LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNGGULAN UNIVERSITAS LAMPUNG
DARURAT COVID-19 DAN PERCEPATAN PENCEGAHAN VIRULENSINYA
Muhammad Iqbal, S. Farm., M.Sc., Apt SINTA ID 6720828 Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes SINTA ID 6011001 Ramadhan Triyandi, S. Farm., M.Si., Apt SINTA ID 6720825 dr. Rasmi Zakiah O, S.Ked., M.Farm SINTA ID 6148292
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
DAFTAR ISI... iii
ABSTRAK ... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Analisis Situasi... 1
1.2 Permasalahan Mitra ... 4
1.3 Tujuan Kegiatan ... 5
1.4 Manfaat Kegiatan ... 5
BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 8
BAB 4. PERSONILA PENGUSUL DAN KEAHLIAN ... 9
BAB 5. RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN ... 10
5.1 Anggaran Biaya ... 10
5.2 Jadwal Pelaksanaan ... 11
REFERENSI ... 12
LAMPIRAN... 14
ABSTRAK
Pandemi COVID-19 merupakan masalah utama kesehatan global yang hingga ini masih terus dihadapi dengan angka kasus yang terus meningkat setiap harinya. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya pemahaman masyarakat akan bahaya COVID-19, vaksinasi, dan ketidakdisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Berdasarkan fenomena yang terjadi di desa Umbul Natar Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan, didapatkan informasi bahwa masyarakat masih kurang paham mengenai COVID-19 dan bahaya virulensinya yang ternyata dapat menyebabkan kematian. Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat di Desa Umbul Natar dikarenakan kurangnya informasi kesehatan yang mereka terima. Solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dengan adanya promosi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, sikap, dan tindakan masyarakat dalam menghadapi pandemi global COVID-19. Diharapkan dengan adanya kedisiplinan dalam menjalankan 3M dengan penuh kesadaran dapat menurunkan angka kejadian COVID-19 yang semakin sporadis di Provinsi Lampung pada khususnya dan secara tidak langsung dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, yang dilanjutkan dengan diskusi. Mitra sasaran dalam kegiatan ini adalah 25 orang kepala keluarga.
Evaluasi indikator keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses dan
evaluasi akhir. Tim pengabdian masyarakat terdiri dari tenaga ahli di bidang farmasi dan
kedokteran yaitu apoteker bidang ilmu farmasi dan dokter ahli. Hasil promosi kesehatan
menunjukkan peningkatan tingkat pemahaman sebesar 16% sehingga keseluruhan peserta
memiliki pemahaman baik. Selain itu, terjadi diskusi interaktif yang mengeksplorasi lebih
dalam tentang COVID-19, pencegahan, serta vaksinasinya. Dengan adanya pemahaman
mendalam tentang darurat COVID-19 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
desa Umbul Natar untuk menerapkan 3 M lebih disiplin dan dapat segera mengikuti vaksinasi.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
Wabah virus korona dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada 30 Januari 2020, dan sejak itu, banyak negara telah menyatakan keadaan darurat.Virus ini menjadi sebuah metafora ketakutan yang menakutkan di seluruh negara di dunia (Cori dkk., 2020). Jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan ke WHO telah meningkat sejak laporan pertama COVID-19 pada Desember 2019 (WHO, 2020). Infeksi mulai menyebar dari pasar grosir makanan laut Huanan di Wuhan (China), sementara rute infeksi awal dari kasus pertama masih belum jelas. Jumlah kasus yang dikonfirmasi di China bertambah hingga pertengahan Februari 2020. Kasus COVID-19 terus dilaporkan secara global dari lebih dari 170 negara. Pada 15 Maret 2020, 153.517 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi laboratorium dengan 5.735 kematian (sekitar 3,8% kematian) telah dilaporkan menurut WHO (Ahn dkk., 2020). Sementara wabah itu dikendalikan di Cina dengan segera, virus dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan awalnya di Italia, kemudian negara- negara Eropa lainnya, Amerika Serikat (AS), Brasil dan seluruh dunia. Pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemi global. Pada 13 Maret, pemerintah AS mengumumkan Darurat Nasional. Pada 17 Juli 2020, AS mencatat rekor baru lebih dari 77.255 kasus baru dan dunia melihat lebih dari 260.000 kasus baru dalam satu hari. Pada 19 Oktober 2020, ada lebih dari 40 juta yang dikonfirmasi COVID-19 (Chen dkk., 2021). Hal ini menunjukkan bahwa kasus COVID-19 termasuk kasus kesehatan darurat internasional.
Lebih jauh lagi, hanya dalam waktu tiga bulan pandemi COVID-19 telah menjadi
tantangan kesehatan global yang paling parah sejak Flu Spanyol satu abad lalu (Pederson,
2018). Virus corona baru telah mencapai 213 negara, wilayah atau wilayah dengan kasus di
seluruh dunia, dengan lebih dari 3 juta kasus dikonfirmasi dan lebih dari 200.000 kematian
(WHO, 2021). Sementara beberapa negara telah menerapkan langkah-langkah drastis untuk
memperlambat penyebaran, seperti pembatasan perjalanan yang parah, penutupan perbatasan,
penguncian jam malam, dan pembatasan kontak pribadi dengan keluarga ditambah satu anggota
bukan keluarga saja (Cori dkk., 2020). Respons kesehatan masyarakat dan sosial ekonomi yang
efektif untuk mengendalikan pandemi harus didasarkan pada pemahaman ilmiah tentang
COVID-19 (Chen dkk., 2021). Diharapkan dengan adanya pemahaman ilmiah yang baik
tentang COVID-19 dapat pula berdampak pada pemahaman pencegahan penyebarannya yang semakin sporadik.
Hingga 31 Maret 2020, terdapat 1.528 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Indonesia dan 136 kematian terkait penyakit tersebut. Case Fatality Rate (CFR) di negara Indoensia juga jauh lebih tinggi daripada di Republik Rakyat Cina (8,9% versus 4%) (Setiati dan Azwar, 2020).
Di negara yang berpenduduk 265 juta jiwa dan menanggung beban ganda akibat pola morbiditas, mortalitas dan disabilitas yang berubah, pengendalian penyakit yang cepat dan efektif seharusnya tidak dapat diganggu gugat. Dalam 3,5 bulan sejak kasus pertama dikonfirmasi secara resmi, Indonesia mencatat lebih dari 1000 kasus baru setiap hari. Tren nasional tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan karena pada 19 September 2020 laporan tersebut menetapkan angka baru 4000 kasus baru dalam sehari. Angka kematian nasional yang terjadi di Indonesia (kasus positif yang terdeteksi) di atas rata-rata global. Transmisi yang dilaporkan dan tanggapan tentang pengendaliannya bervariasi di seluruh wilayah di Indonesia (Ariawan dan Jusril, 2020).
Indonesia tidak sepenuhnya absen dalam hal kebijakan. Pemerintah pusat menyerukan social distancing dua minggu setelah kasus pertama dikonfirmasi dan peraturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar / PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar / PSBB) skala besar yang membatasi mobilitas penduduk non-esensial diberlakukan pada April 2020.
Pemerintah provinsi dapat mengumumkan PSBB setelah persetujuan pemerintah pusat.
Ibukota, DKI Jakarta, yang pertama melakukan tindakan penutupan sekolah dan bisnis pada pertengahan Maret lalu PSBB penuh pada 10 April 2020. Pembatasan mobilitas tersebut terbukti efektif untuk menekan penularan, angka reproduksi efektif (Rt) COVID-19 menurun dari 2,0 pada April 2020 menjadi 1,2 pada Juni 2020 ketika setidaknya separuh populasi mematuhi untuk tinggal di rumah. Rt (Reproduksi efektif) terus meningkat pada bulan Juni 2020 ketika dilonggarkan. Pembatasan mobilitas tidak layak untuk jangka panjang, tetapi Wuhan menunjukkan epidemi yang tidak terkendali merusak dan traumatis bagi individu, komunitas, dan sistem. Menyadari PSBB yang ketat dan jangka panjang tidak lagi menjadi pilihan yang layak, Indonesia harus mengatasi penularan dengan intervensi lain (Ariawan dan Jusril, 2020).
