• Tidak ada hasil yang ditemukan

D PKN 0908044 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D PKN 0908044 Bibliography"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Iim Siti Masyitoh, 2015

DAFTAR PUSTAKA

Al Muchtar, S. (2001). Pendidikan dan Masalah Sosial Budaya. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.

Al Muchtar, S, (2009), “Peningkatan mutu Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Era Globalisasi”, Makalah: Disampaikan dalam seminar internasional Pendidikan Kewarganegaraan: Membangung Kompetensi Kewaganegaraan di Era Global Melaui PKn: Problem dan Prospek.

Alwasilah.Chaedar, dkk (2009), Etnopedagogik Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2011). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter (Berdasarkan Pengalaman Di Satuan Pendidikan Rintisan. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. (2010). Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa (Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa). Bahan Penelitian. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Barr, R.D., Barth,J.L, Shermis, S.S. (1977). Defining the Social Studies. Virginia: National Council for The Social Studies.

Barr,R.D., Barth,J.L, Shermis, S.S. (1978). The Nature of Social Studies. Palm Spring: An ETS Publication.

Berten. K. (1988).Sejarah Filsafat Yunani. Jakarta: Kanisius.

Borg, W.R. & Gall, M.D. (1989). Educational Research: An Intruduction: London: Longman, Inc.

Borba¸M. (2008). Membangun Kecerdasan Moral: Tujuh Kebajikan Utama untuk Membentuk Anak Bermoral Tinggi, alih bahasa Lina Yusuf. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

(2)

Branson. M.S. (1999). Making the Case for Civic Education:Where We Stand at the End Of the 20 Century. Washington: CCE.

Branson, M.S. (1998). The Role of Civic Education. Calabasas: CCE.

Bratawijaya, Thomas Wijaya. (1997). Mengungkap dan Mengenal Budaya Jawa. Jakarta: Pradya Prawita.

Bruner, J. (1977). The Process of Education. Cambridge: Harvad University Press.

Budimansyah. D dan Suryadi. K ( 2008 ). “PKn dan Masyarakat Multikultural”. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana Program Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Budimansyah. D. (2009). “Membangun Karakter Bangsa Di Tengah Arus Globalisasi dan Gerakan Demokrasi (Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar Bidang Sosiologi Kewarganegaraan). Bandung: Program Studi PKn SPs UPI.

Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Budiningsih. A.C. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiningsih. A.C. (2008). Pembelajaran Moral Berpijak Pada Karakteristik Siswa dan Budayanya. Jakarta: Rineka Cipta.

Center for Civic Education/CCE. (1994). Civitas: National Standards for Civics and Government. Calabasas: CCE.

Cogan. J. J dan Derricott, R., (1988). Citizenship for the 21st Century: An International Perspective on Education. London: Cogan Page.

Creswell, J.W. (1944). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. London & New Delhi: Sage Publications.

Cronbach, LJ. (1997). Educational Psychology, 3 edition. Harcourt Brace Javanovich, Inc.

Danandjaya, J. (1991). Foklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grfiti.

(3)

Dewantara. K.H. (1962). Karya Ki Hajar Dewantara. Bagian Pertama: Pendidikan. Yogjakarta: Penerbitan Taman Siswa.

Devos, G.A. (1968). National Character dalam Sills, David L (editor). International Encyclopedia of The Social Science, New York: The Macmillan.

Djamarah, S. B. (2002). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (Suatu Pendekatan Teoretis Psikologis). Jakarta: Rineka Cipta.

Djahiri. A. K. (2002). “Moral dan Character Teaching Values and Social Moral

Development”. Bandung: Lab. Pengajaran PMP FPIPS UPI.

Djahiri, A. K. (2006). Esensi Pendidikan Nilai Moral dan PKn di Era Globalisasi dalam Pendidikan Nilai Moral dalam Esensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI.

Drajat, D.E dkk (2010), Pendidikan Karakter Kebutuhan Mendesak. Jakarta: Kemendiknas dan Balai Pustaka.

Durkheim. (1925). Moral Education: A Study in The Theory and Application of The Sociology of Education. New York: Free Press.

Ekadjati. E. S. (1983) . Naskah Sunda. Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Kerjasama Lembaga Kebudayaan Universitas Padjadjaran dengan The Toyota Foundation (Laporan Penelitian).

