• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi PENYIMPANAN POTONGAN SAWO SEGAR DALAM KEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI. Oleh : DEDY AGUSPRIANDONO SUPRAPTO F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Skripsi PENYIMPANAN POTONGAN SAWO SEGAR DALAM KEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI. Oleh : DEDY AGUSPRIANDONO SUPRAPTO F"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

PENYIMPANAN POTONGAN SAWO SEGAR DALAM KEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI

Oleh :

DEDY AGUSPRIANDONO SUPRAPTO F 14103093

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

(2)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENYIMPANAN POTONGAN SAWO SEGAR DALAM KEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI

Skripsi

Oleh :

DEDY AGUSPRIANDONO SUPRAPTO F 14103093

Dilahirkan di Bandung, 9 Januari 1985

Bogor, Juli 2007 Menyetujui,

Prof. Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria, M.Sc.

Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS.

Ketua Departemen Teknik Pertanian

(3)

DEDY AGUSPRIANDONO SUPRAPTO. Penyimpanan Potongan Sawo Segar Dalam Kemasan Atmosfir Termodifikasi. Dibawah bimbingan HADI K.

PURWADARIA.

RINGKASAN

Penyimpanan potongan sawo segar dalam kemasan atmosfir termodifikasi merupakan salah satu metode untuk mempertahankan kesegaran dan memperpanjang umur simpan buah. Metode ini dicirikan dengan pengurangan konsentrasi O2 dan peningkatan konsentrasi CO2 dalam kemasan penyimpanan pada suhu rendah.

Penyimpanan potongan sawo juga dapat dijadikan alternatif dari penyimpanan sawo utuh, karena dengan penyimpanan potongan sawo segar (fresh cut) dapat mengurangi sampah. Selain itu mutu sawo jelas terlihat dan dapat langsung diamati konsumen.

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik penyimpanan potongan sawo segar dalam kemasan atmosfir termodifikasi yang dikombinasikan pada suhu rendah yang dapat mempertahankan mutu dan memperpanjang umur simpan. Adapun tujuan khususnya adalah menentukan laju respirasi potongan sawo segar pada berbagai tingkat suhu penyimpanan, menentukan komposisi O2 dan CO2 serta suhu penyimpanan potongan sawo segar, memilih jenis film untuk penyimpanan potongan sawo segar dalam kemasan atmosfir termodifikasi, serta menentukan umur simpan potongan sawo segar dalam kemasan atmosfir termodifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan laju respirasi potongan sawo segar pada suhu 5

0C, 10 0C dan pada suhu ruang masing-masing 2.51 ml/kg.jam CO2 dan 1.49 ml/kg.jam O2, 7.38 ml/kg.jam CO2 dan 5.32 ml/kg.jam O2 serta 38.5 ml/kg.jam CO2 dan 32.93 ml/kg.jam O2. Komposisi atmosfir yang disarankan untuk menyimpan potongan sawo segar adalah 1-3% O2 dan 3-5% CO2 pada suhu penyimpana 5 0C.

Jenis kemasan polypropilen menghasilkan potongan sawo segar yang lebih baik dibanding kemasan stretch film berdasarkan perbandingan kekerasan, total padatan terlarut dan hasil uji organoleptik. Potongan sawo segar yang dikemas menggunakan film polypropilen pada alas styrofoam berukuran 15 cm x 22 cm dengan kisaran berat 0.22-0.27 kg masih dapat diterima konsumen hingga hari ke 10 pada suhu penyimpanan 5 0C.

(4)

i

KATA PENGANTAR

Sembah syukur hanya bagi Allah SWT. dimana atas berkat limpahan rahmat dan karuniaNya menjadi kekuatan bagi penulis agar kuliah dan skripsi ini dapat terselesaikan. skripsi ini berjudul “Penyimpanan Potongan Sawo Segar Terolah Minimal Dalam Kemasan Atmosfir Termodifikasi”.

Ucapan terima kasih tidak lupa penulis haturkan kepada :

1. Ibunda Arifah Laely, Ayahanda Suprapto dan adikku Diah atas segala doa, restu, perhatian dan kasih sayang yang tiada henti diberikan kepada penulis 2. Prof. Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria, MSc. selaku dosen pembimbing akademik

yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan.

3. Dr. Ir. Usman Ahmad, M.Agr. dan Dr. Leopold O. Nelwan S.Tp. M.Si.

sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan kritikan untuk perbaikan skripsi ini.

4. Bapak Sulyaden atas bantuan dan arahan yang diberikan.

5. Kindi, Alidjito, Ari, Nana, Gytha, Gia, Manda, Agresta, seluruh teman-teman Tep40 atas bantuan, saran dan kritiknya.

6. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini.