SARS-CoV-2 sangat menular dan belum ada vaksin atau pengobatan yang terbukti
efektif 100 persen. Padahal, vaksin adalah strategi paling efektif untuk mencegah penyakit
menular karena lebih hemat biaya daripada pengobatan, dan mengurangi morbiditas dan
mortalitas tanpa efek jangka panjang (Zhang dkk., 2019). Vaksin preventif dan terapeutik akan
dkk., 2020). Jadi, solusi terbaik untuk mengendalikan pandemi adalah penerapan metode pencegahan secara simultan, pendekatan diagnostik sensitif, dan penggunaan obat yang tersedia saat ini, sambil tetap mengembangkan pengobatan baru (Lotfi dkk., 2020). Sementara itu, fasilitas kesehatan Indonesia belum siap untuk menghadapi COVID-19 (Setiati dan Azwar, 2020). Menurut data terakhir Kementerian Kesehatan Indonesia, jumlah tempat tidur rumah sakit di Indonesia hanya 309.100, sebagian besar berada di pulau Jawa. Selain itu, terdapat kurang dari 6.000 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) di seluruh negeri. Jumlahnya tampak banyak, tetapi kenyataannya, Indonesia hanya memiliki 2,7 tempat tidur ICU per 100.000 penduduk dan dengan demikian negara tersebut termasuk yang terendah di Asia (Phua dkk., 2020). Selain itu, ventilator mekanis tidak banyak tersedia di pedesaan dan terdapat kekurangan alat pelindung untuk petugas kesehatan (Setiati dan Azwar, 2020). Keterbatasan surveilans dan sistem informasi meningkatkan kebutuhan akan penguatan sistem kesehatan Indonesia. Bukti terbaru menguraikan pengujian, penelusuran dan isolasi efektif dalam menekan penularan COVID-19 (Kucharski dkk., 2020; Cheng dkk., 2020; Kretzschmar dkk., 2020). Tentunya dengan adanya bukti tersebut akan lebih baik jika didukung oleh pemahaman masyarakat yang tepat terhadap resiko COVID-19. Pemahaman yang tepat secara ilmiah akan COVID-19 kemudian diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlunya berperilaku sehat.
Saat ini, mayoritas orang di seluruh dunia telah mendengar tentang virus corona dan perlunya menjaga kebersihan tangan serta menjaga jarak untuk mencegah penyebarannya.
Tetapi, sementara beberapa individu secara ketat mematuhi pembatasan, yang lain mengabaikan atau menunda aturan pemerintah dan berbaur dalam kerumunan di tempat umum, di pantai, atau di rumah mereka. Fakta bahwa individu pada masa tantangan bersama ini bertindak sangat berbeda menunjukkan bahwa persepsi resiko yang berkaitan dengan virus baru ini sangat berbeda antara tempat dan individu yang berbeda. Ini berarti, terlebih lagi, persepsi risiko berpotensi menjadi pengubah kuat evolusi epidemi, karena dapat mempengaruhi jumlah kasus positif baru (Cori dkk., 2020). Dengan demikian, pemahaman yang tepat mengenai COVID-19 dan pencegahannya sangat diperlukan masyarakat Indonesia. Dengan pemahaman yang tepat, setidaknya berbagai macam perbedaan persepsi resiko tentang COVID-19 dapat diminimalisir. Menekan penularan COVID-19 menuntut keterlibatan populasi untuk mematuhi dan disiplin pada perilaku pencegahan yang terbukti efektif: menjaga jarak secara fisik, memakai masker yang tepat, dan mencuci tangan dengan sabun (3M) (Kucharski dkk., 2020;
Chu dkk., 2020). Selain itu, diperlukan adanya suksesi pemahaman tentang vaksinasi yang kini
tengah dilakukan Pemerintah. Hal ini karena konsep pengendalian penularan penyakit
bergantung pada penekanan kontak dan pada akhirnya bergantung pada vaksinasi (Bayham dan Fenichel, 2020; Bi dkk., 2020). Vaksin bukanlah peluru ajaib; ini adalah tindakan pengendalian jangka panjang dan harus merupakan rangkaian lengkap pemeriksaan yang cermat dan tepat.
Indonesia kemungkinan juga akan membutuhkan cakupan vaksinasi yang tinggi untuk mencapai kekebalan kelompok. Saat ini, jika tidak ada peningkatan yang signifikan dalam cakupan tindakan pencegahan dalam populasi dan sistem surveilans penyakit, rumah sakit di Indonesia akan kewalahan, dan kasus kematian akan semakin meningkat (Ariawan dan Jusril, 2020). Adanya kesamaan persepsi akan sangat memudahkan Pemerintah dalam menanggulangi wabah darurat ini.
Berdasarkan pre-survei yang dilakukan di desa Umbul Natar Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan, masyarakatnya cenderung tidak selalu menerapkan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) secara disiplin. Tentunya hal ini dapat terjadi kemungkinan disebabkan oleh pemahaman yang masih rendah tentang perlunya menjaga protokol kesehatan terutama ketika masyarakat berada di tempat-tempat umum.
Dengan pre-survei tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat di daerah ini perlu adanya pembinaan tentang darurat COVID-19 yang tengah melanda dunia. Diharapkan dengan adanya sharing informasi yang tepat tentang COVID-19 kepada masyarakat di desa ini dapat membantu penghambatan penyebaran virus Corona yang semakin menghawatirkan di Indonesia. Pembinaan yang semakin cepat dilakukan akan lebih baik untuk kembali membuat Provinsi Lampung pada khususnya menjadi zona hijau COVID-19.
1.2 Permasalahan Mitra
Wawancara singkat yang dilakukan pada 10 orang kepala keluarga, didapatkan data
bahwa sebanyak 8 orang (80%) tidak mengetahui tentang COVID-19 secara tepat. Mereka
mengatakan belum pernah mendapatkan informasi mengenai COVID-19. Sedangkan, 2 orang
(20%) mengatakan mereka pernah mendapatkan informasi tersebut melalui media Televisi
tetapi tidak patuh dalam menjalankan 3M. Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat di Desa
Umbul Natar dikarenakan kurangnya informasi kesehatan yang mereka terima. Untuk itu
ditawarkan solusi untuk permasalahan di atas dengan adanya promosi kesehatan atau
penyuluhan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai
COVID-19 secara tepat. Dengan adanya pemahaman yang tepat, kesadaran masyarakat dalam
keikutsertaan dalam pencegahan penyebaran virus SARS-COV2 akan dapat diperlambat
sehingga dapat kembali meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Desa Umbul Natar merupakan desa yang tidak jauh dari ibukota provinsi yang dapat dicapai dalam waktu kurang dari setengah jam. Penduduk Desa Umbul Natar memiliki tingkat ekonomi yang beragam mulai sangat rendah dan sangat tinggi. Mata pencaharian penduduk desa ini juga beragam, di antaranya PNS, karyawan swasta, petani, pedagang, tenaga kesehatan dan lain-lain. Namun secara umum dapat dikatakan tingkat ekonomi penduduk adalah sedang, sedangkan mata pencaharian sebagian besar adalah petani. Kedekatannya dengan ibu kota Bandar Lampung (zona merah COVID-19) membuat daerah ini ikut menjadi potensial perkembangan zona merah COVID-19. Desa ini termasuk dalam kategori desa yang perlu pembinaan kesehatan secara berkelanjutan. Dengan demikian, sangat diperlukan percepatan penyebaran informasi secara langsung kepada masyarakat di Desa ini, baik mengenai COVID- 19 maupun tentang vaksinasinya.
1.3 Tujuan Kegiatan
Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat secara tepat akan bahaya COVID-19 melalui virus SARS-COV2 yang sedang menjadi pandemi kesehatan global sehingga kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 menjadi meningkat secara signifikan.
1.4 Manfaat Kegiatan
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan, kesadaran, sikap, dan tindakan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID- 19 sehingga dapat mendorong masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap virus SARS-COV2 yang bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarganya maupun komunitasnya.
Dampak lebih lanjut secara nyata dapat menurunkan kasus COVID-19 di Indonesia dan
memulihkan kondisi kesehatan dan ekonomi masyarakat Indonesia. Manfaat penting lain untuk
Indonesia adalah kegiatan ini dapat menurunkan resiko Global Health (terhentinya mobilitas
antar warga negara Indonesia dengan dunia Internasional yang dapat mengancam kekuatan
ekonomi dan pertahanan negara Indonesia).
BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Pemahaman tentang protokol kesehatan dalam pandemi COVID-19 merupakan salah satu cara untuk memulihkan kesehatan masyarakat dan kondisi ekonomi global. Pemahaman ini dapat dilakukan melalui promosi kesehatan. Cara ini adalah cara yang efektif untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang darurat COVID-19 dan upaya pencegahannya. Pemerintah juga mempunyai target agar angka kasus COVID-19 tidak bertambah. Dalam rangka membantu terlaksananya program pemerintah terutama di Kabupaten Lampung Selatan, maka Universitas Lampung yang lokasinya yang dekat dengan Desa Umbul Natar dapat membantu pemerintah mencapai target tersebut melalui pemberian informasi secara ilmiah dan komprehensif mengenai COVID-19.
