Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya Sekretariat Jenderal DPD RI telah menyelesaikan Laporan Kinerja Tahun 2015. Laporan Kinerja ini diharapkan menjadi tolak ukur bagi meningkatkan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun-tahun mendatang.
Laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang mewajibkan setiap instansi pemerintah termasuk Sekretariat Jenderal DPD RI untuk menyusun laporan kinerjanya. Selain itu, laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean goverment) serta sebagai umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya.
Laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 memuat pencapaian kinerja sasaran strategis yang didukung oleh pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal DPD RI serta Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015-2019.
Pada laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 ini dijelaskan pula upaya mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan program/kegiatan tahun 2015 dan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan serta hasil yang dicapai pada tahun 2015 yang berorientasi pada pencapaian visi dan misi.
Dengan telah dilakukannya analisis dan evaluasi kinerja secara objektif yang disajikan dalam LAKIP ini diharapkan ke depan dapat lebih meningkatkan kinerja aparatur Sekretariat Jenderal DPD RI yang profesional, andal dan modern dalam memberikan dukungan kepada DPD RI, serta diharapkan masyarakat dan para
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
pemangku kepentingan dapat memperoleh gambaran tentang kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015.
Jakarta, Februari 2016 Sekretaris Jenderal DPD RI,
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
KATA PENGANTAR
………
...
i
DAFTAR ISI
………
...
iii
DAFTAR TABEL
...
V
DAFTAR DIAGRAM
...
VII
DAFTAR GRAFIK
...
VIII
BAB I. PENDAHULUAN
...
1
A.
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ...
B.
Sistematika Penyajian
………
...
2
12
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
...
14
A.
Rencana Strategis 2015-2019...
1.
Visi ...
2.
Misi ...
3.
Tujuan dan Sasaran ...
4.
Program ...
B.
Perjanjian Kinerja Tahun 2015...
14
A.
Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI ...
1.
Sasaran Strategis 1:
”
Meningkatnya Kuallitas Dukungan
Sidang/Rapat/Pertemuan DPD RI
”
...
2.
Sasaran Strategis 2
”
Meningkatnya Kualitas Draft
Keputusan/Peraturan DPD RI
”
...
3.
Sasaran Strategis 3
”
Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian dan
Pengkajian
”
...
4.
Sasaran Strategis 4
”
Meningkatnya Kualitas Dukungan Representasi
melalui Pengolahan Aspirasi Masyarakat Daerah
”
...
5.
Sasaran Strategis 5
”
Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi
terhadap Penguatan Kelembagaan DPD RI
”
...
6.
Sasaran Strategis 6
”
Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki
Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi
”
...
7.
Sasaran Strategis 7
”
Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
Pengelolaan
Keuangan
yang
Tertib
dan
Akuntabel
”
...
10.
Sasaran Strategis 10
”
Meningkatnya layanan sistem informasi
manajemen
”
...
11.
Sasaran Strategis 11
”
Meningkatnya layanan pemberitaan DPD
RI
”
...
12.
Sasaran Strategis 12
”
Meningkatnya layanan perpustakaan DPD
RI
”
...
13.
Sasaran Strategis 13
”
Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana
kerja
yang
modern
dan
sesuai
dengan
kebutuhan
”
...
14.
Sasaran Strategis 14
”
Meningkatnya pengawasan pelaksanaan
kegiatan
pada
unit
kerja
Setjen
DPD
RI
”
...
B.
Realisasi Anggaran ...
108
119
123
126
131
136
140
BAB IV. PENUTUP
...
145
LAMPIRAN
1.
Bagan struktur organisasi Setjen DPD RI sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012;
2.
Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI di Provinsi;
3.
Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu;
4.
a. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;
b.
Revisi Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;
5.
Pengukuran Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
No Judul Tabel Halaman
Tabel 1.1 : Jumlah Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI 8
Tabel 2.1 : Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019
24
Tabel 3.1 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Sidang/Rapat/Pertemuan DPD RI”
35
Tabel 3.2 : Daftar Pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah
41
Tabel 3.3 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Draft Keputusan/Peraturan DPD RI”
48
Tabel 3.4 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian/Pengkajian”
69
Tabel 3.5 : Daftar Hasil Penelitian/Pengkajian yang digunakan dalam Penyusunan Hasil Kerja DPD RI Tahun 2015
71
Tabel 3.6 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Representasi Melalui Pengolahan Aspirasi Masyarakat Daerah”
76
Tabel 3.7 : Laporan Tabulasi Hasil Pengolahan dan Analisis Aspirasi Masyarakat dan Daerah Tahun 2015
77
Tabel 3.8 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi Penguatan Kelembagaan DPD RI”
82
Tabel 3.9 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi”
87
Tabel 3.10 : Daftar Diklat Teknis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 88
Tabel 3.11 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi” Tahun 2015
97
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
Disempurnakan Tahun 2015
Tabel 3.13 : Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan Efisien”
102
Tabel 3.14 : Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel”
109
Tabel 3.15 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen”
120
Tabel 3.16 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI” 124
Tabel 3.17 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI” 127
Tabel 3.18 : Hasil survey persepsi pengguna perpustakaan Sekretariat Jenderal DPD RI
130
Tabel 3.19 : Sasaran “Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan”
132
Tabel 3.20 : Sasaran “Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI
136
Tabel 3.21 : Realisasi Anggaran Yang Digunakan Untuk Mewujudkan Sasaran Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
No Judul Diagram Halaman
Diagram 3.1 : Perbandingan Capaian Kinerja Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pertemuan Pimpinan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
46
Diagram 3.2 : Perbandingan Capaian Kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
52
Diagram 3.3 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Pengawasan yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
59
Diagram 3.4 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Anggaran yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
63
Diagram 3.5 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Pedoman dan Tata Kerja yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
67
Diagram 3.6 : Perbandingan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Materi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Tahun 2014 dan Tahun 2015
85
Diagram 3.7 : Perbandingan Persentase Pegawai Yang Menyelesaikan Diklat Teknis Sesuai Persyaratan Tahun 2014 dan Tahun 2015
92
Diagram 3.8 : Perbandingan tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa Tahun 2014 dan Tahun 2015
125
Diagram 3.9 : Perbandingan Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern Tahun 2014 dan Tahun 2015
134
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
No Judul Grafik Halaman
Grafik 3.1 : Kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI
37
Grafik 3.2 : Dukungan atas perencanaan dan pengelolaan keuangan yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI
110
Grafik 3.3 : Kepuasan Unit Kerja Terhadap Layanan Sistem Informasi Manajemen
121
Pendayagunaan aparatur merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, dan
pengendalian manajemen secara terencana, sistematis, bertahap, dan berkelanjutan
untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur dalam rangka mewujudkan
good
governance
. Pendayagunaan aparatur mencakup aspek yang luas. Dimulai dari
peningkatan penataan fungsi kelembagaan yang efisien dan efektif dengan tatalaksana
yang jelas dan transparan, didukung oleh SDM aparatur yang profesional, sampai
kepada adanya pengawasan yang proporsional serta menghasilkan pelayanan publik
yang optimal.
