• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI JUDUL AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI JUDUL AKTUALISASI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

JUDUL AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENYEBARAN INFORMASI KPBU MELALUI

MEDIA VISUAL INFOGRAFIS DI DIREKTORAT

PELAKSANAAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR

PERMUKIMAN

DISUSUN OLEH :

NAMA

: Galuh Aulia Alfath

NIP

: 199009102019031009

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2019

(2)

ii

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENYEBARAN INFORMASI KPBU MELALUI MEDIA

VISUAL INFOGRAFIS DI DIREKTORAT PELAKSANAAN

PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

Disusun Oleh:

Galuh Aulia Alfath 199009102019031009 DISEMINARKAN PADA:

HARI : JUMAT

TANGGAL : 1 NOVEMBER 2019

MENTOR COACH

KEPALA BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH III

JAKARTA

Ir. Dahlia Napitupulu, MM A. Hasanudin Yunaldi, ST., MT NIP. 196610031992032001 NIP.195905291985031004 NIP. 197212301998031003 KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Ir. Moeh Adam, MM NIP. 196503031992031002

(3)

iii

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Maksud dan Tujuan ...2

1.2.1 Maksud Aktualisasi ...2

1.2.2 Tujuan Aktualisasi ...2

1.3 Ruang Lingkup...2

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI...3

2.1 Deskripsi Organisasi ...3

2.2 Struktur Organisasi ...4

BAB III DESKRIPSI AKTUALISASI ...5

3.1 Penilaian Isu ...5

3.2 Penetapan Isu...6

3.3 Dampak Isu ...6

3.4 Gagasan penyelesaian Isu ...6

3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi ...7

3.6 Jadwal Kegiatan Aktualisasi...9

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ...10

4.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi ...11

4.1.1 Tahapan Kegiatan Aktualisasi ...11

4.1.1.1 Konsultasi Rancangan Kegiatan Aktualisasi ...11

4.1.1.2 Penyusunan Output Kegiatan Aktualisasi ...12

4.1.1.3 Konsultasi Output Kegiatan Aktualisasi ...15

4.1.1.4 Sosialisasi Sistem Updating...16

4.2 Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan...18

BAB V PENUTUP...19

5.1 Kesimpulan ...19

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi yang ditujukan bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja di instansi pemerintah. Pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menyebutkan bahwa fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, perekat dan pemersatu bangsa. Berdasarkan undang-undang tersebut telah memberikan amanah kepada Instansi Pemerintah dengan mewajibkan memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Undang – Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat terintegrasi) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari terintegrasi ini adalah untuk membangun hubungan antara moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai – nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Nilai dasar ASN, ditunjukkan dengan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Kedudukan dan Peran ASN, meliputi: Pelayanan Publik, Whole of Government, dan Manajemen ASN.

Kesadaran akan pentingnya sebuah pelayanan yang berkualitas harus menjadi motivasi bagi ASN untuk selalu menjaga dan meningkatkan hal tersebut, sehingga akan mampu mempertahankan dan meningkatkan nilai akuntabilitas. Untuk itu perubahan perilaku ASN merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan dan hal itu tentu saja harus bermula dari cara pandang mereka dan mindset mereka terhadap kegiatan pelayanan itu sendiri. Pelayanan publik merupakan segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak dasar setiap warga negara

(5)

2

dan penduduk atas suatu barang, jasa, dan atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang terkait dengan kepentingan publik. Untuk memberikan pelayanan pada masyarakat harus memiliki sumber daya manusia yang akuntabel dan beretika, serta perangkat-perangkat yang memadai dan profesional sehingga mampu memberikan pelayanan yang berkualitas. Kualitas layanan ini akan berpengaruh pada berbagai aspek yang berkaitan dengan ANEKA, kepuasan pelanggan dan citra dari lembaga.

