• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rpp kimia unsur 1 docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rpp kimia unsur 1 docx"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah

: SMA/MA

Mata Pelajaran

:

Kimia

Materi Pokok / Aspek

: Kimia Unsur

Kelas / Semester

:

XII Ilmu Pengetahuan Alam / 1

Alokasi Waktu

:

2 minggu x 4 jam pelajaran

I.

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar

1.1.

Menyadari adanya keteraturan dalam keragaman sifat

unsur, sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya

keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya

bersifat tentatif.

(2)

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu) dalam merancang dan

melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli

lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.3. Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud

kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

3.1 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat,

dampak, proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen,

alkali dan alkali tanah) dan senyawanyadalam kehidupan sehari-hari.

4.6 Menalar dan menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia,

manfaat, dampak, proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia,

halogen, alkali dan alkali tanah, serta unsur golongan transisi dan senyawanya

dalam kehidupan sehari-hari.

III. Indikator

1.

Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam

2.

Mengidentifikasi produk yang mengandungunsur utama dan transisi tersebut

di alam

3.

Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di

Indonesia

IV. Tujuan Pembelajaran

1.

Peserta didik dapat mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan

transisi di alam melalui temuanya dalam internet maupun buku.

2.

Peserta didik dapat mengidentifikasi produk yang mengandung unsur utama

dan transisi tersebut di alam

3.

Peserta didik dapat mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di

alam terutama di Indonesia

V.

Materi Pembelajaran

1) Unsur Golongan Utama

a. Gas Mulia

Sifat fisis :

Sifat

Unsur atom

(3)

Nomor Atom

Massa atom relatif

Titik leleh (°C)

Titik didih (°C)

Rapatan pada 25 °C

(g/cm

3

)

Tabel 1. Sifat fisis gas mulia

Berdasarkan tabel 1 dapat diterangkan beberapa sifat fisis gas mulia,

antara lain :

a. Wujud

Pada suhu kamar gas mulia merupakan gas yang tidak berwarna dan

tidak berasa.

b. Bau

Gas mulia tidak berbau.

c. Jari-jari atom

Jari-jari atom unsur-unsur golongan gas mulia dalam satu golongan

dari atas ke bawah semakin besar sehingga daya tarik elektron terluar

makin lemah, yang mengakibatkan kereaktifannya menjadi semakin

besar.

d. Titik didih dan titik leleh

Gaya tarik menarik antara partikel gas mulia sangat kecil sehingga

titik leleh dan titik didih gas mulia rendah.

Sifat kimia :

a. Kelarutan

Argon, kripton, dan xenon sedikit larut dalam air, sedangkan helium

dan neon mempunyai kelarutan yang tinggi dalam air karena ukuran

atomnya kecil sehingga tidak dapat terjebak dalam rongga di antara

molekul air.

(4)

mulia bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya,

yaitu dari atas ke bawah

b. Halogen

Rapatan pada 25 °C

(g/cm

3

)

Tabel 2.Sifat fisis halogen

Berdasarkan tabel 2 dapat diterangkan beberapa sifat fisis halogen, antara

lain :

c. Wujud

Fluorin dan klorin pada suhu kamar adalah gas, bromin berwujud cair,

sedangkan iodin dan astatin berwujud padat.

d. Bau

Gas halogen mempunyai bau yang sangat tajam, menusuk, dan

bersifat racun.

e. Jari-jari atom

Jari-jari atom halogen sangat kecil, sehingga mudah menarik

elektron.Jari-jari atomnya dari fluorin sampai iodin makin besar, hal

ini mengakibatkan daya tarik inti terhadap elektron terluar makin

lemah.

f. Titik didih dan titik leleh

Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin makin besar

disebabkan bertambahnya jati-jari atom halogen sehingga ukuran

molekul halogen dari atas ke bawah semakin besar.Hal tersebut

mengakibatkan ikatan antar molekulnya makin besar pula.