Upaya tersebut sejalan dengan asas akuntabilitas yang harus dimiliki oleh
penyelenggara negara sebagaimana terdapat dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 28
Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN yang
kemudian ditindaklanjuti oleh Presiden dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
sebagai pengganti dari Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
SAKIP merupakan salah satu bentuk reformasi administrasi publik khususnya di
bidang manajemen sektor publik yang diharapkan mampu meningkatkan efektivitas
manajemen dan transparansi serta akuntabilitas sektor publik. Implementasi dari
SAKIP bagi intansi pemerintah adalah dengan membuat laporan kinerja instansi
pemerintah (LAK) sebagai bentuk akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas suatu lembaga atau instansi, sehingga terwujud pemerintahan yang
berorientasi kepada hasil (
result oriented government
).
Dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban tersebut, ditetapkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
BAB I
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja agar setiap instansi pemerintah dari eselon
I sampai dengan eselon II secara periodik wajib mengkomunikasikan pencapaian
tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada
stakeholders
dengan menyusun
perjanjian kinerja dan laporan kinerja. Dalam mendukung penyusunan perjanjian
kinerja dan laporan kinerja tersebut, Sekretariat Jenderal DPD RI telah menetapkan
Peraturan Sekretaris Jenderal DPD RI Nomor 02 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja, dan Reviu Atas Laporan Kinerja Sekretariat
Jenderal DPD RI.
Sekretariat Jenderal DPD RI sebagai unit eselon I menyusun Laporan Kinerja
(LAK) Tahun 2015 sebagai pertanggungjawaban atas Perjanjian Kinerja yang
ditetapkan pada awal tahun 2015.
A.
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945) memberikan kewenangan tertentu kepada DPD RI dalam fungsi legislasi,
penganggaran, pengawasan, dan representasi. Posisi dan peran DPD RI dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia tercermin dari tugas dan wewenangnya
sebagaimana mandat UUD 1945 yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam
Pasal 249 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan
DPRD (UU MD3) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42
Tahun 2014 yaitu:
a.
mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat
dan daerah kepada DPR;
c.
menyusun dan menyampaikan daftar inventaris masalah rancangan
undang-undang yang berasal dari DPR atau Presiden yang berkaitan dengan hal
sebagaimana dimaksud dalam huruf a;
d.
memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang
tentang APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak,
pendidikan, dan agama;
e.
dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai
otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah,
hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber
daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama;
f.
menyampaikan hasil pengawasan atas pelaksanaan undang-undang
mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan
daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan undang-undang APBN, pajak,
pendidikan, dan agama kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk
ditindaklanjuti;
g.
menerima hasil pemeriksaan atas keuangan negara dari BPK sebagai bahan
membuat pertimbangan kepada DPR tentang rancangan undang-undang
yang berkaitan dengan APBN;
h.
memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK; dan
i.
menyusun program legislasi nasional yang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat
dan daerah.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
kepada Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Perkara Nomor 92/PUU-X/2012.
Permohonan uji materi dimaksud dilakukan untuk memperoleh penafsiran yang
lebih tepat dan pasti bagi kepentingan bersama dalam sistem legislasi antara
DPR, DPD, dan Presiden. Pada hari Rabu, tanggal 27 Maret 2013, MK telah
memutus perkara tersebut dan dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2013. Putusan MK meneguhkan 5 (lima) hal, yaitu:
1.
DPD terlibat dalam pembuatan program legislasi nasional (prolegnas);
2.
DPD berhak mengajukan RUU yang dimaksud dalam Pasal 22D ayat (1)
UUD 1945 sebagaimana halnya atau bersama-sama dengan DPR dan
Presiden, termasuk dalam pembentukan RUU Pencabutan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
3.
DPD berhak membahas RUU secara penuh dalam konteks Pasal 22D ayat (2)
UUD 1945;
4.
Pembahasan UU dalam konteks Pasal 22D ayat (2) bersifat tiga pihak
(tripartit), yaitu antara DPR, DPD, dan Presiden; dan
5.
MK menyatakan bahwa ketentuan dalam UU MD3 dan UU P3 yang tidak
sesuai dengan tafsir MK atas kewenangan DPD dengan sendirinya
bertentangan dengan UUD 1945, baik yang diminta maupun tidak.
