• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Buahan - Kecamatan Payangan - Kabupaten Guahan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Buahan - Kecamatan Payangan - Kabupaten Guahan."

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : BUAHAN

KECAMATAN : PAYANGAN

KABUPATEN : GIANYAR

PROVINSI : BALI

DisusunOleh:

NAMA NIM

Makhrofsi Zarah Afandi 1301605002

Ni Putu Iin Permata Dinaliana 1301705042

Ni Putu Suarminingsih 1302105058

I N. Wahyu Sapta Hadi 1303005075

Yuni Ratnasari 1303005288

Khansa Aathirah El Putri 1304205056 Angelina Made Yani Linda Sari 1304205107 Ngakan Putu Meika Rusyana 1305105064

I Nym Agus Suwardika 1306205089

Ni Nyoman Desi Antari 1306305044

Eko Kurnia Muliawan 1306305198

I Kadek Okstrada 1307105008

R R Putri Intan Paramaeswari 1308605055 I Komang Ragem Santika Yasa 1309005010 Gede Bagus Suwarrizki Giri Putra 1311205048

Jiyestha Narayani Murti 1321405045

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM.

(3)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Reguler yang merupakan bentuk Realisasi Kuliah Kerja Nyata mengenai segala program kerja yang telah kami lakukan selama kurang lebih 5 minggu. KKN PPM adalah salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan yang berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomer 2 Tahun 1989.

Atas terselesaikannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini kami membuat Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Reguler ini, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:

1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan. 2. Dosen Pendamping Lapangan kami, Dr. I Nengah Wirajana, S.Si., M.Si. yang telah

membimbing dan banyak memberikan saran.

3. Bapak I Wayan Mudiarta selaku Kepala Desa Buahan beserta staf pegawai yang senantiasa memberikan informasi.

4. Seluruh masyarakat di Desa Buahan atas bantuan informasi mengenai permasalahan dan situasi wilayah Desa Buahan.

5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penyelenggaraan kegiatan. Akhir kata, semoga Laporan Akhir ini dapat berguna sebagaimana mestinya untuk menambah wawasan dan meningkatkan mutu pendidikan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.

Gianyar, 14 September 2016

(4)

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Tujuan dan Manfaat ... 8

1.3.1 Tujuan ... 8

1.3.2 Manfaat ... 9

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema ... 10

2.2 Program ... 10

2.3 Jadwal Pelaksanaan ... 11

2.3.1 Bidang Prasarana Fisik ... 11

2.3.2 Bidang Peningkatan Produksi ... 11

2.3.3 Bidang Sosial dan Budaya ... 11

2.3.4 Bidang Kesehatan Masyarakat ... 11

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok ... 12

3.1.1 Program Pokok Tema ... 12

a. Bidang Prasarana Fisik ... 12

b. Bidang Peningkatan Produksi ... 20

c. Bidang Sosial dan Budaya ... 27

d. Bidang Kesehatan Masyarakat ... 44

3.2 Program Bantu ... 55

3.2.1 Program Bantu Tema ... 55

3.2.2 Program Bantu Non Tema ... 56

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 63

4.2 Rekomendasi ... 63

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan bentuk penegasan loyalitas dan solidaritas Lembag Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. KKN PPM Diharapkan dapat lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasisawa secara multidisipliner dan konstribusi daya saing daerah dan nasional, serta mendorong terciptanya Learning Commdesay.

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Adapun pendidikan di perguruan tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa.

Terkait dengan disiplin ilmu yang diajarkan oleh tenaga pendidik pada akhirnya akan bermuara pada kehidupan bermasyarakat. KKN PPM dirancang oleh Universitas Udayana sebagai salah satu implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan sarana untuk meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa sehingga mampu berkontribusi positif terhadap pembangunan daerahnya. Daerah yang digunakan sebagai destinasi KKN-PPM adalah daerah yang masih memerlukan perhatian dan bantuan terkait pembangunan yang berlangsung di dalamnya dan tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali.

Dalam UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan bahwa “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 dinyatakan bahwa “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian masyarakat”.

(6)

bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdi diri demi umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktukan ilmu dan menerapkan hasil peneliatan yang dilakukan oleh civitas akademika, maka perlu suatu media perantara untuk mendukung.

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiric-praktis, dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

Daerah yang digunakan sebagai destinasi KKN-PPM adalah daerah yang masih memerlukan perhatian dan bantuan terkait pembangunan yang berlangsung di dalamnya dan tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali. Dalam pelaksanaan KKN-PPM di setiap desa tersebut, diharapkan dapat mengangkat satu tema yang mencakup seluruh program dari berbagai dislipin ilmu. KKN-PPM dilaksanakan secara tematik untuk mengoptimalkan kerja mahasiswa selama 5 minggu di desa tujuan sehingga diperoleh luaran hasil yang memiliki nilai tepat guna. Dengan demikian, keberhasilan cita-cita dari KKN-PPM ini dapat meningkat.

(7)

orang laki-laki dan 2.075 orang perempuan. Adapun wilayah desa Buahan terdiri dari Banjar Gambih, Banjar Satung, Banjar Buahan, Banjar Susut dan Banjar Jaang. Berikut adalah batas-batas wilayah Desa Buahan :

 Sebelah Utara : Desa Buahan Kaja , Kec.Payangan, Kab. Gianyar

 Sebelah Selatan : Desa Melinggih, Kec.Payangan, Kab. Gianyar

 Sebelah Timur : Desa Puhu, Kec. Payangan, Kab. Gianyar

 Sebelah Barat : Desa Petang dan Desa Pangsan, Kec.Petang, Kab. Badung (Sungai Ayung).

Desa ini memiliki hawa yang sejuk dan terkadang dingin sehingga cocok untuk lahan pertanian dan perkebunan. Selain itu, desa ini memiliki pemandangan dengan latar pegunungan dan hutan yang indah sehingga pada beberapa titik dijadikan sebagai penunjang sektor pariwisata seperti hotel, villa, dan bungalow, dan lain sebagainya. namun belum sebesar sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Berdasarkan Sumber yang ada didapatkan rincian profesi masyarakat pada Desa Buahan sebagai berikut :

 Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) : 146 RT (Rumah Tangga)

 Swasta atau Buruh : 1.178 RT (Rumah Tangga)

 Petani : 848 Orang

 Pedagang : 78 Orang

 Buruh Tani : 241 Orang

 Ternak Sapi : 1.145 Orang

 Ternak Babi : 1.140 Orang

 Jenis Usaha Rumah Tangga :

- Bengkel : 4 Orang - Pedagang : 78 Orang - Pengrajin : 48 Orang

Dengan jumlah warga yang bermukim didesa Buahan sekitar 4.115 jiwa, desa Buahan memiliki fasilitas umum yang memfasilitasi semua warganya yaitu seperti Puskesmas Desa, Poskesmas Desa, Kantor Kepala Desa, serta 5 Bale Banjar yang ada di masing-masing banjarnya.

Berdasarkan data yang didapat dari bagaimana kondisi dan data existing yang ada dilokasi yaitu desa buahan maka dipilihlah judul dari program kerja yang dijalankan yaitu

(8)

Lingkungan“ . Selain itu, Tema yang akan diangkat dalam KKN PPM Reguler Desa Buahan pada Periode XIII adalah Pemberdayaan Masyarakat Desa Buahan Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar“. Pemilihan judul khususnya telah menjelaskan bahwa program yang dilaksanakan pada KKN di desa Buahan mengutamakan Pemberdayaan masyarakat khususnya pada 4 bidang yang menjadi focus utama yaitu Bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang peningkatan produksi dan bidang prasarana fisik.

1.2Identifikasi Masalah

Masalah yang terdapat di Desa Buahan yang sesuai hasil survey dan hasil wawancara dengan perangkat desa di Desa Buahan antara lain sebagai berikut :

Tabel 1 : Identifikasi Pokok Permasalahan di Desa Buahan

No. Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)* 1 Minimnya tempat penampungan sampah di area desa. Desa Buahan M

2

Kesadaran dan kepedulian masyarakat yang masih kurang terhadap pemilahan sampah organic dan non organik.