(5)

Gas halogen mempunyai kelarutan dalam air yang besar, kecuali iodin

yang sangat sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam larutan

yang mempunyai ion I

-

, misalnya senyawa KI.

b. Kereaktifan

Halogen adalah unsur nonlogam yang sangat rekatif dan merupakan

molekul diatomik sehingga keberadaannya di alam berada dalam

bentuk senyawanya.

Faktor kereaktifan halogen :

Konfigurasi electron terluar halogen adalah ns

2

ns

5

sehingga atom

halogen dapat menerima satu elektron agar mempunyai konfigurasi

elektron yang stabil seperti gas mulia.

Afinitas elektron halogen besar sehingga halogen mudah mengikat

elektron membentuk ion negatif.

Halogen adalah oksidator kuat. F2 sebagai oksidator paling kuat dan

I2 sebagai oksidator paling lemah.

Reaksi Halogen :

a. Reaksi halogen dengan gas mulia

Sifat keelektronegatifannya yang sangat tinggi, mengakibatkan fluorin

dapat bereaksi dengan xenon membentuk beberapa senyawa.

Xe(g) + F2(g) XeF2(s)

b. Reaksi halogen dengan logam

Halogen dapat langsung bereaksi dengan logam membentuk garam

berupa senyawa ionik yang mempunyai titik leleh tinggi.

Cu(s) + F2(g) CuF2(s)

c. Reaksi halogen dengan nonlogam

Kemampuan reaksi halogen dengan nonlogam berkurang dari fluorin

sampai iodin.

C(s) + 2F2(s) CF4(s)

d. Reaksi halogen dengan hidrogen

Semua halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk gas

hidrogen halida. Fluorin dan klorin dengan hidrogen akan bereaksi

cepat dan dahsyat yaitu disertai ledakan. Bromin dan iodin dengan

hidrogen bereaksi lambat.

H2 + X2 2HX (X=halogen)

e. Reaksi halogen dengan basa

Reaksi umum reaksi halogen dengan basa adalah :

Suhu rendah : X2(g) + 2OH

-

(aq) X

-

(aq) + XO

-

(aq)+ H2O(l)

Suhu tinggi : 3X2(g) + 6OH

-

(aq) 5X

-

(aq) + XO3

-

(aq)+ 3H2O(l)

f. Reaksi halogen dengan hidrokarbon

Secara umum reaksi antara halogen dengan hidrokarbon disebut

dengan halogenasi.

Contoh reaksi halogen dengan hidrokarbon :

Reaksi substitusi

C2H6 + Cl2 C2H5Cl + HCl

Reaksi adisi

(6)

Br Br

g. Reaksi dengan halogen

Suatu senyawaan dari dua halogen disebut senyawa

antarhalogen. Dalam suatu reaksi antara dua halogen, unsur

yang lebih elektronegatif adalah zat pengoksidasinya dan diberi

bilangan oksidasi negatif dalam senyawaan tersebut.

Br2(g) + Cl2(g) 2BrCl(g)

Reaksi antarhalogen secara umum :

X2 + nY2 2XYn

Y adalah halogen yang lebih elektronegatif dan n adalah

bilangan ganjil (1, 3, 5, . . .). Fluor merupakan halogen yang

paling mudah membentuk senyawa antarhalogen.

g. Reaksi dengan air (hidrolisis)

Semua halogen kecuali fluor berdisproporsionasi dalam air.

Contoh Cl2 + H2O(l) HClO + HCl

F2 + H2O 2HF + ½O2 (bereaksi sangat cepat)

Daya Oksidasi Halogen

Halogen bebas merupakan oksidator, dalam satu golongan dari

atas ke bawah kekuatannya meningkat, yaitu F2> Cl2> Br2> I2.Daya

oksidasi halogen atau daya pereduksi ion halida berdasarkan potensial

elektrodenya.

F2(g) + 2e

-

2F

-

(aq)

E° = +2,87 V

Cl2(g) + 2e

-

2Cl

-

(aq)

E° = +1,36 V

Br2(l)+ 2e

-

2Br

-

(aq)

E° = +1,065 V

I2(s) + 2e

-

2I

-

(aq)

E° = +0,535 V

Jika harga potensial elektro semakin positif, maka semakin mudah

mengalami reduksi dan merupakan pengoksidasi kuat.Jadi, fluor

merupakan oksidator paling kuat, sedangkan F

-

merupakan reduktor

paling lemah.