Dalam melaksanakan tugas kelembagaannya, DPD RI memerlukan peran
dan tugas Sekretariat Jenderal sebagai sebuah institusi pendukung keahlian dan
administrasi yang memiliki norma dan
“
ruh
”
birokrat pada lembaga legislatif yang
cukup berpengaruh pada format, prosedur dan kultur organisasi tertentu. Oleh
karenanya, sekretariat jenderal selayaknya memiliki ciri birokrat professional,
yaitu : 1) menjaga dan meningkatkan pelayanan legislator; 2) menjamin standar
akurasi dan ketepatan yang tinggi dalam
advise
prosedural; 3) mengembangkan
keahlian
konstitusi
dan
prosedural,
serta
kelengkapannya;
dan
4)
mempublikasikan rangkaian hasil kerja dan prosedur.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
tergambar pada Lampiran 1, serta Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI
di provinsi terdapat pada Lampiran 2.
Kesekretariatan DPD RI diatur dengan Pasal 413 sampai dengan Pasal 417
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 sebagaimana diubah
dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014. Tugas dan fungsi Sekretariat
Jenderal DPD RI secara rinci diatur dalam Peraturan DPD RI tentang Tata Tertib,
antara lain:
a.
memberi dukungan teknis, administratif, dan keahlian;
b.
melaporkan secara tertulis pelaksanaan tugasnya selama tahun sidang
sebelumnya kepada pimpinan pada setiap permulaan tahun sidang dalam
Sidang Paripurna.
Dukungan teknis administratif meliputi:
a.
penyelenggaraan administrasi dan keprotokolan lembaga dan hal-hal yang
berkaitan dengan dukungan kelembagaan, keanggotaan dan seluruh kegiatan
DPD;
b.
perencanaan program dan anggaran untuk kegiatan DPD;
c.
pelaksanaan pengelolaan anggaran DPD;
d.
penyiapan seluruh dukungan dalam rangka kegiatan sidang dan rapat-rapat;
e.
pelaksanaan tata kelola kearsipan dan risalah;
f.
pemberian dukungan referensi dan jaringan kerja;
h.
penyiapan dukungan pelaksanaan tugas berupa fasilitas gedung, ruang rapat,
dan peralatan yang dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Fasilitas
Parlemen;
i.
penyiapan dukungan teknologi informasi;
j.
penyiapan materi atau bahan bagi pimpinan dalam rangka koordinasi
pimpinan DPR, DPD dan MPR tentang gedung dan fasilitas fisik; dan
k.
tugas lain-lain menurut kebutuhan pimpinan dan lembaga sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Dukungan keahlian meliputi:
a.
penampungan hasil diskusi, curah pendapat, atau penjelasan ide/gagasan
mengenai perlunya disusun rancangan undang-undang;
b.
pengkajian dan penelusuran informasi yang diperlukan melalui diskusi,
seminar, aspirasi masyarakat, lokakarya, dan bentuk-bentuk pertemuan
lainnya;
c.
penyusunan draft naskah/dokumen akademik;
d.
penyusunan draft rancangan undang-undang sesuai dengan ide atau gagasan
dari pemrakarsa;
e.
pemberian dukungan keahlian kepada Alat Kelengkapan pada saat
sidang-sidang atau rapat-rapat pembahasan di DPD dan DPR; dan
f.
pelaksanaan tugas keahlian lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas dan
wewenang DPD.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
menduduki posisi staf sebanyak 422 (empat ratus dua puluh dua) pegawai. Data
lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI
NO
JABATAN
Sumber: Biro Administrasi, keadaan sampai dengan 1 Januari 2016
perubahan yang semakin cepat. Oleh karenanya, organisasi perlu melakukan
analisis lingkungan strategis sehingga dapat mengidentifikasi aspek strategis dan
permasalahan yang dihadapi dan dampaknya terhadap masa depan organisasi.
Berikut ini hasil analisis lingkungan strategis Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:
1.
Aspek Strategis
Aspek strategis merupakan aspek-aspek tertentu yang dapat mendukung
keberhasilan suatu organisasi. Aspek-aspek ini harus berjalan sesuai dengan apa
yang diinginkan oleh suatu organisasi, jika organisasi ingin menunjukkan
keberhasilan kinerjanya. Dengan demikian organisasi yang berhasil tidak hanya
bermanfaat bagi individu tetapi juga bagi organisasi itu sendiri. Aspek strategis
Sekretariat Jenderal DPD meliputi:
a.
Dukungan Pimpinan dan Anggota;
b.
Semangat dan motivasi kerja pegawai;
c.
Pengalaman kerja;
d.
Struktur organisasi;
e.
Mekanisme dan prosedur kerja;
f.
Kerjasama antar unit kerja;
g.
Budaya dan etos kerja;
h.
Hubungan kerja dengan instansi/organisasi terkait;
i.
Teknologi informasi;
j.
Sarana dan prasarana kerja;
k.
Dukungan anggaran.
2.
Permasalahan
Beberapa permasalahan pokok yang dihadapi oleh sekretariat Jenderal
DPD RI selama ini dapat diutarakan sebagai berikut:
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
bentuknya. Keberadaan dan langkah-langkah kerja DPD RI berada dalam
ruang politik dengan berbagai friksi ide serta hampir seluruh sumberdaya
dukungan lembaga DPD RI sama sekali tidak ada dibawah kendali DPD RI
sendiri. Hal ini membawa konsekuensi pula untuk berbagai perubahan
yang mau tidak mau akan membagi konsentrasi pemikiran dan kerja
sekretariat jenderal DPD RI.
b)
Masih jauhnya perangkat dukungan dari yang sebagaimana seharusnya
terutama apabila diambil referensi lembaga yang sama pada negara lain,
terdapat kelemahan dukungan staf sekretariat yang harus menyediakan
mekanisme kerja, administrasi, informasi dan jaringan kerja dengan unit
terkait/
stakeholders
. Secara agregat, kondisi nyatanya ialah kombinasi
antar staf ahli dan staf sekretariat pendukung masih jauh dari kebutuhan
untuk operasionalnya lembaga legislatif seperti DPD RI.
c)
Kelemahan yang dirasakan ialah terkait dengan
feedback
atas agregasi
aspirasi yang diserap oleh anggota DPD RI pada saat melakukan kegiatan
di daerah. Kondisi yang terjadi adalah hampir tidak ada dukungan
perangkat kerja Setjen DPD RI untuk anggota DPD RI, karena konstruksi
dukungan perangkat daerah masih memerlukan pengaturan-pengaturan
dalam teknis pelaksanaannya.
