi kemajuan pendidikan khususnya yang berkaitan dengan peningkatan
a) Bagi sekolah, ada baiknya jika penelitian ini dapat dijadikan sebagai
gambaran mengenai fungsi kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat
bagi perkembangan peserta didik kearah yang positif.
b) Bagi siswa, sebaiknya hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh
siswa dalam upaya meningkatkan kemahirannya dalam bermain bola
I. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan Jasmani
Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk
mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan
jasmaniah dan rohaniah serta kesehatan siswa dan lingkungan hidupnya agar
tumbuh berkembang secara harmonis dan seimbang sehingga mampu
melaksanakan tugas gerak bagi dirinya.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Cholik dan Lutan (1996/1997:16) yang
mengartikan Pendidikan Jasmani adalah proses yang dilakukan secara sadar
dan sistematik melalui berbagai aktivitas jasmani untuk memperoleh
pertumbuhan jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan
perkembangan watak, serta kepribadian yang harmonis dalam rangka
membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
Pada dasarnya, Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang
dikembangkan melalui aktivitas jasmani berupa keterampilan motorik,
pengetahuan dan perilaku hidup sehat, aktif, sportif dan cerdas secara
emosional maupun spiritual.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Jasmani adalah
secara menyeluruh untuk meningkatkan perilaku hidup sehat secara jasmani
maupun rohani.
B. Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia, sebab proses belajar dilakukan oleh manusia sejak lahir
hingga meninggal dunia.
Sadiman (2005:20) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah
laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan
membaca, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Perubahan yang
terjadi pun bersifat relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku
yang merupakan hasil dari pengalaman.
Sedangkan pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan seorang guru
untuk membantu siswa dalam proses belajar, sehingga terjadi perubahan dari
kondisi tidak mengerti menjadi mengerti. Selain itu, pembelajaran dapat
diartikan sebagai separangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung
proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadia-kejadian ekstrim yang
berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung
dialami siswa (Winkel,1991) dalam
http://joegolan.wordpress.com/2009/04/13/pengertian-belajar/.
Satori (2008:39) berpendapat bahwa pembelajaran adalah proses membantu
siswa belajar, yang ditandai dengan perubahan perilaku baik dalam aspek
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu
perubahan yang terjadi dalam diri seseorang akibat dari adanya interaksi
ataupun komunikasi yang berupa pengalaman. Berdasarkan simpulan tersebut
dapat dikatakan bahwa antara belajar dan pembelajaran adalah merupakan
suatu aktivitas yang terjadi dalam dunia pendidikan yang tidak dapat
terpisahkan antar satu sama lain, karena tanpa adaya pembelajaran maka
seseorang tidak dapat dikatakan belajar.
C. Belajar Motorik
Belajar adalah sebuah perilaku yang relatif permanent sebagai akibat latihan
atau pengalaman masa lampau. Berkaitan dengan belajar keterampilan
motorik, Schmidt dalam Lutan (1988:205) mengatakan bahwa belajar
merupakan suatu proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman yang
elatif permanent dalam reabilitas untuk merespon suatu gerak. Selain itu,
belajar gerak juga dapat diartikan belajar yang diwujudkan melaui-mealui
respon-respon muscular dan diekspresikan dalam gerakan tubuh yang
dipelajari di dalam belajar gerak adalah pola-pola gerakan keterampilan
tertentu, misalnya gerak-gerak keterampilan olahraga.
Pangrazi (1995: 45) membagi 3 macam gerak dasar yang melekat pada
individu, yaitu : 1) Lokomotor, 2) Gerak non lokomotor dan 3) Manipulatif.
1) Gerak Lokomotor
Gerak yang digunakan untuk memudahkan tubuh dari satu tempat ke
tempat lain atau memproyeksikan tubuh ke atas.
Ketrampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari tempatnya.
misalnya membungkukkan badan, memutarkan badan, mendorong dan
menarik.
3) Manipulatif
Keterampilan memainkan proyek baik yang dilakukan dengan kaki
maupun dengan tangan atau bagian tubuh yang lain. Gerak manipulatif
ini bertujuan untuk koordinasi mata kaki, mata tangan. Misalnya
melempar, menangkap dan menendang.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar motorik adalah
suatu proses yang menghasilkan perubahan yang relatif permanent dan
jika seseorang yang ingin memiliki keterampilan gerak yang baik maka
harus terlebih dahulu mengembangkan unsur gerak yang dapat dilakukan
melalui proses belajar dan berlatih.