Ekadjati. E. S. (1995). Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya.

Gunawansyah, T. (2010) Membangun Karakter Ki Sunda Melalui Gerakan Sumedang Puseur Budaya Sunda (Dalam Perspektif Penyelenggaraan Pemerintah Daerah). Hasil Diseminasi Seminar [30 Desember 2010].

Hartoko, D. (1984). Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.

Hawkes, N. (2003). How to inspire and develop Positive Values in your classroom. Diterbitkan oleh LDA, ISBN 1-85503-371-2.

Hoed, B.H. (2004). Bahasa dan Sastra dalam Tinjauan Semiotik dan Hermeutik” dalam Semiotika Budaya. Depok : Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Indonesia.

(4)

Kalidjernih. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraan Perspektif Sosiologikal dan Politikal. Bandung: Widya Aksara Press.

Kalidjernih. (2010). Penulisan Akademik. Bandung: Widya Aksara.

Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Desain Induk Pendidikan Karakter, Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Kesuma. D dkk. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Kerr, D. (1999). Citizenship Education: an International Comparison, London: National Foundation for Educational Research-NFER.

Koesoema A. D. (2007). Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta: Grasindo.

Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Kohlberg, L. (1995). Tahap-Tahap Perkembangan Moral. Yogyakarta: Kanisius.

Kohlberg, L. (1971). “Stage of Moral Development as a Basis of Moral

Education” dalam Moral Education: Interdisciplinary Approaches. New York: Newman Press.

Kohlberg, L. (1997). “The Cognitive-Developmental Approach to Moral

Education” dalam Issues in Adolescent Psychology. New Jersey: Printice Hall, Inc.

Komalasari. K. (2008). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dalam Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Kompetensi Kewarganegaraan Siswa SMP. Disertasi SPs UPI. Tidak diterbitkan.

Lickona. T .(1992). Educating For Character How Our Schools Can Teach Respesct and Responsibility. New York Toronto London Sydney Auckland: Bantam Books.

Majid. A dan Andriyani. D. (2011). Pendiikan Karakter Persfektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Maliki, Z. (2010). Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

(5)

McMillan, J. H dan Schumacher. (2001). Research in Education: A Conceptual Introduction. United States: Addison Wesley Longman, Inc.

Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter (Solusi Yang Tepat Untuk Membangun Karakter Bangsa). Jakarta: Indonesia Heritage Foundation.

Musfiroh. T. (2008). Pengembangan Karakter Anak Melalui Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Mulyasa, E. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Natawidjaya, R. (2008). “Pohon Ilmu Pendidikan” dalam Rujukan Filsafat, Teori, dan Praksis Ilmu Pendidikan. Bandung: Kerjasama UPI dengan PT. Rosdakarya.

Parsons, T. (1995). Sistem Sosial: Kerangka Konseptual Untuk Menganalisis Struktur Masyarakat. (Terjemahan Somardi dan Editor Akhli Sudardja Adiwiakarta). Jawa Barat: Ikatan Sosiologi.

Piaget, J. (1951). The Child’s Conception of the World. Savage, Maryland: Littlefield Publishers.

Prayitno. (2010). Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa. Medan: Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Purwandari, E & Purwati. (2008). “Character building: Pengaruh Pendidikan Nilai

Terhadap Kecerdasan Emosi Anak”. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 9, No. 1, Februari 2008: 13-31.

Qualifications and Curriculum Authoriy-QCA. (1998). Education for Citizenship and The Teaching of Democracy in Schools. London: Department of Education and Employment-DfEE.

Rahyono. (2009). Kearifan Budaya Dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Raud. M dkk. (2008). Refleksi Karakter Bangsa. Jakarta: Universitas Indonesia.

Rosada. D dkk. (2009). Bandung Agamis Landasan, Pendekatan, Indikasi, dan Program Aksi. Bandung:Sekertariat Daerah Kota Bandung.

Rosidi, A. (2009). Manusia Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.

(6)

Provinsi Jaawa Barat untuk Pengembangan Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah). DisertasiProdi Pendidikan Umum SPS UPI: Tidak diterbitkan.

