• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN MOTOR BEBEK MATIC HONDA REVO AT DI SIDOARJO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN MOTOR BEBEK MATIC HONDA REVO AT DI SIDOARJO."

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN MOTOR BEBEK

MATIC HONDA REVO AT DI SIDOARJ O

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

SUHUD SURYA SASONGKO 0812010170/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN MOTOR BEBEK

MATIC HONDA REVO AT DI SIDOARJ O

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Ekonomi

J ur usan Manajemen

Diajukan Oleh :

SUHUD SURYA SASONGKO 0812010170/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN

KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN MOTOR BEBEK MATIC

REVO AT DI SIDOARJ O

( Studi pada PT. Mitr a Pinasthika Mustika )

Yang diajukan

Suhud Sur ya Sasongko 0812010170/FE/EM

Disetujui untuk ujian lisan oleh :

Pembimbing Utama

Dr a. Ec. Siti Aminah, MM Tanggal : ....15 – 08 - 2012...

Mengetahui

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran”

J awa Timur

(4)

USULAN PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

KEPUASAN KONSUMEN MOTOR BEBEK HONDA REVO AT

DI SIDOARJ O

( Studi Pada PT Mitr a Pinasthika Mustika )

Yang diajukan

Suhud Sur ya Sasongko 0812010170/FE/EM

Telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

Dr a. Ec. Siti Aminah, MM. Tanggal : .28 – 05 - 2012...

Mengetahui Ketua Jurusan Manajemen

(5)

USULAN PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN

KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN MOTOR BEBEK MATIC

HONDA REVO AT DI SIDOARJ O

( Studi Pada PT Mitra Pinasthika Mjustika )

Yang diajukan

Suhud Sur ya Sasongko 0812010170/FE/EM

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Dr a. Ec. Siti Aminah, MM. Tanggal : .15 -08-2012...

Mengetahui Ketua Jurusan Manajemen

(6)

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan berkat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi yang berjudul “PENGARUH

KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

YANGMENGGUNAKAN MOTOR BEBEK MATIC HONDA REVO AT DI SIDOARJ O ”

Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian

Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spirituil

maupun materiil, khususnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur. SE, MM, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, MS. Selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Jawa Timur.

4. Ibu Dra. Ec. Siti Aminah selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah

memberikan bimbingan skripsi sehingga penulis bisa merampungkan tugas

(7)

5. Para Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada

penulis selama menjadi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran“ Jawa Timur.

6. Dealer dan MPM di Sidoarjo yang telah membantu dalam penyusunan

skiripsi penulis.

7. Kepada Papa, Mama dan Adikku tercinta yang telah memberikan

dukungan baik moril ataupun material.

8. Anisah supri rahayu SE. yang telah mensuport penulis untuk

menyelesaikan tugas skripsinya.

9. Teman-teman, Laviola dan laviolania yang turut membantu dan

menyediakan waktunya demi terselesainya skripsi ini yang tidak dapat

penyusun sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam

skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran

dan kritik membangun dari pembaca dan pihak lain.

Akhir kata, Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan.

Salam hormat,

Surabaya, Agustus 2012

(8)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

ABSTRAKSI ... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu ... 8

2.2. Landasan Teori ... 10

2.2.1. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 10

2.2.2. Arti Dan Pentingnya Pemasaran... 10

2.2.3. Pengertian Pemasaran... 11

2.2.4. Pengertian Bauran Pemasaran ... 12

2.2.5. Falsafah Manajemen Pemasaran... .. 14

2.3. Kepuasan Konsumen ... 15

2.3.1 Pengertian Kepuasan. ... 15

2.3.2 Pengertian Kepuasan Konsumen………. ... 15

2.3.3 Atribut-Atribut Kepuasan Konsumen………. .... 16

2.3.4 Pengukuran Kepuasan Konsumen……… .. 18

2.3.5 Faktor Yang Mendorong Kepuasan Konsumen….. .... 18

2.3.6 Indikator Kepuasan……… . 19

2.4 Kualitas Produk……….. .. 20

2.4.1 Pengertian Produk……… ... 20

(9)

2.4.4 Pengertian Kualitas Produk………. .... 23

2.4.5 Dimensi Kualitas Produk………. ... 24

2.5 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen… 25 2.6 Kerangka Konseptual……… ... 27

2.7 Hipotesis……… ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel ... 29

3.1.1 Pengukuran Variabel ... 33

3.2. Teknik Penentuan Sampel ... 33

3.2.1 Populasi………. ... 33

3.2.2 Sampel……….. .... 34

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.3.1. Jenis Data ... 34

3.3.2. Sumber Data ... 35

3.3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.3.4 Teknik Analisis Data……….. 35

3.4.1. Asumsi Model (Structure Equation Modelling) ... 37

3.4.1.1. Uji Normalitas Sebaran dan Normalitas... 37

3.4.1.2. Evaluasi atas Outlier... 37

3.4.1.3. Deteksi Multicolinierty dan Singularity... 38

3.4.1.4. Uji Validitas dan Realibilitas... 38

3.4.2. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal ... 39

3.4.3. Pengujaian Model dengan Two Step Approach ... 39

3.4.4 Evaluasi Model ………. . 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Obyek Penelitian ... 46

4.2.Deskripsi Hasil Penelitian……… .... 46

4.2.1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

4.2.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Umur ... 47

(10)

4.2.5.1. Deskripsi Kinerja……….. .. 49

4.2.5.2. Deskripsi Feacture……… .. 50

4.2.5.3. Deskripsi Durability………. ... 51

4.2.5.4. Deskripsi Servicebhility……… .. 52

4.2.5.4. Deskripsi Estetika……….. . 53

4.2.6. Deskripsi Kepuasan Konsumen ... 53

4.3.Analisis Data ... 56

4.3.1. Evaluasi Outlier ... 56

4.3.2. Frekuensi ... 57

4.4.Partial Least Square ... ... 60

4.4.1. Model PLS ... 60

4.4.2. Uji Faliditas ... 63

4.4.3. Uji Reability……….. ... 63

4.5. Inner Model ... 64

4.5.1. R-square ... 64

4.5.2. Result for inner weights……….. . 64

4.5.3. Pengujian Hipotesis……… 65

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian……… ... 66

4.6.1. Kualitas Produk Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA

(11)

KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN

MOTOR BEBEK MATIC HONDA REVO AT

DI SIDOARJ O

Suhud Sur ya Sasongko

Abstr aksi

Dunia pemasaran yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk

memiliki keunggulan daya saing. Untuk tetap bertahan dalam dunia pemasaran

yang semakin cepat berubah maka perusahaan dituntut bekerja keras dan lebih

kreatif dalam menghadapi selera konsumen atau calon konsumen yang semakin

beragam perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan inovasi dan peka

terhadap perubahan keinginan pasar, sehingga perusahaan mampu memberikan

derajat kepuasan yang memenuhi harapan para konsumen. Selama ini

perusahaan harus dapat mengetahui kepuasan konsumen dengan persepsi

konsumen, dan perusahaan harus dapat mengantisipasi ancaman yang timbul

dari pesaing, untuk dapat menhadapi yang ada perusahaan harus memiliki

kemampuan dalam mempertahankan konsumen dengan menghasilkan produk

berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen. Jika produk tersebut mempunyai

kualitas baik atau kinerja produk itu baik maka konsumen akan merasa puas dan

sebaliknya jika produk mempunyai kualitas buruk konsumen tidak akan puas.

Karena kepuasan ditentukan oleh persepsi konsumen tentang jasa atau produk

yang memenuhi kebutuhan mereka.

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang memiliki dan

menggunakan sepeda motor bebek matic Honda Revo AT di Sidoarjo. Metode

pengambilan sampelnya adalah dengan menggunakan non probability sampling

yaitu dengan teknik purposive sampling. Sampel yang diambil adalah sebesar

105 responden. Data yang dipergunakan adalah data primer yaitu data yang

berdasarkan kuisioner hasil jawaban responden dan data sekunder yaitu data

pendukung yang diperoleh dari perusahaan yang bersangkutan PT. Mitra

Pinastikha Mustika. Sedangkan analisis yang dipergunakan adalah Partial Least

Square.

