• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN )"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur tahun 2015 berdasarkan atas harga berlaku mencapai Rp 564,7 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 488,9 triliun.

 Kinerja ekonomi Provinsi Kalimantan Timur tahun 2015 terkoreksi -0,85 persen. Dari sisi produksi, dipengaruhi oleh penurunan kinerja Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang terkoreksi sebesar -4,69 persen serta konstruksi yang tumbuh -0,56 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran sebagai dampak menurunnya kinerja komponen ekspor luar negeri dan konsumsi pemerintah yang terkoreksi masing-masing sebesar -13,32 persen dan -11,32 persen.

 Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur triwulan IV-2015 secara year on year(y on y) terkoreksi -0,55 persen, akan tetapi secara quarter to quarter (q to q) perekonomian Kalimantan Timur masih tumbuh sebesar 2,59 persen pada triwulan tersebut.

43.03 19.50 8.73 8.68 5.65 (4.69) 2.43 5.11 (0.56) 0.56 (6.0) (4.0) (2.0) 2.0 4.0 6.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0 50.0 La ju P er tumbuha n ( % ) D is tri bus i ( % )

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha, 2015

Distribusi Laju Pertumbuhan

N o . 0 1 5 / 02 / 6 4 /T h. X IX , 5 F e b rua ri 2 01 6

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

P

ROVINSI

K

ALIMANTAN

T

IMUR

T

AHUN

2015

1)

EKONOMI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015 TERKOREKSI –0,85 PERSEN

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 (c-to-c)

Pelemahan perekonomian di berbagai negara dan penurunan harga komoditas sumber energi (migas dan batubara) di pasar internasional menjadi salah satu pemantik perlambatan ekonomi nasional dan regional Kalimantan Timur

di tahun 2015. Sebagai provinsi yang

mengandalkan ekspor komoditas migas dan batubara, melemahnya harga kedua komoditas

1

Termasuk Prov. Kalimantan Utara

(2)

tersebut cukup berpengaruh signifikan terhadap ekonomi Kaltim.

Perekonomian Kalimantan Timur tahun 2015 mengalami kontraksi -0,85 persen. Kondisi ini dipengaruhi oleh kinerja lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang terkoreksi sebesar -4,69 persen, diikuti dengan lapangan usaha Jasa Perusahaan sebesar -3,41 persen dan lapangan usaha Konstruksi sebesar -0,56 persen. Adapun lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 20,84 persen.

Struktur perekonomian Kalimantan Timur menurut lapangan usaha tahun 2015 masih didominasi oleh pertambangan dan penggalian (43,03 persen) dan Industri Pengolahan (19,50 persen). Peranan lapangan usaha pertambangan dan penggalian terus menurun selama tiga tahun terakhir, sebaliknya untuk industri pengolahan justru meningkat.

Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur tahun 2015, ada tiga lapangan usaha yang memberikan andil negatif yaitu Pertambangan dan Penggalian sebesar -2,35 persen, Konstruksi sebesar -0,04 persen dan Jasa Perusahaan sebesar -0,01 persen. Adapun sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi berasal dari lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 0,45 persen, diikuti oleh pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,37 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y)

Secara year on year, perekonomian provinsi Kalimantan Timur pada triwulan IV-2015 terkoreksi sebesar -0,55 persen. Jika diamati menurut lapangan usaha, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan IV-2015 dipengaruhi oleh penurunan kinerja lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang mengalami koreksi cukup signifikan sebesar -6,51 persen, diikuti penurunan kinerja Konstruksi yang terkoreksi sebesar -4,44 persen dan Jasa Perusahaan sebesar -6,69 persen. Meskipun lapangan usaha lainnya tumbuh positif, namun hal tersebut belum mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur secara keseluruhan. Sebagai gambaran, pada triwulan ini lapangan usaha yang tumbuh positif diantaranya Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 13,26 persen, tertinggi dibanding lapangan usaha lainnya.

Sementara itu, jika diamati sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan IV-2015 secara y-on-y, ternyata sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 2,32 persen. Selanjutnya lapangan usaha yang menjadi penyebab anjloknya pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan IV-2015 adalah lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang memberi andil -3,28 persen, Konstruksi (-0,34 persen) dan jasa perusahaan (-0,01 persen).

