BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah
peneliti-an korelasional ypeneliti-ang bertujupeneliti-an untuk mencari apakah
dua buah variabel atau lebih mempunyai hubungan
signifikan atau tidak, artinya apakah variabel yang
satu cenderung menjadi lebih besar atau menjadi lebih
kecil apabila variabel yang lainnya lebih besar (Noer,
2004). Besarnya hubungan antara variabel dinyatakan
dalam bentuk koefisien korelasi. Model hubungan
yang dibangun antara variabel terikat dan variabel
bebas digambarkan pada bagan berikut ini:
Lokasi penelitian yang dipilih SD Negeri dan
Swasta se UPT Dindikbud Kecamatan Petungkriyono
Kabupaten Pekalongan.
X1
Kepuasan Kerja
Y
Kinerja mengajar guru
X2
3.2 Populasi Dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi menunjuk pada keseluruhan unit atau
individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti
(Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian adalah
seluruh guru SD penerima tunjangan sertifikasi di
UPT Dindikbud Petungkriyono dari tahun 2007 s.d
2013 sebanyak 63 orang.
Adapun data populasi sebagai responden
seba-gai berikut:
Tabel 3.1
Data Guru Sertifikasi 2013
No Peserta Nomor L/P Golongan SD
Lanjutan Tabel 3.1
25 025 L IV/a SDN 02 Tlogohendro 26 026 L IV/a SDN 03 Tlogopakis 27 027 L III/c SDN Gumelem 28 028 L IV/a SDN 04 Tlogopakis 29 029 L III/d SDN 01 Yosorejo 30 030 L IV/a SDN Kasimpar 31 031 L III/d SDN 04 Tlogopakis 32 032 L III/a SDN 01 Songgowedi 33 033 L III/c SDN 03 Songgowedi 34 034 P III/a SDN Curugmuncar 35 035 P III/a SDN 02 Tlogopakis 36 036 L III/d SDN 03 Tlogopakis 37 037 L IV/a SDN 02 Tlogopakis 38 038 L IV/a SDN 01 Yosorejo 39 039 L III/a SDN 01 Yosorejo 40 040 L IV/a SDN 02 Yosorejo 41 041 P IV/a SDN 02 Yosorejo 42 042 L IV/a SDN 02 Yosorejo 43 043 L III/a SDN 03 Yosorejo 44 044 L II/d SDN 01 Simego 45 045 L II/d SDN 02 Simego 46 046 P III/b SDN Kasimpar 47 047 L IV/a SDN Gumelem 48 048 L IV/a SDN 03 Kayupuring 49 049 L III/c SDN Kasimpar 50 050 L IV/a SDN 01 Tlogohendro 51 051 L IV/a SDN 02 Tlogohendro 52 052 L III/a SDN 01 Kayupuring 53 053 L IV/a SDN 02 Kayupuring 54 054 L III/c SDN 01 Tlogohendro 55 055 L IV/a SDN 01 Tlogopakis 56 056 L IV/a SDN 02 Simego 57 057 L IV/a SDN 02 Songgowedi 58 058 L II/c SDN 02 Yosorejo 59 059 L IV/a SDN 02 Kayupuring 60 060 L IV/a SDN 03 Kayupuring 61 061 L IV/a SDN 03 Yosorejo 62 062 L IV/a SDN 02 Simego 63 063 L IV/a SDN 02 Yosorejo
3.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua
populasi yaitu seluruh guru SD penerima tunjangan
sertifikasi di UPT Dindikbud Kecamatan Petungkriyono
Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 63 orang
menjadi sampel total.
