• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNGGULAN UNIVERSITAS LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNGGULAN UNIVERSITAS LAMPUNG"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNGGULAN UNIVERSITAS LAMPUNG

PENDAMPINGAN UMKM MELALUI DIGITALISASI MARKETING UPAYA KEBANGKITAN DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU

(Masyarakat Terdampak Tsunami Anak Gunung Krakatau)

ALBET MAYDIANTORO, S.Pd., M.Pd NIDN. 0004058702 SHINTA ID. 6665143 Dr. M. THOHA B. S. JAYA, M.Si NIDN. 0031085204 SHINTA ID. 108589 WIDYA HESTININGTYAS, S.Pd., M.Pd NIDN. 0006089001 SHINTA ID. 6161045 RAHMAWATI, S.Pd., M.Pd NIDN. 0016078905 SHINTA ID. 6161483

PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

2021

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKIM UNGGULAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Judul : Pendampingan UMKM Menuju Digitalisasi Marketing Upaya Kebangkitan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (Masyarakat Terdampak Tsunami Anak Gunung Krakatau)

Kode/Nama Rumpun Ilmu : Pendidikan Ekonomi Ketua Tim Pengusul

a. Nama Lengkap : Albet Maydiantoro, S.Pd.,M.Pd b. NIDN : 0004058702

c. SHINTA ID : 6665143 d. Jabatan Fungsional : Lektor

e. Program Studi : Pendidikan Ekonomi f. Nomor HP : 085269827071

g. E-mail : albetmaydiantoro@gmail.com Anggota (1)

a. Nama Lengkap : Dr. M. Thoha B.Sampurna Jaya, M.Si.

b. NIDN : 0031085204

c. Program Studi : Pendidikan Geografi Anggota (2)

a. Nama Lengkap : Widya Hestiningtyas, S.Pd., M.Pd.

b. NIDN : 0006089001

c. Program Studi : Pendidikan Ekonomi Anggota (3)

a. Nama Lengkap : Rahmawati,S.Pd., M.Pd

b. NIDN : 0016078905

c. Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Jumlah mahasiswa : 2

Jumlah Alumni yang terlibat : 1 Jumlah Staf yang terlibat : 1

Lokasi Kegiatan : Lampung Selatan

Lama Kegiatan : 6 Bulan

Jumlah biaya diusulkan : Rp 20.000.000,-

Sumber Dana : DIPA Universitas Lampung

Bandar Lampung, 17 September 2021 Mengetahui,

a.n. Dekan FKIP Ketua, Wakil Dekan Bidang

Akademik dan Kerjasama

Prof. Dr. Sunyono, M.Si. Albet Maydiantoro, S.Pd., M.Pd.

NIP.19651230 199111 1 001 NIP. 198705042014041001 Menyetuju,

a.n. Ketua LPPM Universitas Lampung Sekretaris,

Rudi, S.H., LL.M, LL.D.

NIP 198101042003121001

(3)

3

(4)

4 IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian : Pendampingan UMKM Menuju Digitalisasi Marketing Upaya Kebangkitan Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (Masyarakat Terdampak Tsunami Anak Gunung Krakatau)

2. Tim Pengabdian

No Nama Jabatan Bidang

Keahlian Program Studi

Alokasi Waktu (jam/minggu) 1. Albet Maydiantoro,

S.Pd., M.Pd

Ketua Pendidikan Pendidikan

Ekonomi 8

2. Widya Hestaningtyas, S.Pd., M.Pd

Anggota 1 Pendidikan Pendidikan

Ekonomi 6

3. Rahmawati, S.Pd., M.Pd

Anggota 2 Pendidikan Pendidikan

Ekonomi 6

4 Bayu Prasetyo Anggota/

Mahasiswa

Pendidikan Pendidikan

Ekonomi 4

5 Dina Angraini Anggota/

Mahasiswa

Pendidikan Pendidikan

Ekonomi 4

3. Objek Pengabdian: Pelaku UMKM di Kabupaten Lampung Selatan 4. Masa Pelaksanaan

Mulai : bulan mei tahun 2021 Berakhir : bulan oktober tahun 2021 5. Usulan Biaya : Rp. 20.000.000

6. Lokasi Pengabdian : Kabupaten Lampung Selatan

7. Instansi lain yang terlibat (jika ada, dan uraikan apa kontributornya)

 Kelompok UMKM Desa Kunjir Kabupaten Lampung Selatan 8. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu terhadap :

Pengabdian ini akan membantu Pelaku UMKM dalam mengembangkan metode pemasaran dengan teknologi digital.

9. Jurnal ilmiah pengabdian yang menjadi sasaran untuk setiap penerima hibah (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah dan tahun rencana publikasi)

Jurnal Nasional

(5)

5 ABSTRAK

Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dengan Judul Pendampingan Pelatihan UMKM Menuju Digitalisasi Marketing dalam Meningkatkan daya saing dan market reach di Kabupaten Lampung Selatan mempunyai tujuan memberikan pelatihan pada para pengusaha UMKM di Kabupaten Lampung Selatan dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha yang mereka miliki dan agar operasi bisnis mereka relevan dengan perkembangan zaman. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan ialah dengan identifikasi awal (Fase Pra Pendampingan), kemudian dilanjutkan Fase pendampingan (pelatihan dan Pembimbingan) dan yang terakhir ialah Pasca Pendampingan dengan hasil setiap UMKM memiliki luaran sebuah media promosi secara online.

Kata kunci: UMKM, Digitalisasi, Marketing

(6)

i

(7)

2

1. PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Pada tanggal 22 Desember 2018, peristiwa tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung, Indonesia. Dampak terparah terjadi di empat kecamatan di Lampung Selatan, yakni Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo, dan Katibung.

Oleh karena itu, wilayah yang terdampak tsunami harus segera dibangkitkan kembali dalam hal kehidupan perekonomiannya. Yaitu, dari aspek usahanya.

Sebab, bila tidak segera dibangkitkan, maka akan susah keluar dari zona traumatik yang membekas di benak para korban, untuk pemulihan ekonomi di wilayah bencana tsunami di Selat Sunda dan Lampung perlu keterlibatan berbagai pihak dalam memfasilitasi dan menggugah para pelaku usaha kecil supaya kembali bangkit dan berkembang.

Pada saat ini para pelaku UMKM di Kabupaten Lampung Selatan masih cenderung menggunakan media pemasaran yang konvensional. Media pemasaran dengan menggunakan media konvensional membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit, serta jangkauan peasaran yang terbatas, karena untuk memasarkan ke daerah yang lebih jauh akan memakan biaya dan wakt.

Sehingga membuat biaya produksi membengkak, namun jika pemasaran tidak dilakukan maka perkembangan usaha akan stagnan.

(8)

3

B. Permasalahan Mitra

Hasil identifikasi penggunaan media pemasaran.

No Nama : Nama Usaha :

Bidang Usaha :

Alamat Usaha :

Jenis Produk Yang

Dihasilkan :

Cara

Pemasaran :

1 Darnah Keripik Pisang

Kuliner Desa Canti RT06/RW02 ,Kecamatan Rajabasa

Keripik Pisang

Offline

2 Hasbuddin HD

UD Windu Lestari

Perikanan Dusun II Desa Canti Rt/Rw 004/002 Rajabasa

Hatchery Vaname

Di Pasar

3 Herna Damayanti

Aneka Keripik, Kopi Kane, Kuliner

Kuliner Jl Pesisir Raya Rt 05/03 Desa Canti Kec Rajabasa

Aneka Keripik, Kopi Bubuk,

Di Warung

4 Maslina Banana Chips

Kuliner Desa Canti Dusun II RT RW 004/002 Kecamatan Rajabasa

Keripik Pisang

Melalui Facebook

5 Riza Fitra Indah Rasa

Kuliner Jalan Pesisir Desa Canti Kecamatan Rajabasa

Aneka Keripik, Kerupuk Bonggol Pisang, Kerupuk Tulang Ikan, Kue Kering

Melalui Facebook

(9)

4 6 Yenni

Indah Sari Sri Rezeki

Kuliner Jl. Pesisir Raya Rt. 003 Rw. 002 Desa Wai Muli Timur, Kec.

