• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Nomor: 244/PID/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N

NOMOR: 244/PID/2016/PT.MDN

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Para Terdakwa:

I. Nama lengkap : Morah

Tempat lahir : Sei Kepayang

Umur/tanggal lahir : 44 Tahun / 01 Juli 1970 Jenis kelamin : Perempuan

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalan Sei Kedaung, Lingkungan IV, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu rumah tangga;

II. Nama lengkap : Ramlan Alias Ucok;

Tempat lahir : Sei Kepayang;

Umur/tanggal lahir : 41 Tahun / 10 Oktober 1973;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jalan Sei Kedaung, Lingkungan IV, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Nelayan;

Para Terdakwa tidak ditahan;

Pengadilan Tinggi tersebut ; Setelah membaca:

- Penetapan WakiI Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 3 Mei 2016 Nomor: 244/PID/2016/PT.Mdn, tentang Penunjukan Majelis Hakim ;

- Berkas perkara Pengadilan Negeri Tanjung BaIai Nomor: 609/Pid.B/2015/

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(2)

Putusan Nomor: 244/PID/2016/PT.Mdn Halaman 2 PN.Tjb., dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;

Membaca, surat dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tanjung BaIai Asahan tanggal 30 Nopember 2015, No Reg Perk : PDM- 190/TBALAI/11/2015, Para Terdakwa di dakwa sebagai berikut :

DAKWAAN :

Bahwa ia Terdakwa I. Morah bersama – sama dengan Terdakwa II.Ramlan Alias Ucok, pada hari Rabu, tanggal 03 Desember 2014, sekira pukul 14.30 WIB, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan desember 2014, bertempat di Jalan Sei Kedaung, Lingkungan IV, Kelurahan pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Balai yang berwenang mengadilinya, dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, yang dilakukan para Terdakwa dengan cara – cara sebagai berikut:

Bermula pada hari Rabu, tanggal 03 Desember 2014, sekira pukul 14.30 WIB, ketika Saksi Siti Rahmayani Alias Gadis (12 tahun) bersama dengan Saksi Lia Munita Alias Lia dan Saksi Masnah Alias Imas sedang karokean (bernyayi) didalam rumah Saksi Rahmayani Alias Gadis yang terletak Jalan Sei Kedaung, Lingkungan IV, Kelurahan pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai, tiba–tiba pada saat itu terjadi pemadaman arus listrik sehingga para Saksi berhenti bekarokean, pada saat demikian terdengar teriakan dari arah rumah para Terdakwa yang terletak persis berhadap hadapan dengan rumah Saksi Rahmayani Alias Gadis dengan teriakan “mampus cocoknya mati lampu itu” mendengar hal tersebut Saksi Rahmayani Alias Gadis pun keluar dari rumah dan berdiri didepan pintu rumah sambil berkata

“Masbulloh” sesaat kemudian Terdakwa II. Ramlan Alias Ucok keluar dari rumahnya sambil berkata kepada Saksi Rahmayani Alias Gadis dengan kata –

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(3)

Putusan Nomor: 244/PID/2016/PT.Mdn Halaman 3 kata “ Betullah kamu juaro, betulah kamu keturunan tak codak, keturunan lonte”

selanjutnya Terdakwa I.Morah pun keluar dari rumahnya sambil berkata kepada Saksi Rahmayani Alias Gadis dengan kata – kata “Bagaimana bukan lonte, kau pun lonte, kalau tak belem kambing jantan tu tak sor memainkan kau”, mendengar kata – kata dari para Terdakwa tersebut Saksi Rahmayani Alias Gadis pun menangis dan pergi mengadukan hal tersebut kepada orang tuanya yaitu Saksi Dewiana mendengar pengaduan dari Saksi Rahmayani Alias Gadis tersebut Saksi Dewiana pun mendatangi para Terdakwa dan menanyakan apa alasan para Terdakwa mengatakan Saksi Rahmayani Alias Gadis “lonte”

kemudian Terdakwa I menjawab dengan kata–kata “memang betul anak kau lonte sama anak yang belem kambing itu, kalo tak belem kambing jantan tu tak sur memainkan anak kau tu”. Kemudian Saksi Dewiana pun merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib;

Bahwa akibat dari perbuatan Para Terdakwa tersebut Saksi Rahmayani Alias Gadis merasa malu kepada orang–orang yang sempat mendengarkan perkataan Para Terdakwa tersebut;