3.3 Instrumen dan Metode Pengumpulan
Data
Data ialah suatu bahan mentah yang jika diolah
dengan baik melalui berbagai analisis dapat
melahir-kan berbagai informasi, dengan informasi tersebut kita
dapat mengambil suatu keputusan (Usman & Akbar,
2003). Data penelitian untuk variabel kinerja mengajar
diperoleh dengan pemberian angket atas penilaian diri
sendiri dan penilaian oleh Kepala Sekolah, sedangkan
untuk penilaian variabel kepuasan kerja diperoleh
dengan membagikan instrumen hanya kepada
respon-den untuk penilaian diri sendiri. Variabel kemampuan
menyusun RPP diperoleh lewat tes objektif yang
dibagikan kepada seluruh responden untuk dikerjakan
di rumah setelah itu dikumpulkan.
responden tinggal memilih (Sukmadinata, 2010).
Jawaban dari responden ditentukan dalam skala
Likert dengan skor antara 1 sampai dengan 4. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan pandangan seseorang atau sekelompok orang
terhadap fenomena sosial (Sugiono, 2008). Skoring
jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1,
jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, jawaban
Setuju (S) diberi skor 3 dan jawaban Sangat Setuju
(SS) diberi skor 4. Untuk mengukur Kepuasan Kerja
Guru digunakan angket Teacher Job Satisfaction
Questionnaire (TJSQ) yang dikembangkan oleh Lester
(1982). Instrumen dikembangkan berdasarkan teori
Herzberg (1972) disesuaikan dengan bidang
pendidik-an. Jawaban responden ditentukan dalam skala Likert
sama seperti mengukur kinerja mengajar guru. Untuk
mengukur kemampuan menyusun RPP diperoleh lewat
tes objektif dengan jumlah 20 item dan 4 pilihan
jawaban, jika benar semua mendapat skor 20,
sedangkan jika salah semua mendapat skor 0. Untuk
mencari rerata tingkat masing-masing variabel
diper-gunakan
composite score
yang dirumuskan sebagai
berikut:
K
M in
Skor
M ax
Skor
nterval
I
Keterangan:
Max
:
skor jawaban tertinggi
Min
:
skor jawaban terendah
Pengukuran terhadap kemampuan menyusun
RPP dikembangkan dari buku KTSP yang
menyebut-kan bahwa RPP adalah rancangan pembelajaran mata
pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam
pembelajaran di kelas (Muslich, 2007). Selanjutnya
Ornstein, (1990) dalam (Mulyasa, 2007)
merekomen-dasikan bahwa untuk membuat RPP yang efektif harus
berdasarkan pengetahuan terhadap: tujuan umum
sekolah, tujuan mata pelajaran, kemampuan, sikap,
kebutuhan dan minat peserta didik, isi kurikulum dan
unit-unit pelajaran yang disediakan dalam bentuk
mata pelajaran, serta teknik-teknik pembelajaran
jangka pendek. Adapun dimensi dan indikator dari
masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.2
Konsep, Sub Konsep, Epistemic Correlation dan
Indikator Empirik Skala Kinerja Mengajar Guru
Konsep Sub Konsep
Epistemic Correlation
Indikator Empirik
No. Item
Kinerja mengajar guru ada-lah pres-tasi kerja guru yang ditunjuk-kan dengan keteram-pilan mengajar, keteram-pilan mana-jemen, kedisiplin-an dkedisiplin-an
1. Keter-ampilan mengajar
Aktivitas mengorgani sasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubun gkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar
1. Menggunak an gaya mengajar yang berbeda. 2.
Kebanyak-an siswa di kelas mendapat nilai yang baik. 3. Mengajar
setiap siswa menurut kapasitas mereka. 4. Membuat
persiapan
1. Saya
menggunakan gaya mengajar yang berbeda-beda. 2. Kebanyakan
siswa dari kelas saya mendapat nilai yang bagus. 3. Saya mengajar
setiap siswa menurut kapasi-tas mereka. 4. Saya melakukan
ketertiban, dan keter-ampilan hubungan pribadi (Hanif, 2004) dari rumah sebelum mengajar. 5. Mengajar
materi pelajaran yang sulit dengan mudah. 6. Menjawab
pertanyaan dari siswa sebaik mungkin sehigga 7. siswa
mera-sa puas.
