SO EH ART O
D aftar isi
1. Setelah D ia Pergi ... 1
2. Legasi T ak Berujung ... 3
3. D ari I stana ke Astana ... 6
4. Rumah Soeharto yang Akan D atang ... 10
5. T anpa M uara di Jalan H ukum ... 13
6. Catatan Kelam dari Gedung Putih ... 16
7. H abis M anis Sepah D ibuang ... 18
8. M adu dan Racun, Sepuluh T ahun Lalu ... 22
9. Kelompok 14 dari T aman Surapati ... 28
10. D i Ujung Kekuasaan Soeharto ... 32
11. T ak Roboh D iterpa Badai ... 35
12. Kisah D ua Prajurit ... 39
13. Enam dari Generasi Ketiga ... 41
14. Soeharto dan Rezim Anti-Partai ... 45
15. Para Saksi Bercerita ... 49
16. T entang Pasar dan Ekonomi Soeharto ... 56
17. Bakti Sepanjang Jalan ... 61
18. Petualang yang Kini M enyendiri ... 63
19. Bagai M enunggu Jam Pasir ... 65
20. Balik ke Kancah Bisnis ... 67
21. T etap M umpuni W alau di Bui ... 69
22. Si Bungsu yang Enggan T ampil ... 71
23. T ragedi 1965, M enggantung Pertanyaan ... 73
24. Lari dari M alari ... 75
25. Para Penembak dalam Gelap ... 77
26. Subuh Berdarah di T alangsari ... 79
27. T ragedi M embara di Sindang Raya ... 81
28. 27 Juli Pada Suatu Pagi ... 83
29. Jejak Sepatu Lars Sang Jenderal ... 85
30. O rang H ilang D ibawa Sampai M ati ... 87
34. M atinya M asyarakat M adani ... 96
35. M emandang ke Barat, T erperosok di T imur ... 99
36. Soedjono dan 'O rde D hawuh' ... 103
37. D ari Gua Semar, W angsit itu Berasal ... 110
38. Setelah M encapai Gondelan Kayon... 112
39. M isteri Anak D esa Kemusuk ... 114
40. Setelah Sang I bu Berpulang ... 118
41. W arisan Politik Jenderal itu ... 121
42. Setia sampai Akhir ... 123
43. D i M ata Para Seteru... 127
44. Pustaka Setelah Lengser ... 131
45. Lelaki dan Kancah I tu ... 135
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Setelah Dia Per gi
ENGAN t ujuh hari berkabung nasional, perint ah pengibaran bendera set engah
t iang-lain soal Anda pat uh at au keberat an-Soehart o yang berpulang Ahad dua
pekan lalu sudah menjadi " pahlaw an" . Suka at au t idak, sejak ia masuk Rumah Sakit
Pert amina hingga w afat , t iga pekan kemudian, ia masih seorang mast er dengan kuasa
penuh.
Pejabat t inggi keluar-masuk membesuknya. Turun-naik fungsi jant ungnya menelan
berit a kemat ian pedagang " gorengan" Slamet , yang put us asa lalu bunuh diri akibat harga
kedelai ekst ra t inggi. Semua st asiun t elevisi-beberapa memang milik
anak-anaknya-mengarahkan moncong kamera ke rumah sakit , seraya mengulang-ulang sejarah
perjalanannya ket ika mengemudikan negeri. Tent u saja, unt uk menghormat i dia yang sakit keras, sengaja dipilih berit a-berit a bagus saja.
Di rumah sakit , keluarga menet apkan " prot okoler" ket at : hanya mereka yang
mendapat perkenan boleh menghampiri. Tidak semua bekas anggot a lingkaran dekat lolos
seleksi. Harmoko, yang selama menjadi ment eri t idak pernah lupa mint a pet unjuk sang bos,
ent ah kenapa t ak masuk hit ungan. Juga Habibie, bekas presiden yang pernah menyebut
Soehart o sebagai profesornya it u. Di t engah paduan suara polit ikus merapal permint aan
maaf unt uknya, rupanya belum t ersedia maaf unt uk dua bekas set iaw an it u.
Ket ika ia akhirnya w afat , penyiar t elevisi dengan mat a sembap semakin bersemangat
menyiarkan kebaikan dan kisah sukses. Jam t ayang dit ambah, rat ing meningkat
mengalahkan sinet ron mana pun-art inya iklan past i dat ang berduyun-duyun. Usaha
" menggoreng" perasaan rakyat lew at TV harus dikat akan berhasil.
Tiba-t iba di layar kaca orang menyaksikan sosok yang hanya boleh diberi simpat i dan
dikirimi doa. M ereka yang bicara lain, apalagi menyinggung dosa dan salahnya, seakan
keliru, jahil, nyinyir, at au menyimpan dendam. M ungkin Asep Purnama Baht iar benar.
Dosen Universit as M uhammadiyah Yogyakart a it u merasa yang diberit akan media massa
bukan lagi sebagaimana adanya, melainkan hasil konst ruksi t ent ang sebuah " dunia" yang
dicipt akan media massa dan pihak-pihak yang t erlibat .
Sebent ar lagi, set elah Ast ana Giribangun, makam keluarga yang megah it u, t idak lagi
menjadi berit a, yang t ersisa adalah kasus perdat a yayasan Soehart o, dan debat t ent ang
st at us hukum ahli w aris. Pemerint ah jangan sampai habis w akt u mengurus soal ahli w aris
ini. Semua at uran sudah jelas. Bila anak-anak alm arhum t idak memint a penet apan menolak
w aris ke pengadilan, art inya hak w aris jat uh ke t angan enam anaknya. Set elah apa yang
diberikan Soehart o, mest inya t idak masuk akal bila ada di ant ara anak-anaknya yang berpikir
unt uk menolak w aris it u. Selanjut nya, kejaksaan bisa berurusan dengan anak-anaknya dalam
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Kasus pidana Soehart o memang ot omat is gugur dengan kemat iannya, t api para kroni
yang masih hidup perlu t erus dipersoalkan. Pemerint ah t inggal menyat akan kebijakan
zaman Soehart o yang dianggap menyalahgunakan kekuasaan, melaw an hukum, at au
membelokkan kebijakan publik unt uk keunt ungan diri dan kelompok sendiri. Siapa pun yang
menikmat i manfaat dari kebijakan semacam it u bisa langsung dit et apkan sebagai obyek
pengusut an. Dan para penikmat t ak bisa menghindar. Selama ini mereka t idak melakukan usaha apa pun unt uk menolak " madu" privilese yang mereka isap dengan riang.
Ada banyak cara kalau pemerint ah memang m au dan punya niat . Audit semua
kekayaan para kroni hanya salah sat u met ode it u. Hart a yang bersumber dari privilese, at au
yang t ak bisa dijelaskan asal-usulnya, bisa dibaw a ke pengadilan. Secara prinsip, menikmat i
keunt ungan dari kebijakan yang melaw an hukum t ermasuk perbuat an melaw an hukum
juga.
Bukt i-bukt i sudah sedemikian gamblang. Dokumen rahasia dari Depart emen Luar
Negeri Amerika Serikat dan Gedung Put ih bisa dipakai sebagai bukt i t ambahan unt uk
mengusut korupsi di zaman Orde Baru it u.
Publik t inggal menunggu, apakah di pengadilan para kroni akan buang badan dengan
menimpakan semua kesalahan kepada Soehart o, t okoh yang kini mereka puja dan sudah
begit u banyak memberikan " gula-gula" kepada mereka. Hanya pengecut t ulen yang sanggup
" menusuk" sang t uan yang sudah di alam baka.
M engusut para kroni merupakan keharusan, kalau pemerint ah memang ingin
menegakkan keadilan ekonomi dan melaksanakan pesan konst it usi unt uk menjamin
persamaan kesempat an berusaha bagi w arga negara. Tanpa t indakan apa-apa, fasilit as
ist imew a dan kenikmat an yang selama ini diduga diperoleh secara curang t idak akan pernah
berakhir. Hanya kerajaan boneka yang membiarkan keadaan buruk ini t erus berlangsung.
Sebaiknya pemerint ah memberi priorit as mengusut para kroni-t indakan yang
diamanat kan M PR it u. M enyelesaikan kasus ini lebih pent ing ket imbang sibuk
mempert imbangkan gelar pahlaw an unt uk Soehart o-usul yang dipekikkan lant ang Priyo Budi
Sant oso, orang Golkar yang pernah t idak memenuhi panggilan Komisi Pemberant asan
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Legasi Tak Ber ujung
akart a, 1966. Soekarno yang memerint ah enam t ahun dengan Demokrasi Terpimpin
yang gegap-gempit a it u digant ikan seorang t ent ara pendiam. Ia t ampan, di t angannya
ada selembar surat mandat berkuasa: Supersemar.
Sejak it u, bahkan berpuluh-puluh t ahun berselang, set elah jenazahnya dikebumikan
di Ast ana Giribangun, Karanganyar, Senin pekan lalu, jenderal pendiam it u t erus mengharu
biru bangsa ini. Ya, Soehart o (1921-2008) t ak berhent i di sit u.
Ada nost algia yang selalu membuat orang rindu akan st abilit as yang dibangunnya
dulu, manakala demokrasi menimbulkan riak-riak ket idakpast ian: munculnya raja-raja kecil
di daerah, kebebasan berekspresi yang berisik, dan para oport unis mendominasi
panggung-panggung kekuasaan. Dan sikapnya yang t ak pernah beringsut dari dokt rin NKRI dan t idak
t oleran t erhadap aspirasi daerah it u sekonyong-konyong jadi alt ernat if ket ika separat isme
mulai menggejala di Sumat era, M aluku, Papua, dan belahan lain di negeri ini.