Desa Buahan M

3 Belum adanya tempat pengolahan sampah di area desa Desa Buahan P 4 Belum ada upaya untuk mengolah sampah organik

menjadi kompos atau semacamnya. Desa Buahan P

5

Kurangnya perhatian kepada peternak sapi di desa Buahan terkait pelayanan ternak seperti pemberian vitamin, obat cacing dan spraying (butox) dari instansi terkait

Desa Buahan P

6 Pengelolaan sanitasi kandang ternak sapi dan babi yang

buruk. Desa Buahan P

7 Kurangnya kesadaran peternak sapi dan babi untuk

meningkatkan kualitas ternak. Desa Buahan P

8 Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap

pemanfaatan tanaman leguminosa serta limbah organik Desa Buahan P,M

9

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai LPD yang ada di desa Buahan sehingga lembaga tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Desa Buahan M

10

Kurangnya motivasi masyarakat untuk menempuh bidang pendidikan sampai jenjang tertinggi sehingga tidak sedikit angka putus sekolah di desa Buahan.

Desa Buahan M

11

Kurangnya kegiatan di luar jam sekolah yang dapat meningkatkan bakat, minat, dan kreativitas anak-anak khususnya anak SD di desa Buahan.

(9)

Tabel 2 : Prioritas Permasalahan di Desa Buahan

No. Permasalahan Alasan Pemilihan

1 Minimnya tempat penampungan sampah di area desa.

Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN-PPM untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, sehingga terciptanya lingkungan yang lebih bersih, sehat dan produktif.

2

Belum ada upaya untuk mengolah sampah organik menjadi kompos atau semacamnya.

Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN-PPM untuk mengurangi tingkat pembakaran sampah, pengendapan sampah di saluran air dan untuk memanfaatkan sampah organic menjadi sesuatu yang berguna.

3

Kurangnya kesadaran petani terhadap pentingnya menerapkan pertanian organik, terutama pemanfaatan tanaman yang dapat mengoptimalkan produksi pertanian

Berdasarkan analisis KUWAT, program ini mungkin untuk dilakukan karena melihat potensi Desa Buahan yang mayoritas mata pencahariannnya adalah sebagai petani. Sehingga diharapkan para petani mampu menerapkan pertanian organik terutama memanfaatkan tanaman berdayaguna agar dapat mrningkatkan pendapatan dan produksi dalam jangka panjang.

12

Kurangnya kemampuan aparat desa dalam penggunaan komputer yang dapat membantu segala aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan desa

Desa Buahan M

13

Rendahnya informasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bidang kesehatan lingkungan di sekolah di desa Buahan

Desa Buahan M

14 Masih banyak masyarakat membuang sampah tidak

sesuai tempatnya Desa Buahan M

15 Kurangnya pemberdayaan peran dan fungsi dokter

kecil di lingkungan sekolah Desa Buahan M

16

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit demam berdarah sehingga menyebabkan tingginya angga kejadian demam berdarah

(10)

4

Minimnya perhatian kepada peternak sapi di desa Buahan terkait pelayanan ternak seperti pemberian vitamin, obat cacing dan spraying (butox) dari instansi terkait.

Berdasarkan analisis KUWAT, program ini mungkin untuk dilakukan karena melihat potensi Desa Buahan yang mayoritas mata pencaharian selain sebagai petani adalah peternak. Sehingga diharapkan para peternak mampu meningkatkan produksi dalam jangka panjang melalui sanitasi kandang dan penyediaan vitamin untuk hewan ternak.

5

Kurangnya pengetahuan

masyarakat terhadap pemanfaatan tanaman leguminosa serta limbah organik.

6

Kurang optimalnya eksistensi dan pemanfaatan LPD di lingkungan desa.

Berdasarkan analisis KUWAT, program ini mungkin untuk dilakukan. Dengan adanya program pendekatan dengan pihak LPD dan masyarakat di Desa Buahan diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan lembaga tersebut guna kepentingan pribadi untuk menaikkan taraf kehidupan maupun mampu membantu kegiatan pembangunan di Desa Buahan

7

Kurangnya motivasi masyarakat

dalam menempuh bidang

pendidikan sampai jenjang tertinggi.

(11)

taraf hidup dan kualitas SDM yang ada di desa Buahan nantinya.

8

Kurangnya kemampuan aparat desa dalam pemanfaatan penggunaan computer.

Berdasarkan analisis KUWAT yang telah dilakukan, program ini memungkinkan untuk dilakukan. Penggunaan komputer sangat dibutuhkan bagi aparat desa di desa Buahan agar dapat lebih efektif dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

9

Rendahnya informasi mengenai Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bidang kesehatan lingkungan di sekolah di desa Buahan

PHBS bidang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, cara mencuci tangan yang benar, cara menggosok gigi yang benar dan memberantas jentik nyamuk masih kurang disosialisasikan di sekolah. Masalah ini dapat dijadikan program KKN PPM, karena pendidikan kesehatan pada anak-anak dapat menjadi kebiasaan baik yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya anak-anak.

10

Kurangnya pemberdayaan fungsi dokter kecil di lingkungan sekolah

Anak-anak sangat aktif, lincah bergerak dan bermain di sekolah sehigga sering kali mengalami kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan. Untuk itu melalui pembinaan dokter kecil pengobatan dini di sekolah oleh siswa perlu diupayakan. Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan tersebut dapat dijadikan program KKN PPM karena pembinaan dokter kecil ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian siswa terhadap kesehatan.

11

Kurangnya pengetahuan

masyarakat mengenai penyakit demam berdarah sehingga menyebabkan tingginya angga

(12)

kejadian demam berdarah informasi yang benar tentang demam berdarah, tanda gejala serta pencegahannya.

1.3Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat dari Dilaksanakannya Program Kegiatan KKN PPM di Desa Buahan ini adalah sebagai berikut yaitu :

1.3.1 Tujuan

Tujuan dari diadakannya kegiatan KKN PPM di Desa Buahan, yang meliputi 4 faktor utama yaitu Prasarana Fisik, Peningkatan Produksi, Sosial Budaya, dan Kesehatan Masyarakat, adalah sebagai berikut :

a. Memotivasi masyarakat untuk menggunakan area desa buahan menjadi area yang produktif, yang nantinya dapat membuat kehidupan masyarakat yang ada menjadi lebih baik dari segi ekonomi maupun dari segi lainnya.

b. Meningkatkan rasa kepedulian antar masyarakat dan juga kepedulian dengan lingkungan sekitar yang berada di daerah Desa Buahan.

c. Meningkatkan kepedulian dan rasa empati dari mahasiswa kepada permasalah di lingkungan di Desa Buaahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

d. Meningkatkan serta mengingatkan masyarakat desa buahan akan pentingnya kebersihan desa agar menciptakan suasana desa yang lebih baik dan bersih dari permasalahan sampah.

e. Memberikan informasi kepada masyarakat desa buahan tentang bahaya serta cara pencegahan penyakit demam berdarah.

f. Memberikan bantuan perawatan hewan ternak serta memberikan wawasan bagaimana memelihara hewan ternak sehingga dapat lebih produktif di sekitaran desa buahan

g. Membantu masyarakat dalam bidang prasarana fisik serta bidang pendidikan . h. Meningkatkan pengetahuan murid SD di Desa Buahan tentang PHBS serta

memberikan pengetahuan tentang pentingnya pelajaran tambahan bagi pendidikan kedepannya.

(13)

1.3.2Manfaat

Manfaat dari diadakannya kegiatan KKN PPM di Desa Buahan, yang meliputi 4 faktor utama yaitu Prasarana Fisik, Peningkatan Produksi, Sosial Budaya, dan Kesehatan Masyarakat, adalah sebagai berikut :

a. Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu serta pengalaman yang didapatkan di kehidupan perkuliahan serta di area lingkungan tempat tinggal. b. Mahasiswa diharapkan membantu mencarikan jalan keluar yang terbaik bagi

permasalahan masyarakat khususnya di Desa Buahan.

(14)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema

Berdasarkan permasalahan yang ada di desa Buahan maka Tema dari Program Kegiatan KKN PPM Reguler adalah Pemberdayaan Masyarakat Desa Buahan Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar “.