Masih minim dan tidak meratanya informasi serta pemahaman karyawan juga pihak eksternal seperti stakeholder tentang KPBU dikarenakan adanya revitalisasi organisasi Kementerian PUPR yang sebelumnya merupakan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan menjadi Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan (DJPI). Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat isu tersebut sebagai rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Penyebaran Informasi

KPBU Melalui Media Visual Infografis di Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud Laporan Rancangan Aktualisasi

Maksud penulisan Rancangan Aktualisasi ini sebagai berikut:

1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), serta Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI. Hal ini bertujuan agar saat melaksanakan tugas sebagai ASN di instansi tempat bekerja dapat sesuai dengan amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

2. Mampu menyelesaikan isu yang terjadi di Unit Organisasi.

3. Kemudian dapat menerapkan nilai organisasi Kementerian PUPR yang sudah ditetapkan yaitu: Integritas, Profesional, Orientasi Misi, Visioner, dan Etika - Akhlakul Karimah (iProve)

1.2.2 Tujuan Aktualisasi

Tujuan penulisan rancangan aktualisasi ini untuk mengoptimalkan penyebaran informasi KPBU melalui media visual infografis di Direktorat

(6)

3

Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, sehingga mampu mengoptimalkan informasi yang dimiliki setiap karyawan mengenai KPBU.

1.3 Ruang Lingkup Laporan Rancangan Aktualisasi

Ruang lingkup dalam pelaksanaan aktualisasi ini dibatasi dengan fokus: Mengoptimalkan penyebaran informasi KPBU melalui media visual infografis di Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, sehingga mampu mengoptimalkan informasi yang dimiliki setiap karyawan mengenai KPBU.

Dengan lokus pada Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, selama 30 hari.

(7)

4

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Deskripsi Organisasi

Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembiayaan infrastruktur permukiman. Tugas tersebut dapat dilaksanakan Direktorat Pelaksanaan Infrastruktur Permukiman dengan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembiayaan infrastruktur permukiman; b) Pelaksanaan kebijakan di bidang pembiayaan infrastruktur permukiman;

c) Penyusunan dan evaluasi standar pelayanan pembiayaan infrastruktur permukiman;

d) Pelaksanaan analisis dan asesmen pembiayaan infrastruktur permukiman; e) Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembiayaan infrastruktur

permukiman;

f) Pengusahaan dukungan pemerintah dan/atau jaminan pemerintah bagi pembiayaan infrastruktur permukiman;

g) Pengelolaan tenaga ahli dan pejabat fungsional pembiayaan infrastruktur permukiman;

h) Pengembangan perjanjian kerja sama pembiayaan infrastruktur permukiman; i) Pemantauan dan evaluasi target pemenuhan standar layanan pada pelaksanaan

kerja sama pembiayaan infrastruktur permukiman, dan

j) Pemantauan pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan kerja sama pembiayaan infrastruktur permukiman;

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, administrasi barang milik negara, tata naskah dinas, dan kearsipan serta menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan kepada pimpinan dalam rangka mendukung kinerja pimpinan dan melakukan kegiatan penatausahaan pimpinan.

(8)

5 2.2 Struktur Organisasi

Berikut ini adalah bagan struktur organisasi Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Permukiman:

Gambar 1 Struktur Organisasi Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman

2.2 Identifikasi Isu

Isu merupakan suatu kesenjangan antara praktek korporat dengan harapan – harapan para stakeholders. Hal tersebut hadir karena suatu kondisi atau peristiwa, baik di dalam maupun di luar organisasi, jika dibiarkan akan mempunyai efek yang signifikan pada fungsi atau kinerja organisasi tersebut pada target – target organisasi tersebut di masa yang akan datang (Regester & Larkin, 2003). Pada rancangan aktualisasi ini, penulis mengidentifikasi terlebih dahulu isu-isu apa saja yang penulis temui di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR. Adapun isu-isu yang penulis temui selama masa OJT yaitu sebagai berikut:

Direktur Pelaksanaan

Pembiayaan

Infrastruktur Permukiman

Kasubdit.

Transaksi

Kasubdit.

Pemantauan dan

Evaluasi

Kasie Pengembanga n Transaksi Kasie Pendampingan Transaksi Kasi Pemantauan Infrastruktur Kasi Evaluasi Infrastruktur Kasubbag. Tata Usaha

Kasubdit.

Penyiapan dan

Kerjasama

Investasi

Kasie Penyiapan Kasie

Kerjasama Investasi

(9)

6

a. Tidak meratanya informasi dan pemahaman KPBU yang dimiliki oleh karyawan dan pihak eksternal terkait pembiayaan infrastruktur permukiman di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman.

