• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Pasien Epistaksis di RSUP H.Adam Malik Medan pada Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Pasien Epistaksis di RSUP H.Adam Malik Medan pada Tahun 2014"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Anatomi Hidung (Netter, 2011)
Gambar 2.2. Anatomi Hidung (Netter, 2011)
Gambar 2.3. Anatomi Hidung (Netter, 2011)
Gambar 2.4. Anatomi Hidung (Netter, 2011)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut hasil penelitian pada tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 48 kasus pasangan infertilitas yang ditemukan paling banyak pasien berjenis kelamin. perempuan yaitu sebanyak

Pengumpulan dan pencatatan data dalam penelitian ini dilakukan selama satu bulan, yakni pada bulan Oktober 2015. Adam Malik Medan. Penelitian ini dilakukan dengan

Penyebab paling sering PJK adalah penurunan perfusi miokard olehkarena penyempitan arteri koroner sebagai akibat dari trombus yang ada pada plak aterosklerosis yang

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia dalam Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam (2006), kejang demam ini terjadi pada 8% kasus kejang demam sedangkan kejang demam

Penyebab paling sering PJK adalah penurunan perfusi miokard olehkarena penyempitan arteri koroner sebagai akibat dari trombus yang ada pada plak aterosklerosis yang

Diharapkan dapat membawa manfaat pada masyarakat melalui perantara dokter dan petugas kesehatan sebagai sarana untuk memberi penatalaksanaan dan edukasi terhadap

Kesimpulan : Mayoritas pasien epistaksis berada pada kelompok usia 26-45 tahun yaitu sebanyak 33,3%, berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 60%, dengan etiologi

Hasil pemeriksaan yang baik adalah terdapat 5 buah echo, yaitu echo kornea yang tinggi; echo yang tinggi dari lensa bagian anterior dan posterior lensa; echo retina yang