Rajabasa

Aneka Kue Kering Dan Kue Basah

Keliling

7 Maimunah Mc

Bintang Mandiri

Kuliner Jln Pesisir Desa Wai Mulai Timur Kec Rajabasa

Aneka Keripik

Offline

8 Samudra Nelayan Perikanan Waimuli Timur, Kecamatan Rajabasa

Ikan Di Pasar

9 Jarsiman Benur Karya Mandiri

Perikanan Jln Pesisir Desa Banding Kec Rajabasa

Bibit Udang/Bibit Benur

Offline

10 Rika Septiani

Way Jambu

Kuliner Jln. Pesisir Desa Banding Rt/Rw

002/001 Dusun Iii, Kecamatan Rajabasa

Kue Kering Melalui Whatsapp

11 Rubiana Permata Shidqi

Kuliner Jl. Pesisir Desa Banding Kec. Rajabasa

Kerupuk Bonggol Pisang, Dodol Pisang, Wingko Pisang

Titip Ke Warung

(10)

5 Sampel beberapa foto produk mitra :

• Uraikan segi pemasaran dan manajemen usaha mitra.

a. Pemasaran Masih Konvensional.

Sebagian besar UMKM di Lampung Selatan masih menggunakan media konvensional yang membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit, serta jangkauan peasaran yang terbatas, karena untuk memasarkan ke daerah yang lebih jauh akan memakan biaya dan waktu lagi.

Sehingga membuat biaya produksi membengkak, namun jika pemasaran tidak dilakukan maka perkembangan usaha akan stagnan. Oleh karena itu perlu adanya pemasaran online. Kurangnya pengetahuan sampai dengan adaptasi terhadap internet dan perkembangan teknologi yang dialami pelaku UMKM yang mayoritas didominasi oleh Generasi X ini, menjadi tantangan saat ini.

Dalam pemasaran online peran sosial media sangat dibutuhkan, Sehingga dalam mengatasi permasalahan online yaitu dengan memanfaatkan sosial media. Pemasaran melalui sosial media tidak bisa instan, Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa mendapatkan hasil. Mulai dari penjadwalan dan penerbitan banyak posting, mengelola dan terlibat dengan audiens potensial, menganalisa target audience, menemukan influencer dan menghasilkan prospek bisnis ke tim sukses pelanggan yang sangat efisien.

b. Distribusi Produk Belum Luas

Kurangnya jaringan untuk pendistribusian barang juga menjadi tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Lampung Selatan. Pelaku UMKM ini hanya berfokus pada produksi barang. Sehingga terkadang distribusi menjadi kurang fokus dan ditempatkan pada nomor ke sekian. Padahal Salah satu permasalahan UMKM yang sering dihadapi oleh usaha kecil adalah distribusi dan pemasaran yang kurang tepat. Jika mengetahui tentang teknik pemasaran yang tepat, Peluang usaha UMKM kamu berkembang semakin besar.

c. Pembukuan Masih Manual

(11)

6 Pembukuan termasuk dalam pengelolaan keuangan yang menjadi salah satu inti keberhasilan usaha. Kesulitan dalam memperhitungkan omset, laba kotor sampai dengan laba bersih karena pembukuan yang masih manual seringkali menghambat UMKM untuk bisa growth dan scale up bisnisnya. Walaupun terkesan tata tertib, pembukuan untuk bisnis merupakan hal yang sepele, nyatanya dengan data pembukuan lah suatu perusahaan bisa mengukur keberhasilan dan merencanakan strategi perusahaan kedepannya.

d. Manajemen Waktu

Manajemen waktu merupakan hal yang terlihat sepele, Namun pada dasarnya manajemen waktu merupakan permasalahan waktu yang banyak dihadapi UMKM. Lebih dari 90%

pemilik bisnis bekerja multi tasker, Mereka bekerja menjadi pengusaha sekaligus pemilik bisnis kecil dan pengurus semua masalah bisnis kecil.

Jika tidak berusaha mengatur waktu sebaik mungkin, Maka akan mengalami kesulitan terkait dengan itu. Itulah alasan jika manajemen waktu merupakan salah satu Permasalahan UMKM di Indonesia yang sering ditemui.

Pada umumnya pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu berkeinginan untuk membuat produknya laku terjual. Dalam hal ini, UMKM akan menghadapi persaingan yang ketat, sehingga perlu melakukan strategi pemasaran yang tepat. Menurut Kotler dan Keller (2012) Pemasaran merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan pasar akan suatu produk. Strategi pemasaran atau bauran pemasaran (marketing mix) meliputi 4 hal, yaitu : Product, Price, Place, Promotion. Contoh strategi pemasaran konvensional yang diterapkan dari dulu hingga sekarang misalnya iklan, direct marketing, dan sales promotion.

Ketiga contoh tersebut bukan berarti tidak bermanfaat lagi di masa sekarang, namun perusahaan tentunya perlu mempertimbangkan media baru dan strategi baru agar pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien.

Masalah yang sampai saat ini masih perlu diperhatikan adalah kurangnya kesadaran masyarakat atau pengusaha untuk memanfaatkan media digital sebagai sarana untuk mengembangkan kegiatannya,. Dengan produk yang relatif sudah cukup bagus, bila pasar yang dijangkau terbatas maka tidak akan cukup untuk menolong kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Karena itu diperlukan langkah-langkah atau strategi mengatasi masalah pemasaran tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan media digital. Dewasa ini sudah saatnya pelaku usaha mempersiapkan diri untuk memasuki era baru dalam dunia pemasaran. Sebab selama

(12)

7 ini, kelemahan menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien menjadi persoalan bagi hampir seluruh pelaku usaha di tanah air.

Media digital kini menjadi media penting yang digunakan di setiap kalangan masyarakat.

Menurut Widiarto (2016) penguna internet di Indonesia sebesar 132,7 juta jiwa dan menjadi Negara terbesar kedua dalam penggunaan aplikasi Facebook di dunia. Media digital tumbuh pesat seiring dengan bertambahnya pengguna internet di kawasan Asia Tenggara. Media digital pun bahkan sudah menjadi gaya hidup modern, di samping itu penggunaan media digital telah banyak membantu setiap orang dalam melakukan rutinitas. Individu, organisasi, bahkan pemerintahan juga tidak pernah terlepas dari aktifitas menggunakan media digital. Contoh media digital yang sering digunakan saat ini, yaitu: Facebook, Whatsapp, Instagram. Masing- masing media digital tersebut mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk berkomunikasi.

Banyaknya kemudahan dan fungsi dari penggunaan media digital, mendorong masyarakat atau pengusaha di dunia, untuk memaanfaatkan media digital tersebut pada setiap kegiatannya. Fungsi lain dari penggunaan media digital meliputi : branding, sharing, promosi, maupun marketing. Perkembangan teknologi informasi dan internet juga berpengaruh besar terhadap perkembangan di bidang promosi produk. Hal tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi dunia promosi produk karena kemudian terjadi peningkatan efektivitas jika dibandingkan dengan media konvensional. Aspek utama yang mempengaruhi peningkatan efektivitas promosi produk melalui internet adalah media yang interaktif, bersifat fleksibel dengan pengertian adanya pertukaran pesan dua arah dan media yang responsif.

C. Tujuan Kegiatan

Secara khusus, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk:

1. Pelaku UMKM dapat merancang dan memahami konsep digitalisai marketing 2. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan fasilitas internet (online) sebagai media

pemasaran mengikuti kemajuan tekhnologi saat ini.

3. Pelaku UMKM dapat mengimplementasikan media pemasaran berbasis online dalam proses bisnisnya

(13)

8 D. Manfaat Kegiatan

Adapun maanfaat guru sebagai mitra kegiatan ialah:

“Pelaku UMKM akan mampu menggunakan fasilitas internet sebagai media pemasaran kepada konsumen sehingga akan mengefesiensi waktu, tenaga dan biaya dalam proses pemasaran dalam proses bisnis

(14)

9 II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN

A. Solusi

Berdasarkan permasalahan mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat solusi yang dapat ditawarkan ialah dengan melaksanakan pelatihan digitalisasi marketing kepada para pelaku UMKM di kabupaten Lampung Selatan terkait dengan merancang media pemasaran yang mudah dan efesien dengan berbasis teknologi, sehingga Pelaku UMKM dapat mempersiapkan diri dalam era revolusi industry 4.0 dengan pesatnya perkembangan tekhnologi yang salah satunya ialah penggunaan digital marketing untuk pemasaran.

B. Kajian Pustaka

Teknologi digital telah mengu-bah cara manusia dalam berkomu-nikasi, bertindak, dan mengambil keputusan. Aktivitas pemasaran pun tak lepas dari pengaruh teknologi digital. Istilah pemasaran berbasis digital (digital marketing) telahmengalami evolusi dari awalnya kegiatan pemasaran barang dan jasa yang menggunakan saluran digital hingga pengertian yang lebih luas yaitu proses memperoleh konsumen, membangun preferensi konsumen, mempromosikan merek, memelihara konsumen, dan meningkatkan penjualan.

