• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT HASIL FERMENTASI ACAR KUBIS PUTIH (Brassica oleracea) TAWANGMANGU, SURAKARTA DENGAN PERLAKUAN GARAM 5 DAN 7,5 PROBIOTIC ACTIVITY OF LACTIC ACID BACTERIA FROM FERMENTATION OF WHITE CABBAGE (Brassica oleracea) FROM TA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "AKTIVITAS PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT HASIL FERMENTASI ACAR KUBIS PUTIH (Brassica oleracea) TAWANGMANGU, SURAKARTA DENGAN PERLAKUAN GARAM 5 DAN 7,5 PROBIOTIC ACTIVITY OF LACTIC ACID BACTERIA FROM FERMENTATION OF WHITE CABBAGE (Brassica oleracea) FROM TA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

AKTIVITAS PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT

HASIL FERMENTASI ACAR KUBIS PUTIH (

Brassica

oleracea

) TAWANGMANGU, SURAKARTA DENGAN

PERLAKUAN GARAM 5% DAN 7,5%

PROBIOTIC ACTIVITY OF LACTIC ACID BACTERIA

FROM FERMENTATION OF WHITE CABBAGE

(

Brassica

oleracea

)

FROM

TAWANGMANGU, SURAKARTA

IN 5%

AND 7,5% SALT CONCENTRATION

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan

Oleh:

SYLVESTER AGATHON MARGONO

13.70.0040

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Sylvester Agathon Margono

NIM : 13.70.0040

Fakultas : Teknologi Pertanian

Program Studi : Teknologi Pangan

Menyatakan bahwa skripsi “Aktivitas Probiotik Bakteri Asam Laktat Hasil Fermentasi

Acar Kubis Putih (Brassica oleracea) Tawangmangu, Surakarta Dengan Perlakuan

Garam 5% dan 7,5%” merupakan karya saya dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi. Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan telah disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa saya tidak jujur, maka gelar dan ijazah yang saya peroleh dapat dinyatakan batal dan kebijakan-kebijakan yang berlaku akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.

Demikian pernyataan ini saya buat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 11 Juli 2017

(3)

iii

AKTIVITAS PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT

HASIL FERMENTASI ACAR KUBIS PUTIH (

Brasicca

oleracea

) DARI TAWANGMANGU, SURAKARTA

DENGAN PERLAKUAN GARAM 5% DAN 7,5%

PROBIOTIC ACTIVITY OF LACTIC ACID BACTERIA

FROM FERMENTATION OF WHITE CABBAGE

(

Brasicca

oleracea

)

FROM

TAWANGMANGU, SURAKARTA

IN 5%

AND 7,5% SALT CONCENTRATION

Oleh:

SYLVESTER AGATHON MARGONO NIM : 13.70.0040

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan dihadapan sidang penguji pada tanggal : 11 Juli 2017

Semarang, 31 Juli 2017

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I, Dekan,

Dra. Ir. Lindayani, MP. Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., MSc.

Pembimbing II,

(4)

iv

RINGKASAN

Bakteri asam laktat (BAL) dapat dihasilkan secara alami pada proses fermentasi, seperti pada pembuatan acar kubis putih. BAL berpotensi sebagai bakteri probiotik. BAL yang berperan sebagai bakteri probiotik memiliki kemampuan untuk hidup dalam pencernaan manusia yang dapat menjaga keseimbangan jumlah mikroba dalam pencernaan manusia dan memberikan manfaat kesehatan pada saluran pencernaan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genus bakteri asam laktat yang tumbuh pada proses fermentasi acar kubis putih Tawangmangu, Surakarta dengan kondisi garam 5% dan

7,5% yang difermentasikan pada suhu ruang (30⁰C), serta untuk mengetahui aktivitas

probiotiknya. Pada kondisi fermentasi yang berbeda dapat menghasilkan BAL yang beragam. Oleh karena itu proses fermentasi dilakukan dengan kadar garam yang berbeda yaitu kadar garam 5% dan 7,5% dengan menggunakan kubis putih yang

diambil dari Tawangmangu, Surakarta yang difermentasikan pada suhu ruang (30⁰C).