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang

telah dikemukakan dapat disimpulkan sebagai berikut kualitas produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belaka ng Masa lah

Dunia pemasaran yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk memiliki

keunggulan daya saing. Untuk tetap bertahan dalam dunia pemasaran yang semakin cepat

berubah maka perusahaan dituntut untuk semakin bekerja keras, pintar dan kreatif. Disisi

lain konsumen dihadapkan pada berbagai macam pilihan produk. Membuat produk yang

bermutu dan digemari merupakan tantangan bagi perusahaan.

Setiap perusahaan didirikan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan

sebesar-besarnya dengan tetap mempertahankan kesejahteraan karyawan serta lingkunganya,

disamping itu juga ada tujuan lainnya adalah untuk perkembangan dan kelangsungan

hidup perusahaan di masa yang akan datang, sehingga di dalam merealisasikan tujuanya

pada upaya untuk meningkatkan volume penjualan.

Setiap konsumen akan menyukai produk dengan kualitas, kinerja dan pelengkap

inovatif yang terbaik. Berdasarkan hal terebut dapat dikatakan bahwa pemasaran

merupakan ujung tombak perusahaan dari keseluruhan operasinal perusahaan.

Produk-produk yang ditawarkan oleh produsen dan dibeli oleh konsumen adalah untuk memenuhi

kebutuhan yang diharapkan. Oleh karena itu para konsumen akan memilih barang atau

jasa yang dapat memenuhi harapanya.

Dalam menghadapi selera konsumen atau calon konsumen yang semakin beragam

perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan inovasi dan peka terhadap perubahan

keinginan pasar, sehingga perusahaan mampu memberikan derajat kepuasan yang

memenuhi harapan para konsumen, selama itu perusahaan harus dapat mengetahui

(13)

mengantisipasi ancaman yang timbul dari para pesaing untuk menghadapi tantangan yang

ada, perusahaan harus memiliki kemampuan dalam mempertahankan konsumen dengan

dengan menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Pada umumnya

konsumenlah yang memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang

disukai dan memiliki kualitas yang baik.

Dalam jurnal ( Alida Palilati : 2004 ) juga mengatakan bahwa kepuasan konsumen

merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan akan

dapat terpenuhi atau terlampaui melalaui suatu transaksi yang akan mengakibatkan

terjadinya pembelian ulang atau kesetian berlanjut.

Jika produk tersebut mempunyai kualitas yang baik atau kinerja produk itu baik maka

konsumen akan merasa puas dan sebaliknya jika produk tersebut mempunyai kualitas

yang buruk maka konsumen tidak akan puas. Kepuasan konsumen ditentukan oleh

persepsi konsumen tentang jasa atau produk yang memenuhi kebutuhan mereka. Ada lima

factor yang mendorong kepuasan konsumen yaitu kualitas produk, harga, pelayanan,

emosional dan kemudahan ( Irawan 2006 : 2 ).

Seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM ) menyebabkan

harga-harga menjadi naik sehingga menganggu keuangan rumah tangga yang selama ini sudah

dianggarkan. Dalam kondisi ekonomi yang semakin sulit mau tidak mau banyak

masyarakat mulai memperketat pengeluaran khususnya dari segi transportasi. Bagi yang

berpenghasilan pas-pasan, kenaikan BBM sangat terasa sekali disamping harga kebutuhan

pokok naik tidak kalah pentingnya biaya transportasi juga akan mengalami kenaikan pula,

sehingga masyarakat akan berpikir dua kali apabila ingin bepergian dengan kendaraan

pribadi roda empat. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut banyak bearlih

kekendaraan bermotor roda dua maupun dengan menggunakan trasportasi umum, tetapi

(14)

disamping itu segi ketepatan waktu juga menjadi bahan pertimbangan. Oleh sebab itu

agar mencapai tujuan dengan cepat banyak masyarakat beralih ke kendaraan roda dua.

Maka bagi masyarakat yang ingin beralih kekendaraan roda dua terlebih dahulu mereka

mencari informasi yang akurat, baik melalui saran keluarga/teman, brosur maupun

mendatangi pusat perbelanjaan yang terdapat outlet penjualan kendaraan roda dua dengan

begitu konsumen dapat mengetahui kualitas produk yang diinginkan dan fitur-fitur

produk yang diharapkan. Oliver ( 2001 ) berpendapat bahwa kepuasan merupakan

penilaian konsumen terhadap fitur-fitur produk atau jasa yang berhasil memberikan

pemenuhan kebutuhan pada level yang menyenangkan baik dibawah atau diatas harapan,

Dengan kata lain dalam pandangan Oliver fitur-fitur produk berperan penting dalam

menciptakan kepuasan

Dari uraian diatas dapat suatu hubungan antara kualitas produk dan dengan kepuasan

konsumen yakni kualitas produk mempengaruhi kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen

dapat diperoleh jika produsen mampu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, dan

ditunjang dengan fitur-fitur produk yang diharapkan oleh konsumen.

Di Sidoarjo banyak terdapat MPM dan Dealer yang menjual motor-motor Honda

dengan berbagai macam type dan merek dari Honda. MPM dan dealer motor ini tidak

hanya melayani penjualan motor-motor Honda dan penjualan suku cadang tetapi juga

service motor, lokasi mudah terjangkau, ready stok pelayanan yang ramah dan proses yang

cepat. Tetapi untuk Produk motor bebek matic Honda Revo AT tidak begitu laku di

wilayah Sidoarjo, di beberapa dealer dan NPM di Sidoarjo penjualan motor bebek matic

honda Revo AT keluaran terbaru ini tidak laku di pasaran, ini juga dapat dilihat dari tabel

(15)

Tabel 1.1 penjualan Honda bebek matic Revo AT 2011-2012 di wilayah Sidoarjo

BULAN TAHUN

2010 2011 2012

JANUARI - 25 7

FEBRUARY - 17 2

M ARET - 19 2

APRIL - 31 4

M EY - 31 2

JUNI - 19 6

JULI 74 25 1

AGUSTUS 47 22

SEPTEM BER 29 7

OKTOBER 32 6

NOVEM BER 14 2

DESEM BER 41 10

TOTAL 237 183 24

Sumber : NPM dan dealer di wilayah Sidoarjo

Data penjualan adalah wujud pengakuan dari konsumen terhadap sebuah merek

sebuah produk motor, survey yang dilakukan terhadap konsumen.

Fenomena yang ada pada penelitian ini, adanya penurunan nilai dari data penjualan motor

bebek matic Honda Revo AT di wilayah Sidoarjo total penjualan menggambarkan bentuk

riil dari kepuasan konsumen. Sehingga penurunan penjualan motor bebek Honda Revo

dapat dijadikan indikator dari kepuasan konsumen. Menurunya kepuasan konsumen

diindikasikan karena kualitas produk yang kurang baik, teknologi mesin yang dimiliki

Honda Revo kurang bagus dan fitur-fitur atau yang dimilki Honda Revo seperti model,

injeksi dan teknologi yang berbeda juga kurang begitu diminati konsumen.

Adanya data penjualan yang menurun pada produk motor bebek matic Honda Revo

AT di Sidoarjo, maka bisa digambarkan konsumen kurang suka membeli produk motor

bebek matic Honda Revo AT, Ini menandakan bahwa kualitas Honda Revo AT kurang

(16)

kehadiran bebek matic Honda Revo AT, konsumen lebih suka bebek yang oper gigi atau

skutik sekalian meskipun ada beberapa saja konsumen yang membeli nya hal ini lah yang

harus di evaluasi oleh pihak astra motor, sehingga nantinya kepuasan konsumen akan

produk motor bebek matic Honda Revo AT dapat bersaing kembali.

Kualitas produk berperan penting terhadap produk yang ditawarkan yang semuanya

itu diharapkan mampu menimbulkan kepuasan dari konsumen. Hal ini tentu saja akan

mampu mempengaruhi konsumen untuk pasti melakukan pembelian. Perusahaan harus

menerapkan strategi pemasaran yang lebih berfokus terhadap kualitas produk karena

kualitas produk sangat efektif dalam mempengaruhi konsumen.

