No. 27/05/94/ Th. VIII, 5 Mei 2015
PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN I TAHUN 2015
I.
PDRB PROVINSI PAPUA MENURUT LAPANGAN USAHA
1.1. NILAI PDRB PROVINSI PAPUA MENURUT LAPANGAN USAHA
Pada triwulan I tahun 2015, nilai PDRB dengan pertambangan dan penggalian mencapai Rp 30,979 trilliun atau turun sekitar Rp 18 milyar dibanding triwulan IV tahun 2014. Penurunan nilai tambah juga terjadi apabila melihat PDRB Papua tanpa pertambangan dan penggalian, PDRB Papua tanpa pertambangan dan penggalian triwulan I tahun 2015 sebesar Rp 23,688 trilliun atau turun Rp 628 milyar dibanding triwulan IV tahun 2014.
Atas dasar harga konstan, total nilai tambah lapangan usaha dengan dan tanpa pertambangan dan penggalian mengalami penurunan. Pada triwulan I tahun 2015, PDRB dengan pertambangan dan penggalian mencapai Rp 30.395 trilliun atau turun sekitar Rp 195 miliar dibanding triwulan sebelumnya. PDRB tanpa pertambangan dan penggalian turun Rp 853 milyar yaitu dari Rp 19,071 trilliun pada triwulan IV tahun 2014 menjadi Rp 18,217 trilliun pada triwulan I tahun 2015.
Perekonomian Papua triwulan I tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 30,979 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 adalah sebesar Rp. 30,395 triliun.
Kontribusi tertinggi PDRB dengan tambang berasal dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian (23,53 persen), sedangkan kontribusi tertinggi PDRB tanpa pertambangan dan penggalian berasal dari lapangan usaha pertanian (20,82 persen).
Ekonomi Papua triwulan I 2015 bila dibandingkan dengan triwulan I 2014 (y on y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,79 persen. Bila dibandingkan triwulan IV-2014 (q to q) mengalami kontraksi sebesar - 0,64 persen. Sementara itu ekonomi Papua tanpa pertambangan dan penggalian secara year on year tumbuh sebesar 8,47 persen dan secara q to q mengalami kontraksi sebesar – 4,48 persen.
Menurut Lapangan usaha pertumbuhan tertinggi (q to q) terjadi pada kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 5,72 persen dan kontraksi tertinggi pada kategori Jasa Pendidikan sebesar -9,93 persen.
Tabel 1
PDRB Provinsi Papua Triwulan I-IV Tahun 2014r) dan Triwulan I Tahun 2015*⁾ (juta rupiah)
Triwulan-Tahun
PDRB Dengan Pertambangan dan
Penggalian Tanpa Pertambangan dan Penggalian Berlaku Konstan Berlaku Konstan I-2014 r) 29.438.903,8 28.731.702,3 19.900.782,8 16.794.677,3 II-2014 r) 29.174.226,2 28.910.426,5 20.896.613,5 17.929.657,5 III-2014*) 33.568.699,6 31.984.439,6 22.501.731,1 18.202.330,9 IV-2014*) 30.997.889,6 30.590.401,8 24.317.138,7 19.071.040,3 I-2015*⁾ 30.979.315,1 30.395.255,2 23.688.997,9 18.217.154,5 Catatan : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
1.2. PERTUMBUHAN EKONOMI
Perekonomian Papua pada triwulan I tahun 2015 bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 0,64 persen. Kontraksi ekonomi terjadi karena sebagian besar lapangan usaha kecuali pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif). Sedangkan dibanding triwulan I tahun 2014 (y-on-y), perekonomian Papua pada triwulan I tahun 2015 mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,79 persen.