(2.35) (0.04) (0.01) 0.47 0.11 0.14 0.37 0.45 Pertambangan Konstruksi Jasa Perusahaan Lainnya Adm.Pemerintah Jasa Pendidikan Pertanian Industri

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015

(3)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan III-2015 (q-to-q)

Secara quarter to quarter, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan IV-2015 tumbuh 2,59 persen setelah pada Triwulan III-2015 terkoreksi sebesar -0,21 persen. Pertumbuhan tersebut di didorong Industri Pengolahan yang tumbuh

sebesar 5,93 persen sebagai dampak

meningkatnya kinerja industri migas sebesar 8,94 persen. Industri pengolahan dalam PDRB

mempunyai kontribusi sekitar 20 persen sehingga pertumbuhannya berdampak siknifikan pada perekonomian Kaltim. Lapangan usaha lain yang tumbuh besar adalah Administrasi Pemerintah yang tumbuh 6,64 persen. Pertumbuhan di lapangan usaha ini merupakan yang tertinggi pada triwulan tersebut.

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tahun 2015 terkoreksi sebesar -0,85 persen akibat merosotnya kinerja komponen Ekspor Luar Negeri sebesar -13,32 persen. Sejalan dengan itu, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah juga mengalami koreksi yaitu sebesar -11,32 persen, demikian juga dengan Perubahan Inventori yang terkontraksi sebesar -30,34 persen. Disisi lain komponen Net Ekspor Antar Daerah tumbuh signifikan

sebesar 114,19 persen. Meskipun beberapa komponen dari sisi pengeluaran tumbuh positif, namun secara keseluruhan belum mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi di tahun 2015. Ini sebagai akibat sangat dominannya ekspor luar negeri pada perekonomian Kalimantan Timur. Komponen ini memberi kontribusi 47,93 persen terhadap PDRB. Sedangkan komponen lain yang juga punya kontribusi tidak sedikit adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (29,55 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga sebesar 17,46 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur tahun 2015, Komponen Net Ekspor Antar Daerah memberikan kontribusi terbesar 8,66 persen. Sayangnya kontribusi tersebut tergerus oleh Ekspor Luar Negeri yang memberi andil -8,22 persen dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang punya andil -0,51 persen.

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q

Menurut Lapangan Usaha

(8.00) (6.00) (4.00) (2.00) 2.00 4.00 6.00

8.00 Grafik 3. Pertumbuhan PDRB Secara Q-to-Q, 2014-2015

PDRB Pertanian Pertambangan Industri Konstruksi 47.93 29.55 17.46 15.94 13.84 (13.32) (0.44) 1.48 3.10 114.19 (20.0) 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Ekspor LN PMTB P.Konsumsi RT

Impor LN Net Ekspor DN La ju P er tumbuha n ( % ) D is tri bus i ( % )

Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen, 2015

(4)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y)

Secara y on y, kinerja ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan IV-2015 terkoreksi sebesar -0,55 persen. Rendahnya pertumbuhan ini sebagai dampak dari anjloknya pertumbuhan komponen Ekspor Luar Negeri yang merupakan kontributor terbesar dalam PDRB. Komponen ini terkoreksi -15,38 persen pada triwulan ini, diikuti Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang juga terkoreksi yaitu sebesar -26,54 persen dan PMTB sebesar -7,14 persen. Untuk komponen lainnya tumbuh positif, seperti komponen Net Ekspor Antar Daerah tumbuh signifikan sebesar 199,61 persen. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Kalimantan Timur mengalami surplus perdagangan yang dilakukan dengan provinsi lain di Indonesia pada Triwulan IV-2015 ini.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan IV-2015, komponen Net Ekspor Antar Daerah memberi andil sebesar 11,75 persen. Sebaliknya komponen Ekspor Luar Negeri memberi andil -9,40 persen, sehingga menarik pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur ke arah negatif.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan III-2015 (q-to-q)

Ekonomi Kalimantan Timur triwulan IV-2015 tumbuh 2,59 persen setelah pada triwulan sebelumnya terkoreksi sebesar -0,21 persen (q-to-q). Hal ini didorong oleh peningkatan pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang naik signifikan sebesar 75,67 persen, diikuti komponen Net Ekpor Antar Daerah yang tumbuh sebesar 9,51 persen dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 5,89 persen. Sedangkan komponen pengeluaran lainnya pada triwulan ini mengalami koreksi.