Kualitas juga merupakan hal yang paling mendasar dari kepuasan konsumen dan

kesuksesan dalam bersaing. Kenyataanya kualitas produk dan harga merupakan hal yang

seharusnya untuk semua ukuran perusahaan dan untuk tujuan mengembangkan praktek

kualitas serta menunjukkan ke konsumen bahwa mereka mampu menemukan harapan

akan kualitas yang semakin tinggi Tata et. Al, ( Bayu Hadyanto 2007 ).

kualitas produk tersebut mengalami penurunan penjualan yang menyebabkan masalah

kepuasan konsumen yang menurun.

Suatu produk dapat memuaskan konsumen bila dinilai dapat memenuhi atau melebihi

keinginan dan harapanya Spreng et. Al. Dalam jurnal ( Bayu Hadyanto : 2007 ).

Sedangkan kualitas produk adalah sesuatu yang ditawarkan ke dalam pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuasakn keinginan dan

kebutuhan konsumen ( Yucha 2010 ). Berhubung dengan itu maka perhatian ditunjukkan

pada masalah bagaimana kualitas produk itu dapat memuaskan.konsumen.. Muwarni (

2004 ) menemukan bahwa kualitas produk secara langsung atau tidak langsung

(17)

variabel intervensi. Hal ini sesuai dengan pendapat Irawan dalam ( Yusaq Tomo 2009 )

bahwa faktor-faktor kepuasan dapat dijelaskan melalui variabel kualitas produk.

Atas dasar latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul ”PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN

KONSUMEN YANG MENGGUNAKAN MOTOR BEBEK MATIC HONDA REVO

AT DI SIDOARJ O ”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi , maka perumusan

masalah yang dipergunakan dalam penelitian berikut ini adalah :

α. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen motor bebek

matic Honda Revo AT di wilayah Sidoarjo?

1.3Tujuan Penelitian

Sesuai latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan, secara garis

besarpenelitian bertujuan :

a. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen

membeli motor bebek matic Hoda Revo AT di Sidoarjo.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil di penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Perusahaan

Memberikan sumbangan referensi bagi perusahaan dalam membuat suatu kebijakan

atau strategi peluncuran produk baru. Agar perusahaan lebih dapat mengidentifikasi

(18)

b. Bagi Penyaji Ilmu

Memberikan sumbangan referensi bagi akademis lainnya sebagai penelitian

(19)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1Penelitian Ter dahulu

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat di pakai sebagai bahan

masukan atau acuan dalam penyusunan ini adalah penelitian yang dilakukan oleh :

A. Hernama dan Johan (2006) Dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

Kepuasan Pelanggan Pada Produk Tepung Ketan Merk Rose Brand PT Sungai

Budi Jakarta”.

Dalam jurnal ekonomi dan bisnis no 2 volume 11 tahun 2006, Dalam penelitian ini

rumusan masalah yang digunakan adalah : 1) Apakah konsumen puas dengan

produk tepung ketan yang dihasilkan oleh PT Sungai Budi Jakarta ? 2) Faktor apa

saja yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen? 3) Bagaiman faktor tersebut

mempengaruhi kepuasan konsumen ? Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier

berganda, menunjukkan bahwa konsumen merasa puas terhadap kualitas produk

tepung ketan yang di produksi oleh PT Sungai Budi, namun ada beberapa indikator

yang perlu diperhatikan pihak manajemen yaitu wangi/harum , lebih kering, dan

dapat digunakan untuk berbagai macam kue . Pada ketiga indikator ini konsumen

merasa bahwa produk tepung Ketan Rose Brand kurang memuaskan.

B. Nunuk Dwi Garwanti E.P (2007) Dalam penelitian yang berjudul : ” Komparasi

Penilaian Konsumen Tentang Kualitas Produk Sepeda Motor Honda, Yamaha, dan

Suzuki Di Kota Yogyakarta ”

Jurnal Manajemen Bisnis, volume 4 no 2 tahun 2007. Penelitian ini memberikan

(20)

kualitas produk sepeda motor Honda, Yamaha dan Suzuki? 2.) Kualitas produk

Sepeda motor manakah yang lebih baik antara sepeda motor Honda, Yamaha dan

suzuki berdasarka penilaian konsumen dikota Yogakrta?

Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden

untik masing-masing produk. Sampel ini diharapkan dapat mewakili seluruh

populasi konsumen produk sepeda motor Honda, Yamaha dan suzuki dikota

yogyakarta.

Berdasarkan hasil pengujian independent sample menunjukkan bahwa kualitas

produk Honda lebih baik dari yamaha dan sepeda motor yamaha lebih baik dari

suzuki ternyata tidak terbuktivdan ditolak.

Penilaian konsumen menyatakan bahwa tidak ada perbedaan kualitas produk antara

produk sepeda montor honda, yamaha dan suzuki maka hendaknya pihak

perusahaan terus mempertahankan kualitas produknya.

C. Sumani, (2008) Dalam penelitian yang berjudul : “Pengaruh Kualitas Produk

Terhadap Kepuasan Pelanggan Kartu Prabayar IM3”.

Dalam Jurnal manajemen bisnis dan publik volume 5 no 1 tahun 2008. Dalam

penelitian ini rumusan masalah yang digunakan adalah : Apakah Kualitas Produk

berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan Kartu Prabayar IM3? Berdasarkan hasil

perhitungan regresi linier berganda, menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan

mempunyai hubungan positif dengan variabel kinerja, keistimewaan tambahan,

kehandalan, daya tahan, serviceability, estetika, dan kualitas produk yang

dipersepsikan. Variabel kualitas produk meliputi variabel kinerja, ciri-ciri atau

keistimewaan tambahan, kehandalan, daya tahan, serviceability, estetika, kualitas

yang dipersepsikan, secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan kartu

(21)

2.2Landasan Teor i

2.2.1. Penger tian Manajemen Pemasar an

Manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisa, merencanakan,

mengimplementasikan dan mengawasi segala kegiatan atau program guna mencapai

tingkat pemasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Kegiatan utamanya terletak pada merancang penawaran yang dilakukan perusahaan

agar dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar dengan menggunakan politik

harga, cara-cara komunikasi, cara distribusi, menyajikan informasi, memotivasi dan

melayani pasar menurut Alma ( 2000 : 86 ).

Manajemen pemasaran menurut Kotler (2000:9) adalah proses perencanaan dan

pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang

dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan

organisasi dalam Fajar Laksana (2008:4)

2.2.2 Ar ti dan Pentingnya Pemasar an

Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial dengan mana

individudan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

cara menciptakan serta mempertukarkan ptoduk dan nilai dengan pihak lain.

Alasan utama mempelajari pemasaran adalah bahwa pemasaran memberikan

peranan yang besar dalam perkembangan ekonomi. Pemasaran dapat merangsang

peneliti dan gagasan baru yang dapat menimbulkan barang dan jasa baru disamping

itu pemasaran daoat memberikan kesempatan bagi pemakai untuk memilih produk

(22)

Menurut Assauri ( 2007 : 5 ) mengemukakan bahwa pemasaran sebagai

kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

keinginan melalui proses pertukaran.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang yang sama,

mengakibatkan beraneka ragam produk pilihan yang beredar di pasaran. Sejalan

dengan hal itu, terjadi persaingan antara perusahaan yang sejenis. Oleh sebab itu tugas

pokok dari perusahaan adalah berusaha menemukan strategi pemasaran yang tepat

dan nilai kemauan dan keinginan perilaku konsumen maupun pelanggan.

Sehubungan itu tugas manajer pemasaran adalah untuk memilih dan

melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan

perusahaan serta menyesuaikan dari pemasaran dikemukakan oleh kotler , manajemen

pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga,

promosi dan distribusi gagasan, barang, jasa untuk menghasilkan pertukaran yang

memenuhi sasaran-sasaran perseorangan dan organisasi.

Dri definisi-definisi tersebut jelas kegiatan pemasaran bukan semata-mata

untuk menjual barang dan jasa, karena kegitan sebelum dan sesudahnya merupakan

kegiatan pemasaran. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa pemasaran merupakan

kegiatan yang lebih luas dari penjualan, pemasaran mencakup perencanaan yang

dimulai dari mengidentifikasi kebutuhan konsumen sampai dengan pemunuhan

kebutuhan tersebut.

