• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah Sang Ibu Ber pulang

Dalam dokumen TEMPO EDISI KHUSUS SOEHARTO (Halaman 121-124)

DALEM Kalit an t iba-t iba berubah jadi beku. Rumah joglo kuno yang t erlet ak hanya sekit ar 100 met er dari jalan prot okol Slamet Riyadi yang membelah Solo it u sepert i t ercekat . Beberapa orang menangis. Tak t erkecuali Soehart o, Presiden Indonesia kala it u. Lelaki yang dijuluki sebagai orang t erkuat di Asia menurut versi majalah Asiaw eek it u t ampak kuyu. Berulang kali pria berbaju hit am-hit am it u mengusap air mat a yang membasahi pipi. Apalagi, saat pet i mat i dari kayu jat i berpelit ur cokelat it u mulai berangkat menuju pemakaman, Pak Hart o makin t erpekur.

" Selamat jalan, Ibu. Kam i selalu bersamamu dalam doa," ucap Sit i Hardijant i Rukmana, put ri sulung Soehart o, set engah berbisik, sembari t erisak.

Senin, 29 April 1996, adalah Senin kelabu buat keluarga Soehart o. Raden Ajeng Sit i Hart inah, ist ri Soehart o, dimakamkan di Ast ana Giribangun, Karanganyar, di kaki Gunung Law u, sekit ar 30 kilomet er dari Ndalem Kalit an. Ibu Tien-begit u ia biasa dipanggil-meninggal sehari sebelumnya pukul 05.10 pagi di Rumah Sakit Pusat Pert amina-rumah sakit yang menjadi proyek mercusuar di masanya. Penyebabnya? Pernyat aan resmi Ist ana menyebut kan, w anit a berlesung pipit it u meninggal set elah t erkena serangan jant ung pada subuh di Hari Raya Idul Adha it u.

Kepergian Hart inah adalah pukulan godam t erberat bagi Soehart o. Banyak int rik, juga musuh-musuh polit ik yang t elah dihadapi lelaki ini. Tapi, saat it u, t iada cobaan seberat meninggalnya Hart inah. Pernikahan mereka sudah berumur 49 t ahun. Di ant ara lelaki dan perempuan t ua selalu ada sesuat u yang t ersambung, saling menguat kan.

Wafat nya Ibu Tien, menurut R.E. Nelson dalam bukunya, Suhart o, Sebuah Biografi Polit ik, t idak hanya membuat Soehart o kehilangan pendamping hidup. Ia juga kehilangan sang " penjalin jaringan, penyusun st rat egi, pengaw as Soehart o sekaligus pendisiplin anak- anaknya."

Hart inah bukanlah first lady yang cuma sibuk gunt ing pit a at au berpidat o sana-sini. Banyak ide besar yang lahir dari Hart inah yang mengukuhkan posisi Soehart o. Pert emuan Soehart o dengan para konglomerat di Ist ana Bogor di penghujung M aret 1996 adalah salah sat u bukt inya. Hart inahlah penggagasnya. Wakt u it u langit Bogor biru cerah. Rat usan pengusaha papan at as memadat i Ist ana Bogor yang put ih bersih. Set elah gamelan Sunda dan pert unjukan t ari Jaipongan dari Sit i Hardijant i Rukmana menghibur orang-orang t erkaya di Nusant ara it u, Hart inah mengajak para pengusaha t op menyumbang. Hasilnya, hanya dalam hit ungan jam , Ibu Negara it u berhasil menjala dana Rp 9,7 m iliar dari 246 pengusaha. Dana it u akan disalurkan Panit ia Dana Got ong Royong Kemanusiaan, yang jabat an ket uanya dipegang oleh dirinya, sement ara Soehart o adalah pelindungnya, unt uk korban banjir di Bandung Selat an.

ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com

Jauh sebelum it u, w anit a berdarah ningrat -ayahnya adalah buyut dari M angkunegara III, bangsaw an Kerat on Solo-it u juga menggagas pendirian Rumah Sakit Jant ung Harapan Kit a, mencipt akan senam kesegaran jasmani yang diw ajibkan di sekolah dan kant or pemerint ah, mendesakkan larangan berpoligami unt uk pegaw ai negeri bersama para nyonya pejabat t inggi, sampai munculnya Perat uran Pemerint ah Nomor 10 Tahun 1983, sert a melahirkan Taman M ini Indonesia Indah yang kont roversial.

Taman M ini salah sat u proyek kont roversial yang lahir dari gagasan Hart inah. Pada akhir Desember 1971 it u penduduk Ceger, Jakart a Timur, bergolak. M ereka prot es karena 100 hekt are t anah penduduk yang t ergusur unt uk proyek mercusuar it u hanya dihargai Rp 60 sampai Rp 100. Padahal, saat it u harga t anah di kaw asan t ersebut Rp 350.

M ahasisw a juga meradang karena proyek it u bert ent angan dengan Gerakan Penghemat an yang dicanangkan sendiri oleh Soehart o. " Biayanya Rp 10,5 m iliar sama dengan pembangunan t ujuh kampus universit as sebesar Universit as Gadjah M ada," kat a Todung M ulya Lubis, yang w akt u it u masih menjadi mahasisw a t ingkat II Fakult as Hukum Universit as Indonesia.

Namun, Hart inah sant ai saja menanggapi prot es it u. Ia t ak dat ang memenuhi panggilan DPR dengan alasan " capek baru dat ang dari luar negeri" . Ia hanya berujar, " M umpung saya masih hidup." Ibu ini mendapat ide t ersebut set elah mengunjungi Disneyland (Amerika Serikat ) dan Timland (t aman mini di Thailand). Soal biaya dia juga t ak pusing. Rumah-rumah adat di Taman M ini it u dibangun at as " sumbangan" pemerint ah daerah. Besarnya Rp 100 sampai 200 jut a per anjungan. Namun, banyak provinsi yang mengeluh t ak punya bujet .