Hal ini dikarenakan adanya revitalisasi organisasi, yang memberikan dampak kepada seluruh pegawai untuk memahami tugas dan fungsi yang baru. Meskipun sudah berjalan 7 (tujuh) bulan, tetapi fakta yang ditemukan bahwa masih tidak meratanya informasi yang dimiliki. Hal tersebut ditunjukkan dengan minimnya informasi mengenai KPBU yang dimiliki oleh karyawan serta pihak eksternal yang terkait. Kemudian, perbedaan sumber menjadi salah satu alasan mengapa informasi tersebut tidak merata.

Maka dari itu, di dalam laporan rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan memberikan pemerataan bagi seluruh pegawai juga pihak-pihak terkait dengan tools yang ditawarkan, sehingga seluruh pihak yang berkepentingan baik internal maupun eksternal optimal dalam memahami KPBU dengan satu sumber pengetahuan saja.

b. Sulitnya koordinasi antar unit organisasi, seperti perbedaan informasi satu dan lainnya, sehingga perlu adanya integrasi yang lebih baik.

Integrasi adalah hal yang penting dalam sebuha organisasi, di Kementerian PUPR, integrasi adalah tools untuk melakukan konektivitas antar unit organisasi. Hanya saja penulis melihat pemaparan dari organisasi lain seperti: PII (Penjamin Infrastruktur Indonesia), Bappenas, dan Pemerintah Daerah, terkadang memiliki informasi yang berbeda, hal tersebut hanya di berikan solusi melalu Rapat Koordinasi saja, yang terkadang perlu persiapan dan jangka waktu yang panjang.

c. Adanya ketidakaturan alur dan jadwal dalam memperbaharui informasi mengenai proyek KPBU sektor permukiman.

Salah satu fungsi dari Direktorat Pembiayaan Pelaksanaan Infrastruktur Permukiman adalah memberikan fasilitasi kepada pihak eksternal dalam mempercepat proses KPBU, hal tersebut perlu adanya updating data setiap waktu yang dapat memberikan informasi sudah sejauh mana proyek tersebut berjalan. Maka dari itu peningkatan alur dan jadwal dalam memperbaharui informasi sangat diperlukan.

(10)

7

BAB III

DESKRIPSI AKTUALISASI

3.1 Penilaian Isu

Isu Utama adalah isu yang paling strategis dan paling penting dibandingkan dengan isu-isu lainnya. Untuk mendapatkan isu utama dilakukan penilaian kualitas terhadap semua isu yang telah diidentifikasi penulis. Dalam melakukan penilaian kualitas isu, terdapat faktor teknis analisis yang harus diperhatikan yaitu teknik USG, yang didasarkan kepada:

a. Urgency yaitu penilaian kualitas isu berdasarkan seberapa mendesak suatu isu

harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti;

b. Seriousness yaitu penilaian kualitas isu berdasarkan seberapa serius suatu isu

harus dibahas dan dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan;

c. Growth yaitu penilaian kualitas isu berdasarkan seberapa besar kemungkinan

memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana semestinya.

Metode ini dilakukan dengan cara memberikan skor dari nilai 1 sampai dengan 5 pada setiap isu yang telah teridentifikasi, dimana nilai 1 untuk isu dengan tingkat

Urgency, Seriousness, dan Growth yang paling rendah dan nilai 5 untuk isu dengan

tingkat Urgency, Seriousness, dan Growth yang paling tinggi. Kemudian isu utama ditentukan berdasarkan nilai skor total yang paling besar.

Tabel 2 Metode USG

No. Isu Urgency Seriousess Growth Total

1. Tidak meratanya informasi dan

pemahaman KPBU yang dimiliki oleh karyawan dan pihak eksternal terkait pembiayaan infrastruktur permukiman di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur

Permukiman.

5 4 5 14

2. Sulitnya koordinasi antar unit organisasi, seperti perbedaan informasi satu dan

(11)

8

No. Isu Urgency Seriousess Growth Total

lainnya, sehingga perlu adanya integrasi yang lebih baik.

3. Adanya ketidakaturan alur dan jadwal dalam memperbaharui informasi mengenai proyek KPBU sektor permukiman.

4 3 4 11

3.2 Penetapan Isu

Berdasarkan penilaiain kualitas isu dengan memperhatikan Teknik USG, maka didapatkan isu yang mendapatkan bobot tertinggi, yaitu isu mengenai Tidak

meratanya informasi dan pemahaman KPBU yang dimiliki oleh karyawan dan pihak eksternal terkait pembiayaan infrastruktur permukiman di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman.