2.2 Program

Program Kerja atau Program Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Buahan dengan jangka waktu 5 minggu terbagi menjadi 2 program kerja yaitu Program Pokok dan Program Bantuan. Berikut adalah tabel perincian program yang dilaksanakan selama KKN PPM Reguler Desa Buahan berlangsung :

Program Kerja KKN PPM Reguler Periode XIII

Desa Buahan Tahun 2016

Program Pokok Tema “ Pemberdayaan Masyarakat Desa Buahan ” Bidang Prasarana Fisik

1. Pengadaan Tong Sampah

2. Pembuatan Sample Biopori serta Penyuluhan Biopori kepada Siswa/I SDN 3 dan SDN 5 Buahan

Bidang Peningkatan Produksi

1. Pelayanan kesehatan ternak besar seperti sapi serta pemeliharaan kesehatan ternak dan kebersihan kandang ternak

2. Pembinaan teknis serta penyuluhan pemanfaatan tanaman leguminosa serta limbah organic dalam pembuatan MOL kepada Siswa/I SDN 3 dan SDN 5 Buahan

Bidang Sosial Budaya

1. Lomba Mengarang Bertemakan Lingkungan Hidup 2. Pendekatan terhadap pihak LPD yang ada di Desa Buahan 3. Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik

4. Pelatihan Mata Pelajaran Umum dan Kesenian di Luar Jam Sekolah (Bimbingan Belajar)

5. Peningkatan kemampuan aparat desa dalam pelatihan penggunaan computer Bidang Kesehatan Masyarakat

1. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) kepada Siswa/I SDN 3 dan SDN 5 Buahan

2. Penyuluhan Demam Berdarah ( DB ) dan Pemeriksaan jentik nyamuk di Desa Buahan 3. Penyuluhan Dokter Kecil di SDN 3 dan SDN 5 Buahan

Program Pokok Non Tema

(15)

Program Bantu

Bidang Prasarana Fisik

Pengadaan tugu nama tegal di Pura Jro Pasek serta pembuatan proposal Bantuan Dana Bidang Kesehatan Masyarakat

Pendataan katarak

2.3 Jadwal Pelaksanaan

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN PPM Reguler Desa Buahan dilaksanakan pada jangka waktu 5 minggu yang dimulai dari tanggal 23 Juli 2016 – 28 Agustus 2016. Berikut merupakan rincian dari jadwal yang sudah dilaksakanan selama periode KKN berlangsung di setiap bidangnya :

2.3.1 Bidang Prasarana Fisik

Jadwal yang dilaksanakan oleh program Prasarana Fisik dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.3.2 Bidang Peningkatan Produksi

Jadwal yang dilaksanakan oleh program Prasarana Fisik dapat dilihat pada Lampiran 2.

2.3.3 Bidang Sosial dan Budaya

Jadwal yang dilaksanakan oleh program Prasarana Fisik dapat dilihat pada Lampiran 3.

2.3.4 Bidang Kesehatan Masyarakat

(16)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN

3.1Program Pokok

3.1.1Bidang Pokok Tema

Bidang pokok tema merupakan program-program utama yang bersangkutan dengan tema yang telah diusung. Berikut merupakan program pokok tema yang terbagi menjadi empat bidang utama:

a. Bidang Prasarana Fisik

Judul Program Kerja : Pengadaan Tong Sampah di Masing-Masing Banjar

Sifat Program Kerja : Monodisipliner

Bidang Program Kerja : Prasarana Fisik

No. Sektor : 15.1.3.06

 Latar Belakang

Lingkungan merupakan tempat manusia dan makhluk hidup lain berinteraksi satu sama lain. Lingkungan yang baik akan menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang baik pula. Salah satu aspek penting dalam lingkungan adalah kebersihan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di Desa Buahan, terlihat banyak sampah yang masih berserakan terutama di area publik atau pada fasilitas umum. Hal tersebut menandakan belum ada tempat penampungan sampah yang memadai, sehingga dirasa perlu untuk menambahkan jumlah tempat penampungan sampah di area tersebut.

 Tujuan

Tujuan pengadaan tong sampah di masing-masing banjar yang ada didesa Buahan antara lain adalah sebagai berikut :

- Memotivasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang ada diarea banjar jika

terdapat acara pada banjar tersebut agar membuang sampah pada tempatnya.

- Mengadakan fasilitas umum pada masing-masing banjar yaitu khususnya untuk

(17)

 Proses

Proses pelaksanaan pengadaan tong sampah di masing-masing banjar diawali dengan rapat koordinasi mengenai persetujuan program pengadaan tong sampah. Setelah semua anggota menyetujuinya lalu coordinator bidang berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL ) setelah berkoordinasi dengan DPL koordinator meminta persetujuan Kepala Desa setempat mengenai Program Kerja Pengadaan Tong Sampah. Setelah persetujuan DPL dan Kepala Desa, anggota bidang prasarana fisik melakukan survey ke beberapa toko penjual tong sampah di beberapa tempat yaitu kota Denpasar dan kabupaten badung. Survey ini dilakukan oleh semua anggota bidang prasarana fisik, setelah menemukan tong sampah dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau, Koor memberikan uang DP untuk memesan tong sampah tersebut. Pemesanan tong sampah mebutuhkan waktu 2 minggu. Setelah tong sampah selesai, salah satu anggota mengambil pesanan tong sampah dan membawanya ke posko.

Penyerahan tong sampah akan dilakukan pada proses perpisahan Mahasiswa KKN PPM Reguler Periode XIII di Banjar Buahan, Desa Buahan. Penyerahan tong sampah diwakili oleh Kepala Desa secara simbolis.

 Biaya

Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program Pengadaan Tong Sampah di Masing-masing Banjar adalah sebagai berikut :

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp.)

Harga Total (Rp.)

1. Tong Sampah

dengan diameter 40 cm

5 Buah 110.000,- 550.000,-

Total Harga ( Rp. ) 550.000,-

Jadi Pengeluaran yang telah dikeluarkan untuk pengadaan Tong sampah di masing-masing banjar adalah Rp.550.000,- ( Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah )

 Pelaksanaan

(18)

No. Hari,

Program Kerja pengadaan tong sampah di masing-masing banjar dilaksanakan oleh tim bidang prasarana fisik KKN PPM Reguler UNUD Periode XIII dan juga dibantu oleh rekan-rekan bidang lainnya. Penempatan tong sampah berada dimasing-masing balai banjar dimasing-masing-dimasing-masing banjar yang ada di Desa Buahan.

 Hambatan

(19)

 Evaluasi

Evaluasi dari program ini adalah penambahan program bantu yang diminta oleh kepala desa membuat anggaran biaya untuk program ini menjadi semakin kecil. Anggaran awal mahasiswa akan memberi 10 tong sampah yang dibagi menjadi 2 jenis yaitu organic dan non-organic, namun kepala desa meminta program bantu lain yang membutuhkan biaya yang cukup besar. Sehingga pemotongan biaya anggaran untuk pengadaan tong sampah dilakukan. Ini terjadi karena kurangnya koordinasi dengan kepala desa.

Judul Program Kerja : Pembuatan Sample Biopori serta Penyuluhan Biopori

kepada Siswa/i SDN 3 dan SDN 5 Buahan

Sifat Program Kerja : Interdisipliner

Bidang Program Kerja : Prasarana Fisik

No. Sektor : -

 Latar Belakang

(20)

 Tujuan

Tujuan penyuluhan dan pengadaan tentang sample biopori di SDN 3 dan SDN 5 Buahan di Desa Buahan antara lain adalah sebagai berikut :

- Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi anak-anak SD. Siswa SDN 3

dan SDN 5 Buahan diharapkan dapat mendapat ilmu tambahan untuk pembahasan Biopori.

- Untuk mengajarkan Anak-anak mencintai lingkungan sejak dini sehingga

penyuluhan ini akan mengurangi sampah-sampah organic yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

 Proses

Proses pelaksanaan Pembuatan Sample Biopori serta Penyuluhan Biopori kepada Siswa/i SDN 3 dan SDN 5 Buahan diawali dengan memohon ijin kepada Kepala Desa Buahan termasuk memohon ijin pembuatan sample biopori di Puskesdes Buahan yang sekaligus merupakan lokasi Posko KKN PPM Desa Buahan. Proses selanjutnya adalah percobaan pembuatan sample biopori di Posko KKN PPM Desa Buahan tahap ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tanah di daerah ini.

Tahap berikutnya adalah tahap persiapan yang terdiri dari pembelian alat dan bahan untuk sosialisasi di SD 3 Buahan dan SD 5 Buahan serta mendesain brosur dan plang biopori yang akan digunakan saat sosialisasi. Penggunaan brosur disebabkan oleh tidak tersedianya media untuk presentasi kepada anak-anak, selain itu brosur juga akan membuat anak-anak lebih bisa memahami isi sosialisasi.

Sosialisasi diawali dengan pembuatan lubang di tanah di belakang sekolah SD 3 Buahan, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan kemudian dilanjutkan dengan pemasukan pipa paralon dan sampah organik ke dalam tanah.

 Biaya

Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program Pengadaan Sample Biopori serta penyuluhan tentang Biopori di SDN 3 dan SDN 5 Buahan adalah sebagai berikut :

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp.)