Bagaimana ia bisa begit u merasuk ke dalam aliran darah bangsa ini?
Tiga puluh dua t ahun berkuasa, Soehart o t ent u saja mempunyai banyak kesempat an
unt uk berbuat baik maupun buruk-ia melakukannya, silih bergant i. Namun ada proses yang
seakan terus-menerus berlangsung di masa pemerint ahan yang panjangnya hanya bisa
dikalahkan oleh pemimpin Kuba Fidel Cast ro it u, yait u sent ralisasi, bahkan kemudian
personalisasi, dengan sosok Soehart o sebagai nukleus sent ral seluruh negeri.
Tak aneh, para pengamat budaya sering membandingkan pemerint ah Orde Baru
dengan kerajaan Jaw a M at aram-sist em polit ik dengan konsep yang menempat kan raja
sebagai pusat kekuasaan yang menghimpun segenap kekuat an kosmis. Raja adalah sosok
sakt i, sangat sakt i. Dalam t radisi Jaw a, demikian Benedict Anderson dalam bukunya yang
klasik The Idea of Pow er in Javanese Cult ure, legit imasi t idak dat ang dari manusia. Dengan
kesakt iannya sang rat u bisa menaklukkan manusia lain di sekit arnya. Dan Soehart o, sadar
at au t idak, t ampaknya yakin dialah t it ik pusat it u.
Proses sent ralisasi mungkin bisa t ercium sejak dini. Tepat nya t at kala ia
menyederhanakan part ai-part ai-kant ong-kant ong kekuasaan di luar pemerint
ah-peninggalan dem okrasi liberal yang dibikin lum puh Demokrasi Terpimpin-nya Soekarno.
Pada Pemilu 1971, sepert i dit ulis Herbert Feit h dalam The Decline of Const it ut ional
Democracy in Indonesia, part ai yang jumlahnya puluhan it u menjadi hanya sepuluh part ai.
Dan segenap at uran pemilu digiring ke sat u t ujuan: kemenangan Golkar.
Wakt u it u, para demokrat pendukungnya, t erm asuk para mahasisw a Angkat an 66
yang menurunkan Soekarno sebelumnya, sama sekali t idak menaruh curiga. " Kami t ahu dia t ent ara yang t idak senang polit ik," kat a Arief Budiman, salah seorang akt ivis.
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Para pencint a demokrasi memang t erpikat , menggant ungkan banyak harapan pada
pundaknya. Soehart o membebaskan t ahanan polit ik dan mengizinkan surat kabar yang
dibredel Soekarno t erbit kembali. Orde Baru dengan cepat " menjelma" menjadi koreksi
t erhadap Orde Lama; dan Soehart o sendiri m erupakan koreksi t erhadap Soekarno. Ia
t erbukt i mengucapkan selamat t inggal kepada model pemerint ah yang gemar
mengut arakan slogan-slogan, pemerint ah yang sibuk berseru ganyang M alaysia dan
membiarkan ekonomi negeri ini t ercampak dengan inflasi sampai 600 persen. Sebuah
program pembangunan dirent angkan, inflasi dikendalikan, dan Indonesia mulai memasuki
pert umbuhan ekonom i yang mengesankan. M odal asing berdat angan.
Tapi pengikisan kekuasaan di luar nukleus pemerint ahan Orde Baru t ernyat a t idak
berhent i. Sebuah kejadian pada pert engahan 1970-an lant as mengant ar pengikisan
selanjut nya: sepuluh part ai diringkas menjadi dua part ai dan sat u golongan. Perist iw a M alari
(1974) menghadang pemerint ah yang berencana mew ujudkan gagasan Tien Soehart o,
Taman M ini Indonesia Indah, dan mulai diroyan korupsi. Tant angan para mahasisw a kali ini
dihadapi dengan t angan besi. Wajah pemerint ah yang dulu t oleran dan t erbuka it u pun
digant ikan w ajah galak dan represif. Beberapa t ahun kemudian, 1978-1979, t ant angan yang
front al dari mahasisw a dijaw ab dengan NKK/ BKK-larangan berpolit ik bagi para mahasisw a di
kampus.
Pada 1980-an, sent ralisasi kekuasaan yang berjalan selama sat u periode it u pun
mencapai t ahap yang cukup mencengangkan: nukleus it u melebar. Put ra-put ri Presiden
Soehart o yang sudah mulai besar it u menjadi bagian dari int i sel dan t erjun ke dunia bisnis
berbekal " hak-hak ist imew a" sebagai anak presiden. Sebuah edisi majalah Forbes
memberit akan, set elah krisis monet er 1997, kekayaan Soehart o dan keluarganya mencapai
US$ 16 miliar.
Dalam memoarnya yang t ebal, From Third World t o First , mant an Perdana M ent eri
Singapura Lee Kuan Yew menyebut , " Saya t idak mengert i mengapa anak-anaknya perlu
menjadi begit u kaya." Dalam buku yang sama, Lee menyayangkan Soehart o t elah
mengabaikan nasihat mant an Panglima Angkat an Bersenjat a Jenderal Benny M oerdani pada
akhir 1980-an agar ia mengekang gairah anak-anaknya unt uk mendapat kan aneka privilese
bisnis.
M enurut Kunt ow ijoyo, sepert i dikut ip Eriyant o dalam buku Kekuasaan Ot orit er,
Soehart o adalah t ipe manusia yang mendasarkan diri pada an act of fait h-perbuat an
berdasarkan keyakinan-dan bukan t ipe jenis an act of reason, perbuat an berdasarkan akal.
Karena it u, banyak ucapan dan t indakan Soehart o yang mengejut kan, t api ia t idak pernah
ragu-ragu dalam memut uskan sesuat u. Ia t idak perlu pert imbangan rasional ket ika
membubarkan PKI, t api karena keyakinannya sendiri. Dalam biografi yang disusun O.G.
Roeder, dit unjukkan bet apa yakin Soehart o ket ika mengisi kekosongan pimpinan Angkat an
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Dan agaknya dengan keyakinan yang sama pulalah ia memut uskan unt uk
melancarkan operasi " pet rus" alias penembakan mist erius unt uk membasmi preman. Sikap
keras yang sama boleh jadi mendasari keput usan unt uk melakukan t indakan drast is yang
melahirkan banyak korban di Aceh, Tanjung Priok, Lampung, Papua, dan sejumlah t empat
lain. Cat at an hit am pelanggaran hak asasi manusia ini sungguh t ak mudah dihapuskan
begit u saja.
Puncak sent ralisasi yang sangat nepot ist is it u akhirnya t ampil dalam bent uk yang
begit u t ransparan pada 1997: ia t erpilih unt uk ket ujuh kalinya, dan it u berart i ham pir
separuh dari usianya dihabiskan sebagai presiden negeri ini. Dalam Kabinet Pembangunan
VII, Sit i Hardijant i Rukmana, put ri sulungnya, diangkat menjadi M ent eri Sosial. Dan
manakala jangkauan w ew enang yang diberikan kepada seorang M ent eri Sosial kemudian
t erlihat begit u luas, orang pun mulai membayangkan sebuah suksesi yang t idak berbeda
dengan perist iw a keluarga: sang put ri sulung mengambil alih peran ayahnya.
Gaya Soehart o memang sent ralist is, nepot ist is, dan kerap kali represif. Tapi dari cara
it u lahir pula program kesejaht eraan yang berhasil-dan ujung-ujungnya menampilkan
cit ranya yang populis. Indonesia in t he Soehart o Years: Issues, Incident s and Images, buku
yang berisi kumpulan t ulisan yang membahas periode it u, menyebut keberhasilan Keluarga
Berencana, program yang bermula pada 1970 dan bert umpu pada pert im bangan nilai-nilai
ekonomi semat a. Soehart o percaya set iap anak membut uhkan sandang, pangan,
pendidikan; dan segenap kebut uhan it u t ak mungkin t erpenuhi jika negeri ini mengalami
ledakan pert um buhan penduduk.
Pelaksanaan program Keluarga Berencana bersifat t op-dow n dan sama sekali t idak
berasal dari aspirasi masyarakat . Dengan Tien Soehart o pada puncak organisasi, dan
didukung ist ri pemimpin t ert inggi di daerah-daerah, mesin birokrasi menggerakkan program
Keluarga Berencana sampai ke desa-desa terpencil. Di dalamnya ada represi yang berbuah
sejumlah kisah pedih, w alau dunia melihat nya sebagai prest asi.
Kelew at lama berkuasa, Soehart o dan lingkaran kecil sahabat sert a keluarga dekat
t umbuh menjadi sat u-sat unya kalangan yang bert anggung jaw ab at as aneka gejala sosial
ekonomi di negeri ini: represi, keberhasilan model kesejaht eraan, korupsi yang demikian
mengerikan, juga kehancuran ekonom i akibat krisis monet er 1997-1998.
Ahad dua pekan lalu, hidupnya yang panjang berakhir sudah, t api lakon dan
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Dar i Ist ana ke Ast ana
EJUM LAH pet inggi negara yang t adinya asyik bersenda-gurau t iba-t iba t erdiam.
Suasana senyap. Jenazah Soehart o diusung masuk ke pemakaman Ast ana Giribangun.
Set elah dilet akkan, pet i dibuka. Tidak cuma dilapisi kain kafan, jenazah it u juga diselimut i kain t ebal w arna put ih.
Suw ardi, pengurus pemakaman Desa Karang Bangun, cukup kesulit an membuka kain
it u, pada saat jenazah hendak dimasukkan ke liang lahat . M embuka kain it u saja
memerlukan w akt u sekit ar t iga menit .
