Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR)
(Studi Kasus Tentang Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Pada Mata Pelajaran IPA Di
SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta Tahun 2013)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Sains
Oleh
Maria Melani Ika Susanti 1103457
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR SEKOLAH PASCASARJANA
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL
PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI
REFLEKTIF (PPR)
(Studi Kasus Tentang Implementasi Model Pembelajaran Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR) Pada Mata Pelajaran IPA Di SD Kanisius
Wirobrajan 1 Yogyakarta Tahun 2013)
Oleh
Maria Melani Ika Susanti
Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister pada Sekolah Pascasarjana
© Maria Melani Ika Susanti 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR)
(Studi Kasus Tentang Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Pada Mata Pelajaran IPA Di SD Kanisius
Wirobrajan 1 Yogyakarta Tahun 2013) Maria Melani Ika Susanti (NIM: 1103457)
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Fokus Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Definisi Istilah dan Operasional ... 5
BAB II. IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH ... 6
A. Sejarah Paradigma Pedagogi Reflektif ... 6
B. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif ... 7
C. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif ... 11
D. Rambu-Rambu Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif 12 E. Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif ... 12
F. Kekuatan dan Kelemahan Paradigma Pedagogi Reflektif ... 19
G. Hakikat Pembelajaran Reflektif ... 21
H. Pengembangan Pendidikan Melalui Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif ... 23
I. Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar ... 25 J. Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal
dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa ... 28
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 32
A. Lokasi dan Subyek Penelitian ... 32
B. Metode Penelitian ... 32
C. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 33
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 36
E. Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Hasil Penelitian ... 42
1. Perencanaan Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 42
2. Pelaksanaan Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 44
a. Kesesuaian RPP yang Disusun Dengan Pelaksanaan Pembelajaran Di Kelas ... 44
b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dengan Mengacu Lima Tahap PPR ... 52
c. Pelaksanaan Unsur Competence-Conscience-Compassion (3C) Dalam Pembelajaran Di Kelas ... 57
3. Hasil Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 61
a. Penguasaan Konsep IPA (Peningkatan Prestasi Akademik) Yang Mewakili Aspek Kompetensi (competence) ... 62
b. Pembentukan Kemampuan Mendengarkan Suara Hati (conscience) ... 63
c. Pembentukan Unsur Dalam Berbela Rasa (compassion) ... 64
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam
Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan
Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di
SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 65
2. Pelaksanaan Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 67
3. Hasil Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 70
BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 73
A. Kesimpulan ... 73
B. Rekomendasi ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 76
1
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman senantiasa diikuti perubahan unsur-unsur di dalamnya, tak terkecuali perubahan dalam sistem sosial. Pendidikan merupakan kunci dalam perubahan sosial. Budiman dalam Subagya (2008:7) menyatakan bahwa pendidikan bukan lagi diarahkan hanya untuk menciptakan teknokrat-teknokrat dengan keahlian tinggi, tetapi untuk menciptakan manusia-manusia yang berpihak memperjuangkan keadilan di dalam dunia. Melalui proses pendidikan diharapkan dapat tercipta manusia-manusia terpelajar sehingga dapat membantu dalam mewujudkan sebuah perubahan sosial menuju masyarakat dan dunia yang lebih baik. Berangkat dari hal tersebut, maka pendidikan harus berhasil menumbuhkembangkan pribadi dan karakter siswa, sehingga di kemudian hari mereka siap menjadi pelaku-pelaku perubahan sosial yang tangguh. Pendidikan juga merupakan salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang selalu dinamis dan sarat perkembangan, hal ini diungkapkan oleh Trianto (2010:1)
2
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan salah satu cara yang dipilih oleh Yayasan Kanisius sebagai lembaga pendidikan kristiani untuk ikut mewarnai dinamika pendidikan untuk mengembangkan pribadi siswa di lingkungan Yayasan Kanisius dengan berdasar pada nilai-nilai kristiani. PPR yang diimplementasikan pada Yayasan Kanisius mengacu pada visi dan misi Yayasan Kanisius serta mendasarkan pada nilai-nilai yang ingin dikembangkan di dalamnya meliputi kasih, disiplin, cerdas, berani, dan kejujuran. (Lampiran 1). PPR diterapkan di setiap sekolah mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas yang berada di bawah Yayasan Kanisius pada tahun pelajaran 2010/2011.