Solusi yang ditawarkan adalah promosi kesehatan untuk peningkatan pengetahuan, kesadaran, sikap dan tindakan masyarakat melalui penyuluhan tentang COVID-19 dan perkembangan virulensinya. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang COVID-19, diharapkan masyarakat semakin disiplin dalam menjalankan program pemerintah 3M yang merupakan langkah nyata saat ini untuk menurunkan angka kejadian COVID-19 secara global.
Semakin tinggi tingkat kesadaran masyrakat dalam menjalankan protokol kesehatan akan berdampak positif dalam menunrunkan resiko kesehatan global yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan pertahanan negara Indonesia.
Gambar 1. Road Map Pengabdian
Tabel 1. Rencana dan Target Capaian Luaran
No. Jenis
Luaran
Indikator Capaian Luaran Wajib
1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/Prosiding ber ISBN 1)
submitted
2 Publikasi pada media cetak/online/repository PT 2)
ada 3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas,
kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau
sumber daya lainnya) 3)
tidak ada
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT,
dan manajemen) 3)
besar peningka
tan 5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial,
politik,
keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) 4)
ada
Luaran Tambahan
1 Publikasi di Jurnal Internasional 1) tidak ada 2 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang
5)
penerapan
3 Inovasi baru/TTG 5) tidak ada
4 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek Dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan varietas tanaman, Perlindungan desain topografi sirkuit
terpadu) 6)
ada
5 Buku ber ISBN2) tidak ada
6 Video You tube ada
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, yang dilanjutkan dengan diskusi. Materi penyuluhan yang diberikan mencakup:
1. Definisi COVID-19
2. Kejadian /Prevalensi COVID-19 3. Pencegahan COVID-19
4. Protokol Kesehatan 3M 5. Jenis - Jenis Masker 6. Vaksinasi COVID-19
Khalayak sasaran yang cukup strategis dalam kegiatan ini adalah 25 orang kepala keluarga di Desa Umbul Natar Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, dimana keberadaan kepala keluarga ini cukup strategis dalam menyebarluaskan pengetahuannya pada anggota keluarga yang lain maupun masyarakat di sekitarnya. Di samping itu, kepala keluarga di desa ini dianggap memiliki lebih banyak waktu luang sehingga dapat mengikuti kegiatan penyuluhan. Pengabdian dilakukan dengan mengadakan kerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk lebih memperkuat pendataan kebutuhan vaksinasi masyarakat.
Evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses dan evaluasi akhir. Evaluasi awal dilakukan dengan memberikan pre-test kepada peserta yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan diberikan. Hasil dari evaluasi ini berupa nilai skor tiap peserta, yang merupakan hasil pembagian dari jawaban benar dengan total jumlah pertanyaan dikalikan 100. Evaluasi proses dilakukan dengan melihat tanggapan masyarakat melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ataupun umpan balik yang diberikan dalam diskusi. Evaluasi akhir dilakukan dengan memberikan post-test kepada peserta yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang sama yang telah diberikan pada pre-test. Skor nilai post-test dibandingkan dengan skor nilai pre-test. Apabila nilai post-test lebih tinggi dari nilai pre-test maka kegiatan penyuluhan yang diberikan berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat. Sebelum kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan tentunya akan dilakukan proses perizinan ke pemerintah setempat terlebih dahulu.
Keberlanjutan program pengabdian dengan tema kesehatan lain perlu dilakukan di desa ini
dengan melakukan evaluasi terhadap program yang telah berjalan.
BAB 4. PERSONALIA PENGUSUL DAN KEAHLIAN
Tim pengabdian masyarakat yang dilibatkan adalah tenaga ahli di bidang farmasi, yaitu apoteker dan dokter yang sudah berkecimpung bertahun-tahun di dunia farmasi klinis dan kedokteran dalam berbagai kasus medis. Dari keempat personalia pengabdian, Muhammad Iqbal dan Ramadhan Triyandi adalah pakar ilmu farmasi yang memahami cara kerja virus SARS-COV2. Asep Sukohar dan Rasmi Zakiah Oktarlina adalah dokter yang ahli dalam bidang medis kedokteran dan memahami secara mendalam tentang virulensi SARS-COV2.
Ketua : Muhammad Iqbal, S. Farm., M.Sc., Apt (COVID-19 dan Prevalensinya) Anggota : Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S. Ked., M. Kes (Vaksinasi COVID-19 dan Protokol kesehatan 3M)
Ramadhan Triyandi, S.Farm., M.Si., Apt (Pencegahan COVID-19)
dr. Rasmi Zakiah Oktarlina, S. Ked., M. Farm. (Vaksinasi dan Jenis Masker)
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan menggunakan protokol kesehatan mengingat kegiatan ini dilakukan dalam situasi masih dalam pandemi Covid-19. Sebelum penyuluhan, peserta diminta untuk mengisi kuesioner pre-test yang dibagikan oleh penyuluh. Kueisioner berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang akan diberikan. Hasil dari evaluasi ini berupa skor yang didapatkan dari skor jumlah jawaban benar dibagi total pertanyaan dikali 100.
Penyuluh kegiatan pengabdian berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang terdiri dari 4 orang Dosen. Selain itu, kegiatan ini turut melibatkan 4 mahasiswa aktif Program Studi Sarjana Farmasi. Pembagian tugas tim dan materi yang diberikan adalah sebagai berikut:
• Muhammad Iqbal, S. Farm., M.Sc., Apt. (Dosen): (COVID-19 dan Prevalensinya)
• Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S. Ked., M. Kes. (Dosen): (Vaksinasi COVID-19 dan Protokol Kesehatan 3M)
• Ramadhan Triyandi, S.Farm., M.Si., Apt. (Dosen): (Pencegahan COVID-19)
• dr. Rasmi Zakiah Oktarlina, S. Ked., M. Farm. (Dosen): (Vaksinasi dan Jenis Masker)
• Nara Safitri (Mahasiswa): Registrasi peserta dan konsumsi
• Nathasya Karren Zeta (Mahasiswa): Dokumentasi
• Eka Ananda Laksana Putri (Mahasiswa): Pengukuran tekanan darah dan perlengkapan
• Syavira Elisa (Mahasiswa): Pengukuran gula darah dan perlengkapan
Materi diberikan dengan metode diskusi interaktif. Peserta terlihat antusias
mendengarkan materi yang disampaikan oleh penyuluh. Sesi tanya jawab dibuka setelah
seluruh penyuluh selesai menyampaikan materi. Dalam sesi tanya jawab, ada beberapa
pertanyaan yang diajukan kepada penyuluh. Di akhir kegiatan, peserta kembali diberikan
kuesioner untuk diisi. Kuesioner ini adalah post-test dari kegiatan penyuluhan. Post-test
diberikan untuk mengevaluasi tujuan pencapaian dari penyuluhan. Skor post-test didapat
dengan cara yang sama dengan pre-test. Skor pre-test dan post-test kemudian dibandingkan
untuk melihat ada tidaknya peningkatan pengetahuan peserta. Apabila terjadi peningkatan lebih
dari 30% peserta, maka kegiatan penyuluhan dianggap berhasil sesuai dengan tujuan kegiatan
pengabdian.
5.2 Hasil
Tabel 2. Tingkat Pemahaman Penerimaan Materi Penyuluhan (Pre-Test)
Keterangan: Tingkat pemahaman peserta penyuluhan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu kurang ( nilai kurang dari 60) , cukup ( nilai antara 60 - 79), dan baik (nilai antara 80 – 100). Peserta penyuluhan berjumlah 25 orang.
Tabel 3. Tingkat Pemahaman Penerimaan Materi Penyuluhan (Post-Test)
Keterangan: Tingkat pemahaman peserta penyuluhan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu kurang ( nilai kurang dari 60) , cukup ( nilai antara 60 - 79), dan baik (nilai antara 80 – 100). Peserta penyuluhan berjumlah 25 orang.
