2.1.Konsep Dasar Akuntansi
Akuntansi adalah suatu seni (dikatakan seni karena perlu kerapian, ketelitian, kebersihan) pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan dengan cara yang baik dalam unit moneter atas transaksi-transaksi keuangan dan kejadian-kejadian lain sehubungan dengan keuangan perusahaan dan menafsirkan hasil-hasil pencatatan tersebut.
Definisi akuntansi menurut Sujarweni dalam (Desmahary & Kuswara, 2016) “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan fakur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak- pihak tertentu.”
Sedangkan menurut (Rochim, Hasbi, & Irawati, 2013) Akuntansi merupakan suatu seni mencatat, mengklasifikasi dan meringkas data keuangan dengan cara yang tertentu untuk mendapatkan informasi yang bersifat keuangan yang dibutuhkan suatu organisasi agar dapat beroperasi secara efisien, mengetahui hasil kerja selama ini dan merencanakan kegiatan kedepannya agar lebih baik.”
Dan jika menurut samryn dalam (Desmahary & Kuswara, 2016) mengemukakan bahwa “Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan”.
Berdasarkan kutipan diatas penulis menyimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu proses dari transaksi menjadi informasi keuangan dengan cara tertentu untuk yang dibutuhkan suatu organisasi agar dapat beroperasi secara efisien.
Menurut (Hantono dan Namira, 2018) Ilmu akuntansi terdiri dari 5 prosedur: 1.Pencatatan (recording)
Untuk melakukan pencatatan suatu transaksi sebaiknya didasarkan pada dokumen sumber atau bukti transaksi keungan yang disebut sebagai sumber pencatatan. Dalam suatu pencatatan terdapat berbagai macam transaksi keuangan.
Transaksi keuangan adalah kejadian-kejadian menyangkut organisasi yang diukur dengan sejumlah uang dan dicatat dalam akuntansi. Pencatatan merupakan pencatatan semua atau setiap transaksi didalam buku jurnal. Dalam pencatatan transaksi harus ada bukti baik berupa faktur, kwitansi atau bon. Pencatatan harus dilakukan secara kronologis yaitu berurutan dan teratur sesuai dengan urutan transaksi yang dilakukan.
2.Pengelompokkan/Penggolongan/Pengklasifikasian (Classifying)
Penggolongan dilakukan dengan memindahkan pencatatan dari buku jurnal kedalam buku besar.
3.Peringkasan (Summarizing)
Dalam peringkasan, hasil penggolongan di buku besar dipindahkan atau diringkas menjadi neraca saldo yang dibuat setiap akhir bulan. Setelah neraca saldo dibuat maka dilakukan adjusment yaitu penyesuaian dari tahap transaksi sampai bagian neraca saldo. Pada tahap peringkasan, selain membuat neraca saldo, tahap ini juga mencakup bagian pembuatan jalur dibuat setiap akhir tahun (31 desember) dan terdiri atas beberapa jalur. Neraca jalur paling lengkap terdiri dari 12 jalur dan yang tersedikit memiliki 10 jalur. Neraca jalur dibuat pada tanggal 31 desember karena periode sebuah perusahaan dimulai tanggal 1 januari dan terakhir tanggal 31 desember.
4.Pelaporan (Reporting)
Pada akhir tahun juga diserahkan keungan kepada pemimpin perusahaan. Laporan ini terdiri atas laporan laba atau rugi, laporan perubahaan modal dan neraca yang termasuk kedalam bagian penafsiran.
5.Penafsiran (Interpreting) Tahap ini terdiri dari: a. Laporan laba/rugi
Laporan ini memuat laba dan rugi yang dialami perusahaan selama satu tahun untuk mengetahui apakah selama setahun itu perusahaan memperoleh laba/rugi dari transaksi/kegiatan yang dilakukan perusahaan.
b. Laporan perubahan modal
Laporan ini memuat penambahan modal yang diperoleh perusahaan selama 1 tahun. Penambahan modal ini diperoleh dari sisa laba perubahan yang ditambahkan ke dalam modal perusahaan.
c. Neraca
Neraca ini menggambarkan ke posisi harta perusahaan baik yang berada di bagian aktiva, kewajiban maupun modal.