2.2.3 Penger tian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan

atau pengusaha dalam usahanya, untuk mencapai laba yang diinginkan. Kegiatan atau

aktivitas pemasaran tidak hanya sekedar menjual barang atau jasa, juga merupakan

(23)

Menurut Alma (2000:1) istilah pemasaran dalam bahasa inggris dikenal

dengan nama marketing. Asal kata pemasaraan adalah pasar = market. Apa yang

dipasarakan itu, ialah barang dan jasa. Memasarkan barang tetapi lebih luas dari itu.

Di dalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala

macam cara, menyangkut barang, menyimpan, mensortir dan sebagainya.

Pemasaran atau Marketing, menurut Kotler (2000:9) adalah yaitu suatu proses

soaial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menwarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain dalam Fajar Laksana

(2008:4)

2.2.4 Penger tian Baur an Pemasar an (Marketing Mix)

Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan salah satu konsep utama

perusahaan, bauran pemasaran adalah gabungan strategi produk, penetapan harga,

promosi dan distribusi yang digunakan untuk memasarkan produk.

Menurut Swastha ( 2002 : 193 ), Marketing Mix merupakan kombinasi dari

empat variabel atau kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan,yakni : produk,

harga, promosi, dan sistem distribusi. Dimana hal tersebut akan menentukan

keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini ditujukan untuk memberikan

kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.

Menurut Lee dan Johnson (2004:14) bauran pemasaran terdiri dari empat

komponen utama : produk,tempat,harga, dan promosi. Variabel- variable bauran

pemasaran sering kalia dipandang sebagai variable terkendali karena seorang manajer

pemasaran dapat memutuskan tipe setiap komponen dan jumlah yang akan digunakan

untuk meraih kepuasan konsumen. Jadi, promosi (yang menyertakan periklanan)

(24)

menciptakan bauran pemasaran menyeluruh yang akan dipertimbangkan para

konsumen ketika mereka memilih sebuah produk.

a. Produk

Produk adalah “sebundel harga” yang memenuhi harapan konsumen. Sebagai

contoh,sebuah computer laptop Acer lebih dari sekedar computer ia juga

menyertakan panduan instruksi, akses ke jalur pelayaran pelanggan, sertifikat

jaminan, dan komponen-komponen lain.

b. Tempat

Tempat disebut juga saluran distribusi. Sebuah saluran distribusi merujuk pada

sekelompok individu dan organisasi yang mengarahkan aliran produk dari para

konsumen. Kegiatan-kegiatan distribusi menyertakan pengelolaan

pengangkutandan penyimpanan produk, pemrosesan pesanan, dan pencatatan stok.

c. Harga

Harga adalah nilai yang diperhitungkan dengan produk-produk dalam sebuah

transaksi pemasaran. Sebuah harga produk harus mencakup seluruh biaya yang

terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosinya, demikian pula perkiraan laba.

d. Promosi

Promosi – komunikasi pemasaran – mencakup berbagai teknik yang digunakan

untuk berkomunikasi dengan para konsumen dan calon potensial konsumen.

Seiring dengan penjualan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat

(25)

2.2.5 Falsafah Manajemen Pemasaran

• Konsep Produksi ( production concept )

Beranggapan bahwa konsumen akan menyukai produkyang gampang diperoleh

dan sangat terjangkau ; karenanya, manajemen harus berfokus pada perbaikan

efisiensi produksi dan distribusi. Konsep ini adalah salah satu falsafah tertua yang

menjadi pedoman penjualan.

• Konsep Produk ( prodct concept )

Bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan produk terbaik,

kinerja terbaik dan bersifat paling inovatif. Karenanya suatu organisasi harus

mencurahkan tenaga untuk melakukan perbaikan produk secaraterus-menerus.

• Konsep penjualan ( selling concept )

Gagasan bahwa konsumen tidak cukup banyak produk perusahaan kecuali jika

perusahaan tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi dalam skala besar.

• Konsep Pemasaran

Falsafah manajemen pemasaran mengatakan bahwa, untuk mencapai tujuan

organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (

target market ) dan memuaskan konsumen secara lebih efektif dan efisien dari

pada yang dilakukan pesaing.

• Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial ( socieatal marketing concept )

Konsep pemasaran berwawasan social gagasan yang menyatakan bahwa

organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran yang

(26)

pesaing, dengan suatu cara yang dapat menjaga dan meningkatkan kesejahteraan

konsumen dan masyarakat.

2.3Kepuasan Konsumen

2.3.1 Penger tian Kepuasan

Secara umum dapat dikatakan bahwa kepuasan konsumen adalah perasaan

senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesanya

terhadap kinerja suatu produk.

Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja /

hasil yang dirasakanya dengan harapanya. Sedangkan menurut kotler ( 2002 : 42 )

kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah

membandingkan antara persepsi / kesanya terhadap kinerja ( atau hasil ) suatu produk

dan harapan-harapanya.

Menurut Mowen dan Minor dalam Jurnal ( Ujang Sumawarman : 2009 )

kepuasan didefinisikan sebagai keseluruhan sikap yang ditunjukkan konsumen atas

barang / jasa setelah memperoleh dan menggunakanya.

Menurut Kotler dalam jurnal ( Theresia Widyaratna : 2001 ) kepuasan adalah

perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesan

terhadap kinerja ( hasil ) suatu produk dengan harapan yang dimiliki.

Berdasarkan teori-teoari diatas kepuasan merupakan fungsi dari persepsi /

kesanya atas kinerja dan harapan. Jika kinerja berada di bawah harapan, konsumen

tidak puas, jika kinerja memenuhi harapan konsumen puas.

2.3.2 Penger tian Kepuasan Konsumen

Konsumen yang puas adalah yang merasa mendapatkan nilai dari seorang

(27)

produk berkualitas, maka kepuasan terjadi saat konsumen mendapatkan produk yang

berkualitas. Kepuasan konsumen juga sangat bergantung pada harapan konsumen,

oleh karena itu pengetahuan tentang kepuasan konsumen disertai oleh pengetahuan

akan harapan konsumen. ( Hernama & Johan, 2006 : 2 ).

Kepuasan konsumen menurut Richard A. spreng; Kotler; Zeitham, Berry

dalam jurnal ( Alida Palilati : 2004 ) menyatakan bahwa kepuasan dan ketidak puasan

adalah respon konsumen atau pelanggan terhadap evaluasi kesesuaian (

dis-confirmation ) yang dirasakan antara harapan sebelumnya ( norma kinerja lainya )

dengan kinerja actual produk yang dirasakan secara pemakaian. Dalam jurnal ( Alida

Palilati : 2004 ) juga mengatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan suatu

tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan akan dapat terpenuhi

atau terlampaui melalaui suatu transaksi yang akan mengakibatkan terjadinya

pembelian ulang atau kesetian berlanjut.

Kepuasan konsumen adalah kondisi dimana harapan konsumen mampu dipenuhi oleh

produk dalam jurnal ( Erna ferrinadewi : 2005 )

Oliver dalam jurnal ( Erna ferrinadewi : 2005 ) berpendapat bahwa kepuasan

konsumen merupakan penilaian konsumen terhadap fitur-fitur produk atau jasa yang

berhasil memberikan pemenuhan kebutuhan pada level yang menyenangkan baik itu

dibawah maupun diatas harapan.