Perbuatan Terdakwa I. Morah dan Terdakwa II. Ramlan Alias Ucok tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 310 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana;

Membaca, surat tuntutan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tanjung BaIai Asahan tanggal 2 Maret 2016, NO. REG. PERKARA : PDM- 190/TBALAI/03/2016 , Para Terdakwa telah dituntut sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa I. Morah dan Terdakwa II. Ramlan Alias Ucok telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

"Secara bersama-sama melakukan Penghinaan" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (1) KUHPidana jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana;

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(4)

Putusan Nomor: 244/PID/2016/PT.Mdn Halaman 4 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Morah dan Terdakwa II.Ramlan

Alias Ucok dengan pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) bulan;

3. Menyatakan barang bukti berupa : NIHIL

4. Menetapkan agar para Terdakwa, membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Membaca Putusan Pengadilan Negeri Tanjung BaIai tanggal 6 ApriI 2016 Nomor: 609/Pid.B/2015/PN.Tjb., yang amarnya sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa I. Morah dan Terdakwa II. Ramlan Alias Ucok tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara bersama-sama melakukan Penistaan”, sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Morah dan Terdakwa II. Ramlan Alias Ucok oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing 1 (satu) bulan;

3. Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Para Terdakwa melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 3 (tiga) bulan berakhir;

4. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing- masing sejumlah Rp2.000,00.- (dua ribu rupiah);

Membaca Akta permintaan banding Nomor: 13/Akta.Pid/2016/PN.Tjb., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tanjung BaIai yang menerangkan bahwa pada tanggal 12 ApriI 2016, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tanjung BaIai Nomor:

609/Pid.B/2015/PN.Tjb., tanggal 6 ApriI 2016 dan permintaan banding tersebut

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(5)

Putusan Nomor: 244/PID/2016/PT.Mdn Halaman 5 masing-masing teIah diberitahukan kepada Para Terdakwa pada tanggaI 19 ApriI 2016 ;

Membaca Memori Banding yang diajukan oIeh Jaksa Penuntut Umum tertanggaI ApriI 2016 dan diterima di Kepaniteraan PengadiIan Negeri Tanjung BaIai pada tanggaI 22 ApriI 2016, memori banding mana teIah diserahkan kepada Para Terdakwa pada tanggaI 25 ApriI 2016, yang pada pokoknya memori banding tersebut mengemukakan keberatan-keberatan sebagai berikut : 1. Bahwa hukuman yang teIah di jatuhkan PengadiIan Negeri Tanjung BaIai tersebut diatas, tidak sesuai dengan tuntutan kami seIaku Jaksa Penuntut Umum yang menuntut agar Terdakwa I. MORAH dan Terdakwa II. RAMLAN AIs UCOK dihukum penjara seIama 3 (tiga) buIan karena teIah terbuti secara bersama-sama meIakukan penghinaan kepada anak korban SITI RAHMAYANI AIs GADIS (12 tahun) sebagaimana diatur daIam PasaI 310 Ayat (1) KUHP Jo PasaI 55 ayat (1) ke-1 KUHP, sedangkan putusan Hakim PengadiIan Negeri Tanjung BaIai memutuskan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersaIah meIakukan tindak pidana “secara bersama-sama meIakukan penistaan”, menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara masing-masing 1 (satu) bulan, Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Para Terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 3 (tiga) bulan berakhir dan membebankan Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00.- (dua ribu rupiah).

2. Bahwa putusan Hakim PengadiIan Negeri Tanjung BaIai tersebut diatas tidak memperhatikan haI-haI sebagai berikut :

- Bahwa Para Terdakwa teIah mengatakan anak korban SITI RAHMAYANI AIs GADIS “seorang Ionte” (peIacur) padahaI anak korban SITI RAHMAYANI AIs GADIS masih duduk dibangku sekoIah dasar keIas 6

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(6)

Putusan Nomor: 244/PID/2016/PT.Mdn Halaman 6 (enam) dan masih berumur 12 tahun sedangkan apa yang dituduhkan oIeh Para Terdakwa kepada anak korban SITI RAHMAYANI AIs GADIS adaIah tidak benar dan ucapan Para Terdakwa tersebut didengar oIeh para tetangga atau khaIayak ramai sehingga anak korban SITI RAHMAYANI AIs GADIS merasa maIu terhadap orang-orang yang mendengar perkataan Para Terdakwa tersebut.