Penulis berharap semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi bagi penelitian-penelitian tingkat lebih lanjut dan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya. Akhirnya kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan tulisan selanjutnya.

Bogor, Mei 2007

Penulis

(5)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

I. PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar belakang ………... 1

B. Tujuan ……….... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ...………. 4

A. Botani Sawo ... 4

B. Laju Respirasi Buah-buahan ... 5

C. Penyimpanan Pada Suhu Rendah ... 6

D. Penyimpanan dengan Atmosfer Termodifikasi ...8

E. Pengolahan Minimal ... 9

F. Kemasan ... 11

III. METODOLOGI PENELITIAN ….………. 14

A. Tempat dan Waktu ………. 14

B. Bahan dan Alat ……….. 14

C. Prosedur Penelitian ……… 14

1. Penentuan SOP Pengolahan Minimal Potongan Sawo Segar ….. 15

2. Pengukuran Laju Respirasi ………..… 15

3. Penentuan Konsentrasi O2 dan CO2 Optimum ………. 16

4. Penentuan Jenis Film Kemasan ………... 18

5. Uji Validasi Kemasan ... 19

C. Pengamatan ……… 20

1. Laju Susut Bobot ………. 20

2. Laju Perubahan Kekerasan ……….. 20

3. Perubahan Warna ………. 20

(6)

iii

4. Uji Organoleptik ………... 21

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ……….. 22

V. SIMPULAN DAN SARAN ..………..……….…... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

(7)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan gizi sawo (per 100 gram) ... 2 Tabel 2. Kandungan vitamin dan mineral sawo dengan beberapa buah impor

(mg/ 100 gram) ... 2 Tabel 3. Penyimpanan Hasil Buah-buahan dan Sayuran ... 7 Tabel 4. Batas peningkatan CO2 dan penurunan O2 pada beberapa sayuran dan

buah ………... 8 Tabel 5. Permeabilitas film kemasan terhadap O2 dan CO2 pada beberapa suhu ....11 Tabel 6. Laju respirasi rata-rata (ml/kg.jam) dan nilai RQ sawo terolah minimal … 24 Tabel 7. Berat sawo terolah minimal yang dapat dikemas dalam kemasan

stretch film ... 32 Tabel 8. Berat sawo terolah minimal yang dapat dikemas dalam kemasan

Polypropilen ... 32 Tabel 9. Akumulasi uap air pada luasan kemasan pada hari ke-10 ... 35

(8)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sawo (Acrhras zapota. L) ... 4 Gambar 2. Kurva polietilen densitas rendah dan udara dengan daerah Modified Atmosphere yang disarankan untuk buah-buahan (Mannapperuma

dan Singh,1990) ... 12 Gambar 3. Bentuk irisan sawo yang akan diuji ... 15 Gambar 4. Laju produksi CO2 dan laju konsumsi O2 sawo terolah minimal selama penyimpanan pada suhu 5 0C ... 23 Gambar 5. produksi CO2 dan laju konsumsi O2 sawo terolah minimal selama

penyimpanan pada suhu 10 0C ... 23 Gambar 6. produksi CO2 dan laju konsumsi O2 sawo terolah minimal selama

penyimpanan pada suhu ruang ... 24 Gambar 7. Grafik perubahan susut bobot sawo terolah minimal pada berbagai

komposisi atmosfir selama penyimpanan ……….... 25 Gambar 8. Grafik perubahan kekerasan sawo terolah minimal pada berbagai

komposisi atmosfir selama penyimpanan ... 26 Gambar 9. Grafik perubahan nilai warna (L) sawo terolah minimal pada

berbagai komposisi atmosfir selama penyimpanan ... 28 Gambar 10. Grafik perubahan nilai warna (a) sawo terolah minimal pada

berbagai komposisi atmosfir selama penyimpanan ... 28 Gambar 11. Penilaian panelis terhadap sawo terolah minimal pada beberapa

Komposisi atmosfir selama penyimpanan ... 30 Gambar 12. Jenis film kemasan terpilih untuk potongan sawo segar pada kurva

permeabilitas O2 dan CO2 ………... 31 Gambar 13. Perubahan konsentrasi CO2 pada kemasan polypropilen (PP) dan

Stretch film (SF) selama penyimpanan ... 33 Gambar 14. Perubahan konsentrasi O2 pada kemasan polypropilen (PP) dan

Stretch film (SF) selama penyimpanan ………..……… 34 Gambar 15. Perubahan presentase susut bobot pada ke-2 kemasan selama

Penyimpanan ... 35 Gambar 16. Perbandingan akumulasi uap air ke-2 kemasan pada hari ke-10

