• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK CLUSTERING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN TEKNIK CLUSTERING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK CLUSTERING

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI

SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL

TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RIZKA ANDARI

NIM 208311110

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul,”Pengaruh Penerapan Teknik

Clustering terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Sunggal Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

Dalam penyelesaian skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik moril, materil maupun spritual. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

• Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik., M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

• Dr.Isda Pramuniati,M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

• Dr.Rosmawaty, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

• Drs. Sanggup Barus,M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

• Dr.Wisman Hadi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

• Muhammad Surip,S.Pd,M.Si., selaku Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

• Drs. Syahnan Daulay,M.Pd., selaku Pembimbing Skripsi, yang telah banyak memberikan arahan, masukan, serta bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini

• Prof.Dr.Biner Ambarita,M.Pd., selaku Pembimbing Akademik, yang telah memberikan arahan selama perkuliahan

• Seluruh Bapak/ Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

• Kepala Sekolah, Guru Bahasa dan Sastra kelas X , Pegawai, Tata Usaha, sera siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal

• Teristimewa keluarga ku tercinta, Ayahanda Muslim S.H, Ibunda Dra. Asniar, adikku tersayang Ryan Khaidar Putra serta seluruh keluargaku tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan doa, motivasi , dukungan materil serta moril kepada penulis

• Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini

Kepada mereka semua, selain ucapan terimakasih, adalah sebait doa yang bisa diberikan. Semoga segala kebaikan dari mereka dibalas Allah Subhanahu wa

taala dengan sebaik-baiknya balasan. Amin.

(7)

Pembelajaran 2012/2013”, skripsi ini ditulis guna memenuhi persayaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sebagai karya tulis, tidak mustahil bahwa terdapat kekurangan pada skripsi ini, baik dari segi isi, organisasi, maupun kebahasaannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua.

Medan, Oktober 2012

Penulis

Rizka Andari

(8)

DAFTAR ISI

BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN...10

A. Landasan Teoretis ... 10

1. Teknik Clustering ... 10

a. Pengertian Teknik Clustering ... 10

b. Langkah-Langkah Penggunaan Teknik Clustering ... 13

c. Manfaat Teknik Clustering ... 18

d. Keunggulan dan Kelemahan Teknik Clustering ... 18

2. Kemampuan Menulis Puisi ... 21

a. Pengertian Kemampuan ... 21

b. Pengertian Menulis Puisi ... 21

c. Tujuan Menulis Puisi ... 24

d. Manfaat Menulis Puisi ... 25

3. Cara Menulis Puisi ... 28

a. Ciri-Ciri Puisi... 29

b. Unsur-Unsur Pembangun Puisi ... 29

c. Struktur Fisik Puisi ... 30

d. Struktur Batin Puisi ... 46

4. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Puisi ... 48

B. Kerangka Konseptual ... 49

C. Hipotesis Penelitian ... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 51

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 51

(9)

2. Waktu Penelitian ... 51

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 52

1. Populasi ... 52

2. Sampel Penelitian ... 52

C Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 53

D. Metode Penelitian ... 54

E. Desain Eksperimen... 55

F. Instrumen Penelitian ... 59

G. Teknik Pengambilan Data ... 60

H. Organisasi Pengolahan Data ... 63

I. Teknik Analisis Data ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68

A. Hasil Penelitian ... 68

1. Penyajian Data ... 68

2. Analisis Data ... 73

3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 82

4. Pengujian Hipotesis ... 91

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 93

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 97

A. Simpulan ... 97

B. Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(10)

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun

Pembelajaran 2012/2013 ... 52

TABEL 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ... 56

TABEL 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Penerapan Teknik Clustering terhadap Kemampuan Menulis Puisi ... 57