Reaksi Pendesakan Antarhalogen

Halogen mempunyai sifat keelektronegatifan yang tinggi sehingga

halogen merupakan oksidator kuat atau mudah tereduksi.Sifat reduktor ini

makin berkurang dari fluorin ke iodin.Fluorin mempunyai sifat oksidator

yang paling kuat sehingga merupakan reduktor terlemah.

c. Unsur Logam Alkali

Sifat fisis :

(7)

Sifat

Unsur atom

Rapatan pada 25 °C

(g/cm

3

)

Tabel 3. Sifat fisis logam alkali

Berdasarkan tabel 3dapat diterangkan beberapa sifat fisis halogen, antara

lain :

a. Litium, natrium, dan kalium mempunyai massa jenis yang lebih kecil

daripada air sehingga ketiga unsur tersebut dapat terapung dalam air.

b. Jari-jari atom dari litium sampai sesium makin besar, akibatnya jarak

antara inti atom dengan kulit terluarnya makin besar pula, sehingga

makin mudah melepaskan elektron.

c. Titik didih dan titik leleh logam alkali rendah.

Sifat kimia :

a. Dilihat dari konfigurasi elektronnya dengan satu elektron valensi,

membuat logam alkali menjadi logam yang sangat reaktif.

b. Keelektronegatifan logam alkali sangat rendah, logam alkali

cenderung membentuk senyawa ionik.

c. Dengan melihat harga potensial reduksinya yang sangat negatif,

logam alkali merupakan reduktor yang kuat.

d. Logam alkali sangat sensitif terhadap udara maupun uap air. Karena

sifat itu maka logam alkali harus disimpan dalam kerosin.

e. Kereaktifan terhadap air dari natrium sampai kalium makin besar,

sehingga sifat basa logam alkali dari atas ke bawah semakin besar.

Urutan kekuatan basa logam alkali adalah KOH>NaOH>LiOH.

Warna Nyala

Logam alkali mempunyai spektrum emisi warna. Jika uap unsure

alkali dialiri listrik atau garam alkali dibakar pada nyala bunsen maka

akan tampak nyala yang berbeda-beda untuk setiap unsur.

(8)

.

Tabel 4. Warna nyala logam alkali

Reaksi Logam Alkali

a. Reaksi dengan air

Reaksi logam alkali dengan air termasuk reaksi eksoterm yang

ditunjukkan dengan adanya nyala api.

b. Reaksi dengan hidrogen

Logam alkali bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida.

2M + H2 2MH (MH:hidrida)

c. Reaksi dengan oksigen

Logam alkali sangat reaktif terhadap oksigen atau udara. Reaksi

antara logam alkali dengan oksigen atau udara termasuk reaksi

eksoterm dan kalor yang dihasilkan ini akan mendidihkan logam

alkali (titik leleh logam alkali rendah), sehingga ketika bereaksi

dengan oksigen atau udara akan menimbulkan ledakan. Reaksi antara

logam alkali denagn oksigen akan membentuk oksida.

4Li(s) + O2(g) 2Li2O(s)

2Na(s) + O2(g) Na2O2(s)

d. Reaksi dengan halogen

Logam alkali dapat bereaksi dengan halogen membentuk alkilhalida.

2M + X2 2MX X=F, Cl, Br, dan I

(9)

Potensial reduksi standar

-1,70

-2,375

-2,76

-2,89

-2,90

-2,916

Tabel 5. Sifat fisis logam alkali tanah

Berdasarkan tabel 5 dapat diterangkan beberapa sifat fisis halogen, antara

lain :

a. Unsur logam alkali tanah pada umumnya berupa logam perak, lebih

keras daripada logam alkali.

b. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih besar dibanding

logam alkali, karena ikatan antar atom pada logam alkali tanah lebih

kuat disebabkan adanya elektron valensi.

