• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR PNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR PNS"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA WHATSAPP DAN GOOGLE FORM PADA SISWA KELAS IX SMP

NEGERI 4 CIEMAS

(2)

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA WHATSAPP DAN GOOGLE FORM

PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 CIEMAS

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Di susun oleh :

Nama : Nurdin, S.Pd

NIP : 198707262020121002

NDH : 20

Unit Kerja : SMP Negeri 4 Ciemas

Jabatan : Ahli Pertama – Guru Matematika Mentor : Atang Wahyadi, S.Pd.

Coach : Dr. Hj. Wiwin Winarni., M.M.Pd

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA KABUPATEN SUKABUMI 2021

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui

Pemanfaatan Media Whatsapp Dan Google Form Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Ciemas

Nama : Nurdin, S.Pd

NIP : 198707262020121002

Jabatan : Ahli pertama – Guru Matematika

Intansi : SMP Negeri 4 Ciemas

Kami telah menyetujui Laporan Aktualisasi di atas yang telah diseminarkan pada hari selasa tanggal Sembilan belas bulan oktober Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di BKPSDM Kabupaten Sukabumi untuk diimplementasikan di SMP Negeri 4 Ciemas

Sukabumi, 19 Oktober 2021

MENYETUJUI Coach,

Dr. Hj. Wiwin Winarni, M.M.Pd NIP. 196505311994032001

Mentor,

Atang Wahyadi, S.Pd.

NIP. 196902081995031002

(4)

BERITA ACARA SEMINAR DAN PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR CPNS

Hari/Tanggal : Selasa/ 19 Oktober 2021

Pukul : 07.30 WIB s/d Selesai

Tempat : BKPSDM Kabupaten Sukabumi

telah diseminarkan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar CPNS pada Pelatihan Dasar CPNS Angkatan III Tahun 2021

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pemanfaatan Media Whatsapp Dan Google Form Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Ciemas

Nama Peserta : Nurdin, S.Pd

NDH : 20

Jabatan : Ahli Pertama – Guru Matematika

Intansi : SMP Negeri 4 Ciemas

dan telah mendapat penilaian dari penguji, coach dan mentor, sehingga laporan Aktualisasi tersebut sah berdasarkan kurikulum yang sudah ditetapkan.

Coach,

Dr. Hj. Wiwin Winarni, M.M.Pd NIP. 196505311994032001

Sukabumi, 19 Oktober 2021 Peserta

Nurdin, S.Pd

NIP. 198707262020121002 MENYETUJUI

Penguji/Pembahas,

Ir. H. Dede Dahman Daud, MM.

NIP. 196212091989031007

Mentor,

Atang Wahyadi, S.Pd.

NIP. 196902081995031002 MENGESAHKAN

Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi

Ir. H. DADANG BUDIMAN, MM Pembina Utama Muda NIP. 19630503 198803 1 008

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga rancangan kegiatan aktualisasi nilai - nilai dasar profesi ASN peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dapat tersusun.

Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, dukungan, masukan, dan semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan rancangan kegiatan aktualisasi ini tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis bermaksud mengucapakan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. H. Marwan Hamami, M.M sebagai Bupati Sukabumi

2. Bapak Dr. Adi Suryanto, M.Si sebagai Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

3. Bapak DR. Ir. H. Dicky Saromi, M.Sc sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat

4. Bapak Ir. Dadang Budiman, M.M sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sukabumi

5. Bapak Atang Wahyadi, S.Pd., selaku Kepala Sekolah sekaligus mentor dalam pelaksanaan aktualisasi yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.

6. Bapak Ir. H. Dede Dahman Daud, M.M. sebagai penguji seminar yang telah memberikan masukan untuk perbaikan rancangan aktualisasi

7. Kepada Koordinator Widyaiswara dan para widyaiswara pengampu Latsar CPNS Angkatan III tahun 2021

8. Ibu Dr. Hj. Wiwin Winarni, M.M.Pd. sebagai Coach yang telah membimbing penulis dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi ini.

9. Orang tua yang senantiasa mendo’akan yang terbaik untuk anaknya

10. Keluarga, Istri dan anak-anak yang tak pernah berhenti memberikan dukungannya

11. Panitia Latsar dan BKPSDM Kabupaten Sukabumi yang telah melaksanakan Latsar CPNS Golongan III Angkatan III tahun 2021

12. Rekan Guru SMP Negeri 4 Ciemas, yang sudah mengisnpirasi dan membagikan ilmu serta pengalamanya yang begitu berharga dan pengajaran kekeluargaan

(6)

13. Seluruh rekan Latsar CPNS golongan III angkatan III yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi ini. Untuk itu segala masukkan, kritik, dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis. Penulis berharap rancangan kegiatan aktualisasi ini dapat dilaksanakan dengan semaksimal mungkin sehingga dapat menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN guna menjadi ASN yang professional dan berintegritas tinggi.