Hasil pre-test yang dilakukan menunjukkan bahwa sebanyak 16% peserta memiliki tingkat pemahaman “cukup” sebelum menerima materi penyuluhan. Menariknya, sebanyak 84% peserta ternyata sudah memiliki tingkat pemahaman yang “baik”. Hal ini menandakan sebenarnya masyarakat di daerah desa Umbul Natar sudah sangat waspada terhadap COVID- 19 dalam aspek kognitifnya. Setelah dilakukan promosi kesehatan melalui penyuluhan, terjadi kenaikan tingkat pemahaman peserta. Artinya, materi penyuluhan dapat dipahami dengan sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya tingkat pemahaman peserta mencapai 100% untuk kategori pemahaman “baik”.Tingkat pemahaman yang baik tentunya sangat bernilai positif. Akan tetapi, aplikasi kedisiplinan 3 M dan kesadaran vaksinasi belum tentu sinergis dengan tingkat pemahaman yang baik. Hal ini tebukti dengan masih adanya peserta yang tidak memakai masker saat registrasi awal. Oleh karenanya, promosi kesehatan ini sangat diperlukan untuk membentuk aspek sinergis antara kognitif dan afektif dari masyarakat.
Nilai Tingkat Pemahaman Jumlah Persentase
< 60 Kurang 0 0%
60 - 79 Cukup 4 16%
80 - 100 Baik 21 84%
25 100%
Total
Nilai Tingkat Pemahaman Jumlah Persentase
< 60 Kurang 0 0%
60 - 79 Cukup 0 0%
80 - 100 Baik 25 100%
25 100%
Total
5.3 Pembahasan
COVID-19 telah menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Banyak negara telah mengambil tindakan pencegahan terhadap virus, dan pejabat pemerintah di semua negara terus berusaha meminimalkan kontak manusia dengan memfasilitasi penutupan tempat-tempat umum di seluruh negeri, dan berbagai langkah telah dimulai untuk melindungi orang-orang, seperti menjaga jarak sosial dan menjaga diri.
karantina, yang membatasi interaksi sosial manusia (Balachandar dkk., 2020). Hal ini akan mengurangi risiko penyebaran COVID-19 dengan memutus transmisi dan masuknya kasus COVID-19 baru dalam periode waktu tertentu. Lebih lanjut, pandemi COVID-19 telah memaksa para ilmuwan untuk menyusun ulang strategi untuk memerangi penyakit menular melalui obat-obatan, pengobatan, dan tindakan pengendalian. Seluruh dunia mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan vaksin untuk virus yang mengerikan ini dan untuk penelitian semacam ini, pemerintah menyediakan dana yang berlimpah untuk para ilmuwan dan institusi (Iyer dkk., 2020).
Wabah virus corona dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional oleh Organisasi Kesehatan dan sejak itu banyak pemerintah telah menyatakan keadaan darurat dimana memungkinkan realokasi sumber daya dan mengambil tindakan drastis (Cori dkk., 2020). Kondisi ini diperparah dengan adanya varian baru (delta) virus corona yang lebih ganas dengan memakan banyak korban dan diidentifikasi pertama kali di India (Frediani dkk., 2021). Pemerintah Indonesia pun turut mengambil keputusan strategis dalam penanganan penyebaran COVID-19 dengan melakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat di sejumlah wilayah (CNN Indonesia, 2021).
Seiring dengan pandemi ini, ketakutan masyarakat dunia semakin menyebar dan tumbuh. Hal Ini bukanlah merupakan fenomena baru. Alasannya dapat dilacak dalam teori komunikasi resiko, ditemukan dalam bukti penelusuran kesehatan masyarakat, dan dikonfirmasi juga oleh perkembangan COVID-19 saat ini (Cori dkk., 2020). Ketakutan tersebut perlu diatasi dengan melakukan edukasi kesehatan agar tidak terjadi aksi panik dalam masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Salah satu darurat pencegahan virulensi COVID-19 yang memiliki titik fokus pada
pelaksanaan 3 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan) saat ini telah familiar
bagi sebagian besar orang di seluruh dunia. Di lain sisi, beberapa individu secara ketat
mematuhi pembatasan, yang lain mengabaikan atau menunda aturan pemerintah dan berbaur
dengan orang banyak di tempat umum, di pantai, atau di rumah mereka. Fakta bahwa individu
yang berkaitan dengan virus baru ini sangat berbeda antara tempat dan individu yang berbeda.
Hal ini berarti bahwa persepsi resiko berpotensi menjadi pengubah kuat dari evolusi epidemi karena dapat mempengaruhi jumlah kasus positif baru (Cori dkk., 2020). Edukasi kesehatan yang dilakukan oleh tim pengabdian terbukti dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di desa Umbul Natar untuk menyukseskan program Pemerintah dengan melakukan 3 M. Pemahaman secara ilmiah masyarakat desa Umbul Natar akan bahaya COVID-19 dan pentingnya vaksinasi secara signifikan meningkat terbukti dengan antusiasme dalam mengajukan pertanyaan yang relevan di beberapa sesi pertanyaan seputar COVID-19 dan vaksinasinya. Pemahaman masyarakat tersebut dapat dijabarkan dalam persepsi resiko mengenai bahaya COVID-19 dan virulensinya.
Persepsi resiko mengacu pada evaluasi intuitif orang tentang bahaya yang mereka hadapi atau mungkin terpapar, termasuk banyak efek yang tidak diinginkan yang diasosiasikan orang dengan penyebab tertentu. Evaluasi risiko dipengaruhi oleh banyak faktor individu dan sosial, dan faktor sosial, budaya, dan kontekstual yang berbeda. Hal ini juga berhubungan dengan atribut bahaya yang didasarkan pada pengalaman, keyakinan, sikap, penilaian, (salah) konsepsi, dan perasaan, serta proses sosial, budaya, dan kelembagaan yang lebih luas.
Meskipun persepsi resiko bertindak sebagai pemicu tindakan pencegahan, keterlibatan dalam perilaku kesehatan preventif tidak hanya ditentukan oleh kesadaran akan risiko kesehatan yang objektif, tetapi juga dipengaruhi oleh keyakinan kesehatan dan kognisi kesehatan tertentu (Cori dkk., 2020). Diharapkan dengan adanya promosi kesehatan ini, persepsi resiko masyarakat desa Umbul Natar akan bahaya COVID-19 dan virulensinya dapat menimbulkan tindakan positif yang dilandasi oleh kesadaran intuitif yang melekat dalam pemahaman mendasar tiap warganya dengan melakukan 3M dan keinginan untuk vaksinasi COVID-19 berdasarkan kesadaran individualnya. Vaksinasi berperan dalam pembentukan antibodi tubuh terhadap virus SARS-COV2, sedangkan penegakan protokol kesehatan 3 M berperan dalam pencegahan masuknya virus SARS-COV2 melalui mulut dan hidung melalui droplet lendir yang terpercik.
(Liu dkk., 2020).
Hasil dari serangkaian penelitian ekstensif telah memungkinkan untuk menyoroti
beberapa fitur utama yang menjelaskan persepsi resiko dan pengaruhnya terhadap pengambilan
keputusan: keakraban, pengendalian, paparan sukarela, potensi bencana, kesetaraan,
kesegeraan bahaya, dan tingkat bahaya (Cerase, 2017). Menurut pendekatan ini, persepsi resiko
adalah penilaian subjektif yang dibuat orang mengenai karakteristik, tingkat keparahan, dan
cara risiko dikelola. Salah satu elemen kuncinya adalah rasa marah dan marah yang
ditimbulkan oleh resiko tersebut, yang melipatgandakan kecemasan dan dengan cepat
menyebar ke seluruh masyarakat. Dengan adanya kondisi dilematis yang disebabkan oleh adanya pandemi COVID-19 terhadap penurunan sektor ekonomi, persepsi resiko akan bahaya COVID-19 ini dapat berdampak pada kondisi psikis masyarakat. Tentunya hal tersebut membuat Pemerintah harus bekerja keras untuk bersinergis dengan segala stakeholder untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang cepat dan memadai, pemulihan ekonomi yang progresif. Dengan demikian, segala bentuk kecemasan yang melanda masyarakat akibat dampak COVID-19 dapat segera teratasi (Cori dkk., 2020).
BAB 6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Promosi kesehatan melalui edukasi tentang darurat COVID-19 dan percepatan pencegahan virulensinya memberikan insiasi awal dalam meningkatkan pemahaman masyarakat desa Umbul Natar akan kondisi darurat pandemi COVID-19.
2. Promosi kesehatan melalui edukasi tentang darurat COVID-19 dan percepatan pencegahan virulensinya secara tidak langsung menjadi promotor kegiatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa Umbul Natar dengan membantu penegakan protokol kesehatan 3M dan kesadaran untuk vaksinasi COVID-19.
3. Promosi kesehatan melalui edukasi tentang darurat COVID-19 dan percepatan pencegahan virulensinya secara tidak langsung ikut membantu pencegahan terjadinya penurunan sektor ekonomi di daerah desa Umbul Natar agar daerah tersebut tidak ikut menjadi kawasan zona merah darurat COVID-19.