Sifat kimia :

a. Unsur logam alkali tanah sangat reaktif. Kereaktifan logam alkali

tanah juga terlihat dari konfigurasi lektronnya dengan dua elektron

valensi. Dengan kemampuan melepaskan elektron valensinya, logam

alkali tanah adalah unsur yang elektropositif.

b. Kereaktifan logam alkali tanah semakin besar dengan semakin

besarnya jari-jari atom dan semakin kecilnya energi ionisasi, karena

gaya tarik inti dengan elektron terluar semakin berkurang, sehingga

elektron valensi semakin mudah lepas.

c. Dengan melihat harga potensial elektrodenya yang sangat negatif,

logam alkali tanah merupakan reduktor yang kuat.

d. Logam alkali tanah tidak mudah larut dalam air. Kelarutan logam

alkali tanah dapat diketahui dengan mereaksikan suatu larutan dari

logam alkali tanah dengan ion hidroksida, sulfat, karbonat, dan

kromat.

Warna Nyala

No

.

Unsur Alkali Tanah Warna Nyala

1.

2.

Berilium

Magnesium

(10)

3.

4.

5.

Kalsium

Strontium

Barium

Jingga-merah

Merah

Hijau

Tabel 6. Warna nyala logam alkali tanah

Reaksi Logam Alkali Tanah

a. Reaksi dengan Oksigen

Semua logam alkali tanah dapat bereaksi dengan oksigen membentuk

oksida yang mudah larut dalam air.

2M(s) + O2(g) 2MO(s) M = alkali tanah

b. Reaksi dengan Air

Magnesium bereaksi lambat dengan air, kalsium, strontium, dan

barium bereaksi lebih cepat dengan air membentuk basa dan gas

hidrogen.

Ca(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + H2(g)

c. Reaksi dengan Hidrogen

Alkali tanah bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrida dengan

ikatan ion.

Ca(s) + H2(g) CaH2(s)

d. Reaksi dengan asam dan basa

Alkali tanah bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan gas

hidrogen.Reaksi semakin hebat dari atas ke bawah.

Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

Berilium bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan basa).

Reaksi berilium dengan basa kuat adalah sebagai berikut:

Be(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l) Na2Be(OH)4(aq) + H2(g)

e. Reaksi dengan Halogen

Semua alkali tanah dapat bereaksi dengan halogen membentuk garam

dengan ikatan ion kecuali berilium. Secara umum dapat dituliskan:

M + X2 MX2

Ca(s) + Cl2(g) CaCl2(s)

Unsur-unsur golongan II

a. Aluminium

(11)

dalam senyawa oksidanya Bijih aluminum yang penting sebagai sumber

aluminum adalah bauksit.

Aluminium cair yang diperoleh dialirkan keluar dari sel kemudian suhu

diturunkan suhu agar diperoleh aluminium padat.Aluminium yang diperoleh

dalam bentuk cair karena suhu di dalam sel elektrolisis melebihi titik leleh

aluminium yang hanya 660°C. Oksigen yang dihasilkan pada anoda dapat

bereaksi dengan grafit yang digunakan membentuk gas karbon dioksida dan

karbon monooksida. Akibatnya anoda lama-kelamaan akan berkurang dan perlu

diganti pada saat-saat tertentu.

b. Hidrogen

Hidrogen terdapat dalam keadaan bebas berupa dwiatom (H

2) dan terdapat

dalam berbagai senyawa.Sifat fisika dan sifat kimia hidrogen perlu disampaikan

secara terperinci. Cara pembuatan hidrogen baik dalam skala laboratorium

maupun skala industri akan lebih baik jika disampaikan beserta reaksi-reaksi

yang terlibat dalam pembuatannya. Unsur hidrogen mempunyai manfaat dan

kegunaan yang banyak dalam kehidupan, terutama sebagai penyusun bahan

bakar.

c. Karbon dan Silikon

Karbon merupakan unsur terpenting dalam kehidupan, karena sebagian besar

materi yang ada di alam tersusun oleh karbon.Keberadaan silikon dalam bentuk

senyawanya, SiO2, terdapat dalam pasir.