Sukabumi, Agustus 2021 Penulis

Nurdin, S.Pd

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Manfaat ... 3

D. Ruang Lingkup ... 4

BAB II DESKRIPSI LOCUS DAN FOKUS ... 5

A. Deskripsi Locus ... 5

B. Deskripsi Fokus ... 12

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ... 25

A. Identifikasi Isu ... 25

B. Penetapan Isu Utama ... 26

C. Analisi Dampak Isu ... 31

D. Gagasan Mengatasi Isu ... 32

E. Kegiatan dan Tahapan Isu ... 34

F. Jadwal Kegiatan ………..47

BAB IV LAPORAN AKTUALISASI... ……….50

A. Capaian Kegiatan dan Aktualisasi ... 50

B. Tertanganinya Isu dengan Gagasn Kretif ... 96

C. Kemanfaatan Gagasan Kreatif ... 98

D. Kendala dan Solusi ... 98

E. Tindak Lanjut ... 101

BAB V PENUTUP... ……….102

A. Kesimpulan ... 102

B. Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 104 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Pembagian Tugas Mengajar Guru SMP Negeri 4 Ciemas …..… 7

Tabel 2. Data Jumlah Siswa SMP Negeri 4 Ciemas ... 7

Tabel 3. Internalisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ... 18

Tabel 4. Data pendukung Nilai Siswa ... 26

Tabel 5. Analisis Core Isu menggunakan tools USGR ... 26

Tabel 6. Penjelasan USGR ... 27

Tabel 7. Analisis Dampak Core Isu ... 31

Tabel 8. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi ... 34

Tabel 9. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ... 48

Tabel 10. Rekapitulasi Capaian Output Kegiatan ... 93

Tabel 11. Rekapitulasi Nilai Pretest Dan Postest ... 96

Tabel 12. Rencana Tindak Lanjut ... 98

Tabel 13. Testimoni Rekan Sejawat ... 101

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. SMP Negeri 4 Ciemas ... 5

Gambar 2. Struktur Organisasi SMP Negeri 4 Ciemas ... 6

Gambar 3. Diagram Fishbone ... 30

Gambar 4. Diagram Alur Pemecahan Isu ... 33

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempercepat persatuan dan kesatuan NKRI.

Sebagai salah satu aparatur sipil negara, PNS memiliki peran yang penting untuk mendukung kemajuan negara Indonesia saat ini. Peran tersebut dapat dipenuhi ketika PNS mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya dengan efektif dan efisien sebagai aparatur sipil negara dan menjadi PNS yang berkualitas dan profesional.

Untuk memenuhi hal tersebut, maka dilaksanakan pembinaan melalui Pelatihan Dasar CPNS dimana CPNS ditanamkan sikap perilaku bela negara, nilai- nilai dasar PNS serta peran dan kedudukan PNS untuk membentuk karakter yang kuat dalam jabatannya. Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, maka ditetapkan mekanisme Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang memungkinkan para CPNS mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi). Oleh karena itu, melalui Pelatihan Dasar, CPNS sebagai ASN wajib melaksanakan fungsi dasar ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru menyatakan, bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

(11)

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Sebagai pendidik yang baik dan profesional diharapkan dapat menciptakan atau mencetak peserta didiknya menjadi manusia yang dapat berguna bagi kehidupan, bangsa dan Negaranya. Salah satu cara untuk dapat menjadi manusia yang berguna dimasa yang akan mendatang adalah dengan melek informasi dan teknologi. Mengikuti setiap perkembangan yang ada pada masa yang akan datang.

Cara untuk mengikuti setiap perkembangan yang ada baik dari segi informasi maupun teknologi bagi guru dan peserta didik dapat dilakukan dengan berbagai macam metoda atau media pembelajaran seperti media berbasis informasi teknologi, baik berupa audio, visual dan audio visual.

Melihat begitu pentingnya peran ASN Guru dalam pendidikan, maka melalui kegiatan habituasi, penulis sebagai peserta pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai- nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, penyusun merupakan peserta pelatihan dasar yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di SMP Negeri 4 Ciemas.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum yang ingin dicapai dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yaitu:

1) Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu:

a. Nilai-nilai akuntabilitas sehingga peserta sebagai ASN memiliki tanggungjawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakannya b. Nilai-nilai nasionalisme sehingga peserta sebagai ASN bekerja atas

dasar nilai-nilai Pancasila dan bhineka tunggal ika

(12)

c. Nilai-nilai etika publik sehingga tercipta lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif

d. Nilai-nilai komitmen mutu sehingga dapat mewujudkan pelayanan yang bermutu

e. Nilai-nilai anti korupsi sehingga dapat mewujudkan sikap jujur dan tidak mengambil keputusan berdasarkan kepentingan pihak tertentu yang dapat merugikan Negara

2) Untuk menumbuhkan kepekaan (sense) PNS terhadap isu-isu yang berkembang berdasarkan perspesktif manajemen ASN, pelayanan publik dan Whole of Government.

3) Untuk mendorong kreativitas PNS dalam mencari terobosan- terobosan mengatasi isu, dalam memberikan kontribusi terhadap pencapaian visi dan misi organisasi, serta memberi penguatan dalam pelaksanaan nilai-nilai organisasi.