C.

PDRB PULAU KALIMANTAN

Dilihat kinerja ekonomi di Pulau Kalimantan secara umum pada tahun 2015 tumbuh sebesar 1,31 persen. Dan perekonomian Pulau Kalimantan jika Triwulan IV-2015 dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y) tumbuh 1,45 persen, sama halnya jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), kinerja ekonomi Pulau Kalimantan pada periode tersebut tumbuh 1,46 persen. Diamati secara spasial, pertumbuhan ekonomi tahun 2015 menempatkan Kalimantan Tengah dengan pertumbuhan tertinggi dibanding wilayah lainnya di Pulau Kalimantan yaitu tumbuh 7,01 persen, diikuti Kalimantan Barat (4,81 persen) dan Kalimantan Selatan (3,84 persen), sebaliknya Kalimantan Timur mengalami kontraksi sebesar -0,85 persen. Namun jika dilihat struktur perekonomian Pulau Kalimantan pada tahun 2015 didominasi oleh Kalimantan Timur sebesar 59,49 persen, diikuti Kalimantan Barat sebesar 15,47 persen, Kalimantan Selatan sebesar 14,49 persen dan Kalimantan Tengah sebesar 10,55 persen.

(5)

3.20 -0.39 -3.70 2.59 4.35 6.56 4.14 -0.55 4.81 7.01 3.84 -0.85 -6.00 -4.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00

Kal-Bar Kal-Teng Kal-Sel Kal-Tim

Grafik 6. Laju Pertumbuhan Ekonomi Pulau Kalimantan, Triwulan IV-2015

Q-to-Q Y-on-Y 2015 Kal-Bar; 15.47% Kal-Teng; 10.55% Kal-Sel; 14.49% Kal-Tim; 59.49%

Grafik 7. Struktur Ekonomi Pulau Kalimantan, Tahun 2015

(6)

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw.I-2015 Triw.II-2015 Triw.III-2015 Triw.IV-2015 Triw.I-2015 Triw.II-2015 Triw.III-2015 Triw.IV-2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

A Pertanian Kehutanan dan Perikanan 12.526,2 12.838,1 12.227,9 11.697,4 9.289,1 9.408,5 9.223,2 9.152.6

B Pertambangan dan Penggalian 63.179,8 61.952,0 60.568,2 57.300,1 59.833,9 58.802,6 57.605,8 58.932.3

C Industri Pengolahan 26.155,2 28.074,9 27.789,3 28.078,7 21.879,5 22.951,7 23.411,6 24.799.8

D Pengadaan Listrik Gas 41,8 57,1 57,2 61,5 52,2 53,6 53,8 62.2

E Pengadaan Air 59,4 60,9 62,3 64,0 54,5 55,1 55,7 56.5

F Konstruksi 12.057,6 12.139,9 12.311,5 12.487,9 8.935,5 8.960,7 9.071,6 9.148.1

G Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 7.511,5 7.796,7 8.220,2 8.403,3 6.316,4 6.432,9 6.573,6 6.627.0

H Transportasi dan Pergudangan 5.103,3 5.300,7 5.428,5 5.548,9 3.643,0 3.716,7 3.733,6 3.768.3

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 1.232,4 1.273,8 1.295,3 1.328,1 915,4 934,7 939,6 953.7

J Informasi dan Komunikasi 1.798,2 1.868,3 1.915,6 1.956,5 1.800,6 1.839,8 1.874,0 1.912.8

K Jasa Keuangan 2.242,5 2.173,9 2.348,8 2.366,9 1.746,0 1.676,2 1.787,9 1.798.7

L Real Estate 1.325,0 1.334,6 1.346,0 1.355,5 1.098,8 1.103,5 1.107,0 1.111.3

MN Jasa Perusahaan 323,0 317,0 313,5 314,1 254,4 251,8 249,6 248.2

O Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3.332,3 3.693,4 4.005,2 4.383,3 2.412,0 2.604,8 2.758,8 2.950.2