6.2 Saran
1. Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan ini, masyarakat desa Umbul Natar diharapkan dapat meningkatkan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 3M.
2. Perlu diadakan kegiatan serupa di pusat keseahtan masyarakat atau di daerah lain yang belum memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh edukasi tentang darurat COVID-19 dan percepatan pencegahan virulensinya.
3. Perlu diadakan kegiatan penyuluhan dengan tema lain di daerah yang sama (desa
Umbul Natar) mengingat kebutuhan edukasi masyarakat desa Umbul Natar yang
berkesinambungan dari pihak Universitas Lampung maupun instansi kesehatan terkait.
REFERENSI
Ahn DG, Shin HJ, Kim MH, Lee S, Kim HS, Myoung J, Kim BT, Kim SJ, dkk. 2020. Current Status of Epidemiology, Diagnosis, Therapeutics, and Vaccines for Novel Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). J. Microbiol. Biotechnol. Review. 30: 3.
Ariawan I, dan Jusril H. 2020. COVID-19 in Indonesia: Where Are We?. Actamed Indones - Indones J Intern Med. Editorial. 52: 3.
Balachandar V, Mahalaxmi I, Kaavya J, dkk. 2020. COVID-19: Emerging protective measures.
Eur Rev Med Pharmaco. 24: 3422-3425.
Bayham J, dan Fenichel EP. 2020. Impact of School Closures for COVID-19 on the US Health- Care Workforce and Net Mortality: a Modelling Study. Lancet Publ Health. 5(5):
e271-e8.
Bi Q, Wu Y, dan Mei S. 2020. Epidemiology and Transmission of COVID-19 in 391 Cases and 1286 of Their Close Contacts in Shenzhen, China: a Retrospective Cohort Study.
Lancet Infect Dis. 20 (8): 911-919.
Cerase, A. 2017. Risk and Communication. Theories, Models, Problems. Egea. 1–286.
Chen Y, Klein SL, Garibaldi BT, Li H, Wu C, Osevala NM, Li T, Margolick JB, Pawelec G, Leng SX, dkk. 2021. Aging in COVID-19: Vulnerability, Immunity, and Intervention.
Ageing Research Reviews. 65: 101205.
Cheng HY, Jian SW, dan Liu DP. 2020. Contact Tracing Assessment of COVID-19 Transmission Dynamics in Taiwan and Risk at Different Exposure Periods Before and After Symptom Onset. JAMA Intern Med. 180 (9): 1156-1163.
Chu DK, Akl EA, dan Duda S. 2020. Physical Distancing, Face Masks, and Eye Protection to Prevent Person-to- Person Transmission of SARS-CoV-2 and COVID-19: a Systematic Review and Meta-Analysis. Lancet. 395(10242):1973-87.
CNN Indonesia. 2021. PPKM Darurat Diperpanjang, Pemerintah Terbitkan Dua Aturan.diakses tanggal 21 Juli 2021.
Cori L, Bianchi F, Cadum E, dan Anthonj C. Risk Perception and COVID-19. 2020.
International Jurnal of Environment Research and Public Health. Editorial. 17: 3114.
Fedriani JK, Levy JM, Rao A, dkk. 2021. Multidisciplinary assessment of the Abbott BinaxNOW SARS‐CoV‐2 point‐of‐care antigen test in the context of emerging viral variants and self‐administration. Scientific Reports. 11: 14604.
Iyer M, Jayaramayya K, Subramaniam MD, Lee SB, Dayem AA, Cho SG, Vellingiri B,dkk.
2020. COVID-19: an update on diagnostic and therapeutic approaches. BMB Reports.
53 (4): 191-205.
Kretzschmar ME, Rozhnova G, Bootsma MCJ, Van BM, Van WJHHM, Bonten MJM, dkk.
2020. Impact of Delays on Effectiveness of Contact Tracing Strategies for COVID- 19: a Modelling Study. Lancet Publ Health. 20205(8):e452-e459.
Kucharski AJ, Klepac P, dan Conlan AJK. 2020. Effectiveness of Isolation, Testing, Contact Tracing, and Physical Distancing on Reducing Transmission of SARS-CoV-2 in Different Settings: a Mathematical Modelling Study. Lancet Infect Dis. 20(10): 1151- 1160.
Liu X, Liu C, Liu G, Luo W, Xia N,2020. COVID-19: Progress in diagnostics, therapy and vaccination. Theranostics. 10 (17): 7821-7835.
Lotfi M, Hamblin MR, Rezaei N. 2020. COVID 19: Transmission, Prevention, and Potential Therapeutic Opportunities. Clinica Chimica Acta. Review. 508: 254-266.
Pederson, T. 2018. Where Are We, a Century After the “Spanish Flu”? Faseb J. 32: 2317–
2318.
Phua J, Faruq MO, Kulkarni AP, Redjeki IS, Detleuxay K, Mendsaikhan N, Sann KK, Shrestha
BR, Hashmi M, Palo JE, Haniffa R, Wang C, Hashemian SMR, Konkayev A, Mat Nor
MB, Patjanasoontorn B, Nafees KMK, Ling L, Nishimura M, Al Bahrani MJ, Arabi Y, Lim CM, Fang WF, dkk. 2020. For the Asian Analysis of Bed Capacity in Critical Care (ABC) Study Investigators, and the Asian Critical Care Clinical Trials Group.
Critical Care Bed Capacity in Asian Countries and Regions. Criti Care Med. Online First. doi: 10.1097/CCM.0000000000004222.
Setiati S, dan Azwar MK. 2020. COVID-19 and Indonesia. Actamed Indones - Indones J Intern Med. Special Article. 52: 1.
WHO. 2020. Novel Coronavirus (2019-nCoV) Situation Report - 1 21 January 2020.
https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation- reports/20200121- sitrep-1-2019-ncov.pdf?sfvrsn=20a99c10_4. Diakses 1 Feb. 2021.
WHO. 2021. Coronavirus Disease (COVID-19) Pandemic. online: https://www.
covid19.who.int. Diakses 1 Feb. 2021.
Zhang C, Maruggi G, Shan H, dan Li J. 2019. Advances in mRNA Vaccines for Infectious
Diseases. Front Immunol. 10: 594.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua Penelitian A.
Identitas Diri1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Iqbal, S. Farm., M.Sc., Apt
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 231804861205101 5 NIDN/SHINTA ID 0005128605 / 6720828
6 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Karang / 5 Desember 1986
7 E-mail muhammad.iqbal5101@fk.unila.ac.id
8 No Telepon 0813 73346004
9 Alamat Kantor Jalan Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145
10 Nomor Faks (0721) 04947
11 Lulusan yang telah dihasilkan S1=0; S2=0; S3=0 12 Mata Kuliah yang diampu 1. Farmasi Fisika
2. Kimia Organik
3. Pengantar Ilmu Farmasi dan Etika 4. Matematika Farmasi
5. Botani Farmasi 6. Analisis Farmasi 7. Farmasetika Dasar
B.
Riwayat PendidikanS1 S2
Nama Perguruan
Tinggi Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Bidang Ilmu Ilmu Farmasi (Farmasi Sains dan
Industri)
Ilmu Farmasi (Magister Manajemen Farmasi)
Tahun Masuk-
Lulus 2004-2008 2008-2011
Judul
Skripsi/Thesis
Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanolik Daun Artemisia vulgaris L. (Mungsi Arab) dan Biji Apium graveolens L.