4) Untuk melatih kemampuan mengidentifikasi dampak dari sebuah pilihan kegiatan.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yaitu :

1) Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SMPN 4 Ciemas

2) Meningkatkan minat belajar matematika siswa SMPN 4 Ciemas 3) Memberikan pengalaman pembelajaran yang baru bagi siswa SMPN 4

Ciemas C. Manfaat

Adapun manfaat aktualisasi CPNS pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi peserta

Memperoleh pengalaman belajar dalam hal:

a. Mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS yang guna membangun PNS yang berkarakter: accounable, nasionalis, beretika, berkomitmen mutu, dan tidak korupsi.

(13)

isu-isu strategis yang bisa berdampak pada tugas dan pekerjaan.

c. Problem Solving, yaitu kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi-solusi penanganan isu diseputar tempat kerjanya.

d. Analysis, yakni mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi/dampak/

manfaat dari sebuah pilihan kebijakan/program /kegiatan.

2. Manfaat bagi organisasi/intansi tempat peserta bekerja

Memberi kontribusi terhadap pencapaian visi misi organisasi dan penguatan terhadap penerapan nilai-nilai organisasi.

3. Manfaat bagi lembaga Pelatihan

Bagi Lembaga pelatihan laporan aktualisasi merupakan media untuk melakukan evaluasi terhadap ketercapaian tujuan pelatihan.

D. Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini meliputi:

1. Mengidenfitikasi isu-isu strategis yang berdampak pada pelaksanaan tugas berdasarkan perspektif Manajem ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government (WoG).

2. Membuat dan melaksanakan gagasan kreatif untuk mengatasi isu utama.

3. Menetapkan kegiatan dan tahapan kegiatan dalam melaksanakan gagasan kreatif mengatasi isu utama.

4. Menjelaskan kontribusi kegiatan mengatasi isu terhadap pencapaian visi misi organisasi dan penguatan nilai-nilai organisasi.

(14)

BAB II

DESKRIPSI LOCUS DAN FOKUS

A. Deskripsi Locus

Lokus Aktualisasi ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 4 Ciemas 1. Profil Organisasi

Gambar 1. SMP Negeri 4 Ciemas a. Identitas Organisasi

Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Ciemas

NPSN : 20258421

Status Sekolah : Negeri

Tanggal SK Pendirian : 3 Februari 2010

No. SK Pendirian : 420/Kep110-Disdik/2010 Alamat Sekolah

1) Jalan : Jl. Girimukti KM 8

2) Kelurahan/ Desa : Girimukti

3) Kecamatan : Ciemas

4) Kabupaten / Kota : Kabupaten Sukabumi

5) Kode Pos 43177

6) Provinsi : Jawa Barat

(15)

b. Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur Organisasi SMP Negeri 4 Ciemas

(16)

Tabel 1

Daftar Pembagian Tugas Mengajar SMP Negeri 4 Ciemas Tahun Ajaran 2021/2022

NO. NAMA GURU MATA PELAJARAN

1 ATANG WAHYADI, S. Pd. Kepala Sekolah

2 IRMAN SUDARMAN, S.Pd PKn

3 NURDIN, S.Pd Matematika

4 ELDI MARDIANSYAH, S.Pd Bahasa Inggris

5 SOBANA INDRIAVI, S.Pd.I PAI

6 LENDA YUDISTIRA Bahasa Sunda dan SBK

7 AYU DIRANI, S.Pd IPA

8 LILIK FITRIANINGSIH, S.Pd. Bahasa Indonesia

9 SRI DEWI SULISTIANI, S.Pd. IPS

10 ENCEP A ALMUKAROM, S.Pd PJOK

Tabel 2

Data Jumlah Siswa SMP Negeri 4 Ciemas Tahun Ajaran 2021/2022

VII VIII IX

43 Siswa 37 Siswa 62 Siswa

Jumlah 142 Siswa

c. Visi dan Misi Organisasi

1) Visi Misi Kabupaten Sukabumi

Terwujudnya Kabupaten Sukabumi religius, maju, dan inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir batin”, Visi tersebut didukung empat misi untuk memajukan Kabupaten Sukabumi yaitu:

a) Membangun sumber daya manusia yang beriman, berbudaya dan berdaya saing

(17)

b) Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agrobisnis dan pariwisata berkelanjutan.

c) Meningkatkan konektivitas untuk percepatan pertumbuhan wilayah

d) Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang inovatif, profesional, dan akuntabel.