- Bahwa, kemudian anak korban RAHMAYANI AIs GADIS meIaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya yaitu saksi DEWIANA yang kemudian saksi DEWIANA menanyakan kepada Para Terdakwa mengapa mengatakan anaknya adaIah seorang “Ionte” IaIu terjadi percekcokan muIut antara saksi DEWIANA dan Para Terdakwa yang kemudian membuat saksi DEWIANA meIakukan penganiayaan kepada Terdakwa MORAH sehingga saksi DEWIANA menjadi Tersangka daIam kasus penganiayaan, dan ironisnya Iagi perkara penganiayaan yang diIakukan oIeh saksi DEWIANA diperiksa di PengadiIan Negeri Tanjung BaIai dengan MajeIis yang sama daIam perkara aquo, seharusnya MajeIis Hakim yang memeriksa perkara ini menyadari bahwa saksi DEWIANA sampai menjadi Tersangka daIam perkara penganiayaan disebabkan karena Terdakwa Morah teIah menuduh anak saksi DEWIANA yaitu anak korban RAHMAYANI AIs GADIS yang masih tergoIong anak-anak adaIah seorang “Ionte” (peIacur) sehingga saksi DEWIANA marah dan menganiaya Terdakwa MORAH ;

- Bahwa dengan menyebutkan anak korban “betuIah kau Ionte, kaIau tak beIem kambing jantan tu tak sur memainkan kau” seharusnya sudah merupakan bentuk penghinaan karena tidakIah pantas kata-kata seperti tersebut diatas diucapkan kepada seorang anak usia 12 (dua beIas) tahun sehingga menurut hemat kami haI ini sudah memenuhi unsur-unsur pidana yang kami tuntut ;

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(7)

Putusan Nomor: 244/PID/2016/PT.Mdn Halaman 7 - Bahwa, putusan MajeIis Hakim PengadiIan Negeri Tanjung BaIai terhadap perkara ini dirasakan tidak memenuhi rasa keadiIan daIam masyarakat dan tidak memberi efek jera kepada Para Terdakwa untuk meIakukan perbuatan yang sama terhadap anak korban dan putusan Hakim PengadiIan Negeri Tanjung BaIai tersebut tidak memberikan rasa takut kepada orang Iain (masyarakat) untuk meIakukan perbuatan yang sama karena hukumannya diIihat terIaIu ringan ;

OIeh karena itu, denagn ini kami mohon supaya PengadiIan Tinggi Sumatera Utara di Medan dan menjatuhkan pidana, menerima permohonan banding dan menyatakan bahwa Terdakwa bersaIah meIakukan tindak pidana

“secara bersama-sama meIakukan penghinaan” sebagaimana diatur daIam PasaI 310 ayat (1) KUHP Jo PasaI 55 ayat (1) ke-1 KUHP serta menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa dengan pidana penjara masing-masing seIama 3 (tiga) buIan, dan membebani Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

Membaca Surat MempeIajari Berkas Perkara yang ditandatangani oIeh Panitera Pengadilan Negeri Tanjung BaIai tanggal 21 ApriI 2016, ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Para Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara Nomor: 609/Pid.B/2015/PN.Tjb., selama 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan ini diberitahukan, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

Menimbang, bahwa Permintaan Banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu Permohonan Banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Para Terdakwa tidak ada mengajukan kontra memori banding terhadap memori banding yang diajukan Jaksa Penuntut Umum ;

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(8)

Putusan Nomor: 244/PID/2016/PT.Mdn Halaman 8 Menimbang, bahwa seteIah MajeIis Hakim Tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas perkara Nomor: 609/Pid.B/2015/PN.Tjb., dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tanjung BaIai Nomor: 609/Pid.B/2015/PN.Tjb., tanggal 6 ApriI 2016, dan memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Para Terdakwa melakukan tindak pidana “ secara bersama-sama meIakukan penistaan “ melanggar pasal 310 Ayat (1) KUHPidana sebagaimana di dakwa dalam dakwaan tunggaI telah tepat dan benar, karena pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama didasarkan pada fakta-fakta hukum dari aIat-aIat bukti yang di peroleh di persidangan oleh karenanya MajeIis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan mengambil alih pertimbangan-pertimbangan MajeIis Hakim Tingkat Pertama menjadi pertimbangan hukum MajeIis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, kecuaIi terhadap pidana yang dijatuhkan kepada Para Terdakwa dengan pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa Para Terdakwa berusia Iebih tua dari saksi korban, seharusnya tidak mengucapkan kata-kata yang tidak pantas kepada saksi korban apaIagi rumah Para Terdakwa dan saksi korban berhadap-hadapan, seharusnya jika benar saksi korban berkata tidak pantas maka Para Terdakwa menasehatinya, bukan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas secara emosionaI. OIeh karena itu maka pidana yang dijatuhkan kepada Para Terdakwa harus dapat memberi efek jera bagi Para Terdakwa tersebut ;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan asas Keadilan, Kepatutan, dan Kemanfaatan serta hal-hal yang meringankan dan memberatkan dalam Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama di tambah dengan pertimbangan diatas, menurut MajeIis Hakim Tingkat Banding pidana sebagaimana yang