Harga Total (Rp.)

(21)

2. Tutup pipa 4” 5 Buah 9.000,- 45.000,- 3. Print dan Fotocopy

Brosur - 19.500,- 19.500,-

Total Harga ( Rp. ) 164.500,-

Jadi Pengeluaran yang telah dikeluarkan untuk Pengadaan Sample Biopori serta penyuluhan tentang Biopori di SDN 3 dan SDN 5 Buahan adalah Rp.164.500,- ( Seratus Enam Puluh Empat Ribu Lima Ratus Rupiah ).

 Pelaksanaan

(22)

2016 –

(23)

Penulis mengetahui pemahanan siswa/I sudah cukup mengetahui tentang biopori dengan metode tanya jawab setelah penyuluhan selesai diberikan.

 Hambatan

Hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan program pengadaan sample biopori di SDN 3 Buahan antara lain adalah :

- Hambatan yang terjadi saat pelaksanaan program adalah struktur tanah yang

cukup padat sehingga diperlukan tenaga lebih saat membuat lubang. Disamping itu alat yang digunakan untuk melubangi tanah juga kurang memadai sehingga memanfaatkan alat yang ada (alat pelubang biopori diganti dengan linggis).

- Tidak tersedianya LCD untuk mempresentasikan materi, sehingga khawatir

kurang mendapat fokus dari anak-anak, namun hal tersebut sudah diantisipasi dengan pembuatan brosur yang berisi materi singkat. Namun sosialisasi akan berjalan lebih menarik apabila tersedia LCD sehingga dapat ditayangkan mengenai cara pembuatan biopori dan sosialisasi jadi lebih menarik.

Hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan program pengadaan sample biopori di SDN 5 Buahan antara lain adalah :

- Tidak ada area kosong yang dapat digunakan sebagai tempat pembuatan biopori

sehingga proses pembuatan biopori hanya bisa ditunjukan melalui brosur.

- Tidak tersedianya LCD untuk mempresentasikan materi, sehingga khawatir

kurang mendapat fokus dari anak-anak, namun hal tersebut sudah diantisipasi dengan pembuatan brosur yang berisi materi singkat. Namun sosialisasi akan berjalan lebih menarik apabila tersedia LCD sehingga dapat ditayangkan mengenai cara pembuatan biopori dan sosialisasi jadi lebih menarik.

 Evaluasi

(24)

b. Bidang Peningkatan Produksi

Judul : Pelayanan Kesehatan Ternak Besar seperti Sapi serta Pemeliharaan

Kesehatan Ternak dan Kebersihan Kandang Ternak.

Sifat Program Kerja : interdislipliner

Bidang Program Kerja : Peningkatan Produksi

No. Sektor : 02.3.2.05

 Latar belakang

Tema dari KKN-PPM Unud Periode XIII di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar adalah “Pembinaan Kesehatan, Pendidikan, Prasarana Fisik dan Peningkatan Produksi untuk Mewujudkan Desa Buahan yang Sadar Lingkungan”. Kesehatan hewan adalah bagian dari kesehatan masyarakat dan menjadi bagian dari perlindungan plasma nuftah sekaligus sebagai bagian dari pembangunan pertanian dalam arti luas. Untuk itu dipandang perlu adanya reorientasi wawasan pengamanan ternak dari pendekatan penyakit hewan menjadi pendekatan kesehatan hewan.

Hewan harus dipelihara dengan cara yang sehat agar potensi genetik maksimal dapat dicapai, baik berupa daging dan susu. Hewan yang tidak sehat dapat menimbulkan banyak kerugian seperti produktivitas ternak yang menurun dan berdampak pula terhadap kesehatan manusia.

Oleh karena itu kami membuat program berbasis pelayanan ternak berupa pemberian vitamin, obat cacing, serta melakukan sanitasi kandang agar lingkungan tempat hewan ternak menjadi higyene.

 Tujuan

- Memebantu masyarakat dalam manajemen pemeliharaan ternak.

- Meningkatkan kekebalan tubuh pada ternak agar tidak mudah terserang penyakit

infeksius.

- Proses

(25)

menanyakan mengenai jumlah sapi yang ada di simantri tersebut, setelah itu kami juga melakukan survei keliling wilayah Br. Satung untuk menanyakan satu persatu warga yang memiliki ternak untuk dilakukan pendataan. Tujuannya agar memudahkan kami untuk mempersiapkan obat-obatannya pada saat akan terjun untuk memberikan pelayanan kesehatan ternak. Beberapa hari kemudian kami kembali melakukan koordinasi dengan ketua Poktan untuk kerjasama pengawasan selama bertugas. Setelahnya, kami sudah siap menuju lapangan dengan membawa obat-obatan yang dibutuhkan oleh hewan ternak warga.

 Biaya

Sub Total Rp. 205.000,00

 Pelaksanaan

Jadwal Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Ternak

(26)

13-08-Keesokan harinya pada tanggal 16 Agustus 2016 barulah diadakan pelayanan Kesehatan ternak untuk masyarakat di lingkungan Br. Satung. Kegiatan dilaksanakan dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 Wita. Jumlah seluruh ternak yang ada di Br. Satung adalah 59 ekor, diantaranya 23 ekor sapi dan 36 ekor babi. Saat diadakannya pelayanan kesehatan ternak, warga Br.satung sangat antusias menyambut kedatangan kami, mereka juga aktif menanyakan mengenai masalah-masalah kesehatan hewan ternaknya, selain itu mereka juga bertanya mengenai manajemen pemeliharaan ternaknya. Kegiatan pelayanan ternak di Simantri dan lingkungan Br. Satung berjalan dengan lancar dan sukses dengan sambutan dari kelian banjar, ketua Poktan dan warga yang sangat antusias menyambut kedatangan mahasiswa.

 Hambatan

(27)

ternaknya di ladang, akan tetapi ada beberapa warga yang memelihara ternaknya di pekarangan belakang rumah.

 Evaluasi

Adapun hal yang menjadi evaluasi kami dalam kegiatan pelayanan ternak ini yaitu mahasiswa belum mampu menjangkau selurh banjar yang ada di Desa Buahan dengan alasan luasnya wilayah desa Buahan mengingat tenaga pelaksanan yang sedikit, sehingga kami hanya melakukan pelayanan kesehatan ternak yang terfojkus di satu tempat saja yang menurt kami berpotensi berkembang. Pemilihan lokasi pelayanan kesehatan ternak didasarkan atas pendataan kepemilikan ternak pribadi yang telah dilakukan sehingga hanya Banjar yang penduduknya memiliki jumlah ternak terbanyak dan potensi peningkatan serta berkembang yang kami berikan pelayanan ternak.

Selain itu, perlunya disampaikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai manajemen pemeliharaan ternak yang baik seperti manajemen kesehatan. Dalam manajemen kesehatan harus dilakukan pemeriksaan kesehatan ternak secara rutin agar produktivitas ternak menjadi meningkat. Disamping itu perlu dilakukan pemahaman dan pelatihan kepada peternak mengenai pentingnya menjaga kebersihan kandang dan melakukan sanitasi kandang. Sehingga dapat menciptakan lingkungan yang sehat untuk ternak juga bagi peternak.

Judul : Pembinaan Teknis serta Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Leguminosa

serta Limbah Organic dalam Pembuatan MOL kepada Siswa/I SDN 3 dan SDN 5

Buahan

Sifat Program Kerja : Interdislipiner

Bidang Program Kerja : Peningkatan Produksi

No. Sektor : 02.1.2.10

 Latar Belakang

(28)

Pada dasarnya lingkungan pedesaan identik dengan kehidupan masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai petani dan bahkan anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar sudah dibiasakan dengan pekerjaan ladang dan kebun. Sektor pertanian merupakan suatu sektor penting yang harus diperhatikan, dimana melalui sektor pertanian yang dapat diolah dengan efektif dan efisien secara tidak langsung akan menghasilkan suatu produktivitas yang optimal guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Untuk menghasilkan produktivitas yang optimal tentunya aktivitas dan para pelaku pertanian pada umumnya dan para kaum muda (anak-anak) khususnya harus mendapat pembelajaran dan perhatian sejak dini berdasarkan usahatani yang mereka tekuni.

