• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAK 2013 – PPID DPD RI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAK 2013 – PPID DPD RI"

Copied!
195
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya Sekretariat Jenderal DPD RI telah menyelesaikan Laporan Kinerja Tahun 2015. Laporan Kinerja ini diharapkan menjadi tolak ukur bagi meningkatkan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun-tahun mendatang.

Laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang mewajibkan setiap instansi pemerintah termasuk Sekretariat Jenderal DPD RI untuk menyusun laporan kinerjanya. Selain itu, laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean goverment) serta sebagai umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya.

Laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 memuat pencapaian kinerja sasaran strategis yang didukung oleh pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal DPD RI serta Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015-2019.

Pada laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 ini dijelaskan pula upaya mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan program/kegiatan tahun 2015 dan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan serta hasil yang dicapai pada tahun 2015 yang berorientasi pada pencapaian visi dan misi.

Dengan telah dilakukannya analisis dan evaluasi kinerja secara objektif yang disajikan dalam LAKIP ini diharapkan ke depan dapat lebih meningkatkan kinerja aparatur Sekretariat Jenderal DPD RI yang profesional, andal dan modern dalam memberikan dukungan kepada DPD RI, serta diharapkan masyarakat dan para

(3)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

pemangku kepentingan dapat memperoleh gambaran tentang kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015.

Jakarta, Februari 2016 Sekretaris Jenderal DPD RI,

(4)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

KATA PENGANTAR

………

...

i

DAFTAR ISI

………

...

iii

DAFTAR TABEL

...

V

DAFTAR DIAGRAM

...

VII

DAFTAR GRAFIK

...

VIII

BAB I. PENDAHULUAN

...

1

A.

Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ...

B.

Sistematika Penyajian

………

...

2

12

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

...

14

A.

Rencana Strategis 2015-2019...

1.

Visi ...

2.

Misi ...

3.

Tujuan dan Sasaran ...

4.

Program ...

B.

Perjanjian Kinerja Tahun 2015...

14

A.

Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI ...

1.

Sasaran Strategis 1:

Meningkatnya Kuallitas Dukungan

Sidang/Rapat/Pertemuan DPD RI

...

2.

Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Kualitas Draft

Keputusan/Peraturan DPD RI

...

3.

Sasaran Strategis 3

Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian dan

Pengkajian

...

4.

Sasaran Strategis 4

Meningkatnya Kualitas Dukungan Representasi

melalui Pengolahan Aspirasi Masyarakat Daerah

...

5.

Sasaran Strategis 5

Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi

terhadap Penguatan Kelembagaan DPD RI

...

6.

Sasaran Strategis 6

Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki

Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi

...

7.

Sasaran Strategis 7

Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran

(5)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

Pengelolaan

Keuangan

yang

Tertib

dan

Akuntabel

...

10.

Sasaran Strategis 10

Meningkatnya layanan sistem informasi

manajemen

...

11.

Sasaran Strategis 11

Meningkatnya layanan pemberitaan DPD

RI

...

12.

Sasaran Strategis 12

Meningkatnya layanan perpustakaan DPD

RI

...

13.

Sasaran Strategis 13

Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana

kerja

yang

modern

dan

sesuai

dengan

kebutuhan

...

14.

Sasaran Strategis 14

Meningkatnya pengawasan pelaksanaan

kegiatan

pada

unit

kerja

Setjen

DPD

RI

...

B.

Realisasi Anggaran ...

108

119

123

126

131

136

140

BAB IV. PENUTUP

...

145

LAMPIRAN

1.

Bagan struktur organisasi Setjen DPD RI sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012;

2.

Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI di Provinsi;

3.

Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu;

4.

a. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;

b.

Revisi Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;

5.

Pengukuran Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;

(6)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

No Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1 : Jumlah Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI 8

Tabel 2.1 : Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019

24

Tabel 3.1 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Sidang/Rapat/Pertemuan DPD RI”

35

Tabel 3.2 : Daftar Pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah

41

Tabel 3.3 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Draft Keputusan/Peraturan DPD RI”

48

Tabel 3.4 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian/Pengkajian”

69

Tabel 3.5 : Daftar Hasil Penelitian/Pengkajian yang digunakan dalam Penyusunan Hasil Kerja DPD RI Tahun 2015

71

Tabel 3.6 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Representasi Melalui Pengolahan Aspirasi Masyarakat Daerah”

76

Tabel 3.7 : Laporan Tabulasi Hasil Pengolahan dan Analisis Aspirasi Masyarakat dan Daerah Tahun 2015

77

Tabel 3.8 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi Penguatan Kelembagaan DPD RI”

82

Tabel 3.9 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi”

87

Tabel 3.10 : Daftar Diklat Teknis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 88

Tabel 3.11 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi” Tahun 2015

97

(7)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

Disempurnakan Tahun 2015

Tabel 3.13 : Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan Efisien”

102

Tabel 3.14 : Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel”

109

Tabel 3.15 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen”

120

Tabel 3.16 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI” 124

Tabel 3.17 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI” 127

Tabel 3.18 : Hasil survey persepsi pengguna perpustakaan Sekretariat Jenderal DPD RI

130

Tabel 3.19 : Sasaran “Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan”

132

Tabel 3.20 : Sasaran “Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI

136

Tabel 3.21 : Realisasi Anggaran Yang Digunakan Untuk Mewujudkan Sasaran Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

(8)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

No Judul Diagram Halaman

Diagram 3.1 : Perbandingan Capaian Kinerja Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pertemuan Pimpinan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

46

Diagram 3.2 : Perbandingan Capaian Kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

52

Diagram 3.3 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Pengawasan yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

59

Diagram 3.4 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Anggaran yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

63

Diagram 3.5 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Pedoman dan Tata Kerja yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

67

Diagram 3.6 : Perbandingan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Materi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Tahun 2014 dan Tahun 2015

85

Diagram 3.7 : Perbandingan Persentase Pegawai Yang Menyelesaikan Diklat Teknis Sesuai Persyaratan Tahun 2014 dan Tahun 2015

92

Diagram 3.8 : Perbandingan tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa Tahun 2014 dan Tahun 2015