Perkembangannya saat ini sedang dilakukan reorganisasi Sekretariat
Jenderal DPD RI temasuk untuk unit kerja DPD RI di daerah dengan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
e)
Gedung kantor DPD RI berada di kawasan komplek parlemen (MPR, DPR
dan DPD). Sebagai tindak lanjut Pasal 392 ayat (4) UU MD3, terkait
pengelolaan sarana dan prasarana dalam kawasan gedung perkantoran
MPR, DPR dan DPD, Pimpinan DPD RI telah melaksanakan koordinasi
bersama dengan Pimpinan MPR, Pimpinan DPR, BURT DPR, dan
Sekretariat Jenderal MPR, DPR, dan DPD dalam rangka penataan seluruh
kawasan komplek parlemen termasuk dengan rencana pembangunan
gedung baru DPD RI.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
B.
Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Kinerja (LAK) ini mengkomunikasikan pencapaian
kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI selama tahun 2015. Analisis capaian kinerja
terhadap perjanjian kinerja memungkinkan diidentifikasi sejumlah celah kinerja
(performance gap)
bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Sistematika penyajian LAK Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 sebagai
berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum Sekretariat Jenderal DPD RI, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama
(strategic issued)
yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja Sekretariat Jenderal
DPD RI tahun 2015.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1.
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2.
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015
dengan tahun sebelumnya;
4.
Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
5.
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
6.
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja Sekretariat Jenderal
DPD RI serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
Lampiran:
1)
Bagan struktur organisasi Setjen DPD RI sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012;
2)
Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI di provinsi;
3)
Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu;
4)
a. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;
b.
Revisi Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;
5)
Pengukuran Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;
A. Rencana Strategis 2015-2019
Rencana strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015-2019 hasil reviu terdiri atas tujuan, indikator tujuan, sasaran strategis dan indikator sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI yang merupakan penjabaran dan tolak ukur kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 telah mengalami reviu pada tahun 2015, karena adanya perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran sehingga perlu dilakukan perubahan Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI.
Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran, target kinerja jangka menengah, target tahunan, program, serta menyajikan Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Jenderal DPD RI yang tergambar dalam indikator tujuan. Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu terdapat dalam Lampiran 3.
1. Visi
Penetapan visi dalam perencanaan strategis merupakan salah satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi dinilai penting tidak hanya dalam tahap perencanaan, melainkan juga dalam tahapan organisasi selanjutnya. Substansi mendasar dalam pembentukan visi organisasi adalah menggali gambaran konkrit melalui refleksi kritis mengenai masa depan organisasi yang ingin diwujudkan. Visi merupakan komitmen dan kristalisasi nilai-nilai yang dianut seluruh pemangku kepentingan dan dilandasi oleh semangat mencapai tujuan.
Visi Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki peran penting dilihat dari sudut pandang perspektif kelembagaan, Sekretariat Jenderal DPD RI
sebagai kesekretariatan lembaga negara berfungsi sebagai sistem pendukung (
supporting system
) dan merupakan integrasi dari berbagai unsur yang terdiri dari kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan. Oleh karenanya, Sekretariat Jenderal DPD RI menetapkan visi yang mencerminkan gambaran keadaan dan kondisi yang ingin diwujudkan pada tahun 2015-2019 sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki oleh Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:“
Sistem pendukung yang profesional, akuntabel dan modern
kepada DPD RI
”
Terdapat tiga kata kunci yang akan memberikan pemahaman tentang visi Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu profesional, akuntabel, dan modern.
a. Profesional
b. Akuntabel
Akuntabel dimaksudkan sebagai upaya yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI dalam memberikan penjelasan dan pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi yang dimiliki oleh Sekretariat Jenderal DPD RI dalam mendukung kinerja lembaga DPD RI sesuai konstitusi.
c. Modern
Modern dimaksudkan sebagai upaya yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI dalam memberikan dukungan kepada DPD RI sesuai dengan perkembangan politik DPD RI dan mendorong agar lembaga DPD RI menggunakan sistem teknologi informasi sebagai basis melaksanakan tugas dan fungsinya.
Profesional, akuntabel, dan modern dalam memberikan dukungan keahlian dan administrasi bagi pelaksanaan tugas konstitutional DPD RI agar tercapai kinerja yang optimal merupakan cita-cita Sekretariat Jenderal DPD RI pada Tahun 2015-2019 yang ingin dicapai sebagai
supporting
system
DPD RI.2. Misi
Visi organisasi yang telah ditetapkan, selanjutnya diwujudkan dengan penetapan misi. Misi merupakan fokus organisasi yang tersusun secara baik, menetapkan tujuan yang unik dan mendasar, dan menunjukkan cakupan kegiatan yang ditawarkan serta pasar/konsumen yang dilayani.
1) meningkatkan dukungan keahlian dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI;
2) meningkatkan dukungan administrasi dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI;
3. Tujuan dan Sasaran
Visi dan misi yang telah ditetapkan dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional, yaitu tujuan dan sasaran organisasi. Tujuan dan sasaran unit kerja eselon I harus berorientasi hasil dan terkait dengan isu strategis organisasi.
Tujuan Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015-2019, yaitu:
1. Terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI;
2. Terwujudnya peningkatan dukungan Penelitian/Pengkajian;
3. Terwujudnya peningkatan dukungan dalam pengolahan aspirasi masyarakat;
4. Terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas kelembagaan DPD RI;
5. Terwujudnya SDM yang profesional;
6. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD RI yang dinamis dan modern;
7. Terwujudnya peningkatan dukungan administrasi keuangan;
8. Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di media massa;
9. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana; dan
Pencapaian tujuan dilaksanakan melalui sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:
1. Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI;
2. Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD RI;
3. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian;
4. Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah;
5. Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan kelembagaan DPD RI;
6. Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan standar kompetensi;
7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi;
8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien;
9. Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel;
10.Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen;
11.Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI;
12.Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI;
13.Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan; dan
14.Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI.
1) Tujuan 1 : Terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI
Indikator tujuan 1 : Tingkat Kepuasan Anggota DPD RI terhadap penyelenggaraan sidang/rapat/pertemuan DPD RI
Sasaran : Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI
Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI
2. Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah
Indikator tujuan 2 : Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI di bidang legislasi, pengawasan dan penganggaran yang diakomodir sebagai Keputusan DPD RI
Sasaran : Meningkatnya kualitas draft
keputusan/peraturan DPD
Indikator Sasaran : 1. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI 2. Persentase draft keputusan/peraturan DPD
RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
menjadi keputusan/peraturan DPD RI 4. Persentase draft keputusan/peraturan DPD
RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
2) Tujuan 2 : Terwujudnya peningkatan dukungan Penelitian/Pengkajian
Indikator tujuan : Tingkat kemanfaatan hasil penelitian/pengkajian
Sasaran : Meningkatnya kualitas hasil penelitian/kajian Indikator Sasaran : Persentase hasil penelitian/pengkajian yang
digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI
3) Tujuan 3 : Terwujudnya peningkatan dukungan dalam pengolahan aspirasi masyarakat
Indikator tujuan : Persentase peningkatan dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah
Sasaran : Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah
Indikator Sasaran : Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI
4) Tujuan 4 : Terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas kelembagaan DPD RI Indikator tujuan : Tingkat pemenuhan kebutuhan materi
kerjasama dalam dan luar negeri
terhadap penguatan kelembagaan DPD RI Indikator Sasaran : Tingkat pemenuhan kebutuhan materi
kerjasama dalam dan luar negeri 5) Tujuan 5 : Terwujudnya SDM yang profesional
Indikator tujuan : Persentase SDM aparatur yang profesional Sasaran : Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki
jabatan sesuai dengan standar kompetensi Indikator Sasaran : 1. Persentase pegawai yang menyelesaikan
diklat teknis sesuai persyaratan
2. Persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada program rintisan gelar
6) Tujuan 6 : Terwujudnya kelembagaan dan
ketatalaksanaan Setjen DPD yang dinamis dan modern
Indikator tujuan 1 : Persentase kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi
Sasaran : Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi
Indikator Sasaran : 1. Tingkat pemanfaatan telaahan,evaluasi dan rekomendasi struktur organisasi yang responsif sesuai kebutuhan lembaga
2. Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga Indikator tujuan 2 : Tingkat pemenuhan kebutuhan SOP yang
sesuai dengan
business process
Sasaran : Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien
7) Tujuan 7 : Terwujudnya peningkatan dukungan administrasi keuangan
Indikator tujuan : Tingkat layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan
Sasaran : Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel
Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal 2. Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan
3. Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI
8) Tujuan 8 : Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di media massa
Indikator tujuan 1 : Tingkat pemenuhan dukungan teknologi informasi
Sasaran : Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen
Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
2. Persentase capaian implementasi roadmap IT
Indikator tujuan 2 : Tingkat dukungan publikasi DPD RI
Indikator Sasaran Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan di media massa
Indikator tujuan 3 : Tingkat dukungan ketersediaan referensi DPD RI
Sasaran : Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI Indikator Sasaran : Persentase kepuasan pengunjung terhadap
layanan Perpustakaan
9) Tujuan 9 : Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana
Indikator tujuan : Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
Sasaran : Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan
Indikator Sasaran : Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern
10) Tujuan 10 : Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI
Indikator tujuan : Tingkat hasil pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI
Sasaran : Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI
Indikator Sasaran : Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
Tabel 2.1 Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran
Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019
Visi : “Sistem pendukung yang profesional, akuntabel dan modern kepada DPD RI”
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
1 2 3 4 5
1.Meningkatkan dukungan keahlian dalam pelaksanaan fungsi,
wewenang dan tugas DPD RI
1. Terwujudnya peningkatan dukungan persidanganDPD RI
1. Tingkat Kepuasan Anggota DPD RI terhadap
penyelenggaraan
sidang/rapat/pertemuan DPD RI
1.Meningkatnya kualitas dukungan
sidang/rapat/pertemuan DPD RI
1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat
kelengkapan DPD RI
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
1 2 3 4 5
2. Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI di bidang legislasi, pengawasan dan penganggaran yang diakomodir sebagai Keputusan DPD RI
2. Meningkatnya kualitas draft
keputusan/peraturan DPD RI
3. Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI 4. Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI 5. Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
6. Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
1 2 3 4 5 dalam penyusunan hasil kerja DPD RI
3. Terwujudnya
8. Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
10. persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan
11. persentase pegawai yang
memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif diatas 3,00 pada program rintisan gelar
6. Terwujudnya ukuran dan tepat fungsi
7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi
12. Tingkat pemanfaatan
telaahan,evaluasi dan rekomendasi struktur organisasi yang responsif sesuai kebutuhan lembaga
13. Persentase ketersediaan struktur
organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga
2. Tingkat pemenuhan
kebutuhan SOP yang sesuai dengan
business
process
8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
1 2 3 4 5
15. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan
perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal
16. Penilaian tertinggi atas capaian
standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan
17. Capaian tertinggi opini BPK atas
laporan keuangan DPD RI
8. Terwujudnya
18. Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
19. Persentase capaian implementasi
roadmap IT
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
21. Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan Perpustakaan
9. Terwujudnya
permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern
10. Terwujudnya pada unit kerja Setjen DPD RI
4. Program
Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu dirumuskan strategi/cara Sekretariat Jenderal DPD RI dalam program dan kebijakan yang menjadi pedoman operasional kegiatan. Pada tahun 2015 Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki 3 (tiga) program, yaitu (1) program penguatan kelembagaan DPD dalam sistem demokrasi;(2) program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya DPD RI; dan (3) program peningkatan sarana dan prasarana aparatur DPD RI.
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Perjanjian Kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan intansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program atau kegiatan yang disertai dengan sasaran strategis dan indikator kinerja pada awal tahun.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah telah merubah beberapa ketentuan tentang perjanjian kinerja yang awalnya merupakan penetapan kinerja. Salah satunya terkait dengan ruang lingkup perjanjian kinerja yaitu dimuatnya perjanjian yang disepakati terhadap kinerja yang terwujud akibat kegiatan tahun sebelumnya selain kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan (kegiatan
multiyear
).Setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2015, Sekretariat Jenderal DPD RI menetapkan Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 yang memuat informasi tentang sasaran strategis, indikator kinerja, target kinerja, dan jumlah anggaran yang akan dialokasikan (terdapat pada lampiran 4A).
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 bahwa perjanjian kinerja dapat direvisi apabila terjadi pergantian atau mutasi pejabat; perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran; dan/atau perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.
Pelaksanaan reviu terhadap Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 dilaksanakan terkait dengan perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran sehingga dilakukan revisi pada Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015.
A. Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI
Capaian kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015 menggambarkan capaian sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015 dengan melakukan analisis melalui (1) membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; (2) membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; (3) membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; (4) analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan atau penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; (5) analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; dan (6) analisis program atau kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Capaian sasaran diukur pada tingkat
outcome
dengan menggunakan indikator-indikator sasaran yang jelas dan terukur untuk menetapkan penilaian keberhasilan setiap sasaran. Data capaian diperoleh dari pengukuran melalui pengumpulan dan perangkuman data dengan memperhatikan indikator kinerja yang digunakan, frekuensi pengumpulan data, penanggung jawab, mekanisme perhitungan, dan sumber data yang digunakan sehingga dapat diyakini validitas datanya dan dapat diandalkan.Capaian sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI sangat dipengaruhi oleh dukungan kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI. Sasaran strategis yang dimiliki oleh unit eselon II dipilih dan ditetapkan menjadi sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI. Berikut ini sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI yang diukur capaiannya, yaitu :
1. Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI;
2. Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD;
3. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/kajian;
4. Meningkatnyan kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah;
5. Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan kelembagaan DPD RI;
6. Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan standar kompetensi;
7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi;
8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien;
9. Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel;
10. Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen;
11. Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI;
12. Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI;
13. Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan; dan
14. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI.
Matriks pengukuran kinerja indikator sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 terdapat pada lampiran 5. Rincian analisis capaian masing-masing sasaran strategis dengan indikator kinerjanya dapat diuraikan sebagai berikut.
Pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI sebagaimana lembaga perwakilan lainnya dilakukan melalui persidangan/rapat-rapat baik Sidang Paripurna, Rapat-Rapat Alat Kelengkapan DPD RI maupun Pertemuan DPD RI yang diwakilkan oleh Pimpinan DPD RI. Tugas utama Sekretariat Jenderal dalam rangka mendukung persidangan/rapat-rapat/pertemuan adalah memberikan dukungan teknis administratif persidangan dan dukungan keahlian.
1. Dukungan Teknis Administratif, meliputi:
a. Penyiapan seluruh dukungan dalam rangka kegiatan sidang dan rapat-rapat;
b. Pelaksanaan tata kelola kearsipan dan risalah;
c. Pemberian dukungan keahlian, referensi, dan jaringan kerja. 2. Dukungan Keahlian, meliputi:
a. Penampungan hasil diskusi, curah pendapat, atau penjelasan ide/gagasan mengenai perlunya disusun RUU.
b. Pengkajian dan penelusuran informasi yang diperlukan melalui diskusi, seminar, aspirasi masyarakat, lokakarya, dan bentuk-bentuk pertemuan lainnya;
c. Penyusunan draft naskah/dokumen akademik;
Sasaran Strategis 1 :
d. Pemberian dukungan keahlian kepada Alat Kelengkapan pada saat sidang-sidang atau rapat-rapat pembahasan di DPD RI dan DPR RI; e. Pemberian dukungan teknis kepada Komite dan/atau Panitia Perancang
Undang-Undang pada saat sidang atau rapat di daerah.
Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI merupakan salah satu sasaran strategis untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI.
Capaian sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator (1) tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI; dan (2) tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan unsur masyarakat daerah. Artinya, untuk melihat sasaran ini tercapai adalah dengan mengukur capaian indikator tersebut.
Capaian sasaran indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI pada tahun 2015 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1. Target dan realisasi kinerja sasaran
“Meningkatnya Kualitas Dukungan Sidang/Rapat/Pertemuan DPD RI”
NO INDIKATOR SASARAN
2015
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
1 Tingkat kepuasan Anggota DPD RI
terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI
80% 88% 110%
2 Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah
1.1Indikator Sasaran “Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap
Dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan Sidang/Rapat Alat
Kelengkapan DPD RI”
Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI dengan instrumen survei dan formula pengukuran sebagai berikut:
Capaian tingkat kepuasan
= Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan Anggota Persentase Tingkat Kepuasan Anggota yang ditargetkan
x 100%
Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan =
Jumlah Anggota yang Puas
Jumlah Anggota yang disurvei x 100%
Persentasentase Target Tingkat
Kepuasan
= Jumlah Anggota yang ditargetkan Puas Jumlah Anggota yang disurvei
x 100%
TB; 0 KB; 2
B; 34
SB; 2 0
10 20 30 40
TB KB B SB
Grafik 3.1 Kepuasan Anggota atas Dukungan Setjen DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI
dan sidang/Rapat Alat Kelengkapan DPD RI
Keterangan: TB : Tidak Baik KB : Kurang Baik B : Baik SB : Sangat Baik
Grafik 3.1 di atas menunjukkan Kepuasan Anggota terhadap dukungan persidangan yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI adalah:
· Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Tidak Baik
dalam memberikan dukungan atas persidangan tidak ada.
· Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Kurang Baik
dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 2 (dua) Anggota.
· Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 34 (tiga puluh empat) Anggota.
· Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Sangat Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 2 (dua) Anggota.
dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI, sehingga tingkat kepuasan Anggota DPD RI terealisasi sebesar 88% dari 80% yang ditargetkan.
Penetapan target 80% diasumsikan bahwa kebutuhan bahan sidang sangat dinamis sehingga ada kemungkinan Sekretariat Alat Kelengkapan terlambat menyampaikan bahan/hasil sidang atau ada sidang/rapat yang tidak terdokumentasikan. Selain itu, untuk administrasi persidangan terutama dalam pelaksanaan anggaran berkaitan dengan unit kerja lainnya sehingga pemenuhan kebutuhan bisa tidak tepat waktu dan tidak tepat sasaran.
Indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 110% karena kebutuhan administrasi dan substansi Anggota DPD RI yaitu bahan-bahan sidang dan dokumentasi sidang (notulen dan risalah) dan layanan persidangan/rapat terpenuhi sehingga sebagian besar Anggota DPD RI memberikan apresiasi puas terhadap dukungan sidang/rapat. Pada tahun 2015 dukungan Sekretariat Jenderal DPD RI dilakukan terhadap 12 (dua belas) kali pelaksanaan sidang paripurna, 6 (enam) kali sidang paripurna luar biasa, dan 503 (lima ratus tiga) kali rapat-rapat Alat Kelengkapan DPD RI.
Realisasi indikator kinerja tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI sebesar 88% telah melebihi target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 80%, diharapkan pada tahun 2019 tingkat kepuasan Anggota DPD RI dapat terealisasi sebesar 90%.
kali melakukan survei terhadap dukungan sidang paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI pada tahun 2015.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp14.401.395.235,00 (empat belas milyar empat ratus satu juta tiga ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus tiga puluh lima rupiah) atau sekitar 72% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp19.972.625.000,00 (sembilan belas milyar sembilan ratus tujuh puluh dua juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.
Program yang ditetapkan untuk mendukung capaian indikator tingkat kepuasan anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI adalah Penguatan Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi dan dilaksanakan melalui kegiatan penyelenggaraan Rapat/Sidang Alat Kelengkapan DPD RI, Sidang/Rapat Pleno Alat Kelengkapan DPD RI, dan pertemuan/konsultasi dengan
stakeholders
/praktisi/akademisi.1.2Indikator Sasaran “Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pertemuan
Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah”
Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI.
DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah yang terpenuhi dengan persentase pertemuan Pimpinan DPD RI yang ditargetkan. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:
Capaian tingkat pemenuhan
= Persentase Realisasi Pertemuan Pimpinan yang terpenuhi Persentase Pertemuan Pimpinan yang ditargetkan terpenuhi
x 100%
Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan =
Jumlah Pertemuan Pimpinan yang Terpenuhi
Jumlah Seluruh Pertemuan yang Direncanakan x 100%
Persentase Target Tingkat Kepuasan =
Jumlah Pertemuan Pimpinan yang ditargetkan Terpenuhi Jumlah Seluruh Pertemuan
x 100%
Pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD tersebut dilakukan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI dengan memberikan dukungan administrasi dan dukungan keahlian sehingga pertemuan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan arahan Pimpinan DPD RI.
Pertemuan Pimpinan DPD RI meliputi :
1. Pertemuan dengan Ketua Lembaga Negara atau Pimpinan Lembaga Negara untuk membahas isu nasional;
2. Pertemuan dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Presiden, Wakil Presiden, Menteri atau Pejabat di bawah Menteri;
3. Pertemuan dengan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk mengklarifikasi kebijakan dan berdampak kepada masyarakat daerah; dan
4. Pertemuan dengan tokoh masyarakat, pakar/ahli, LSM, mahasiswa maupun kelompok masyarakat, konstituen.
Tabel 3.2 Daftar Pertemuan Pimpinan DPD RI
dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah
NO HARI/
TANGGAL PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI
KETUA DPD RI
1. 21 Januari 2015 Pertemuan dengan Gubernur Papua dan Majelis Rakyat
Papua (MRP)
2. 27 Januari 2015 Pertemuan dengan Komite Penanggulangan Kanker
Nasional (KPKN) Kementerian Kesehatan RI
3. 28 Januari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Mexico H.E. Miss Melba
Pria
4. 30 Januari 2015 Pertemuan dengan Yayasan Pelestarian Seni Budaya
Bangsa
5. 9 Februari 2015 Pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di
Hotel Inna Garuda Yogyakarta
6. 5 Februari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Rusia H.E. Mr. Mikhail Y.