3.3 Dampak Isu

Adanya suatu isu pada sebuah organisasi tentunya akan memberikan dampak negatif terhadap organisasi tersebut apabila tidak ditangani dengan baik. Adapun dampak-dampak negatif yang timbul apabila tidak meratanya informasi dan juga pengetahuan mengenai KPBU di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, yang juga berhubungan dengan tugas dan fungsi direktorat adalah :

1. Kurang bisa menyampaikan dan menjelaskan kepada investor, bilamana ada yang menanyakan perihal pengusahaan dana non – APBN;

2. Dapat menimbulkan minimnya tingkat promosi mengenai proyek KPBU, bilamana pegawai itu sendiri tidak seragam dalam memiliki informasi;

3. Sehingga membuat kinerja pegawai menjadi rendah;

3.4 Gagasan Penyelesaian Isu

Untuk menghindari dampak-dampak negatif yang sudah dijelaskan dan meningkatkan efektivitas suatu pekerjaan, maka gagasan ide dari penulis akan membuat media visual dalam bentuk infografis, yang diharapkan dapat menjelaskan poin-poin penting dalam KPBU dengan mengumpulkan semua sumber menjadi satu,

(12)

9

sehingga tidak adanya perbedaan antar pegawai dalam memahami informasi Simpul KPBU ini.

Kemudian, mengingat salah satu fungsi dari Simpul KPBU di Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Permukiman adalah dapat menjadi media promosi bagi investor untuk meningkatkan pembiayaan non – APBN, maka dari itu pembuatan infografis ini ditujukan juga untuk memberi pengetahuan untuk pihak ekternal.

Pemilihan ini digunakan dikarenakan di era digital saat ini sangat diperlukan pembuatan konten kreatif, salah satu cara untuk berinovasi, sehingga apa yang ingin disampaikan oleh penulis dapat diterima dengan mudah.

Sehingga tugas dan fungsi Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman dapat berjalan dengan baik serta berkontribusi pada visi dan misi Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan dan penguatan nilai-nilai organisasi.

(13)

10 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Direktorat Pelakasana Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, Direktoraj Jenderal Pembiayaan Infrastruktur

Identifikasi Isu : Tidak meratanya informasi dan pemahaman KPBU yang dimiliki oleh karyawan dan pihak eksternal terkait pembiayaan infrastruktur permukiman di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman.

Isu yang Diangkat : Optimalisasi Penyebaran Informasi KPBU melalui media visual infografis di Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman

Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan media visual dalam bentuk infografis, yang dapat memaparkan dan menjelaskan informasi-informasi terkait KPBU.

(14)

11

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi dengan Mata Pelatihan Kontribusi terhadap Visi/Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1 Persiapan Aktualisasi Melakukan Koordinasi dan permohonan izin dengan mentor dan Kasubbag terkait persiapan aktualisasi yang akan dilaksanakan. Izin pelaksanaan kegiatan aktualisasi

- Nilai Akuntabilitas dengan konsultasi konsep, ide, gagasan dan meminta izin kepada Kasubbag dan Kasubdit terkait persiapan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada atasan dan mentor.

Optimalisasi Penyebaran Informasi KPBU melalui media visual infografis di Direktorat Optimalisasi Penyebaran Informasi KPBU melalui media visual infografis di Direktorat Pelaksanaan

(15)

12

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi dengan Mata Pelatihan Kontribusi terhadap Visi/Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

Diskusi ide dan gagasan yang sudah direncanakan. Gambaran dari konsep produk yang akan dihasilkan

- Nilai Etika Publik, dapat diterapkan dalam berkomunikasi dan diskusi dengan atasan, secara santun. - Nilai Manajemen ASN,

ditunjukkan dengan terstrukturalnya koordinasi dan permohonan izin, mulai dari Kasi hingga Kasubdit.

Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman berkontribusi pada tugas dan fungsi dari Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman dalam pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyiapan infrastruktur permukiman. Pembiayaan Infrastruktur Permukiman berkontribusi pada nilai iProve: - Profesional (adanya media visual informasi simpul KPBU, dapat meningkatkan Kompetensi SDM) - Visioner (adanya media visual, kedepan stakeholders dapat memperoleh akses informasi dengan mudah.) informasi dalam mem

(16)

13

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi dengan Mata Pelatihan Kontribusi terhadap Visi/Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 2 Pengumpulan materi Melengkapi dan pengumpulan

bahan dari berbagai sumber untuk mempertajam informasi mengenai KPBU dan peraturannya. - Bahan dan data yang akan diangkat dalam media visual tersebut - Konsep fix dari produk yang direncanakan. - Tahapan yang jelas yang akan ditampilkan.