2) Visi dan Misi SMP Negeri 4 Ciemas

a) Visi SMPN 4 Ciemas Kabupaten Sukabumi :

”Terwujudnya Peserta Didik Yang Cerdas Berkarakter dan Religius”

Kami memiliki visi ini untuk tujuan jangka Panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yaitu : 1. Taat beribadah sesuai agama yang dianut

2. Berakhlak mulia dalam pergaulan

3. Melaksanakan kewajiban dan hak secara seimbang 4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara

5. Meningkatnya sarana dan prasarana sekolah 6. Meningkatnya prestasi akademik

7. Meningkatnya prestasi non akademik

8. Menyediakan lingkungan sekolah yang asri dan nyaman

b) Misi SMP Negeri 4 Ciemas Kabupaten Sukabumi 1. Meningkatkan pelayanan dalam bidang akademik

2. Mengembangkan kreatifitas dan keterampilan peserta didik.

3. Menyelenggarakan pembinaan karakter peserta didik 4. Melaksanakan kegiatan pembiasaan akhlak mulia

5. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang kompeten dan berakhlakul karimah

(18)

6. Membentuk peserta didik yang berkualitas, berprestasi, dan berakhlak mulia

c) Strategi SMP Negeri 4 Ciemas Kabupaten Sukabumi

1. Peningkatan Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara professional.

2. Peningkatan Kedisiplinan Peserta Didik . 3. Melelngkapi Sarana dan Prasarana Sekolah.

4. Peningkatan implementasi Manajemen Berbsis Sekolah dengan pemberdayaan Komite Sekolah.

5. Mengembangkan kurikulum Sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, akhlak mulia, serta penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

d) Tujuan SMP Negeri 4 Ciemas Kabupaten Sukabumi 1. Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sekolah 2. Unggul dalam persaingan masuk SMA Negeri

3. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama bidang sains dan matematika

4. Unggul dalam lomba olahraga, kesenian, PMR, Paskibra, dan Pramuka

5. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan sekolah

2. Deskripsi Tugas dan Fungsi Peserta a. Tugas Guru

Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, yakni:

1) Merencanakan pembelajaran;

2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

(19)

4) Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai; dan

7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, tugas guru secara dijelaskan dalam Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya:

1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;

2) Menyusun silabus pembelajaran;

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);

4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

5) Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;

6) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di kelasnya;

7) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8) Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;

9) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggungjawabnya (khusus guru kelas);

10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;

11) Membimbing guru pemula dalam program induksi;

12) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;

13) Melaksanakan pengembangan diri

14) Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan 15) Melakukan presentasi ilmia

(20)

b. Fungsi Guru

Fungsi guru yang disini juga sudah termasuk dalam tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun beberapa fungsi lain terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni:

1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;

4) Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan

5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

B. Deskripsi Fokus

1. Nilai-Nilai Dasar PNS

Pembelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta dengan nilai- nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara profesional sebagai pelayan publik yang meliputi kemampuan:

berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.

Adapun penjabaran masing-masing nilai dasar ASN adalah sebagai berikut:

a. Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara

(21)

bernegara. Prof. Muladi, Gubernur Lemhannas RI, meyampaikan bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Adapun 4 Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara adalah sebagai berikut:

1) Pancasila 2) UUD 1945 3) NKRI

4) Bhineka Tunggal Ika b. Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Rumusan 5 Nilai Bela Negara adalah sebagai berikut:

1) Rasa Cinta Tanah Air;

2) Sadar Berbangsa dan Bernegara;

3) Setia kepada Pancasila Sebagai Ideologi Negara;

4) Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara;

5) Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara c. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.

Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegaitan kepada atasannya.

PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang

(22)

tepat ketika kerjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015). Adapun nilai-nilai dalam Akuntabilitas yaitu:

1) Tanggung Jawab 2) Jujur

3) Kejelasan target 4) Netral

5) Mendahulukan kepentingan publik 6) Adil

7) Transparan 8) Konsisten 9) Partisipatif a. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015).

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.

Setiap pegawai ASN wajib memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa :

1) Menempatkan persatuan dan kesatuan.

2) Kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;

3) Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;

4) Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;

5) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa;

6) Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;

7) Mengembangkan sikap tenggang rasa.

(23)

b. Etika Publik

Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:

1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.

2) Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.

3) Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.

Aturan etika PNS diatur dalam kode etik PNS. Kode etik adalah rumusan eksplisit tentang kaidah-kaidah atau norma yang harus ditaati secara sukarela oleh para pegawai di dalam organisasi publik. Para pegawai dan jabatan perlu terus diingatkan akan rujukan kode etik PNS yang tersedia (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015).

c. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Untuk menciptakan mutu pelayanan prima diperlukan perubahan orientasi, sikap, dan cara kerja sebagai berikut:

1) Dari orientasi kepada peraturan menjadi orientasi kepada masyarakat.

2) Dari cara kerja “asal bapak senang” dan asal-asalan menjadi berorientasi kepada mutu.

3) Dari sikap pasif menjadi proaktif dan inovatif.

4) Dari cara kerja individualis dan egosentris (bekerja sendiri dan berorientasi melayani pimpinan) menjadi cara kerja tim (kolektif).

Aktualisasi nilai-nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas

(24)

aparatur akan mendorong terciptanya iklim atau budaya kerja unggul yang dapat menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015).

d. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari bahasa latin “Coruptio dan Corruptus” yang berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani yaitu Corruptio berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma- norma agama, material, mental, dan umum (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015). Jadi, anti korupsi berarti tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang berhubungan dengan korupsi. Menurut UU No 31/1999, tindak pidana korupsi terdiri dari kerugian keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.

2. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI a. Manajemen ASN

Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari interfensi politik, bersih dari KKN.

Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaa, disiplin, pemberhentian, jaminan pension dan perlindungan. Adapun asas-asas Manajemen ASN, antara lain Kepastian Hukum, Profesionalitas, Proporsionalitas, Keterpaduan, Persatuan, Delegasi, Netralitas, Akuntabilitas, Efektif dan Efisien, Keterbukaan, Non Diskriminatif, Persatuan, Kesetaraan, dan Keadilan.

b. Pelayanan Publik

(25)

segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka tiga unsur pelayanan publik meliputi:

1) Organisasi penyelenggara pelayanan publik;

2) Penerima layanan yaitu orang/masyarakat/organisasi yang berkepetingan;

3) Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan.

Adapun asas-asas pelayanan publik, antara lain:

1) Transparansi;

2) Akuntabilitas;

3) Kondisional;

4) Partisipatif;

5) Keamanan Hak;

c. Whole of Government

Whole of Government (WoG) merupakan cara pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari seluruh sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan perumusan kebijakan, Manajmen program, dan pelayanan publik. Whole of Government bertujuan menciptakan Good Governance di mana terdapat tiga pilar didalamnya yaitu Pemeritah, Swasta/bisnis dan masyarakat. Adapun alasan WoG diperlukan antara lain:

1) Dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.

2) Mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik.

3) Adanya nuansa kompetisi antar sektor, Satu sektor bisa menjadi sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru

(26)

4) Tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong perilaku dan nilai individu maupun kelompok yang menyempit pada kepentingan sektornya. yang kontra produktif terhadap tujuantujuan yang lebih besar atau yang berskala nasional.

5) Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi

Adapun indikator dari Whole of Government, antara lain:

1) Integrating

2) Koordinasi dan Kolaborasi 3) Integrating dan rebalancing 4) Culture Change

Tabel 3

Internalisasi Nilai - Nilai Pembelajaran

NILAI DASAR INDIKATOR SIKAP DAN

PRILAKU BELA NEGARA

Cinta Tanah Air a. Mencintai, menjaga dan

melestarikan lingkungan hidup b. Mencintai produk lokal

c. Bangga terhadap Ibu Pertiwi

d. Patrotis dalam berbangsa dan bernegara

e. Menjaga dan membela NKRI dengan segenap jiwa raga

(27)

Sadar Berbangsa dan Bernegara a. Menghargai dan menghormati perbedaan.

b. Mematuhi segala aturan yang telah dibuat oleh satuan kerja

c. Disiplin dan berintegritas tinggi d. Mengutamakan kepentingan umum

daripada kepentingan pribadi

e. Mematuhi dan melaksanakan segala aturan dalam hal bernegara

Setia kepada Pancasila a. Memahami nilai Pancasila b. Mengamalkan nilai Pancasila c. Menanamkan nilai Pancasila dalam

diri

d. Menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam bersosial e. Menjaga keutuhan Pancasila Rela Berkorban untuk Bangsa dan

Negara

a. Berperan dalam hal pengedukasian protokol kesehatan di era pandemi guna memutus mata rantai wabah covid 19 yang masih melanda negara.

b. Siap berkontribusi dalam memerangi paham radikalis anti pancasila.

c. Memeberikan segala kontribusi, baik tenaga maupun pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara

d. Siap membela negara dari serangan musuh

e. Siap membantu warga yang mengalami kesulitan

(28)

Memiliki Kemampuan awal Bela Negara

a. Senantiasa menjaga kesehatan guna memiliki fisik dan mental yang prima untuk membela negara

b. Memahami berbagai bentuk ancaman negara

c. Berintegritas tinggi dalam hal nasionalis dan patriotis

d. Memperkaya wawasan tentang Bela Negara untuk diamalkan ke teman yang belum cukup memahami konsep Bela Negara

e. Menmiliki kecerdasan IQ, EQ, SQ, dan AQ yang mumpuni.

Semangat Mewujudkan Negara yang Berdaulat

a. Percaya dengan orisinalitas kemampuan diri

b. Tidak bergantung pada kemampuan orang lain

c. Menjaga keutuhan kedaulatan bangsa dan negara

d. Mengutamakan pedoman hukum negara sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah

e. Mendukung segala aturan perundang-undangan negara

NILAI DASAR ANEKA

(29)