Galuzin
7. 6 Februari 2015 Pertemuan dengan Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan
Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Indonesia (FK KBIH)
8. 12 Februari 2015 Pertemuan dengan ICW
9. 16 Februari 2015 CourtesyCalldari The Federal State of Bavaria/Federal
Republic of Germany
10. 18 Februari 2015 Pertemuan dengan LSM Pembela Tanah Air Kalimantan
Selatan
11. 27 Februari 2015 Pertemuan dengan audiensi Forum Bersama Indonesia
Tionghoa
12. 2 Maret 2015 Pertemuan dengan Persaudaraan Muslimin Indonesia
(Parmusi)
13. 9 Maret 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Kontraktor Pembangunan
Perbatasan Indonesia (ASPERTINDO)
14. 16 Maret 2015 Pertemuan dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa Kemendiknas
15. 17 Maret 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia
NO HARI/
TANGGAL PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI
16. 19 Maret 2015 Pertemuan dengan Walikota Pekalongan dan Rombongan
17. 20 Maret 2015 Pertemuan dengan Bupati Sintang (Milton Crosby) dan
Rombongan
18. 24 Maret 2015 Pertemuan dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia
(IJTI) Sumatera Barat
19. 26 Maret 2015 Pertemuan dengan Sekjen Parlemen Korea beserta
Delegasi
20. 27 Maret 2015 pertemuan dengan Pimpinan dan Anggota KPK RI
21. 14 April 2015 Pertemuan dengan Pengurus Pusat dan Anggota
Komunitas Generasi Muda Ambon
22. 16 April 2015 Pertemuan dengan Duta Besar New Zealand H.E. Mr.
Trevor Matheson
23. 20 April 2015 Pertemuan dengan Pengurus Ikatan Pengusaha Muslim
Indonesia (IPMI)
24. 23 April 2015 Pertemuan dengan Wakil Presiden Seychelles, H.E. Mr.
Danny Faure Deputy of Chairman of The Federattion of Russian, H.E. Mr. Ilyas Umahanov
25. 30 April 2015 Rapat audiensi dengan Forum Kerjasama Revitalisasi dan
Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK),
26. 4 Mei 2015 Audiensi dari Persatuan Insinyur Profesional Indonesia
(PIPI)
27. 4 Mei 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia,
Valioallah Mohammadi Nasrabadi
28. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan delegasi dari Korea Selatan yang
dipimpin Gubernur Gyeonggi, H.E. Mr. Nam Kyung Pil
29. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Honorary Consuler Indonesia
(AHCI)
30. 13 Mei 2015 Pertemuan dengan Pimpinan PLTA Asahan, Sumatera
Utara
31. 18 Mei 2015 Pertemuan dengan Tim Pemekaran Kab. Maluku Utara
32. 20 Mei 2015 Pertemuan dengan DPN PERADI masa bakti 2015-2020
NO HARI/
TANGGAL PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI
34. 13 Agustus 2015 Pertemuan dengan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dan rombongan
35. 14 Agustus 2015 Silaturrahmi dan Ramah Tamah Ketua DPD RI dengan
Gubernur, Walikota dan Bupati se-Sumatera Barat beserta jajaran
36. 24 Agustus 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Armenia
37. 26 Agustus 2015 Pertemuan dengan CHEPS Universitas Indonesia yang
dipimpin oleh Prof. Hasbullah
38. 4 September 2015 Pertemuan dengan Yayasan Seni Rupa Indonesia
39. 28 September 2015 Pertemuan dengan Menteri Keuangan RI dan Menteri PAN
RB
40. 23 Oktober 2015 Pertemuan dengan Indonesian Youth Leader
41. 28 Oktober 2015 Pertemuan dengan Dubes Belarusia
42. 30 Oktober 2015 Pertemuan dengan Rektor Universitas Tuanku Tambusai
Riau
43. 2 November 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Al Jazair
44. 5 November 2015 Pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia beserta
jajaran direksi
45. 18 November 2015 Pertemuan dengan Ketua Parlemen Swiss
46. 23 November 2015 Pertemuan dengan Panitia Kongres IA-ITB IX tahun 2015
47. 4 Desember 2015 Pertemuan dengan Tim Pembuatan Film Dokumenter
Buya Hamka
48. 10 Desember 2015 Pertemuan dengan Perwakilan Siswa-Siswi dari tingkat
SD-SMU Muhammadiyah
49. 15 Desember 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia
(APHI)
WAKIL KETUA DPD RI BIDANG I
50. 13 Februari 2015 Pertemuan dengan Kunjungan Kehormatan Delegasi
Ketua Senat Pakistan H.E. Syed Nasser Hussain Bokhari
NO HARI/
TANGGAL PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI
52. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan Gubernur Gyeonggi Republik Korea,
YM Mr Nam Kung-Pil
53. 27 Juli 2015 Pertemuan dengan Kunjungan Kehormatan Delegasi
Chairman of the National Committee of the Chinese
People’s Political Consuultative Conference (CPPCC) H.E.
Mr. Yu Zhengsheng
54. 28 September 2015 Pertemuan dengan Delegasi Anggota Senat dan Parlemen
Australia
55. 3 November 2015 Pertemuan dengan Delegasi Wakil Presiden India H.E.
Hamid Ansari
56. 24 November 2015 Pertemuan dengan Mr. Denis Muratov dan Mrs. Irine
Kostina (Kereta Api Borneo)
57. 24 November 2015 Pertemuan dengan Delegasi Parlemen Jepang yang
dipimpin oleh Mr. Toshihiro Nikai
WAKIL KETUA DPD RI BIDANG II
58. 21 Januari 2015 Silaturahmi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak RI
59. 22 Januari 2015 Pertemuan dengan Merapi Recovery Consorsium
60. 26 Januari 2015 Pertemuan dengan Pengurus Harian Gerakan
Pemberdayaan Suara Perempuan (GPSP)
61. 29 Januari 2015 Audiensi dengan Tokoh Masyarakat Yogyakarta dan
Forum Masyarakat Yogyakarta (FORMAYA) Jakarta
62. 10 Februari 2015 Pertemuan dengan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN)
63. 10 Februari 2015 Pertemuan dengan Yayasan Kanker Indonesia
64. 11 Februari 2015 Pertemuan dengan Panitia SILATNAS Pedagang Pasar
Indonesia
65. 12 Februari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Suriname
66. 1 April 2015 Pertemuan dengan Dewan Pengurus Himpunan
Masyarakat Anti Narkoba (HIMABA) RI
67. 22 April 2015 Pertemuan dengan Delegasi Istri Perdana Menteri dan
Istri Pejabat Negara Madagaskar