Konsep digital marketing berasal dari internet dan mesin pencari (search engines) pada situs. Ketika penggunaan internet meledak di tahun 2001, pasar didominasi oleh Google dan Yahoo sebagai search engine optimization (SEO). Penggunaan pencarian melalui internet berkembang pada tahun 2006 dan pada tahun 2007 penggunaan perangkat mobile meningkat drastis yang juga meningkatkan penggunaan internet dan masyarakat dari berbagai penjuru dunia mulai berhubungan satu sama lain melalui media sosial (Khan & Siddiqui, 2013).

(15)

10 Definisi digital marketing menurut American Marketing Association (AMA) adalah aktivitas, institusi, dan proses yang difasilitasi oleh teknologi digital dalam menciptakan, mengomunikasikan, dan menyampaikan nilai-nilai kepada konsumen dan pihak yang berke-pentingan lainnya (Kannan & Hongshuang, 2016). Chaffey (2013) mendefinisikan digital marketing sebagai penggunaan teknologi untuk membantu aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan konsumen dengan cara menyesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Sawicky (2016) mengartikan digital marketing sebagai eksploitasi terhadap teknologi digital yang digunakan untuk menciptakan suatu saluran untuk mencapai resipien potensial untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih efektif. Digital marketing didefinisikan juga sebagai kegiatan pemasaran yang menggunakan media berbasis internet (Wardhana, 2015).Internet adalah alat yang cukup berpengaruh untuk bisnis. Roger dalam Rahardjo (2011) me- ngungkapkan ciri-ciri internet adalah sebagai berikut:

1. Interactivity, kemampuan perang-kat teknologi memfasilitasi komu-nikasi antar individu seperti bertatap muka langsung. Komuni-kasi terjalin sangat interaktif sehingga para partisipan bisa berkomunikasi dengan lebih akurat, efektif, dan memuaskan.

2. Demassification, pesan dapat dipertukarkan kepada partisipan yang terlibat dalam jumlah besar.

3. Asynchronous, teknologi komunikasi mempunyai kemampuan untuk mengirimkan dan menerima pesan pada waktu yang dikehen-daki setiap peserta.

Media sosial memungkinkan pelaku usaha untuk mencapai konsumen dan membangun hubungan yang lebih personal. Zhu dan Chen (2015) membagi media sosial ke dalam dua kelompok sesuai dengan sifat dasar koneksi dan interaksi, yaitu:

1. Profile-based, yaitu media sosial berdasarkan profil yang fokus kepada anggota individu. Media sosial kelompok ini mendorong koneksi yang terjadi karena individu tertarik kepada pengguna media sosial tersebut (e.g. Facebook, Twitter, WhatsApp).

(16)

11 2. Content-based, yaitu media sosial yang fokus kepada konten, diskusi, dan komentar

terhadap konten yang ditampilkan. Tujuan utamaya adalah menghubungkan individu dengan suatu konten yang disediakan oleh profil tertentu karena individu tersebut menyukainya (e.g. Youtube, Instagram, Pinterest).

Media sosial berpotensi untuk membantu pelaku UMKM dalam memasarkan produknya (Stockdale, 2012). Media sosial didefinisikan sebagai sekelompok aplikasi berbasis internet yang menciptakan fondasi ideologi dan teknologi dari Web 2.0 yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content (Stockdale, Ahmed,

& Scheepers, 2012). Aplikasi media sosial tersedia mulai dari pesan instan hingga situs jejaring sosial yang menawarkan pengguna untuk berinteraksi, berhubungan, dan berkomunikasi satu sama lain. Aplikasi-aplikasi ini bermaksud untuk menginisiasi dan mengedarkan informasi online tentang pengalaman pengguna dalam mengonsumsi produk atau merek, dengan tujuan utama meraih (engage) masyarakat. Dalam konteks bisnis, people engagement dapat mengarah kepada penciptaan profit.

Wardhana (2015) menemukan bahwa strategi digital marketing berpengaruh hingga 78% terhadap keunggulan bersaing UMKM dalam memasarkan produknya. Strategi tersebut terdiri dari:

1. Ketersediaan informasi produk dan panduan produk;

2. Ketersediaan gambar-gambar seperti foto atau ilustrasi produk;

3. Ketersediaan video yang mampu memvisualisasikan produk atau menampilkan presentasi pendu-kung;

4. Ketersediaan lampiran dokumen-dokumen yang berisi informasi dalam berbagai format;

5. Ketersediaan komunikasi online dengan pengusaha;

6. Ketersediaan alat transaksi dan variasi media pembayaran;

7. Ketersediaan bantuan dan layanan konsumen;

8. Ketersediaan dukungan opini online;

9. Ketersediaan tampilan testimonial;

10. Ketersediaan catatan pengunjung;

11. Ketersediaan penawaran khusus

(17)

12 Tabel 1. Rencana Target Luaran

No Jenis Luaran Indikator

Capaian Luaran Wajib

1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/Prosiding ber ISBN Published 2 Publikasi pada media cetak/online/repository PT Sudah Terbit 3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas,serta

nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya)

Penerapan

4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan manajemen)

Penerapan 5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik,

keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan)

Penerapan Luaran Tambahan

1 Publikasi di Jurnal Nasional Draft

2 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang Produk

3 Inovasi baru/TTG Draft

4 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek Dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan varietas tanaman, Perlindungan desain topografi sirkuit terpadu)

Draft

5 Buku ber ISBN Draft

(18)

13 III. METODE PENGABDIAN

A. Metode dan Tahapan Kegiatan

Kegiatan ini menggunakan metode Fase Pra Pendampingan, Fase Pendampingan dan Fase Pasca Pendampingan. Berikut gambar alur pelaksanaan pengabdian ini.

Fase Pra Pendampingan

(Identifikasi )

Fase Pendampingan

(Pelatihan/Wo rkshop)

Fase Pasca Pendampingan

Proses Evaluasi

Penerapan Pada UMK

M

Proses Monitoring

Gambar 3. Alur Kegiatan Pengabdian

B. Keterkaitan

Kegiatan ini melibatkan para Pelaku UMKM di Kabupaten Lampung Selatan. Dengan kegiatan ini para Pelaku UMKM akan mendapatkan manfaat secara langsung tentang pemanfaatan digitalisasi marketing untu pemasaran.

C. Rencana Evaluasi

Evaluasi pelaksanaan pengabdian akan dilakukan dengan melakukan kunjungan ke UMKM-UMKM dan juga melakukan observasi dan wawancara dengan para pemilik usaha karyawan serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Selatan. Tolok ukur pencapaian tujuan pengabdian dengan melakukan observasi dan dokumentasi ke UMKM. Serta juga melampirkan dokumentasi dan proses pemasaran dengan digital marketing

(19)

14

IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan

Pelaksanaan Pendampingan UMKM Menuju Digitalisasi Marketing Upaya Kebangkitan Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (Masyarakat Terdampak Tsunami Anak Gunung Krakatau) di desa kunjir, lampung selatan yang dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 4 sampai dengan 5 September 2021 memiliki banyak manfaat bagi para peserta yang menghadiri acara dari awal hingga akhir. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh UMKM- UMKM yang merupakan masyarakat terdampak tsunami anak gunung Krakatau. Serangkaian acara saling berkesinambungan dan bertujuan untuk menambah wawasan bagi masyarakat tentang bagaiamana dan apa pemasaran digital untuk meningkatkan pendapatan usaha masyarakat.

Kegiatan awal dalam pendampingan UMKM menuju digitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru (masyarakat terdampak tsunami anak gunung krakatau) adalah pembukaan pada hari pertama tanggal 4 september 2021 pukul 08.00 WIB oleh Ketua Tim Pengabdian Universitas Lampung yaitu Bapak Albet Maydiantoro, S.Pd., M.Pd. Selanjutnya penyampaian materi tentang pentingnya digital marketing di masa kini oleh Dr M. Thoha Sampurna Jaya, sebelum memulai materi tersebut diadakannya pretes. Kemudian dilanjutkan materi kedua yaitu konsep digital marketing yang disampaikan oleh Albet Maydiantoro, S. Pd., M.Pd yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Hari kedua yang dilaksanakan pada tanggal 5 september 2021 melanjutkan pembahasan materi tentang jenis-jenis digital marketing yang disampaikan oleh Rahmawati, S.Pd., M.Pd yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.