- Nilai Komitmen Mutu dapat diterapkan dalam membuat konsep harus sesuai dengan kebutuhan unit organisasi yang bermanfaat dan mudah dipahami bagi masyarakat. - Nilai Etika Publik dapat

diterapkan dalam pembuatan tahapan dari media visual tersebut harus menggunakan Bahasa yang santun.

(17)

14 3 Pembuatan desain dari Infografis - Pembuatan desain dan konten dari infografis tersebut. - Pembuatan media visual dalam hal ini infografis, yang menjelaskan KPBU.

Infografis KPBU - Nilai akuntabilitas dapat dilihat dari proses pembuatan infografis, diharapkan dapat sesuai konsep yang sudah didiskusikan oleh mentor, agar dapat selalu konsisten dan bertanggung jawab dari konsep yang dimiliki.

- Nilai Whole of Government, tercermin dari bagaimana penulis membuat media visual tersebut dengan meminta saran dan usulan pihak terkait, sehingga adanya koordinasi lebih dari satu Lembaga.

- Nilai Etika Publik, muncul disaat penulis sebagai pembuat infografis diharuskan mengimplementasikan norma yang berlaku, dikarenakan akan dibagikan secara online. - Nilai dari Komitmen Mutu

dapat dicerminkan dengan memberikan informasi berupa infografis dalam hal media visual, hal tersebut menunjukkan bahwa adanya nilai inovasi di dalam pembuatan video tersebut.

(18)

15

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi dengan Mata Pelatihan Kontribusi terhadap Visi/Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 4 Sosialisasi Melalui web dan Evaluasi Upload Infografis ke website KPBU DJPI

- Kesamaan informasi yang dimiliki antar pegawai dari hasil aktualisasi tersebut. - Menerapkan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewengangan, dimana hasil aktualisasi ini harus diberikan rata kepada seluruh pegawai Direktorat PPIP, agar dapat meningkatkan kinerja yang baik dan keahlian dimiliki, sehingga dapat menerapkan nilai akuntabilitas.

- Memberikan hasil yang optimal, efektif, efisien,dan inovasi membuat video yang interaktif, kemudian dapat menerapkan nilai komitmen

mutu.

- Memberikan pelayanan publik, dengan memberikan infografis yang inovatif untuk diberikan kepada pegawai, yang diharapkan dapat membuat perubahan dan peningkatan bagi proyek KPBU yang akan datang.

(19)

16

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi dengan Mata Pelatihan Kontribusi terhadap Visi/Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi Melakukan penilaian infografis kepada pegawai. Pemanfaatan dari hasil aktualisasi tersebut dalam unit organisasi.

- Diharapkan dapat berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan saran kebijakan publik dan alat evaluasi, dalam menerapkan nilai etika publik.

- nilai dari Manajemen ASN, memiliki kaitan dengan

evaluasi yang akan dilakukan. Hal tersebut dikarenakan dengan meningkatnya dan juga meratanya informasi mengenai KPBU diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari ASN itu sendiri.

6 Laporan Hasil Akhir Aktualisasi Penyusunan laporan akhir aktualisasi dan dokumentasi Laporan akhir aktualisasi

Dalam membuat laporan akhir aktualisasi, diharapkan dapat transparan dan dapat

dipertanggung jawabkan, sesuai dengan peraturan dan Undang – Undang yang berlaku,

disampaikan dengan Bahasa yang baik dan benar, dan

mengandung nilai efektif, efisien dan inovasi agar dapat

menerapkan nilai akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, dan komitmen mutu..

(20)

17 3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Melakukan Koordinasi dan

permohonan izin dengan mentor dan Kasubbag terkait persiapan aktualisasi yang akan dilaksanakan.

Diskusi ide gagasan yang sudah dilaksanakan

2 Pengumpulan Materi

melengkapi dan pengumpulan bahan dari berbagai sumber untuk mempertajam informasi mengenai KPBU dan Peraturannya.