125

Diagram 3.9 : Perbandingan Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern Tahun 2014 dan Tahun 2015

134

(9)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

No Judul Grafik Halaman

Grafik 3.1 : Kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI

37

Grafik 3.2 : Dukungan atas perencanaan dan pengelolaan keuangan yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI

110

Grafik 3.3 : Kepuasan Unit Kerja Terhadap Layanan Sistem Informasi Manajemen

121

(10)

Pendayagunaan aparatur merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, dan

pengendalian manajemen secara terencana, sistematis, bertahap, dan berkelanjutan

untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur dalam rangka mewujudkan

good

governance

. Pendayagunaan aparatur mencakup aspek yang luas. Dimulai dari

peningkatan penataan fungsi kelembagaan yang efisien dan efektif dengan tatalaksana

yang jelas dan transparan, didukung oleh SDM aparatur yang profesional, sampai

kepada adanya pengawasan yang proporsional serta menghasilkan pelayanan publik

yang optimal.

Upaya tersebut sejalan dengan asas akuntabilitas yang harus dimiliki oleh

penyelenggara negara sebagaimana terdapat dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 28

Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN yang

kemudian ditindaklanjuti oleh Presiden dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

sebagai pengganti dari Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

SAKIP merupakan salah satu bentuk reformasi administrasi publik khususnya di

bidang manajemen sektor publik yang diharapkan mampu meningkatkan efektivitas

manajemen dan transparansi serta akuntabilitas sektor publik. Implementasi dari

SAKIP bagi intansi pemerintah adalah dengan membuat laporan kinerja instansi

pemerintah (LAK) sebagai bentuk akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugas suatu lembaga atau instansi, sehingga terwujud pemerintahan yang

berorientasi kepada hasil (

result oriented government

).

Dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban tersebut, ditetapkan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

BAB I

(11)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja agar setiap instansi pemerintah dari eselon

I sampai dengan eselon II secara periodik wajib mengkomunikasikan pencapaian

tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada

stakeholders

dengan menyusun

perjanjian kinerja dan laporan kinerja. Dalam mendukung penyusunan perjanjian

kinerja dan laporan kinerja tersebut, Sekretariat Jenderal DPD RI telah menetapkan

Peraturan Sekretaris Jenderal DPD RI Nomor 02 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja, dan Reviu Atas Laporan Kinerja Sekretariat

Jenderal DPD RI.

Sekretariat Jenderal DPD RI sebagai unit eselon I menyusun Laporan Kinerja

(LAK) Tahun 2015 sebagai pertanggungjawaban atas Perjanjian Kinerja yang

ditetapkan pada awal tahun 2015.

A.

Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD

1945) memberikan kewenangan tertentu kepada DPD RI dalam fungsi legislasi,

penganggaran, pengawasan, dan representasi. Posisi dan peran DPD RI dalam

sistem ketatanegaraan Indonesia tercermin dari tugas dan wewenangnya

sebagaimana mandat UUD 1945 yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam

Pasal 249 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan

DPRD (UU MD3) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42

Tahun 2014 yaitu:

a.

mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi

daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta

penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya

ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat

dan daerah kepada DPR;

(12)

c.

menyusun dan menyampaikan daftar inventaris masalah rancangan

undang-undang yang berasal dari DPR atau Presiden yang berkaitan dengan hal

sebagaimana dimaksud dalam huruf a;

d.

memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang

tentang APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak,

pendidikan, dan agama;

e.

dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai

otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah,

hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber

daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama;

f.

menyampaikan hasil pengawasan atas pelaksanaan undang-undang

mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan

daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan

sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan undang-undang APBN, pajak,

pendidikan, dan agama kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk

ditindaklanjuti;

g.

menerima hasil pemeriksaan atas keuangan negara dari BPK sebagai bahan

membuat pertimbangan kepada DPR tentang rancangan undang-undang

yang berkaitan dengan APBN;

h.

memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK; dan

i.

menyusun program legislasi nasional yang berkaitan dengan otonomi

daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta

penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya

ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat

dan daerah.

(13)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

kepada Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Perkara Nomor 92/PUU-X/2012.

Permohonan uji materi dimaksud dilakukan untuk memperoleh penafsiran yang

lebih tepat dan pasti bagi kepentingan bersama dalam sistem legislasi antara

DPR, DPD, dan Presiden. Pada hari Rabu, tanggal 27 Maret 2013, MK telah

memutus perkara tersebut dan dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia

Nomor 26 Tahun 2013. Putusan MK meneguhkan 5 (lima) hal, yaitu:

1.

DPD terlibat dalam pembuatan program legislasi nasional (prolegnas);

2.

DPD berhak mengajukan RUU yang dimaksud dalam Pasal 22D ayat (1)

UUD 1945 sebagaimana halnya atau bersama-sama dengan DPR dan

Presiden, termasuk dalam pembentukan RUU Pencabutan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang;

3.

DPD berhak membahas RUU secara penuh dalam konteks Pasal 22D ayat (2)

UUD 1945;

4.

Pembahasan UU dalam konteks Pasal 22D ayat (2) bersifat tiga pihak

(tripartit), yaitu antara DPR, DPD, dan Presiden; dan

5.

MK menyatakan bahwa ketentuan dalam UU MD3 dan UU P3 yang tidak

sesuai dengan tafsir MK atas kewenangan DPD dengan sendirinya

bertentangan dengan UUD 1945, baik yang diminta maupun tidak.

(14)

Dalam melaksanakan tugas kelembagaannya, DPD RI memerlukan peran

dan tugas Sekretariat Jenderal sebagai sebuah institusi pendukung keahlian dan

administrasi yang memiliki norma dan

ruh

birokrat pada lembaga legislatif yang

cukup berpengaruh pada format, prosedur dan kultur organisasi tertentu. Oleh

karenanya, sekretariat jenderal selayaknya memiliki ciri birokrat professional,

yaitu : 1) menjaga dan meningkatkan pelayanan legislator; 2) menjamin standar

akurasi dan ketepatan yang tinggi dalam

advise

prosedural; 3) mengembangkan

keahlian

konstitusi

dan

prosedural,

serta

kelengkapannya;

dan

4)

mempublikasikan rangkaian hasil kerja dan prosedur.

(15)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

tergambar pada Lampiran 1, serta Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI

di provinsi terdapat pada Lampiran 2.

Kesekretariatan DPD RI diatur dengan Pasal 413 sampai dengan Pasal 417

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 sebagaimana diubah

dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014. Tugas dan fungsi Sekretariat

Jenderal DPD RI secara rinci diatur dalam Peraturan DPD RI tentang Tata Tertib,

antara lain:

a.

memberi dukungan teknis, administratif, dan keahlian;

b.

melaporkan secara tertulis pelaksanaan tugasnya selama tahun sidang

sebelumnya kepada pimpinan pada setiap permulaan tahun sidang dalam

Sidang Paripurna.

Dukungan teknis administratif meliputi:

a.

penyelenggaraan administrasi dan keprotokolan lembaga dan hal-hal yang

berkaitan dengan dukungan kelembagaan, keanggotaan dan seluruh kegiatan

DPD;

b.

perencanaan program dan anggaran untuk kegiatan DPD;

c.

pelaksanaan pengelolaan anggaran DPD;

d.

penyiapan seluruh dukungan dalam rangka kegiatan sidang dan rapat-rapat;

e.

pelaksanaan tata kelola kearsipan dan risalah;

f.

pemberian dukungan referensi dan jaringan kerja;

(16)

h.

penyiapan dukungan pelaksanaan tugas berupa fasilitas gedung, ruang rapat,

dan peralatan yang dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Fasilitas

Parlemen;

i.

penyiapan dukungan teknologi informasi;

j.

penyiapan materi atau bahan bagi pimpinan dalam rangka koordinasi

pimpinan DPR, DPD dan MPR tentang gedung dan fasilitas fisik; dan

k.

tugas lain-lain menurut kebutuhan pimpinan dan lembaga sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Dukungan keahlian meliputi:

a.

penampungan hasil diskusi, curah pendapat, atau penjelasan ide/gagasan

mengenai perlunya disusun rancangan undang-undang;

b.

pengkajian dan penelusuran informasi yang diperlukan melalui diskusi,

seminar, aspirasi masyarakat, lokakarya, dan bentuk-bentuk pertemuan

lainnya;

c.

penyusunan draft naskah/dokumen akademik;

d.

penyusunan draft rancangan undang-undang sesuai dengan ide atau gagasan

dari pemrakarsa;

e.

pemberian dukungan keahlian kepada Alat Kelengkapan pada saat

sidang-sidang atau rapat-rapat pembahasan di DPD dan DPR; dan

f.

pelaksanaan tugas keahlian lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas dan

wewenang DPD.

(17)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

menduduki posisi staf sebanyak 422 (empat ratus dua puluh dua) pegawai. Data

lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI

NO

JABATAN

Sumber: Biro Administrasi, keadaan sampai dengan 1 Januari 2016

(18)

perubahan yang semakin cepat. Oleh karenanya, organisasi perlu melakukan

analisis lingkungan strategis sehingga dapat mengidentifikasi aspek strategis dan

permasalahan yang dihadapi dan dampaknya terhadap masa depan organisasi.

Berikut ini hasil analisis lingkungan strategis Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:

1.

Aspek Strategis

Aspek strategis merupakan aspek-aspek tertentu yang dapat mendukung

keberhasilan suatu organisasi. Aspek-aspek ini harus berjalan sesuai dengan apa

yang diinginkan oleh suatu organisasi, jika organisasi ingin menunjukkan

keberhasilan kinerjanya. Dengan demikian organisasi yang berhasil tidak hanya

bermanfaat bagi individu tetapi juga bagi organisasi itu sendiri. Aspek strategis

Sekretariat Jenderal DPD meliputi:

a.

Dukungan Pimpinan dan Anggota;

b.

Semangat dan motivasi kerja pegawai;

c.

Pengalaman kerja;

d.

Struktur organisasi;

e.

Mekanisme dan prosedur kerja;

f.

Kerjasama antar unit kerja;

g.

Budaya dan etos kerja;

h.

Hubungan kerja dengan instansi/organisasi terkait;

i.

Teknologi informasi;

j.

Sarana dan prasarana kerja;

k.

Dukungan anggaran.

2.

Permasalahan

Beberapa permasalahan pokok yang dihadapi oleh sekretariat Jenderal

DPD RI selama ini dapat diutarakan sebagai berikut:

(19)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

bentuknya. Keberadaan dan langkah-langkah kerja DPD RI berada dalam

ruang politik dengan berbagai friksi ide serta hampir seluruh sumberdaya

dukungan lembaga DPD RI sama sekali tidak ada dibawah kendali DPD RI

sendiri. Hal ini membawa konsekuensi pula untuk berbagai perubahan

yang mau tidak mau akan membagi konsentrasi pemikiran dan kerja

sekretariat jenderal DPD RI.

b)

Masih jauhnya perangkat dukungan dari yang sebagaimana seharusnya

terutama apabila diambil referensi lembaga yang sama pada negara lain,

terdapat kelemahan dukungan staf sekretariat yang harus menyediakan

mekanisme kerja, administrasi, informasi dan jaringan kerja dengan unit

terkait/

stakeholders

. Secara agregat, kondisi nyatanya ialah kombinasi

antar staf ahli dan staf sekretariat pendukung masih jauh dari kebutuhan

untuk operasionalnya lembaga legislatif seperti DPD RI.

c)

Kelemahan yang dirasakan ialah terkait dengan

feedback

atas agregasi

aspirasi yang diserap oleh anggota DPD RI pada saat melakukan kegiatan

di daerah. Kondisi yang terjadi adalah hampir tidak ada dukungan

perangkat kerja Setjen DPD RI untuk anggota DPD RI, karena konstruksi

dukungan perangkat daerah masih memerlukan pengaturan-pengaturan

dalam teknis pelaksanaannya.

(20)

Perkembangannya saat ini sedang dilakukan reorganisasi Sekretariat

Jenderal DPD RI temasuk untuk unit kerja DPD RI di daerah dengan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

e)

Gedung kantor DPD RI berada di kawasan komplek parlemen (MPR, DPR

dan DPD). Sebagai tindak lanjut Pasal 392 ayat (4) UU MD3, terkait

pengelolaan sarana dan prasarana dalam kawasan gedung perkantoran

MPR, DPR dan DPD, Pimpinan DPD RI telah melaksanakan koordinasi

bersama dengan Pimpinan MPR, Pimpinan DPR, BURT DPR, dan

Sekretariat Jenderal MPR, DPR, dan DPD dalam rangka penataan seluruh

kawasan komplek parlemen termasuk dengan rencana pembangunan

gedung baru DPD RI.

(21)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

B.

Sistematika Penyajian

Pada dasarnya Laporan Kinerja (LAK) ini mengkomunikasikan pencapaian

kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI selama tahun 2015. Analisis capaian kinerja

terhadap perjanjian kinerja memungkinkan diidentifikasi sejumlah celah kinerja

(performance gap)

bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Sistematika penyajian LAK Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 sebagai

berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum Sekretariat Jenderal DPD RI, dengan

penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama

(strategic issued)

yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja Sekretariat Jenderal

DPD RI tahun 2015.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1.

Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2.

Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015

dengan tahun sebelumnya;

(22)

4.

Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

5.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

6.

Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah

digunakan untuk mewujudkan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI sesuai

dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja Sekretariat Jenderal

DPD RI serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

Lampiran:

1)

Bagan struktur organisasi Setjen DPD RI sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012;

2)

Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI di provinsi;

3)

Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu;

4)

a. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;

b.

Revisi Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;

5)

Pengukuran Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;

(23)

A. Rencana Strategis 2015-2019

Rencana strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015-2019 hasil reviu terdiri atas tujuan, indikator tujuan, sasaran strategis dan indikator sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI yang merupakan penjabaran dan tolak ukur kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 telah mengalami reviu pada tahun 2015, karena adanya perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran sehingga perlu dilakukan perubahan Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI.

Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran, target kinerja jangka menengah, target tahunan, program, serta menyajikan Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Jenderal DPD RI yang tergambar dalam indikator tujuan. Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu terdapat dalam Lampiran 3.

1. Visi

Penetapan visi dalam perencanaan strategis merupakan salah satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi dinilai penting tidak hanya dalam tahap perencanaan, melainkan juga dalam tahapan organisasi selanjutnya. Substansi mendasar dalam pembentukan visi organisasi adalah menggali gambaran konkrit melalui refleksi kritis mengenai masa depan organisasi yang ingin diwujudkan. Visi merupakan komitmen dan kristalisasi nilai-nilai yang dianut seluruh pemangku kepentingan dan dilandasi oleh semangat mencapai tujuan.

Visi Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki peran penting dilihat dari sudut pandang perspektif kelembagaan, Sekretariat Jenderal DPD RI

(24)

sebagai kesekretariatan lembaga negara berfungsi sebagai sistem pendukung (

supporting system

) dan merupakan integrasi dari berbagai unsur yang terdiri dari kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan. Oleh karenanya, Sekretariat Jenderal DPD RI menetapkan visi yang mencerminkan gambaran keadaan dan kondisi yang ingin diwujudkan pada tahun 2015-2019 sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki oleh Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:

Sistem pendukung yang profesional, akuntabel dan modern

kepada DPD RI

Terdapat tiga kata kunci yang akan memberikan pemahaman tentang visi Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu profesional, akuntabel, dan modern.

a. Profesional

(25)

b. Akuntabel

Akuntabel dimaksudkan sebagai upaya yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI dalam memberikan penjelasan dan pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi yang dimiliki oleh Sekretariat Jenderal DPD RI dalam mendukung kinerja lembaga DPD RI sesuai konstitusi.

c. Modern

Modern dimaksudkan sebagai upaya yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI dalam memberikan dukungan kepada DPD RI sesuai dengan perkembangan politik DPD RI dan mendorong agar lembaga DPD RI menggunakan sistem teknologi informasi sebagai basis melaksanakan tugas dan fungsinya.

Profesional, akuntabel, dan modern dalam memberikan dukungan keahlian dan administrasi bagi pelaksanaan tugas konstitutional DPD RI agar tercapai kinerja yang optimal merupakan cita-cita Sekretariat Jenderal DPD RI pada Tahun 2015-2019 yang ingin dicapai sebagai

supporting

system

DPD RI.

2. Misi

Visi organisasi yang telah ditetapkan, selanjutnya diwujudkan dengan penetapan misi. Misi merupakan fokus organisasi yang tersusun secara baik, menetapkan tujuan yang unik dan mendasar, dan menunjukkan cakupan kegiatan yang ditawarkan serta pasar/konsumen yang dilayani.

(26)

1) meningkatkan dukungan keahlian dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI;

2) meningkatkan dukungan administrasi dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI;

3. Tujuan dan Sasaran

Visi dan misi yang telah ditetapkan dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional, yaitu tujuan dan sasaran organisasi. Tujuan dan sasaran unit kerja eselon I harus berorientasi hasil dan terkait dengan isu strategis organisasi.

Tujuan Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015-2019, yaitu:

1. Terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI;

2. Terwujudnya peningkatan dukungan Penelitian/Pengkajian;

3. Terwujudnya peningkatan dukungan dalam pengolahan aspirasi masyarakat;

4. Terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas kelembagaan DPD RI;

5. Terwujudnya SDM yang profesional;

6. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD RI yang dinamis dan modern;

7. Terwujudnya peningkatan dukungan administrasi keuangan;

8. Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di media massa;

9. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana; dan

(27)

Pencapaian tujuan dilaksanakan melalui sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:

1. Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI;

2. Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD RI;

3. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian;

4. Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah;

5. Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan kelembagaan DPD RI;

6. Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan standar kompetensi;

7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi;

8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien;

9. Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel;

10.Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen;

11.Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI;

12.Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI;

13.Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan; dan

14.Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI.