Silikon merupakan unsur terbanyak di alam setelah oksigen. Silikon terdapat

di alam dalam senyawa silika, SiO2, dan silikat ( campuran silikon, oksigen dan

logam lainnya., misalnya KalSi3O4 yang terdapat dikulit bumi.

Pada sifat fisika silikon contohnya unsur Si bersifat nonlogam, tetapi keras dan

mengkilap seperti logam sehingga disebut dengan metaloid. Pada sifat kimia

silikon, silikon sukar bereaksi dengan zat lain karena sukar menerima dan

melepaskan elektron, dapat membentuk ikatan kovalen dengan unsurnya sendiri.

d. Nitrogen dan Fosfor

Nitrogen adalah unsur nonlogam yang terdapat pada gol VA, periode kedua pada

tabel periodik.Nitrogen terdapat bebas di alam dalam bentuk molekul diatomik

N2, sukar bereaksi dengan zat lain, karena molekul gas nitrogen mempunyai

ikatan kovalen rangkap tiga yang kuat. Sehingga gas nitrogen ini dapat bereaksi

dengan unsur lain pada temperatur tinggi.

(12)

dan fosfor hitam. Fosfor putih berupa padatan, titi lebur rendah, unsur nonlogam,

beracun, dan bersinar pada keadaan gelap, fosfor merah berupa serbuk, tidak

midah menguap, tidak beracun, dan tidak bersinar pada keadaan gelap, sedangkan

pada fosfor hitam kurang reaktif dibanding fosfor merah.

Unsur-unsur Logam Transisi

Unsur-unsur golongan transisi adalah unsur logam yang memiliki kulit

elektron d atau f yang tidak penuh dalam keadaan netral atau kation. Unsur

golongan transisi mempunyai 53 unsur.

Gambar 1 klasifikasi unsur-unsur dalam sistem periodik

( Saito, 1996 )

Unsur-unsur golongan transisi terbagi atas 3 deret yaitu :

· Deret pertama ( transisi ringan): periode 4

· Deret kedua ( transisi berat ): periode 5

· Deret ketiga : Lantanida

Ciri-ciri logam transisi :

· Mempunyai biloks lebih dari satu

· Orbital d yang belum penuh

· Ionnya berwarna-warni

· Dapat membentuk senyawa kompleks

· Sebagai katalis

(Martak, 2010 )

VI. Strategi Pembelajaran

Pendekatan : Keterampilan proses

(13)

VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemu

an/Aloka

si Waktu

Rincian Kegiatan

Waktu

(menit)

Pertama

(2 x 45’)

tuj

1. Pendahuluan

a. Apersepsi

Guru memberi salam dan mempersilahkan peserta

didik untuk berdoa (apabila mengajar pada jam

pertama). Mengecek kehadiran siswa, serta menyapa

siswa.

Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan

cara mendekatkan siswa pada materi yang akan

dipelajari seperti :

“Unsur kimia banyak sekali terdapat di alam,

menurut kalian contoh dari unsur kimia yang ada di

alam itu apa?”

Menjelaskan tujuan pembelajaran/KD yang ingin

dicapai.

Menginformasikan cakupan materi yang akan

dipelajari.

b. Motivasi

Unsur-unsur di alam banyak yang bermanfaat bagi

kehidupan manusia

Guru memberi motivasi belajar secara kontekstual

sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam

pembelajaran seperti :

“manfaat yang akan kita peroleh jika kita memahami

dan mengerti tentang kelimpahan unsur di alam

bahwa ternyata semua komponen lingkungan

disekitar kita mengandung unsur kimia.”

Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari

2. Kegiatan Inti

a. Mengamati

b. Menanya

c. Mengumpulkan data

d. Mengasosiasi

e. Mengkomunikasikan

10’

65’

(14)

Dengan diskusi kelas, dibahas tentang kelimpahan

unsur-unsur di alam. Guru mengajak siswa

menyebutkan unsur alam yang sering ditemui dalam

kehidupan sehari-hari

Dengan diskusi kelas, dibahas tentang kelimpahan

unsur-unsur di kulit bumi dan komposisi udara bersih

dan kering.