(20)

15

Kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh Widya Hestiningtyas, S.Pd., M.Pd tentang pengaplikasian digital marketing yang mudah dipahami oleh masyrakat disertai dengan simulasi praktek. Setelah pemberian materi berlangsung kemudian dibuka sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta dalam pengabdian sangat antusias menyampaikan aspirasi terkait dengan materi yang di telah disampaikan. Diakhir acara pelaksanaan pelatihan ini dilakukan posttest untuk mengetahui ketercapaian dari tujuan pelaksanaan pelatihan ini.

Berdasarkan pengamatan selama proses pendampingan UMKM menuju digitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru (masyarakat terdampak tsunami anak gunung krakatau) dapat dikatakan respon peserta pelatihan terhadap materi yang disampaikan oleh Tim Pengabdian Universitas Lampung menunjukkan antusias yang tinggi. Selama mengikuti kegiatan peserta aktif dalam setiap tahapan sesi kegiatan.

B. Pembahasan

Kegiatan pendampingan UMKM menuju digitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru (masyarakat terdampak tsunami anak gunung krakatau) di desa kunjir, lampung selatan bertujuan agar pelaku UMKM akan mampu menggunakan fasilitas internet sebagai media pemasaran kepada konsumen sehingga akan mengefesiensi waktu, tenaga dan biaya dalam proses pemasaran dalam proses bisnis. Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pelatihan diselenggarakan para peserta memiliki keingintahuan yang tinggi terkait pelatihan digital marketing. Selain itu pelatihan digital marketing seperti ini belum pernah diikuti oleh para peserta pelatihan sehingga informasi yang disampaikan oleh pemateri benar-benar baru dan bermanfaat sehingga bekal usaha di kemudian hari.

(21)

16

Berdasarkan materi yang telah disampaikan kepada peserta pendampingan UMKM menuju digitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru (masyarakat terdampak tsunami anak gunung Krakatau) diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Pemahaman materi berdasarkan hasil dari prestest peserta tentang digitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru masih tergolong rendah. Peserta pelatihan yang terdiri atas para pelaku UMKM keseluruhan berjumlah 30 orang. Hanya 24.5% yang mendapatkan skor cukup baik saat pelaksanaan pretest dan 75.5% masih memiliki skor yang rendah. Setelah mengikuti pelatihan jumlah peserta yang mendapatkan nilai baik saat posttest meningkat menjadi 86.4% sedangkan yang masih kurang baik hanya sekitar 13.4% Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui adanya peningkatan pengetahuan tentang digital marketing bagi pelaku UMKM didaerah terdampak tsunami anak gunung krakatau.

2. Penguasaan keterampilan digitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru. Berdasarkan dari penugasan tersebut dapat diketahui adanya peningkatan keterampilandigitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru. Sebelum adanya pelatihan ini pemasaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Melalui pelatihan ini para pelaku UMKM sudah dapat membuatdigitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru.

(22)

17

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pelaksanaan pendampingan UMKM menuju digitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru (masyarakat terdampak tsunami anak gunung Krakatau) di desa Kunjir, Lampung Selatan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan :

1. Pendampingan digitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru (masyarakat terdampak tsunami anak gunung Krakatau) di desa Kunjir, Lampung Selatan sangat diperlukan. Karena pelaku UMKM akan mampu menggunakan fasilitas internet sebagai media pemasaran kepada konsumen sehingga akan mengefesiensi waktu, tenaga dan biaya dalam proses pemasaran dalam proses bisnis.

2. Peserta dalam pelatihan ini yaitu pelaku UMKM terdampak tsunami anak gunung Krakatau) di desa Kunjir, Lampung Selatan sangat antusias dan memperhatikan jalannya proses pelatihan hingga akhir acara. Pelaku UMKM telah memiliki pengalaman mengenai penerapan digital marketing sehingga akan meningkatkan pendapatan usaha para pelaku UMKM terdampak tsunami anak gunung Krakatau) di desa Kunjir, Lampung Selatan.

3. Kegiatan pendampingan digitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru di daerah terdampak tsunami anak gunung Krakatau) di desa Kunjir, Lampung Selatan mudah dipahami oleh para UMKM. Hal tersebut dikarenakan pelatihan dilakukan dengan menampilkan contoh – contoh nyata dilanjutkan dengan diskusi dan Tanya jawab kemudian diakhir dilakukan pembimbingan dalam pembuatan akun umtuk digital marketing

(23)

18

4. Sebelum pelaksanaan pelatihan dilakukan pretest pengetahuan kognitif para UMKM tentang digitalisasi marketing. Hasil dari prestest pengetahuan kognitif para pelaku umk tentang digital marketing masih tergolong rendah.

Peserta pelatihan yang terdiri atas para UMKM keseluruhan berjumlah 30 orang. Hanya 24.5% yang mendapatkan skor cukup baik saat pelaksanaan pretest dan 75.5% masih memiliki skor yang rendah. Setelah mengikuti pelatihan jumlah peserta yang mendapatkan nilai baik saat posttest meningkat menjadi 86.4% sedangkan yang masih kurang baik hanya sekitar 13.4%

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui adanya peningkatan pengetahuan tentang digital marketing bagi UMKM.

B. Saran

Pelatihan digitalisasi marketing upaya kebangkitan di era adaptasi kebiasaan baru untuk masa yang akan datang perlu dilakukan bagi para UMKM. Kebermanfaatan dari kegiatan pelatihan tidak hanya dirasakan oleh para UMKM, tetapi secara tidak langsung juga oleh para masyarakat desa kunjir.

(24)

19 DAFTAR PUSTAKA

Kannan, P. K., & Hongshuang, L. (2016). Digital Marketing: A Framework, Review and Research Agenda. International Journal of Research in Marketing .

Khan, F., & Siddiqui, K. (2013). The Importance of Digital Marketing: An Exploratory Study to Find The Perception and Effectiveness of Digital Marketing amongst The Marketing Proffesionals in Pakistan. Journal of Information Sytems and Operations Management , 1-8.

Stockdale, R., Ahmed, A., & Scheepers, H. (2012). Identifying Business Value from The Use of Social Media: An SME Perspective. Pacific Asia Conference on Information Systems. Association for Inforamtion System Electronic Library.

Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 1 No. 1 Juli 2017 Wardhana, A. (2015). Strategi Digital Marketing dan Implikasinya pada Keunggulan

Bersaing UKM di Indonesia.

(25)

20

LAMPIRAN

(26)

21 SOAL PRE TEST DAN POST TEST

PRE TEST

Berilah tanda (√) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda.

1. Saya sangat mengetahui dan memahami apa itu digital marketing Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7

2. Menurut saya, pemasaran melalui media digital lebih efektif dalam menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7

3. Saya mengetahui dan memahami cara melakukan digital marketing yang baik

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7 4. Saya sudah memahami strategi digital marketing yang baik

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7 5. Menurut saya, melakukan digital marketing itu sangat mudah

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat

Setuju

1 2 3 4 5 6 7

6. Menurut saya melakukan pemasaran menggunakan media digital (Digital Marketing) dapat menghemat biaya pengeluaran

Jawab :

(27)

22

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7

7. Menurut saya, melakukan digital marketing akan lebih banyak menarik pembeli/konsumen daripada menggunakan cara konvensional seperti menyebarkan brosur di keramaian.

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7

8. Dengan melakukan digital marketing, saya yakin konsumen akan lebih mengenal produk yang saya tawarkan

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7

9. Dengan melakukan digital marketing, saya yakin jangkauan pasar dan konsumen akan lebih luas dari sebelumnya

Jawab :

Sangat Tidak Setuju

Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7

10. Melakukan digital marketing sangat membantu dan memudahkan pemilik usaha dan calon konsumen

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7

(28)

23 POST TEST

Berilah tanda (√) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda.

1. Saya sangat mengetahui dan memahami apa itu digital marketing Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7

2. Menurut saya, pemasaran melalui media digital lebih efektif dalam menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

2 2 3 4 5 6 7

3. Saya mengetahui dan memahami cara melakukan digital marketing yang baik

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7 4. Saya sudah memahami strategi digital marketing yang baik

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

2 2 3 4 5 6 7 5. Menurut saya, melakukan digital marketing itu sangat mudah

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat

Setuju

2 2 3 4 5 6 7

6. Menurut saya melakukan pemasaran menggunakan media digital (Digital Marketing) dapat menghemat biaya pengeluaran

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

2 2 3 4 5 6 7

(29)

24 7. Menurut saya, melakukan digital marketing akan lebih banyak menarik

pembeli/konsumen daripada menggunakan cara konvensional seperti menyebarkan brosur di keramaian.