Tabel 2
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua
Triwulan I-IV Tahun 2014r) dan Triwulan I Tahun 2015*⁾ (persen)
Triwulan-Tahun Papua Dengan Tambang Papua Tanpa Tambang
q-to-q y-on-y q-to-q y-on-y
I-2014 r) -13,1 3,2 -6,5 8,8
II-2014 r) 0,6 11,2 6,8 12,4
III-2014*) 10,6 8,3 1,5 8,6
IV-2014*) -4,4 -7,5 4,8 6,2
I-2015*⁾ -0,64 5,79 -4,48 8,47 Catatan : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
Pada triwulan I tahun 2015, kategori pertanian mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,15 persen (q-to-q). Hal tersebut terjadi diakibatkan karena beberapa komoditas pertanian khususnya tanaman bahan makanan seperti padi, kedelai, ubi kayu dan ubi jalar yang mengalami penurunan produksi dibanding triwulan sebelumnya. Selain itu akibat cuaca yang kurang mendukung selama triwulan I 2015 produksi ikan juga mengalami penurunan, hal tersebut tercermin dari harga ikan yang pada triwulan I 2015 mengalami inflasi. Namun secara total kategori pertanian jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014 (y-on-y) tumbuh 6,89 persen.
Kategori pertambangan dan penggalian mengalami mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,02 persen ( y on y) jika dibandingkan triwulan yang sama tahun 2014. Beberapa tambang baru di Papua mulai dibuka. Kategori industri pengolahan merupakan salah satu kategori yang mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan I 2015. Hal tersebut disebabkan oleh kontraksi pada industri besar sedang di Papua. Industri besar sedang pada kelompok makanan mengalami pertumbuhan negative baik itu (-1,89 persen) q to q maupun year on year ( -1,36 persen). Sementara itu industry makanan pada mikro kecil mengalami pertumbuhan positif. Industri mikro kecil di papua mengalami pertumbuhan positif selama triwulan I, namun industry besar dan sedang mengalami pertumbuhan negative.Adanya pengetatan oleh pemerintah dengan melakukan pembatasan kegiatan di hotel oleh instansi pemerintah cukup memberikan dampak terhadap sub kategori penyediaan akomodasi. Pertumbuhan penyediaan akomodasi pada triwulan I 2015 mengalami pertumbuhan sebesar – 3,63 persen.
Dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q), PDRB Papua tanpa pertambangan dan penggalian triwulan I tahun 2015 mengalami pertumbuhan negatif atau kontraksi 4,48 persen. Sedangkan dibanding triwulan yang sama tahun 2014 (y-on-y), mengalami pertumbuhan positif atau ekspansi 8,47 persen.
1.3. STRUKTUR PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pada triwulan I tahun 2015, kategori ekonomi yang memiliki peranan terbesar terhadap perekonomian Papua adalah kategori pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 23,53 persen, diikuti oleh kategori pertanian (15,92 persen), kategori bangunan (14,6 persen), kategori Administrasi Pemerintahan (10,52 persen) dan kategori PerdaganganBesar dan Eceran (10,22 persen). Sedangkan dua belas kategori lainnya mempunyai andil dibawah enam persen. Kategori Pengadaan Listrik dan Gas memiliki kontribusi terhadap perekonomian papua paling kecil yaitu sebesar 0,04 persen.
Jika kategori pertambangan dan penggalian dieliminir, kategori pertanian merupakan kategori yang paling dominan dalam pembentukan PDRB Papua, yaitu sebesar 19,8 persen. Keadaan ini lebih riil menggambarkan perekonomian Papua karena sebagian besar penduduk Papua hidup dari kategori pertanian. Sedangkan penyumbang terbesar kedua PDRB Papua tanpa pertambangan dan penggalian adalah kategori bangunan (19,4 persen).
-15 -10 -5 0 5 10 15 Tw I 2013 Tw II 2013 Tw IIII 2013 Tw IV 2013 Tw I 2014 Tw II 2014 Tw IIII 2014 Tw IV 2014 Tw I 2015
DPP (Dengan Pertambangan dan Penggalian ) TPP (Tanpa Pertambangan dan Penggalian )
Grafik 1
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan I-2014 (y-on-y)
Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2015 sebesar 5,79 persen. Ekspor Luar Negeri merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 91,86 persen yang disebabkan oleh meningkatnya ekspor bijih kerak abu logam sebesar 204,45 persen. Bijih kerak abu logam merupakan peyumbang Ekspor Luar Negeri terbesar pada triwulan I-2015 (92,56 persen).