PPR yang pada mulanya digagas oleh Serikat Jesuit dengan mengadopsi latihan rohani dari Santo Petrus Ignatius, merupakan pola pikir/paradigma dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kristiani yang memiliki nilai kemanusiaan. Paradigma yang digunakan adalah dalam membentuk pribadi, siswa diberi pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan, kemudian siswa difasilitasi dengan pertanyaan agar merefleksikan pengalaman tersebut, dan berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar siswa membuat niat atau berbuat sesuai dengan nilai tersebut. Pargiyono (2008:2) menambahkan bahwa melalui dinamika pola pikir tersebut, siswa mengalami sendiri (bukan hanya mendapat informasi karena diberi tahu), dengan refleksi siswa yakin sendiri (bukan karena patuh pada tradisi atau peraturan), dengan aksi siswa berbuat dari kemauannya sendiri (bukan karena ikut-ikutan atau takut sanksi).
3
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terjabar dalam indikator-indikator yang harus dikuasai oleh siswa. IPA sebagai proses tergambar dalam berbagai kegiatan yang dirancang guru terkait dengan keterampilan siswa dalam pembelajaran diantaranya adalah mengamati obyek, melakukan percobaan, mengumpulkan data, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan proses siswa. Sementara IPA sebagai sikap tercermin dalam berbagai sikap/nilai yang dikembangkan guru melalui kegiatan pembelajaran misalnya teliti, jujur, saling menghargai teman, dan sebagainya
Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) sudah diperkenalkan dan diterapkan oleh Yayasan Kanisius hampir tiga tahun, tepatnya pada awal ajaran baru tahun pelajaran 2010, akan tetapi bagaimana perencanaan, pelaksanaan implementasi, dan hasil implementasinya belum terukur, sehingga mengacu pada rasionalisasi tentang implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang dilaksanakan di semua Sekolah Dasar yang berada di bawah Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta, maka penulis tertarik untuk melakukan analisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di Sekolah Dasar khususnya dalam penguasaan konsep IPA dan
Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa pada sebuah sekolah.
Adapun penelitian akan mengambil lokasi studi kasus yaitu SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta yang merupakan salah satu SD di lingkup Yayasan Kanisius yang dinilai unggul dalam prestasi dan implementasi model pembelajaran PPR sehingga SD ini juga menjadi lokasi studi banding sebuah Yayasan Katolik dari Surabaya.
B. Fokus Masalah
4
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta. Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti mengidentifikasi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana perencanaan implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta?
2. Bagaimana pelaksanaan implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta?
3. Bagaimana hasil implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di sekolah.
D. Manfaat Penelitian
5
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Memberikan tambahan pengetahuan bagi institusi pendidikan yang akan menyelenggarakan pembelajaran berbasis reflektif khususnya dalam penguasaan konsep IPA siswa serta dalam membentuk karakter peserta didik sehingga dapat meningkatkan mutu program pendidikan. 2. Memberi informasi yang berupa laporan hasil penelitian kepada
pengelola di lingkup Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta sebagai upaya evaluasi dan peningkatan program.
3. Sebagai bahan kajian dan informasi dalam merumuskan kegiatan peningkatan kompetensi staf tenaga pendidik di lingkup Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta dalam meningkatkan implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).
4. Sebagai masukan dan informasi bagi tenaga pendidik, orang tua, dan masyarakat serta stakeholder lainnya tentang implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di lingkup Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta.
E. Definisi Istilah dan Operasional
Agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu meluas, maka diberikan beberapa batasan definisi sebagai berikut.
1. Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran IPA adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan bidang studi (dalam hal ini mata pelajaran IPA) dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan melalui lima rangkaian tahap yang terdiri dari konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. 2. Penguasaan konsep IPA adalah kemampuan siswa dalam penguasaan
6
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Competence (kompetensi) adalah kemampuan akademik yang
memadukan unsur-unsur pengetahuan, keterampilan, dan sikap. (Kuntoro Adi, dkk, 2010:18)
4. Conscience (suara hati) adalah kemampuan memahami alternatif dan
menentukan pilihan (baik-buruk, benar-salah). (Kuntoro Adi, dkk, 2010:18)
5. Compassion (niat berbela rasa) adalah kemampuan untuk berbela rasa
32
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subyek Penelitian
Penelitian dilakukan di salah satu Sekolah Dasar yang berada di bawah lingkup Yayasan Kanisius yaitu di SD Kanisius Wirobrajan 1 yang beralamat di Jalan H.O.S. Cokroaminoto Nomor 8, Wirobrajan, Yogyakarta. SD Kanisius Wirobrajan 1 memiliki dua kelas paralel di setiap tingkatnya serta 18 staf guru dan dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang bernama Hr. Klidiatmoko, S.Pd. (Lampiran 2)
Sekolah ini dipilih sebagai tempat penelitian dikarenakan dengan berbagai pertimbangan antara lain Sekolah Dasar ini merupakan salah satu SD terbaik di lingkup yayasan Kanisius dimana prestasinya termasuk dalam lima besar sekolah terbaik dan implementasi model pembelajaran PPR di sekolah ini dinilai baik oleh pihak yayasan sehingga sekolah ini terpilih sebagai lokasi studi banding tingkat Sekolah Dasar dari Yayasan Gabriel Surabaya. Berbekal dari informasi ini, maka peneliti memilih SD Kanisius Wirobrajan 1 sebagai tempat penelitian.