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7

8. Dengan melakukan digital marketing, saya yakin konsumen akan lebih mengenal produk yang saya tawarkan

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

2 2 3 4 5 6 7

9. Dengan melakukan digital marketing, saya yakin jangkauan pasar dan konsumen akan lebih luas dari sebelumnya

Jawab :

Sangat Tidak Setuju

Sangat Setuju

2 2 3 4 5 6 7

10. Melakukan digital marketing sangat membantu dan memudahkan pemilik usaha dan calon konsumen

Jawab :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7

(30)

25 DAFTAR HADIR

(31)

26 DOKUMENTASI KEGIATAN

(32)

27 MATERI

DIGITAL MARKETING Oleh Dr. M.Thoha Sampurna Jaya

A. Pengertian

Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Tujuan digital marketing adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat.

Seperti yang kita tahu, penerimaan teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh perusahaan-perusahaan.

B. Pentingnya Transformasi Digital dalam Pengembangan Bisnis Di Era Pandemi Covid-19

Pandemi COVID yang mewabah di seluruh dunia ini menjadi hal yang ditakuti oleh banyak orang, termasuk para pengusaha. Sejak pandemi, banyak sekali bisnis yang tidak bisa bertahan dan mengalami kerugian yang sangat besar, bahkan hingga jatuh bangkrut karena menurunnya daya beli konsumen. Karena itu, semua pengusaha berlomba-lomba mencari cara untuk mempertahankan bisnisnya melalui beradaptasi di kondisi pandemi ini. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan transformasi digital.

Transformasi digital merupakan proses dan strategi penerapan teknologi dalam aktivitas operasional bisnis yang mengubah cara bisnis dalam beroperasi dan melayani pelanggan, baik terkait pemasaran sampai produksi. Dengan transformasi digital, bisnis dapat bertahan dalam persaingan melawan para kompetitor.

Contohnya adalah Gojek dan Grab yang menerapkan transformasi digital dengan membuat aplikasi online yang memudahkan masyarakat untuk memesan ojek, taksi,

(33)

28 makanan dan minuman, hingga kebutuhan sehari-hari. Sehingga dapat mengurangi aktivitas di luar rumah.

Karena itu, transformasi digital sangat penting bagi para pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya di masa pandemi.

Alasan pertama adalah karena perubahan yang tidak dapat dihindari. Apabila perusahaan tidak bisa menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan teknologi, maka perusahaan akan kalah unggul dibandingkan dengan perusahaan yang bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.

Kedua, bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Jika sebelumnya pemasaran dan penjualan produk dilakukan secara offline, sekarang perusahaan bisa memasarkan dan menjual produknya melalui berbagai media online yaitu media sosial dan website. Dengan media online, pemasaran akan lebih efektif karena perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, serta akan lebih efisien dalam hal waktu operasional dan biaya yang dikeluarkan.

Ketiga, dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen. Teknologi yang canggih seperti media sosial membuat konsumen bisa membeli sesuatu dengan lebih mudah, dan mendapatkan respons dengan lebih cepat dari perusahaan ketika ingin bertanya maupun mengajukan komplain. Hal ini akan menambah kredibilitas bisnis sehingga kepuasan dan loyalitas konsumen pun meningkat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa transformasi digital perlu diterapkan oleh para pengusaha untuk keberlanjutan dan perkembangan bisnisnya. Sehingga di masa pandemi ini bisnis tetap bisa menghasilkan profit.

B. Manfaat Digital Marketing

1. Membantu Menjangkau Target Audience

Sebagian besar target pelanggan yang diincar dapat dijangkau secara online baik melalui media sosial atau kontak pribadi (email &

WhatsApp). Ditambah lagi, saat ini sebagian besar aktivitas juga dapat dilakukan secara online baik itu dalam lingkup pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor utama mengapa bisnis membutuhkan digital marketing. Apabila target pelanggan sudah banyak

(34)

29 yang online, namun pemasaran dilakukan dengan menggunakan metode tradisional, maka kemungkinan besar supply dan demand tidak akan pernah bertemu.

2. Mempercepat Pertumbuhan Bisnis

Penggunaan media digital untuk pemasaran sangat membantu percepatan perkembangan bisnis karena sifatnya yang tidak perlu media fisik seperti brosur, baliho, atau banner. Selain itu, seluruh materi pemasaran dapat disebarkan ke seluruh dunia hanya dengan beberapa klik saja. Adanya outlet untuk menyebarkan materi pemasaran seperti media sosial dan search engine juga menghilangkan keharusan sebuah bisnis untuk menyebarkan brosur atau memasang baliho di area high-traffic. Dengan demikian, bisnis tersebut dapat memfokuskan usahanya untuk mengembangkan aspek lain dan mempercepat pertumbuhannya.

3. Mempermudah Evaluasi Strategi

Salah satu keunggulan terbesar digital marketing jika dibandingkan dengan metode konvensional adalah kemudahan dalam mengevaluasi hasil pemasaran. Kita dapat memonitor secara langsung banyaknya orang yang dijangkau, rata-rata durasi baca/tonton konten, dan persentase konversi yang dihasilkan. Dengan adanya data aktual dan akurat, maka kita dapat mengevaluasi strategi tersebut secara lebih efektif. Kita dapat menentukan mana saja strategi yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki lagi tanpa perlu menerka-nerka penyebabnya.

4. Mengurangi Biaya Pemasaran

Apabila dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional, biaya yang diperlukan untuk digital marketing jauh lebih terjangkau dan efisien.

5. Membangun Citra Bisnis di Dunia Digital

Sebagian besar perusahaan juga menggunakan digital marketing sebagai sebuah metode untuk membangun karakter atau persona perusahaan mereka.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memanusiakan sebuah perusahaan agar pelanggan lebih tertarik untuk berinteraksi, yang tentunya dapat meningkatkan loyalitasnya.

(35)

30 C. Jenis-jenis Digital Marketing

1. Website

Di era digital saat ini, banyak orang yang menggunakan internet untuk membantu kehidupan sehari-hari. Orang-orang lebih senang membeli barang dan jasa menggunakan internet, dibandingkan membeli secara langsung.

Membeli secara online dianggap lebih mudah dan tidak membuang-buang waktu dan tenaga, sehingga banyak konsumen yang sudah mempercayakan kebutuhannya pada toko online tertentu. Website merupakan salah satu media internet marketing yang sering digunakan. Melalui website, konsumen akan mudah memperoleh informasi tentang jasa dan produk yang ditawarkan. Selain itu, konsumen juga dapat membandingkan beberapa produk dan jasa dengan mudah. Ada beberapa peran website dalam mengembangkan perusahaan, seperti menunjukkan profesionalitas perusahaan, membantu konsumen memahami produk dan jasa yang ditawarkan, dapat diakses 24 jam, dan media penjualan yang mudah. Selain itu, website juga dapat digunakan sebagai media promosi yang efektif dan hemat biaya.

2. Sosial Media Marketing

Seiring berkembangnya teknologi, banyak orang yang lebih senang mencari informasi maupun membeli berbagai produk dan jasa secara online.

Membeli produk dan jasa melalui internet dirasa lebih mudah dan cepat. Saat ini banyak kanal yang dapat digunakan sebagai media internet marketing online seperti sosial media. Sosial media tidak hanya digunakan sebagai sarana komunikasi dan berkumpulnya komunitas, tetapi juga digunakan sebagai sarana mencari informasi. Hal inilah yang dapat dimanfaatkan pengusaha untuk mempromosikan produk dan jasa agar keuntungan bisa berlipat.

Beberapa jenis sosial media yang sering digunakan adalah facebook, instagram, twitter, linkedn, dan youtube. Kita dapat menggunakan berbagai sosial media tersebut untuk mempromosikan bisnis. Selain mudah dilakukan, melakukan digital marketing melalui sosial media juga murah bahkan gratis.

(36)

31 Selain mempromosikan produk dan jasa, kita juga dapat melakukan komunikasi dengan konsumen secara langsung menggunakan sosial media.

3. Search Engine Marketing (SEM)

Search engine marketing merupakan cara yang dilakukan untuk membuat website menjadi lebih mudah ditemukan di mesin pencarian seperti google.