Keluarga memut uskan Soehart o dikubur bersama pet i yang dikalungi unt aian melat i.
Tapi t ubuhnya diganjal t anah. Dimiringkan ke arah kiblat . Enam pengurus makam
berpakaian sorjan perlahan memasukkan jenazah diiringi jerit an t erompet m ilit er.
Set elah it u, jasad dihujani kembang aneka rupa. Dit ut up t anah. Sebiji kelapa yang
sudah dibelah t engkurap di at as kubur. M enghabiskan usia 87 t ahun-32 t ahun di ant aranya
memerint ah dengan penuh kont roversi-Soehart o selesai sudah.
Di perhent ian t erakhir it u, jasadnya dimakamkan di ant ara sang ist ri, Sit i Hart inah,
yang w afat pada 28 April 1996, dan sang mert ua, KRA Soemoharjono. Liang lahat it u sudah
digali beberapa t ahun lalu t api selama ini hanya dit imbuni pasir. Dindingnya kukuh. Dilapisi
bet on marmer kasar.
M akam Ast ana Giribangun it u didirikan pada 1974 oleh yayasan M angadeg yang
dipim pin Sit i Hart inah. Cara membangunnya cukup unik. Sebuah bukit set inggi 17 met er
dipot ong, lalu di at asnya dibangun kompleks pem akaman set inggi bukit it u.
Arsit ek pemakaman it u adalah Ali Surono, seorang dosen di Universit as Gadjah
M ada. Ast ana art inya makam. Giri art inya gunung. Jadi, Giribangun, " Art inya gunung yang
dibangun," kat a Sukirno, juru kunci pemakaman.
Pada Senin pekan lalu it u, semua mat a t ert uju ke sana. Jumlah pelayat sekit ar 20
ribu orang. M ereka berjubel hingga pert igaan M at esih, empat kilomet er dari Ast ana.
Lima rat us juru w art a, dalam dan luar negeri, bersesakan meliput jalannya prosesi
pemakaman. Hampir semua st asiun t elevisi menyiarkan secara langsung.
Jalan macet t ot al. Banyak pelayat yang lew at jalan t ikus. Sejumlah ment eri malah
t erjebak di pert igaan M at esih. M ereka t erlihat cemas karena rombongan jenazah sudah
bergerak dari Bandara Adisoemarmo. Takut t erlambat , sejumlah ment eri pun melompat
dari m obil lalu memint a polisi mencarikan ojek.
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Seorang t ukang ojek bernama Parno mengaku kebagian mengangkut seorang
ment eri w anit a. Saat it u, kat anya, dia cuma mau menont on rombongan jenazah. Tiba-t iba ia
dipanggil polisi unt uk mengant ar Ibu M ent eri.
Parno agak grogi karena jalan menuju pemakaman sudah dipenuhi polisi dan
t ent ara. Tapi si penumpang memberikan jaminan. Kalau dicegat , kat anya, " Bilang saja mau
mengant ar Ibu M ent eri," t ut ur Parno kepada Tem po.
Begit u t urun, Parno diberi ongkos Rp 50 ribu. Dia gembira karena biasanya sew a ojek
cuma lima ribu perak. Tapi yang kebagian mengant ar orang asing lebih gembira daripada
Parno. " Saya dan t eman saya dapat Rp 100 ribu," kat a Wart o, t ukang ojek yang mengangkut
seorang t ambun berkulit put ih.
Pet inggi lain yang menggunakan jasa ojek adalah M ent eri Dalam Negeri M ardiyant o,
juru bicara kepresidenan Andi M allarangeng, dan Ket ua Dew an Perw akilan Daerah (DPD)
Ginandjar Kart asasmit a. Banyak pula yang berjalan kaki. Ali Alat as, M ent eri Luar Negeri
zaman Soehart o, t erlihat berjalan kaki 300 met er. Karena let ih, dia dipapah ajudan.
l l l
AREAL pelat aran makam it u t idak mampu menampung semua pejabat yang dat ang.
Di sana hanya t erlihat keluarga Soehart o, keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
Wakil Presiden Jusuf Kalla, orang dekat Cendana, dan pet ugas pemakaman.
Sedangkan para ment eri, mant an pejabat , dan para pengusaha kondang duduk di
luar pelat aran. Di sana t erlihat pengusaha Prajogo Pangest u dan Tit o Sulist yo, M ant an Ket ua
Umum Golkar Akbar Tandjung, juga mant an Kepala Bappenas Ginandjar Kart asasmit a.
Walau t erlihat lelah, semuanya t akzim mengikut i prosesi pemakaman yang dit ayangkan
lew at layar monit or. M ereka baru masuk melihat makam it u set elah prosesi selesai. M ant an
ajudan Soehart o, Let nan Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin, malah memilih berdiri di luar
kompleks makam. Sekret aris Jenderal Depart emen Pert ahanan ini mengenakan pakaian
milit er.
Ent ah kenapa jenderal bint ang t iga ini t ak masuk kaw asan makam. Padahal sejumlah
jenderal bint ang dua hilir-m udik ke sana. Ada Panglima Daerah M ilit er (Pangdam) Jaya
M ayor Jenderal Suryo Prabow o dan Pangdam Diponegoro M ayor Jenderal Darpit o
Pudyast ungkoro.
Selain pejabat dalam negeri, sejumlah pejabat dari luar negeri juga menghadiri acara
pemakaman it u. Ada Presiden Timor Lest e Xanana Gusmao, Sult an Hassanal Bolkiah dari
Brunei Darussalam, mant an Perdana M ent eri M alaysia M ahat hir M ohamad, dan perw akilan
sejumlah negara. Dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, upacara pemakaman
berlangsung khidmat . M at a Yudhoyono t erlihat sendu ket ika jenazah Soehart o dimasukkan
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Pidat o Yudhoyono di pemakaman it u sangat dit unggu orang ramai. Sebab, Soehart o
pergi meninggalkan set umpuk kasus, mulai dari kasus pidana korupsi, perkara t ujuh yayasan
yang diduga merugikan negara Rp 1,7 t riliun, hingga kasus pelanggaran hak asasi manusia.
Gerilya pengikut Soehart o guna menut up sejumlah perkara it u juga sudah marak
sejak dia t erkulai di Rumah Sakit Pusat Pert amina, 4 Januari 2008. Banyak yang mendesak
agar pemerint ah Yudhoyono memaafkan penguasa Orde Baru it u. Tunt ut an mereka kian
nyaring set elah Soehart o w afat 24 hari kemudian, M inggu dua pekan lalu.
Tapi yang menunt ut agar Soehart o segera diadili juga banyak. Sejumlah kelompok
berunjuk rasa di Rumah Sakit Pert amina, t empat Soehart o diraw at . M ereka berdoa agar
kakek 87 t ahun it u lekas sembuh, " Biar bisa diadili."
Dua pekan lalu, sebuah kelompok anak m uda m alah menjaring pendapat anak gaul
yang lalu-lalang di kaw asan Blok M , Jakart a Selat an. Hasilnya, lebih dari seribu orang
menandat angani spanduk yang menunt ut pemerint ah, " Segera mengadili Soehart o."
Di Ast ana Giribangun, Senin pekan lalu it u, Yudhoyono memilih menjauh dari
polemik ini. Soehart o, kat anya, " M anusia biasa. Almarhum t idak luput dari kekurangan."
Berpidat o sekit ar sepuluh menit , dia sama sekali t idak menyinggung soal kasus Soehart o.
l l l
PEM AKAM AN Soehart o adalah yang t erbesar sepanjang sejarah negeri ini. Presiden
menet apkan t ujuh hari berkabung nasional. Semua kant or pemerint ah, badan usaha negara,
dan rumah w arga memasang bendera set engah t iang, w alau fakt anya cuma sebagian yang pat uh.
Prosesi pelepasan jenazah di Jakart a juga diikut i ribuan orang. Pukul enam pagi,
Senin pekan lalu, sekit ar 400 t ent ara dari t iga angkat an sibuk mengadakan gladi resik
upacara pelepasan jenazah di Cendana.
Ket ika hari t erang t anah, sebuah pesaw at Boeing 737 t erbang dari Lapangan Udara
Halim Perdanakusuma di Jakart a Timur menuju Bandara Adisoemarmo di Solo. Ini pesaw at
khusus yang mengangkut rombongan Presiden Yudhoyono.
Jenazah dilepas dari Cendana pukul t ujuh pagi. Dihadiri sekit ar seribu orang dan
dipim pin Ket ua Dew an Perw akilan Rakyat (DPR) Agung Laksono.
Sepanjang jalan orang berjubel menont on. Hampir semua st asiun t elevisi
menyiarkan perjalanan jenazah. Sebuah st asiun t elevisi bahkan menyew a helikopt er unt uk
mengambil gambar dari langit .
Sekit ar 20 pesaw at t erbang membaw a penumpang yang mengikut i pemakaman it u.
Pemerint ah menyiapkan t ujuh pesaw at dari berbagai jenis. Sat u C-130 Hercules VVIP, empat
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Tat kala jenazah Soehart o disemayamkan di rumah duka di Jalan Cendana, M inggu
malam dua pekan lalu it u, sebuah pesaw at yang membaw a logist ik pemakaman sudah
t erbang lebih aw al ke Solo. " Pesaw at it u khusus membaw a kendaraan khusus," kat a Kepala
Dinas Penerangan Angkat an Udara, M arsekal Pert ama Daryat ma. Keluarga Cendana sendiri
mencart er sembilan pesaw at guna mengangkut pelayat ke Solo. M askapi yang dicart er
ant ara lain Trans Wisat a, Indonesian Air Service, dan Pelit a Air.