(Seledri) terhadap Sel T47D dan MCF-7 :Studi Interaksi Senyawa Berkerangka Kumarin Berdasarkan Docking Molekuler
Analisis Pengaruh Persepsi
Konsumen Pada Kredibilitas Word of Mouth Marketing (WOMM)
Terhadap Sikap Konsumen: Kajian Empiris Perilaku Konsumen Pada Kategori Produk Kosmetik Nama
Pembimbing
1. Dr. Ratna Asmah Susidarti, M.Si., Apt
2. Dr. Edy Meiyanto, M.Si., Apt
1. Dr. Sampurno, MBA 2. Prof. Dr. Djoko Wahyono,
SU, Apt
C. Pengalaman Penelitian Dalam Lima Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp.) 1 2020 Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perbandingan
Preferensi Masyarakat terhadap Obat Tradisional dan Obat Modern di Desa Umbul Natar Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
10
2 2020 Uji Efektifitas Ekstrak Daun Tekelan
(Chromolaena odoronata L.) Sebagai Pengobatan Luka Bakar pada Tikus Galur Wistar
Universitas Lampung
15
3 2020 Uji Efektifitas Ekstrak Daun Tekelan
(Chromolaena odoronata L.) Sebagai Antidiabetik pada Tikus Galur Wistar
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
10
4 2020 Determinan Perilaku dalam Swamedikasi Antibiotik pada Masyarakat Desa umbul Natar Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan
Universitas Lampung
15
5 2020 Pengetahuan, Persepsi, dan Sikap Apoteker dalam Penggunaan Obat Off-Label
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
10
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pendan
aan
Sumber Jumlah
(Juta Rp.) 1 2019 Penyuluhan Stunting di Desa Jatimulyo,
Karanganyar, Bandar Lampung
2 2019 Penyuluhan Dagusibu Obat di Desa Muncak, Teluk Betung, Bandar Lampung
3 2020 Peningkatan Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Melalui Promosi Kesehatan tentang Bijak Menggunakan Antibiotik pada Masyarakat Desa Umbul Natar Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan
DIPA FAKULTAS FK UNILA
10
4 2020 Pencegahan COVID-19 dengan 3M di Desa Cipadang, Pesawaran, Lampung
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/No/
Tahun 1 Burns helaing Rates in Rats Medicated with Leaf Extract of
Tekelan (Chromolaena Odorata L.) Ointment
World Jurnal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences
9/12/202 0
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahun terakhir No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerb it H. Perolehan HAKI dalam 10 Tahun Terakhir
No. Judul/ Tema HAKI Tahun Jumlah
Halaman
Nomor P/ID
- - - - -
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
- - - - -
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Pengabdian.
Bandar Lampung, 6 Februari 2021
Muhammad Iqbal, S. Farm., M.Sc., Apt
Lampiran 2. Biodata Anggota Pengabdian 1 A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ramadhan Triyandi, S.Farm., M.Si., Apt
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar 4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 231804870520101 5 NIDN/SHINTA ID 0020058705 / 6720825
6 Tempat dan Tanggal Lahir Bandar Lampung , 20 Mei 1987 7 E-mail ramadhan.triyandi0101@fk.unila.ac.id
8 No Telepon 081273424287 / 085269000095
9 Alamat Kantor Jalan Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145
10 Nomor Faks (0721) 704947
11 Lulusan yang telah dihasilkan S1=0 orang; S2=0; S3=0 12 Mata Kuliah yang diampu 1. Kimia Organik
2. Farmasetika 3. Farmasi fisika 4. Kimia Analisis
5. Pengantar Ilmu Farmasi 6. Farmasi Analisis 7. Botani Farmasi 8. Farmakologi Dasar 9. Matematika Farmasi
B.
Riwayat PendidikanS1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Setia Budi Surakarta
Uniiversitas Setia Budi Surakarta
Bidang Ilmu Farmasi Ilmu Farmasi (Manajeman Farmasi Rumah Sakit) Tahun Masuk-
Lulus 2005 -2009 2009 - 2010
Judul
Skripsi/Thesis
Analisis Logam Berat Plumbum
(Pb),Cadmium (Cd), Cuprum (Cu) pada Ikan Mas dan Pakannya dengan Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom
Pengembangan Instalasi Farmasi Rumah sakit dr. H . Abdoel Moeloek Bandar Lampung Dengan
Menggunakan Metode SWOT
Nama Pembimbing
Drs. Supriyadi, M.Si VIVIN NOPIYANTI., S.Farm.,Apt
Prof. Dr. R.A. Oetari, SU.,MM.,Apt
Satibi., M.Si.,Apt
C.
Pengalaman Penelitian Dalam Lima Tahun TerakhirNo Tahun Judul Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp.) 1 2020 Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perbandingan
Preferensi Masyarakat terhadap Obat Tradisional dan Obat Modern di Desa Umbul Natar Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
10
2 2020 Uji Efektifitas Ekstrak Daun Tekelan
(Chromolaena odoronata L.) Sebagai Pengobatan Luka Bakar pada Tikus Galur Wistar
Universitas Lampung
15
3 2020 Uji Efektifitas Ekstrak Daun Tekelan
(Chromolaena odoronata L.) Sebagai Antidiabetik pada Tikus Galur Wistar
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
10
4 2020 Determinan Perilaku dalam Swamedikasi Antibiotik pada Masyarakat Desa umbul Natar Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan
Universitas Lampung
15
5 2020 Pengetahuan, Persepsi, dan Sikap Apoteker dalam Penggunaan Obat Off-Label
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
10
D.
Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun TerakhirNo Tahun Judul Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp.) 1 2019 Peningkatan Pengetahuan Pencegahan hipertensi di
Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung 2 2019 Penyuluhan Dagusibu Obat di Desa Muncak, Teluk
Betung, Bandar Lampung
3 2020 Peningkatan Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Melalui Promosi Kesehatan tentang Bijak Menggunakan Antibiotik pada Masyarakat Desa Umbul Natar Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan
DIPA FAKULTAS FK UNILA
4 2020 Pencegahan COVID-19 dengan 3M di Desa Cipadang, Pesawaran, Lampung
E.
Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhirNo Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/No/Tahun
1 PENGARUH FRAKSI AIR DAUN KEDONDONG BANGKOK (Spondias dulcis) TERHADAP
PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT PUTIH JANTAN
Jurnal Farmasi Lampung
Volume 7 Nomor 2 Desember 2018
2 FRAKSI AIR DAUN UBI JALAR (Ipomea batatas (L.) Lam) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN YANG
DIINDUKSI PARACETAMOL
Jurnal Farmasi
Lampung Vol 8. No. 1 Juni 2019 3 PENGARUH FRAKSI AIR BIJI KABAU
(Archidendron buballinum (Jack.) I.C.Nielsen) TERHADAP KADAR GULA DARAH MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN
Jurnal Farmasi Lampung
Volume 8 Nomor 2 Desember 2019
4 Burns helaing Rates in Rats Medicated with Leaf Extract of Tekelan (Chromolaena Odorata L.) Ointment
World Jurnal of Pharmacy and
Pharmaceutica l Sciences
9/12/2020
F.
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahun terakhir No Nama PertemuanIlmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
G.
Karya Buku dalam 5 Tahun TerakhirNo. Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
No. Judul/ Tema HAKI Tahun Jumlah
Halaman
Nomor P/ID
- - - - -
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
- - - - -
J.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Pengabdian.
Bandar Lampung, 6 Februari 2021
Ramadhan Triyandi S.Farm., M.Si.,Apt
Lampiran 3. Biodata Anggota Pengabdian 2 I. Identitas
1. Nama : Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes 2. NIDN : 0015056904
3. Tempat/tgl lahir : Jakarta, 15 Mei 1969 4. Agama : Islam
5. Golongan : IVA/Guru Besar
6. Alamat rumah :Bukit Kencana Estate 3, Blok K-I, No:1, Sukarame, Bandar Lampung 7. E-mail : asepsukohar@yahoo.com
8. Status : PNS FK Unila
9. Kedudukan/Jabatan : Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila (2020-2024) II. Riwayat Pendidikan
1. Doktor Farmako-Onkologi, Unpad, Bandung, 2013. Cum Laude IPK 4,00 (Studi Tercepat) 2. Master Kesehatan/Peminatan Farmakologi, Unpad, Bandung, 2009. Cum Laude IPK 3,86.
3. FK Usakti, Jakarta, 1995. Studi Tercepat IPK 3,21 4. SMA N 2 Tasikmalaya, Jawa Barat, 1988
5. SMP KHZ Mustafa, Singaparna, Tasikmalaya 1985
6. SDN 1 Manokwari, SD Yapis Jayapura, dan pindah ke MIN Sukahideng, Tasikmalaya, 1982
III. Pendidikan Tambahan
1. Australian Award Fellowship, School of Medicine Flinders University, Dec 2016
2. Mengikuti Sandwich Like Program Dikti di bagian Farmako-Onkologi Florence University dari September 2012 sampai dengan Desember 2012, Itali
3. Pendidikan Non Gelar Bioetik, Hukum Kedokteran dan HAM, FK-UI, 2007, Jakarta 4. Short Course biologi molekuler dan stem sel, Bandung, Jakarta dan Yogyakarta.