2.1.1. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi merupakan seluruh data transaksi yang telah tercatat dalam jurnal lalu akan dipindah bukukan (diposting) ke dalam buku besar sesuai dengan klasifikasi masing-masing akun terkait. Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis dan menjurnla transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporan dinamakan sebagai siklus akuntansi (accounting cycle).
Menurut Wicaksono dan Ajeng dalam (Ii & Ethnocentrism, 2016) mengatakan bahwa “Siklus akutansi ini dapat dikatakan juga sebagai sebuah tahapan kegiatan yang
harus dilakukan dalam proses pencatatan dan pelaporan akutansi yang dimulai sejak terjadinya berbagai transaksi hingga akhirnya menjadi sebuah laporan keuangan”.
Menurut (Hery, S.E., 2013) tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi dapat diurutkan sebagai berikut:
1. Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan informasi yang terkandung dalan dokumen tersebut dicatat dalam jurnal.
2.Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.
3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing-masing buku besar akun “didaftar” (dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antara keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal debet dengan keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal kredit.
4.Menganalisis data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian.
5.Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun terkait. 6. Dengan menggunakan pilihan (optinal) bantuan neraca lajur sebagai kertas kerja (work sheet), neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance) dan laporan keuangan disiapkan.
7.Membuat ayat jurnal penutup (closing entries).
8.Memposting data jurnal penutup ke masing-masing buku besar akun yang terkait. 9.Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan (post closing trial balance).
10.Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).
Jika digambarkan dalam bagan arus, tahapan siklus akuntansi akan tampak sebagai berikut :
Dokumen Sumber Data (Pendukung Transaksi)
Anaisis Transaksi (identifikasi akun) dan buat
Kertas Kerja (neraca lajur)
Sumber : (Hery, S.E., 2013)
Gambar II.1. Siklus Akuntansi 2.1.2. Persamaan Dasar Akuntansi
Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinamakan aset/harta/kekayaan (assets). Aset ini selanjutnya akan digunakan (dimanfaatkan atau dikonsumsi) oleh perusahaan demi lancarnya kegiatan operasional sehari-hari. Contoh dari aset meliputi: uang kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan, perlengkapan toko dan kantor, asuransi dan sewa dibayar dimuka, tanah, bangunan, peralatan/perbotan toko dan kantor, kendaraan operasional, dan aset lainnya.
Menurut Hery dalam (Desmahary & Kuswara, 2016) mengemukakan bahwa “Persamaan dasar akuntansi merupakan persamaan yang menyajikan jumlah harta perusahaan dan tuntutan atau kewajiban terhadap harta tersebut, yang digambarkan
Jurnal Pembalik
Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian Posting Jurnal ke Buku Besar
Transaksi
Laporan Keuangan (laba Rugi, Perubahan Modal, dan
Neraca Saldo Setelah Penutupan Jurnal Penutup dan posting ke Buku Besar
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
dalam hubungan aktiva/harta/asset, hutang/kewajiban/liabilitas dan ekuitas pemilik/modal.”
Menurut (Hery, S.E., 2013) mengatakan bahwa “Utang (liabilities) merupakan kewajiban perusahaan kepada kreditur (supplier, bangkir) dan pihak lainnya (karyawan, pemerintah). Kreditur dan pihak lainnya disini memiliki hak/klaim atas aset perusahaan. Contohnya adalah:
1.Utang Usaha (Accounts Payable)
Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar/melunasi utangnya kepada supplier sebagai akibat dari pembelian barang dagangan secara kredit. Dalam hal ini perusahaan selaku pembeli barang dagangan secara kredit harus menstransfer uang kas kepada supplier (penjual), yang berarti supplier memiliki hak/klaim atas aset si pembeli.