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah 60 orang yang terdiri dari seorang Direktur Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta, seorang pengawas TK/SD Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta, seorang kepala SD, seorang guru kelas V, 28 siswa kelas V, dan 28 orang tua siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta.
B. Metode Penelitian
33
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta. Melalui pendekatan kualitatif ini diharapkan dapat mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, pernyataan ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Miles dan Huberman (Basrowi dan Suwandi, 2008:22).
Nana S. Sukmadinata (2011:99) menguatkan bahwa penggunaan metode studi kasus dapat membantu peneliti lebih fokus dan mendalami fenomena yang diteliti. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian studi kasus di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta ini hanya berlaku untuk kasus yang diteliti dan di lokasi serta subyek yang telah ditentukan.
C. Tahap Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Penelitian
Pada pertengahan bulan Maret, peneliti mengurus perijinan ke Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta dan SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, serta menghubungi berbagai pihak yang nantinya akan dilibatkan dalam penelitian ini. (Lampiran 3). Selain itu sebagai tahap persiapan, peneliti menyusun berbagai instrumen dan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian
34
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun garis besar pelaksanaan penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Observasi Kelas
Observasi dilakukan di kelas VA selama empat kali pertemuan (Tabel 3.1) dengan jalan mengamati dan merekam proses pembelajaran. Selama pelaksanaan pembelajaran, peneliti mengamati keterlaksanaan lima tahap PPR dalam pembelajaran serta pelaksanaan tiga unsur yakni competence-conscience-compassion dengan mengacu pada lampiran 5 dan 6. Observasi dilakukan dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir selama pembelajaran IPA berlangsung tanpa melakukan campur tangan dalam bentuk apapun. Selama pembelajaran berlangsung, peneliti melihat kesesuaian antara RPP yang telah disusun guru dengan pelaksanaan nyata dalam kelas. Di setiap akhir pertemuan peneliti mengukur kemampuan unsur
conscience dan compassion siswa dengan membagikan lembar isian
pada siswa seperti pada lampiran 7 dan 8.
Tabel 3.1. Jadwal Observasi Pembelajaran IPA Berbasis PPR di Kelas
Pertemuan Tanggal Alokasi Waktu Materi
1 Kamis, 25 April 2013 3 x 35 menit
(3 jp) Pelapukan 2 Selasa, 30 April 2013 3 x 35 menit
(3 jp) Daur Air 3 Selasa, 14 Mei 2013 3 x 35 menit
(3 jp)
Peristiwa Alam yang Terjadi Di Indonesia 4 Sabtu, 18 Mei 2013 2 x 35 menit
(2 jp) Sumber Daya Alam
b. Wawancara
35
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
subyek penelitian dan sekaligus merekam keseluruhan sesi selama wawancara berlangsung.
Tabel 3.2. Jadwal Wawancara Dengan Subyek Penelitian
No Tanggal Subyek Penelitian Materi
1 Selasa-Jumat,
Bapak FX. Pargiyono, S.Pd. (Pengawas TK/SD Yayasan
Bapak Hr. Klidiatmoko, S.Pd. (Kepala SD Kanisius Wirobrajan
1 Yogyakarta)
Romo A. Mintara Sufiyanta, S.J. (Direktur Yayasan Kanisius
Ibu Christina Tri Lestari (Guru Kelas VA)
Kuesioner berisi beberapa pertanyaan terkait dengan aspek yang diteliti dalam penelitian (Tabel 3.3) dan ditujukan kepada orang tua siswa kelas VA SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta (Lampiran 13). Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menitipkan melalui siswa dan bertujuan untuk menjaring data tentang implementasi PPR di sekolah dan hasil implementasinya dalam aspek 3C siswa. Penyebaran angket dilakukan pada hari Jumat, tanggal 24 Mei 2013 setelah sesi wawancara dengan siswa berakhir. Kuesioner dikumpulkan kembali pada hari Kamis, 30 Mei 2013 melalui guru kelas.