5. Saya juga mengajar mata pelajaran yang sulit dengan mudah.
6. Jika ada pertanyaan dari siswa di kelas, saya mencoba menjawab sebaik mungkin untuk memuaskan mereka.
2. Keter-ampilan manaje-men Mengelola kelas, siswa, tugas siswa dan tugas guru
8. Berbuat adil dalam memberi nilai. 9. Tidak
mempe-ngaruhi kegiatan belajar di kelas dengan kegiatan ekstrakuri-kuler 10. Tidak mencam-purkan tanggung jawab rumah dalam pekerjaan saya. 11. Berusaha mengem-bangkan diri.
7. Saya tidak melakukan ketidakadilan dalam memberi nilai.
8. Saya tidak mempengaruhi kegiatan belajar di kelas dengan kegiatan ekstra kurikuler. 9. Saya tidak
mencampurkan tanggungjawab saya di rumah pada pekerjaan saya.
10. Saya selalu berusaha untuk mengembang- kan/mening-katkan diri. 3. Disiplin dan tertib Melaksanak an kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
12. Hadir di kelas tepat waktu. 13. Tidak mengerja-kan peker-jaan
tam-11. Apabila saya di sekolah, saya datang ke kelas saya tepat waktu. 12. Saya tidak
bahan sela-ma di dalam kelas. 14. Mengerja-kan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. 15. Menyelesai kan silabus tepat waktu di kelas. 16. Memelihara tata krama di dalam kelas. pekerjaan tambahan (selain mengajar) pada waktu saya di kelas. 13. Saya melakukan pekerjaan saya dengan penuh tanggungjawab 14. Saya menyelesaikan silabus saya tepat waktu di kelas. 15. Saya akan
memelihara tata krama di kelas.
Tabel 3.3
Konsep, Sub Konsep, Epistemic Correlation dan
Indikator Empirik
Angket Kepuasan Kerja Guru
Konsep Sub Konsep Epistemic Correlation Indikator Empirik No. Item Kepuas-an kerja guru adalah tingkat guru merasa dan me-nilai dari karakteris tik situasi pekerja-an meng-ajar yang meliputi super-visi, hubung-an hubung-antar pribadi, kondisi kerja,
1. Supervisi Usaha mem-beri layanan atau bantu-an kepada guru baik secara individual maupun secara kelompok dalam upaya memperbaiki pembelajara n sehingga mencapai tujuan pem-belajaran.
1. Memberi dukungan atas kebaikan guru dalam mengajar.
6. Tidak ada yang memberi-tahu saya bahwa saya guru yang baik. 59. Ketika saya
mengajarkan materi pelajaran dengan baik, kepala sekolah memperhatikan 62. Kepala sekolah memuji penga-jaran yang baik 25. Kepala sekolah
gaji, ke-amanan, tanggung jawab, pekerja-an itu sendiri, kemaju-an, dan pengakua n (Herzber g, 1972)
2. Pimpinan memberi saran untuk mem-perbaiki pengajaran.
3. Pimpinan memberi bantuan ketika guru membu-tuhkan pertolo-ngan.
4. Administrasi sekolah mengkomunik asikan kebijakan sekolah dengan baik.
5. Memperlakuka n setiap orang secara adil.
12 Kepala sekolah memberi saran untuk
memperbaiki pengajaran saya.
17. Kepala sekolah memberi bantuan ketika saya
membutuhkan pertolongan. 40. Kepala sekolah
memberi bantuan untuk memperbaiki pengajaran saya 29.Administrasi sekolah mengkomunika sikan kebijakan sekolah dengan baik.
60. Kepala sekolah menjelaskan apa yang diharapkan dari saya.
32. Kepala sekolah saya
memperlakukan setiap orang secara adil 56. Kepala sekolah
membuat saya merasa tidak nyaman. 6. Pimpinan mau
mendengarkan saran.
7. Pimpinan tidak memberi terlalu banyak instruksi yang tidak berarti. 8. Pimpinan
mengadakan bahan yang diperlukan agar guru
43. Kepala sekolah tidak mau mendengarkan saran.
47. Saya menerima terlalu banyak instruksi yang tidak berarti dari kepala sekolah 53. Kepala sekolah
dapat melakukan yang terbaik.
melakukan yang terbaik.