Agar website dapat ditemukan di halaman pertama mesin pencarian, butuh waktu yang lama dan teknik khusus. Ada 2 jenis search engine marketing yang dapat dilakukan yaitu organic dan non–organic. Search engine sering disebut search engine optimization (SEO). Cara ini relatif lebih murah dan dapat dilakukan sendiri, tetapi membutuhkan waktu yang lama agar website dapat berada di halaman pertama mesin pencarian. Jika ingin website berada di halaman teratas google dengan cepat, kita bisa menggunakan search engine marketing berbayar.

4. Online Advertising

Online advertising merupakan salah satu jenis digital marketing yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa melalui internet dan berbayar. Ada beberapa pilihan online advertising yang dapat digunakan, seperti display advertising, social media advertising, PPC, ataupun youtube advertising. Online advertising merupakan salah satu media internet marketing yang efektif dilakukan untuk mempromosikan produk. Hal ini karena online advertising dapat mengatur target konsumen yang melihat iklan. Selain itu, menggunakan online advertising juga lebih murah, dibandingkan menggunakan media promosi luar ruangan seperti billboard, booth, maupun iklan di televisi. Sebelum memilih online advertising, ada baiknya jika memperhatikan hal-hal seperti apa yang hendak dipromosikan, target konsumen, budget yang dimiliki, metode yang optimal dan hal laun yang berkaitan dengan digital marketing tersebut.

5. Video Marketing

Video marketing merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan produk dan jasa yang ditawarkan. Melalui video marketing, kita dapat memberikan banyak informasi dengan cara yang menarik dan mudah

(37)

32 diingat. Konten dalam bentuk video lebih menarik dibanding hanya tulisan atau gambar tidak bergerak. kita bisa memanfaatkan hal ini untuk mengoptimalkan promosi, agar makin banyak konsumen yang berdatangan. Video marketing dapat digunakan dengan format real maupun animasi 2D dan 3D. Ada beberapa manfaat menggunakan video marketing, seperti dapat digunakan sebagai video company profile untuk menjelaskan bisnis yang dijalankan, menjelaskan cara kerja produk dan pengaplikasiannya, menampilkan testimoni dan review pelanggan dengan cara yang menarik, serta digunakan sebagai media kreatif untuk mempromosikan produk dan jasa.

6. Email Marketing

Email marketing adalah pemasaran yang dilakukan dengan email sebagai medianya. Pemasaran melalui email dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti cold email, email outreach, dan email newsletter. Umumnya, email marketing diterapkan pada perusahaan berbentuk B2B (business to business), tetapi saat ini banyak perusahaan B2C (business to consumer) yang merambah pemasaran email untuk meningkatkan engagement dari para konsumennya.

D. Strategi Digital Marketing

1. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah upaya untuk mengoptimasi sebuah situs agar mendapatkan peringkat teratas dari hasil pencarian. Untuk menjadi peringkat teratas, kita perlu memahami bagaimana sistem mesin pencari. Media yang dapat digunakan seperti website, blogs dan indografis.

2. Content Marketing

Merencanakan, membuat serta membagikan konten tentang perusahaan.

Hal tersebut untuk menarik pembaca mengetahui bisnis dan memotivasi mereka untuk menjadi pembeli. Konten ini dapat dibuat dalam bentuk unggahan blog, media sosial, artikel, e-book, indografis serta brosur online.

3. Otomatisasi Pemasaran

(38)

33 Otomatisasi Pemasaran merupakan teknik otomatisasi tugas-tugas secara berulang. Tugas-tugas seperti alur pekerjaan, susunan unggahan konten serta laporan kampanye. Otomatisasi ini dapat dilakukan di kanal digital seperti email dan media sosial.

4. Pay-Per-Klik (PPC)

PPC adalah cara untuk mengarahkan traffic ke situs milik kita dengan bayaran setiap kliknya. Contohnya Google AdWords, kita membayar lalu mendapatkan slot teratas setiap pencarian di Google dan dikenakan biaya setiap kliknya. Selain itu, ada juga Facebook Ads dan Pesan Sponsor LinkedIn.

5. Native Advertising

Bentuk konten berbayar yang ditampilkan dalam bentuk yang memiliki kemiripan dengan konten media dan penempatannya. Konten yang terlihat dan berfungsi seperti bagian dari media yang terkait. Contohnya Promoted Post di Instagram dan Facebook.

6. Affiliate Marketing

Affiliate Marketing adalah melakukan kermitraan dengan layanan atau situs orang lain untuk membuat komisi dengan merujuk pembaca atau pengunjung ke bisnis Anda. Contohnya Hosting video ads dengan Youtube.

7. Sosial Media Marketing

Kita dapat mempromosikan brand dan konten di media sosial seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, Facebook Messenger. Media sosial dapat dijadikan sebagai sarana untuk membesar-besarkan brand. Akan tetapi, sebagai permulaan lebih baik fokus ke satu media sosial untuk mempersingkat waktu, biaya, tenaga manusia dan ilmu. Lalu tentukan kepribadian yang akan kita gunakan dalam media sosial, seperti formal atau semi formal.

(39)

34 E. Kesalahan dalam Digital Marketing

1. Strategi yang Tidak Tepat Sasaran

Strategi dan perencanaan merupakan sebuah langkah awal untuk menentukan arah sebuah bisnis. Apalagi di era digital seperti saat ini, tren begitu mudah berubah dari waktu ke waktu, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen semakin beragam setiap hari. Biasanya beberapa marketer bertekad untuk mendapatkan cakupan konsumen yang banyak, sehingga kerap serampangan dalam memilih target pasar. Hal ini yang akan menyulitkan proses digital marketing terlebih dalam proses analisa audiens yang menjangkau produk. Sebelum mengenalkan produk maupun jasa kepada masyarakat secara luas, kita harus menentukan tujuan dan rencana pemasaran produk tersebut. Pastikan bahwa strategi pemasaran yang dirancang sudah spesifik, tepat sasaran, dan dapat dijangkau dengan mudah oleh target pasar.

2. Memahami Calon Konsumen

Bisnis yang sedang dijalani harus mampu menjadi solusi atas kebutuhan konsumen. Namun, masih ada banyak pebisnis yang mengabaikan hal tersebut, sehingga mereka cenderung menawarkan produk yang tidak sesuai dengan permintaan pasar. Idealisme bisnis memang sangat penting, namun produk yang dijual juga harus memerhatikan konsumen, apa kebutuhannya, apa yang menjadi kesukaan dan tren calon konsumen. Memahami calon konsumen tidak perlu mengubah produk Anda, namun dengan menyesuaikan kemasan, konten promosi, dan juga pemilihan Key Opinion Leader. Kita dapat mencari tren produk yang sedang berkembang di masyarakat dengan menggunakan Google Trends. Cukup masukkan nama produk pada kolom pencarian, Google Trends akan menunjukkan grafik permintaan produk yang dimaksud.

3. Mengabaikan Pengukuran Kinerja Digital Marketing

Fungsi digital marketing tidak hanya fokus pada fitur promosi yang lebih mudah namun juga terukur. Padahal salah satu inti seorang pebisnis menggunakan digital marketing adalah untuk melihat kinerja pemasaran melalui analisis angka. Menilai seberapakah konsumen yang sadar

(40)

35 dengan brand kita, mengunjungi website, atau mengklik iklan kita di mesin pencarian.

4. Mengabaikan Story-telling dan Copywriting

Digital marketing kerat kaitannya dengan konten. Hal yang paling penting dalam pembuatan konten adalah tulisan. baik konten desain ataupun video, peran copywriting sangat diperlukan untuk menyampaikan pesan yang akan diberikan kepada calon konsumen. Tulisan yang dibuat juga harus mampu memberikan kesan dan mengedukasi audiens sehingga produk yang diberikan dapat disadari dengan mudah.

5. Halaman Website yang Tidak Rapi dan Tidak Lengkap

Website resmi perusahaan merupakan elemen pertama yang pada umumnya dituju oleh para konsumen ketika mencari informasi produk melalui mesin pencarian. Di era digital ini, dapat dikatakan bahwa website merupakan

“wajah” bisnis kita. Itulah sebabnya mengapa kita perlu memastikan tampilan website mampu mengakomodasi kebutuhan para pengunjung, bukan malah akan membuat mereka bingung karena navigasi website yang rumit.

Website bisnis yang baik harus mampu menghadirkan informasi, call-to- action, dan landing page yang jelas serta tidak merusak fokus pengunjung untuk menemukan apa yang mereka cari. Pastikan pula pesan yang ditampilkan di muka website singkat, jelas, namun sangat informatif. Website yang tidak lengkap seperti tidak memiliki blog, tidak dilengkapi dengan informasi kontak atau About Us, juga dapat merusak reputasi bisnis. Selain About Us, nomor telepon dan alamat email perusahaan juga wajib ditampilkan dalam website untuk memudahkan konsumen menyalurkan pertanyaan, saran, dan kritiknya. Website juga harus sudah beradaptasi dengan perilaku pengguna dengan menggunakan fitur go-mobile. Perilaku pengguna yang semakin dinamis menuntut sebuah website dapat diakses di manapun dan kapanpun.