P Jasa Pendidikan 2.135,8 2.227,4 2.358,2 2.432,2 1.671,5 1.701,0 1.760,8 1.801.3

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 799,7 844,8 891,1 927,7 640,0 663,1 683,2 702.4

RS

TU Jasa Lainnya 708,0 748,1 788,3 820,4 548,2 564,8 580,2 596.5

(7)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2015 (Persen)

Lapangan Usaha Triw III- 2015 terhadap

Triw II-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw III-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw IV-2014 Laju Pertumbuhan 2015 Sumber Pertumbuhan 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian Kehutanan dan Perikanan (1,97) (0,77) 0,75 5,11 0,37

B Pertambangan dan Penggalian (2,04) 2,30 (6,51) (4,69) (2,35)

C Industri Pengolahan 2,00 5,93 13,26 2,43 0,45

D Pengadaan Listrik Gas 0,28 15,61 0,10 24,92 0,01

E Pengadaan Air 1,07 1,32 4,60 2,54 0,00

F Konstruksi 1,24 0,84 (4,44) (0,56) (0,04)

G Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,19 0,81 3,04 0,56 0,03

H Transportasi dan Pergudangan 0,46 0,93 1,46 3,48 0,10

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 0,52 1,50 3,72 5,00 0,04

J Informasi dan Komunikasi 1,86 2,07 7,37 8,97 0,12

K Jasa Keuangan 6,66 0,60 2,09 2,50 0,03

L Real Estate 0,32 0,39 1,34 3,73 0,03

MN Jasa Perusahaan (0,88) (0,56) (6,69) (3,41) (0,01)

O Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5,91 6,94 7,48 5,48 0,11

P Jasa Pendidikan 3,52 2,30 5,58 11,47 0,14

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,03 2,81 10,22 13,10 0,06

RST

U Jasa Lainnya 2,72 2,82 10,43 9,67 0,04

(8)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014 dan Triwulan I-IV Tahun 2015

(Persen)

Lapangan Usaha 2014

2015

2015 Triw. I Triw. II Triw. III Triw. IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian Kehutanan dan Perikanan 8,12 8,91 9,00 8,62 8,38 8,73

B Pertambangan dan Penggalian 48,29 44,96 43,41 42,68 41,07 43,03

C Industri Pengolahan 18,29 18,61 19,67 19,58 20,12 19,50

D Pengadaan Listrik Gas 0,02 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04

E Pengadaan Air 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05 0,04

F Konstruksi 7,90 8,58 8,51 8,67 8,95 8,68

G Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,09 5,35 5,46 5,79 6,02 5,65

H Transportasi dan Pergudangan 3,26 3,63 3,71 3,82 3,98 3,79

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 0,78 0,88 0,89 0,91 0,95 0,91

J Informasi dan Komunikasi 1,18 1,28 1,31 1,35 1,40 1,33

K Jasa Keuangan 1,46 1,60 1,52 1,65 1,70 1,62

L Real Estate 0,84 0,94 0,94 0,95 0,97 0,95

MN Jasa Perusahaan 0,22 0,23 0,22 0,22 0,23 0,22

O Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,27 2,37 2,59 2,82 3,14 2,73

P Jasa Pendidikan 1,31 1,52 1,56 1,66 1,74 1,62

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,48 0,57 0,59 0,63 0,66 0,61

RSTU Jasa Lainnya 0,43 0,50 0,52 0,56 0,59 0,54

(9)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Miliar Rupiah)

Komponen

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw.I-2015 Triw.II-2015 Triw.III-2015 Triw.IV-2015 Triw.I-2014 Triw.II-2015 Triw.III-2015 Triw.IV-2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 23.929,5 24.083,3 25.335,9 25.233,9 17.860,8 17.948,9 18.501,2 18.220,6

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 655,0 779,5 757,6 807,7 473,3 561,1 535,9 567,5