Karena Bandara Adisoemarmo t idak mampu menampung banyak pesaw at , ada juga
yang mendarat di M adiun, Jaw a Timur. Keluarga ini juga mencart er sekit ar 50 m obil
membaw a pelayat dari bandara ke Ast ana Giribangun.
Berapa t ot al biaya pemakaman it u? Pada Rabu pekan lalu, M ent eri Sekret aris Negara
Hat t a Rajasa mengaku belum menghit ungnya. " Belum kami rekap," kat anya. M enurut
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978, biaya peraw at an dan pemakaman seorang mant an
presiden memang dit anggung negara.
Pada 2007, misalnya, anggaran unt uk kesehat an mant an presiden dan mant an w akil
presiden di pos Sekret ariat Negara adalah Rp 800 jut a. Padahal, sejumlah sumber
menyebut kan, selama 24 hari Soehart o diraw at , t ot al biaya yang dikeluarkan sudah sekit ar
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Rumah Soehar to yang Akan Dat ang
un di ket inggian 666 met er di at as laut , Soehart o sudah mendirikan rumahnya yang
akan dat ang. Rumahnya it u nant i bernama Ast ana Giribangun. Inilah sebuah
kompleks makam t ermuda leluhur dinast i M at aram Imogiri, Yogyakart a.
Ast ana Giribangun t erlet ak di baw ah Ast ana M angadeg. Sedangkan Astana
M angadeg adalah t empat t ert ua di Karanganyar disusul Ast ana Girilayu, Ast ana Ut ara,
Ast ana Giri, Ast ana Kablokan, Pesarean M ant enan, Pesarean Karangt engah, Pesarean
Rangusongo, Pesarean Temuireng, Pesarean Ngendo Kert en, dan Ast ana Giribangun.
Di belakang at au sebelah selat an bukit Giribangun mengalir Kali Sam in. Di depan
pint u kompleks makam Giribangun yang selalu t ert ut up, t erdapat dua pohon jambu maw ar
yang masing-masing berada di kanan-kiri pint u. " M bak M amiek (Sit i Hut ami Adiningsih, put ri
bungsu Soehart o) paling suka. Kalau pas berbuah, biasanya dikirim ke Jakart a," kat a Paino,
salah sat u pet ugas makam.
Ini memang sebuah t empat yang t eduh dan nyaman. Bahkan fasilit as di kompleks
makam juga lengkap, mulai dari palereman at au bangunan khusus unt uk menginap keluarga
Soehart o hingga masjid. Pengurus dan pegaw ai Ast ana Giribangun juga secara berdedikasi
memelihara kompleks t ersebut . Kayu jat i masih t ampak mengkilap; sesekali dipelit ur.
M akam rajin dipoles, bunga peziarah selalu dibersihkan set iap pagi, dan karpet pun dicuci
set iap minggu.
Semua siap di makam yang dibangun oleh 700 orang pekerja t anpa menggunakan
t rakt or dan alat berat lainnya it u. M akam yang t erlet ak sekit ar 35 kilomet er dari Solo it u
dapat dit empuh dalam w akt u sekit ar sejam saja karena jalan menuju kompleks makam dari
M at esih sangat mulus.
Ast ana Giribangun dibangun Yayasan M angadeg, yayasan yang bert ujuan
membangun dan memperbaiki makam-makam leluhur, sepert i makam Pangeran Samber
Nyow o. Soehart o dan Hart inah masuk sebagai pendiri yayasan yang berdiri pada 28 Okt ober
1969 it u. Dan sebenarnya makam di kompleks Giribangun t ersebut digunakan unt uk
keluarga Yayasan M angadeg, t idak t erbat as hanya pihak keluarga M angkunegaran.
M akam yang dibangun di at as bukit Giribangun it u-ket ika dibangun, bukit
dipapras-diresmikan pada Jumat Wage, 23 Juli 1976. Acara t ersebut dit andai dengan dipindahkannya kerangka jenazah ayah dan ibu Hart inah, KRM TH Soemoharjomo dan KRA Soemoharjomo.
Bangunan ut ama makam t erdiri dari bagian yang dit andai dengan t rap-t rap. Bagian
pelat aran baw ah disebut Cungkup Argot uw uh. Siapa pun yang masuk ke area ini harus
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
seluas 700 met er persegi ini. Trap selanjut nya adalah Argokembang dengan luas 600 met er
persegi. Dan yang paling puncak adalah Argosari seluas 300 met er persegi.
Di Argosari inilah t erlet ak makam ut ama keluarga Soehart o, yait u di ruangan 80
met er persegi yang dikelilingi gebyok ukiran. Karpet empuk cokelat muda menghampar di
ruangan ini. Seluruh bangunan didom inasi kayu jat i: mulai dari kayu unt uk at ap hingga t iang
penyangga.
Pada bangunan ut ama it u, t erdapat empat makam yang sudah lama t erisi dan sat u
pet ak yang sengaja dikosongkan. Berurut an dari ujung paling t im ur t erdapat makam kakak
t ert ua Hart inah, Sit i Hart ini Oudang, kemudian ayah dan ibu Hart inah. Di ujung paling barat
ada makam Hart inah. Nah, di ant aranya it ulah makam Soehart o. " Sudah dibuat liangnya
sejak dulu, t api diisi pasir dan dit ut up marmer," kat a Paino, salah sat u pegaw ai makam,
kepada Tempo.
Argosari memiliki em peran yang nant inya juga akan menjadi makam unt uk
anak-anak dan menant u Soehart o, yang semuanya sudah siap huni. " Tapi saya t idak t ahu
jumlahnya dan unt uk siapa," kat a Paino. M asih ada bagian dari Argosari yang juga digunakan
unt uk makam kerabat Hart inah. Beberapa di ant aranya sudah t erisi. Di Cungkup
Argokembang t ersedia 116 calon makam, sedangkan di Argot uw uh t erdiri dari 156 calon makam.
Doa bagi keluarga Soehart o t ak hanya berdengung saat ia sakit . Ini memang sesuat u
yang rut in. Tapi t ent u saja, begit u mendengar Soehart o masuk rumah sakit , Suparm i, w arga
Kelurahan Kalit an, Kecamat an Law eyan, Solo, t ermasuk salah seorang w arga desa yang
dat ang ke Ast ana Giribangun unt uk mendoakan kesembuhan Soehart o. Suparmi hanya
penduduk desa biasa, sepert i halnya puluhan w arga yang dat ang ke kompleks pemakaman
keluarga M angkunegaran di Desa Karangbangun, M at esih, Karanganyar, Jaw a Tengah,
M inggu 21 M aret 2006. Dan t ernyat a t idak sekali at au dua kali saja perempuan 36 t ahun it u
secara sukarela ikut berdoa bersama unt uk kesehat an Soehart o dan unt uk almarhum
ist rinya, Sit i Hart inah-biasanya set iap malam Senin Pon-baik di Kalit an maupun di
Giribangun.
Sart ono, 39 t ahun, adalah w arga Kalit an lainnya yang mengaku sering mendoakan
Ibu Tien maupun Soehart o. Karena, menurut dia, pada zaman pemerint ahan Soehart o,
harga-harga murah, jalan-jalan jarang rusak, dan cari nafkah gampang. " Kami melakukannya
dengan sukarela karena menginginkan beliau sehat dan selalu mendapat perlindungan dari Yang di At as," kat a Sart ono, yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit .
Warga di sekit ar Ast ana Giribangun, t erut ama w arga Kalit an-t empat t inggal keluarga
Hart inah di Solo-memang rut in mendoakan Soehart o, t erut ama jika sakit . Di Giribangun
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
t iga hari sekali selepas salat isya. Sedangkan pada hari pasaran Kliw on, sesuai dengan w et on
Soehart o, mereka juga melakukan doa bersama dengan t ahlilan di depan makam Hart inah.
Doa-doa unt uk Soehart o memang selalu akan dilant unkan dari Ast ana Giribangun,
karena it u adalah t empat perist irahat an t erakhir Soehart o. Di kompleks t ersebut , t empat
unt uk jasad Soehart o sudah dipersiapkan sejak makam it u dibangun, pada Rabu Kliw
on-sama dengan w et on Soehart o-27 November 1974. Let aknya ada di ant ara pusara ist rinya
dan Raden Ayu Kanjeng Soem oharjomo, ibunda Hart inah. " Semuanya sudah ready, t inggal
t unggu peluit saja," kat a Sukirno, pengurus kant or Giribangun.
Giribangun mem iliki dua area parkir. Sat u yang cukup luas t erdapat di kaki bukit dan
dikit ari kios-kios. Tapi, semenjak Soehart o lengser, Giribangun sepi sehingga para pedagang
pun jarang berjualan. Sat u lagi area parkir persis di samping kompleks makam.
Di salah sat u sudut Argokembang, sebelah ut ara, t erdapat ukiran Surat Yassin,
pemberian seseorang dari Jepara. Di sudut lainnya t erpampang t ulisan berisi pet ikan Serat
Wedat ama, sebuah sast ra Jaw a klasik karya M angkunegoro IV. Kut ipannya:
Lila lamun kelangan nora geget un Trimah yen ket aman saserik Sameng dumadi t ri
legaw a nalangsa srahing bat hara. (Ikhlas, jika kehilangan, t ak akan menyesal M enerima
dengan lapang jika mendapat kan kebencian dari sesama Berbesar hat i dan menyerahkan
segalanya kepada Yang Kuasa)
Pet ikan Serat Wedat ama ini memang menunjukkan bahw a Giribangun adalah
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Tanpa Muar a di Jalan Hukum
uang sidang ut ama Pengadilan Negeri Jakart a Selat an Senin lalu t erasa senyap. Hari
it u, mest inya digelar sidang perdat a perkara negara melaw an Yayasan Supersemar
dan mant an presiden Soehart o. Diperkirakan, dit ambah dua kali sidang lagi, kasus it u
bakal selesai. Tapi, apa daya, sehari sebelum nya Soehart o meninggal. " Kami mint a diurus
ahli w aris secepat nya," kat a hakim ket ua Wahjono kepada t im jaksa pengacara negara dan
para pengacara Soehart o.