2.Pinjaman Bank (Bank Loans)
Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar /melunasi utangnya kepada pihak bank (bankir) sebagai akibat dari transaksi peminjaman uank bank. Dalam hal ini perusahaan harus membayar jumlah pokok pinjaman berikut bunga. Bunga bank yang masih terhutang (interest payable), yang belum dibayarkan, juga merupakan kewajiban (liabilities) bagi debitur (peminjam uang).
3.Utang Gaji (Salaries Payable)
Perusahaan (majikan) memiliki kewajiban untuk membayar utangnya kepada karyawan atas uang gaji karyawan yang belum dibayarkan, dimana karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Dalam hal ini, karyawan memiliki hak/klaim atas aset(uang kas) perusahaan.
4.Utang Pajak Penghasilan (Income Taxes Payable)
Perusahaan memiliki kewajiban (berdasarkan undang-undang) untuk membayar pajak yang terhutang kepada pemerintah atas penghasilan/keuntungan yang diperoleh perusahaan. Ekuitas (equity) merupakan hak pemilik dana atau pemegang saham atas aset perusahaan. Ekuitas utuk perusahaan perorangan dinamakan ekuias pimilik
(owner’s equity), untuk firma (persekutuan) dinamakan partnership equity,
sedangkan untuk perseroan dinamakan ekuitas pemegang saham (stockholders’
equity). Hubungan antara kekayaan, kewajiban, dan ekuitas dapat dirumuskan ke
dalam sebuah persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut :
Sumber : (Hery, S.E., 2013)
Gambar II.2. Persamaan Akuntansi
Rumusan persamaan akuntansi diatas sifatnya baku (mutlak), dimana liabilities harus ditempatkan terlebih dahulu sebelum equity, ini mengandung makna bahwa kreitur memiliki hak yang pertama atas kekayaan perusahaan, setelah itu sisa assets yang masih ada barulah merupakan hak pemilik dana/pemegang saham.
2.1.3. Laporan Keuangan
Menurut (Rochim et al., 2013) mengatakan bahwa “Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dari peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam bentuk kelompok besar menurut karakteristik ekonominya”.
Menurut Samryn dalam (Ii & Ethnocentrism, 2016) mengatakan bahwa “Secara umum laporan keuangan meliputi ikhtisar-ikhtisar yang menggambarkan posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas serta perubahan equitas sebuah organisasi dalam suatu periode waktu tertentu”.
Menurut Wibowo dan Arif dalam (Ii & Ethnocentrism, 2016) laporan keuangan terdiri dari empat jenis laporan yaitu :
1.Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah salah satu laporan keuangan yang memberikan informasi tentang kekayaan yang dikuasai dan digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba serta uang (kewajiban) dan modal saat tertentu.
2.Laporan Laba Rugi (Income Statemant)
Merupakan ikhtisar dari pendapatan (ravenue) dan beban-beban (expensest) untuk suatu periode waktu atau masa tertentu, misalnya sebulan atau setahun. selisih antara pendapatan (hasil usaha) dengan biaya adalah laba atau rugi, elemen yang termasuk dalam laporan laba rugi adalah elemen pendapatan atau biaya.
3.Laporan Arus Kas (Statemant of Cash Flows)
Sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas, mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan (pembiayaan) untuk suatu periode tertentu. Laporan arus kas menunjukan besarnya kenaikan dan penurunan bersih kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir periode.
4.Laporan Perubahan Modal (Statemant of Owners Equity)
Merupakan laporan yang menginformasikan perubahan modal selama periode tertentu. Elemen yang termasuk laporan ini adalah investasi mula- mula atau modal awal, laba atau rugi selama periode bersangkutan, prive atau penarikan modal oleh pemilik. Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara
wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengenai posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan lain dalam posisi keuangan.
Sedangkan dalam Akuntansi Standar Keuangan dijelaskan tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2.1.4. Pengertian Perusahaan
Menurut Hery dalam (Desmahary & Kuswara, 2016) mengatakan bahwa “Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan tujuan menghasilkan keuntungan, dengan cara menjual produk (barang atau jasa) kepada para pelanggannya”. Tujuan operasional dari sebagian perusahaan adalah untuk memaksimalisasi laba.