D. Keterampilan Gerak Dasar
Keterampilan itu dapat juga dipahami sebagai indikator dari tingkat
kemahiran atau penguasaan suatu hal yang memerlukan gerak tubuh. Lutan
(1988: 95) mengemukakan keterampilan gerak adalah gerak yang mengikuti
pola atau gerak tertentu yang memerlukan koordinasi dan kontrol sebagian
atau seluruh tubuh yang bisa dilakukan melalui proses belajar. Semakin
kompleks keterampilan gerak yang harus dilakukan, makin kompleks juga
koordinasi dan kontrol tubuh yang harus dilakukan, dan ini berarti makin sulit
Gerak dasar adalah gerak yang berkembangnya sejalan dengan pertumbuhan
dan tingkat kematangan. Keterampilan gerak dasar merupakan pola gerak
yang menjadi dasar untuk ketangkasan yang lebih kompleks. Adapun tahap
dalam keterampilan gerak, yaitu sebagai berikut (Lutan 1988:305) :
a) Tahap kognitif merupkan tahap awal dalam belajar motorik, dalam
tahap ini peserta didik harus memahami hakikat kegiatan yang akan
dilakukan, kemudian harus mendapatkan gambaran yang jelas baik
secara verbal maupun visual.
b) Tahap fiksasi, pada tahap ini pengembangan ketrampilan dilakukan
peserta didik melalui latihan praktis secara teratur agar perubahan
prilaku gerak menjadi permanent, selama latihan peseta didik
membutuhkan semangat dan umpan balik untuk apa yang dilakukan itu
benar atau salah.
c) Tahap otomatis, control terhadap gerak semakin cepat dan penampilan
semakin konsisten.
E. Permainan Bola Voli
Bola voli adalah permainan yang dimainkan oleh 6 orang dalam tiap regunya.
Permainan ini sebenarnya dibagi menjadi permainan bola voli indoor dan
outdoor. Untuk outdoor lebih dikenal dengan bola voli pantai, yang
dimainkan oleh dua orang dalam setiap regunya. Cabang olahraga ini
sebenarnya sudah dikenal sejak masa kolonial Hindia Belanda tepatnya tahun
1982. Pendiri cabang olahraga voli adalah William G. Morgan, yaitu seorang
Induk organisasi nasional yang menaungi cabang olah raga voli disebut
PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).
Untuk dapat melakukan permainan ini diperlukan beberapa sarana dan
prasarana, diantaranya lapangan bola voli yang berukuran 18x9 meter.
Kemudian peralatan lainnya adalah net, untuk tinggi net bola voli putri adalah
2,24 m sedangkan untuk ukuran net putra adalah 2,43 m, ukuran lapangan
bola voli adalah panjang 18 m, lebar 9 m. Bola yang digunakan dalam
permainan adalah bola yang terbuat dari karet yang dilapisi kulit atau kanvas
dengan ukuran keliling 25-27 inchi dan berat 12 ons. Di dalam bola voli
dikenal dengan nama daerah serang yang lebarnya 3 m. Gerak dasar yang
utama dalam permainan bola voli terdiri dari passing, servis, umpan, smash,
dan membendung atau blocking (Maspaite, dkk, 1993: 1).
F. PembelajaranPassingAtas Bola Voli
Passingadalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu sebagai langkah awal untu menyusun pola
serangan kepada regu lawan (Maspaite, dkk, 1993:12). Gerak dasarpassing
dalam permainan voli dibagi menjadi 2 macam, yaitupassingbawah dan
passingatas.
Untukpassingatas divariasikan dalam beberapa macam, yaitupassatas normal,passatas pada bola rendah,passatas dengan bola di samping badan,
passatas dengan bergeser mundur,passatas dengan bergerak mundur diagonal 45 derajat,passatas dengan meloncat,passatas ke belakang dan
Pada penelitian ini, penulis akan melakukan penelitian untukpassingatas jenispassingatas normal.Passingatas normal ini terdiri dari 3 rangkaian gerak, yaitu persiapan, pelaksanan dan gerak lanjutan. Ketiga rangkaian gerak
tersebut dirinci sebagai berikut :
1. Persiapan
a) Ambil sikap siap normal dengan kaki terbuka selebar bahu.
b) Kedua lutut ditekuk dengan posisi badan merendah.
c) Berat badan menumpu pada telapak kaki bagian depan untuk
mendapatkan kesetimbangan labil agar dapat lebih mudah dan
cepat bergerak kesegala arah.
d) Kedua tangan diangkat lebih tinggi dari dahi dan jari-jari tangan
terbuka lebar membentuk cekungan seperti setengah lingkaran
bola.
2. Pelaksanaan
a) Tepat saat bola berada di atas kepala dan sedikit di depan dahi,
lengan diluruskan dengan gerakan agak eksplosif untuk mendorong
bola.
b) Perkenaan bola pada permukaan jari-jari ruas pertama dan kedua
dan yang dominan mendorong bola adalah ibu jari, jari telunjuk
dan jari tengah.