Dengan berdialog dan tanya jawab bervariasi, siswa

diminta menjelaskan berbagai sumber mineral unsure

logam di Indonesia.

b. Elaborasi

Melalui diskusi kelompok sebangku, siswa

ditugaskan membahas soal-soal latihan tentang

kelimpahan unsur-unsur di alam.

Siswa diminta mengkomunikasikan hasil

penyelesaian soal-soal latihan secara bergiliran / kuis.

c. Konfirmasi

Guru memberi arahan dan memberi penguatan.

Guru memberi evaluasi secara individu.

3. Penutup

a. Siswa diminta membuat rangkuman.

b. Guru memberi tugas/PR dan tugas untuk membaca

sifat-sifat unsur.

Kedua

(2 x 45’)

1. Pendahuluan

a. Apersepsi

Tanya jawab mengenai sifat-sifat unsur

b. Motivasi

Mengapa alumunium digunakan sebagai pelapis yang

tahan korosi?

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok,

masing-masing 4 – 5 orang.

Masing-masing kelompok mendapat tugas

10’

(15)

menjawab pertanyaan-pertanyaan secara tertulis

tentang sifat unsur-unsur di alam (meliputi unsur

halogen, alkali, alkali tanah dan unsur transisi).

b. Elaborasi

Masing-masing

kelompok

diminta

mengkomunikasikan jawaban hasil diskusi

kelompok secara bergilir/kuis. Tiap kelompok

saling menanggapi.

c. Konfirmasi

Guru memberikan arahan disertai penjelasan

singkat.

Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi dan

menyimpulkan materi.

Guru memberikan evaluasi secara individu.

3. Penutup

a. Siswa diminta membuat rangkuman.

b. Guru memberi tugas/PR dan tugas baca tentang air

sadah

(16)

Ketiga

(1 x 45’)

1. Pendahuluan

a. Apersepsi

Tanya jawab air sadah

b. Motivasi

Mengapa air sadah menyebabkan sabun sukar

berbuih?

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Dengan diskusi kelas, dibahas tentang pengertian

air sadah, penyebab dan jenis kesadahan.

Dengan diskusi kelas, dibahas tentang

penghilangan kesadahan.

Dengan berdialog dan tanya jawab bervariasi, siswa

diminta menjelaskan berbagai keuntungan dan

kerugian dari air sadah

b. Elaborasi

Beberapa siswa diminta mengkomunikasikan jawaban

secara bergilir/kuis. Siswa lain saling menanggapi.

c. Konfirmasi

Guru memberi arahan dan penjelasan singkat.

3. Penutup

a. Siswa diminta membuat rangkuman.

b. Guru memberi tugas/PR dan tugas membaca/ mencari

materi pembuatan dan kegunaan unsur logam dan

nonlogam serta senyawanya dari buku maupun internet.

15’

110’

10’

Keempat

(2x 45’)

1. Pendahuluan

Apersepsi

Tanya jawab tentang unsur logam dan nonlogam

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Siswa duduk dalam kelompok yang telah

ditentukan, masing-masing 4 – 5 orang.

Masing-masing kelompok diberi tugas merangkum

pembuatan dan kegunaan unsur logam dan

(17)

nonlogam serta senyawanya.

b. Elaborasi

Masing-masing

kelompok

diminta

mengkomunikasikan jawaban hasil diskusi

kelompok secara bergilir/kuis. Tiap kelompok saling

menanggapi.

d. Konfirmasi

Guru memberikan arahan disertai penjelasan

singkat.

Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi dan

menyimpulkan materi.

Guru memberikan evaluasi secara individu.

3. Penutup

a. Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman

materi pembuatan dan kegunaan unsur logam dan

nonlogam serta senyawanya.