Pembuatan desain, konten pembuatan media visual infrografis yang

menginformasikan tentang KPBU

Upload infografis ke website simpul KPBU DJPI

Melakukan penilaian infografis kepada pegawai

5

Laporan Hasil Akhir Aktualisasi

Penyusunan laporan akhir aktualisasi beserta dokumentasi 3 1 Persiapan Aktualisasi Ket Sosialisasi Melalui Web dan Evaluasi 4 Sep-19

No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Oct-19

Pembuatan desain dari infografis

(21)

18 BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1. Capaian Kegiatan Aktualisasi

Penulis telah membuat infografis mengenai informasi Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sektor Permukiman sebagai wujud hasil dari kegiatan aktualisasi. Proses pembuatan infografis dilakukan dalam waktu 30 hari habituasi. Deskripsi capaian masing-masing kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman diuraikan sebagai berikut:

4.1.1. Tahapan Kegiatan Aktualisasi 4.1.1.1. Persiapan Aktualisasi

a. Melakukan Koordinasi dan permohonan izin dengan mentor serta Kasubbag terkait

Koordinasi serta meminta izin terkait pembuatan infografis, desain dan informasi apa saja yang dimasukkan kedalam infografis. Hal ini bertujuan untuk membantu penulis dalam membuat infografis.

(22)

19 b. Diskusi Ide dan Gagasan

Output dari kegiatan ini adalah infografis yang telah mendapat izin oleh mentor dan kasubbag untuk dilaksanakan. Selanjutnya mendiskusikan ide dan gagasan yang sudah direncanakan terkait pembuatan infografis, desain dan informasi apa saja yang dimasukkan kedalam infografis. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam mencari informasi terkait kerjasama pemerintah dengan badan usaha di sektor permukiman. Manfaat kegiatan ini adalah memperoleh informasi yang lengkap sehingga kegiatan ini dapat memperoleh hasil yang maksimal. Sehingga hasil aktualisasi ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas dalam pekerjaan.

Gambar 4.2

4.1.1.2. Pengumpulan Materi

Mengumpulkan materi dari berbagai macam sumber untuk mengisi konten dari infografis tersebut, yakni: simpulkpbu.pu.go.id, PIC dari setiap proyek KPBU Permukiman, dan paparan setiap rapat terkait KPBU yang diadakan oleh DIrektorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman.

(23)

20

4.1.1.3. Pembuatan Desain Dari Infografis

a. Pembuatan Desain, Konten dalam infografis

Membuat desain, konten yang sesuai dengan tema dalam infografis berdasarkan materi yang didapatkan

Gambar 4.5

b. Pembuatan Media Visual Infografis

Tahap ini memulai pembuatan keseluruhan dari infografis mulai dari desain, tahapan sampai konten dari infografis tersebut.

Gambar 4.6

4.1.1.4. Sosialisasi Melalui Web dan Evaluasi a. Upload Infografis

Setelah disetujui oleh mentor, kasubbag serta bagian data dan informasi direktorat pelaksanaan kebijakan dan evaluasi, maka infografis diupload dan disosialisasikan melalui website Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan kepada para pegawai direktorat pelaksanaan

(24)

21

pembiayaan infrastruktur permukiman. Sehingga mereka dapat mengetahui informasi baru yang dapat membantu mereka untuk mencari informasi terkait KPBU sektor Permukiman.

Gambar 4.7 Gambar 4.8

b. Evaluasi

Kegiatan ini adalah kegiatan yang paling penting, karena dapat meminta masukan dan saran dari para pegawai, untuk menjadikan media visual ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Sehingga di masa yang akan datang dapat dijadikan sebuah paparan yang diberikan kepada unit organisasi lain. Saat melakukan evaluasi, terdapat beberapa masukkan yang dapat membuat infografis tersebut menjadi lebih baik, diantaranya: Diharapkan mampu membuat infografis dengan ukuran yang sedikit lebih besar, penambahan aspek hukum terkait KPBU dalam infografis.

Dari saran-saran tersebut menunjukkan jika infografis cukup efektif dalam memberikan infomasi, hanya saja perlu sedikit perubahan dan penambahan.

Dookumentasi

4.1.1.5. Laporan Hasil Akhir Aktualisasi

a. Melakukan Dokumentasi Seluruh Kegiatan dan Hasil Aktualisasi

Kegiatan ini melakukan pengumpulan seluruh dokumentasi dari kegiatan yang sudah dilakukan, dijadikan sebagai bukti bahwa penulis sudah melakukan aktualisasi tersebut, sesuai dengan tujuan yang sudah dijelaskan. Hasil dokumentasi ini dapat mempermudah kegiatan berikutnya.