Salah satu cara peningkatan produksi pertanian dapat diwujudkan melalui pemanfaatan pupuk organik maupun anorganik. Dimana pemanfaatan pupuk organik memiliki presentase kualitas hasil pertanian yang jauh lebih baik. Salah satu pupuk organik yang baik digunakan dalam kegiatan usahatani yaitu, MOL (Mikroorganisme Lokal). Pembuatan stater MOL (Mikroorganisme Lokal) merupakan program lanjutan dalam pengelolaan sampah khususnya sampah organik. Sampah-sampah skala rmah tangga seperti sisa buah yang sudah membusuk, sisa nasi basi, maupun bahan-bahan dari alam yang memiliki kandungan hormon (daun gamal, lamtoro, waru, dll) yang dapat di jadikan stater kompos berupa MOL. Bahan-bahan stater yang digunakan berupa bahan-bahan alami yang mudah diperoleh dilingkungan masyarakat dan tidak memerlukan biaya yang tinggi.

Dengan pembuatan stater kompos berupa MOL yang berbahan dasar dari bahan-bahan alami, lebih mudah dibuat dan digunakan. Tidak mengandung bahan-bahan-bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan pembelian bahan-bahannya pun juga jauh dan memerlukan waktu serta harganya yang cukup mahal.

(29)

 Tujuan

- Membantu masyarakat petani mengoptimalkan produktivitas pertanian.

- Memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam dan limbah organik untuk

dijadikan sebagai pupuk cair.

- Agar anak-anak nantinya dapat mengaplikasikan penggunaan dari pupuk tersebut

ke lahan perkebunan mereka (skala kecilnya di halaman rumah)

- Menambah wawasan baru mengenai daur ulang limbah kepada kaum muda

(anak-anak) yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

 Proses

Pada awalnya dilakukan survei kesekolah yang ada di lingkungan Desa Buahan yaitu SD N 3 Buahan dan SD N 5 Buahan serta berkoordinasi dengan kepala sekolah setempat untuk melakukan penyuluhan dan pemberian praktikum langsung. Setelah mendapat ijin dan memenuhi segala prosedurnya kami lebih awal membuat sampel MOL di posko KKN-PPM akan tetapi sebelum itu kami harus mempersiapkan perlengkapan dan bahan stater pembuatan pupuk cair MOL. Setelah pembuatan sampel awal di posko barulah kami melanjutkan mengaplikasikan pembuatan pupuk cair MOL tersebut kepada anak-anak di SD N 3 Buahan dan SD N 5 Buahan pada tanggal 12 Agustus 2016 dari pukul 08.00 sampai pukul 11.00 Wita.

 Biaya

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp)

Total (Rp)

1. Gula Merah 1 kg Rp. 24.000,00 Rp. 24.000,00

2. Lem G 1 Ls Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00

3. Gula pasir 1 Ls Rp. 6.000,00 Rp. 6.000,00

4. Snack 1 Ls Rp. 16.000,00 Rp. 16.000,00

5. Snack 1 Ls Rp. 55.000,00 Rp. 55.000,00

6. Air mineral gelas 2 kardus Rp. 18.000,00 Rp. 36.000,00 7. Selang Terpas 2 meter Rp. 2.500,00 Rp. 5.000,00

(30)

 Pelaksanaan

2016 Pembuatan sample MOL

(31)

bertanya berbagai hal terkait dengan pembuatan MOL. Pembinaan teknis pembuatan MOL diberikan dengan cara yang sederhana sehingga mudah untuk diaplikasikan.

 Hambatan

Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni yang pertama adalah dalam mencari air kelapa muda, dan kami belum begitu mengetahui dimana letak pedagang air kelapa muda, meskipun di Desa Buahan tersedia banyak pohon kelapa namun kami tidak bisa mengambilnya. Selanjutnya hambatan yang kedua adalah mengontrol anak-anak karena begitu antusias sehingga kadang perlu didampingi oleh para wali kelas dan guru-guru.

 Evaluasi

Evaluasi dari pelaksanaan program ini adalah anak-anak masih belum bisa begitu paham tentang penggunaan pupuk cair MOL ini dalam skala yang besar perlu pendamping untuk tetap membimbing dan membina mereka serta mereka belum paham tentang istilah-istilah yang terpakai seperti tanaman leguminosa atau yang sering disebut dengan daun gamal.

c. Bidang Sosial Budaya

Judul : Pelatihan Mata Pelajaran Umum dan Kesenian di Luar Jam Sekolah

(Bimbingan Belajar)

Sifat Program Kerja : Interdisipliner

Bidang Program Kerja: Sosial Budaya

No. sector : 11.2.1.01

 Latar Belakang

(32)

saja, namun juga memerlukan keahlian (softskill) yang cukup dalam membuat maju suatu komunitas. Dalam rangka meningkatkan dan menggali softskill di kalangan anak-anak di Desa Buahan, maka perlu diadakan kegiatan pelatihan mata pelajaran umum di luar jam sekolah.

Pelatihan mata pelajaran umum di luar jam sekolah ini menjadi pilihan program yang akan sangat mungkin dilaksanakan, mengingat bahwa tersedianya tempat yang memadai serta antusiasme warga untuk menerima bantuan pengajaran tidak hanya dalam bidang akademik (hardskill) dan juga di bidang non-akademik (softskill). Maka, diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan anak-anak di Desa Buahan.Selain itu, tidak bisa dipungkiri bahwa kecerdasan

hardskill harus diimbangi oleh kecerdasan softskill untuk lebih menyempurnakan kecerdasan manusia. Apabila kecerdasan softskill dikolaborasikan dengan seni menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah Bali sebagai upaya melestarikan budaya Bali dan meningkatkan rasa nasionalisme, maka sesi pelatihan menyanyikan lagu nasional dan daerah ini menjadi salah satu bentuk implementasi softskill tersebut.

Merujuk pada tema yang diusung sebelumnya, maka pada kegiatan KKN PPM Unud kali ini, mengoptimalkan pembelajaran yang telah didapat di sekolah dengan cara membentuk bimbingan belajar diluar jam sekolah menjadi cara tepat untuk menguatkan kembali ingatan mereka terhadap mata pelajaran. Selain itu, pelatihan seni tari Bali dapat pula menjadi cara yang tepat diselipkan pada kegiatan bimbingan belajar untuk menghindari kejenuhan yang bisa saja terjadi.

 Tujuan

Adapun tujuan diadakannya program kerja ini adalah :

- Meningkatkan pendalaman pengetahuan siswa-siswi Sekolah Dasasr mengenai

mata pelajaran dengan kesan menghadirkan kesan yang informal tanpa mengurangi esensi dari materi yang ada.

- Memperluas wawasan siswa-siswi Sekolah Dasar mengenai materi pembelajaran

di sekolah.

- Meningkatkan rasa nasionalisme sekaligus melestarikan budaya Bali bagi

(33)

 Proses

“Pelatihan mata pelajaran umum dan kesenian diluar jam sekolah (Bimbingan Belajar)” yang menjadi program dengan misi memajukan pendidikan yang telah diberikan lembaga formal ini berbentuk sesi diskusi dan pemberian kuis. Anak-anak sekolah berkunjung ke posko untuk merasakan kesan informal tanpa mengurangi esensi materi dari mata pelajaran yang diberikan. Melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan anak-anak Sekolah Dasar di Desa Buahan dilakukan terlebih dahulu guna mengakrabkan diri sebelum memulai pembelajaran sehingga pada saat pembelajaran nantinya sudah saling mengenal. Serta melakukan bantuan pembelajaran kesenian yaitu menyanyikan lagu nasional (Tanah Airku) dan lagu daerah (Ratu Anom) di Posko KKN-PPM Unud Desa Buahan.

 Biaya

Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program Pelatihan Mata Pelajaran Umum dan Kesenian di Luar Jam Sekolah (Bimbingan Belajar) adalah sebagai berikut

No Nama Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Total

1. Spidol Hitam 2 buah Rp 10.000,00 Rp 20.000,00

Jadi pengeluaran yang telah dikeluarkan untuk Pelatihan Mata Pelajaran Umum dan Kesenian di Luar Jam Sekolah (Bimbingan Belajar) adalah adalah Rp 20.000,00,- ( Dua Puluh Ribu Rupiah ).

 Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan yang dilakukan untuk program kerja Pelatihan Mata Pelajaran Umum dan Kesenian di Luar Jam Sekolah (Bimbingan Belajar) adalah sebagai berikut :

Hari

Tanggal Jenis Kegiatan

Waktu

(WITA) Tempat Peserta JKEM JOK*

1 2 3 4 5 6 7

25-07-2016

Kunjungan

siswa-siswi SDN 3

Buahan sekaligus

melakukan

15.00 -

17.00

Posko KKN

(34)
(35)

12-08-Program pelatihan mata pelajaran umum dan kesenian diluar jam sekolah (BimbinganBelajar) diikuti oleh peserta yang berasal dari siswa-siswa kelas 2, 3, 4, 5, dan 6 SD Negeri 3 Buahan. Antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini sangat jelas terlihat, sehingga program ini dapat dikatakan berhasil dan berjalan dengan lancar.

 Hambatan

(36)

terkendala dengan tape radio untuk memutar lagu, namun disiasati dengan memutar lagu via handphone.

 Evaluasi

Evaluasi dari program ini adalah masih perlu dilakukan penguatan materi dasar calistung (baca, tulis, dan menghitung). Apabila sudah memahami dengan baik mengenai hal tersebut, maka materi lanjutan akan lebih mudah dikuasai.

Judul : Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik

Sifat Program Kerja : Interdisipliner

Bidang Program Kerja : Sosial Budaya

No. Sektor : 11.1.9.55

 Latar belakang

Tema dari KKN-PPM Unud Periode XIII di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar adalah “Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan, Pendidikan, Peningkatan Produksi, dan Prasarana Fisik untuk Menciptakan Desa Buahan yang Peduli Lingkungan”. Pendidikan merupakan aset utama dalam meraih keberhasilan hidup, terlebih pada zaman sekarang mengedepankan kecerdasan akademik untuk meraih pekerjaan terbaik dan terhormat. Maka dari itu, semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditempuh akan memberi nilai tambah pada kualitas kehidupan. Selain itu, kini sudah banyak penawaran beasiswa bagi berbagai jenjang pendidikan, tergantung usaha untuk memperoleh informasi mengenai hal tersebut.

Kurangnya pemahaman dan motivasi mengenai pendidikan dan tingginya tingkat kemiskinan di kalangan masyarakat Desa Buahan ini mengakibatkan tidak sedikitnya angka putus sekolah di desa tersebut. Masyarakat di Desa Buahan masih banyak yang belum mengerti pentingnya sebuah pendidikan, sehingga angka putus sekolah yang tinggi menurunkan kualitas SDM di desa Buahan.

(37)

informasi mumpuni demi meningkatkan angka kualitas pendidikan di Desa Buahan. Untuk itulah, aspek pendidikan yang diketahui sebagai penggerak kehidupan manusia menuju perbaikan menjadi pembahasan yang menarik. Salah satu faktor yang dapat menjadi determinan kualitas pendidikan adalah tenaga pendidik atau pengajar. Dalam hal ini, Unud yang merupakan kampus non lulusan tenaga pengajar, melalui KKN PPM ini melakukan terobosan dalam menganalisis sistem mengajar para tenaga pendidik.

 Tujuan

- Meningkatkan minat anak-anak SD untuk melanjutkan pendidikan setinggi

mungkin.

- Menginformasikan beasiswa pendidikan yang menjamin biaya kelanjutan studi. - Meningkatkan pendalaman materi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar.

 Proses

Kunjungan ke Sekolah Dasar untuk memotivasi murid menjadi tantangan tersendiri sebab berbeda dengan melakukan kunjungan untuk pengurusan izin kegiatan. Kegiatan motivasi tersebut dimulai dengan pengenalan peserta KKN PPM Periode XIII yang sekaligus menjadi pembicara dalam sosialisasi motivasi. Selanjutnya dipaparkan materi yang bisa ditangkap oleh murid-murid SD terkait alasan mengapa mengenyam pendidikan setinggi mungkin itu penting dan informasi beasiswa untuk melanjutkan pendidikan yang bisa diakses melalui internet.

Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal mata pelajaran telah berlangsung dengan tertib. Penulis memberikan penjelasan mengenai materi yang diberikan sedangkan murid-murid menyimak. Disini, penulis yang tersebar di beberapa kelas untuk memberikan pengajaran. Ada komunikasi yang terjadi antara subjek dan objek pendidikan, terlebih ketika diberikan kuis.

(38)

 Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan yang dilakukan untuk program kerja Sosialisasi Motivasi Pendidikan adalah sebagai berikut :

(39)

2016 Motivasi Pendidikan dan Pengajaran

Akademik

09.10 Buahan

10-08-2016

Melakukan Sosialisasi Motivasi Pendidikan

dan Pengajaran Akademik

08.10 – 09.10

SD N 3

Buahan 49 1 49

11-08-2016

Melakukan Sosialisasi Motivasi Pendidikan

dan Pengajaran Akademik

08.10 – 09.10

SD N 5

Buahan 17 1 17

Jumlah 4 15

 Hasil

Kegiatan Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik ini diikuti peserta yang berasal dari siswi kelas 3, 5, dan 6 SD Negeri 3 Buahan dan kelas 5 dan 6 SD Negeri 5 Buahan. Selama kegiatan dilaksanakan, peserta terlihat menyimak dan antusias dalam bertanya mengenai beasiswa. Dapat dikatakan bahwa program tersebut berhasil dan berjalan dengan lancar.

 Hambatan

(40)

 Evaluasi

Evaluasi dari kegiatan ini adalah perlunya penanaman informasi bahwa menuntut ilmu setinggi mungkin merupakan langkah untuk memperbaiki kualitas hidup manusia. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah telah berupaya dengan menawarkan beasiswa yang bisa diambil setelah persyaratan dipenuhi.

Judul: Pendekatan terhadap pihak LPD yang ada di desa

Sifat Program Kerja : Monodisipliner

Bidang Program Kerja: Sosial Budaya

No. Sektor : 05.4.9.55

 Latar belakang

LPD merupakan sebuah badan usaha keuangan milik desa Pakraman yang melaksanakan kegiatan usaha di lingkungan desa untuk Krama desa, LPD sebagai lembaga keuangan memiliki peran yang sangat penting guna membantu memberdayakan pakraman sebagai kekuatan yang tidak hanya berbasis sosial tetapi juga bernuansa ekonomis. Di Desa Buahan terdapat tiga buah LPD yang tersedia, namun pemanfaatan LPD tersebut masih sangat minim sekali. Dari ketiga LPD tersebut, hanya satu LPD yang berfungsi sehingga masyarakat perlu diberikan pemahaman lebih mengenai pemanfaatan LPD agar dapat berjalan secara maksimal.

 Tujuan

- Menemukan permasalahan mengenai penyebab LPD yang belum dimanfaatkan

dengan maksimal.

- Mencari tahu kiat-kiat atau strategi dari LPD yang berfungsi dengan maksimal. - Memberikan pengetahuan tambahan bagi LPD yang belum berfungsi maksimal

dari informasi yang diberikan oleh LPD yang telah berfungsi maksimal.

- Merangkum informasi yang dapat digunakan oleh pihak Pemerintah Desa untuk

pembangunan di desa.

 Proses

(41)

adalah LPD Desa Pakraman Satung, kemudian LPD Desa Pakraman Susut, lalu LPD Desa Pakraman Gambih. Pendekatan dilakukan dengan berkunjung ke masing-masing Kelian Dinas terlebih dahulu untuk mencari tahu alamat dan keberadaan dari tiap LPD. Setelah keberadaan masing-masing LPD diketahui, barulah dapat dilakukan pendekatan dengan masing-masing LPD yang ada di Lingkungan Desa Buahan. Dari setiap LPD yang dilakukan pendekatan, rata-rata permasalahan yang dialami sama, yaitu masalah kredit macet.

 Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan yang dilakukan untuk program kerja Pendekatan terhadap Pihak LPD yang ada di Desa adalah sebagai berikut :

(42)

16-08-2016

Pendekatan dan pencarian data pokok ke

LPD Banjar Satung

14.00 - 14.30

LPD Banjar Satung

0.5 2 1

16-08-2016

Pendekatan dan pencarian data pokok ke

LPD Banjar Gambih

14.30 – 15.30

LPD Banjar Gambih

1 1 1

Jumlah 9 13

 Hasil

Adapun hasil dari kegiatan Pendekatan terhadap pihak LPD yang ada di Desa Buahan yaitu pada LPD Banjar Gambih memiliki 50 nasabah kredit dan 150 nasabah penabung, pada LPD Banjar Susut memiliki 435 nasabah penabung, 24 nasabah deposito, 1290 nasabah kredit, dan pada LPD Banjar Satung memiliki 50 nasabah kredit dan 125 nasabah tabungan. Adapun dari hasil pendekatan, dapat disimpulkan bahwa LPD Banjar Susut merupakan LPD yang paling aktif karena memiliki aktivitas terbanyak dibandingkan LPD banjar lainnya. Untuk hasil yang lebih terperinci baik dari segi jumlah nasabah, aktivitas yang berlangsung, dan peranan LPD bagi masyarakat dapat dilihat pada lampiran program kerja bidang sosial budaya.