Sanusi, A. (1999). Model Pendidikan Kewarganegaraan Menghadapi Perubahan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Jurnal Acta Civicus I. (2), 199-214.

Sanusi, A. (1999). Model Pendidikan Kewarganegaraan Menghadapi Perubahan dan Gejolak Sosial. Bandung: CICED.

Sapriya. (2006) Perspektif Pemikiran Pakar Tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Disertasi SPs UPI. Tidak diterbitkan.

Situmorang, T.D. dan A. Teeuw. (1980). Sedjarah Melaju Menurut Terbitan Abdullah. Djakarta: Djambatan.

Strauss, L. (2000), Ras dan Sejarah (terjemahan). Yogyakarta: LKis.

Subandiyah. (1992). Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Yogyakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta: Bandung.

Sudjana, D & Ibrahim. (1989). Metoda Dan Teknik Kegiatan Belajar Partisipatif. Bandung: Theme 76.

Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Kerjasama UPI dengan PT.Rosdakarya.

Sumahamijaya, S. (2003). Pendidikan Karakter Mandiri dan Kewiraswastaan. Bandung: Angkasa.

Syam. F. (2009). Renungan BJ. Habibie Membangun Peradaban Manusia. Jakarta: Gema Insani.

Tilaar. HAR (2002), Perubahan Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasmara Indonesia.

Tim Pendidikan Karakter Kemendiknas. (2010). Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Tidak diterbitkan.

(7)

Turmudzi, D. (1999). Teori-Teori Sosial dan Kebudayaan Perkotaan. Bandung: Universitas Pasundan Press.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Wahjosumidjo. (2008). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritis dan Permasalahannya. Jakarta: Rajawali Pers.

Waqar. Al-Husaini.(1983). Sistem Pembinaan Masyarakat Islam. Jakarta: CV Rajawali.

Wales, H.G. Quaritch. (1948). Culture Change in Greater India, Journal of Royal Asiatic Society, 2-32

Wibisono. K (1983). Arti Perkembangan Menurut Positivisme Auguste Comte. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Winataputra. U S. dan Budimansyah. D. (2007) Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar, dan Kultur Kelas. Bandung: Prodi PKn SPs UPI.

Winataputra. U. S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Demokrasi. Disertasi Program Pascasarjana UPI: Tidak diterbitkan.

Vygotsky, L.S. (1978). Mind in Society. Cambridge: Harvard University Press.

Zen, M. (2002). Orang Laut: Studi Etnopedagogi. Jakarta: Kanisius.

Zuriah, N. (2011). Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal (Studi di Perguruan Tinggi Kota Malang). Disertasi SPs UPI. Tidak diterbitkan.

Jurnal, Kajian dan Internet

Badan Standar Pendidikan. (2006). Penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Bahan Seminar.

Budimansyah. D. (2009). Membangun Karakter Bangsa di Tengah Arus Globalisasi dan Gerakan Demokratisasi: Reposisi Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Tidak diterbitkan.

(8)

Razak. A. (2002), Perspektif Kaum Muda Pasca Reformasi. Surabaya: Makalah Lokakarya.

Undang-Undang

Republik Indonesia (2003) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Pada uji praklinik kolesterol total kelompok kontrol negatif tidak terjadi penurunan karena tikus yang hiperkolesterolemia tidak diberikan susu fermentasi Lactobacillus

Untuk itu saya membutuhkan sejumlah data yang akan saya dapatkan bila adanya kerja sama dengan anda dalam mengisi skala ini.. Saya mohon kesedian anda meluangkan waktu sejenak

Menurut Assauri (1999:4) mendefinisikan pemasaran: “Sebagai usaha menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu

[r]

Hal ini artinya konsentrasi yang dapat mematikan wereng batang padi coklat (WBPC) lebih 50% adalah pada konsentrasi 50 gram/liter. Hal ini berarti dengan

Bank Pendaftaran Bagian Bagian Seleksi Calon Mahasiswa PM B Input Data Pendaftaran PMB Online Bukti Pembayaran PMB Membayar Biaya Pendaftaran Mahasiswa Baru Konfirmasi telah

Faktor dorongan tersebut pada umumnya berkaitan dengan ciri habitat: ini termasuklah kebergantungan mereka kepada persekitaran fizikal sehingga membentuk kearifan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai