• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Nuansa Makna Verba “Okuru” dan “Dasu” Dalam Kalimat Bahasa Jepang Chapter III IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Nuansa Makna Verba “Okuru” dan “Dasu” Dalam Kalimat Bahasa Jepang Chapter III IV"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISIS MAKNA DAN FUNGSI VERBA “OKURU” DAN “DASU”

DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

3.1 Makna dan Fungsi Verba Okuru Dalam Kalimat Bahasa Jepang

Kutipan 1 :

一 い う 工場

い 山 見 い

多 駅 店 思 い 駅

い 山 う い

Ichi nichi ni dono kurai dekiru no ka ha, yosou dekimasen deshita. Koujou de,

sono hi ni dekita seihin no yama wo misete moratte, bikkuri shimashita. Seihin no

ooku ha, eki mae no mise wo okurareru noda to omotte imashita. Eki mae no

omiyage ya sanni ha, itsumo, yama no youni, kamaboko ga tsumarete iru kara

desu.

Kira-kira dalam satu hari bisa berapa? Tidak bisa di taksir/duga. Di pabrik, pada satu hari ini dapat memperlihatkan gunung buatan, terkejut. Banyak buatan (merk), saya pikir kalau mengirim ke toko depan stasiun. Karena tersumbat/penuh dengan kamaboko (ikan hasil olahan), seperti gunung, selalu menjadi oleh-oleh di depan

(2)

Analisis :

Verba okuru yang terdapat pada kalimat kutipan 1, memiliki makna ‘mengirim.’ Fungsi dari verba okuru adalah memindahkan barang dari pabrik ke toko yang ada di depan stasiun. Barang tersebut adalah kamaboko (ikan hasil

Watashitachi ippan no minna ha, kamaboko no genryou ga nanika, migaku suru

made, yoku shirimasen deshita. Koujou he itte, hajimete genryou no sakana wo

mimashita. Hakozume ni sareta sakana ha, zenbu kooridukeni sarete imasu.

(3)

torero sakana dake wo tsukatte imashita. Demo, ima de ha, chikaku no umi de

toreru sakana dake de ha hatarimasen. Dakara, tooku no minato kara, kooriduke

ni shite okutte moratte iru no desu. to, oshiete kudasimashita. Mata, yoso de

surimi ni sareta sakana no niku mo okurarete kuru to kite, bikkuri shimashita.

Sore ni, kamaboko no aji ha, suketou darato guchi no mazeawase guai nado

dekimaru koto mo, hajimete shirimasen.

Kami orang awam/biasa, sampai meneliti, sesuatu bahan baku kamaboko (ikan yang sudah diolah), banyak yang tidak mengetahui. Pergi ke pabrik, untuk pertama kali melihat ikan sebagai bahan baku. Ikan dikemas dalam kotak, semuanya diletakkan di dalam es. Merasa heran kalo mendengar orang pabrik, mengajarkan Dahulu, hanya mempergunakan ikan yang diambil dekat laut. Tetapi, sekarang tidak bekerja hanya mengambil ikan di dekat laut. Karena dari danau jauh, mengirimkan ikan dengan diletakkan dalam es. Kemudian, pergi mengirirmkan daging ikan kira-kira dijadikan surimi. Terkejut. Setelah itu, rasa ikan yang sudah diolah (kamaboko), dapat juga dicampurkan menjadi satu dengan suketou dll, mungkin juga baru pertama kali.

Analisis :

(4)

Kutipan 3 :

higashi gawa ni hiro gate iru taira de sukoshi takai dochi ga Asakaharano desu.

Asakaharano no takasa ha, daitai ni hyaku yon juu metoru gurai desu ga,

Abukuma kawa ha, sore yori hikui tokoro wo nagarete imasu. Abukuma

kawa kara mizu ha hikenai yo. Sakihara kawa ya Ouse kawa no youna chiisai

kawa kara ha mizu wo hiketa kamoshirenai keredo, hiroi Asakaharano zentai ni

mizu wo okuru koto ha dekinakatta de shoune.