6. Iklan dan Landing Page yang Tidak Sesuai

Kesalahan marketing yang satu ini jelas saja akan menurunkan kepercayaan konsumen. Misalnya kita sedang mencari laptop murah di Google, lalu klik iklan yang tersedia, tetapi ternyata malah diarahkan ke

(41)

36 halaman website yang menampilkan tablet dengan harga fantastis. Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada bisnis kita, periksa dan analisa kembali elemen yang akan ditampilkan di landing page. Konten landing page harus sesuai dengan iklan yang Anda pasang di Google, Facebook, YouTube, Instagram, dan lainnya.

7. Proses Check-out yang Rumit

Jika website yang kita buat mengharuskan konsumen untuk melalui tahapan check-out yang rumit, maka hampir dapat dipastikan bahwa konsumen justru akan meninggalkan website tanpa menyelesaikan pembeliannya. Ketika konsumen sudah sampai pada tahap check-out, langkah menuju proses pembayaran harus singkat dan sederhana.

8. Tidak Menghitung Return of Investment (ROI)

ROI atau yang lebih dikenal dengan istilah laba atas investasi merupakan rasio uang yang diperoleh atau hilang dalam sebuah investasi. Jika kita tidak menghitung ROI, maka kita tidak akan mengetahui efektivitas strategi pemasaran yang telah diterapkan.

(42)

37 PENGGUNAAN MARKETPLACE UNTUK MARKETING

Oleh Widya Hestiningtyas, M.Pd

Marketplace merupakan sebuah platform dimana kita akan mendapatkan fasilitas jual beli dengan berbagai macam toko. Umumnya, jika dilihat dari kasat mata marketplace sendiri memiliki konsep yang sama dengan pasar tradisional secara nyata. Hanya saja, keberadaan marketplace ini sendiri dapat dilangsungkan secara online. Kemudian, bagi pemilik marketplace itu sendiri tidak memiliki tanggung jawab akan barang-barang yang dijual. Pasalnya, pemilik hanya menyediakan tempat bagi mereka yang ingin melakukan transaksi jual beli dengan para pelanggan yang ada. Tranksaksi ini sendiri bahkan dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan simple.

A. Fungsi

1. Sebagai tempat dimana para pembeli berkumpul

Marketplace bisa dimanfaatkan sebagai salah satu tempat dimana para pembeli berkumpul. Tak hanya di satu kota saja, akan tetapi berbagai pembeli dari seluruh kota di Indonesia bisa menjangkaunya. Dengan begitu, hal ini sangat menguntungkan bagi mereka seorang penjual yang ingin mendapatkan pembeli dengan lebih mudah. Dengan memanfaatkan marketplace, maka pembeli akan lebih mudah mengetahui toko kita. Hal ini berarti, bagi mereka yang berposisi sebagai pedagang atau penjual tidak perlu kesusahan lagi mencari calon pembeli.

2. Sebagai penghubung antara pembeli dengan penjual

Manfaat marketplace juga bisa sebagai penghubung antara penjual dengan pembeli. Pembeli akan lebih mudah mendapatkan penjual dengan cara mengakses marketplace yang ada. Dengan begitu, kebutuhan para pembeli pun bisa cepat didapatkan meski hanya melakukan transaksi secara online. Tak hanya itu, manfaat yang satu ini juga cukup jelas menguntungkan dari sisi

(43)

38 penjual. Hanya dengan memasang produk yang dijual, maka penjual hanya perlu menunggu dan melayani pembeli karena secara langsung marketplace sudah menghubungkannya.

3. Sebagai relasi antar pedagang dengan pedagang lain

Marketplace juga bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan relasi antar satu pedagang dengan pedagang lainya. Dengan begitu, bagi kita seorang pedagang yang ingin bertukar pikiran dengan pedagang lain baik itu mengenai produk atau hal lainnya, Kita bisa dengan mudah terhubung. Tak hanya itu, apabila kita sebagai sesama pedagang ingin melakukan hubungan kerjasama maka kita juga akan mendapatkan keuntungan lebih satu sama lainnya.

4. Sebagai salah satu sarana promosi tanpa adanya pungutan biaya Marketplace merupakan salah satu platform jual beli yang bisa Kita manfaatkan sebagai sarana promosi secara gratis. kita tidak memerlukan pungutan biaya lainnya untuk mempromosikan setiap produk yang ingin dipasarkan. Dengan begitu, kita bisa lebih menghemat biaya saat ingin memulai usaha. Kita juga tetap bisa leluasa untuk mempromosikan produk meski tidak dipungut biaya. Alhasil, kita akan mendapatkan keuntungan yang maksimal apabila tidak ada potongan biaya saat ingin melakukan promosi.

B. Jenis-jenis Marketplace 1. Horizontal Marketplace

Horizontal marketplace menjual berbagai produk dengan kategori yang berbeda-beda. Tokopedia dan Bukalapak masuk ke dalam jenis yang satu ini.

Di kedua website tersebut, kita bisa menemukan banyak barang, mulai dari buku, furniture, makanan, baju, mainan anak, gadget, dan masih banyak lagi.

Biasanya, horizontal marketplace menampilkan dirinya sebagai toko serba ada dan mengangkat kenyamanan sebagai selling pointnya.

2. Vertical Marketplace

(44)

39 Dibanding dengan jenis horizontal, vertical marketplace lebih bersifat spesialis. Marketplace yang dikategorikan sebagai jenis vertical adalah website yang menjual produk dari satu jenis yang sama. Misalnya, sebuah marketplace yang hanya menjual keperluan bayi atau sepatu. Kalau kita memilih untuk berjualan di vertical marketplace, kita bisa menunjukkan produk kita dengan lebih baik. Ini karena di vertical marketplace pengunjung website sudah pasti mencari barang yang mereka inginkan dan kita bisa lebih fokus untuk menceritakan apa yang membuat produk kita unggul dibanding penjual lain.

3. Marketplace Murni

Marketplace murni adalah jenis kerjasama penjualan di mana situs marketplace tersebut hanya menyediakan fasilitas berjualan, pembayaran, dan transaksi. Penjual yang membuka toko di marketplace murni seringkali memiliki kebebasan dalam kustomisasi toko mereka seperti mengubah tampilan, mengategorikan produk, dan memilih jasa pengiriman. Jenis marketplace murni ini adalah yang saat ini paling populer di kalangan umum.

Contoh marketplace dengan kerjasama jenis ini adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Elevenia, dan sebagian besar nama besar marketplace di Indonesia.

4. Marketplace Konsinyasi

Konsinyasi adalah sebuah sistem kerjasama di mana pihak marketplace mengatur secara penuh perihal promosi, penyimpanan, pengiriman, dan pelayanan pelanggan. Dalam kerja sama ini, penjual hanya perlu menyediakan produk saja. Contoh marketplace pengadopsi awal model kerjasama ini adalah Zalora dan Berrybenka. Tetapi beberapa marketplace murni juga telah mulai merambah model konsinyasi dengan adanya fitur seperti ‘Official Store’ atau

‘Mall’ yang menunjukkan toko-toko khusus yang telah bekerjasama dengan pihak marketplace.

C. Kelebihan Penggunaan Marketplace

1. Marketplace lebih mudah pengelolaannya

(45)

40 Jika dibandingkan dengan yang lain, akan lebih mudah mengelola marketplace untuk menjual berbagai produk. Tak hanya itu, marketplace juga sangat mudah digunakan bagi mereka yang ingin membeli produk. Mengapa?

Hal ini tak lain karena marketplace sudah dibuat dengan sangat user friendly.

Bahkan, bagi mereka yang belum menggunakan platform jual beli pun pasti bisa menggunakannya. Terlebih lagi marketplace juga sudah dilengkapi dengan panduan penggunaan. Dengan begitu, sangat mudah bagi user untuk memahami pengelolaannya. Marketplace sendiri dapat kita kelola dengan lebih praktis tanpa adanya keperluan biaya untuk perawatan lebih lanjut. Jadi, Anda hanya perlu memakainya untuk keperluan menjual atau membeli produk.