2. Hubung-an Hubung-antar pribadi
Hubungan yang baik dengan rekan guru.
9. Pimpinan menjadi guru bagi guru yang lainnya. 10. Guru
bergaul baik dengan rekan kerja. 11. Menyukai
teman-teman yang sedang bekerja sama. 12. Rekan-rekan mendorong untuk bekerja lebih baik. 13. Teman
kerja sangat kritis satu terhadap yang lainnya. 14. Teman
kerja memberi sugesti atau umpan balik mengenai pengajaran rekan guru
.
5. Kepala sekolah menjadi guru bagi guru yang lainnya
15. Saya bergaul baik dengan kolega saya.
20. Saya menyukai teman-teman yang bekerja sama dengan saya.
33. Kolega saya mendorong saya untuk bekerja lebih baik.
37. Kolega saya sangat kritis satu terhadap yang lainnya.
15. Tidak men-dapat dukungan dari teman kerja.
16. Tidak suka dengan orang-orang yang sedang bekerja sama. 17. Membuat
persahabat an yang erat dengan teman kerja. 18. Teman
kerja seper-tinya tidak masuk akal.
41. Saya tidak dapat bekerja sama dengan teman kerja.
48. Saya tidak suka dengan orang-orang yang bekerja dengan saya.
54. Saya telah membuat persahabatan yang erat dengan kolega saya.
66. Tindakan kolega saya keterlaluan. 3. Kondisi
kerja
Suasana sekolah yang meli-puti ling-kungan fisik dan non fisik.
19. Kondisi kerja di sekolah dapat diperbaiki. 20. Kondisi
kerja di sekolah menyenang kan. 21. Para siswa
guru
22. Kondisi kerja di sekolah tidak dapat semakin buruk. 23. Lingkungan
fisik sekolah menyenang kan. 24. Kondisi
kerja di sekolah baik.
9. Kondisi kerja di sekolah saya dapat diperbaiki.
18. Kondisi kerja di sekolah saya nyaman.
22. Para siswa menghargai saya sebagai guru.
27. Kondisi kerja di sekolah saya tidak semakin buruk.
35.Lingkungan fisik sekitar sekolah tidak
menyenangkan. 55. Kondisi kerja di
25. Hubungan dengan siswa sejalan.
64. Saya bergaul baik dengan siswa.
4. Gaji Penghasilan yang dite-rima guru sebagai imbal jasa atas tugas mengajar.
26. Penghasilan guru cukup untuk biaya hidup wajar.
2. Penghasilan guru cukup untuk biaya hidup wajar.
27. Pendapatan yang tidak cukup menjauhkan dari
kehidupan yang diinginkan.
28. Membayar guru secara proporsional sesuai kemampuan guru. 29. Penghasilan
guru tidak cukup untuk hidup.
30. Penghasilan guru kurang dari yang pantas didapatkan. 31. Mengajar
memberi keamanan finansial.
32. Membandin gkan gaji dengan pekerjaan serupa di sekolah daerah lain.
4. Pendapatan yang tidak cukup menjauhkan saya dari kehidupan yang saya inginkan.
36. Saya digaji secara proporsional sesuai kemampuan saya. 44.Penghasilan
guru tidak cukup untuk hidup.
57.Penghasilan saya sebagai guru kurang pantas.
61. Mengajar memberi saya keamanan finansial.
65. Saya
membandingka n gaji saya dengan gaji guru di daerah lain.
5. Keamanan Bebas dari rasa takut
33. Mengajar memberikan
pada ancaman dan kehi-langan pekerjaan.
masa depan yang aman.
34. Takut kehilangan pekerjaan sebagai guru.
35. Merasa aman dalam pekerjaan mengajar.
rasa aman di masa depan.