Di paling barat, berderet gunung-gunung Ouusanmyaku, Asakaharano merupakan daratan luas yang sedikit meluas di sebelah timur gunung-gunung ini.

(5)

Analisis :

Verba okuru yang terdapat pada kalimat kutipan 3, memiliki makna ‘mengirim.’ Fungsi dari verba okuru adalah memindahkan barang dari sungai yang kecil ke sungai yang lebih besar. Barang tersebut adalah air, air yang

koujou de tsukau, ichiban daijina, aento iu kinzoku no genryou ha, tooku no ken

kara okurarete kimasu. Tetsu, shinchu, aruminiumu nado no kinzoku mo, genryou

toshite tsukawarete imasuga, korera ha, tooku hanareta gaikoku kara fune de ha

kobarete kimasu. Koujou no shiryou wo miruto, koko de tsukurareta seihin ga,

nihon no kakuchi jidousha koujou ni okurare, enjin ni toritsukerare, sono kuruma

(6)

Bahan baku, datang dari mana, merk/buatan dikirim ke mana? Di pabrik mesin Nakano menggunakan, yang paling penting, bahan baku logam yang disebut timah, (1)dikirimkan dari kabupaten/prefektur yang jauh. Besi, kuningan, aluminium dll merupakan logam juga yang dipakai sebagai bahan baku. Kalau melihat data di pabrik, merk/buatan dipakai disini, (2)dikirim ke pabrik sepeda berbagai tempat di jepang, memakai mesin, mobil ini (3)dikirimkan juga ke luar negeri.

Analisis :

Verba okuru yang terdapat pada kalimat kutipan 4 no. (1), (2) dan (3) memiliki makna ‘mengirim.’ Fungsi dari verba okuru (1) adalah memindahkan barang yang berupa bahan baku logam seperti besi, kuningan, aluminium dll dari kabupaten/prefektur yang jauh ke wilayah/kota.

Fungsi dari verba okuru (2) adalah memindahkan barang yang berupa bahan baku logam seperti besi, kuningan, aluminium dll dari pabrik bahan baku logam ke berbagai pabrik sepeda di Jepang.

Fungsi dari verba okuru (3) adalah memindahkan barang yang berupa mobil dari Jepang ke luar negeri.

Kutipan 5 :

来週 あ 本語 難 い わ い問題 本人

(7)

語 教え 終わ 休 あ

あ 行 手 い 写真 送 手

書 元気

Raishuu, tesuto ga arimasu. Nihongo ha muzukashii desu. Wakaranai mondai ha

nihonjin no tomodachi ni kikimasu. Tomodachi ha shinsetsu desu. Sono

tomodachi ni, eigo wo oshiemasu. Tesuto ga owatte kara, yasumi ga arimasu.

Sorede, Yokohama he asobi ni ikimasu. Tegami to isshoni, shashin wo okurimasu.

Mata, tegami wo kakimasu. Dewa, ogenkide.

Minggu depan, ada ulangan. Bahasa jepang sulit. Tidak mengerti masalah bertanya kepada teman yang orang Jepang. Teman yang ramah. Saya kadang-kadang, mengajarkan bahasa inggris. Setelah ulangan selesai, ada libur. Jadi, pergi bermain ke Yokohama. Mengirim foto bersama surat. Kemudian, menulis surat. Kalau begitu, semangat.

Analisis:

(8)

3.2 Makna dan Fungsi Verba Dasu Dalam Kalimat Bahasa Jepang

patijou no yoyaku wo shitari, shoutai no tegami wo dashitari, wedingu.doresu wo

kattari shite, minna de, iroirona junbi wo shimashita. Shiki no toujitsu, ku gatsu

no dai san doyoubi ha, asakara, kazoku ya shitashii tomodachi ga

atsumarimashita.

Pernikahan kakak menurut keluarga, peristiwa yang membahagiakan karena, memesankan tempat upacara dan tempat pesta, mengirimkan surat undagan, membeli gaun pengantin, semuanya, mempersiapkan bermacam-macam. Upacara hari H nya, hari sabtu ke tiga di bulan sembilan, dari pagi, keluarga dan teman dekat berkumpul.