65’

15’

VIII. Alat dan Sumber Belajar

Buku bahan ajar kimia

1. Budi Utami, dkk. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu

Alam. Jakarta: Pusbuk Depdiknas

2. Crys Fajar Partana dan Antuni Wiyarsih. 2009. Mari Belajar Kimia Untuk

SMA-MA Kelas XII IPA. Jakarta: Pusbuk Depdiknas

3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

IX. Penilaian

1. Prosedur Penilaian

a. Penilaian Kognitif

Jenis Instrumen

:

Tes lisan dan tulisan

Bentuk Instrumen :

Uraian

b. Penilaian Afektif

Jenis Instrumen

:

Non Tes

(18)

c. Penugasan Terstruktur

PR

Tugas

baca

di rumah

2. Instrumen Penilaian

:

Terlampir

XI. Tindak Lanjut

Remedial

: bagi siswa dengan tingkat ketercapaian KD < KKM

Pengayaan : bagi siswa dengan tingkat ketercapaian KD > KKM

Mengetahui

Semarang, ...2015

Kepala,

Guru Mata Pelajaran,

LAMPIRAN-LAMPIRAN (INSTRUMEN PENILAIAN)

Lampiran 1.

Penilaian Kognitif

Soal Uraian

1. Mengapa sebagian besar unsur di alam terdapat sebagai senyawa, bukan

sebagai unsur bebas?

Jawab :karena sebagian besar unsur-unsur ingin mencapai kestabilan

seperti gas mulia sehingga mereka membentuk senyawa atau berikatan

dengan unsur lain.

2. Sebutkan 5 unsur yang mempunyai kelimpahan paling besar dalam kulit

bumi?

Jawab :oksigen, silikon, almunium, besi, kalsium

3. Lengkapilah tabel berikut dengan benar!

No

.

Nama Bijih

Rumus

Kimia

Logam yang Terkandung

1

Kalkosit,

2

Fe3O4

3

Almunium

4

SnO2

5

Kolamin,

Jawab :

(19)

.

1

Kalkosit,

Cu2S

Tembaga

2

Magnetit,

Fe3O4

Besi

3

Bauksit,

Al2O3nH2O

Almunium

4

Kasiterit,

SnO2

Timah

5

Kolamin,

ZnCO3

Seng

Perhitungan nilai :

Nilai

=

skortotal

skormaksimum

x

100

Lampiran 2.

Penilaian Afektif/ Sikap

Lembar Pengamatan Sikap Siswa

N

O

M

O

R

N

A

M

A

Aspek yang dinilai

S

K

O

R

N

I

L

A

I

I

II

III

IV

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1

Ananda P.

18

A

2

Bimo W.

16

B

3

Cindy T.

17

A

4

..

5

..

Keterangan :

Aspek yang dinilai : I. Kedisiplinan

II. Aktifitas dalam kelompok

III. Kerjasama dalam kelompok

IV. Etika

Gambar

Tabel 1. Sifat fisis gas mulia
Tabel 2.Sifat  fisis halogen
Tabel 3. Sifat fisis logam alkali
Tabel 4. Warna nyala logam alkali
+4

Referensi

Dokumen terkait

Unsur bromin dengan nomor atom 35, dalam sistem periodik unsur terletak pada periode dan golongan.. Kelompok senyawa dibawah ini yang mempunyai ikatan

Jika atom tersebut mempunyai 48 neutron maka logam tersebut pada sistem periodik terletak pada periode dan golongan……….. Terletak pada perioda dan golongan berapa unsur yang

(a) merupakan unsur sangat reaktif (b) terdapat dalam keadaan bebas di alam (c) dibuat dengan cara elektrolisis lelehan garam (d) ionnya bermuatan positip satu.. (e) senyawanya

Unsur periode ketiga yang mempunyai sifat reduktor paling kuat adalah ..... Sifat oksidator terkuat pada periode ketiga dimiliki

MAKALAH KIMIA TENTANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN VIIA.. ANGGOTA KELOMPOK XII IPA 3 :

Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin besar sehingga semakin sukar melepas electron.. Penyebabnya electron Dari unsur tersebut akan

Materi yang didiskusikan antara lain komposisi kelimpahan unsur di alam, komposisi udara bersih dan kering, kandungan mineral utama dalam air laut, dan berbagai mineral

 Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat membuat laporan percobaan tentang sifat fisik dan sifat kimia unsur golongan alkali, alakali tanah, gas mulia,