2.3.3 Atr ibut-Atr ibut Kepuasan Konsumen

Atribut-atribut dari kepuasan konsumen secara universal menurut Dutka dalam

jurnal ( Sri Nawangsari : 2009 ) adalah :

(28)

a. Hubungan harga-nilai, merupakan factor sentral dalam menentukan kepuasan

konsumen. Apabila nilai yang diperoleh konsumen melebuhi apa yang dibayar

maka suatu dasar penting bagi kepuasan konsumen telah tercipta

b. Kualitas produk, merupakan penilaian dari mutu suatu produk

c. Manfaat produk, merupakan manfaat yang dapat diperoleh konsumen dalam

menggunakan suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dan

kemudian dapat dijadikan dasar positioning yang membedakan perusahaan

lainya.

d. Karakteristik produk, merupakan cirri-ciri tertentu yang dimiliki oleh suatu

produk sehingga berbeda dengan produk yang ditawarkan pesaing.

e. Desain produk, merupakan proses untuk merancang gaya dan fungsi produk

yang menarik dan bermanfaat.

f. Keandalan dan konsitensi, merupakan keakuratan dan keandalan produk yang

dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan

menunjukkan pengiriman produk pada suatu tingkat kinerja khusus.

g. Jangkauan produk / jasa, merupakan macam dari produk atau jasa pelayanan

yang ditawarkan perusahaan

2. Atribut yang berhubungan dengan pelayanan

a. Jaminan atau garansi, merupakan jaminan yang diberikan oleh suatu

perusahaan terhadap produk yang dapat dikembalikan bila kinerja produk

tersebut tidak memuaskan.

b. Penghantaran, merupakan kecepatan dan ketepatan dari proses pengiriman

produk dan jasa yang diberikan perusahaan terhadap konsumenya.

c. Penanganan keluhan, merupakan penanganan terhadap keluhan yang

(29)

d. Penyelesaian masalah, merupakan kemampuan perusahaan dengan serius dan

memecahkan masalah yang dihadapi oleh konsumen.

3. Atribut yang berhubungan dengan pembelian

a. Courtesy, merupakan kesopanan, perhatian, pertimbangan, keramahan yang

dilakukan karyawan dalam melayani konsumenya.

b. Kominikasi, merupakan proses penyimpanan informasi yang dilakukan oleh

karyawan perusahaan kepada konsumenya

c. Kemudahan informasi, merupakankemudahan untuk mendapatkan

pengetahuan tentang produk dari perusahaan.

d. Reputasi perusahaan, adalah reputasi yang dimiliki perusahaan tersebut yang

akan mengurangi ketidakpastian dan resiko dalam keputusan pembelian.

e. Company Competence, adalah kemampuan suatu perusahaan untuk

mewujudkan permintaan yang diajukan oleh konsumen dalam memberikan

pelayanan.

2.3.4 Pengukuran Kepuasan Konsumen

Tjiptono dalam jurnal ( Samuel dan Fodjiwati 2005 ), teknik untuk

pengukuran kepuasan konsumen dapat menggunakan pengukuran secara langung

dengan pertanyaan atau pernyataan mengenai sebarapa besar mengharapkan suatu

atribut tertentu dari seberapa besar yang dirasakan, responden menilai antara

kesesuaian antara apa yang diharapkan dan apa yang didapatkan dari pelayanan

perusahaan.

(30)

Adapun faktor yang mendorong dari kepuasan konsumen (Hernama dan

Johan, 2006) adalah sebagai berikut :

• Kualitas produk

Merupakan mutu dari semua komponen-komponen yang membentuk produk,

sehingga produk tersebut mempunyai nilai tambah.

• Harga

Nilai suatu barang/jasa yang diukur dengan sejumlah uang berdasarkan nilai dari

sejumlah kombinasi dari barang serta pelayanannya

• Faktor emosional

Kemampuan untuk merespon secara berbeda-beda dalam kaitannya dengan

kebutuhan dan faktor-faktor diluar dirinya yang terlibat dalam situasi tertentu

• Kemudahan

Konsumen akan semakin puas apabila relative mudah, nyaman dan efisien dalam

mendapatkan produk atau pelayanan.

2.3.6 Indikator Kepuasan

Lima indicator yang membentuk kepuasan konsumen :

Y1 Hubungan Nilai Dan Harga

Merupakan perbandingan nilai yang diterima oleh konsumen dengan harga sepeda

motor bebek matic Honda Revo AT.

Y2 Desain Produk

Merupakan desain tampilan yang dimiliki sepeda motor matic Honda Revo AT seperti

striping stikernya sesuai dengan desain masa kini.

Y3 Kemudahan Mendapat Informasi

Merupakan kemudahan informasi yang didapat melalui iklan tengtang sepeda motor

(31)

Y4 Garansi Produk

Merupakan jaminan yang diberikan perusahaan dalam jangka waktu yang ditentukan

apabila sepeda motor bebek matic Honda Revo AT mengalami kerusakan.

Y5 Reputasi Perusahaan

Merupakan reputasi perusahaan PT. Asrta Honda motor di masyarakat

2.4Kualitas Pr oduk

2.4.1 Penger tian Pr oduk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk

memenuhi keinginan atau kebutuhan Kotler philip dalam jurnal ( Nunuk Dwi :

2007 )

Tjiptono dalam jurnal ( Theresia Widyaratna : 2001 ) memaparkan bahwa

produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh produsen untuk

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, disewa, digunakan atau dikonsumsi pasar (

baik pasar konsumen akhir maupun pasar industrial ) sebagai pemenuhan

kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Pengertian produk menurut Kotler dalam jurnal ( Budhi poniman )

adalahapa saja yang ditawarkan pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan

atau dikonsumsi sehingga memenuhi keinginan dan kebutuhan,

Kualitas produk adalah evaluasi menyeluruh konsumen atas kebaikan kinerja

produk yang dikonsumsi Mowen & minor dalam jurnal ( Lamidi : 2007 )

Produk adalah seperangkat atribut dan manfaat dianggap penting hingga kurang

penting oleh pemakainya ( ferrinadewi : 2005 )

Dari definisi diatas, dapat diketahui bahwa produk bukan hanya sesuatu

(32)

tetapi produk juga merupakan seuatu yang tidak berwujud ( intangible ) seperti

pelayanan dan jasa.

2.4.2 Klasifikasi Pr oduk

Menurut Tjiptono dalam jurnal ( Theresia Widyaratna : 2001 ) apabila ditinjau

dari segi berwujud atau tidaknya maka produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua

kelompok, sebagai berikut :

A. Barang ( Goods )

Barang merupakan hasil atau keluaran ( output ) berwujud fisik ( tangible ) dari

proses transformasi sumber daya, sehingga bisa dilihat, diraba / disentuh, dirasa,

dipegang, disimpan, dipindahkan dan mendapat perlakuan fisik lainya, terdapat 2

macam barang

Yaitu :

1. Barang tidak tahan lama ( Nondurable goods )

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain dapat

dikatakan bahwa umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang

dari satu tahun. Contohnya antara lain makanan, minuman, sabun, gula dan

garam.

2. Barang tahan lama ( Durable goods )

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya mampu

(33)

pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih. Contoh lemari es, televisi,

radio, meja dan kursi.

B. Jasa ( services )

Menurut Lovelock dan Wright ( 1995 : 5 ), jasa merupakan tindakan atau kinerja

yang menghasilkan manfaat bagi konsumen melalaui perubahan yang di inginkan.

Jasa ini berbeda dengan barang yang sifatnya nyata atau berwujud, kalau jasa

sifatnya abstrak, yaitu tidak dapat dipegang, tidak dapat disimpan namun sesuatu

yang harus dialami dan dapat dirasakan hasilnya. Misalnya reparasi kendaraan,

jasa pendidikan dan pengajaran, kursus dan bimbingan belajar lainya, jasa

transportasi. Meskipun bersifat abstrak, namun terkadang jasa ini bisa sangat

mahal.

2.4.3 Atr ibut Pr oduk

Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh

konsumen. Merek ( istilah, pr tanda, symbol / lambing, desain, warna, gerak atau

kombinasi atribut-atribut produk lainya ). Merek sendiri digunakan untuk beberapa

tujuan yaitu :

o Sebagai identitas

o Alat promosi

o Membina citra

(34)

Pengemasan ( packing ) merupakan proses yang berkaitan dengan

perancangan dan pembuatan wadah ( container ) atau pembungkus ( wrapper ) untuk

suatu produk. Layanan pelengkap meliputi unsur jasa atau layanan, baik itu jasa

sebagai produk inti ( jasa murni ) maupun jasa atau jasa sebagai pelengkap yaitu :

o Informasi

o Konsultasi

o Order taking

o Hospitality

o Caretaking

o Billing

o Exception

o Pembayaran

2.4.4 Penger tian Kualitas Pr oduk

Product quality means the ability of a product to perform is function ; it

includes the product’s overall durability, reability, precision, attributes Kotler dalam

jurnal ( Ernest W : 2009 ). Artinya kualitas produk merupakan kemampuan dari

produk untuk menjalankan fungsinya, yang termasuk didalam nya adalah kemampuan

bertahan, keadaan yang dapat dipercayai, ketelitian, kemudahan penggunaan dan

perbaikan dan atribut yang lain.