Analisis :

(9)

Kutipan 2 :

Shougatsu no mae no nen no juu ni gatsu ha shiwasu to yobare, ichi nenkan

no shigoto wo zenbu oeru, shinnen wo mukaeru junbi wo shimasu. Depato ya

shouten de ha shinnenyou no shouhin wo ooyasuuri shimasu. Hankagai de ha

yoru osoku made bounenkai wo tanashimu hito no sugata ga miraremasu. Kureni

naru to kazokujuu de ie no naka no souji wo shite, shougatsu no kazari tsuke wo

shimasu. Ie no iguchi ni ha kadomatsu wo tsuke. Ie no naka ni ha kagami mochi

wo kazarimasu. Shougatsu ryouri toshite, osechi wo tsukurimasu. Chihou de

ha mochitsuki wo suru tokoro mo arimasu. Gantan ni aite no hito ni todoku youni

nengajou mo kaite dashimasu. Juu ni gatsu san juu ichi niche wo oomisoka to

iimasu. Joya no kane wo kikinagara toshikoshi soba wo tabemasu. Hatsu bi no de

(10)

Bulan 12 tahun depan tahun baru bulan januari disebut shiwasu, semua Di department store dan pertokoan semua mengobrol tentang barang-barang kebutuhan tahun baru. Di pusat perbelanjaan terlihat wujud orang yang menyenangkan menikmati pesta akhir tahun sampai larut malam. Ketika senja tiba semua keluarga membereskan dekorasi tahun baru di dalam rumah. Meletakkan hiasan tahun baru di pintu masuk rumah. Di dalam rumah menghias cermin. Membuat osechi sebagai makanan tahun baru. Ada juga tempat membuat mochi di daerah. Supaya sampai pada orang lain di tahun baru pertama mengirim kartu ucapan tahun baru. Tanggal 31 desember disebut oomisoka. Makan mie tahun baru sambil mendengarkan genta/lonceng. Ada juga orang pergi ke laut dan gunung bermaksud melihat matahari terbit pertama kali di tahun baru.

Analisis :

(11)

い あ 地図 いい い 役所

う 出 い 役所 う う

手 入 い い い 出

Gakkou no mawari wo shirabete, dochi no yousu to, tsukaware hou ni ha, kankei

ga aru koto mo wakarimashita. Kondo ha, shi zentai no, dochi no yousu to,

tsukaware hou wo shirabete miyou. Douyatte shirabetara iikana. to, sensei ga

osshaimashita. Shi zentai wo, aruite kansatsu suru wake ni ha ikanainaa.

Chizu de shirabereba iinode he naikashira. Shiyakusho demo, shiryou wo

dashite iru hazuyo. Shiyakusho no shiryou ha, douyatte te ni haireruno.

nado to, minna kara, iroirona iken da demashita.

Mencari berkeliling sekolah, kalau menemukan keadaan tanah yang bisa terpakai, mengetahui juga hal yang ada hubungannya. Kata guru Baru-baru ini, di seluruh wilayah, mencoba mencari keadaan tanah yang bisa terpakai. Dengan cara mencari yang benar. Tidak pergi sebab meneliti dengan berjalan di seluruh wilayah. Lebih baik mencari dengan peta. Kantor pemerintahan daerah pun, seharusnya mengirimkan data. Dengan cara memeperoleh data dari kantor pemerintahan daerah. dll, dari semuanya, keluar pendapat yang bermacam-macam.

Analisis :

(12)

‘mengirim’. Fungsi dari verba dasu adalah menjelaskan pergi mengirimkan dokumen yang berupa data dari kantor pemerintahan.