Komponen lain yang mendorong pertumbuhan y on y adalah Konsumsi Pemerintah sebesar 11,94 persen, PMTB sebesar 8,98 persen, Konsumsi Rumah Tangga (KRT) sebesar 6,15 persen dan Lembaga Swasta Nirlaba 3,17 persen.
Grafik 2.
Distribusi PDRB Papua Triwulan I DPP dan TPP -40 -20 0 20 40 60 80 100
Grafik 3. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen PDRB Menurut
Pengeluaran (y on y)
Pertumbuhan Distribusi
Ekonomi Papua triwulan I-2015 tumbuh 5,79 persen, lebih cepat dibanding triwulan I-2014 (3,16 persen). Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Ekspor Luar Negeri.
Ekonomi Papua triwulan I-2015 dibanding triwulan IV-2014 (q to q) tumbuh minus 0,64 persen, lebih cepat dibanding triwulan IV-2014 yang tumbuh minus 4,36 persen.
Komponen Impor Luar Negeri tumbuh minus 37,03 persen. akibat penurunan Impor Mesin-mesin / Pesawat Mekanik sebesar minus 54,22 persen, Benda-benda dari Besi dan Baja minus 30,52 persen serta Karet dan Barang dari Karet minus 85,82 persen.
Struktur Ekonomi Papua triwulan I-2015 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (55,37 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (35,35 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (25,47 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi (y on y) Papua triwulan I-2015, Komponen Ekspor Luar Negeri memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 6,13 persen, diikuti KRT, PMTB dan Konsumsi Pemerintah masing-masing sebesar 2,61 persen, 2,42 persen dan 2,28 persen. Sedangkan Impor Luar Negeri memberikan sumbangan sebesar minus 3,86 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (q-to-q)
Ekonomi Papua triwulan I-2015 mengalami percepatan pertumbuhan (minus 0,64 persen), setelah pada triwulan IV-2014 tumbuh minus 4,36 persen. Hal ini disebabkan oleh Komponen Impor Luar Negeri sebagai cerminan ketergantungan kebutuhan barang/jasa dari luar Papua yang berkurang, yakni tumbuh minus 23,62 persen dibanding triwulan IV-2014 (minus 18,08 persen).
Impor Mesin-mesin / Pesawat Mekanik turun minus 25,53 persen setelah pada triwulan IV-2014 hanya turun minus 23,04 persen; Benda-benda dari Besi dan Baja turun minus 63,94 persen setelah pada triwulan IV-2014 tumbuh 19,19 persen; Karet dan Barang dari Karet turun minus 87,01 persen setelah pada triwulan IV-2014 hanya turun minus 4,94 persen. -80 -40 0 40 80 120 160
Grafik 5. Pertumbuhan Beberapa Komponen PDRB Menurut
Pengeluaran (q to q)
PDRB
Impor Luar Negeri -28 -24 -20 -16 -12 -8 -4 0 4 8 12
Grafik 4. Sumber Pertumbuhan Beberapa Komponen PDRB Menurut
Pengeluaran (y on y)
I-2014 IV-2014 I-2015
Tabel 1
PDRB Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)
Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015 Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3.974.998,41 4.836.100,56 4.932.208,07 3.388.786,46 3.740.270,34 3.622.379,06 B Pertambangan dan Penggalian 9.538.121,08 6.680.750,85 7.290.317,20 11.937.025,03 11.519.361,45 12.178.100,72 C Industri Pengolahan 713.550,60 795.601,46 783.116,77 595.306,11 644.818,86 628.773,59 D Pengadaan Listrik dan Gas 8.448,29 13.875,63 12.863,62 9.937,26 9.791,76 9.053,24 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
19.480,24 21.160,56 20.876,70 17.019,23 17.852,88 17.608,96 F Konstruksi 3.803.888,21 4.638.954,20 4.522.365,67 2.896.178,40 3.421.041,71 3.300.433,88 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