Tabel 3.3. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian
No Aspek yang Diteliti Indikator Pertanyaan
1. Alasan Memilih SD 1. Alasan yang melatarbelakangi pemilihan SD.
2. Pengalaman belajar di SDK Wirobrajan 1. 3. Pendapat terhadap kualitas pembelajaran di
36
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek yang Diteliti Indikator Pertanyaan
4. Hubungan dengan wali kelas V. 2. Pemahaman tentang
PPR
1. Pernah mendengar istilah PPR. 2. Perolehan pemahaman tentang PPR. 3. Pemahaman tentang PPR.
3. Pendampingan belajar
1. Pendampingan anak saat belajar di rumah. 2. Bentuk pendampingan yang diberikan. 3. Pendapat terhadap materi yang diberikan
dari Guru.
1. Peningkatan hasil belajar/prestasi anak selama implementasi PPR dalam pembelajaran.
2. Perubahan sikap yang dimiliki oleh anak. 3. Pengajaran unsur “conscience” pada anak
di rumah.
4. Kemampuan berbela rasa yang dimiliki anak.
5. Pendapat tentang implementasi PPR
1. Pendapat terhadap pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
2. Pendidikan sikap yang diajarkan di sekolah.
3. Masukan untuk sekolah.
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
Alat pengumpul data dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain, hal ini dikarenakan hanya manusialah yang dapat berhubungan langsung dengan responden atau obyek lainnya dan hanya manusialah yang mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan (Basrowi dan Suwandi, 2008:26).
Ada empat instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni lembar observasi, lembar wawancara, kusioner, dan lembar penilaian unsur
conscience dan compassion (Tabel 3.4).
Tabel 3.4. Instrumen Penelitian
No Instrumen Sasaran Tujuan
37
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Instrumen Sasaran Tujuan
dengan model
pelaksanaan, dan hasil implementasinya di unsur conscience dan
compassion)
Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Pengumpulan data sekunder (studi pustaka)
Selama penelitian berlangsung, peneliti mengumpulkan data dari perpustakaan yang ada hubungannya dengan permasalahan yang sedang diteliti dan bermanfaat dalam penyusunan landasan teoritis dalam rangka pembahasan permasalahan.
b. Pengumpulan data primer (studi lapangan)
38
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Data Dokumentasi
Nasution (1988:85) menyebutkan bahwa dokumen dapat terdiri atas tulisan pribadi, seperti buku harian, surat-surat, dan dokumen resmi. Berbagai dokumen yang diperoleh dalam penelitian yang berupa dokumen resmi tentang implementasi PPR, perangkat pembelajaran, buku refleksi, arsip resmi sekolah dan yayasan disusun sesuai dengan kategori data yang telah ditentukan.
2) Hasil Observasi
Hasil observasi pembelajaran IPA di kelas dicatat secara detail oleh peneliti dalam sebuah lembar observasi. Pencatatan dilakukan dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir pembelajaran. Agar lebih terbantu dalam mendapatkan data, peneliti juga merekam aktivitas pembelajaran di kelas.
3) Wawancara
Hasil wawancara yang dilakukan terhadap 32 subyek penelitian kemudian diringkas dalam sebuah lembar hasil wawancara sesuai dengan kategori subyek yang diwawancara, data tersebut kemudian dikelompokkan sesuai kategori data.
Berikut adalah rincian data, indikator, sumber data, dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.
Tabel 3.5. Data, Indikator, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
Data Indikator Sumber
39
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data Indikator Sumber
Data
a. Kesesuaian antara RPP yang disusun dengan
c. Pelaksanaan Unsur
Competence-E. Teknik Analisis Data
40
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lapangan sampai penelitian dinyatakan selesai. Model analisis data yang digunakan mengacu pada model yang dibuat oleh Miles dan Huberman yang menyatakan bahwa analisis dan pengumpulan data kualitatif memperlihatkan sifat interaktif, sebagaimana suatu sistem dan merupakan siklus. Langkah-langkah analisis data yang dimaksud meliputi reduksi data, display data, serta kesimpulan dan verifikasi data.
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan langkah awal dalam menganalisis data. Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan pemahaman terhadap data yang telah terkumpul.