2.2.Tools Aplikasi
2.2.1. Teori Zahir Accounting Versi 5.1
Sumber: dari modul aplikasi akuntansi
Gambar II.3. Logo Zahir
Menurut Himayati dalam (Ii & Ethnocentrism, 2016) mengatakan bahwa Zahir
mempunyai fasilitas yang integrated dan berdaya saing tinggi, dilengkapi dengan analisa laporan berupa grafik dan analisa rasio keuangan yang berguna untuk keputusan manajemen perushaan. Menurut Yuswanto dan Lo Sanjaya dalam (Desmahary & Kuswara, 2016) mengemukakan bahwa “Zahir Accounting adalah program akuntansi yang mudah digunakan dan penuh inovasi, yang dirancang untuk kebutuhan usaha kecil dan menengah”.
Menurut (Ii & Ethnocentrism, 2016) mengatakan bahwa zahir Accounting adalah program akuntansi yang dibuat atas dasar 5 tipe transaksi dasar, yaitu: 1.Penjualan produk dan jasa
2.Pembelian bahan baku, barang dagangan, jasa dan aset tetap dari supllier 3.Penerimaan kas
4.Pengeluaran kas kepada supllier 5.Pengeluaran kas gaji karyawan
Atas dasar kelima transaksi tersebut, Zahir Accounting dirancang untuk mempermudah pembukuan, dimana seluruh jurnal akuntansi dan laporan akuntansi dibuat secara otomatis tanpa perlu mengerti teori akuntansi yang mendalam, Zahir juga memudahkan setiap pengguna dalam mengambil keputusan bisnis, karena dilengkapi dengan berbagai analisa laporan keuangan perusahaan, seperti analisa rasio, break even point analysis, grafik dan laporan lainnya.
Berikut ini beberapa jurnal transaksi yang terdapat dalam Zahir Accounting Versi 5.1:
1.Jurnal Penjualan
Untuk menginput transaksi penjualan yang terjadi, baik transaksi dengan pembayaran kredit maupun cash.
Untuk menginput transaksi pembelian dan retur pembelian yang terjadi, baik transaksi dengan pembayaran kredit maupun cash.
3.Jurnal Kas Masuk
Untuk menginput transaksi pemasukan kas. 4.Jurnal Kas Keluar
Untuk menginput transaksi pengeluaran kas. 5.Jurnal Pembayaran Piutang Usaha
Untuk menginput transaksi pemasukan kas yang berasal dari pembayaran piutang usaha dari pelanggan.
6.Jurnal Pembayaran Hutang
Usaha Untuk menginput transaksi pengeluaran kas yang berasal dari pembayaran hutang usaha kepada supllier.
7.Jurnal Pengembalian Kelebihan Pembayaran Piutang
Usaha Untuk menginput transaksi pengembalian kelebihan pembayaran piutang usaha.
8.Jurnal Pengembalian Kelebihan Pembayaran Hutang Usaha
Untuk menginput transaksi pengembalian kelebihan pembayaran piutang usaha.
9.Jurnal Penyesuian Persediaan
Untuk menginput transaksi penyesuaian persediaan, seperti penggunaan bahan baku menjadi harga pokok penjualan, dan lain-lainya.
10.Jurnal Pemindahan Barang
Untuk menginput transaksi pemindahan persediaan, seperti transaksi penggunaan bahan baku menjadi harga pokok penjualan, dan lain-lainnya.
11.Jurnal Umum
Untuk menginput transaksi keuangan yang tidak memiliki jurnal tersendiri, seperti transaksi adjusting.
12.Transfer Kas
Digunakan untuk membuat jurnal pemindahan kas dari satu akun kas ke akun kas lainnya dengan mnggunakan jurnal umum.
13.Stock Opname
Digunakan untuk membuat jurnal penyesuain persediaan saat melakukan penghitungan saldo persedian tiap akhir bulan.