TABEL 3.4 Kisi-Kisi Penilaian Menulis Puisi ... 61

TABEL 3.5 Kategori dan Persentase Nilai ... 63

TABEL 4.6 Data hasil Pre-Test ... 70

TABEL 4.7 Data hasil Post-Test ... 72

TABEL 4.8 Distribusi Frekuensi hasil Pre-Test ... 74

TABEL 4.9 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 77

TABEL 4.10 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 78

TABEL 4.11 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 81

TABEL 4.12 Analisis Data Hasil Pre-Test (X) dan Hasil Post-Test (Y) ... 83

TABEL 4.13 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 84

TABEL 4.14 Uji Normalitas Hasil Post-Test... 86

TABEL 4.15 Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 88

TABEL 4.16 Harga-Harga yang Diperlukan untuk Uji Barltlet ... 89

TABEL 4.17 Hasil Pengujian Homogenitas Penelitian ... 92

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 102

LAMPIRAN 2 Instrument Tes Kemampuan Menulis Puisi (Pretest) ... 114

LAMPIRAN 3 Instrument Tes Kemampuan Menulis Puisi (Postest) ... 115

LAMPIRAN 4 Lembar Jawaban Siswa Saat Pretes ... 116

LAMPIRAN 5 Lembar Jawaban Siswa Saat Postes ... 118

LAMPIRAN 6 Pola Teknik Clustering 1 ... 120

LAMPIRAN 7 Pola Teknik Clustering 2 ... 121

LAMPIRAN 8 Nilai Menulis Puisi Tanpa Menggunakan Teknik Pembelajaran Clustering ... 122

LAMPIRAN 9 Nilai Menulis Puisi Menggunakan Teknik Pembelajaran Clustering ... 124

LAMPIRAN 10 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 126

LAMPIRAN 11 Tabel Nilai t untuk Berbagai df ... 127

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya keterampilan berbahasa terdiri atas empat bagian yaitu

keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan menulis, dan

keterampilan membaca. Dari keempat keterampilan tersebut, keterampilan

menulis merupakan salah satu kemampuan bahasa yang harus dimiliki oleh setiap

orang. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Tomkins (dalam Kunandar

2009:1) bahwa,”Masyarakat yang tidak mampu mengekspresikan pikiran dalam

bentuk tulisan, akan tertinggal jauh dari kemajuan karena kegiatan menulis dapat

mendorong perkembangan intelektual seseorang sehingga mampu berpikir kritis.”

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan

kegiatan kebahasaan yang memegang peranan penting dalam dinamika peradaban

manusia. Dengan menulis orang dapat berkomunikasi, mengemukakan gagasan

baik dari dalam maupun dari luar dirinya, dan mampu memperkaya

pengalamannya. Melalui kegiatan menulis pula orang dapat mengambil manfaat

bagi perkembangan dirinya.

Menurut Nurgiyantoro (dalam Mursini 2010:70),”Bahasa puisi adalah

bahasa yang “tersaring” penggunaannya. Artinya, puisi amat memperhatikan

pemilihan aspek kebahasaan. Pemilihan bahasa itu, terutama aspek diksi, telah

melewati seleksi ketat, dipertimbangkan dari berbagai sisi baik yang menyangkut

(13)

memperoleh keindahan. Unsur kebahasaan itu sendiri merupakan unsur bentuk

dalam puisi yang menentukan keberhasilan sebuah puisi untuk menjadi puisi yang

bernilai literer. Dengan kata lain, keberhasilan sebuah puisi tergantung dari

keberhasilan pemilihan kata dan susunan hingga menjadi larik-larik puisi.

Menurut Hudson dalam Aminuddin (dalam

http://bermutufaridatul.guru-indonesia.net/artikel_detail-27527.html) bahwa,”Puisi adalah salah satu cabang

sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk

membuahkan ilusi dan imajinasi seperti halnya lukisan yang menggunakan garis

dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Selanjutnya Aminuddin

mengatakan bahwa puisi diarti bukan “membuat” dan”perbuatan”, karena lewat

puisi pada dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri, yang

mungkin berisi tentang sebuah pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu,

baik fisik maupun batiniah.”

Menulis kreatif puisi merupakan salah satu keterampilan bidang apresiasi

sastra yang harus dikuasai oleh siswa SMA. Di dalam kurikulum bahasa

Indonesia, materi menulis kreatif puisi terdapat pada pembelajaran yang diajarkan

di kelas X, yakni mengungkapkan pikiran, dan perasaan melalui kegiatan menulis

puisi. Akan tetapi, pada kenyataannya pembelajaran menulis puisi di sekolah

masih banyak kendala dan cenderung untuk dihindari.