Akuntabilitas a. Kepemimpinan b. Transparansi c. Integrasi

d. Tanggung jawab e. Keadilan

f. Kepercayaan g. Keseimbangan h. Kejelasan i. Konsistensi

Nasionalisme a. Implementasi Nilai-Nilai 1) Persatuan Indonesia 2) Kerakyatan

3) Kebijaksanaan 4) Keadilan b. Pemersatu Bangsa

1) Dilandasi Nilai-nilai Semangat Sumpah Pemuda dan Bhinneka Tunggal Ika

2) Menjaga Kondisi Damai

Etika Publik a. Memegang teguh nilai idiologi Pancasila

b. Setia dan mempertahankan UUD 45

(30)

c. Menjalankan tugas profesional dan netral

d. Membuat keputusan berdasarkan keahlian

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminasi

f. Memelihara dan menjunjung tinggi etika luhur

g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja kepada public

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dalam program pemerintah

i. Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil dan santun

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

n. Meningkatkan efektifitas system karir

Komitmen Mutu a. Mempunyai program kerja jangka panjang

b. Membangun minset pegawai

c. Budaya kerja yang berorientasi mutu

(31)

d. Meningkatkan mutu secara berkelanjutan

e. Membangun komitmen jangka panjang

f. Membangun kerja sama yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran g. Fokus kegiatan pada kepuasan

pelanggan

h. Beradaptasi pada tuntutan perubahan i. Menampilkan kinerja tanpa cacat dan

tanpa pemborosan

j. Pengawasan yang efektif untuk mengawal jalannya program kerja k. Efektif, efisien

l. Inovatif, kreatifitas m. Empati

n. Motivasi o. Desentralisasi

p. Integritas, responsive, reputasi, profesional

q. Keseimbangan hak r. Iparsial, kepercayaan s. Rasionalitas

t. Keterbukaan

u. Manajemen, kepastian, hukum, desentralisasi, sensitif, responsif, kepentingan umum, teknologi

Anti Korupsi a. Peduli

b. Mandiri c. Disiplin

d. Tanggung jawab

(32)

e. Kerja keras f. Sederhana g. Berani h. Adil

PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

Manajemen ASN a. Melaksanakan kebijakan dan

pelayanan publik yang profesional b. Bebas dari intervensi Politik

c. Bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme

d. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi;

e. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

f. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;

Pelayanan Publik a. Prosedur pelayanan b. Persyaratan pelayanan c. Kejelasan petugas pelayanan d. Kedisiplinan petugas pelayanan e. Tanggung jawab petugas pelayanan f. Kemampuan petugas pelayanan g. Kecepatan pelayanan

h. Keadilan mendapatkan pelayanan i. Kesopanan dan keramahan petugas j. Kewajaran biaya palayanan

k. Kepastian biaya pelayanan

(33)

l. Kepastian jadwal pelayanan m. Kenyamanan lingkungan n. Keamanan pelayanan

Whole of Government a. Respon pemerintah terintegrasi b. Menghilangkan sekat sectoral c. Kerjasama antar instansi Pemerintah d. Kolaborasi

e. Koordinasi f. Sinergitas

C. ROLE MODEL

Yang menjadi teladan (role model) saya dalam aktualisasi penerapan nilai – nilai dasar ASN adalah Bapak Atang Wahyadi, S.Pd selaku atasan saya Kepala SMP Negeri 4 Ciemas. Dengan pengalaman sebagai ASN selama kurang lebih 25 tahun, tentunya sudah tidak diragukan lagi pengalaman beliau sebagai ASN dan penerpan nilai – nilai dasarnya dimulai dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi sudah terlihat jelas dan saya menyaksikan sendiri selama kurang lebih 8 bulan saya bertugas.

Bapak Kepala Sekolah merupakan panutan bagi guru-guru dalam hal kehidupan kesehariannya maupun dalam ruang lingkup pekerjaan. Menekankan kedisiplinan dalam bekerja, memberikan pelayanan kepada peserta didik sebaik-baiknya, karena menurut beliau mengajar itu adalah melayani peserta didik, guru itu adalah pelayan dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, guru harus meberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik. Sosok Bapak Kepala Sekolah merupakan inspirasi bagi penulis untuk menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam melaksanakan tugas sebagai guru PNS.

(34)

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Akhir tahun 2019 sebagaimana kita ketahui seluruh dunia mendapat ujian dengan adanya wabah yaitu pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 adalah krisis kesehatan yang melanda hampir di seluruh penjuru dunia. Pandemi ini berdampak pada berbagai bidang, salah satunya di pendidikan. Banyak negara memutuskan untuk sementara menutup sekolah dan kampus selama masa pandemi Covid-19 berlangsung. Setiap Negara membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang sedang terjadi. Untuk mengatasi wabah pandemi Covid-19 semua negara menerapkan sebuah tindakan salah satunya dengan melakukan gerakan social distancing yaitu jarak sosial yang dirancang untuk mengurangi interaksi orang- orang dalam komunitas yang lebih luas.

Dengan adanya social distancing maka pembelajaran di sekolah menjadi terhambat dan tidak bisa dilakukan secara langsung hal ini juga juga berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan pendidikan. Kemendikbud mengeluarkan surat edaran No 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19) yang salah satu isinya adalah belajar dari rumah

dengan kegiatan pembelajaran secara daring atau jarak jauh.

Selama kurang lebih 6 bulan bertugas di SMP Negeri 4 Ciemas dalam keadaan pembelajaran menggunakan sistem belajar dari rumah, Saya menemukan isu-isu yang ada di tempat tugas yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi saya sebagai guru antara lain:

1. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa Pandemi Covid-19.