3.3 Perbedaan Nuansa Makna Verba “Okuru” dan “Dasu” Dalam Kalimat Bahasa Jepang

Table 1. Pemakaian Verba “Okuru” dan “Dasu” yang Sama

No. Kutipan Okuru Dasu

1. 手 い 写真 送 手 書 O O

2. 姉 結婚 家族 う い出来

式場 イ 場 予約 招待 手

出 イン . 買

い い 準備 式 当

月 第 土曜 朝 家族 親 い友 集

O O

3. 元 相手 人 届 う 年賀状 書い 出

月 大晦 言い 除夜 鐘

聞 年越 食 初 出 見

う 山 海 行 人 い

O O

(13)

Tabel 2. Pemakaian Verba “Okuru” dan “Dasu” yang Tidak Sama

(14)

tabel di atas. Tanda O menyatakan contoh yang dapat menggunakan verba dan tanda X menyatakan contoh yang tidak dapat menggunakan verba.

(15)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Makna verba okuru adalah mengirim; mengantarkan; melewatkan/ menempuh (waktu/ hidup). Sedangkan makna verba okuru yang terdapat dalam buku atarashii shakai adalah ‘mengirim’.

2. Fungsi verba okuru adalah memindahkan barang/orang dari satu tempat ke tempat yang lain, memindahkan sesuatu (barang/orang) selanjutnya secara bergilir dari satu urutan ke urutan yang lain, pergi menyertai pada orang yang pergi berpisah, pergi meninggalkan sesuatu untuk berpisah, menghabiskan waktu. Sedangkan fungsi verba okuru yang terdapat dalam buku atarashii shakai adalah ‘memindahkan barang/orang dari satu tempat ke tempat yang lain.’

3. Makna verba dasu adalah mengeluarkan; memamerkan; menampakkan; mengirim; menghidangkan/menyajikan; menerbitkan; menaikkan; menyampaikan; menciptakan; mengakibatkan; membayar; menanamkan; dan menyokong. Sedangkan makna verba dasu yang terdapat dalam buku atarashii shakai adalah ‘mengirim’.

(16)

barang-barang pos seperti: dokumen, surat tujuan aparat dll. Sedangkan fungsi verba dasu yang terdapat dalam buku atarashii shakai adalah menjelaskan ‘mengirim orang, mesin, serta barang-barang pos seperti: dokumen, surat tujuan aparat dll.’

5. Persamaan nuansa makna verba “okuru” dan “dasu” adalah memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Barangnya berupa barang-barang pos seperti: dokumen/data, kartu ucapan tahun baru, surat undangan, serta surat dan foto.

6. Perbedaan nuansa makna verba “okuru” dan “dasu” adalah jika verba okuru barang yang dikirim bisa apa saja tidak hanya barang-barang pos,

seperti: surat, kartu ucapan, data/dokumen dll. Tetapi bila verba dasu barangnya hanya berupa barang-barang pos seperti: surat, kartu ucapan, data/ dokumen dll. Jadi, cakupan verba okuru yang memiliki makna ‘mingirim’ lebih luas daripada verba dasu.

4.2 Saran

(17)

Gambar

Table 1. Pemakaian Verba “Okuru”  dan “Dasu”  yang Sama
Tabel 2. Pemakaian Verba “Okuru”  dan “Dasu”  yang Tidak Sama

Referensi

Dokumen terkait

tersebut sesuai dengan nuansa makna dari verba Utsu yang menyatakan bahwa. verba Utsu memiliki nuansa makna

Penelitian ini menggunakan teknik pilih unsur penentu (TPUP), yaitu memilih data dari sumber data dalam hal ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung verba

karena tagigo merupakan sebuah kata yang memiliki makna lebih dari satu atau.. makna ganda tapi

Dari paparan di atas dapat disimpulkan hubungan makna adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan satuan bahasa lainnya,

Kunihiro (1996:97) memberikan batasan tentang kedua istilah tersebut, bahwa : Polisemi (tagigo) adalah kata yang memiliki makna lebih dari satu, dan setiap makna

Polisemi (tagigo) adalah kata yang memiliki makna lebih dari satu, dan setiap makna tersebut ada pertautannya, sedangkan yang dimaksudkan dengan homonim

Kata yang memiliki makna lebih dari satu dapat disebut dengan polisemi. dan

Situasi nuansa makna penggunaan kata sumimasen pada kutipan (2) merupakan situasi berupa adanya upaya tokoh yang berbicara untuk meminta maaf kepada lawan bicara. Dari