(28)

1) Tujuan 1 : Terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI

Indikator tujuan 1 : Tingkat Kepuasan Anggota DPD RI terhadap penyelenggaraan sidang/rapat/pertemuan DPD RI

Sasaran : Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI

Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI

2. Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah

Indikator tujuan 2 : Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI di bidang legislasi, pengawasan dan penganggaran yang diakomodir sebagai Keputusan DPD RI

Sasaran : Meningkatnya kualitas draft

keputusan/peraturan DPD

Indikator Sasaran : 1. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI 2. Persentase draft keputusan/peraturan DPD

RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

(29)

menjadi keputusan/peraturan DPD RI 4. Persentase draft keputusan/peraturan DPD

RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

2) Tujuan 2 : Terwujudnya peningkatan dukungan Penelitian/Pengkajian

Indikator tujuan : Tingkat kemanfaatan hasil penelitian/pengkajian

Sasaran : Meningkatnya kualitas hasil penelitian/kajian Indikator Sasaran : Persentase hasil penelitian/pengkajian yang

digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI

3) Tujuan 3 : Terwujudnya peningkatan dukungan dalam pengolahan aspirasi masyarakat

Indikator tujuan : Persentase peningkatan dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah

Sasaran : Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah

Indikator Sasaran : Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI

4) Tujuan 4 : Terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas kelembagaan DPD RI Indikator tujuan : Tingkat pemenuhan kebutuhan materi

kerjasama dalam dan luar negeri

(30)

terhadap penguatan kelembagaan DPD RI Indikator Sasaran : Tingkat pemenuhan kebutuhan materi

kerjasama dalam dan luar negeri 5) Tujuan 5 : Terwujudnya SDM yang profesional

Indikator tujuan : Persentase SDM aparatur yang profesional Sasaran : Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki

jabatan sesuai dengan standar kompetensi Indikator Sasaran : 1. Persentase pegawai yang menyelesaikan

diklat teknis sesuai persyaratan

2. Persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada program rintisan gelar

6) Tujuan 6 : Terwujudnya kelembagaan dan

ketatalaksanaan Setjen DPD yang dinamis dan modern

Indikator tujuan 1 : Persentase kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi

Sasaran : Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi

Indikator Sasaran : 1. Tingkat pemanfaatan telaahan,evaluasi dan rekomendasi struktur organisasi yang responsif sesuai kebutuhan lembaga

2. Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga Indikator tujuan 2 : Tingkat pemenuhan kebutuhan SOP yang

sesuai dengan

business process

Sasaran : Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien

(31)

7) Tujuan 7 : Terwujudnya peningkatan dukungan administrasi keuangan

Indikator tujuan : Tingkat layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan

Sasaran : Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel

Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal 2. Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan

3. Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI

8) Tujuan 8 : Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di media massa

Indikator tujuan 1 : Tingkat pemenuhan dukungan teknologi informasi

Sasaran : Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen

Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

2. Persentase capaian implementasi roadmap IT

Indikator tujuan 2 : Tingkat dukungan publikasi DPD RI

(32)

Indikator Sasaran Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan di media massa

Indikator tujuan 3 : Tingkat dukungan ketersediaan referensi DPD RI

Sasaran : Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI Indikator Sasaran : Persentase kepuasan pengunjung terhadap

layanan Perpustakaan

9) Tujuan 9 : Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana

Indikator tujuan : Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

Sasaran : Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan

Indikator Sasaran : Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern

10) Tujuan 10 : Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI

Indikator tujuan : Tingkat hasil pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI

Sasaran : Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI

Indikator Sasaran : Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

(33)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

Tabel 2.1 Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran

Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019

Visi : “Sistem pendukung yang profesional, akuntabel dan modern kepada DPD RI”

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

1 2 3 4 5

1.Meningkatkan dukungan keahlian dalam pelaksanaan fungsi,

wewenang dan tugas DPD RI

1. Terwujudnya peningkatan dukungan persidanganDPD RI

1. Tingkat Kepuasan Anggota DPD RI terhadap

penyelenggaraan

sidang/rapat/pertemuan DPD RI

1.Meningkatnya kualitas dukungan

sidang/rapat/pertemuan DPD RI

1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat

kelengkapan DPD RI

(34)

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

1 2 3 4 5

2. Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI di bidang legislasi, pengawasan dan penganggaran yang diakomodir sebagai Keputusan DPD RI

2. Meningkatnya kualitas draft

keputusan/peraturan DPD RI

3. Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI 4. Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI 5. Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

6. Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi

(35)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

1 2 3 4 5 dalam penyusunan hasil kerja DPD RI

3. Terwujudnya

8. Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI

(36)

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

10. persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan

11. persentase pegawai yang

memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif diatas 3,00 pada program rintisan gelar

6. Terwujudnya ukuran dan tepat fungsi

7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi

12. Tingkat pemanfaatan

telaahan,evaluasi dan rekomendasi struktur organisasi yang responsif sesuai kebutuhan lembaga

13. Persentase ketersediaan struktur

organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga

2. Tingkat pemenuhan

kebutuhan SOP yang sesuai dengan

business

process

8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien

(37)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

1 2 3 4 5

15. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan

perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal

16. Penilaian tertinggi atas capaian

standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan

17. Capaian tertinggi opini BPK atas

laporan keuangan DPD RI

8. Terwujudnya

18. Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

19. Persentase capaian implementasi

roadmap IT

(38)

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

21. Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan Perpustakaan

9. Terwujudnya

permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern

10. Terwujudnya pada unit kerja Setjen DPD RI

(39)

4. Program

Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu dirumuskan strategi/cara Sekretariat Jenderal DPD RI dalam program dan kebijakan yang menjadi pedoman operasional kegiatan. Pada tahun 2015 Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki 3 (tiga) program, yaitu (1) program penguatan kelembagaan DPD dalam sistem demokrasi;(2) program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya DPD RI; dan (3) program peningkatan sarana dan prasarana aparatur DPD RI.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Perjanjian Kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan intansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program atau kegiatan yang disertai dengan sasaran strategis dan indikator kinerja pada awal tahun.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah telah merubah beberapa ketentuan tentang perjanjian kinerja yang awalnya merupakan penetapan kinerja. Salah satunya terkait dengan ruang lingkup perjanjian kinerja yaitu dimuatnya perjanjian yang disepakati terhadap kinerja yang terwujud akibat kegiatan tahun sebelumnya selain kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan (kegiatan

multiyear

).

Setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2015, Sekretariat Jenderal DPD RI menetapkan Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 yang memuat informasi tentang sasaran strategis, indikator kinerja, target kinerja, dan jumlah anggaran yang akan dialokasikan (terdapat pada lampiran 4A).

(40)

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 bahwa perjanjian kinerja dapat direvisi apabila terjadi pergantian atau mutasi pejabat; perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran; dan/atau perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.

Pelaksanaan reviu terhadap Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 dilaksanakan terkait dengan perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran sehingga dilakukan revisi pada Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015.

(41)

A. Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI

Capaian kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015 menggambarkan capaian sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015 dengan melakukan analisis melalui (1) membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; (2) membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; (3) membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; (4) analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan atau penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; (5) analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; dan (6) analisis program atau kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Capaian sasaran diukur pada tingkat

outcome

dengan menggunakan indikator-indikator sasaran yang jelas dan terukur untuk menetapkan penilaian keberhasilan setiap sasaran. Data capaian diperoleh dari pengukuran melalui pengumpulan dan perangkuman data dengan memperhatikan indikator kinerja yang digunakan, frekuensi pengumpulan data, penanggung jawab, mekanisme perhitungan, dan sumber data yang digunakan sehingga dapat diyakini validitas datanya dan dapat diandalkan.

Capaian sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI sangat dipengaruhi oleh dukungan kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI. Sasaran strategis yang dimiliki oleh unit eselon II dipilih dan ditetapkan menjadi sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI. Berikut ini sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI yang diukur capaiannya, yaitu :

(42)

1. Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI;

2. Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD;

3. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/kajian;

4. Meningkatnyan kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah;

5. Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan kelembagaan DPD RI;

6. Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan standar kompetensi;

7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi;

8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien;

9. Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel;

10. Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen;

11. Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI;

12. Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI;

13. Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan; dan

14. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI.

(43)

Matriks pengukuran kinerja indikator sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 terdapat pada lampiran 5. Rincian analisis capaian masing-masing sasaran strategis dengan indikator kinerjanya dapat diuraikan sebagai berikut.

Pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI sebagaimana lembaga perwakilan lainnya dilakukan melalui persidangan/rapat-rapat baik Sidang Paripurna, Rapat-Rapat Alat Kelengkapan DPD RI maupun Pertemuan DPD RI yang diwakilkan oleh Pimpinan DPD RI. Tugas utama Sekretariat Jenderal dalam rangka mendukung persidangan/rapat-rapat/pertemuan adalah memberikan dukungan teknis administratif persidangan dan dukungan keahlian.

1. Dukungan Teknis Administratif, meliputi:

a. Penyiapan seluruh dukungan dalam rangka kegiatan sidang dan rapat-rapat;

b. Pelaksanaan tata kelola kearsipan dan risalah;

c. Pemberian dukungan keahlian, referensi, dan jaringan kerja. 2. Dukungan Keahlian, meliputi:

a. Penampungan hasil diskusi, curah pendapat, atau penjelasan ide/gagasan mengenai perlunya disusun RUU.

b. Pengkajian dan penelusuran informasi yang diperlukan melalui diskusi, seminar, aspirasi masyarakat, lokakarya, dan bentuk-bentuk pertemuan lainnya;

c. Penyusunan draft naskah/dokumen akademik;

Sasaran Strategis 1 :

(44)

d. Pemberian dukungan keahlian kepada Alat Kelengkapan pada saat sidang-sidang atau rapat-rapat pembahasan di DPD RI dan DPR RI; e. Pemberian dukungan teknis kepada Komite dan/atau Panitia Perancang

Undang-Undang pada saat sidang atau rapat di daerah.

Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI merupakan salah satu sasaran strategis untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI.

Capaian sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator (1) tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI; dan (2) tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan unsur masyarakat daerah. Artinya, untuk melihat sasaran ini tercapai adalah dengan mengukur capaian indikator tersebut.

Capaian sasaran indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI pada tahun 2015 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1. Target dan realisasi kinerja sasaran

“Meningkatnya Kualitas Dukungan Sidang/Rapat/Pertemuan DPD RI”

NO INDIKATOR SASARAN

2015

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

1 Tingkat kepuasan Anggota DPD RI

terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI

80% 88% 110%

2 Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah

(45)

1.1Indikator Sasaran “Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap

Dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan Sidang/Rapat Alat

Kelengkapan DPD RI”

Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI dengan instrumen survei dan formula pengukuran sebagai berikut:

Capaian tingkat kepuasan

= Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan Anggota Persentase Tingkat Kepuasan Anggota yang ditargetkan

x 100%

Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan =

Jumlah Anggota yang Puas

Jumlah Anggota yang disurvei x 100%

Persentasentase Target Tingkat

Kepuasan

= Jumlah Anggota yang ditargetkan Puas Jumlah Anggota yang disurvei

x 100%

(46)

TB; 0 KB; 2

B; 34

SB; 2 0

10 20 30 40

TB KB B SB

Grafik 3.1 Kepuasan Anggota atas Dukungan Setjen DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI

dan sidang/Rapat Alat Kelengkapan DPD RI

Keterangan: TB : Tidak Baik KB : Kurang Baik B : Baik SB : Sangat Baik

Grafik 3.1 di atas menunjukkan Kepuasan Anggota terhadap dukungan persidangan yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI adalah:

· Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Tidak Baik

dalam memberikan dukungan atas persidangan tidak ada.

· Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Kurang Baik

dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 2 (dua) Anggota.

· Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 34 (tiga puluh empat) Anggota.

· Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Sangat Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 2 (dua) Anggota.

(47)

dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI, sehingga tingkat kepuasan Anggota DPD RI terealisasi sebesar 88% dari 80% yang ditargetkan.

Penetapan target 80% diasumsikan bahwa kebutuhan bahan sidang sangat dinamis sehingga ada kemungkinan Sekretariat Alat Kelengkapan terlambat menyampaikan bahan/hasil sidang atau ada sidang/rapat yang tidak terdokumentasikan. Selain itu, untuk administrasi persidangan terutama dalam pelaksanaan anggaran berkaitan dengan unit kerja lainnya sehingga pemenuhan kebutuhan bisa tidak tepat waktu dan tidak tepat sasaran.

Indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 110% karena kebutuhan administrasi dan substansi Anggota DPD RI yaitu bahan-bahan sidang dan dokumentasi sidang (notulen dan risalah) dan layanan persidangan/rapat terpenuhi sehingga sebagian besar Anggota DPD RI memberikan apresiasi puas terhadap dukungan sidang/rapat. Pada tahun 2015 dukungan Sekretariat Jenderal DPD RI dilakukan terhadap 12 (dua belas) kali pelaksanaan sidang paripurna, 6 (enam) kali sidang paripurna luar biasa, dan 503 (lima ratus tiga) kali rapat-rapat Alat Kelengkapan DPD RI.

Realisasi indikator kinerja tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI sebesar 88% telah melebihi target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 80%, diharapkan pada tahun 2019 tingkat kepuasan Anggota DPD RI dapat terealisasi sebesar 90%.

(48)

kali melakukan survei terhadap dukungan sidang paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI pada tahun 2015.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp14.401.395.235,00 (empat belas milyar empat ratus satu juta tiga ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus tiga puluh lima rupiah) atau sekitar 72% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp19.972.625.000,00 (sembilan belas milyar sembilan ratus tujuh puluh dua juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.

Program yang ditetapkan untuk mendukung capaian indikator tingkat kepuasan anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI adalah Penguatan Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi dan dilaksanakan melalui kegiatan penyelenggaraan Rapat/Sidang Alat Kelengkapan DPD RI, Sidang/Rapat Pleno Alat Kelengkapan DPD RI, dan pertemuan/konsultasi dengan

stakeholders

/praktisi/akademisi.

1.2Indikator Sasaran “Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pertemuan

Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah

Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah”

Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI.

(49)

DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah yang terpenuhi dengan persentase pertemuan Pimpinan DPD RI yang ditargetkan. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:

Capaian tingkat pemenuhan

= Persentase Realisasi Pertemuan Pimpinan yang terpenuhi Persentase Pertemuan Pimpinan yang ditargetkan terpenuhi

x 100%

Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan =

Jumlah Pertemuan Pimpinan yang Terpenuhi

Jumlah Seluruh Pertemuan yang Direncanakan x 100%

Persentase Target Tingkat Kepuasan =

Jumlah Pertemuan Pimpinan yang ditargetkan Terpenuhi Jumlah Seluruh Pertemuan

x 100%

Pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD tersebut dilakukan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI dengan memberikan dukungan administrasi dan dukungan keahlian sehingga pertemuan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan arahan Pimpinan DPD RI.

Pertemuan Pimpinan DPD RI meliputi :

1. Pertemuan dengan Ketua Lembaga Negara atau Pimpinan Lembaga Negara untuk membahas isu nasional;

2. Pertemuan dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Presiden, Wakil Presiden, Menteri atau Pejabat di bawah Menteri;

3. Pertemuan dengan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk mengklarifikasi kebijakan dan berdampak kepada masyarakat daerah; dan

4. Pertemuan dengan tokoh masyarakat, pakar/ahli, LSM, mahasiswa maupun kelompok masyarakat, konstituen.

(50)

Tabel 3.2 Daftar Pertemuan Pimpinan DPD RI

dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah

NO HARI/

TANGGAL PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI

KETUA DPD RI

1. 21 Januari 2015 Pertemuan dengan Gubernur Papua dan Majelis Rakyat

Papua (MRP)

2. 27 Januari 2015 Pertemuan dengan Komite Penanggulangan Kanker

Nasional (KPKN) Kementerian Kesehatan RI

3. 28 Januari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Mexico H.E. Miss Melba

Pria

4. 30 Januari 2015 Pertemuan dengan Yayasan Pelestarian Seni Budaya

Bangsa

5. 9 Februari 2015 Pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di

Hotel Inna Garuda Yogyakarta

6. 5 Februari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Rusia H.E. Mr. Mikhail Y.

Galuzin

7. 6 Februari 2015 Pertemuan dengan Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan

Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Indonesia (FK KBIH)

8. 12 Februari 2015 Pertemuan dengan ICW

9. 16 Februari 2015 CourtesyCalldari The Federal State of Bavaria/Federal

Republic of Germany

10. 18 Februari 2015 Pertemuan dengan LSM Pembela Tanah Air Kalimantan

Selatan

11. 27 Februari 2015 Pertemuan dengan audiensi Forum Bersama Indonesia

Tionghoa

12. 2 Maret 2015 Pertemuan dengan Persaudaraan Muslimin Indonesia

(Parmusi)

13. 9 Maret 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Kontraktor Pembangunan

Perbatasan Indonesia (ASPERTINDO)

14. 16 Maret 2015 Pertemuan dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan

Bahasa Kemendiknas

15. 17 Maret 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia

(51)

NO HARI/

TANGGAL PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI

16. 19 Maret 2015 Pertemuan dengan Walikota Pekalongan dan Rombongan

17. 20 Maret 2015 Pertemuan dengan Bupati Sintang (Milton Crosby) dan

Rombongan

18. 24 Maret 2015 Pertemuan dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia

(IJTI) Sumatera Barat

19. 26 Maret 2015 Pertemuan dengan Sekjen Parlemen Korea beserta

Delegasi

20. 27 Maret 2015 pertemuan dengan Pimpinan dan Anggota KPK RI

21. 14 April 2015 Pertemuan dengan Pengurus Pusat dan Anggota

Komunitas Generasi Muda Ambon

22. 16 April 2015 Pertemuan dengan Duta Besar New Zealand H.E. Mr.

Trevor Matheson

23. 20 April 2015 Pertemuan dengan Pengurus Ikatan Pengusaha Muslim

Indonesia (IPMI)

24. 23 April 2015 Pertemuan dengan Wakil Presiden Seychelles, H.E. Mr.