M enurut ket ent uan Kit ab Undang-Undang Hukum Perdat a dan dua yurisprudensi
M ahkamah Agung, apabila t ergugat meninggal dunia, posisinya sebagai t ergugat dapat
digant ikan oleh ahli w arisnya. Namun, menyeret anak-anak penguasa Orde Baru yang
berjumlah enam orang sebagai ahli w aris t ak gampang. " Pihak keluarga bisa menolak," kat a Juan Felix Tampubolon, salah seorang anggot a t im pengacara Soehart o.
Sidang di aula ut ama pengadilan it u pun dit unda sampai ada ahli w aris yang
diajukan. Persidangan t unt ut an negara berupa gant i rugi Rp 185 miliar dan US$ 425 jut a
sert a gant i rugi imat eriil Rp 10 t riliun it u menjadi t ak keruan ujungnya. Bukan t idak mungkin,
peradilan kasus perdat a ini gagal diselesaikan sepert i dalam kasus pidana Soehart o yang
digelar pada 31 Agust us 2000.
Kasus hukum Soehart o memang cenderung menyusut . Ket ika reformasi berput ar
pada 1998, semangat mengadili sang jenderal besar begit u berkobar. Dilandasi Ket et apan
M ajelis Permusyaw arat an Rakyat Nomor 11 t ent ang Pemerint ahan yang Bersih dari Korupsi,
Kolusi, dan Nepot isme, pemerint ah berniat segera mengadili Soehart o. Kala it u, Jaksa Agung
Andi M . Ghalib yang dit unjuk menjadi Ket ua Tim Invest igasi Kekayaan Soehart o menjanjikan
pengusut an penuh harapan.
Ia unjuk gigi dengan mengumumkan indikasi penyimpangan penggunaan dana di
t ujuh yayasan yang dipimpin Soehart o. Yayasan it u meliput i Yayasan Supersemar, Yayasan
Dharma Bhakt i Sosial, Dana Abadi Karya Bhakt i, Dana Sejaht era M andiri, Amal Bhakt i
M uslim Pancasila, Dana Kemanusiaan Got ong Royong Kemanusiaan Sit i Hart inah, dan
Yayasan Bant uan Beasisw a Yat im Piat u Tri Komando Rakyat . Dengan kekayaan mencapai Rp
4 t riliun, dana t ujuh yayasan it u just ru mengucur ke bisnis keluarga Soehart o dan kroni.
Badan Pert anahan Nasional bahkan ikut menyet or daft ar t anah Soehart o ke
Kejaksaan Agung. M enurut M ent eri Negara Agraria/ Kepala Badan Pert anahan Nasional saat
it u, Hasan Basri Durin, keluarga Cendana at as nama pribadi dan badan hukum menguasai
204 ribu hekt are t anah bersert ifikat . Bank Indonesia juga melaporkan rekening at as nama
Soehart o di 72 bank dalam negeri dengan nilai deposit o Rp 24 miliar, hampir semuanya
disimpan di Bank BCA-ket ika it u masih milik t aipan Liem Sw ie Liong, kroni t erdekat
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Namun, harapan it u layu di t engah jalan. Jaksa Agung Andi M . Ghalib mengumumkan
penyimpangan bukan pada Keput usan Presiden Soehart o, melainkan pada pelaksanaannya.
Padahal, Kejaksaan baru dua kali memeriksa Soehart o dalam perkara yang masuk t ahap
penyidikan pada 9 Desember 1998 ini. Sejak it u juga Soehart o mulai sakit -sakit an. Perkara
ini makin t ak jelas set elah Jaksa Agung Ismudjoko menerbit kan surat penghent ian
penyidikan perkara (SP3) pada 8 Okt ober 1999 set elah mendengar pendapat para pakar.
Saat it ulah kemudian diusulkan pembent ukan Komisi Negara unt uk perkara
Soehart o. " Komisi it u diperlukan agar perkara Soehart o t idak t erkat ung-kat ung," kat a
pengacara senior Adnan Buyung Nasut ion, salah sat u pakar yang dimint ai masukan. Namun,
usulan ini t ak berlanjut . M alahan, pada April 2000, Jaksa Agung M arzuki Darusman yang
menggant ikan Ismudjoko mencabut SP3 yang dikeluarkan pendahulunya.
Soehart o pun mulai diperiksa meskipun t im dokt er kepresidenan dan t im dokt er
pribadi menyat akan Soehart o menderit a kerusakan ot ak. Kala it u, t im Kejaksaan delapan
kali mendat angi Cendana. Jaw aban Soehart o hanya dua: t idak ingat dan t idak t ahu. Walau
begit u, t im Kejaksaan t et ap melimpahkan kasus ini ke Pengadilan Jakart a Selat an.
Tibalah agenda sidang yang menyedot ribuan w arga masyarakat . Soehart o yang
dimint a hadir dalam sidang di aula Depart emen Pert anian, Jakart a Selat an, t idak dat ang
dengan alasan sakit. Ket ua majelis hakim Lalu M ariyun memerint ahkan t erdakw a diobat i
sampai sembuh. Berkas perkara Soehart o pun t ergelet ak di Pengadilan Jakart a Selat an. Pada
M ei 2006, kesehat an Soehart o krit is dan diraw at di Rumah Sakit Pusat Pert amina.
Dimot ori Part ai Golkar, sejumlah t okoh polit ik menggagas pengampunan bagi
presiden yang berkuasa selama 32 t ahun it u. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menyambut gagasan t ersebut dan memerint ahkan Kejaksaan Agung memberikan solusi
keadilan dan kepast ian hukum. Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh-melalui Kejaksaan Negeri
Jakart a Selat an-memilih menerbit kan surat keput usan penghent ian penunt ut an perkara (SKP3) pada 12 M ei 2006.
Kejaksaan t ak bersedia mengadili Soehart o secara in absent ia. " In absent ia dilakukan
jika t erdakw a mangkir t anpa alasan sah," kat anya. Selain it u, SKP3 dipilih karena sejumlah
alasan. Selain menghormat i kondisi Soehart o yang sakit , SKP3 bukan upaya pengampunan.
" Perkara bisa dibuka kembali," Abdul Rahman menegaskan. Sampai kapan? " Sam pai
dit emukan alasan baru, misalnya dokt er menyat akan Soehart o sembuh."
Pemberian SKP3 oleh Kejaksaan disusul gugat an perdat a sebagai jalan
mengembalikan kerugian negara. M engacu kepada Undang-Undang Pemberant asan Tindak
Pidana Korupsi, gugat an perdat a, kalaupun t ersangkanya meninggal, perkara bisa dialihkan
ke ahli w arisnya. Langkah Jaksa Agung ini mengundang reaksi lembaga sw adaya masyarakat
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Nganro menyat akan SKP3 t idak sah, t api hakim pengadilan banding memenangkan Jaksa
Agung.
Perkara Soehart o lain yang mencolok mat a adalah kasus pelanggaran hak asasi
manusia. Komisi Nasional HAM periode 2002?2007 menangani lima perkara berat yang
diduga melibat kan Soehart o. Kasus it u adalah Pulau Buru, penembakan mist erius, perist iw a
Tanjung Priok, kebijakan Daerah Operasi M ilit er di Aceh dan Papua, sert a kasus 27 Juli.
" Dalam kasus Pulau Buru, korbannya sangat spesifik, yakni mereka yang dit uduh menjadi
anggot a Part ai Komunis Indonesia," kat a M .M . Billah, salah sat u anggot a Komnas HAM .
Adapun t ragedi Tanjung Priok, korbannya adalah kelompok Islam yang dianggap ant
i-Pancasila.
Tragisnya, berbagai dugaan pelanggaran ini bak pohon mat i sebelum dit anam.
M enurut Abdul Hakim Garuda Nusant ara, Ket ua Komnas HAM 2002?2007, pengusut an
pelanggaran HAM Soehart o menunggu t erbent uknya Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.
" Kasus it u t erjadi sebelum Undang Dasar 45 diamendemen dan keluarnya
Undang-Undang Peradilan HAM ," kat anya. Pada undang-undang t ersebut diberlakukan asas
larangan penerapan surut suat u undang-undang (ret roakt if).
Peluang makin menguap set elah M ahkamah Konst it usi membat alkan
Undang-Undang 27/ 2004 t ent ang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi pada Desember 2006. " Selain
bert ent angan dengan konst it usi, undang-undang ini t idak memiliki konsist ensi hukum
sehingga menimbulkan ket idakpast ian," kat a Ket ua M ahkamah Konst it usi Jim ly Asshiddiqie.
Keput usan t ersebut dianggap melebihi t unt ut an (ult ra pet it a) karena pemohon dari
kalangan LSM dan korban pelanggaran HAM hanya mengajukan pembat alan pasal yang
mengat ur pemberian kompensasi dan rehabilit asi korban. It u pun jika permohonan am nest i
mereka dit erima presiden. " Pengungkapan masalah HAM berat di masa lalu kembali ke t it ik
nol," kat a Asmara Nababan, salah seorang pemohon yang juga anggot a Komnas HAM , kesal.