Pengujian dilakukan beberapa tahap, yaitu isolasi; uji morfologikal (pewarnaan gram, pewarnaan spora, bentuk, dan motilitas); uji biokimia (uji katalase dan produksi gas); uji genus yang terdiri dari uji ketahanan terhadap garam (6,5% dan 18%), pH (4,4 dan

9,6), dan suhu (10⁰C dan 45C); dan uji probiotik yang terdiri dari uji ketahanan

terhadap garam empedu 0,3%, pH asam (pH 3 dan pH 7), dan aktivitas antimikroba

yang menggunakan metode sumuran dengan bakteri patogen Escherichia coli FNCC

0091 dan Staphylococcus aureus FNCC 0047. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sebanyak 27 isolat dari fermentasi dengan kadar garam 5% dan 27 isolat dari fermentasi dengan kadar garam 7,5% memiliki ciri-ciri sebagai BAL yaitu tidak menghasilkan spora, gram positif, dan katalase negatif. Sebanyak 3 isolat yang berasal dari fermentasi

7,5% merupakan bakteri homofermentatif dan isolat lainnya merupakan

heterofermentatif. Hasil pengujian ketahanan genus menunjukkan bahwa seluruh isolat

termasuk dalam genus Lactobaccillus. Hasil uji probiotik menunjukkan bahwa seluruh

isolat yang diuji memiliki ketahanan terhadap garam empedu 0,3% dan pH asam. Pada hasil uji aktivitas antimikroba, isolat hasil fermentasi 7,5% memiliki nilai rata-rata dan

ukuran zona hambat terbesar pada bakteri patogen Escherichia coli FNCC 0091 dan

(5)

v temperature (30C), and to know its probiotic activity. Different fermentation conditions

can result in a variety of LABs. Therefore, the fermentation process is done with different salt content in 5% and 7.5% salt concentration by using white cabbage taken from Tawangmangu, Surakarta which fermented at room temperature (30C). Tests

carried out several stages, namely isolation; Morphological tests (gram staining, spore staining, shape, and motility); Biochemical tests (catalase and gas production test); Genus test consisting of salt resistance test (6.5% and 18%), pH (4.4 and 9.6), and temperature (10C and 45C); and probiotic test consisting of bile salt resistance test of

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

berkat rahmat dan kasih-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi

yang berjudul “Aktivitas Probiotik Bakteri Asam Laktat (BAL) Hasil Fermentasi Acar

Kubis Putih (Brassica oleracea) Tawangmangu, Surakarta dengan Perlakuan Garam 5%

dan 7,5%”. Laporan tersebut merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi agar

Penulis dapat mencapai gelar kesarjanan strata satu (S1) program studi Teknologi

Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Soegijapranata Semarang.

Dalam menyelesaikan laporan ini, Penulis menghadapi berbagai jenis hambatan

dan juga mendapatkan bantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, Penulis menyampaikan rasa terimakasih terkhususnya kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai, menemani, membimbing,

melindungi, memberkati, dan membukakan jalan bagi Penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Victoria Kristina Ananingsih, ST., MSc., selaku Dekan Fakultas Teknologi

Pertanian, Universitas Katolik Soegijapranata.

3. Ir. Lindayani, MP., PhD., selaku pembimbing I dan Dra. Laksmi Hartayanie,

MP., selaku pembimbing II, yang telah membimbing, menyemangati, dan

memberikan saran serta doa, sehingga terselesainya skripsi ini.

4. Mbak Agata, Mas Soleh, dan Mas Pri, selaku Staf Laboran yang telah membantu

selama melakukan penelitian di Laboratorium.

5. Orang Tua (Fredy Tjutjut Margono dan Patricia Samini), Kakak (Stevano

Agusta Margono), segenap Keluarga Linda Rusnanny, dan Theresia Intan Ika

Putri yang telah memberikan dukungan moral dan doa selama menyelesaikan

skripsi ini.

6. Milka Melinda, Agata Meiliawai, Agatha Dewi, dan Hans Christian sebagai

teman seperjuangan yang telah menyelesaikan skripsi ini bersama.