Prot es-prot es it u diserang balik oleh Soehart o. Pada saat berpidat o t anpa t eks saat meresmikan Rumah Sakit Pert amina, ia menuduh para pengkrit ik it u mengganggu st abilit as nasional. " Saya akan menghant am siapa saja yang melanggar konst it usi," kat anya. Set elah it u, beberapa t okoh sepert i Arief Budiman, redakt ur Sinar Harapan Arist ides Kat oppo, dan Haji Johanes Princen masuk bui.

Soal ant ipoligami juga bukan rahasia. Dari pejabat t ingkat t inggi sampai rendahan semua t ak berani berist ri dua (secara resmi) karena perat uran keras dari ist ri presiden ini. Tak mengherankan bahkan Soehart o sendiri dalam biografinya menyat akan, " Hanya ada sat u Nyonya Soehart o dan t idak ada lagi yang lainnya. Jika ada, akan t imbul pemberont akan yang t erbuka di dalam rumah t angga Soehart o."

Campur t angan Hart inah pada urusan Soehart o bukan semat a-mat a urusan proyek mercusuar. Ia juga mengurusi ment eri-ment eri. M ant an M ent eri Riset dan Teknologi B.J. Habibie pernah bercerit a pada Tempo. Kat anya, Nyonya Tien Soehart o pernah mengkrit ik kant ornya. " Habibie it u t ak benar, masak kamarnya kayak gudang. M bok diat ur dengan baik," ujar Hart inah. Unt ung, Soehart o t ak t erlalu menanggapi soal it u. " Ah, nggak usah,

ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com

yang pent ing Habibie kerasan duduk di sit u, dan t erus mendapat ilham. Jadi, jangan diganggu," kat a Soehart o, sepert i diungkapkan Habibie.

Hart inah dan Soehart o adalah sejoli yang kompak w alaupun mereka pernah bert engkar beberapa kali, salah sat unya karena urusan anggrek dan bayi. Bagi perempuan yang lahir 23 Agust us 1923 di Jat en, dusun di pinggir jalan Solo-Taw amangu, Jaw a Tengah, it u Soehart o adalah pria im pian. It u t erjadi sejak 1947. Sebelum dia dilamar, Hart inah t ak pernah kenal Soehart o. Namun, dalam m impi ia pernah bert emu sesosok pemuda gant eng memakai jaket t entara. Dalam mimpinya it u, pem uda it u merangkul mesra dan memakaikan jaket nya ke badan Hart inah. " Aneh t api benar, w ajah t ent ara yang gagah it u mirip dengan fot o kecil yang diperlihat kan Ibu (sebelum lamaran)," t ulis Abdul Gafur dalam bukunya, Sit i Hart inah Soehart o-Ibu Ut ama Indonesia, mengut ip pernyat aan w anit a yang dulu harus berjualan bat ik karena kecilnya gaji Soehart o it u.

Sejak it ulah anak pasangan Raden M as Soemoharjomo dan Raden Ajeng Hat mant i it u selalu menemani Soehart o. " Sit i Hart inah Soehart o adalah sahabat Presiden (Pak Hart o) yang paling sangat dipercaya," kat a Dr. O.G. Roeder dalam buku Presiden Soehart o Anak Desa keluaran 1969. Hampir semua penampilan Presiden Soehart o di depan um um selalu didampingi w anit a yang bercit a-cit a menjadi dokt er it u.

Kegiat an Hart inah makin hari makin bert um puk. Sejumlah jabat an ket ua di berbagai yayasan, dari yang mengurusi jant ung, pariw isat a, sampai yang mengurusi buah-buahan dan empon-empon, disandangnya. Hingga, akhirnya, pada April 1996 dia mengeluh capek. Ist ri yang sering mengkrit ik Soehart o ini, menurut Nelson dalam buku Soehart o, Sebuah Biografi Polit ik, sebenarnya sudah ingin pensiun sejak 1980-an dan t ak senang Soehart o mencalonkan diri lagi.

" Wah sudahlah, sekarang ini saya sudah t ua, sudah mau menikmat i sisa-sisa hidup saja," kat a w anit a yang saat it u berusia 73 t ahun saat ia dimint a menjadi penasihat sebuah yayasan, dua pekan sebelum ia meninggal.

Rupanya, it u harapan yang t ak sampai. Pada 28 April 1996, Hart inah, w anit a mult iperan-Ibu Negara, ist ri, ibu, nenek, buyut , dan pengelola aneka yayasan-it u mengembuskan napas t erakhir. Tim dokt er kepresidenan menemukan gumpalan darah di pembuluh kakinya, yang kemungkinan juga t elah menyumbat jant ungnya.

Ia akhirnya kembali ke rumah t et irahnya, Ndalem Kalit an yang bisu, sebelum akhirnya dimakamkan di kaki Gunung Law u. Sang Tukang Krit ik t elah pergi. " Kemat ian Ibu Tien it u membaw a dampak musnahnya pengawasan at as kecenderungan abadi Soehart o unt uk menjagokan kepent ingan bisnis anak-anaknya," kat a Nelson. Sejak kejadian it u, " Tidak banyak yang ingin ia perjuangkan selain mempert ahankan cengkeraman kekuasaannya."

ht t p:/ / Semaraks.blogspot .com

Dalam dokumen TEMPO EDISI KHUSUS SOEHARTO (Halaman 121-124)