Paine dalam jurnal ( rachmad hidayat : 2009 )memberikan definisi kualitas

(35)

Kualitas produk dapat diartikan sebagai ukuran relatif suatu barang atau jasa yang

dapat memberikan gambaran mengenai seberapa jauh tingkat keunggulan suatu

produk mampu memenuhi keinginan pelanggan ( Kotler, 2006 ).

Mowen dan Minor mendefinisikan kualitas produk sebagai evaluasi

menyeluruh pelanggan atas kebaikan kinerja barang atau jasa. Kecocokan suatu

penggunaan produk adalah apabila produk mempunyai daya tahan penggunaanya

lama, produk yang digunakan akan meningkatkan citra atau status konsumen yang

memakainya, adanya jaminan kualitas dan sesuai etika bila digunakan ( Nasution :

2005 ).

2.4.5 Dimensi Kualitas pr oduk

Menurut sumani dalam jurnalnya manajemen bisnis volume 5 tahun 2008

mengatakan dalam kualitas produk terdapat delapan dimensi :

1. Kinerja ( performance ) yang merupakan karakteristik dasar produk, Menurut

Amstrong dan Kotler performance dalam jurnal ( Ernest W : 2009 ) merupakan

tingkat dimana produk mampu menjalankan fungsinya. Kinerja ( performance )

merupakan karakteristik operasi pokok dari produk inti ( core product ) yang

dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi, bahan bakar, kemudahan, dan kenyaman

dalam mengemudi dan sebagainya Tjiptono dalam jurnal ( Ernest W : 2009 )

2. Kehandalan ( Reliability ), yang merupakan kemungkinan kegagalan produk

dalam rencana waktu yangdiberikan. Keandalan ( reability ) yaitu kemungkinan

kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai misal motor sering ngadat

atau macet rewel atau rusak Tjiptono dalam jurnal ( Ernest W : 2009 ).

3. Daya tahan ( durability ), yang merupakan jumlah penggunaan produk yang dapat

(36)

dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi mencakup

umur ekonomis penggunaan motor Tjiptpnp dalam jurnal ( Ernest W : 2009 ).

4. Service ability, yang merupakan kecepatan dan kemudahan pembetulan, dan

kehormatan dan kemampuan dari jasa individu. Servicebility meliputi kecepatan,

kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, serta penanganan keluhan yang

memuaskan. Pelayanan yang diberikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan,

tetapi juga selama proses penjualan hingga purna jual, yang juga mencakup

pelayanan reparasi dan ketersediaan komponen yang dibutuhkan Tjiptono dalam

jurnal ( Ernest W : 2009 ).

5. Estetika, merupakan bagaimana penampilan produk, rasanya suaranya atau

baunya. Estetika bisa juga diartikan dengan daya tarik produk terhadap panca

indra misalnya bentuk fisik motor yang menarik, model atau desain yang artistik,

warna dan sebagainya.

6. Perceived, meliputi citra, reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan

terhadap produk tersebut.

7. Conformance, meliputi kesesuaian produk dengan spesifikasi produk yang telah

ditentukan sejauh mana karakteristik desain

8. Feature, meliputi karakteristik pelengkap yang membedakan suatu produk dengan

produk lain dan kesan yang berbeda.

2.5Pengar uh Kualitas Pr oduk Ter hadap Kepuasan Konsumen

Produk dan jasa yang berkualitas memiliki peran penting dalam membentuk

kepuasan pelanggan. Apabila pelanggan mempunyai pengalaman yang baik dan puas

terhadap kualitas produk di suatu badan usaha, maka hal ini dapat menimbulkan

(37)

usaha dan bahkan akan merekomendasikan pada pelanggan lain. Konsumen yang puas

adalah konsumen yang merasa mendapatkan nilai dari seorang pemasok, produsen

atau penyedia jasa, nilai bagi konsumeen adalah produk berkualitas maka kepuasan

terjadi saat konsumen mendapatkan produk yang berkualitas ( irawan, 2006, 2 ).

Kepuasan merupakan fokus penilaian fokus penilaian yang merefleksikan 5 (

lima ) dimensi spesifik. Zeithaml dan bitner dalam jurnal ( Rachmat Hidayat : 2009 )

berpendapat bahwa kepuasan lebih ekslusif yang dipengaruhi oleh kualitas layanan,

kualitas produk, harga, faktor situasi dan faktor manusia.

Muwarni dalam jurnal ( Septina dwi Mayangsari : 2011 ) menemukan bahwa

kualitas produk secara langsung atau tidak langsung berpengaruh positif terhadap

kepuasan konsumen sebagai variabel intervensi.

Suatu produk dapat memuaskan konsumen bila dinilai dapat memenuhi atau

melebihi keinginan dan harapanya, kualitas juga merupakan hal yang paling mendasar

dari kepuasan konsumen dan kesuksesan dalam bersaing kenyataanya kualitas

merupakan hal yang seharusnya untuk semua ukuran perusahaan dan untuk tujuan

mengembangkan praktek kualitas serta menunjukkan ke konsumen bahwa mereka

mampu menemukan harapan akan kualitas yang semakin tinggi. ( Tata et. Al, 2000 ) .

Bila kepuasan konsumen semakin tinggi maka akan menimbulkan keuntungan bagi

badan usaha tersebut. Demikian pula sebaliknya tanpa ada kepuasan dapat

mengakibatkan konsumen pindah ke produk lain. Jurnal ( Trisno musanto : 2004 ).

Dari uraian teori diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk

(38)

maka kepuasan konsumen akan tercapai pula atau dapat dikatakan bahwa kualitas

produk mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

2.6Ker angka Konseptual

Kualitas Produk

( X )

Kepuasan

Konsumen

(39)

2.7Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, prumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori,

maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Diduga variabel kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan

(40)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Oper asional dan Penguk uran var iabel

Definisi operasional dan pengukuran variabel berisi pernyataan tentang

pengoperasiaan atau pendefinisian konsep penelitian termasuk penetapan cara dan

satuan pengukuran variabelnya berdasarkan atas sifat-sifat atau hal-hal yang dapat

diamati atau diobservasi. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

1. Kualitas produk (X)

2. Kepuasan konsumen (Y)

Penelitian ini menggunakan dua macam variabel, yakni 1 ( satu ) variabel

independen dan 1 ( satu ) variabel dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel antara lain adalah :

1. Kua litas Pr oduk (X)

Product quality means the ability of a product to perform its function :

ot includes the product’s overall durability, reability, precision, ease of

operation and repair and other valued attributes Kotler dalam jurnal ( Ernest

W : 2009 ) artinya kualitas produk merupakan kemampuan dari produk untuk

menjalankan fungsinya, yang termasuk didalamnya adalah kemampuan

bertahan, keadaan yang dapat dipercayai, ketelitian, kemudahan penggunaan

perbaikan atribut lain.

Dimensi kualitas produk menurut Sumani dalam jurnal pengaruh kualitas

(41)

Kinerja / performance (X1)

Yaitu kemampuan utama dari motor bebek matic Honda Revo AT untuk

memenuhi kebutuhan konsumen dalam berkendara adapun indikator yang

digunakan

1. Karakteristik Produk ( X1.1 )

Merupakan karakter yang dimiliki sepeda motor bebek matic Honda

Revo AT di banding motor bebek lain yaitu suara mesin yang halus.

2. Kemampuan Produk ( X1.2 )

Merupakan kemampuan yang dimiliki sepeda motor bebek matic

Honda Revo AT sepeda motor lain

Ciri-ciri / Feature (X2)

yaitu merupakan keistimewaan yang dimiliki sepeda motor bebk matic

Honda revo AT, indicator yang digunakan.

