Perekonomian Riau tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 679,69 triliun dan PDRB Perkapita mencapai 109,83 juta atau US$9.254,54.
Ekonomi Riau tahun 2014 tumbuh 2,62. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Jasa Perusahaan sebesar 12,84 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga sebesar 7,34 persen.
Ekonomi Riau triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y) tumbuh sebesar 1,05 persen. Ekonomi Riau triwulan IV-2014 mengalami kontraksi -4,08 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya
(q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan yang tumbuh minus 14,29 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Impor tumbuh minus 17,63 persen.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun 2014 Pulau Sumatera dicapai Provinsi Jambi sebesar 7,93 persen. 12.84 11.14 8.46 0.00 0.38 7.44 0 2 4 6 8 10 12 14
Jasa Perusahaan Jasa Lainnya Konstruksi Pertumbuhan Distribusi
No. 10/02/14/Th.XVI, 5 Februari 2015
P
ERTUMBUHAN
E
KONOMI
R
IAU
T
AHUN
2014
EKONOMI
RIAU
TAHUN
2014
TUMBUH
2,62
PERSEN
A. PDB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 (c-to-c)
Perekonomian Riau tahun 2014 tumbuh sebesar 2,62 persen. Pertumbuhan terjadi hampir di seluruh lapangan usaha. Jasa Perusahaan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,84 persen, diikuti oleh Jasa Lainnya sebesar 11,14 persen dan Konstruksi sebesar 8,46 persen.
Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2014
PDRB Pertanian Akomoda si -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20
II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q
Menurut Lapangan Usaha
1.69 1.77 1.50 0.88 1.01 1.49 0.84 0.46 0.27 0.25 0.18 0.58 0.10 -0.93 -1.22 3.76 2.49 2.62 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 2012 2013 2014 Lainnya Konstruksi Perdagangan Pertanian Industri PDRB
Struktur perekonomian Riau menurut lapangan usaha tahun 2014 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertambangan dan Penggalian (39,51 persen); Industri Pengolahan (20,87 persen) dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (19,68 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2014, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,50 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan, Perikanan sebesar 1,49 persen dan Konstruksi 0,58.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)
Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Riau tumbuh 1,05 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013
(y-on-y). Pertumbuhan terjadi hampir di seluruh lapangan usaha. Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan
usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 18,91 persen, diikuti Jasa Perusahaan sebesar 13,63 persen dan Jasa Lainnya sebesar 8,77 persen.
Struktur perekonomian Riau pada triwulan IV-2014 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertambangan dan Penggalian (35,84 persen); Industri Pengolahan (21,98 persen) dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (20,34 persen).
Sementara itu, sumber utama pertumbuhan ekonomi Riau Triwulan IV-2014 adalah Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,5 persen, Industri Pengolahan sebesar 0,3 persen, dan Konstruksi sebesar 0,2 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2013(q-to-q)
Ekonomi Riau triwulan IV-2014 mengalami kontraksi 4,08 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini didorong beberapa komoditi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan seperti padi, karet dan kelapa sawit. Sehingga terjadi kontraksi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh minus 14,29 persen. Selain Pertanian, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga mengalami kontraksi sebesar 3,79 persen. Kebijakan baru pemerintah dalam hal efisiensi anggaran perjalanan dan rapat dinas di hotel mempengaruhi pergerakan
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
B.
PDB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2014 (c-to-c)
Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi selama tahun 2014 sebesar 2,62 persen terjadi pada seluruh komponen. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,34 persen, diikuti oleh Ekspor sebesar 2,92 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,62 persen.
Struktur Ekonomi Riau tahun 2014 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Ekspor (38,65 persen), diikuti PKRT dan LNPRT (29,88 persen), dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (24,86 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2014, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga memberikan kontribusi terbesar (2,17 persen), diikuti Ekspor (1,35 persen),dan PMTB (0,47 persen).
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)
Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Riau tumbuh 2,62 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013
(y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen. Di samping Pengeluaran dan Konsumsi Lembaga Non
Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) merupakan komponen yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 15,53 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 7,23 persen dan Ekspor sebesar 2,92 persen.