Kini, Soehart o sudah meninggal. M enurut guru besar kriminologi Universit as
Indonesia, M uhammad M ust ofa, set elah ini kasus hukum Soehart o makin pelik.
Penyelesaiannya-ia menunjukkan kuncinya-yait u melalui pemulihan keadilan (rest orat ive
just ice) unt uk para korban kebijakan Soehart o. " Int inya ada perdamaian ant ara pelaku dan
korban," kat anya.
Ia menambahkan, it u bukan sekadar permint aan maaf sepert i yang diucapkan
Soehart o saat dipaksa melet akkan jabat annya pada 1998. Pemulihan keadilan it u harus pula
diikut i kompensasi at as kerusakan dan kerugian yang diderit a korban. Gagasan ini pernah
diajukan ket ika ada usulan pembent ukan Kom isi Negara pada 1999 t api t ak t erw ujud. Cara
ini, kat a M ust ofa, perlu dilakukan karena hukum formal gagal menyelesaikan perkara
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Cat at an Kelam dar i Gedung Put ih
EM O berklasifikasi sangat rahasia dan sensit if it u diumbar di Int ernet persis saat
jasad Soehart o dikuburkan di Karanganyar. Isinya adalah t ranskrip perbincangan
ant ara Presiden Amerika Serikat Richard Nixon, M ent eri Luar Negeri Henry Kissinger, dan Presiden Soehart o di Gedung Put ih pada M ei 1970.
Nat ional Securit y Archive (NSA), lembaga penelit ian di Universit as George
Washingt on, yang memaparkan kabar t ersebut . Bukan cuma dengan Nixon, disebut kan pula
pert emuan Soehart o dengan sejumlah pet inggi Amerika sepert i Presiden Gerald Ford,
Ronald Reagan, sampai George Bush. Di sana juga diungkapkan hubungan Washingt on
dengan Soehart o dari 1966 hingga 1998.
Pandangan Amerika t erhadap Soehart o saat dia mengaw ali kekuasaannya pada 1966
juga dibeberkan. Begit u pula perebut an Irian Barat 1969, penyerbuan ke Tim or Tim ur 1975,
sert a kasus penembakan mist erius sepanjang 1983-1984, t ercat at secara det ail.
Laporan it u dibuka berdasar akt a kebebasan informasi (FOIA). Tujuannya adalah
mengungkap korupsi dan kebijakan represi rezim Soehart o yang " direst ui" Amerika. " Tidak
sekali pun para Presiden AS pernah menggunakan pengaruh maksimumnya at as rezim
(Soehart o-Red.)," kat a Brad Simpson kepada AFP.
Brad adalah pimpinan proyek " Dokument asi Arsip Indonesia/ Timor-Timur" yang
digarap NSA pada 2002. Lembaga ini mengumpulkannya dari Nat ional Archive (NARA) dan
perpust akaan kepresidenan AS. Tebalnya sampai puluhan ribu halaman.
Salah sat unya t ert era dalam memo 26 M ei 1970. Di depan Nixon, Soehart o t
erang-t erangan mengakui menumpas kekuaerang-t an Parerang-t ai Komunis Indonesia. Puluhan ribu orang yang
diduga anggot a PKI diint erogasi dan dit ahan. Presiden AS ke-37 it u meresponsnya dengan
pernyat aan dukungan.
M enurut NSA melalui sit usnya, set elah dua hari kunjungan Soehart o ke Washingt on,
Amerika berjanji menambah bant uan US$ 18 jut a. Duit it u memungkinkan Indonesia
membeli 15 ribu pucuk senapan M -16 guna menggant i senapan AK-47.
M emo lain mengungkap bagaimana rezim Soehart o memberikan berbagai konsesi
kehut anan. Salah sat unya, dalam memo 5 Desember 1972, diungkapkan upaya
Weyerhaeuser mendapat konsesi kayu di Kalimant an. Perusahaan kayu Amerika it u
mengirim surat keluhan ke Gedung Put ih.
Di Indonesia, Weyerhaeuser harus membayar berbagai pungut an, baik ke milit er
maupun sipil di Indonesia kendat i milit er sudah m endapat kan bagian 35 persen saham. " Hal
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
M emo lain pada 7 Sept ember 1973 mengungkap bagaimana Soehart o memberi
konsesi kepada t iga perusahaan boneka milik keluarga dan kroninya. Padahal, pada saat
yang sama perusahaan AS, Int ernat ional Paper Company, sedang merundingkan konsesi.
Namun, berit a t ak sedap ini dit anggapi dingin oleh Cendana. Koordinat or kuasa
hukum Soehart o, Ot t o Cornelis Kaligis, menganggap dat a it u t ak akan menjadi berkas
perkara hukum kliennya. " Dalam ranah hukum , dokumen it u t idak berlaku," ujarnya.
Jaksa Agung Hendarman Supandji sedang mempelajari dat a rahasia t ersebut .
Dokumen it u akan menjadi pert imbangan apakah masih bisa digunakan at au t idak dalam
penyidikan. " Harus dilihat kedaluw arsanya. Kalau belum, ya, t ent u kami t indaklanjut i," ujar
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Habis Manis Sepah Dibuang
Asvi War man Adam Ahli Peneli t i Ut ama LI PI
PAKAH Soehart o t erlibat dalam Gerakan 30 Sept ember? Yang past i, Soehart o adalah
orang yang paling diunt ungkan dari kudet a t ersebut (dan Presiden Sukarno yang
sangat dirugikan). Pert emuannya dengan Kolonel Lat ief pada malam 30 Sept ember
1965, beberapa jam sebelum operasi milit er it u dilaksanakan, menyebabkan sebagian
penulis menganggap Soehart o sudah t ahu sebelum perist iw a it u t erjadi. Namanya t idak
t ermasuk dalam daft ar perw ira t inggi yang diculik. Kenyat aan pula bahw a ia t idak
melaporkan hal it u kepada at asannya sepert i Jenderal Yani.
Ket erlibat an Soehart o dalam kudet a yang t erkesan " disengaja unt uk gagal"
diperlihat kan Subandrio dengan mengkaji peran para mant an anak buah Soehart o di Kodam
Diponegoro. Ada t rio unt uk dikorbankan (Soehart o-Unt ung-Lat ief) dan ada t rio yang dipakai
unt uk masa selanjut nya (Soehart o-Yoga Sugama, dan Ali M urt opo). Pandangan ini
merupakan analisis post -fact um yang dikeluarkan set elah perist iw a it u t erjadi. Dengan
melihat rangkaian kejadian it u, dit arik kesimpulan. Jadi, bukanlah sesuat u yang direncanakan secara mendet ail dari aw al sampai akhir.
Dari pengamat an ini t erlihat bahw a proses pengambilan kekuasaan it u dilakukan
secara bert ahap, sehingga disebut creeping coup (kudet a merangkak). Yang merupakan
paradoksal, lazimnya kudet a merupakan perebut an kekuasaan secara cepat dan t idak t erduga. Namun, di sini t ernyat a it u dilakukan secara berangsur-angsur at au bert ahap.
Kudet a merangkak adalah rangkaian kegiat an unt uk mengambil kursi kepresidenan
secara bert ahap sejak 1 Okt ober 1965 sampai 1966 (keluarnya Supersemar) at au 1967
(pejabat presiden) at au 1968 (menjadi presiden). Saskia Wieringa menamakan perist iw a
t ahun 1965 sebagai kup pert ama dan t ahun 1966 sebagai kup kedua. Pet er Dale-Scot t
melihat nya sebagai kudet a t iga t ahap: pert ama, Gerakan 30 Sept ember yang merupakan
" kudet a gadungan" ; kedua, t indakan balasan yait u pembunuhan t erhadap anggot a PKI
secara massal; dan ket iga, pengikisan sisa-sisa kekuat an Soekarno.
M enurut Subandrio, kudet a merangkak Soehart o t erdiri dari empat t ahap. Tahap
pert ama, menyingkirkan pesaingnya di Angkat an Darat , sepert i Yani dll. Tahap kedua,
membubarkan PKI, yang merupakan rival t erberat t ent ara sampai saat it u. Tahap ket iga,
melemahkan kekuat an pendukung Bung Karno dengan menangkap 15 ment eri yang loyal
t erhadap Soekarno, t ermasuk Subandrio. Tahap keempat , mengambil alih kekuasaan dari
Presiden Soekarno (t ahun 1967 sebagai pejabat presiden, dan t ahun 1968 sebagai
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Beberapa perist iw a dapat dit ambahkan dalam t ahapan yang disusun oleh Subandrio.
M isalnya, pengembalian pasukan pengaw al presiden Tjakrabiraw a ke induk pasukan di
daerah asal masing-masing pada akhir M aret 1966 dapat dimasukkan ke dalam t ahap ket iga.
Tjakrabiraw a, yang t erdiri dari 4 bat alion dan sat u det asemen (jadi sekit ar 4.000-5.000
anggot a pasukan), merupakan kekuat an pendukung Bung Karno.
Perlu dicat at bahw a upaya pengambilan kekuasaan memang dilakukan Soehart o
secara serius. Supersemar bukan keluar secara m endadak at au bukan pula inisiat if spont an
Jenderal Jusuf, Basuki Rahmad, dan Amir M achmud. Tanggal 9 M aret 1966, Soehart o
melalui Jenderal Alamsyah t elah mengut us dua penguasa yang dekat Bung Karno (Dasaat
dan Hasyim Ning) ke Ist ana Bogor unt uk mem bujuk beliau menyerahkan pemerint ahan.