7. Ci Livia, Ci Elim, Ci Velin, Ko Simon, Donna Larissa, dan Agatha Putri yang

(7)

vii

8. Seluruh Dosen, Staf, Teman FTP Unika Soegijapranata Semarang, yang telah

memberikan dukungan sehingga terselesainya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu Penulis mengharapkan adanya masukan berupa kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak. Penulis berharap, laporan ini dapat

menyumbangkan peran dalam menambah ilmu pengetahuan dan berguna bagi pembaca

dan semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, 11 Juli 2017

(8)

viii

1.1. Identifikasi Masalah ... 1

1.2. Tinjauan Pustaka ... 3

1.2.1. Fermentasi Kubis Putih (Brassica oleracea) ... 3

1.2.2. Bakteri Asam Laktat ... 4

2.3.1. Fermentasi Kubis Putih ... 9

2.3.2. Isolasi Bakteri Asam Laktat ... 9

2.3.3. Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Uji Karakter Morfologikal & Biokimia ... 10

a. Pewarnaan Gram ... 10

b. Pewarnaan Spora ... 10

c. Uji Motilitas ... 11

d. Uji Katalase ... 11

e. Uji Produksi Gas ... 11

2.3.4. Identifikasi Genus BAL Berdasarkan Kemampuan Pertumbuhan Bakteri ... 12

a. Uji Kemampuan Pertumbuhan BAL pada Kadar NaCl 6,5% dan 18% ... 12

b. Uji Kemampuan Pertumbuhan BAL pada pH 4,4 dan 9,6 ... 12

c. Uji Kemampuan Pertumbuhan BAL pada Suhu 10oC dan 45oC ... 12

2.3.5. Pengujian Potensi Probiotik Bakteri Asam Laktat... 13

a. Uji Aktivitas Antimikroba ... 13

b. Uji Ketahanan terhadap Asam ... 13

(9)

ix

3. HASIL PENELITIAN ... 15

3.1. Fermentasi Acar Kubis ... 15

3.2. Isolasi Bakteri Asam Laktat ... 15

3.3. Uji Morfologikal dan Biokimia Bakteri Asam Laktat ... 16

3.3.1. Pewarnaan Gram ... 20

3.3.2. Pewarnaan Spora ... 21

3.3.3. Uji Motilitas ... 22

3.3.4. Uji Katalase ... 22

3.3.5. Uji Produksi Gas ... 23

3.4. Identifikasi Genus Bakteri Asam Laktat dengan Uji Pertumbuhan pada Kadar Garam, Suhu, dan pH Berbeda ... 24

3.5. Uji Potensi Aktivitas Probiotik Bakteri Asam Laktat ... 26

3.5.1. Uji Aktivitas Probiotik ... 26

a. Uji Ketahanan terhadap Asam ... 28

b. Uji Ketahanan terhadap Garam Empedu ... 29

c. Uji Aktivitas Antimikroba ... 30

4. PEMBAHASAN ... 31

4.1. Isolasi Bakteri Asam Laktat Hasil Fermentasi Acar Kubis ... 31

4.2. Identifikasi Morfologi dan Biokimia Bakteri Asam Laktat ... 31

4.3. Identifikasi Genus Bakteri Asam Laktat ... 33

4.4. Kemampuan Probiotik Bakteri Asam Laktat ... 34

5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

5.1. Kesimpulan ... 38

5.2. Saran ... 38

6. DAFTAR PUSTAKA ... 39

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Identifikasi Morfologi Bakteri Asam Laktat dari Fermentasi dengan Kadar Garam 5% ... 17

Tabel 2. Hasil Identifikasi Morfologi Bakteri Asam Laktat dari Fermentasi dengan Kadar Garam 7,5% ... 19

Tabel 3. Hasil Identifikasi Genus Isolat dari Fermentasi dengan Kadar Garam 5% ... 24

Tabel 4. Hasil Identifikasi Genus Bakteri Asam Laktat dari Fermentasi dengan Kadar Garam 7,5% ... 25

Tabel 5. Uji Aktivitas Probiotik pada Bakteri Asam Laktat dari Hasil Fermentasi dengan Kadar Garam 5% dan 7,5% ... 27

Tabel 6. Data Absorbansi Uji Genus Bakteri Asam Laktat dari Fermentasi dengan Kadar Garam 5% ... 44