IV. Pengalaman Kerja
1. Januari 2020-januari 2023: Wakil Rektor Umum dan Keuangan 2. April 2015-2019: Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama 3. 2002-sekarang : Dosen Farmakologi FK Unila
4. 2007-sekarang : Konsultan hukum kesehatan dan kedokteran di Kantor Hukum Lakes, Lampung
5. 2001-2002 : Kepala Puskesmas Linau, Manna, Bengkulu Selatan 6. 1997-1999 : Kepala Puskesmas Gadingrejo, lampung
7. 1996-1997 : Kepala Puskesmas Rantau Tijang, Lampung 8. 1995-1996 : Dokter ICU RSPAD Gatot Subroto, Jakarta
V. Keanggotaan Profesi
1. Ketua IDI Wilayah Lampung terpilih period ke-2 (2018-2021) 2. Ketua IDI Wilayah Lampung 2015-2018
3. Ketua MKEK Wilayah Lampung 2011-2014 4. Sekretaris IDI Cabang Bandar Lampung 2011-2014 5. Sekretaris IDI Cabang Bandar Lampung 2008-2011 6. Anggota Tim Pokjanas DLP (Dokter Layanan Primer) 7. Badan Pengawas Rumah Sakit Propinsi Lampung 2015-2018 8. Dewan Pengawas RSUD Abdoel Moeloek Lampung 2015-2018
9. Ketua Tim KMKB (Kendali Mutu Kendali Biaya) Propinsi Lampung 2016-2017 10. Ketua SP3T (Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional) Propinsi
Lampung, sampai dengan sekarang 2011-2015 dilanjut 2015-2019
11. Ketua MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran) IDI Wilayah Lampung 2011-2014 12. Ketua Masyarakat Hukum Indonesia Propinsi Lampung 2015-2018
13. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Pusat 2016-2017
14. Sekretaris IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cab Kota Bandar lampung, sampai dengan sekarang 2005-2011
15. Tercatat sebagai anggota FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri) Kodim Jakarta Barat
VI. Penelitian
A. Sebagai Peneliti Utama
No Judul Riset Sumber Pendanaan
Riset Tahun Riset 1
AUDIT MATERNAL DAN PERINATAL DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Kementrian Kesehatan,
Direktur Kesehatan
Keluarga
2019
2
Aktivitas Senyawa Antikanker
Pinostrobin Dari Tanaman Temu Kunci (Kaemferria Pandurata Roxb) Terhadap Sel Kanker Hepatoseluler Hep-G2 1886
Hibah Unggulan FK Unila
2019
3
Jus Kopi Robusta Lampung Dengan 4 Varian Rasa: Moka, Vanilla, Cokelat dan Karamel
Dengan Kadar Asam Klorogenat Tinggi Yang Diproduksi Dengan Teknologi Non Roasting Sebagai Minuman Pencegah Kanker Hati
Hibah Hilirisasi Universitas Lampung
2019
4
AKTIVITAS SENYAWA ANTIKANKER CURCOSUNE-B dari TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha Curcas) TERHADAP SEL KANKER HATI
Hibah Unggulan FK Unila
2018
5
AKTIVITAS SENYAWA
ANTIKANKER JATROPHONE DARI TANAMAN JARAK MERAH
TERHADAP SEL KANKER HEPATOSELULER HEP G2 1886
Hibah Unggulan FK Unila
2017
6
ISOLASI dan KARAKTERISASI SENYAWA SITOTOKSIK
JATROPHONE DARI TANAMAN JARAK
Hibah Unggulan FK Unila
2016
7
KAJIAN KEAMANAN DAN EFEKTIFITAS TERAPI LINTAH
UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS
Sentra Pengembangan
dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) Propinsi
Lampung
2015
8
KAJIAN AKTIVITAS ANTIDIABETES DAN ANTIOKSIDAN CAMPURAN LALAPAN
Hibah Fundamental
2014
DAN BUMBU-BUMBUAN SEBAGAI BAHAN BAKU PANGAN FUNGSIONAL ANTIDIABETES
9
Peran Asam Klorogenat
Terhadap Ekspresi Gen; MiRNA 146 A, Caspase 3 dan Cyclin D1
Serta Gambaran Histopatologi Pada Kanker Hepatoseluler
Mandiri
2013
10
Observasi Klinik Ramuan Tanaman Obat Tradisional Lampung
Sentra Pengembangan
dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) Propinsi
Lampung
2013
11
Inventarisasi/Identifikasi Tanaaman Obat dan Pengobat Tradisional Di Propinsi Lampung
Sentra Pengembangan
dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) Propinsi
Lampung
2012
12
Peran Anti Kanker Asam Klorogenat Kopi Robusta Lampung terhadap Kanker Hepatoseluler dengan Model Cell Lines Hep-G2
Hibah HPEQ
2012
13 Peran Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa [Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.] Terhadap Gambaran Histopatologi Hati Mencit (Mus musculus L.) Jantan Galur BALB/C yang Diinduksi Oleh Etanol
DIPA-BLU
«Kelompok»
T.A 2011
2011
14 Penatalaksanaan penderita hipertensi secara ekonomis dengan obat antihipertensi
golongan klonidin
DIPA-BLU
«Kelompok»
T.A 2010 2010
B. Sebagai Peneliti Pembantu
1. Efek Antibakteri Bawang Putih (Allium Sativum) Pada Bakteri E.Coli secara In Vitro 2. Efek Antipiretik Asam Jawa (Tamarindus indica L) Pada Mencit Jantan (Mus musculus)
Strain balb/C
3. Efek Antidiare Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val) Pada Mencit Jantan (Mus musculus) Strain Balb/c
4. Efek Protektif Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa [Phaleria macrocarpa (Scheff.) Terhadap Gambaran Histopatologis (Mus musculus L.) Balb/C yang Diinduksi Etanol
VII. Publikasi
1. Sukohar A, HerawatiH, SiberoHT, GigihS, GrahartiR, Riyan Wand Widya MC. Effects of Caffeine Againts Expression on Mir-423-3p in Cell Lines Hep-G2. Biomedical and Pharmacology Journal. 2018; 11(1):429-435
2. Sukohar A, HerawatiH, GrahartiR, Riyan W, Widya MC and Sabilla CT. The Effect of Kemuning Leaves Infusion (Murraya Paniculata (L.) Jack) on the Lipid Profile of Obese Patients. 2018; 11(1):417-422
3. Sukohar A, Herawati H, Sari Gema, Setiawan Gigih, Morfi Chicy Widya, Sahidin.
Anticancer Activity of Jatrophone an Isolated Compound from jatropha gossypifolia Plant Against Hepatocellular Cancer Cell HEP G2 1886. Biomedical and Pharmacology Journal. 2017; 10(2):667-673
4. Sukohar A, Virgita Pasya A, Umiana Soleha T, Ristiyaning Ayu Sangging P. The Effect of Kemuning Leaves (Murraya paniculata (L.) Jack)Infusion on SGOT and SGPT Enzym Activities in Obese Patient. Biomedical and Pharmacology Journal. 2017;
10(2):953-958
5. Muhartono, Sukohar A, Sutyarso, Kanedi M. Mucoxin (Acetogenin) Induce Expression of Pro-Apoptosis Proteins, Bax and p53, in T47D Breast Cancer Cells. Biomedical and Pharmacology Journal. 2017; 10(2):641-649
6. Sukohar A, Busman H, Kurniaty E, Marliando Satria Pangestu Catur M. Effect of Consumtion Kemuning’s Leaf (Murraya Paniculata (L.) Jack) Iinfuse To Reduce Body Mass Index, Waist Circumference And Pelvis Circumference On Obese Patients.
Biomedical and Pharmacology Journal. 2017; 10(2):75-78
7. Sukohar A, Udayana S, Mayasari D, Suryawinata Arli. α-Glucosidase Inhibitor and Antioxidant Activity Asssay of Guava Leaf, Cashew Leaf and The Combinations As Antidiabetic Agent.Int. J. Res. Ayurveda Pharm. 2017;8 (Suppl 1).
8. Muhartono, Sukohar A, Sutyarso, Kanedi M. Anti-proliferative and Apoptotic Effects of Mucoxin (Acetogenin) in T47D Breast Cancer Cells. Biomedical and Pharmacology Journal. 2016; 9(2):491-498
9. Muhartono, Sukohar A, Hendra TS, Indri W. Honey as An Alternative Healing Burns on White Rats (RATTUS NORVEGICUS) Strain SPRAQUE DAWLEY. Int J Res Ayur Pharma. 2015;6(1):101-04
10. Sukohar A, Muhartono. Comparative effects of chlorogenic acid and doxorubic in against expression of caspase3 in cell lines Hep-G2. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. 2015;7(1):187-192.
11. Sukohar A, Herawati H, Witarto AB, Sibero HT, Sutyarso. Comparison of Genes Expression; miRNA 146 A, mir-103, mir-423-3p, mir-21, mir-16 In Cell Lines Hep-G2 Series 1886 and PLC5. Internatinal Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science.