1. Karakteristik pelengkap ( X2.1 )

Merupakan karakter pelengkap yang dimiliki sepeda motor Honda

Revo AT seperti model velg

2. Merupakan kesan yang diberikan sepeda motor Honda Revo AT

memiliki kesan elegan, dengan tidak ada striping mencolok (

X2.2 )

Daya Tahan / durability (X3)

Yaitu berapa lama sepeda motor bebek matic Honda Revo AT dalam

penggunaan secara normal dan berapa lama produk digunakan hingga

(42)

1. Keawetan produk ( X3.1 )

Merupakan daya tahan mesin sepeda motor bebek matic Honda Revo

AT selama pemakaiann

2. Manfaat Ekonomis Produk ( X3.2 )

Merupakan manfaat yang diberikan sepeda motor Honda Revo AT

seperti bahan bakar sepeda motor bebek matic Honda Revo AT yang

irit

Serviceability (X4)

Yaitu kecepatan dan kemudahan pembetulan sepeda motor Honda Revo

AT adapun indicator yang digunakan

1. Kemudahan Menemukan Tempat Reparasi ( X4.1 )

Merupakan kemudahan didalam menemukan tempat reparasi perbaikan

sepeda motor bebek matic Honda Revo AT

2. Kemudahan mendapat suku cadang ( X4.2 )

Merupakan kemudahan mencari komponen-komponen pengganti saat

sepeda motor bebek matic Honda Revo AT mengalami kerusakan

Estetika (X5)

Yaitu merupakan bagaimana penampilan sepeda motor bebek matic Honda

Revo AT missal model atau desain adapun indicator yang digunakan

1. Nilai Keindahan Produk ( X5.1 )

Merupakan nilai keindahan yang dimiliki sepeda motor bebek matic

Honda Revo AT seperti warna yang bervariasi

2. Daya Tarik Produk ( X5.2 )

Merupakan daya tarik yang dimiliki sepeda motor bebek matic Honda

(43)

Kepuasan Konsumen (Y)

Menurut Kotler dalam jurnal Silvester kukuh ( 2009 ) kepuasan konsumen

adalah perasaan senang atau kecewa seorang konsumen yang muncul setelah

membandingkan antara persepsi / kesanya terhadap kinerja ( atau hasil ) suatu produk

dan harapan-harapanya.

Adapun indikator dari kepuasan konsumen menurut dutkha dalam jurnal psikolog (

2008 ) adalah sebagai berikut :

b. Y1 Hubungan Nilai dan Harga

Merupakan perbandingan nilai yang diterima konsumen dengan harga sepeda

motor bebek matic Honda Revo AT

c. Y2 Desain Produk

Merupakan desain tampilan yang dimiliki sepeda motor bebek matic Honda Revo

AT seperti striping stikernya sesuai dengan desain masa kini

d. Y3 Garansi Produk

Merupakan jaminan yang diberikan perusahaan dalam jangka waktu yang

ditentukan apabila sepeda motor bebek matic Honda Revo AT mengalami

kerusakan.

e. Y4 Kemudahan Mendapat Informasi

Merupakan kemudahan informasi yang di dapat melalui iklan tentang sepeda

motor bebek matic Honda Revo AT

f. Y5 Reputasi Perusahaan

(44)

3.1.1. Pengukuran Var iabel

Skala pengukuran variabel menggunakan skala interval yaitu skala yang

mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut ( Umar, 2000;134 ). Adapun teknik

pengukuran sikap dengan menggunakan skala likert dengan mengunakan skala

penilaian 1-7 skala pengukuran sikap dua sisi yang berlawan dimulai dari negatif,

jurnal Imam Mulyono ( 2005 ) dalam penelitian ini mengikuti pola sebagai berikut,

misalnya :

1 7

Sangat tidak setuju Sangat setuju

Skala tersebut disusun dalam suatu garis kontinu dengan jawaban sangat

positifnya terletak di sebelah kanan, jawaban sangat negatifnya terletak disebelah kiri,

atau sebaliknya

3.2 Teknik Penentuan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Widayat dalam jurnal Sumani ( 2008 ) populasi merupakan

keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki sehumlah karakteristik umum yang

merupakan wilyah ( dimana ) penelitian tersebut akan digeneralisasikan. Atau bisa

dikatakan, populasi adalah kelompok dari orang-orang, peristiwa atau barang-barang

yang diminati oleh peneliti untuk diteliti.

Adapun yang menjadi populasi dalam peneliti ini adalah dari konsumen yang

memiliki dan menggunakan sepeda motor Honda Revo AT di Sidoarjo.

Yakni selain memiliki mereka juga harus menggunakan sepeda motor Honda Revo

(45)

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi untuk dijadikan obyek penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik Non Probability sampling yaitu dengan teknik Purposive

Sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh

peneliti.

Dengan kriteria antara lain :

Responden atau konsumen yang memiliki dan menggunakan sepeda motor Honda

Revo AT bertempat tinggal di area Sidoarjo

Pedoman dalam menentukan jumlah sampel seperti yang ditulis oleh Augusty

(2002:48) adalah sebagai berikut :

Ukuran sampel yang harus terpenuhi dalam model ini adalah 100 -200 sampel untuk

teknik (Maximum Likelihood Estimation).

Tergantung pada jumlahparameter yang diestimasi pedomannya adalah 5-10 kali

jumlah parameter yang diestimasi Karena terdapat 15 indikator maka jumlah sampel

dalam penelitian ini adalah (15 x 7 = 105) maka sampel yang digunakan adalah

minimal sebesar 105 responden

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. J enis Data

Data Primer, dimanaa peneliti memperoleh data secara langsung dari data

responden melalui pengisian kuisioner yang dibagikan, kemudian data yang telah

(46)

Data sekunder, dimana peneliti memperoleh data pendukung yang diperoleh

dari perusahaan yang bersangkutan. Data ini antara lain berupa data perusahaan dan

gambaran umum tentang perusahaan

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang di ambil

langsung dari jawaban responden mengenai variabel yang berkaitan dengan penelitian

dan data yang diperoleh dari responden yang menggunakan sepeda motor Honda

Revo AT di Sidoarjo.

3.3.3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

beberapa cara sebagai berikut :

Kuisioner

Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan (angket)

kepada responden untuk memperoleh informasi langsung

Observasi

Yaitu pengamatan langsung pada perusahaan untuk mendapatkan bukti yang

berkaitan dengan obyek peneliti

Dokumentasi

Yaitu dengan mengumpulkan data, menggali data dokumen atau arsip-arsip aturan

yang disepakati misal keberadaan perusahaan

3.3.4 Teknik Analisis Data

Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah

Structural Equation Modeling (SEM). Model pengukuran kualitas produk terhadap

(47)

pengaruh masing-masing variabel bebas (faktor Kualitas produk Produk) terhadap

variabel terikatnya (faktor Kepuasan konsumen) menggunakan koefisien jalur.

Bila persamaaan di atas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk

diuji unidimensionalitasnya melalui confirmatory factor analysis, maka model

pengukuran dengan contoh variabel Kepuasan konsumen akan nampak sebagai

berikut:

Persamaan dimensi faktor harga :

Y1. = λ1 Kepuasan konsumen + er_1

Y2. = λ2 Kepuasan konsumen + er_2

Y3. = λ3 Kepuasan konsumen + er_3

Y4. = λ4 Kepuasan konsumen + er_4

Y5. = λ5 Kepuasan konsumen + er_5

Bila persamaaan di atas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk

diuji unidimensionalitasnya melalui confirmatory factor analysis, maka model

pengukuran dengan contoh variabel kepuasan konsumen akan nampak sebagai

berikut:

Gambar 3.1 : Contoh Model Penguk uran Kepuasan

Kepuasan Konsumen

(Y)

(Y1)

(Y2)

(Y3)

Er_1

Er_2

Er_3

Er_4

Er_5

(Y4)

(48)

Keterangan :

Y1 = pertanyaan tentang Keterjangkauan Harga dengan nilai kepuasan

Y2 = pertanyaan tentang Kesesuaian desain dengan kepuasan konsumen

Y3 = pertanyaan tentang Kesesuaian garansi dengan kepuasan konsumen

Y4 = Pertanyaan tentang kemudahan infirmasi dengan kepuasan konsumen

Y5= Pertanyaan tentang reputasi perusahaan dengan kepuasan konsumen

er_j = error term X1

3.4.1. Asumsi Model ( Structural Equation Modelling )

3.4.1.1. Uji Nor malitas Sebaran dan Linier itas.

b. Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar histogram data atau dapat diuji

dengan metode-metode statistik.

c. Menggunakan Critical ratio yang diperoleh dengan membagi koefisien

sampel dengan standar errornya dan Skewnees value yang biasanya disajikan

dalam statistic deskriptif dimana nilai statistic untuk menguji normalitas itu

disebut sebagai Z-value. Pada tingkat signifikasi 1%, jika nilai Z lebih besar

dari nilai kritis, maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal

d. Normal Probability plot [ SPSS 10.1]

Linieritas dengan mengamati scatterplots dari data yaitu dengan memilih

pasangan data dan dilihat pola penyebarannya untuk menduga ada tidaknya

linieritas.