Penelitian tentang menulis puisi banyak dilakukan oleh peneliti

sebelumnya. Penelitian itu di antaranya oleh Wiji Astuti dengan judul “Evektivitas

Strategi Pohon Jaringan dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa

(14)

menunjukkan bahwa strategi pohon jaringan mampu memberikan peningkatan

kepada siswa dalam menulis puisi.

Penelitian yang sejenis juga dilakukan oleh Anna J.Tarigan (2011) dengan

judul”Evektivitas Media kartu kata terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa

Kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Hasil

penelitian tersebut menyatakan bahwa penggunaan media kartu kata dalam

pembelajaran puisi mampu mengarahkan siswa dalam kegiatan menulis puisi dan

mampu mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran menulis.

Penelitian-penelitian di atas dilakukan semata-mata karena adanya

permasalahan pembelajaran khususnya kendala menulis puisi. Oleh karena itu,

penelitian-penelitian tersebut membuktikan bahwa pembelajaran yang dilakukan

oleh guru selama ini dinilai kurang kreatif. Rendahnya kemampuan menulis puisi

disebabkan oleh pembelajaran yang diciptakan dinilai kurang efektif, baik dalam

hal metode-metode pengajarannya, strategi yang kurang tepat untuk diberikan

kepada siswa, maupun teknik-teknik pembelajaran yang dinilai kurang kreatif dan

membosankan.

Berdasarkan pengalaman penulis sewaktu PPL, dapat dilihat bahwa

kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah. Siswa mengalami kesulitan

menuangkan pikiran dan perasaannya dalam bentuk puisi. Kesulitan yang

dihadapi siswa itu ditandai dengan beberapa hal seperti siswa kesulitan

menemukan ide, menemukan kata pertama dalam puisinya, mengembangkan ide

menjadi puisi karena minimnya penguasaan kosakata, dan menulis puisi tidak

(15)

Siswa juga beranggapan bahwa karya puisinya tidak bermutu, tidak seindah dan

tak secanggih diksi pada puisi para sastrawan. Di samping hal tersebut, ada pula

siswa yang menganggap bahwa puisi itu sulit dipahami, tak berguna, membuat

orang menjadi sentimentil dan cengeng, tidak ilmiah dan tidak menjamin masa

depan.

Beberapa siswa masih menertawakan apabila ada siswa lain membacakan

puisi di depan kelas dengan ekspresi yang sungguh-sungguh. Selain permasalahan

tersebut, masih banyaknya guru bahasa Indonesia yang kurang

bersungguh-sungguh mendalami dan menyampaikan materi puisi kepada siswa. Hal ini dapat

disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya guru tidak kompeten dalam bidang

puisi, waktu antara sastra dan bahasa terbatas, kurangnya pelatihan untuk guru

terkait dengan puisi, terbatasnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi tersebut juga

disebabkan kurang efektifnya pembelajaran yang diciptakan guru.

Ketidakefektifan itu disebabkan oleh kurang tepatnya teknik yang diterapkan guru

dalam pembelajaran. Teknik yang dipakai guru tidak dapat mengembangkan

potensi-potensi yang ada pada diri siswa agar secara leluasa dapat

mengekspresikan perasaannya, guru masih menggunakan teknik mengajar

tradisional.

DePorter (2011:178) menyatakan,”Teknik-teknik mengajar tradisional

mengabaikan kebenaran bahwa menulis merupakan aktivitas seluruh otak.

Sebenarnya walaupun proses lengkap melibatkan kedua belah otak dengan cara

(16)

tempatnya munculnya gagasan-gagasan baru, gairah dan emosi. Kalau kita

melewatkan langkah untuk membangkitkan energi otak kanan kita, maka

memulainya saja tidak bisa.