2015;7(2): 76-79.
12. Sukohar A, Niniek A, Awliyanti, Arie I, Aditya M. Observational Study Of Lampung Traditional Medicine Herb on Six to Twelve Years Old Diarrheal Patient. Int J Res Ayur Pharma. 2014;5(6):685-689
13. Sahidin, Nohong, Sani A, Manggau MA, Sukohar A, Widodo H, Baharum ST. Radical Scavening Activity of Triterpene Steroids from Stem of Polygonum Pulchrum BI.
Internatinal Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science. 2014;6(8): 553-57.
14. Asep Sukohar, Hening Herawati, Arief B Witarto, Hendra T Sibero, Setiawan, Firman F.
Wirakusuma, Herry S. Sastramihardja. MIR-423-3P USED AS REFERENCE GENE FOR MiRNA 146 A IN CELL LINES HEP-G2. Internatinal Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science. 2014;6(8): 553-57.
15. Asep Sukohar. The role of Indonesian Honorary Council of Medical Ethics (MKEK) In The Prevention and Settlement of Medical Malpractice. Prociding World Congress On Medical Law Agustus 21-24, 2014.
16. Firdaus ED, Larasati TA, ZuraidaR, Sukohar A. The Relation Of Socially With Friends Againts Act Of Smoking Elementary School Students In District Panjang Bandar Lampung. Medical Journal of Lampung University. 2014;3(3):56-61
17. Suharyadi A, Sukohar A, Muhartono. The Effects of Soursop Leaf Ethanol Extract on Renal Histopathological Analysis of DMBA Induced. Medical Journal of Lampung University. 2014;3(4):27-34
18. Dina Tri Amalia, Asep Sukohar. Rational Drug Prescription Writing. JUKE.
2014;2(2):22-30.
19. Sukohar A, Herawati H, Witarto AB, Setiawan, Wirakusumah FF, Sastramihardja HS.
Role of Chlorogenic Acid From Lampung Robusta Coffee Against Gene Expression of Mirna 146 A on Hepatocellular Carcinoma Cells. International Journal of Research in Pharmaceutical and Nano Sciences. 2013; 2(6):776 – 784.
20. Sukohar A, Kurnia D, Setiawan, Wirakusumah FF, Sastramihardja HS. Isolation and characterization cytotoxic compounds caffein and chlorogenic acid seeds of Lampung Robusta Coffee. JUKE. 2012;2(2):17―26.
21. Sukohar A, Sastramihardja HS. Antioksidan ekstrak air biji kopi Robusta Lampung dalam menghambat degenerasi sel hati tikus model hepatitis yang diinduksi CCL4. MKB.
2012;44(3):127―32.
22. Sukohar A, Sastramihardja HS. Efek Hepatoprotektif Ekstrak Air Biji Kopi Robusta Terhadap Vakuolisasi sel Hati Pada Tikus Model Hepatitis. Prosiding Nasional Kongres Nasional XIII Ikatan Farmakologi Indonesia (IKAFI); Okb 2010; FK UGM, Yogyakarta.
hlm 182-98
23. Sukohar A, Sastramihardja HS. Efek Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff) Boerl) Terhadap Gambaran Histopatologi Hati Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Galur Balb/C Yang Diinduksi Ethanol. Prosiding Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Lampung; Des 2010;
Unila, Lampung. hlm 274-98.
VIII. Paten
1. Judul Paten: PROTEIN BERBASIS GEN miRNA 146 A UNTUK KIT DIAGNOSTIK KANKER HEPATOSELULER YANG SUDAH DITERAPI ASAM KLOROGENAT HASIL ISOLASI KOPI ROBUSTA DAN METODE PEMBUATANYA
Terdaftar dengan No: P00201508154
2. Judul Paten: Proses Produksi Nasi Instan Fungsional Untuk Penderita Diabetes Melitus (SID201807019) (Dr Samsu Udayana dan Dr Asep Sukohar) No Pengumuman : 2018/S/01043
3. Bahan Campuran Untuk Memasak Nasi Yang Menghasilkan Nasi Berantioksidan Tinggi (IDS000002161) (Dr Samsu Udayana, Dr Asep Sukohar dan Novita Herdiana, S.Pi., M.Si) No Pengumuman : 2018/S/01040
IX. Karya Tulis Buku
1. Buku Ajar Herbal Medicine, Part 2 (Buku Ajar Farmakologi, 2018) 2. Buku Ajar Herbal Medicine, Part 1 (Buku Ajar Farmakologi, 2017) 3. Buku Ajar Penyalahgunaan Obat (Buku Ajar Farmakologi, 2016) 4. Manfaat Herbal Indonesia. (Book Chapter, 2015)
5. Neurotrasmiter Tubuh, Serotonin, Asetilkolin, Nore Efinefrin dan Gaba. (Buku Ajar Farmakologi, 2015).
6. Biologi Molekuler. (Buku Ajar Farmakologi, 2015)
7. NEUFARMAKOLOGI – ASETILKOLIN DAN NORE EFINEFRIN. (Buku Ajar Farmakologi, 2014)
8. KEMOTERAPI PADA KEHAMILAN, DEMAM TIFOID DAN PENGGUNAAN OBAT PADA GERIATRI. (Buku Ajar Farmakologi, 2014)
9. KEMOTERAPI PADA AMUBIASIS, TBC DAN MALARIA (Buku Ajar Farmakologi, 2013)
10. Buku Blok Emergency Medicine. 2014 11. Buku Blok Bioetik dan Humaniora. 2014 12. Buku Praktikum Farmakologi 2014
X. Penghargaan
1. Penghargaan SATYALANCANA KARYA X TAHUN PADA TH 2016 2. Dosen berprestasi peringkat 2 tingkat Universitas Lampung tahun 2014
3. Presenter Terbaik Nasional pada diseminasi hasil penelitian HPEQ di FK Unair 2013
4. Dosen teladan tahun 2013 dan 2014
XI. Sebagai Pemateri/Pembicara pada seminar Nasional dan Internasional
1. Sebagai pembicara sebagai Key Note speaker pada The Bless U Workshop in creative and Smart Helathcare 31 Mei s/d 1 Juni 2018, di Bradford University, London
2. Narasumber pada Seminar Kajian Ilmiah Tanaman Obat Herbal Indonesia di Fakultas Farmasi Universitas Haluoleo, Kendari. Desember 2013
3. Word Congress on Medical Law. The role of Indonesian Honorary Council of Medical Ethics (MKEK) In The Prevention and Settlement of Medical Malpractice. Bali, 21st- 24th August 2014.
4. International Symposium on Medical Plants and Traditional Medicine.
OBERVASIONAL STUDY OF LAMPUNG TRADITIONAL MEDICINAL HERB ON 6-12 YEARS OLD DIARRHEAL PATTIENTS. Tawangmangu, Solo June 4-6th, 2014.
5. Narasumber pada Rapat Kordinasi Yankestradkom Propinsi, Kabupaten/Kota Dengan Sentra P3T Propinsi Lampung. PERAN SENTRA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN PENGOBATAN TRADISIONAL (SP3T) PROPINSI LAMPUNG DALAM PENAPISAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL. Sheraton, Bandar Lampung, 19-20 Mei 2014.
6. Seminar Nasional. Peran MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran) dalam Pelanggaran Etik dan Disiplin serta Pembinaan Dokter. Rumah Sakit Immanuel Bandar Lampung, 7 September 2013.
XII. Pengabdian Kepada Masyrakat:
Tahun Jenis/ Nama Kegiatan Tempat
2009 Narasumber pada seminar Hukum dengan Judul “PENEGAKAN HUKUM DALAM
PRAKTEK KEDOKTERAN”
di Hotel Markopolo Lampung
2012
2013
2014
2015
Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Penyebarluasan Informasi Faktor Risiko Kanker Mulut Rahim Di Kecamatan Metro Selatan
Narasumber Seminar Nasional dengan tema “Peran MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran) Dalam Pencegahan dan Penyelesaian Malpraktek”
Penyuluhan tentang “SISTEM PENDIDIKAN ISLAM INTEGRAL
BERBASIS MORAL
MENURUT PEMIKIRAN SAID NURSI”
Narasumber Seminar Nasional
dengan tema “Aspek
Etikomedikolegal
Pada Penanganan Cosmetic Update”
Sumbersari Bantul, Metro Selatan
RSUD Menggala, Tulang Bawang, Lampung
SMP Al Qur’an, Campang, Bandar Lampung
Hotel Emersia, Bandar Lampung