23. Saya takut kehilangan pekerjaan sebagai guru.
30. Saya tidak pernah merasa aman dalam pekerjaan.
6. Tanggung jawab
Bebas dari rasa takut pada ancaman dan kehi-langan pekerjaan.
36. Tidak pernah mendapat-kan posisi lebih baik daripada posisi mengajar sekarang 37. Tidak
memiliki kebebasan untuk membuat keputusan sendiri 38. Mengajar
melibatkan banyak tugas 39. Mengajar
menurunka n semangat kerja
40. Bertanggun g jawab untuk merenca-nakan pengajaran harian. 41.
Bertang-gung jawab terhadap pengajaran
8. Saya tidak berhasil pada pekerjaan saya sekarang
11. Saya tidak memiliki kebebasan untuk membuat keputusan sendiri.
24. Mengajar melibatkan terlalu banyak tugas kantor. 28. Mengajar
menurunkan semangat saya.
34. Saya
merencanakan pengajaran harian dengan penuh
tanggungjawab.
38. Saya
42. Tidak peduli terhadap pengajaran. 43. Tidak
bertanggun g jawab atas tindakan yang diperbuat
45. Saya tidak peduli terhadap pengajaran. 52. Saya tidak bertanggung jawab atas
tindakan saya.
7. Tanggung jawab Bebas dari rasa takut pada ancaman dan kehi-langan pekerjaan.
44. Mengajar memberi kesempa- tan kepada peningka-tan profesiona- litas. 45. Mengajar
memberi kesempa-tan untuk mengguna-kan bermacam-macam keterampi-lan.
46. Administrasi di sekolah tidak secara jelas men-ceminkan kebijakan sekolah. 47. Mengajar
memberikan kesempa-tan untuk membantu para siswa belajar. 48. Mengajar
merupakan pekerjaan yang sangat menarik. 49. Pekerjaan
guru sangat menye-nangkan.
1. Mengajar memberi kesempatan kepada saya untuk meningkatkan profesionalisme
3. Mengajar memberi kesempatan untuk menggunakan berbagai macam keterampilan. 16.Administrasi di sekolah saya tidak secara jelas mencer-minkan kebijakan sekolah 19. Mengajar memberikan kesempatan untuk memban-tu para siswa belajar. 26. Mengajar merupakan pekerjaan yang sangat menyenangkan. 46. Pekerjaan guru
sangat
50. Ada kemi-ripan minat dengan minat teman kerja. 51. Menerima
kebijakan sekolah.
52. Tertarik pada kebijakan sekolah.
51. Minat saya hampir sama dengan minat kolega saya.
58. Saya mencoba menerima kebijakan sekolah. 63. Saya tidak
tertarik pada kebijakan sekolah
8. Kema-juan Perkembang an pening-katan kemampu-an menja-lankan pekerjaan.
53. Pekerjaan guru terdiri dari kegiat-an-kegiatan rutin. 54. Mengajar
memberi kesempa-tan terbatas untuk ber-kembang. 55. Mengajar
memberi kesempa-tan mengem-bangkan metode-metode baru. 56. Mengajar
mendorong guru menjadi kreatif. 57. Mengajar
memberi-kan kesempa-tan yang baik untuk perbaikan.
7. Pekerjaan guru berisi kegiatan-kegiatan rutin 21. Mengajar memberi kesempatan terbatas bagi saya untuk maju
31. Mengajar tidak memberi ke-sempatan saya mengembang-kan metode-metode baru. 42. Mengajar mendorong saya menjadi kreatif. 50. Mengajar memberikan kesempatan yang baik untuk kemajuan 9. Pengaku-an Dukungan dan pujian atas peker-jaannya.