(25)

22

Kegiatan ini memberikan hasil berupa laporan yang sudah diperbaiki dari seminar sebelumnya dan seluruh tahapan dalam kegiatan aktualisasi ini, serta mencakup dokumentasi dan output yang dihasilkan dari seluruh rangkaian kegiatan.

Gambar 4.9

Gambar 4.10

4.2. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan

No Kegiatan Hambatan Cara mengatasi hambatan

1 Meminta Izin dari Kasubbag Tata Usaha selaku atasan langsung terkait pelaksanaan aktualisasi

Sulitnya menetapkan waktu bertemu dengan atasan dikarenakan jadwal yang padat Melakukan konfirmasi dan mengagendakan pertemuan. 2 Konsultasi Kasubbag dan Mentor terkait pengajuan

Sulitnya menetapkan waktu bertemu dengan atasan

Melakukan

(26)

23

rancangan output kegiatan aktualisasi

dikarenakan jadwal yang padat

mengagendakan pertemuan.

3 Merumuskan desain dan poin-poin yang dicantumkan dalam infografis

Sulit mencari desain yang sesuai dengan tema karena tebatas nya desain yang tidak berbayar

Mengunduh aplikasi untuk desain yang tidak berbayar 4 Menginformasikan kegiatan kepada rekan kerja di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman

Padatnya jadwal Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, membuat staff sering tidak ada di kantor, sehingga sulit untuk bertatap muka langsung secara bersama-sama untuk melakukan sosialisasi Penulis melakukan sosisalisasi secara personal maupun chat.

(27)

24 BAB IV PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Dalam pelaksanaan sosialisasi peningkatan informasi yang telah dilakukan cukup berjalan efektif dan efisien. Nilai – nilai dasar pun sudah dapat di realisasikan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, kemudian berdasarkan evaluasi yang dilakukan, media visual berupa infografis dirasa cukup bermanfat untuk para Staff di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, hal ini dikarenakan tingkat kebutuhan mengenai informasi yang merata demi optimalisasi Informasi Simpul KPBU yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan. Kemudian, ada beberapa masukkan mengenai pengayaan informasi dalam tayangan tersebut yang perlu ditambahkan.

Dalam jangka panjang dapat digunakan dalam rapat-rapat KPBU Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, sesuai dengan fungsi Simpul KPBU bahwa perlu adanya promosi untuk menggunakan skema KPBU, setelah melakukan revisi dari evaluasi yang telah dilakukan di tahapan kegiatan sebelumnya.

5.2. Saran

Infografis ini mampu disebarluaskan kepada unor lain dan investor sehingga mampu bermanfaat bagi pihak pihak yang terkait.

Gambar

Gambar 1  Struktur Organisasi Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur  Permukiman
Tabel 2  Metode USG
Gambar 4.3    Gambar 4.4

Referensi

Dokumen terkait

Gagasan Konseptual, yakni dengan mengadakan atau memberikan pelatihan berbasis Ilmu Komunikasi dan Teknologi kepada para guru mengenai pembuatan bahan ajar dan media

Dengan mencetak RPP IPA yang telah disusun serta telah ditandangani oleh atasan maka akan mempermudah peserta didik untuk menerima materi yang kita sampaikan dalam

Pelaksanaan Latsar (Latihan Dasar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS sebagai bagian dari ASN. Dengan mengikuti

Tentang Penerapan Perilaku Sopan Santun Bagi Siswa Melalui Pembentukan Duta Salam,Senyum,Sapa,Sopan Dan simpatik (5s) Di Sd Negeri 1 Tombula Jaya Kabupaten Buton

6. Pelaksanaan administrasi dinas.. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsi dinas Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas

Nasionalisme; adanya rasa hormat kepada kepala sekolah, tidak memaksakan kehendak sendiri, serta memiliki kehendak untuk bekerja keras Etika Publik; adanya sikap sopan santun

1.4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN pelatihan dasar Golongan III akan dilaksanakan di SMAN I Bojonggede pada tanggal 17April sampai 31 Mei

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode APKL, yang juga telah dikonsultasikan dengan mentor dan coach, Penulis mengangkat isu: “kurangnya pelayanan masyarakat yaitu