Danny Faure Deputy of Chairman of The Federattion of Russian, H.E. Mr. Ilyas Umahanov

25. 30 April 2015 Rapat audiensi dengan Forum Kerjasama Revitalisasi dan

Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK),

26. 4 Mei 2015 Audiensi dari Persatuan Insinyur Profesional Indonesia

(PIPI)

27. 4 Mei 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia,

Valioallah Mohammadi Nasrabadi

28. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan delegasi dari Korea Selatan yang

dipimpin Gubernur Gyeonggi, H.E. Mr. Nam Kyung Pil

29. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Honorary Consuler Indonesia

(AHCI)

30. 13 Mei 2015 Pertemuan dengan Pimpinan PLTA Asahan, Sumatera

Utara

31. 18 Mei 2015 Pertemuan dengan Tim Pemekaran Kab. Maluku Utara

32. 20 Mei 2015 Pertemuan dengan DPN PERADI masa bakti 2015-2020

(52)

NO HARI/

TANGGAL PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI

34. 13 Agustus 2015 Pertemuan dengan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

dan rombongan

35. 14 Agustus 2015 Silaturrahmi dan Ramah Tamah Ketua DPD RI dengan

Gubernur, Walikota dan Bupati se-Sumatera Barat beserta jajaran

36. 24 Agustus 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Armenia

37. 26 Agustus 2015 Pertemuan dengan CHEPS Universitas Indonesia yang

dipimpin oleh Prof. Hasbullah

38. 4 September 2015 Pertemuan dengan Yayasan Seni Rupa Indonesia

39. 28 September 2015 Pertemuan dengan Menteri Keuangan RI dan Menteri PAN

RB

40. 23 Oktober 2015 Pertemuan dengan Indonesian Youth Leader

41. 28 Oktober 2015 Pertemuan dengan Dubes Belarusia

42. 30 Oktober 2015 Pertemuan dengan Rektor Universitas Tuanku Tambusai

Riau

43. 2 November 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Al Jazair

44. 5 November 2015 Pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia beserta

jajaran direksi

45. 18 November 2015 Pertemuan dengan Ketua Parlemen Swiss

46. 23 November 2015 Pertemuan dengan Panitia Kongres IA-ITB IX tahun 2015

47. 4 Desember 2015 Pertemuan dengan Tim Pembuatan Film Dokumenter

Buya Hamka

48. 10 Desember 2015 Pertemuan dengan Perwakilan Siswa-Siswi dari tingkat

SD-SMU Muhammadiyah

49. 15 Desember 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia

(APHI)

WAKIL KETUA DPD RI BIDANG I

50. 13 Februari 2015 Pertemuan dengan Kunjungan Kehormatan Delegasi

Ketua Senat Pakistan H.E. Syed Nasser Hussain Bokhari

(53)

NO HARI/

TANGGAL PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI

52. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan Gubernur Gyeonggi Republik Korea,

YM Mr Nam Kung-Pil

53. 27 Juli 2015 Pertemuan dengan Kunjungan Kehormatan Delegasi

Chairman of the National Committee of the Chinese

People’s Political Consuultative Conference (CPPCC) H.E.

Mr. Yu Zhengsheng

54. 28 September 2015 Pertemuan dengan Delegasi Anggota Senat dan Parlemen

Australia

55. 3 November 2015 Pertemuan dengan Delegasi Wakil Presiden India H.E.

Hamid Ansari

56. 24 November 2015 Pertemuan dengan Mr. Denis Muratov dan Mrs. Irine

Kostina (Kereta Api Borneo)

57. 24 November 2015 Pertemuan dengan Delegasi Parlemen Jepang yang

dipimpin oleh Mr. Toshihiro Nikai

WAKIL KETUA DPD RI BIDANG II

58. 21 Januari 2015 Silaturahmi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak RI

59. 22 Januari 2015 Pertemuan dengan Merapi Recovery Consorsium

60. 26 Januari 2015 Pertemuan dengan Pengurus Harian Gerakan

Pemberdayaan Suara Perempuan (GPSP)

61. 29 Januari 2015 Audiensi dengan Tokoh Masyarakat Yogyakarta dan

Forum Masyarakat Yogyakarta (FORMAYA) Jakarta

62. 10 Februari 2015 Pertemuan dengan Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional (BKKBN)

63. 10 Februari 2015 Pertemuan dengan Yayasan Kanker Indonesia

64. 11 Februari 2015 Pertemuan dengan Panitia SILATNAS Pedagang Pasar

Indonesia

65. 12 Februari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Suriname

66. 1 April 2015 Pertemuan dengan Dewan Pengurus Himpunan

Masyarakat Anti Narkoba (HIMABA) RI

67. 22 April 2015 Pertemuan dengan Delegasi Istri Perdana Menteri dan

Istri Pejabat Negara Madagaskar

Gambar

Tabel 3.13
Grafik 3.1 : Kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna
Tabel 2.1 Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran
Tabel 3.2 Daftar Pertemuan Pimpinan DPD RI
+7

Referensi

Dokumen terkait

 Peraturan Sekretaris Jenderal DPR RI No.6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI sebagaimana diubah dengan

Dalam Renstra Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional tahun 2015 s.d. 2019 terdapat empat sasaran strategis dan enam indikator kinerja, dengan capaian sebagai berikut.. Salah satu

Jumlah kajian tentang fungsi anggaran DPD RI dari staf ahli dan tim ahli serta unit kerja pendukung. 2

Meningkatnya pemahaman masyarakat dan parlemen Negara lain terhadap peran dan fungsi DPD RI Jumlah laporan aspirasi masyarakat dan daerah yang akan ditindaklanjuti

Dalam rencana strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2015-2019 bahwa untuk mendukung pencapaian sasaran strategis KLHK, Sekretariat Jenderal

Realisasi indikator kinerja pada tahun 2016 telah sesuai dengan target. jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis

Laporan pelaksanaan tugas Panitia Perancang Undang-Undang Masa Sidang I Tahun Sidang 2014 – 2015 disampaikan pada Sidang Paripurna ke-7 DPD RI, Jum'at 5 Desember

Tahun 2015 menunjukan hasil sebagai berikut: Tabel 3.5 Capaian Indikator Kinerja Utama IKU No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TAHUN 2015 1 2 3 4 1