2. Memiliki potensi market yang jauh lebih luas dan besar

Saat kita berjualan melalui marketplace maka produk yang dijual pun akan lebih mudah untuk ditemukan oleh pembeli saat mereka membutuhkannya.

Pembeli pun tidak perlu lagi mendatangi lokasi toko karena setiap transaksi dapat dilakukan secara online.

3. Lebih meyakinkan bagi pembeli untuk melakukan order

Kelebihan lainnya adalah pembeli akan lebih mudah yakin dengan keberadaan penjual yang memang menjual produk mereka lewat marketplace.

Berbeda saat Anda membuka toko online sendiri yang bisa saja pembeli merasa tidak yakin sehingga kesempatan mendapatkan order pun lebih sedikit.

D. Kekurangan Marketplace

1. Persaingan Tajam dengan Kompetitor

Seperti halnya di pasar tradisional, kita akan menemukan banyak pebisnis yang menjual produk yang sama. Jadi, persaingan yang terjadi dengan kompetitor pada sebuah marketplace sangat tinggi. Sebagai contoh, saat pembeli mencari “mouse wireless” di Lazada, hasil yang muncul berasal dari berbagai toko di seluruh Indonesia. Pembeli tidak akan mengetahui toko yang menjualnya, kecuali saat melakukan klik untuk masuk ke deskripsi

(46)

41 lengkap. Dengan kondisi ini, kemungkinan produk Anda terjual sama besarnya dengan kompetitor Anda.

2. Margin Laba Terbatas

Imbas dari sebuah persaingan yang ketat tentu saja perang harga. Jalan keluar yang sering diambil oleh para pebisnis adalah memberikan banderol yang murah terhadap produk yang dijual. Konsekuensinya, margin laba yang bisa dihasilkan sangat kecil. Untuk meningkatkan penjualan, kita bisa saja beriklan di marketplace. Namun, tentu saja akan muncul biaya tambahan dan mengurangi keseluruhan laba. Selain itu kompetitor juga mungkin melakukan strategi yang sama. Dengan kata lain, potensi laba per produk ketika berjualan di marketplace memang sangat terbatas alias mepet.

3. Tidak dapat Melakukan Retargeting

Sistem yang dibangun oleh marketplace bertujuan memudahkan transaksi.

Mulai dari informasi harga, deskripsi produk, tata cara pengiriman barang, dan lainnya. Namun, semua data transaksi tersebut mutlak milik marketplace. Dengan kondisi ini, sebagai penjual, kita akan kehilangan kesempatan untuk melakukan upaya menjual kembali ke konsumen yang sama (retargeting). Alasannya, tidak ada informasi yang dimiliki untuk membangun sebuah daftar konsumen atau customers list. Padahal, peluang transaksi penjualan lewat retargeting sangat besar.

4. Kurang Mendukung Branding

Pembeli yang baru melakukan transaksi di marketplace bisa jadi tidak mengetahui nama kita atau took yang kita miliki di marketplace. Dalam benak konsumen, transaksi dilakukan antara pembeli dan marketplace, bukan kita. Dari segi bisnis, hal ini tidak menguntungkan. Sebab, kita tidak dapat membangun brand dengan baik. Seperti yang kita ketahui, branding bisa membantu meningkatkan engagement dengan konsumen. Engagement adalah keterlibatan konsumen dengan produk Anda. Dengan engagement yang terjaga, akan menciptakan konsumen yang loyal untuk jangka panjang.

(47)

42 SOCIAL MEDIA MARKETING

Oleh Albet Maydiantoro, M.Pd

Sosial media marketing adalah sebuah iklan yang dipromosikan menggunakan sosial media. Iklan jenis ini banyak yang bilang lebih efisien dibandingkan dengan iklan-iklan konvensional. Kebanyakan iklan sosial media dilakukan di platform seperti Facebook, Twitter, hingga Instagram. Berdasarkan hal tersebut bisa disimpulkan bahwa beriklan sosial media sangat menguntungkan. Jumlah pengguna sosial media yang sangat banyak dapat menjadi pelanggan potensial yang menjanjikan. Kelebihan lainnya adalah kemudahan perusahaan untuk menjangkau target market mereka. Ditambah lagi proses yang beriklan di sosial media sangatlah gampang dan menyenangkan. Dulu sebelum hadirnya iklan sosial media . Untuk melakukan promosi di internet perusahaan hanya bisa melakukannya dengan website, kekurangan menggunakan website ini adalah tidak ada komunikasi yang interaktif antara penjual dan pembeli. Namun, jika menggunakan sosial media komunikasi tersebut bisa dilakukan secara dua arah.

A. Manfaat Social Media Marketing

1. Membangun dan Menarik Minat Masyarakat

Menggunakan media sosial sebagai media pemasaran merupakan pilihan yang tepat, karena kemampuan sosial media yang dapat membangun dan menarik minat masyarakat. Bagi pelaku bisnis, Anda akan diuntungkan dengan hal ini karena dengan sosial media kita bisa dengan mudah menarik minat masyarakat terhadap produk atau jasa yang kita jual. Tapi itu akan mudah apabila konten yang disajikan menarik dan tepat sasaran.

(48)

43 2. Membantu Menemukan Konsumen dan Memperluas Target

Pemasaran

Media sosial seperti facebook dan instagram membantu para pebisnis kecil untuk menemukan konsumen yang potensial. Jika kita ingin meperluas target pemasaran menggunakan media sosial sebagai medianya sangatlah tepat. kita bisa menemukan calon konsumen yang terdekat dengan lokasi bisnis. Kita juga bisa menggunakan fitur location untuk menemukan calon konsumen.

Kemudian untuk menemukan calon konsumen yang serupa Anda bisa menggunakan # (hashtag) yang terkait dengan bisnis yang kita jalani.

3. Memudahkan Mendapat Feedback Secara Langsung

Menggunakan sosial media sebagai media pemasaran memberikan kita akses untuk menerima feedback positif maupun negatif dari konsumen dimana informasi tersebut sangatlah berharga sebagai bahan evaluasi kedepannya.

Ketika kita mengeluarkan produk baru maka para calon konsumen secara langsung bisa berpendapat mengenai produk yang kita jual. Hal itu sangatlah menguntungkan bagi para pelaku usaha.

4. Mengembangkan Target Pasar dan Dapat Menyaingi Kompetitor Dengan media sosial kita bisa mendapat informasi yang penting tentang competitor, sehingga kita bisa meningkatkan strategi pemasaran. dengan cara ini, kita bisa menganalisa teknik seperti apa yang digunakan oleh kompetitor dan melakukan yang lebih baik dari apa yang mereka lakukan. Kita juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk melihat kekurangan dan kelebihan kompetitor. Cari kompetitor atau pendahulu bisnis yang serupa kemudian perhatikan teknik apa yang mereka lakukan dan kita bisa membuat strategi pemasaran yang lebih baik dari mereka.

5. Meningkatkan Jumlah Penjualan Produk

Manfaat dari pemasaran melalui sosial media yang paling penting ialah meningkatnya jumlah penjualan produk. Pemasaran melalui soial media memudahkan produsen dalam mencari konsumen dan memberikan informasi yang menarik bagi calon konsumen. Dengan demikian calon konsumen akan tertarik untuk membeli produk kita.

Gambar

Gambar 3. Alur Kegiatan Pengabdian

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah Alam Lampung (SAL) memiliki program unggulan yaitu sebagai pelopor pendidikan lingkungan hijau. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu aksi bersih desa,

Kegiatan pendampingan dan pemberdayaan terkait pembuatan ruang publik yang bersifat inklusi sosial, berdasarkan Pre test yang telah di jawab oleh 21 (dua puluh

Dari hasil observasi Tim pemilahan sampah yang dilakukan oleh mitra KSL BandarLampung ini masih belum dilakukan secara konsisten dan peralatan untuk menunjang

Evaluasi proses dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan pendampingan yang telah dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dan juga untuk mengetahui kondisi

Melalui kegiatan ini akan diinformasikan kepada petani, kelompok tani, dan gabungan kelompok tani yang ada di Kabupaten Pringsewu tentang teknologi pemupukan yang tepat

Strategi dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial dalam pembangunan inklusif pada sektor pariwisata sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses pembangunan yang

Dengan kondisi guru-guru yang belum banyak menguasai teknik analisis data menggunakan SPSS maka perlu diadakan Pelatihan Analisis Data dengan menggunakan aplikasi

Harapan pemberian penyuluhan kesehatan ini adalah meningkatnya kognitif (pengetahuan dan pemahaman), afektif (sikap) dan psikomotor (tindakan) remaja tentang