2.638.277,68 3.152.479,27 3.166.141,35 2.333.905,65 2.564.536,29 2.528.876,90 H Transportasi dan Pergudangan 1.560.920,69 1.871.170,50 1.833.271,25 1.183.164,48 1.335.896,64 1.306.147,62 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 252.147,19 286.253,53 283.541,72 200.449,87 216.760,90 210.407,98 J Informasi dan Komunikasi 1.135.413,93 1.341.098,05 1.279.934,40 1.102.250,06 1.161.380,52 1.111.302,66 K Jasa Keuangan dan Asuransi 543.111,18 622.428,34 624.638,36 435.574,33 482.284,84 475.895,10 L Real Estat 846.100,14 950.562,70 956.264,05 712.288,51 760.432,23 747.633,16 M,N Jasa Perusahaan 378.146,99 434.901,76 396.327,45 336.499,38 376.191,86 342.088,85
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2.597.854,27 3.569.438,86 3.258.236,95 2.254.749,61 2.755.047,23 2.481.704,72 P Jasa Pendidikan 616.872,52 759.145,00 683.913,35 597.455,42 710.904,61 640.338,23 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 484.298,84 616.823,81 563.881,43 429.415,13 514.529,14 470.002,88 R,S,T,U Jasa Lainnya 327.273,56 407.144,49 371.416,76 301.697,42 359.300,53 324.507,69
Tabel 2
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)
Lapangan Usaha
Triw I- 2015 terhadap Triw IV-2014
Triw I-2015 terhadap Triw I-2014
Sumber Pertumbuhan Triw I-2015
DPP TPP DPP TPP DPP TPP
-1 -2 -3 -4 -4
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (3,15) (3,15) 6,89 6,89 (0,39) (0,62)
B Pertambangan dan Penggalian 5,72 - 2,02 2,15
C Industri Pengolahan (2,49) (2,49) 5,62 5,62 (0,05) (0,08)
D Pengadaan Listrik dan Gas (7,54) (7,54) (8,90) (8,90) (0,00) (0,00)
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang (1,37) (1,37) 3,47 3,47 (0,00) (0,00)
F Konstruksi (3,53) (3,53) 13,96 13,96 (0,39) (0,63)
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (1,39) (1,39) 8,35 8,35 (0,12) (0,19)
H Transportasi dan Pergudangan (2,23) (2,23) 10,39 10,39 (0,10) (0,16)
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (2,93) (2,93) 4,97 4,97 (0,02) (0,03)
J Informasi dan Komunikasi (4,31) (4,31) 0,82 0,82 (0,16) (0,26)
K Jasa Keuangan dan Asuransi (1,32) (1,32) 9,26 9,26 (0,02) (0,03)
L Real Estat (1,68) (1,68) 4,96 4,96 (0,04) (0,07)
M,N Jasa Perusahaan (9,07) (9,07) 1,66 1,66 (0,11) (0,18)
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (9,92) (9,92) 10,07 10,07 (0,89) (1,43)
P Jasa Pendidikan (9,93) (9,93) 7,18 7,18 (0,23) (0,37)
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (8,65) (8,65) 9,45 9,45 (0,15) (0,23)
R,S,T,U Jasa Lainnya (9,68) (9,68) 7,56 7,56 (0,11) (0,18)
Tabel 3
Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014, Triwulan I-2014, Triwulan IV-2014, dan Triwulan I-2015
(persen)
Lapangan Usaha 2014 Triwulan I 2014 Triwulan IV 2014 Triw I-2015
DPP TPP DPP TPP DPP TPP DPP TPP
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 14,11 19,84 13,50 19,97 15,60 19,89 15,92 20,82
B Pertambangan dan Penggalian 28,87 - 32,40 - 21,55 - 23,53 -
C Industri Pengolahan 2,44 3,43 2,42 3,59 2,57 3,27 2,53 3,31
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,05 0,03 0,04 0,04 0,06 0,04 0,05
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,07 0,09 0,07 0,10 0,07 0,09 0,07 0,09
F Konstruksi 13,79 19,39 12,92 19,11 14,97 19,08 14,60 19,09
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
9,17 12,89 8,96 13,26 10,17 12,96 10,22 13,37
H Transportasi dan Pergudangan 5,48 7,70 5,30 7,84 6,04 7,69 5,92 7,74
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,86 1,21 0,86 1,27 0,92 1,18 0,92 1,20
J Informasi dan Komunikasi 4,06 5,71 3,86 5,71 4,33 5,52 4,13 5,40