3. Gerak Lanjut
Setelah bola memantul dengan baik, luruskan lengan ke depan atas
sebagai suatu gerakan lanjutan dan diikuti dengan memindahkan berat
badan ke depan dengan melangkahkan kaki belakang untuk mengambil
G. Modifikasi Alat Pembelajaran
Salah satu dari tujuan pendidikan jasmani di sekolah adalah mengembangkan
keterampilan gerak. Dalam perkembangannya melalui suatu pembinaan yang
sistematis dan teratur. Proses pembelajaran harus sejalan dengan kematangan
siswa dalam usia maupun fisik perlu dibedakan antara setiap umur dari masa
balita, anak-anak, masa remaja, dewasa dan tua. Dengan demikian tahap
perkembangan anak dalam hal ini usia sekolah dasar merupakan proses
belajar gerak dasar, bila kemampuan gerak dasar umum telah dikuasai maka
untuk mempelajari gerak kelanjutannya akan lebih mudah untuk diarahkan
guna mempelajari keterampilan yang lebih tinggi dalam hal ini mempelajari
bentuk-bentuk gerakan suatu cabang olahraga. Oleh karena, itu sangatlah
diperlukan kreatifitas bagi seorang guru sekolah dasar untuk dapat
menciptakan modifikasi alat pembelajaran yang menarik.
Modifikasi alat pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu upaya seseorang
untuk merubah alat yang sebenarnya ke dalam bentuk yang lebih sederhana,
namun tanpa mengurangi atau menghilangkan fungsi dan kegunaan dari alat
pembelajaran yang sebenarnya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Lutan
(1988:105), yaitu modifikasi adalah perubahan keadaan dapat berupa bentuk,
isi, fungsi, cara penggunaan dan manfaat tanpa sepenuhnya menghilangkan
aslinya.
Menurut Soepartono (2000:38) modifikasi adalah pendekatan yang didesain
dan pengayaan perbendaharaan gerak agar sukses dalam mengembangkan
keterampilan.
Sedangkan Menurut Bahagia dan Suherman (1999/2000:1) Modifikasi adalah
menganalisa sekaligus mengembangkan materi pembelajaran dalam bentuk
aktivitas belajar yang potensial dan dapat memperlancar dalam pembelajaran.
Secara garis besar tujuan modifikasi dalam adalah :
1) mengatasi keterbatasan akan sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani,
2) mendukung pertumbuhan dan perkembangan peserta didik,
3) mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif,
4) mengurangi resiko cidera akibat proporsi antara sarana pembelajaran
dan kondisi fisik yang tidak seimbang.
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa modifikasi adalah proses
pengembangan materi dengan cara mengubah keadaan, bentuk, fungsi,
susunan tanpa menubah hakikat aslinya dan semua pengembangan itu
dilakukan bertujuan untuk mempermudah proses belajar sehingga dapat
mencapai hasil yang diinginkan.
Modifikasi alat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan bola plastik dan bola karet yang seukuran
dengan bola voli. Keunggulan dari penggunaan modifikasi alat pembelajarn
tersebut adalah hemat biaya, mudah didapatkan, mudah dalam pemakaiannya
(praktis) serta memudahkan siswa dalam melaksanakan rangkaian gerak dasar
passingatas bola voli.
Salah satu tujuan dari proses pembelajaran Pendidikan Jasmani adalah untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilan gerak berbagai macam
permainan dan olahraga. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, pada
proses pembelajaran Pendidikan Jasmani para siswa diajarkan berbagai jenis
cabang olahraga, baik yang bersifat keterampilan maupun yang besifat
permainan guna mengembangkan kemampuan gerak dan keterampilan
berbagai macam permainan dan olahraga. Namun terkadang di dalam
pelaksanaan pembelajaran para siswa mengalami kesulitan untuk melakukan
berbagai gerakan olahraga, hal ini disebabkan karena kompleksitasnya unsur
yang terdapat pada gerakan tesebut. Semakin kompleks keterampilan gerak
yang harus dilakukan, makin kompleks juga koordinasi dan kontrol tubuh
yang harus dilakukan, dan ini berarti makin sulit juga untuk dilakukan.
Sejalan dengan tingkat kompleksitas suatu gerakan yang diajarkan kepada
siswa dalam Pendidkan Jasmani perkembangan ilmu pendidikan dan
teknologi menuntut guru agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat
disediakan oleh sekolah dan sekurang-kurangnya guru dapat menggunakan
alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja tetapi
dapat membantu dalam pencapaian tujuan pengajaran yang diharapkan. Salah
satu cara yang mencerminkan hal tersebut adalah dengan cara memodifikasi
alat pembelajaran ke dalam bentuk yang lebih sederhana.
Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan modifikasi alat
pembelajaran berupa bola plastik dan bola karet. Dari segi kegunaannya,
kedua jenis bola tersebut memiliki karakteristik ukuran yang lebih ringan
dibandingkan dengan alat pembelajaran bola voli yang sebenarnya sehingga
dasar. Selain lebih ringan, jenis bola tersebut mudah didapatkan dan memiliki
harga yang relatif murah sehingga guru dapat menyiapkan alat pembelajaran
tersebut dengan jumlah yang banyak. Dengan alat pembelajaran yang
memiliki jumlah banyak, diharapkan siswa dapat berperan aktif selama proses
pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka peneliti meyakini bahwa dengan
menggunakan modifikasi alat pembelajaran bola voli berupa penggunaan bola
plastik dan bola karet dapat meningkatkan hasil pembelajaran gerak dasar
passingatas dalam bola voli.
I. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
keterampilan gerak dasarpassingatas dalam bola voli diajarkan dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran berupa bola