2.2.2. Modul dan Fasilitas yang Ada di Zahir
Menurut Yuswanto dkk dalam (Ii & Ethnocentrism, 2016) Berikut ini adalah modul-modul yang terdapat pada program Zahir Accounting Versi 5.1:
1.Menu Data-Data
Menu data-data ini merupakan master data dari pekerjaan yang dibuat. Pada bagian ini dapat mengisi dan mengolah informasi penting yang berhubungan dengan transaksi seperti data customer, data vendor, data barang dan mata uang. untuk menampilkanny klik Data-data.
Gambar II.4. Menu Data
Beberapa fasilitas di modul data-data: a. Data Nama dan Alamat
b. Data Rekening c. Data Produk d.Satuan Pengukur e.Data Proyek
f.Data Harga Tetap g.Data Pajak h.Data Mata Uang 2. Menu Buku Besar
Menu buku besar digunakan untuk meakukan input transaksi jurnal umum dan untuk menampilkan buku besar perekening perkiraan. untuk menampilkannya klik Buku Besar.
Sumber : dari modul aplikasi akuntansi Gambar II.5. Menu
Buku Besar Beberapa fasillities yang ada di modul buku besar : a.Data Rekening Perkiraan
b.Transaksi Jurnal Umum c. Buku Besar
d.Daftar Transaksi Jurnal 2.Menu Penjualan
Menu penjualan digunakan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan dengan penjualan (tunai mapun kredit), piutang usaha, menampilkan daftar dan mencetak faktur. Untuk menampilkannya klik penjualan.
Sumber : dari modul aplikasi akuntansi
Gambar II.6. Menu Penjualan Beberapa fasilitas yang ada di menu penjualan :
a.Sales Order
b.Pengiriman Barang (Invoicing) c.Retur Penjualan
d.DaftarPiutang Usaha e.Pembayaran Piutang Usaha
3.Menu Pembelian
Menu pembelian digunakan untuk menginput transaksi yang terkait dengan pembelian tunai maupun kredit, hutang usaha, menampilkan daftar transaksi pembelian, kartu hutang usaha dan menetak faktur. Untuk menampilkannya klik pembelian.
Sumber : dari modul aplikasi akuntansi
Gambar II.7. Menu Pembelian Beberapa fasilitas yang ada di menu pembelian :
a.Purchase Order
b.Pengiriman Barang (invoicing) c.Retur Pembelian
d.Daftar Hutang Usaha e.Pembayaran Hutang Usaha
4.Menu Kas dan Bank
Menu kas dan bank digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya, transaksi kas masuk, kas keluar dan rekonsilasi bank. Untuk menampilkannya klik kas dan bank.
Sumber : dari modul aplikasi akuntansi
Gambar II.8. Menu Kas dan Bank Beberapa fasilitas yang ada di menu kas dan bank: a.Transfer Kas
b.Kas Masuk c.Kas Keluar d.Rekonsilasi Bank
5.Menu Persediaaan
Menu persedian digunakan untuk melakukan input transaksi yang berhubungan dengan persediaan seperti transaksi pemakaian barang, pemindahaan barang, perakitan, penyesuaian dan stok opname. Untuk menampilkannya klik Persediaan.
Sumber : dari modul aplikasi akuntansi Gambar II.9. Menu Persediaan
Beberapa fasilitas yang ada di menu persediaan: a.Pemakaian atau penyesuaian Barang
b.Pemindahan c.Stock Opname d.Perakitan
Proses persedian juga berkaitan dengan penerimaan barang yang ada di menu pembelian dan pengiriman barang yang ada di menu penjualan. Setiap ada penjualan yang akan menyebabkan barang keluar, secara otomatis Zahir akan membentuk jurnal penyesuaian persediaan berdasrkan metode yang digunakan.
6.Menu Laporan
Menu laporn dgunakan untuk menampilkan laporan-laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, buku besar, aliran kas, stok barang, penjulan dan pembelian. Untuk menampilkannya klik Laporan.
Sumber : dari modul aplikasi akuntansi
Gambar II.10. Menu Laporan
Beberapa fasilitas yang ada di modul laporan: a.Analisa Bisnis
b.Laporan Keuangan
c.Laporan Penjualan dan Piutang d.Laporan Pembelian Dan Hutang e.Laporan Barang