Kegiatan reduksi data dalam penelitian ini dilakukan dengan merangkum setiap data yang didapatkan selama kegiatan observasi pembelajaran dilakukan, kegiatan ini dilakukan dengan teliti, rinci, dan sistematis agar data yang didapatkan nantinya dapat mempermudah peneliti dalam melakukan kegiatan analisis penarikan hasil kesimpulan, sementara data yang tidak penting dan tidak menunjang penelitian dipisahkan. Kegiatan koding dilakukan dengan mengelompokkan data yang telah didapatkan berdasarkan kategori yang ditentukan.
2. Display Data
Display data merupakan upaya untuk menyajikan data dan
melihat data keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Semuanya dirancang untuk memadukan informasi yang tersusun dalam satu bentuk yang terpadu dan mudah dilihat atau dimanfaatkan, sehingga peneliti dapat menguasai dan menafsirkan data sampai dengan pengambilan keputusan.
3. Kesimpulan dan Verifikasi
41
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data yang telah direduksi maupun data yang disajikan atau dilakukan dengan cara meminta pertimbangan pihak yang berkompeten dalam hal ini misalnya saja adalah dosen pembimbing. Pengambilan kesimpulan bersifat sementara dan verifikasi perlu dilakukan terus-menerus sampai diperoleh kesimpulan akhir.
Urutan langkah dalam kegiatan penelitian dari awal hingga akhir digambarkan dalam bagan berikut.
Gambar 3.1. Tahapan Penelitian
Persiapan
Observasi lapangan, perijinan, studi literatur, penyusunan instrumen
Pelaksanaan
Pengumpulan data, studi dokumentasi, perekaman data, wawancara, observasi
Analisis Data
Pengelompokan data dan menganalisis data secara kualitatif
Penyusunan dan Pelaporan
73
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban atau data mengenai implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di sekolah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan hasil implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan
Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa kelas VA di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta.
Merujuk pada hasil analisis data yang dikemukakan pada bab IV maka secara keseluruhan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Perencanaan pembelajaran selalu disusun guru sebelum
mengimplementasikan model pembelajaran PPR pada mata pelajaran IPA di kelas. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru mengacu pada model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang terdiri dari lima tahap dinamika yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan diakhiri dengan evaluasi dengan mendasarkan pada tiga unsur yang ingin dikembangkan dalam pembelajaran yakni Competence-Conscience-Compassion (3C). 2. Pelaksanaan implementasi model pembelajaran paradigma pedagogi
reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan
competence-conscience-compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1
Yogyakarta sudah berjalan dengan baik dimana proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya dengan memperhatikan lima tahap dalam dinamika model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan memuat tiga unsur yang menjadi roh dalam PPR yakni unsur competence, conscience, dan
74
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Hasil implementasi model pembelajaran PPR di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta menunjukkan bahwa unsur competence,
conscience, dan compassion menunjukkan hasil yang memuaskan.
Nilai rata-rata siswa kelas V untuk mata pelajaran IPA yang mewakili unsur kompetensi cenderung mengalami kenaikan selama implementasi model pembelajaran PPR berlangsung. Unsur
conscience siswa yang terwakili dalam tiga aspek yang diteliti yakni
a) kesadaran atas karunia Tuhan, b) kejujuran dalam mengerjakan soal ulangan, dan c) ketekunan dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas telah dapat dikembangkan dalam pembelajaran yang dilakukan. Sedangkan unsur compassion siswa yang diwakili dalam tiga aspek yang diteliti yakni a) menghargai teman, b) bekerja dalam kelompok, dan c) kecintaan/kepedulian pada alam telah dapat dikembangkan dalam pembelajaran di kelas.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian yang berjudul
“Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)”,
dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai bahan pertimbangan atau masukan bagi penyelenggara program, kepala sekolah, pendidik, orang tua, dan peneliti selanjutnya yakni sebagai berikut.
1. Penyelenggara Program
a. Perlunya upaya peningkatan kapasitas tenaga kependidikan melalui pelatihan secara lebih intensif tentang implementasi PPR di lapangan.
b. Perlunya pengawasan di lapangan agar implementasi PPR dapat berjalan efektif sesuai tujuan.
75
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Perlunya upaya peningkatan sosialisasi terhadap orang tua siswa agar orang tua dapat memberikan dukungan penuh terhadap implementasi model pembelajaran PPR di sekolah.