3.4.1.2.Evaluasi atas Outlier

a. Mengamati nilai Z-score : ketentuannya diantara ± 3,0 non outlier

b. Multivariate outler diuji dengan criteria jarak Mahalanobis pada tingkat p <.

Jarak diuji dengan chi-square [ x ] pada df sebesar jumlah variabel bebasnya.

(49)

terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul

dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel

kombinasi ( Hair, 1998 )

3.4.1.3.Deteksi Multicolinierity dan Singularity

Dengan mengamati Determinant matriks covarian. Dengan ketentuan apabila

determinant sampel matriks mendekati angka 0 [ kecil ], maka terjadi

multikolinieritas dan singularitas ( Tabachnick & Fidell,1998 )

3.4.1.4.Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator

dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang sebenarnya diukur.

Sedangkan reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari

indikator-indikator sebuah konstrak yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing

indikator itu mengindikasikan sebuah konstrak yang umum.

Karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap laten variabel/

construct akan diuji dengan melihat loading faktor dari hubungan antara setiap

observerd variabel dan laten variabel. Sedangkan reliabilitas diuji dengan construct

reliability dan varience-extrected dihitung dengan rumus berikut

[ ∑ Standardize Loading ]2

Construct Reliability =

[ [∑ Standardize Loading ]2 + ∑εj ]

∑ [ Standardize Loading2 ]

(50)

Sementara εj dapat dihitung dengan formula εj = 1 - [Standardize Loading].

Secara umum, nilai construct reliability yang dapat diterima adalah ≥ 0,7 dan variance

extracted ≥ 0,5 ( Hair et.al,1998 ). Standardize Loading dapat diperoleh dari output

AMOS 4.01, dengan melihat nilai estimasi setiap butir sebagai indikator yang didapat

dari hasil perhitungan komputer.

3.4.2. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal

Pengaruh langsung [ koefisien jalur ] diamati dari bobot regresi terstandar,

dengan pengujian signifikan pembanding nilai CR/ Critical Ratio/ atau p [probability]

yang sama dengan nilai t hitung. Apabila t hitung lebih besar dari pada t table berarti

signifikan.

3.4.3. Pengujian Model dengan Two-Step Appr oach

Two-Step approach to structural equation modeling [ SEM ] digunakan untuk

menguji model yang diajukan pada gambar 3.2. Two-Step Approach digunakan untuk

mengatasi masalah sampel data yang kecil jika dibandingkan dengan jumlah butir

instrumentasi yang digunakan (Hartline & Ferrell, 1996) dan keakuratan reliabilitas

indikator-indikator terbaik dapat dicapai dalam two-step approach ini. Two-Step

Approach bertujuan untuk menghindari interaksi antara model pengukuran dan model

structural pada One-Step Approach (Hair et.al.,1998)

Yang dilakukan dalam two-step approach SEM adalah : estimasi terhadap

measurement model dan estimasi terhadap stuctural model (Anderson dan

Gerbing,1998). Cara yang dilakukan dalam menganalisis SEM dengan two step

(51)

a. Menjumlahkan skala butir-butir setiap konstrak menjadi indikator summed-scale

bagi setiap konstrak. Jika terdapat skala yang berbeda setiap indikator tersebut

distandarisasikan (Z-scores) dengan mean = 0, devisiasi standar = 1 yang

tujuannya adalah untuk mengeliminasi pengaruh-pengaruh skala yang

berbeda-beda tersebut (Hair et,al,1998).

b. Menetapkan error [ε] dan lambda [λ] terms, error terms dapat dihitung dengan

rumus 0,1 kali σ 2 dan lambda terms dengan rumus 0,95 kali σ (Anderson dan

Gerbing,1998). Perhitungan constrak reliability [α] telah dijelaskan pada bagian

sebelumnya dan deviasi standar [σ] dapat dihitung dengan bantuan program

aplikasi statistic SPSS. Setelah error [ε] dan lambda [λ] term diketahui, skor-skor

tersebut dimasukan sebagai parameter fix pada analisis model pengukuran SEM.

(52)

Gambar 3.2 : Gambar Pengukuran Model SEM

Kepuasan konsumen

( y )

Y1

Y2

Y3

Y4

Y5 Kualitas

produk ( X )

X3.1

X3.2

X4.2

X4.1

X2.1

Kinerja / performance

X2.2 X1.1

X1.2

X5.1

X5.2

Ciri-ciri / ficture

Daya tahan

Service ability

(53)

Keterangan simbol-simbol diatas adalah sebagai berikut :

: Faktor/ constrak laten variabelunobserved variable yaitu sebuah variable

bentukan, yang dibentuk melalui indikator-indikator yang diamati dalam

dunia nyata

: Variabel terukur/ obseverd variable indicator variable yaitu variabel yang

datanya harus dicari melalui observasi, misalnya melalui

instrumen-instrumen survey.

Garis dengan anak panah satu arah [ ] = garis yang menunjukkan

hubungan yang dihipotesiskan antara dua variabel dimana variabel yang dituju anak

merupakan variabel dependen.

Garis dengan anak panah dua arah [ ]= garis yang menunjukkan

hubungan yang tidak dihipotesiskan antara dua variabel dimana kedua variabel

berkorelasi.

Keterangan :

CX1 = Indikator Kualitas Produk yang sudah dikomposit

CY = Indikator Kepuasan konsumen yang sudah dikomposit

er_j = error term masing-masing indikator yang sudah dikomposi

3.4.4. Evaluasi Model

Hair et.al., 1998 menjelaskan bahwa pola “confirmatory” menunjukkan

prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dengan

pengujian fit antara model teoritis dan data empiris. Jika model teoritis

menggambarkan “good fit” dengan data, maka model dianggap sebagai yang

diperkuat. Sebaliknya, suatu model teotitis tidak diperkuat jika teori tersebut

(54)

fit” atau “poor fit”. Jadi, “good fit” model yang diuji sangat penting dalam

penggunaan structural equation modelling

Tabel 3.1. Goodness of Fit Indices

GOODNESS

OF FIT

INDEX

KETE RANGAN C

Gambar

Tabel 1.1 penjualan Honda bebek matic Revo AT 2011-2012 di wilayah Sidoarjo
Gambar 3.1 :  Contoh Model Pengukuran Kepuasan
Gambar 3.2 : Gambar Pengukuran Model SEM
Tabel 3.1. Goodness of Fit Indices
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan hasil belajar mata pelajaran Bioloagi siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Tasikmalaya melalui penggunaan model pembelajaran discovery learning dengan praktik

Apalagi jika melihat urusan-urusan pemerintahan umum yang diselenggarakan oleh daerah kabupaten dan kota berdasarkan dekonsentrasi yang diatur dalam UU Pemda 2014 ini

2.6. Tinjauan tentang Pelayanan 2.6.1.. Bagi setiap organisasi atau perusahaan terutama yang bergerak di bidang jasa memberikan pelayanan yang terbaik terhadap

Prioritas strategi tertinggi yang dapat diterapkan dalam strategi pengembangan usaha abon sapi Bu Yati berdasarkan analisis Matriks QSPM adalah strategi II yaitu

Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana seorang individu memaknai arti sebuah cinta, jika

mengalami kendala yang berarti, sehingga program dapat

Diagnosis JE dan non-JE ditegakkan berdasarkan adanya gejala klinik berupa demam akut (temperatur aksila lebih atau sama dengan 38°C), disertai defisit neurologis (termasuk

Pengecekan reflek kelopak mata jarang dilakukan tetapi bisa digunakan untuk memastikan efek anestesi sudah bekerja atau belum, caranya adalah kita tarik palpebra atas ada respon