Tidak dapat dibujuk, maka dilakukan penekanan t erhadap Bung Karno, ant ara lain dengan
demonst rasi besar-besaran mahasisw a t anggal 11 M aret 1966.
Ternyat a kudet a merangkak it u bukan saja dilakukan oleh Soehart o dan
kelompoknya, t et api dilaksanakan berbarengan dengan apa yang saya sebut " kudet a
merangkak" M PRS. M PRS berperan sangat besar secara yuridis unt uk mengalihkan
kekuasaan dari Soekarno kepada Soehart o. Walaupun ironisnya, set elah kekuasaan it u
diperoleh, M PRS pun " dimat ikan" secara perlahan-lahan.
Uraian t ent ang kudet a merangkak ini t idak disebut dengan ist ilah demikian, namun
diberikan secara gamblang oleh Prof Dr Suw ot o M ulyosudarmo (alm ) dalam disert asinya di
Universit as Airlangga Surabaya t ahun 1990 mengenai Peralihan Kekuasaan: Kajian Teoret is
dan Yuridis t erhadap Pidat o Naw aksara. Tahap-t ahap kudet a merangkak M PRS dilaksanakan
secara berikut :
Pert ama, Supersemar, yang dikeluarkan 11 M aret 1996, dikukuhkan menjadi Tap
IX/ M PRS/ 1966 t anggal 21 Juni 1966. M enjadi pert anyaan, kenapa harus dikukuhkan dengan
ket et apan M PRS? Kalau demikian, apakah segala t indakan yang diambil dengan
menggunakan Supersemar it u t ermasuk pembubaran PKI t anggal 12 M aret 1966 t idak sah?
Bukankah Presiden Soekarno sendiri sebet ulnya menolak dan memarahi Soehart o mengenai
kebijakan t ersebut ?
Kedua, t anggal 5 Juli 1966 dikeluarkan Ket et apan M PRS No. XV/ M PRS/ 1966, yang
berisi ant ara lain: a) Penet apan t idak perlunya jabat an w akil presiden, b) Apabila presiden
berhalangan, pemegang SP 11 M aret 1966 memegang jabat an presiden.
Ket et apan M PRS ini jelas melanggar UUD 1945 karena di dalam UUD 1945
dit et apkan jabat an w akil presiden. UUD 1945 ini belum diamandemen. Jadi, ket et apan
t ersebut bersifat inkonst it usional. Kedua, apabila presiden berhalangan, maka w akil
presiden yang menggant ikannya, bukan pemegang SP 11 M aret . Lagi-lagi pasal ini
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Ket iga, t anggal 10 Januari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan Pidat o Pelengkap
Naw aksara kepada Pimpinan M PRS. Pimpinan M PRS mengeluarkan Keput usan Pimpinan
M PRS No. 13/ B/ 1967 t ent ang Penolakan Pidat o Naw aksara. Keput usan M PRS berbeda
dengan ket et apan M PRS karena keput usan M PRS it u hanya bersifat int ernal M PRS. Jadi,
penolakan t erhadap pidat o Naw aksara it u hanya dilakukan oleh beberapa pim pinan M PRS,
bukan hasil sidang paripurna lembaga it u.
Keempat , t anggal 20 Februari 1967, Presiden Soekarno/ M andat aris M PRS
mengeluarkan " Pengumuman t ent ang Penyerahan Kekuasaan kepada Pengemban Tap
M PRS No. IX/ M PRS/ 1966" . Penyerahan kekuasaan semacam ini t idak ada dasarnya dalam
UUD 1945.
Penyerahan kekuasaan berart i mengalihkan kekuasaan dan t anggung jaw ab, yang
secara t eoret is harus dimint akan perset ujuan t erlebih dahulu kepada pemberi kekuasaan.
Penyerahan kekuasaan it u berbeda dengan pengembalian mandat . Pengembalian mandat
t idak membut uhkan perset ujuan pemberi kuasa, sedangkan proses peralihan kekuasaan
harus memperoleh perset ujuan t erlebih dulu dari pemberi kekuasaan.
Pemberi kekuasaan kepada presiden adalah M PRS. Jadi, kalau presiden, selaku
mandat aris M PRS, mengembalikan mandat nya kepada M PRS, ia t idak perlu memint a
perset ujuan dari M PRS. Tet api, kalau presiden akan menyerahkan kekuasaannya kepada
orang lain, ia harus memint a perset ujuan M PRS.
Ini yang t ampaknya dicoba dikoreksi dengan Tap No. XXXIII/ 1967, yang dikeluarkan
20 hari kemudian. Wakt u 20 hari it u sebet ulnya dapat dikat egorikan sebagai apa:
kevakuman pemerint ahan, at au ada pemerint ahan t et api t idak sah menurut konst it usi?
Kelima, t anggal 12 M aret 1967 M PRS mengeluarkan Ket et apan M PRS No.
XXXIII/ 1967 t ent ang Pencabut an Kekuasaan Pemerint ah Negara dari Presiden Soekarno.
Ket et apan ini mempunyai beberapa masalah. Pert ama, mendiskredit kan Presiden
Soekarno dengan mengait kannya dengan percobaan kudet a Gerakan 30 Sept ember. Kedua,
ayat -ayat dalam ket et apan ini bert ent angan. Pasal 6 t ap ini menyat akan " penyelesaian
persoalan hukum menyangkut Dr Ir Soekarno akan dilakukan dengan ket ent uan hukum , dan
keadilan dan pelaksanaannya diserahkan kepada pejabat presiden" . Kalau mau diselesaikan
secara hukum, t ent u Soekarno harus diadili (niscaya beliau akan bebas karena t idak akan
t erbukt i bersalah), jadi diproses melalui sidang pengadilan. Tet api pelaksanaannya
diserahkan pejabat presiden: ini yang kont radikt if dengan ket ent uan yang pert ama.
(Kenyat aan, sampai Bung Karno w afat t ahun 1970, Presiden Soehart o membuat kasus ini
mengambang t anpa keput usan hukum.)
Keenam, bersamaan dengan pencabut an kekuasaan Presiden Soekarno, Jenderal
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
pejabat presiden adalah lembaga " ekst ra-konst it usional" karena t idak dikenal dalam UUD
1945.
Ket ujuh, t anggal 28 Februari 1968 muncul Pernyat aan Pendapat DPRGR No.
12/ DPRGR/ III/ 1966-1967, yang isinya mendesak Pengemban Tap M PRS No. IX/ M PRS/ 1966
unt uk melakukan penyegaran keanggot aan M PRS dan mendesak agar Jenderal Soehart o
diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia. Anggot a M PRS yang loyal kepada Soekarno
dikeluarkan dan digant i dengan pendukung Soehart o.
Kedelapan, t anggal 27 M aret 1968 Soehart o diangkat sebagai presiden sampai
t erpilihnya presiden hasil pemilihan umum.
Dalam sidang M PRS t ahun 1966 dit et apkan sebet ulnya pemilihan um um akan
dilaksanakan pert engahan t ahun 1968. Soehart o set elah t erpilih jadi presiden langsung
mengundurnya sampai t ahun 1971.
Set elah Soehart o menjadi presiden, yang pert ama dilakukannya adalah pergi ke
Jepang unt uk merundingkan ut ang luar negeri. Set elah it u, M PRS, yang t elah " berjasa"
menjadikannya sebagai presiden, mulai dimat ikan secara perlahan-lahan. Lembaga ini
dijadikan sebagai lembaga yang hanya bersidang sekali lima t ahun. Kegiat an Badan Pekerja
M PRS diboikot oleh Fraksi Golkar dan ABRI dengan t idak menghadiri sidang-sidangnya.
Jenderal Nasut ion dan juga Subchan ZE, yang sering berpidat o di mana-mana dengan
mengeluarkan pendapat at as nama pim pinan M PRS, dikrit ik pihak keamanan Orde Baru
bahw a pernyat aan it u t idak sah, karena suara M PRS haruslah dikeluarkan melalui sidang
pleno. Set elah it u, memang M PRS t idak berfungsi lagi sampai t erbent uknya M PR hasil pemilu.
M enjelang akhir t ugasnya, Nasut ion dkk masih sempat menulis Laporan Pim pinan
M PRS Tahun 1966-1972. Buku it u memuat krit ik t ajam t erhadap berbagai kekurangan pada
aw al Orde Baru dan hal-hal yang seharusnya dilaksanakan (misalnya ot onomi daerah).
Namun, laporan it u t idak boleh beredar dan konon kabarnya ribuan eksemplar dibakar oleh
aparat keamanan. Unt unglah ada beberapa eksemplar yang dapat diselamat kan, dan it ulah
yang diulas secara khusus oleh majalah Tem po edisi 22-28 Juli 2002.
Nasut ion t elah berjasa mengant arkan Soehart o ke kursi kepresidenan, namun
set elah it u ia disingkirkan. Habis manis, sepah dibuang. Tujuan menghalalkan segala cara.