2. Kepala Sekolah
a. Perlunya peningkatan pengawasan terhadap pengisian buku refleksi harian pendidik dan buku refleksi harian siswa.
b. Perlunya upaya peningkatan sosialisasi implementasi model pembelajaran PPR terhadap orang tua siswa dan siswa agar implementasi dapat berjalan dengan efektif.
3. Pendidik
a. Perlunya pengoptimalan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran.
b. Perlunya mengukur unsur conscience dan compassion siswa juga diukur saat pembelajaran.
c. Perlunya peningkatan komitmen dan kedisiplinan dalam pengisian buku refleksi harian untuk pengajar agar dapat melakukan umpan balik demi pembelajaran yang lebih baik. d. Perlunya ketegasan terhadap siswa dalam mengisi buku refleksi
harian siswa. 4. Orang tua
a. Perlunya sikap proaktif dalam mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di sekolah.
b. Perlunya dukungan dan partisipasi orang tua dalam implementasi PPR seperti memonitoring dan berpartisipasi pengisian buku refleksi harian siswa.
5. Peneliti Selanjutnya
76
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Adi, K. dkk. (2010). Model Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Aspraningrum, I.T. (2011). Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif
Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Competence,
Conscience Dan Compassion (3C) Peserta Didik Kelas II A SD
Kanisius Demangan Baru Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011.
Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Aunurrahman. (2006). ”Mewujudkan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar”. Jurnal Kependidikan Dasar : Didaktika. 1, (1), 43-56.
Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakrta: Rineka Cipta.
Dwiatmoko, I.A. (2011). Makalah: Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi
Ignasian/Pedagogi Reflektif. Disajikan Pada Lokakarya Kurikulum PS
PGSD-USD Tanggal 23 Mei 2011.
Firman dan Widodo. (2008). Panduan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam SD/MI. Jakarta: Pusata Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Gusfanti, T.W. (2011). Kegiatan Guru Memfasilitasi Pembelajaran
Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif di Kelas VB SD
Kanisius Sengkan.
Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Handoyo, L.D dan Asy’ari, M. (2011). “Pemanfaatan Lingkungan Sekitar
77
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Multiintelegensi Mahasiswa PGSD”. Jurnal Kependidikan Widya
Dharma. 22, (4), 58-71.
Hasnidawati. (2007). ”Mengoptimalkan Paradigma Pendidikan Yang
Berkualitas Dengan Kolaborasi Semua Pihak”. Jurnal Guru :
Pembelajaran Di Sekolah Dasar Dan Menengah. 1, (4), 27-34.
Iskandar, S.M. (2001). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Maulana.
Kesuma, D. dkk. (2011). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di
Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mardiana. (2006). ”Komitmen Guru Dalam Melaksanakan Tugas Mengajar
Di SD Kecamatan Padang Panjang Timur”. Jurnal Guru :
Pembelajaran Di Sekolah Dasar Dan Menengah. 2, (2), 59-77.
Nasution. (1988). Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Pargiyono. (2008). Makalah : Pendidikan Kristiyani dan PPR di Kanisius. Disajikan pada Pembekalan PPL Mahasiswa Program Studi PGSD Tanggal 11 Desember 2008.
Priyotamtama, P.W. (2008). “Model Pembelajaran Pedagogi Ignasian
Ditinjau Dari Komponen “Pengalaman” Dan Pengaruh-Pengaruh
Yang Bisa Diharapkan”. Jurnal Kependidikan Widya Dharma. 19, (2),
23-36.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta: Rajawali Pers.
Samani, M. dan Hariyanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan
Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Setyaningrum dan Husamah. (2011). “Optimalisasi Penerapan Pendidikan
78
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perspektif Guru IPA-Biologi”. Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan (JP3). 1, (1), 69-81.
Starratt, Robert J. (2011). Menghadirkan Pemimpin Visioner: Kiat
Menegaskan Peran Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Subagya, Y. (2008). Paradigma Pedagogi Reflektif Alternatif Solusi Menuju
Idealisme Pendidikan Kristiani. Yogyakarta : Kanisius.
Subagya, Y. (2010). Paradigma Pedagogi Reflektif: Mendampingi Peserta
didik Menjadi Cerdas dan Berkarakter. Yogyakarta : Kanisius.
Suharjanto, L. (2011). Pedagogi Ignasian. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumarah, I.E. (2008). “Tinjauan Pedagogi Ignasian Atas Kisah Pertobatan Perempuan Samaria”. Jurnal Kependidikan Widya Dharma. 19, (5),
77-87.
Suyanto. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Tim P3MP USD. (2008). Pedoman Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi
Ignasian. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media Group.