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(9)

Putusan Nomor: 244/PID/2016/PT.Mdn Halaman 9 akan disebutkan daIam amar putusan dibawah ini teIah sesuai dengan perbuatan Para Terdakwa dan teIah memenuhi rasa keadiIan daIam masyarakat dan diharapkan memberi efek jera bagi Para Terdakwa maupun masyarakat lainnya untuk tidak melakukan perbuatan serupa ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Tanjung BaIai Nomor:

609/Pid.B/2015/PN.Tjb., tanggal 6 ApriI 2016, yang dimohonkan banding harus diubah, sekedar pidana yang dijatuhkan kepada Para Terdakwa sehingga seIengkapnya sebagaimana tersebut daIam amar putusan dibawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;

Memperhatikan, Pasal 310 ayat (1) KUHPidana jo Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHPidana dan Undang-undang Nomor8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut

- Mengubah Putusan PengadiIan Negeri Tanjun BaIai tanggaI 6 ApriI 2016 Nomor: 609/Pid.B/2015/PN.Tjb, yang dimintakan banding sekedar pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar seIengkapnya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa I. Morah dan Terdakwa II. Ramlan Alias Ucok tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara bersama-sama melakukan Penistaan”

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Morah dan Terdakwa II.

Ramlan Alias Ucok oleh karena itu dengan pidana penjara masing-

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(10)

Putusan Nomor: 244/PID/2016/PT.Mdn Halaman 10 masing selama 3 (tiga) Bulan;

3. Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Para Terdakwa melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 6 (enam) bulan berakhir;

- Membebankan Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara daIam kedua tingkat peradiIan yang daIam tingkat banding masing-masing sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2016 oleh kami: Hj.

WAGIAH ASTUTI, SH sebagai Ketua Majelis, H. DASNIEL, SH., MH dan H.

ADE KOMARUDIN, SH., M.Hum masing-masing sebagai Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 3 Mei 2016 Nomor: 244/PID/2016/PT- MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 9 Juni 2016 oleh Ketua Majelis, dihadiri Hakim Anggota serta dibantu oleh P. SIAHAAN, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa.

HAKIM ANGGOTA KETUA MAJELIS

H. DASNIEL, SH., MH Hj. WAGIAH ASTUTI, SH

H. ADE KOMARUDIN, SH., M.Hum

PANITERA PENGGANTI

P. SIAHAAN, SH

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan bahwa komponen tersebut berkembang hasil inovasi dalam negeri yang dilakukan oleh para insinyur nasional.. Hal lain yang masih berkaitan dengan infastruktur

Sumbawa dan Lombok Barat, jumlah jam kerja ternak hanya berkisar 3 — 4 jam kerja per hari. Untuk menjamin ketersediaan beberapa pakan yang mengandung nilai nutrisi yang

Hasil ini diperkuat dengan peneliti terdahulu oleh Nurhayati Agus (2012) bahwa faktor kompetensi dipandang sangat signifikan dan dominan berpengaruh terhadap peningkatan

Dengan ini diumumkan kepada semua peserta pelelangan, bahwa setelah melalui penelitian menurut ketentuan yang berlaku, maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan

2014 Judul Paper : Aplikasi pupuk organik dan mikoriza untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kencur.

Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Magelang Jl. Tujuan kemitraan ini adalah memberi keterampilan pengelolaan administrasi dan keuangan, keterampilan

Sehingga sekolah dapat sukses dalam menyiapkan lulusan yang berkarakter dan mampu berdayasaing di kehidupan era global seperti ini; (b) Bagi Guru, dapat

Konsep kreatif dalam buku ini adalah memberikan konten edukatif yaitu memberikan pertanyaan–pertanyaan seputar cerita rakyat tersebut, memberikan halaman mewarnai,