Studi Deskriptif Mengenai Derajat Psychological Well-Being pada Lansia di Panti Jompo "X" Kota Bandung.
Teks penuh
Dokumen terkait
Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti memiliki ketertarikan dan rasa ingin tahu untuk meneliti bagaimana sebenarnya gambaran dari Psychological Well-Being yang
berbeda-beda yang disebut sebagai psychological well-being. Psychological well-being pada karyawan kontrak di perusahaan “X” dapat. dilihat melalui enam dimensi, yaitu self
Karyawan yang memiliki penghayatan cukup terhadap penghasilan perbulan sebanyak 59% memiliki psychological well-being yang tinggi. Karyawan level asisten yang memiliki
Keenam dimensi dan berbagai faktor yang dimiliki oleh perempuan lajang usia dewasa madya di Gereja “X” Kota Bandung akan membentuk Psychological Well-being mereka,
(2)dari keenam dimensi hanya pada dimensi penguasaan lingkungan yang terdapat perbedaan psychological well- being caregiver formal berdasarkan status kelembagaan, yaitu
Psychological well-being yang dimiliki oleh para caregiver baik swasta dan pemerintah akan berdampak pula pada kualitas pelayanan ( quality of care ) yang mereka berikan
sehari-hari yang dialami caregiver memiliki hubungan yang positif dengan psychological well-being terutama pada dimensi tujuan hidup dan hubungan positif dengan orang
Hasil Analisis Korelasi Antar Dimensi Psychological