Sejalan dengan itu, penulis menawarkan teknik clustering atau

pengelompokan yang efektif atau menyenangkan. Teknik ini melibatkan aktivitas

seluruh otak kanan siswa, bagaimana kembali ke “cara bercerita”apa adanya saat

masih anak-anak. Dengan sangat ampuh, teknik ini membuat siswa bekerja secara

alamiah dengan gagasan-gagasan tanpa menyuntingnya sama sekali. Dengan

pengelompokan ini juga akan menempatkan kata dalam tingkatan yang sama

dengan gagasan-gagasan lainnya. Kelebihan teknik ini salah satunya akan

memaksimalkan siswa ketika ia menerima suatu gagasan. Walaupun semuanya

tidak memberikan arti, biarkan otak terus menghasilkan gagasan-gagasan. Dengan

demikian, siswa akan leluasa mengembangkan gagasan-gagasan itu menjadi

karangan yang utuh. Dengan teknik inilah diharapkan mampu merangsang minat

siswa untuk belajar bahasa Indonesia, khususnya menulis puisi.

Teknik clustering juga digunakan untuk mengatasi hambatan dalam

aktivitas menulis yang seringkali dialami oleh siswa. DePorter (2011:180)

berpendapat bahwa,”Teknik clustering sangat efektif dan menyenangkan,

sehingga mampu memberikan sugesti yang positif bagi siswa dalam pembelajaran

menulis. Teknik clustering mampu mengaktifkan peranan otak kanan sebagai

munculnya ide-ide baru, gairah, dan emosi yang kerap diabaikan fungsinya.

Teknik clustering ini berguna sekali untuk mengembangkan ide yang biasa-biasa

(17)

bercabang-cabang. Terkadang, sifat pengembangan ide ini benar-benar bebas

memanfaatkan otak kanan yang menyukai kebebasan yang bersimbolkan gambar.

Berbeda halnya dengan teknik mengajar tradisional, teknik ini merupakan

cara belajar mengajar dengan menyajikan bahan oleh guru secara monolog

sehingga pembicaraan lebih bersifat satu arah. Siswa terbatas pada aktivitas

mendengarkan, memperhatikan, mencatat dan sewaktu-waktu siswa menjawab

atau bertanya. Guru menjadi narasumber atau penceramah yang bertugas

mentransfer pengetahuannya kepada siswa, sedangkan siswa adalah objek yang

menerima ilmu tersebut tanpa komentar atau kritikan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menggunakan teknik

menulis tersebut dan melihat sejauh mana keefektifannya, untuk mengetahui

lebih lanjut tentang teknik pembelajaran menulis tersebut dilakukan penelitian

yang berjudul,”Pengaruh penerapan teknik clustering (pengelompokan) terhadap

kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal tahun

pembelajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah yang muncul ke

permukaan berkaitan dengan fenomena kekurangmampuan siswa dalam menulis

puisi sehingga menyebabkan siswa kesulitan dalam menulis puisi. Hal ini dapat

dibuktikan pada latar belakang yang telah dijelaskan di atas. Masalah yang

diidentifikasi adalah :

(18)

2. teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis puisi dinilai

kurang kreatif dan membosankan

3. guru masih menggunakan teknik mengajar tradional dalam pengajaran

menulis puisi

4. siswa merasa jenuh dan bosan jika pembelajaran kurang kreatif

sehingga siswa merasa kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan

yang harus dituangkan dalam menulis puisi.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan pada identifikasi masalah di atas

serta keterbatasan peneliti untuk meneliti keseluruhan permasalahan tersebut

maka peneliti merasa perlu membuat batasan masalahnya. Masalah penelitian ini

dibatasi pada,”Pengaruh penerapan teknik clustering (pengelompokan) terhadap

kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal tahun

pembelajaran 2012/2013”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan

masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis puisi sebelum

penerapan teknik clustering siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis puisi sesudah penerapan

(19)

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan teknik

clustering terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas X

SMA Negeri 1 Sunggal?.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menulis puisi sebelum

penerapan teknik clustering siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal

2. Untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menulis puisi sesudah

penerapan teknik clustering siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal

3. Untuk mendeskripsikan pengaruh yang signifikan penerapan teknik

clustering terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA

Negeri 1 Sunggal.

F. Manfaat Penelitian

Pemilihan topik penelitian ini dengan harapan agar hasil penelitian ini

nantinya akan meningkatkan mutu pendidikan. Secara rinci, manfaat penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif

pemilihan teknik dalam pembelajaran menulis puisi

2. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

(20)

3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

mengenai kemampuan menulis puisi setelah menggunakan teknik

(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

maka dapat disimpulkan beberapa dalam paparan di bawah ini.