 Hambatan

Hambatan dari program ini adalah adanya tata kelola yang tidak baik dalam LPD itu sendiri. Dari SDM nya yang belum menguasai pengetahuan tentang LPD, hingga masalah ekstern LPD yang membuat staf LPD tersebut seolah mengesampingkan tugasnya di LPD. Selain itu, keadaan masyarakat desa yang bermata pencaharian tidak tetap berimbas pada pelunasan angsuran kredit menjadi lebih lama. Adanya persaingan sesama lembaga yang melayani perkreditan juga menjadi masalah tersendiri bagi LPD. Kemudian, kurang adanya pembinaan dari pihak yang berkepentingan menyebabkan LPD menjadi tidak dapat bekerja optimal.

 Evaluasi

(43)

agar LPD tetap dapat berjalan baik guna menyokong pembangunan desa. Pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya keberadaan LPD juga harus ditanamkan agar setiap orang di desa dapat memiliki dan memanfaatkan LPD dengan baik. Keberadaan LPD sangat penting adanya bagi setiap desa pakraman. LPD dapat menjadi pilar pembangunan dan sumber pendanaan bagi setiap kegiatan desa pakraman.

Judul : Peningkatan Kemampuan Aparat Desa dalam Pelatihan

Penggunaan Komputer

Sifat Program Kerja : Monodisipliner

Bidang Program Kerja : Sosial Budaya

No. Sektor : 09.3.1.02

 Latar belakang

Di era globalisasi saat ini dan masa yang akan datang kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat. Kemajuan tersebut salah satunya di bidang komputer. Kemampuan menggunakan komputer sangat diperlukan dalam bidang pekerjaan kehidupan sehari-hari. Masyarakat khususnya aparat desa di Desa Buahan, penggunaan komputer masih sangat minim. Penggunaan komputer sangat penting dalam mempermudah pekerjaan. Untuk itu dalam rangka menunjang pekerjaan aparat desa ini kebutuhan akan kemampuan menggunakan komputer sangat diperlukan. Terutama dalam pendataan di setiap kegiatan desa.

 Tujuan

Meningkatkan kemampuan aparat desa dalam penggunaan komputer guna mempermudah pengerjaan administrasi desa.

 Proses

(44)

 Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan yang dilakukan untuk program kerja Peningkatan Kemampuan Aparat Desa dalam Pelatihan Penggunaan Komputer adalah sebagai berikut :

Kegiatan pelatihan penggunaan komputer ini diikuti oleh peserta yang merupakan aparat Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Selama kegiatan, peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan. Namun, terdapat beberapa peserta yang belum mengerti pentingnya peranan penggunaan komputer bagi kehidupan sehari-hari.

 Hambatan

(45)

 Evaluasi

Evaluasi dari program kerja ini adalah perlu diadakannya pelatihan lebih mendalam lagi sehingga peserta dapat lebih memahami bagaimana cara penggunaan komputer dengan benar dan bagi beberapa peserta perlu diberikan motivasi mendalam mengenai pentingnya penggunaan teknologi karena di zaman globalisasi ini, teknologi sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.

Judul : Lomba Mengarang Bertemakan Lingkungan Hidup

Sifat Program Kerja: Interdisipliner

Bidang Program Kerja : Sosial Budaya

No. Sektor : 11.1.1.01

 Latar belakang

KKN-PPM Unud Periode XIII yang dilaksanakan di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan, Pendidikan, Peningkatan Produksi, dan Prasarana Fisik untuk Menciptakan Desa Buahan yang Peduli Lingkungan”. Bahasa Indonesia merupakan Bahasa kebanggaan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu yang disempurnakan oleh tokoh-tokoh bangsa yang tuurt serta dalam bidang Bahasa Indonesia.

Dengan adanya kegiatan lomba mengarang bertemakan lingkungan ini, diharapkan siswa-siswi akan bisa menyalurkan bakat dan potensi sesuai dengan keahlian yang dimiliki sehingga nantinya bakat-bakat tersebut dapat tersalurkan dengan baik. Dalam kegiatan ini diharapkan siswa-siswi dapat berpartisipasi dengan bersungguh-sungguh.

 Tujuan

- Menumbuhkembangkan rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan yang ada di

sekitar.

- Memperluas wawasan siswa dalam membuat suatu karangan

- Agar siswa-siswi dapat menyalurkan bakat dan potensi sesuai dengan keahlian

(46)

 Proses

Kegiatan dilakukan dengan memberikan pengumuman mengenai lomba mengarang bertemakan lingkungan. Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan minat siswa dalam menjaga kelestarian lingkungannya dan juga menumbuhkan rasa kecintaan dan kepedulian akan lingkungan di sekitarnya. Penulis memberikan pengarahan mengenai tata tertib dan peraturan dalam membuat karangan, siswa-siswi mendengarkan dan mencatat apa yang diterangkan dengan sangat baik. Lomba mengarang ini dikhususkan bagi siswa-siswi SD kelas 5 dan 6 SD Negeri 3 Buahan dan SD Negeri 5 Buahan.

 Biaya

No Nama Pengeluaran Jumlah Harga

Satuan Total

1. Double Folio 5 Bungkus Rp 2.500,00 Rp 12.500,00

2. Hadiah untuk pemenang lomba

9 Buah Rp 15.800,00 Rp 63.200,00

Total Rp 75.700,00

 Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan yang dilakukan untuk program kerja Lomba Mengarang Bertemakan Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :

Hari

Tanggal Jenis Kegiatan

Waktu

(WITA) Tempat Peserta JKEM JOK*

1 2 3 4 5 6 7

09-08-2016

Memberikan pengumuman dan

pengarahan mengenai perlombaan

08.00 – 09.00

SDN 3 Buahan dan SDN 5 Buahan

(47)

12-08-Kegiatan Lomba Mengarang Bertemakan Lingkungan ini diikuti peserta yang berasal dari siswi kelas 5 dan 6 SD Negeri 3 Buahan dan SD Negeri 5 Buahan. Selama kegiatan dilaksanakan, peserta terlihat sangat aktif bertanya, namun terlalu aktif ketika penulis sedang menjelaskan aturan-aturan perlombaan. Dapat dikatakan bahwa program tambahan tersebut berhasil dilaksanakan.

 Hambatan

(48)

 Evaluasi

Evaluasi dari kegiatan ini adalah selama kegiatan berlangsung, banyak siswa-siswi yang sangat antusias dalam mengikuti perlombaan ini, meskipun beberapa diantaranya dapat dibilang pasif namun peserta senantiasa mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga, kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dan berjalan dengan lancar.

d. Bidang Kesehatan Masyarakat

Judul : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) Sifat Program Kerja :Monodisipliner

Bidang Program Kerja : Kesehatan Masyarakat No. Sektor : 13.1.1.55

 Latar belakang

Tema dari KKN-PPM UNUD Periode XI di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar adalah “Pembinaan Kesehatan, Pendidikan, Prasarana Fisik dan Peningkatan Produksi untuk Mewujudkan Desa Buahan yang Sadar Lingkungan”. Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu bidang dalam Program KKN – PPM yang khusus menangani masalah kesehatan Desa setempat. Tingkat kesehatan di Desa Buahan dapat dikatakan sudah tinggi, Desa Buahan telah memiliki fasislitas kesehatan yaitu Puskesmas Pembantu Buahan dan Pos Kesehatan Desa.

(49)

 Tujuan

- Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya

perilaku hidup bersih dan sehat.

- Meningkatkan motivasi anak untuk dapat belajar menjaga kesehatan sejak dini.

 Proses

Pelaksanaan program Penyuluhan PHBS ini diawali dengan melakukan koordinasi atau rapat teknis oleh bidang kesehatan masyarakat. Setelah itu, melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa dan Kepala Sekolah Sekolah Dasar yang ada di Desa Buahan mengenai akan dilaksanakan program Penyuluhan PHBS di SD N 3 Buahan dan SD N 5 Buahan. Kemudian mengirim surat pemberitahuan penyuluhan ke masing-masing sekolah dasar. Penyuluhan pertama dilaksanakan di SD N 3 Buahan pada tanggal 30 Juli 2016, yang dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN-PPM dan dikoordinir oleh koordinator bidang kesehatan masyarakat. Penyuluhan berjalan selama 60 menit yang meliputi pemaparan materi serta demonstrasi cara mencuci tangan yang benar dan cara menggosok gigi yang benar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta penyuluhan. Di akhir acara panitia pelaksana program yaitu peserta KKN-PPM memberikan bingkisan kepada semua peserta berupa sikat gigi dan pasta gigi gratis. Penyuluhan kedua bertempat di SD N 5 Buahan yang dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2016 dengan mekanisme dan susunan acara yang sama.