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2.942,3 6.486,3 7.744,3 13.723,6 2.139,2 4.288,5 4.828,7 8.482,7

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 39.384,4 42.457,3 43.441,5 41.582,4 31.525,4 33.785,5 33.790,8 31.485,5

5 Perubahan Inventori 1.430,5 2.751,6 1.386,4 957,6 995,7 1.918,2 961,4 673,7

6 Ekspor Luar Negeri 74.867,9 66.179,9 66.331,8 63.296,6 70.301,6 63.404,2 65.223,2 64.780,5

7 Impor Luar Negeri 22.036,9 21.625,3 24.746,9 21.608,4 21.094,8 19.124,,7 22.549,8 21.686,4

8 Net Ekspor Antar Daerah 19.358,6 21.589,1 21.676,4 15.533,1 18.890,0 18.939,9 20.178,6 22.097,9

(10)

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Tahun 2015 (Persen) Komponen Triw III- 2015 Terhadap Triw II-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw III-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw IV-2014 Laju Pertumbuhan 2015 Sumber Pertumbuhan 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 3,08 (1,52) 0,61 1,48 0,21

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (4,49) 5,89 17,50 8,13 0,03

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 12,60 75,67 (26,54) (11,32) (0,51)

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 0,02 (6,82) (7,14) (0,44) (0,12)

5 Perubahan Inventori (49,88) (29,93) 70,20 (30,34) (0,40)

6 Ekspor Luar Negeri 2,87 (0,68) (15,38) (13,32) (8,22)

7 Impor Luar Negeri 17,91 (3,83) (5,97) 3,10 0,51

8 Net Ekspor Antar Daerah 6,54 9,51 199,61 114,19 8,66

(11)

Tabel 6

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2014 Triwulan I-IV Tahun 2015

(Persen)

Komponen 2014 2015 2015

Triw. I Triw. II Triw.III Triw.IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 15,55 17,03 16,88 17,85 18,09 17,46

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,44 0,47 0,55 0,53 0,58 0,53

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,13 2,09 4,55 5,46 9,84 5,47

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 26,80 28,03 29,75 30,61 29,80 29,55

5 Perubahan Inventori 2,21 1,02 1,93 0,98 0,69 1,16

6 Ekspor Luar Negeri 61,01 53,27 46,38 46,74 45,37 47,93

7 Impor Luar Negeri 20,57 15,68 15,15 17,44 15,49 15,94

8 Net Ekspor Antar Daerah 9,42 13,78 15,13 15,27 11,13 13,84

(12)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi:

M. Habibullah

(Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur)

Samiran

(Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik)

Telepon: (0541) 732793; Fax: (0541) 201121

E-mail:

bps6400@bps.go.id.

neraca6400@bps.go.id

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi  Beberapa Lapangan Usaha, 2015
Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi  Beberapa Komponen, 2015
Grafik 6. Laju Pertumbuhan Ekonomi Pulau  Kalimantan, Triwulan IV-2015

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4 menunjukkan bahwa secara sederhana konstruksi kerangka analisis adalah (arena aksi) Kelembagaan KIBARHUT dapat menjamin kesediaan pelaku untuk bekerjasama, yaitu

Bantuan dari organisasi nasional dan internasional yang dikoordinasikan oleh Posko Terpadu di Padang yang terdiri dari personil untuk SAR, pelayanan medis, dan penanganan

Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai dalam Rusman (2012 : 62) bahwa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, adalah sebagai berikut:

bahwa sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Bupati Cirebon Nomor 60 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Keija Sekretariat Daerah , Sekretariat DPRD dan

Naskah randai yang dijadikan sebagai objek penelitian dalam tulisan ini adalah Sabai Nan Aluih karya Wisran Hadi dan “Sabai Nan Haluih” karya Musra Dahrizal.. sebagai

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Suami dengan Pemberian ASI Eksklusif

Akan tetapi fakta di sekolah MIN 25 Aceh Besar berdasarkan hasil observasi terlihat bahwa guru kebih cenderung hanya memfokuskan perhatian pada aspek pengetahuan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilalukan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik simpulan bahwa permintaan, produk domestik bruto dan