Tabel 7. Data Nilai Absorbansi Uji Genus Bakteri Asam Laktat dari Fermentasi dengan Kadar Garam 7,5% ... 48

Tabel 8. Perbedaan Karakteristik Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Bentuk Sel dan Kemampuan Pertumbuhan pada Kondisi yang Berbeda ... 52

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lahan Pertanian Kubis di Gondosuli, Tawangmangu, Surakarta (a); Tanaman Kubis (b) ... 2

Gambar 2. Rancangan Percobaan dari Tahap Fermentasi, Isolasi, dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat ... 14

Gambar 3. Acar Kubis Hasil Fermentasi : dengan Kadar Garam 5% (a); dan Kadar Garam 7,5% (b) ... 15

Gambar 4. Hasil Isolasi Bakteri Asam Laktat dari Acar Kubis dengan Kadar Garam 5% dengan Pengenceran 10-5 ... 16

Gambar 5. Hasil Pewarnaan Gram pada Isolat S3C19 Mengguankan Mikroskop dengan Perbesaran 100 x 10 dengan Sel Berwarna Ungu ... 21

Gambar 6. Hasil negatif Pengamatan Pewarnaan Spora Menggunakan Mikroskop dengan Perbesaran 100 x 10 pada Isolat T2C2 ... 21

Gambar 7. Hasil Uji Motilitas : Isolat T1C9 sebagai Bakteri Nonmotil (a); dan Isolat S3C37 sebagai Bakteri Motil (b) (lihat tanda panah) ... 22

Gambar 8. Hasil Uji Katalase Negatif dari Isolat T1C3, T1C8, dan T1C18 ... 23

Gambar 9. Hasil Uji Produksi Gas; Isolat S3C20 sebagai Bakteri yang Memproduksi Gas (a); Isolat T2C12 sebagai Bakteri yang Tidak Memproduksi Gas (b) ... 23

Gambar 10. Hasil Uji Ketahanan Asam pada Isolat T1C30 terhadap pH 3 pada Jam ke 0 (a.1); 1,5 (b.1); dan 3 (c.1); serta pH 7 pada Jam ke 0 (a.2); 1,5 (b.2); dan 3 (c.2) yang Ditunjukkan dengan Adanya Titik-Titik didalam Media ... 29

Gambar 11. Hasil Uji Ketahanan Garam Empedu pada Isolat S3C33 pada Jam ke 0 (a); 2 (b); dan 4 (c) ... 30

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Pembuatan Media untuk Isolasi hingga Uji Probiotik ... 42

LAMPIRAN 2. Larutan Standar Mc Farland 3 dan 5 ... 43

LAMPIRAN 3. Data Nilai Absorbansi Uji Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat pada Kondisi NaCl, Suhu, dan pH yang Berbeda ... 44

LAMPIRAN 4. Perbedaan Karakteristik Bakteri Asam Laktat ... 52

Gambar

Tabel 3. Hasil Identifikasi Genus Isolat dari Fermentasi dengan Kadar Garam 5% ..........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

pemasangan pompa pada pertemuan anak-anak sungai dengan Kali Madiun. Pemanfaatan sempadan sungai sebagai kawasan hijau. Penentuan lokasi dan jalur evakuasi dari permukiman penduduk. b)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan Problem Based Learning (PBL) dengan strategi Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis

Salah satu gangguan yang terjadi pada sistem tenga listrik adalah hubung singkat. Gangguan ini mempengaruhi sistem tenaga listrik yang dapat mengakibatkan

Kami menyepakati untuk melakukan kesepakatan dalam perencanaan dan pelaksanaan Rencana Terpadu dan Program Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta

6) Lease is an agreement whereby lessor (owner) allows lessee (tenant) to use the asset in return of periodic payment Finance lease - Like purchase of asset with debt (Dep +

Guru memberikan permasalahan dan membagikan LKS kepada siswa, kemudian siswa saling bertukar pikiran, berdiskusi, mengklarifikasi semua gagasan, sehingga dalam hal

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa siswa dengan prestasi rendah kurang mampu dalam menguasai soal serta tidak dapat menguasai indikator penalaran

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran discovery terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP Negeri 1 Banyumas efektif.. Kata kunci : Efektivitas,