" Kudet a merangkak" M PRS adalah kisah t ragis dan ironis t ent ang ket at anegaraan di
Indonesia. Hukum dimanfaat kan unt uk melegit imasi kekuasaan, sedangkan kekuasaan it u
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Madu dan Racun, Sepuluh Tahun Lalu
Cendana, Setelah Keputusan Itu... Di akhir kekuasaannya, ia gamang. Prabow o
dianggap mengkhianati Cendana.
amis, 21 M ei 1998. Raungan sirene it u menghent ikan kegiat an belasan orang yang
sejak siang berkumpul di ruang keluarga rumah Jalan Cendana 8, M ent eng, Jakart a
Pusat . Beberapa mobil masuk ke halaman dan sepert i diberi aba-aba, para penghuni
rumah serent ak berdiri. Dari mobil M ercedes Benz hit am it u keluar Soehart o, t okoh yang
dinant i-nant i. Bersafari lengan pendek biru gelap, w ajah jenderal besar it u muram dan
pucat . Ia berjalan diiringi put ri sulungnya, Sit i Hardijant i Rukmana, dan mant an M ent eri
Sekret aris Negara Saadilah M ursjid,
Sampai di ruang t amu, ia mengangkat kedua t angan. " Allahu Akbar. Lepas sudah
beban yang t erpikul di pundak saya selama berpuluh t ahun," kat anya. Ruangan senyap.
Sesekali t erdengar isak t angis dua put ri Soehart o, Sit i Hedijat i (Tit iek) dan Sit i Hut ami
Adiningsih (M amiek).
Sat u per sat u, anak, menant u, cucu dan kerabat lainnya menyalami, memeluk dan
mencium t angan Soehart o. Di belakang menyusul t eman keluarga, ajudan, pengaw al, sopir,
dan pembant u. Hari it u rumah dibekap kesedihan. " Sulit melupakan perist iw a it u. It ulah saat
pert ama Bapak pulang sebagai w arga negara biasa," kat a Tut ut mengenang. Sejak Kamis
pagi 21 M ei 1998, Soehart o bukan lagi presiden. Di Credent ials Room , Ist ana M erdeka, ia
menyampaikan pidat o pengunduran diri set elah 32 t ahun berkuasa. Pidat onya ringkas,
disiarkan secara nasional dan mendapat perhat ian seluruh dunia.
Soehart o t erlihat rileks. " Ini adalah sejarah. Saya memut uskan mundur supaya t ak
jat uh korban lagi," kat a Soehart o membuka percakapan. M enurut dia, jika ia t et ap
berkukuh, sit uasinya kian keruh dan akan jat uh korban. " Jelek-jelek, saya dulu naik karena
didukung mahasisw a," kat anya. " Sekarang sudah jat uh korban mahasisw a. Saya nggak mau
ada korban lagi."
l l l
GELOM BANG demonst rasi mahasisw a berujung t ragedi penembakan mahasisw a
Universit as Trisakt i. Jakart a menyala. Kerusuhan, pembakaran, penjarahan. Orang-orang
mengheningkan cipt a. Ibu Pert iw i hamil t ua.
Soehart o bagai duduk di at as bara: ia mempersingkat kunjungannya ke Kairo, M esir,
unt uk menghadiri KTT Nonblok. Dari jauh ia menerima kabar: aparat t ak berhasil meredam
kerusuhan. Tut ut mengurungkan kepergiannya ke Bost on, Amerika Serikat , menghadiri
w isuda put rinya. Ia memant au keadaan. " Bapak t erus menerima laporan dari berbagai
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
disambut cerit a put ra-put ri dan adik t irinya, Probosut edjo, t ent ang Jakart a yang remuk
redam. Laporan komplet dari Wakil Presiden B.J. Habibie, para ment eri bidang polkam,
Panglima ABRI, Kejaksaan Agung, dan Kabakin dit erima Soehart o beberapa jam kemudian.
Ket ika it u dengan t egas Soehart o membant ah kalau dia akan mundur.
Sejak hari it u, penjagaan di Cendana diperket at . Di luar, berbagai kelompok
masyarakat termasuk pimpinan M PR/ DPR m endesak Soehart o hengkang dari kursi
kepresidenan. Sejumlah t okoh sepert i Nurcholish M adjid, Amien Rais, M alik Fadjar
menggodok konsep reformasi. Tekanan polit ik t ak bisa dielakkan ket ika mahasisw a
menguasai gedung M PR/ DPR seraya mendesak pimpinan lembaga it u menggelar Sidang
Ist imew a.
l l l
KELUARGA Soehart o sesungguhnya t ak t inggal diam. M enant u Soehart o yang juga
Pangkost rad, Prabow o Subiant o, mencerit akan pembicaraannya dengan Panglima ABRI
Jenderal Wirant o saat bert emu di Cendana, Senin 18 M ei 1998 malam. Wirant o
mengat akan, anak-anak Soehart o ingin melakukan perlaw anan, t api Prabow o ragu.
" Bagaimana bisa? " kat anya dalam Buku Put ih Prabow o, 1999. Hari it u, Amien Rais
mengeluarkan seruan menggelar aksi 20 M ei di M onas. M enurut Prabow o, mencegah prot es akan mengakibat kan korban jat uh.
Sejumlah kaw an karib anak Cendana menaw arkan agar Tut ut dan Bambang
Trihat modjo, dua anak Soehart o yang menjadi pengurus Golkar, melobi fraksi-fraksi di DPR
dan M PR, namun Tut ut skept is. " Lo percuma. Pimpinannya saja sudah bersikap begit u," kat a
Tut ut sepert i dit irukan salah sat u sahabat nya.
Sebenarnya upaya pendekat an ke fraksi-fraksi DPR dan M PR juga sudah dilakukan.
Saat pert emuan digelar di Cendana, malam it u Probo memint a bant uan t okoh Golkar, AA
Baramuli. Tapi Baramuli mengaku t ak bisa menolong karena para polit isi it u sudah berubah
sikap.
M alam it u, Soehart o bert emu dengan Nurcholish M adjid di Cendana. M enurut
Nurcholish, ia menyampaikan gagasan reformasi t ermasuk mendesak Soehart o mundur
sert a menggelar pemilu yang dipercepat . Namun, Soehart o mint a bert emu sejumlah t okoh
esok harinya.
l l l
TAK ingin Jakart a lebih remuk, Soehart o berniat membent uk Komando Operasi
Kew aspadaan dan Keselamat an Nasional (Pangkopkkn), lembaga semacam Kopkamt ib.
Rencana it u disampaikannya Sabt u pagi, 16 M ei 1998, kepada Wirant o, Saadilah M ursjid,
dan Kepala St af Angkat an Darat Jenderal Subagyo H.S. Rencananya, kat a Subagyo,
ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com
Wirant o sebagai panglima. Tapi semuanya berubah ket ika Subagyo dimint a merapat ke
Cendana, M inggu pet ang, unt uk sebuah pert emuan empat mat a.
Kepada mant an pengaw alnya it u, Soehart o menanyakan pet a sit uasi pengamanan
pascakerusuhan. " M enurut isu, ada dua kelompok. Kelompok Pak Wirant o dan kelompok
Prabow o. Sedangkan saya di t engah-t engah. Kondisi keamanan secara umum membaik,"
kat a Subagyo.
Belakangan, Soehart o menaw ari Subagyo jabat an Pangkopkamt ib, namun Subagyo
menolak. " Sejak aw al sudah disepakat i, posisi Pangkopkamt ib dijabat Panglima ABRI,
sedangkan Wakil Pangkopkamt ib oleh KSAD," kat a Subagyo dalam biografinya, KSAD dari
Piyungan, Jakart a 2004 . M endengar jaw aban it u, Soehart o memint a ajudannya, Kolonel
(Pol.) Sut ant o-kini Kepala Polri-mengirimkan pem bat alan undangan pelant ikan Pangkopkkn
yang rencananya digelar 18 M ei. Perubahan sikap Soehart o it u, menurut salah sat u kerabat
Cendana, disebabkan oleh keraguannya at as loyalit as Wirant o dan Prabow o. Lama t erdengar kabar kedua jenderal bersaing pengaruh.
Tersebut lah sebuah pernyat aan pers yang mengat asnamakan M abes ABRI yang
menyebut kan ABRI mendukung sikap Nahdlat ul Ulama yang memint a Soehart o t urun.
Salinan pernyat aan it u diant ar Prabow o kepada mert uanya. " Ini art inya milit er memint a
Bapak t urun," kat anya. Soehart o t ak langsung percaya. Prabow o dim int a mengecek soal it u
ke KSAD. Sebaliknya, secara diam-diam, menurut seorang kerabat Cendana, Soehart o juga
mengut us put ranya, Bambang Trihat modjo unt uk mengkonfirmasikan soal ini ke Wirant o.
Bambang memang dikenal dekat dengan Wirant o. Prabow o yang malam ini membaw a
Subagyo ke Cendana malah mengusulkan agar Wirant o digant ikan Subagyo saja. M endengar
usul it u, Soehart o t ersenyum dat ar.
M inggu subuh, Wirant o menemui Soehart o di Cendana dan mengklarifikasi masalah
ini. Ia memint a Soehart o memecat nya jika tak percaya lagi. Soehart o menggeleng. " Teruskan saja t ugasmu," kat anya.
Sebet ulnya, desakan t ent ang penggant ian Wirant o juga pernah disampaikan
Prabow o kepada Tut ut ket ika mahasisw a mulai menguasai DPR. Saat it u, Tut ut
mempert anyakan, apa yang harus dilakukan mengat asi keadaan? Prabow o menyarankan,
Pak Hart o menggant i Wirant o dan membuat dekrit darurat . Namun, Tut ut mengat akan,
ayahnya t ak mau melakukan saran it u. Karena it u, jalan lain, menurut Prabow o, adalah
Soehart o mundur. Tut ut bert anya, apa yang t erjadi kalau ayahnya t urun. " Sesuai konst it usi, Habibie menjadi presiden," jaw ab Prabow o.
l l l
DI Ist ana Negara, saat bert emu dengan sembilan t okoh reformasi, Soehart o
mengat akan siap mundur. " Hanya, apakah dengan mundur keadaan bisa diat asi?" Dari