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi
Beberapa Komponen 2014 7.34 -3.58 1.62 2.92 -13.01 29.88 3.12 24.86 38.65 3.90 -20 -10 0 10 20 30 40 50 PKRT + LNPRT PKP PMTB Ekspor Impor Pertumbuhan Distribusi 2.60 1.54 0.47 15.18 -5.53 1.35 -6 -1 4 9 14 2012 2013 2014 PKRT+LNPRT PKP PMTB
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2014 (q-to-q)
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2014 mengalami kontraksi 4,08 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada Komponen Impor sebesar minus 17,63 persen. Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor luar negeri migas sebesar minus 9,75 persen dan non migas sebesar minus 26,24 persen.
C.
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi terjadi di seluruh provinsi pulau Sumatera. Pertumbuhan tertinggi pulau Sumatera terjadi di provinsi Jambi sebesar 7,93 persen, diikuti provinsi Kepulauan Riau sebesar 7,32 persen dan Sumatera Barat sebesar 5,85 persen. Provinsi Riau pada Tahun 2014 berada di posisi 8 dari 9 provinsi di Pulau Sumatera.
Grafik 7. Laju Pertumbuhan PDRB menurut Propinsi 2014
7.93
1.65
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9Jambi
Ke
p
ula
uan
Riau
Suma
tr
a Bara
t
Bengk
u
lu
Suma
tera
Utara
Lampung
Suma
tr
a
Selatan
Riau
Aceh
Grafik 6. Pertumbuhan PDB q to q Menurut Pengeluaran -19.21 2.11 -1.76 34.04 -22.95 -11.51 10.51 -17.63 -30 10 50I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 (Persen)
Lapangan Usaha Triw III- 2014 terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9.76 -14.29 5.3 6.3 1.49
B Pertambangan dan Penggalian -0.2 0.1 -6.4 -5.5 -1.54
C Industri Pengolahan 3.0 -2.6 2.4 5.6 1.50
D Pengadaan Listrik , Gas 1.3 14.7 18.9 6.0 0.00
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1.4 -1.2 0.2 1.1 0.00
F Konstruksi 1.5 5.2 6.8 8.5 0.58
G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4.9 -2.1 1.3 3.2 0.27
H Transportasi dan Pergudangan 4.3 0.6 7.9 8 0.06
I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 2.76 -3.79 4.6 7.0 0.03
J Informasi dan Komunikasi 3.6 0.6 6.8 5.6 0.04
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0.9 0.3 6.7 4.7 0.04
L Real Estate 1.6 0.2 4.2 5.3 0.04
M,N Jasa Perusahaan 2.1 1.3 13.6 12.8 0.00
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6.3 5.6 4.5 1.5 0.03
P Jasa Pendidikan 6.8 10.4 7.2 4.6 0.02
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3.2 4.8 4.8 8.4 0.01
R,S,T,U Jasa Lainnya 4.0 2.4 8.8 11.1 0.04
Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 (Persen) Komponen Triw III- 2014 Terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 3.10 2.33 8.59 7.23 2.17 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT -0.09 1.99 10.22 15.53 0.06 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5.92 21,71 -3.25 -3.58 -0.15 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 0.17 1.27 0.52 1.62 0.47
5 Perubahan Inventori -3.68 -67.65 3.83 -3.99 -0.11
6 Ekspor Barang dan Jasa -11.67 -7.07 -37.93 2.92 1.35
7 Impor Barang dan Jasa 10.51 -17.63 -37.94 -13.01 -0.69
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 3.96 -4.08 1.05 2.62 2.62
Tabel 3. PDRB Perkapita Riau Tahun Dasar 2010 Tahun 2012-2014
Uraian 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4)
PDB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku
- Nilai (Juta rupiah) 95,00 100,69 109,83 - - Nilai (US$) 10.123,12 9.623,39 9.254,54
Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB Tahun Dasar 2010 Tahun 2014
Provinsi Pulau Sumatera
Komponen Terhadap Triw Triw III- 2014 II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aceh 1.49 -2.75 0.59 1.65 0.02 Sumatra Utara 3.25 -0.09 4.81 5.23 0.26 Sumatra Barat 3.65 0.10 5.54 5.85 0.09 Riau 3.96 -4.08 1.05 2.62 0.14 Kepulauan Riau 2.43 2.60 7.77 7.32 0.12 Jambi 2.74 1.15 9.60 7.93 0.11 Sumatra Selatan 3.67 -2.79 5.96 4.68 0.13
Kep. Bangka Belitung 1.09 1.04 4.75 4.68 0.02
Bengkulu 2.08 2.20 5.66 5.49 0.02