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,92 2,69 1,84 2,73 2,01 2,56 2,02 2,64
L Real Estat 2,88 4,05 2,87 4,25 3,07 3,91 3,09 4,04
M,N Jasa Perusahaan 1,31 1,85 1,28 1,90 1,40 1,79 1,28 1,67
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib 9,96 14,00 8,82 13,05 11,52 14,68 10,52 13,75
P Jasa Pendidikan 2,16 3,04 2,10 3,10 2,45 3,12 2,21 2,89
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,72 2,42 1,65 2,43 1,99 2,54 1,82 2,38
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,16 1,63 1,11 1,64 1,31 1,67 1,20 1,57
Tabel 4
PDB Menurut Pengeluaran
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (juta rupiah)
Komponen Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015 Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 15.513.434,05 17.544.470,44 17.152.163,69 12.173.758,14 13.270.149,08 12.922.875,86 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 620.359,72 689.844,13 685.865,41 486.667,11 506.235,03 502.103,89 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6.828.210,50 9.041.431,14 7.889.212,33 5.477.690,06 7.052.928,24 6.131.883,83 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 9.505.033,73 11.240.770,56 10.949.756,03 7.741.760,88 8.720.734,34 8.436.748,74
5 Perubahan Inventori 316.096,49 -89.545,73 -80.720,84 187.693,65 -45.569,72 -39.226,65
6 Ekspor Barang dan Jasa LN 2.082.645,01 7.443.847,94 4.714.463,47 1.918.454,56 5.784.336,94 3.680.825,42 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa LN 3.714.832,31 3.111.488,43 2.395.583,18 2.995.902,40 2.470.071,98 1.886.614,97 8 Net Ekspor Antar Daerah (8.a. - 8.b.) -1.712.043,33 -11.761.440,48 -7.935.841,83 3.741.580,34 -2.228.340,13 646.659,12 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 29.438.903,84 30.997.889,57 30.979.315,09 28.731.702,33 30.590.401,80 30.395.255,24
Tabel 5
Laju Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
Triw I- 2015 Triw I-2015 Sumber Sumber
Komponen Terhadap Terhadap Pertumbuhan Pertumbuhan
Triw IV-2014 Triw I-2014 Triw I-2015 (q to q) Triw I-2015 (y on y)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga -2,62 6,15 -1,14 2,61
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT -0,82 3,17 -0,01 0,05
3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -13,06 11,94 -3,01 2,28
4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto -3,26 8,98 -0,93 2,42
5 Perubahan Inventori -13,92 -120,90 0,02 -0,79
6 Ekspor Barang dan Jasa LN -36,37 91,86 -6,88 6,13
7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa LN -23,62 -37,03 -1,91 -3,86
8 Net Ekspor Antar Daerah (8.a. - 8.b.) -129,02 -82,72 9,40 -10,77
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) -0,64 5,79 -0,64 5,79
Tabel 6
Struktur PDB Menurut Pengeluaran Tahun 2014, Triwulan I-2014, Triwulan IV-2014, dan Triwulan I-2015 (persen)
Komponen 2014 2014 Triw I-2015
Triw I Triw IV
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 53,16 52,70 56,60 55,37
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,10 2,11 2,23 2,21
3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 24,83 23,19 29,17 25,47
4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 33,64 32,29 36,26 35,35
5 Perubahan Inventori -0,31 1,07 -0,29 -0,26
6 Ekspor Barang dan Jasa LN 15,93 7,07 24,01 15,22
7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa LN 11,38 12,62 10,04 7,73
8 Net Ekspor Antar Daerah (8.a. - 8.b.) -17,98 -5,82 -37,94 -25,62 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00