2. Belum optimalnya peran wali kelas dalam memastikan semua siswa ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran jarak jauh.

3. Belum tersedianya website sekolah

(35)

4. Belum optimalnya penggunaan buku elektronik siswa.

Tabel 4 DAFTAR NILAI PAT

SISWA KELAS VIII TAHUN AJARAN 2020/2021

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA N

O. NAMA NILAI PAT

1 Abdul Rachman 65

3 Alif Ilham Ilahi 45

4 Amelia 80

5 ANGGUN NOVITA SARI 60

6 ATIKAH 55

7 Dena Nursafitri 50

8 DIAN 65

9 Dina Pangestu 50

10 Eka Galih Saputra 40

11 Faldia Ramdhan 70

12 HIKMAH ILAHIYAH 60

13 Igus Tangguh Adrian 30

14 Irwansyah 90

15 Lisa Novitasari 80

16 Mela Mardiana 55

17 Mila Haerani 80

18 MOCH. AGUS IRWANSYAH 40

20 Nurhasan 45

21 Putri Andini 20

22 Randiawan 75

23 Resa 75

24 Ridwan 30

25 Ripki Ripaldi 30

26 Salwa Aulia 25

27 Sarimah 25

28 Suherman 65

29 Syahril Jumadil Ramadhan 35

30 Tiara 65

31 Ujang Padlam 50

32 Widi Mega Tantri 70

RATA – RATA 54.17

Data tabel di atas adalah data pendukung yang menunjukan rendahnya hasil belajar siswa kelas IX saat ini (data diambil pada saat PAT kelas VIII bulan juni 2021)

(36)

B. Penetapan Isu Utama

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan analisis tool USGR. Analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing masalah dinilai tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah didapatkan jumlah skor maka dapat menentukan prioritas masalah. Langkah skoring dengan menggunakan metode USG adalah membuat daftar akar masalah, membuat tabel matriks prioritas masalah dengan bobot skoring 1-5 dan nilai yang tertinggi sebagai prioritas masalah.

Tabel 5

Analisis Core Isu Menggunakan Tool USGR No

. Isu-Isu

Isu Strategis

Jumlah

U S G R

1.

Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa Pandemi Covid-19

4 4 4 4 15

2.

Belum optimalnya peran wali kelas dalam memastikan semua siswa ikut

berpartisipasi aktif dalam pembelajaran jarak jauh

3 2 2 3 12

(37)

3.

Belum tersedianya

website/blog sekolah 2 2 2 2 11

4.

Belum optimalnya

penggunaan buku elektronik siswa.

3 3 3 4 13

Tabel 6 Penjelasan USGR

USG Bobot Keterangan

U (Urgency)

5 Sangat penting untuk segera diatasi (mendesak) 4 Penting, tetapi tidak terlalu mendesak

3 Cukup penting, agak mendesak

2 Kurang penting, tidak terlalu mendesak 1 Tidak terlalu penting, tidak mendesak

S (Seriousness) 5 Sangat Serius, jika tidak ditangani segera dampaknya akan membahayakan

4 Serius, walaupun dampaknya serius tetapi masih ada isu lain yang sangat serius

3 Cukup serius dibandingkan dengan isu-isu lain yang perlu ditangani

2 Kurang serius, penanganan isu masih bisa ditunda 1 Tidak teralu serius, berati bisa diabaikan untuk

sementara waktu, untuk lebih fokus pada isu lain G (Growth) 5 Sangat Cepat, isu sangat cepat berkembang jika tidak

segera diatasi

4 Isu cepat berkembang jika tidak ditangani

(38)

USG Bobot Keterangan 3 Isu cukup berkembang

2 Kurang berkembang, isu masih bisa ditunda penanganannya

1 Isu tidak berkembang, kemungkinan akan hilang dengan sendirinya.

R(Relevance/Relate dnes)

5 Sangat berhubungan, isu sangat berhubungan dengan tugas dan fungsi

4 Berhubungan, isu berhubungan dengan tugas dan Fungsi

3 Cukup berhubungan, isu cukup berhubungan dengan tugas dan fungsi

2 Kurang berhubungan, isu kurang berhubungan dengan tugas dan fungsi

1 Tidak berhubungan, isu tidak berhubungan dengan tugas dan fungsi..

Berdasarkan hasil USGR di atas isu “Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa Pandemi Covid- 19” memiliki skor tertinggi sehingga diprioritaskan menjadi fokus untuk ditangani melalui kegiatan aktualisasi latsar CPNS ini. Adapun alur sebab akibat dari isu tersebut dapat dilihat pada Diagram Fishbone. Fishbone Analysis atau yang sering disebut juga Cause Effect Diagram merupakan sebuah metode yang digunakan untuk membantu memecahkan masalah yang ada dengan melakukan analisis sebab dan akibat dari suatu keadaan dalam sebuah diagram yang terlihat seperti tulang ikan.

(39)

Gambar 3. Diagram Fishbone

Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika dalam masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Surronding

System

Safety

Skills

Siswa belum terbiasa menggunkan media belajar online

Kurang pengawasan orang tua

Kurangnya self control dalam penggunaan gawai

Adanya pandemi covid 19

Perubahan Sistem pembelajaran dari PTM menjadi pembelajaran jarak jauh

Perangkat HP siswa yang tidak

mendukung untuk media pembelajaran video streaming

Guru belum optimal dalam menggunakan metode pembelajaran

(40)

Berdasarkan teknik analisis menggunakan diagram fishbone, dapat diperoleh informasi bahwa sebab akibat isu yang dipilih adalah:

1. Adanya pandemi Covid-19

2. Perubahan metode pembelajaran dari PTM ke PJJ

3. Perangkat HP siswa yang tidak mendukung untuk media pembelajaran video streaming

4. Siswa belum terbiasa menggunakan media belajar online 5. Guru belum optimal dalam menggunakan model pembelajaran 6. Kurangnya pengawasan orang tua

7. Kurangnya self control dalam penggunaan gawai

Setelah diperoleh akar permasalahan isu dari isu prioritas yang telah ditetapkan, maka gagasan yang menjadi solusi penyelesaian isu tersebut dapat diidentifikasi antara lain dengan mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis daring.

C. Analisis Dampak Isu

Setelah penetapan isu utama hal yang dilakukan adalah dengan menganalisis dampak bila isu bisa ditangani dengan baik, dan dampak bila isu tidak ditangani dengan baik. Dampak isu dianalisis dari perspektif Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government.

Tabel 7

Analisis Dampak Core Isu Persfektif Dampak Isu Bila

Ditangani Dengan Baik

Dampak Isu Bila Tidak Ditangani Dengan Baik Manajemen ASN Meningkatnya kompetensi

guru mata pelajaran Matematika baik dari sisi profesionalisme, etika kerja, dan pengetahuan IPTEK dalam melakukan pembelajaran jarak jauh.

Menurunnya tingkat profesionalisme guru mata pelajaran Matematika dalam melaksankan tugas dan fungsinya sebagai seorang ASN.

Pelayanan Publik Meningkatnya pencapaian hasil belajar siswa pada mata

Menurunnya hasil pencapaian belajar siswa

(41)

pelajaran Matematika dalam pembelajaran jarak jauh.

pada mata pelajaran Matematika dalam pembelajaran jarak jauh.

Whole of Government Terbentuknya koordinasi dan kombinasi antar siswa, guru, rekan guru, serta pimpinan dalam

meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa pada masa pembelajaran jarak jauh

Tidak terbentuknya koordinasi dan

kombinasi antar siswa, guru, rekan guru, serta pimpinan dalam meningkatkan

pencapaian hasil belajar siswa pada masa

pembelajaran jarak jauh D. Gagasan Mengatasi Isu

Setelah diperoleh sebab isu, isu prioritas dan dampak yang terjadi apabila isu ditangani dan tidak ditangani dengan baik, maka gagasan yang menjadi solusi penyelesaian isu tersebut terdiri dari dua jenis gagasan, yaitu:

1. Gagasan Konseptual, yakni dengan mengadakan atau memberikan pelatihan berbasis Ilmu Komunikasi dan Teknologi kepada para guru mengenai pembuatan bahan ajar dan media pembelajaran yang menarik, dan berinovasi demi mewujudkan kegiatan belajar dari rumah dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) baik secara daring ataupun luring yang aktif, efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran tercapai dan mendapatkan hasil pencapaian belajar siswa yang maksimal.

2. Gagasan Aktivitas, yaitu dengan memanfaatkan media google form untuk membuat lembar kerja yang menarik yang dapat meingkatkan minat dan partisipasi siswa sehingga secara langsung dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka peserta mengusulkan sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pemanfaatan Media Whatsapp Dan Google Form Pada Siswa Kelas Ix Smp Negeri 4 Ciemas”

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mewujudkan pengaktualisasian di tempat kerja, maka penulis merancang kegiatan yang mengambil judul: Konsep “SALE” (Sosialisasi, Latihan dan Evaluasi) dalam

Dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan lebih mengutamakan kepentingan siswa yaitu agar siswa lebih

Hasil dari pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Penyimpanan Berkas Kegiatan Tera, Tera Ulang dan Pengawasan Perdagangan Berbasis Google drive di Bidang Metrologi

Mempertimbangkan pembahasan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat isu aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pemilahan Limbah Medis Padat Infeksius Dan

Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di BLUD RSU Bombana dengan sikap perilaku

Selesai kegiatan membaca penulis dengan ramah (etika publik) menugasi kepada peserta didik untuk menuliskan judul buku yang telah mereka baca pada sticker note

Penguatan Nilai Organisasi : Pelayanan kesehatan yang dilakukan berdasarkan nilai – nilai ANEKA, maka berkaitan dengan nilai dari organisasi yaitu Berinovatif,

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya sehingga rancangan pelaksanaan kegiatan aktualisasi