 Biaya

No Nama Pengeluaran Jumlah Harga

Satuan (Rp) Total (Rp)

1. Cetak poster penyuluhan 6 Rp. 2.500 Rp. 15.000

2. Handsanitizer 1 Rp. 13.500 Rp. 13.500

3. Sabun cair cuci tangan 6 Rp. 20.500 Rp. 123.000

4. Snack 12 box Rp. 9.000 Rp. 108.000

5. Air mineral 4 dus Rp. 18.000 Rp. 72.000

6. Hadiah

- Buku cerdas berhitung koko

- Kertas kado kids

12

3

Rp. 4.300

Rp. 1.500

Rp. 51.600

(50)
(51)

 H

han PHBS ini merupakan program yang memusatkan pada pendidikan kesehatan sejak dini. Dari penyuluhan ini akan memberikan informasi dan pemahaman awal tentang kesehatan dasar pada peserta yang merupakan anak sekolah dasar. Program ini ditanggapi baik oleh masyarakat sekitar dan juga pihak sekolah karena mendukung pendidikan anak-anak dari Desa ini. Oleh karena itu, dapat kami simpulkan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi peserta penyuluhan di Desa Buahan.

(52)

 Hambatan

Hambatan dari dilaksanakannya program ini adalah tidak adanya fasilitas penyuluhan yang mendukung seperti LCD dan proyektor karena pihak sekolah dan desa tidak memiliki alat tersebut namun hal itu telah diatasi oleh panitia dengan melakukan penyuluhan menggunakan media poster.

 Evaluasi

Evaluasi dari program ini adalah perlu diadakan kegiatan lanjutan seperti pengadaan wastafel di sekolah dan pemaksimalan ruangan UKS di sekolah sebab kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan.

Judul : Penyuluhan Demam Berdarah ( DB )

dan pemeriksaan jentik nyamuk

Sifat Program Kerja : Monodisipliner

Bidang Program Kerja: Kesehatan Masyarakat

No. Sektor : -

 Latar belakang

(53)

 Tujuan

- Memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit

demam berdarah.

- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan yang sangat

erat kaitannya dengan kesehatan.

- Mencegah dan mengupayakan tidak terjadi penyakit demam berdarah.

 Proses

Pelaksanaan program kerja ini diawali dengan pencarian data tentang prevalensi terjadinya demam berdarah di desa Buahan. Menurut informasi dari Kepala Desa prevalensi tertinggi terjadinya demam berdarah adalah di pondokan Leg, desa Buahan. Setelah mendapatkan data dan memberikan surat pemberitahuan kegiatan kepada kepala desa dilaksanakan survei lokasi dan jumlah rumah di pondokan Leg. Kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi bersama seluruh anggota KKN-PPM dan penjelasan mengenai materi dan teknis pelaksanaan program. Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2016, mahasiswa yang melaksanakan program dibagi menjadi 4 kelompok untuk mempercepat proses pelaksanaan program. Penyuluhan dilaksanakan dengan cara penjelasan langsung kepada keluarga secara pribadi dari rumah ke rumah. Selain penyuluhan disertai juga dengan pemeriksaan jentik nyamuk di area rumah dan pembagian bubuk abate.

 Biaya

No Nama Pengeluaran Jumlah Harga

Satuan (Rp) Total (Rp)

1. Cetak poster penyuluhan 4 Rp. 2.500 Rp. 10.000

2. Print stiker 3M 12 Rp. 4.000 Rp. 48.000

3. Pembelian bubuk abate 3 Rp. 12.000 Rp. 36.000

(54)
(55)

 Hasil

Program kerja penyuluhan demam berdarah ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM XIII bidang kesehatan masyarakat dibantu oleh anggota lainnya. Program ini dilaksanakan tanggal 13 Agustus 2016 bertempat di Pondokan Leg, Desa Buahan. Saat program ini berjalan masyarakat sangat menerima baik program ini serta mau bekerjasama dengan baik, masyarakat sangat terbuka dengan materi penyuluhan yang diberikan serta memberikan feedback yang banyak terkait dengan program yang dilaksanakan.dapat disimpulkan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan sangat diterima baik oleh masyarakat tempat dilaksanakan penyuluhan.

 Hambatan

Dalam pelaksanaan program kerja ini tidak ada hambatan yang berarti, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan berjalan dengan lancar.

 Evaluasi

Evaluasi dari program ini adalah perlu diadakannya pemerikasaan secara rutin setiap minggu dan ruang lingkup lokasi penyuluhan perlu diperluas untuk menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Judul : Pembentukan Dokter Kecil

Sifat Program Kerja : Monodisipliner

Bidang Program Kerja: Kesehatan Masyarakat

No. Sektor :13.1.3.02

 Latar belakang

(56)

penyebaran informasi kesehatan dan mendidik siswa agar memiliki rasa empati dan saling memiliki.

 Tujuan

- Membentuk kader dokter kecil yang bisa menjadi pionir baik bagi sekolah

maupun untuk dirinya sendiri

- Memberikan pembinaan dan pendidikan kepada kader dokter kecil tentang materi

dasar yang penting diketahui (kesehatan perorangan, P3K, P3P, kebersihan gigi dan mulut, dan kesehatan lingkungan).

- Menanamkan jiwa peduli dengan sesama dan lingkungan melalui pembentukan

kader dokter kecil.

 Proses

Pelaksanaan program pembentukan dan pembinaan dokter kecil ini diawali dengan berkoordinasi bersama staf dari UPT Kesmas Payangan yang dimohon untuk menjadi pembimbing dalam program ini. Kemudian berkoordinasi bersama kepala sekolah SD yang ada di desa Buahan yaitu SD N 3 Buahan dan SD N 5 Buahan. Dilanjutkan dengan pembuatan surat dan pengiriman surat ke Sekolah Dasar. Kegiatan pembentukan dan pembinaan dokter kecil ini dilaksanakan dua kali seminggu dan berjalan selama 2 minggu pada tanggal 4, 5, 11, dan 12 Agustus 2016. Materi yang diberikan adalah seputar materi dasar tentang kesehatan yaitu kesehatan perorangan, P3K, P3P, gizi, kesehatan lingkungan serta kesehatan gigi dan mulut.

 Biaya

No Nama Pngeluaran Jumlah Harga satuan (Rp)

Total (Rp)

1 Snack pembimbing 2 Rp. 3.000 Rp. 3.000

2 Snack peserta

- Miki rose cream vanila - London wafer

cream peanut 1

1

Rp. 6000

Rp. 8.500

Rp. 6.000

Rp. 8.500

3. Kotak mika 1 Rp. 4.000 Rp. 4.000

4. Kotak kue jajan 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000

(57)

Gambar

Tabel 2 : Prioritas Permasalahan di Desa Buahan

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat pengetahuan perawat juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa hal- hal yang berkaitan dari diri individu

Ketika Blambangan yang telah ditaklukkan oleh Sultan Agung pada tahun 1639, beberapa tahun kemudian setelah Sultan Agung wafat raja Blambangan melakukan pemberontakan

Hasil penelitian ini didapatkan jenis pola asuh autoritatif sebanyak 28 responden dengan tindakan asuh makan tidak baik sebanyak 29 balita, asuh diri baik sebanyak 30 balita,

dampak perubahan iklim yang terjadi di lingkungan sekitar masyarakat. serta dampak perubahan iklim yang mempengaruhi

Jumlah pedagang pengumpul yang menjual ke STA tidak terlalu banyak dan lebih banyak jumlah pedagang besar dari luar kota yang mencari dan membeli sayuran di STA,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “ Implementasi Kebijakan Dinas

نم رغصأ و و 7،73 .ةيلدبلا ةيضرفلا لوبقو ةيرفصلا ةيضرفلا دودرم ىلع لدي اذ و رغتم نبو ةلوبقم ةيلدبلا ةيضرفلاو دودرم ةيرفصلا ةيضرفلا ناك كلذلو X رغتمو Y فاتخا

[r]