58. Menerima pengakuan atas
san mengajar. 14. Saya menerima pengakuan penuh atas kesuksesan mengajar saya 49. Saya sedikit
sekali mene-rima pengaku-an dari kepala sekolah
Tabel 3.4
Konsep, Sub Konsep, Epistemic Correlation dan
Indikator Empirik
Angket Kemampuan Menyusun RPP
Konsep Sub Konsep Epistemic Correla-tion Indikator Empirik No. Item RPP ada-lah renca-na yang menggam barkan prosedur dan ma-najemen pembela-jaran untuk mencapai satu atau lebih kompe-tensi dasar yang dite-tapkan dalam standar isi dan dija-barkan dalam silabus (Mulyasa, 2007: 212)
1. Kolom identitas mata pelajaran
2. Standar Kompe-tensi
3. Kompe-tensi dasar
1. Nama mata pelajaran 2. Kelas/
semester 3. Jumlah
pertemuan 4. Alokasi
waktu
2. Suatu spe-sifikasi teknis kom-petensi yang dibakukan 3. Arah dan
yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP,maka kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus sederhana dan fleksibel serta dapat .... 14.Pengembang an RPP harus memperhatikan karakteristik peserta didik an
kompe-tensi untuk penilai-an
yang harus diru-muskan dalam pembelajaran, yang memiliki peran penting dan menentukan arah
terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP, maka RPP harus menunjang dan sesuai dengan .... 15.Pengembang an RPP harus memperhatikan karakteristik peserta didik terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP, maka RPP yang dikem-bangkan harus utuh dan me-nyeluruh, serta jelas .... 16.Pengem-bangan RPP harus memper-hatikan karak-teristik peserta didik terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP, maka harus ada koordinasi antar komponen pelak-sana program di sekolah,
guru, terjadi saat ....
17.Pengembang an RPP berkaitan erat dengan kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan bimbingan. Bila dihubungkan dengan unsur proses dan produk, maka langkah pertama yang ditempuh guru dalam mengembang-kan RPP adalah ...
18.Pengembang an RPP berkaitan erat dengan kegiatan pem-belajaran dan pelaksanaan bimbingan. Bila dihubungkan dengan unsur proses dan produk, maka langkah kedua yang ditempuh guru dalam mengembang-kan RPP adalah ....
mengembang-6. Materi pembelaj aran
6. Materi pembela-jaran berupa konsep, data atau fakta
Merumuskan/m emilih materi pokok pem-belajaran
3.Berfungsi memberi makna terhadap kompetensi dasar yaitu ....
7. Metode pembela -jaran.
7. Metode atau teknik pembela-jaran sesuai dengan pendekat-an ypendekat-ang berfokus pada
Merumuskan metode pembelajaran
kan RPP adalah ....
20.Pengembang an RPP berkaitan erat dengan ke-giatan pembela-jaran dan pelak-sanaan bimbing-an. Bila dihu-bungkan dengan unsur proses dan produk, maka langkah terakhir yang ditempuh guru dalam mengembang-kan RPP adalah ....
5. Tujuan pembe-lajaran
5. Tujuan yang hendak dicapai setelah pelaksana-an pembe-lajaran mengguna kan kalimat operasional yang dapat diamati dan diukur
8. Kegiatan pembe-lajaran
9. Sumber belajar
10. Peni-laian
siswa, ranah pembela-jaran serta karakteris-tik mata pelajaran
8. Proses dimana siswa men-dapatkan bantuan untuk mengem-bangkan potensi-nya 9. Rujukan
objek/bah an yang diguna-kan untuk kegiatan pembela-jaran yang berupa media cetak, dll.
10.Serang-kaian kegiatan untuk memperol eh,menga nalisis, dan me-nafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
Langkah pembelajaran
Menentukan media/alat dan sumber belajar
Menentukan prosedur penilaian
6. RPP KTSP yang akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran, sedikitnya mencakup tiga kegiatan, yaitu ....