1. Hasil pembelajaran menulis puisi sebelum menggunakan teknik clustering

(pretest) mendapat nilai rata-rata cukup yakni 64,32.

2. Hasil pembelajaran menulis puisi setelah menggunakan teknik clustering

(postest) mendapat nilai rata-rata baik yakni 76,22.

3. Teknik clustering membawa pengaruh yang signifikan terhadap

kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal tahun

pembelajaran 2012/2013.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diungkapkan beberapa saran dalam bagian di bawah ini.

1. Guru bidang studi bahasa Indonesia hendaknya dapat menggunakan teknik

pembelajaran yang bernilai efektif sesuai dengan materi pelajaran yang

disampaikan, sehingga siswa merasa tidak terbebani oleh teknik-teknik

yang menyebabkan ia merasa jenuh dan bosan ketika mengikuti pelajaran.

2. Bagi guru, agar dapat mempertimbangkan teknik pembelajaran clustering

(22)

dan Sastra Indonesia kepada siswa karena teknik pembelajaran ini lebih

membantu siswa untuk memahami pelajaran khususnya menulis puisi.

3. Selain untuk materi pembelajaran menulis puisi, tenaga pendidik juga

dapat menerapkan teknik clustering untuk materi-materi lain seperti

menulis laporan perjalanan, karya ilmiah sehingga pembelajaran bervariasi

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah,Sabarti,Maidar G. Arsjad, dan Sakura H.Ridwan. 1989. Pembinaan

Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas.2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2011 . Quantum Learning : Membiasakan

Belajar nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta : Andi.

Hamid, Sholeh Moh. 2011. Metode Edutainment. Yogyakarta : DIVA Press.

Keraf, Gorys. 2007 . Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka

Utama.

Kosasih, E. 2003 . Ketatabahasaan dan Kesusastraan Bahasa Indonesia.

Bandung: Yrama Widya.

Mursini. 2010. Bimbingan dan Apresiasi Sastra Anak-Anak. Medan : USU Press.

Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan : USU Press.

2009 . Stilistika sastra Indonesia Kaji Bahasa Karya sastra.

Medan : USU Press.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Tarigan, H.G. 1985 . Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa .Bandung:

Angkasa.

Waluyo, H.J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta : Penerbit Erlangga.

(24)

Adit Ramadhan. 2009. Manfaat Menulis dan Karya . (Online).

(http://aditramadhan.blogspot.com/2012/06/6-manfaat-menulis-puisi-dan-karya.html, diakses tanggal 30 April 2012).

Faridatul.2012.Jurnal Penelitian Analisis Pengolahan Tema dan Struktur Puisi

remaja. (Online).

(http://bermutufaridatul.guru-indonesia.net/artikel_detail-27527.html. diakses tanggal 30 April 2012).

Hernowo.2011.Merumuskan dan Mengembangkan Ide dengan Teknik

“Clustering”.(Online).(http://belajarikhlas.multyply.com/journal/item/41?&showi

nterstitial=1&u=%2Fitem, diakses tanggal 30 April 2012).

MTs.Sidaraja.2011.Teknik Clustering dalam Pembelajaran Menulis. (online).

(http:// mtssidaraja. blogspot. com/2011/02/ teknik- clustering dalam

Referensi

Dokumen terkait

Atas kehendak-Nya pula skripsi dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menerapkan Teknik Permainan Bahasa Pada Murid Kelas V SD Negeri 2

perbaikan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar dengan judul penelitian “ Penerapan Teknik Pemodelan untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas

Pengaruh Teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran

Selain untuk mengetahui pengaruh model quantum learning dengan teknik clustering dalam pembelajaran menulis puisi, penelitian ini juga dapat digunakan untuk alternatif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis puiai melalui teknik permainan bahasa dan mengetahui desain pembelajaran puisi dengan

Teknik analisis data yang dilakukan melalui teknik parafrase, dan meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V SDN Pringapus 01.Teknik parafrase di gunakan

Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis puisi menggunakan teknik panggil pengalaman

Skripsi berjudul Penerapan Metode Karyawisata untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMAN 1 Darussholah Singojuruh Tahun Pelajaran 2011/2012 telah