Penyimpanan ………...…… 35 Gambar 17. Perubahan kekerasan sawo terolah minimal pada ke-2 kemasan

selama penyimpanan ... 36

(9)

vi

Gambar 18. Perubahan total padatan terlarut sawo terolah minimal pada ke-2

kemasan selama penyimpanan ………...……… 37

Gambar 19. Perubahan nilai (L) sawo terolah minimal pada ke-2 kemasan

selama penyimpanan ... 38 Gambar 20. Perubahan nilai (a) sawo terolah minimal pada ke-2 kemasan

selama penyimpanan ... 38 Gambar 21. Perubahan warna sawo dalam kemasan film pada awal penyimpanan

dan akhir penyimpanan ... 39 Gambar 22 Grafik perubahan penilaian panelis terhadap warna sawo

selama penyimpanan ……….. 40 Gambar 23. Grafik perubahan penilaian panelis terhadap kekerasan sawo

selama penyimpanan ……….……. 41 Gambar 24. Grafik perubahan penilaian panelis terhadap aroma sawo

selama penyimpanan ………...……42 Gambar 25. Grafik perubahan penilaian panelis terhadap rasa sawo

selama penyimpanan ………. 42 Gambar 26. Grafik perubahan keseluruhan penilaian panelis terhadap

sawo selama penyimpanan ……….43

(10)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel laju respirasi sawo terolah minimal pada suhu 5 0C, 10 0C dan

suhu ruang ………..………48

Lampiran 2. Tabel perubahan susut bobot (%) sawo pada beberapa komposisi

atmosfir selama penyimpanan ……….. 50

Lampiran 3. Tabel perubahan kekerasan (kgf) sawo pada beberapa komposisi

atmosfir selama penyimpanan ……… 50 Lampiran 4. Tabel perubahan nilai (L) sawo pada beberapa komposisi atmosfir

selama penyimpanan ……….. 50

Lampiran 5. Tabel perubahan nilai (a) sawo pada beberapa komposisi atmosfir selama penyimpanan ……….…. 50 Lampiran 6. Analisis sidik ragam dan uji lanjut Duncan susut bobot pada sawo

selama penyimpanan ……….… 51 Lampiran 7. Analisis sidik ragam dan uji lanjut Duncan perubahan kekerasan pada

sawo selama penyimpanan ………... 52

Lampiran 8. Analisis sidik ragam dan uji lanjut Duncan perubahan nilai (L) pada

sawo selama penyimpanan ……….………….. 55

Lampiran 9. Analisis sidik ragam dan uji lanjut Duncan perubahan nilai (a) pada

sawo selama penyimpanan ………58

Lampiran 10. Rekapitulasi nilai kesukaan panelis terhadap sawo terolah minimal Selama penyimpanan ... 61 Lampiran 11. Tabel perubahan bobot (gram) sawo selama penyimpanan pada ke-2

Kemasan ……….……….. 62 Lampiran 12. Tabel perubahan kekerasan (kgf) sawo selama penyimpanan pada ke-2

Kemasan ... 62 Lampiran 13. Tabel perubahan Total padatan terlarut (% brix) sawo selama

penyimpanan pada ke-2 kemasan ... 62 Lampiran 14. Tabel perubahan nilai (L) sawo selama penyimpanan pada ke-2

Kemasan ... 63 Lampiran 15. Tabel perubahan nilai (a) sawo selama penyimpanan pada ke-2

Kemasan ... 63 Lampiran 16. Analisis sidik ragam nilai (L) selama penyimpanan pada ke-2

Kemasan ... 64 Lampiran 17. Analisis sidik ragam nilai (a) selama penyimpanan pada ke-2

Kemasan ...65

Referensi

Dokumen terkait

Beban kerja kepala satuan pendidikan paling sedikit 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu atau membimbing 40 (empat puluh) peserta

Berdasarkan nilai Indeks keanekaragaman makrozoobentos yang diperoleh pada tiap stasiun pengamatan, Perairan Sungai Sumber Bulu dapat dikategorikan tercemar

Bioinformatika berupa sistem manajemen informasi yang meliputi database biologi molekul dan software sebagai tools untuk mengelola dan menganalisis data biologis

Teknik analisis yang digunakan adalah SEM diagram untuk melihat pengaruh kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT.. Hotel Sinar

English using inquiry-based learning at the seventh grade of class H of SMP. N 2 Colomadu Karanganyar in 2014/2015

Dari Kunjungan yang telah dilakukan selama pertengahan Juli hingga Agustus 2016 terhadap Bapak I Ketut Gungsir, penulis dapat menyimpulkan bahwa masalah

Selain itu hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan perekonomian keluarga Bapak Nyoman Ariana adalah dengan membuat lapangan pekerjaan untuk istri Bpk.Nyoman Ariana

Pada penelitian ini dilakukan studi secara detail mengenai perbedaan distribusi tekanan, kecepatan, CL, CD dengan α antara airfoil simetris dan airfoil yang tak