3.4 Uji Validitas Item dan Reliabilitas
Instrumen
3.4.1 Validitas Item
Validitas item menunjukkan sejauh mana alat
pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu
instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
diukur. Sedangkan Reliabilitas adalah istilah yang
dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil
pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran
di-ulangi dua kali atau lebih (Furchan, 2010). Pengujian
validitas instrumen menggunakan rumus
corrected
item to total correlation
. Sedangkan untuk menentukan
tinggi rendahnya validitas item digunakan acuan Ali
(1987: 105) sebagai berikut:
0,00
–
0,20 tidak ada validitas
0,21
–
0,40 validitas rendah
0,41
–
0,60 validitas sedang
0,61
–
0,80 validitas tinggi
0,81
–
1,00 validitas sangat tinggi
Untuk
kepentingan
penelitian
ini
maka
3.4.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Nurgiantoro (1999) reliabilitas
(keteran-dalan) menunjukkan pada pengertian apakah sebuah
instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur
secara konsisten dari waktu ke waktu. Untuk
menen-tukan reliabilitas digunakan nilai alpha. Instrumen
dikatakan reliabel jika besarnya koefisien alpha
minimal lebih dari atau sama dengan 0,70.
Kriteria
tentang
reliabilitas
menggunakan
koefisien alpha yang berpedoman pada George dan
Mallery (1995) sebagai berikut:
0,90
–
1
=
excellent
(istimewa)
0,81
–
0,89 =
good
(baik)
0,71
–
0,80 =
acceptable
(diterima)
0,61
–
0,70 =
questionable
(dipertanyakan)
0,51
–
0,60 =
poor
(jelek)
0,50
=
unacceptable
(tidak dapat diterima)
Tabel 3.5
Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
Kinerja Mengajar Guru (Sebagai KS)
Item
Corrected Item - Total Correlation
(r)
Keterangan Cronbach’s
Alpha Keterangan
Item 1 0.456 Valid 0.752 Reliabel Item 2 0.542 Valid
Item 3 0.594 Valid Item 4 0.782 Valid Item 5 0.834 Valid Item 6 0.442 Valid Item 7 0.572 Valid Item 8 0.674 Valid Item 9 0.717 Valid Item 10 0.477 Valid Item 11 0.507 Valid Item 12 0.543 Valid Item 13 0.527 Valid Item 14 0.834 Valid Item 15 0.477 Valid
Tabel 3.6
Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
Kinerja Mengajar Guru (sebagai guru
)
Item
Corrected Item - Total Correlation
(r)
Keterangan Cronbach’s
Alpha Keterangan
Item 1 0.697 Valid 0.749 Reliabel Item 2 0.612 Valid
Tabel 3.7
Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
Kepuasan Kerja Guru
Item
Corrected Item - Total Correlation
(r)
Keterangan Cronbach’s
Alpha Keterangan
Item 1 0.599 Valid 0.750 Reliabel Item 2 0.553 Valid
Tabel 3.8
Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
Kemampuan Menyusun RPP
Item
Corrected Item - Total Correlation
(r)
Keterangan Cronbach’s
Alpha Keterangan
Item 1 0.590 Valid 0.747 Reliabel Item 2 0.553 Valid
Item 3 0.575 Valid Item 4 0.648 Valid Item 5 0.743 Valid Item 6 0.451 Valid Item 7 0.590 Valid Item 8 0.663 Valid Item 9 0.617 Valid Item 10 0.675 Valid Item 11 0.579 Valid Item 12 0.613 Valid Item 13 0.474 Valid Item 14 0.743 Valid Item 15 0.675 Valid Item 16 0.792 Valid Item 17 0.553 Valid Item 18 0.672 Valid Item 19 0.663 Valid Item 20 0.575 Valid
3.5 Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis statistik, yakni dengan
analisis deskriptif dan analisis korelasi
bivariate
.
mean, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai
maksimum.
Hipotesis yang diambil adalah hipotesis asosiatif
yaitu dugaan adanya hubungan secara signifikan
antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini
datanya berbentuk interval. Untuk menguji hubungan
antara variabel kepuasan kerja guru (X1) dan kinerja
mengajar guru (Y) dan untuk menguji hubungan
variabel kemampuan menyusun RPP (X2) dan kinerja
mengajar guru (Y) digunakan formula korelasi Product
Moment dan Pearson. Korelasi
Product Moment Pearson